P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
PUPUK KANDANG MK : PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN SMT : GANJIL 2011/2011

Kompos Cacing Tanah (CASTING)

PENDAHULUAN. Sedangkan pads Bokashi Arang Sekam setelah disimpan selama 4 minggu C/N rationya sebesar 20.

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

CARA MEMBUAT KOMPOS OLEH: SUPRAYITNO THL-TBPP BP3K KECAMATAN WONOTIRTO

PENGOLAHAN PUPUK PADAT DAN CAIR OLEH PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan pupuk anorganik dipasaran akhir-akhir ini menjadi langka.

Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Tanaman

I. PENDAHULUAN. bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2012 luas perkebunan kakao di

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

Metode Penelitian Kerangka penelitian penelitian secara bagan disajikan dalam Gambar 4. Penelitian ini dipilah menjadi tiga tahapan kerja, yaitu:

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos.

Temu Lapang Bioindustri Sawit-Sapi

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Penelitian. pengomposan daun jati dan tahap aplikasi hasil pengomposan pada tanaman sawi

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar mata

daging atau susu tetapi juga menghasilkan pupuk kandang. Kotoran sapi memiliki

PENUNTUN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK ASAL KOTORAN SAPI Hasil sampingan pemeliharaan ternak sapi atau sering juga disebut sebagai kotoran sapi tersusun dari feses,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGOLAHAN SAMPAH SUNARYO HADI WARSITO

I PENDAHULUAN. Hal tersebut menjadi masalah yang perlu diupayakan melalui. terurai menjadi bahan anorganik yang siap diserap oleh tanaman.

Mutiara Dewi P. Pertemuan 7

V. GAMBARAN UMUM USAHA

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

BAB I PENDAHULUAN. Rumput gajah odot (Pannisetum purpureum cv. Mott.) merupakan pakan. (Pannisetum purpureum cv. Mott) dapat mencapai 60 ton/ha/tahun

PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN

PENDAHULUAN. Buah melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman buah yang mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terjadi peningkatan produksi tanaman (Syekfani,2000). Pupuk

Budidaya Tumbuhan Obat. Ilmu Bahan Alam Pertemuan 2 Indah Solihah

Dua puluh tahun silam lahan seluas 1 ha itu kering kerontang. Residu

TINJAUAN PUSTAKA. lingkungan. Untuk meningkatkan pertumbuhan maka perlu dilakukan pemberian pupk

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fabaceae, yang biasa disebut kembang telang (Zussiva et al., 2012). Tanaman

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 02 November :36 - Update Terakhir Jumat, 19 November :10

Pembuatan Kompos Limbah Organik Pertanian dengan Promi

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT AREN SEBAGAI BAHAN BAKU KOMPOS DENGAN PENAMBAHAN STARTER ALAMI SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl,

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK N (ZA) TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)

PEMBUATAN KOMPOS DAN PUPUK CAIR ORGANIK DARI KOTORAN DAN URIN SAPI. Dahono

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN 2013

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sangat berperan penting sebagai sumber asupan gizi yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. terpakai dan mengandung bahan yang dapat menimbulkan gangguan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ternyata memiliki sebuah potensi besar yang luput terlihat. Salah satu limbah yang

PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH PADAT ORGANIK YANG TIDAK TERPAKAI ( LIMBAH SAYURAN KANGKUNG, KOL, DAN KULIT PISANG )

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN LIMBAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

Pemanfaatan dan Pengolahan Pupuk Organik Dari Limbah Tanaman Jagung Dan Kulit Coklat

b. Dapat memperbaiki struktur tanah, menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar.

I. PENDAHULUAN. Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL ) terbuat dari bahan-bahan alami,

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi pemakaian pestisida. Limbah padat (feses) dapat diolah. menjadi pupuk kompos dan limbah cair (urine) dapat juga diolah

Petunjuk Teknis PEMBUATAN KOMPOS BERBAHAN KOTORAN SAPI

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang tidak baik bagi manusia. Tumpukan sampah. tersebut jika dibiarkan dapat menimbulkan pencemaran, penyakit serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik, populasi ternak

INTRODUKSI TEKNOLOGI KOMPOSTER BERBASIS MOL PADA KELOMPOK WANITA TANI DI DESA SEBAPO KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI

Berdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

PENGARUH WAKTU FERMENTASI DAN PENAMBAHAN AKTIVATOR BMF BIOFAD TERHADAP KUALITAS PUPUK ORGANIK

mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari

Jerami padi fermentasi yang diberikan dalam bentuk utuh dan konsentrat maupun setelah digiling dibuat menjadi pakan komplit untuk ransum kambing betin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

