*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELONGUANE KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT KESEHATAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI DESA LABUHAN KECAMATAN LABUHAN BADAS KABUPATEN SUMBAWA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS KARTASURA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama pada bagian perawatan anak (WHO, 2008). kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20%

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

BAB I PENDAHULUAN. mencakup 74% (115,3 juta) dari 156 juta kasus di seluruh dunia. Lebih dari. dan Indonesia (Rudan, 2008). World Health Organization

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh : JONATHAN EKO A J FAKULTAS KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Kata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANGSAWIT SURAKARTA

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan fisik manusia

Summary HUBUNGAN SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MARISA KECAMATAN MARISA KABUPATEN POHUWATO TAHUN 2012

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

BAB I PENDAHULUAN. disebut infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). ISPA merupakan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. (P2ISPA) adalah bagian dari pembangunan kesehatan dan upaya pencegahan serta

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menimbulkan gejala penyakit (Gunawan, 2010). ISPA merupakan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PULAU BARRANG LOMPO KECAMATAN UJUNG TANAH KOTA MAKASSAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

Pengaruh Luas Ventilasi terhadap Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013 BAB I NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS CANDI LAMA KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: ISPA, Pengetahuan Ibu, ASI Eksklusif, Merokok, Jenis Bahan Bakar Memasak

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU DI KOTA MAGELANG

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