Jurnal Biology Education Vol. 4 No. 1 April 2015 PENGARUH PENAMBAHAN EM BUATAN DAN KOMERSIL PADA FERMENTASI PUPUK CAIR BERBAHAN BAKU LIMBAH KULIT BUAH

PEMBEKALAN KKN -PENGOLAHAN LIMBAH PIAT UGM- Bidang Energi dan Pengelolaan Limbah Pusat Inovasi Agroteknologi UGM 2017

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Agro inovasi. Inovasi Praktis Atasi Masalah Perkebunan Rakyat

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

SIKAP PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK KANDANG PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) Oleh :Mukhlis Yahya *) dan Eka Afriani **) ABSTRAK

PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI TANAMAN TERNAK MENDUKUNG PERTANIAN ORGANIK

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. tunggang diikuti dengan penebalan dan perkembangan cabang-cabang akar yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

PENERAPAN IPTEKS. Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik

Kelembaban dan Suhu. Kelembaban dan suhu sangat mempengaruhi kadar bahan organik

PENDAHULUAN. dalam tiga dasawarsa terakhir telah mencapai tingkat rendah bahkan sangat rendah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

Transkripsi:

PENDAHULUAN Tanah yang terlalu sering di gunakan dalam jangka waktu yang panjang dapat mengakibatkan persediaan unsur hara di dalamnya semakin berkurang, oleh karena itu pemupukan merupakan suatu keharusan dalam sistem pertanian secara intensif. Tanaman memerlukan pupuk alami (kandang) dan pupuk buatan. Walaupun kadar hara pupuk kandang tidak sebesar pupuk buatan, tetapi memiliki kelebihan antara lain: 1. Memudahkan penyerapan air hujan. 2. Memperbaiki kemampuan tanah dalam mengikat air. 3. Mengurangi erosi. 4. Memberikan lingkungan tumbuh yang baik bagi kecambah biji dan akar. 5. Merupakan sumber unsur hara tanaman. Pupuk kandang membuat tanah lebih subur, gembur dan lebih mudah di olah. Keadaan ini tidak dapat digantikan oleh pupuk buatan. Beberapa jenis kotoran ternak yang dapat di jadikan pupuk kandang antara lain kotoran sapi, kambing, kerbau, ayam dan lain-lain. Setiap jenis pupuk kandang mempunyai kandungan unsur hara yang berbeda-beda. Kandungan unsur hara dan air dari beberapa jenis pupuk kandang dapat di lihat pada Tabel 1. dibawah ini. B P T P R i a u 1

Tabel 1. Kandungan Unsur Hara dan Air Beberapa Jenis Pupuk Kandang. Jenis Ternak 1. Sapi Kadar Unsur Hara dan Air (%) Nitrogen Fosfor Kalium Air Keterangan a. Padat 0,40 0,20 0,10 85 Pupuk dingin b. Cair 1,00 0,50 1,50 92 2. Kerbau a. Padat 0.60 0.30 0.34 85 Pupuk dingin b. Cair 1.00 0.15 1.50 92 3. Kambing a. Padat 0.60 0.30 0.17 60 Pupuk panas b. Cair 1.50 0.13 1.80 85 4. Domba a. Padat 0.75 0.50 0.45 60 Pupuk Panas b. Cair 1.35 0.05 2.10 85 5. Ayam 1.00 0.80 0.40 55 Pupuk dingin Kotoran ternak yang baru keluar dari perut ternak jika langsung di berikan pada tanaman dapat menyebebkan kematian, hal ini di sebabkan kotoran ternak masih mentah atau panas. Setiap kotoran ternak mengandung unsur karbon (C) dan Nitrogen (N). Pada kotoran ternak yang yang masih mentah, kandungan karbonnya lebih tinggi dari kandungan nitrogennya (C/N ratio tinggi). Jika kondisi seperti ni diberikan pada tanaman maka akan terjadi dekomposisi (penguraian), efek dari proses ini mengakibatkan meningkatnya suhu B P T P R i a u 2

tanah. Suhu tanah yang panas akan mengakibatkan tanaman mengalami kelayuan, bahkan mati. Untuk itu kotoran ternak sebelum di berikan pada tanaman sebaiknya dilakukan fermentasi. B P T P R i a u 3

I. MENGUMPULKAN KOTORAN TERNAK Sebelum kotoran ternak di olah terlebih dahulu bahan baku nya di kumpulkan. Cara pengumpulan kotoran ternak berkaitan dengan sistem perkandangan. Cara ini berbeda untuk masing-masing jenis ternak karena sistem perkandangannya pun berbeda. Kandang yang baik memiliki sistem pembuangan kotoran yang baik, sehingga akan memudahkan proses pengumpulan kotoran ternak, seperti terlihat pada gambar 1 di bawah ini. Gambar 1. Kandang ternak sapi yang memiliki sistem buangan dan penampung kotoran ternak yang baik. B P T P R i a u 4

Kotoran ternak dapat dikumpulkan setiap hari pada suatu wadah, walaupun hanya memiliki 1 atau 2 ekor sapi saja. Wadah penampungan kotoran ternak dapat terbuat dari tong bekas, karung atau di tumpuk pada lubang tanah di sekitar kandang. Pada tabel di bawah ini terlihat potensi kotoran yang di hasilkan berdasarkan ternak ternak. Tabel 2. Hasil kotoran dari seekor ternak dewasa (kg/hari). Jenis Ternak Kotoran Padat Kotoran Cair Sapi 23.59 9.07 Kuda 16.10 3.63 Babi 2.72 1.59 Domba 1.13 0.68 Ayam 0.05 - B P T P R i a u 5

II. FERMENTASI KOTORAN TERNAK Prinsip pembuatan pupuk kompos adalah proses pengubahan limbah organik menjadi pupuk organik melalui aktivitas biologis pada kondisi yang terkontrol. Selain Bahan baku, kualitas pupuk kompos sangat dipengaruhi oleh proses pengolahan. Probion dapat digunakan untuk pembuatan kompos dari kotoran sapi. Probion merupakan mikroorganisme yang diperoleh dari rumen ternak ruminansia. Pada proses pembuatan pupuk kompos probion beperan sebagai organisme fermentator kotoran ternak. Dengan menggunakan probion kotoran ternak mengalami proses fermentasi lebih cepat sehingga dapat digunakan setelah di fermentasi selama 21 hari, sedangkan bila tanpa di lakukan fermentasi kotoran ternak membutuhkan waktu 2-4 bulan baru dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Adapun Kelebihan fermentasi pupuk kompos menggunakan Probion adalah sebagai berikut: Waktu fermentasi lebih pendek, yaitu 21 hari Tekstur pupuk kompos yang di hasilkan rapuh, halus dan kering Jika di raba pupuk tersebut terasa dingin Kompos yang di hasilkan tidak bau. B P T P R i a u 6

Gambar 2. Pupuk Kompos hasil fermentasi menggunakan Probion. Gambar 3. Probion Produksi Balitnak, sebagai fermentator kotoran ternak. B P T P R i a u 7

IV. PEMBUATAN PUPUK KOMPOS Bahan yang di butuhkan untuk pembuatan pupuk kompos antara lain:: 1. Kotoran Sapi 1 ton. 2. Urea 2,5 kg 3. TSP/SP-36 2,5 kg 4. Probion 2,5 kg. Cara Membuatnya: 1. Kotoran sapi di tumpuk secara merata setinggi ±30 cm seperti menyerupai bedengan. 2. Campur urea, TSP dan Probion secara merata, lalu taburkan keatas tumpukan kotoran sapi tersebut. 3. Lanjutkan perlakuan tersebut pada lapisan timbunan berikutnya sampai kotoran ternak habis. 4. Setiap minggu sekali, tumpukan kompos di aduk untuk mempercepat proses dekomposisi dan juga agar suhu tidak melebihi 70 O C. 5. Biarkan selama 21 hari, agar proses fermentasi berlangsung dengan baik. 6. Kotoran ternak sapi yang telah difermentasi siap untuk dipakai atau boleh di kering anginkan dan dilakukan pengayakan untuk dikemas dan dipasarkan. B P T P R i a u 8

Gambar 4. Kompos setelah di fermentasi selama 21 hari siap untuk di gunakan/dikemas. B P T P R i a u 9

DAFTAR PUSTAKA Warta Penelitian dan Pengembangan Pertania, 2002. Probion Pakan Imbuhan Ternak Ruminansia. Bogor. Setiawan I, A, 2007. Memanfaatkan Kotoran Tenak. Penebar Swadaya, Jakarta. Sinartani, Edisi 15-21 Juli 2009. Kompos Kotoran Ternak sebagai Bahan Pembenah Tanah. Jakarta. B P T P R i a u 10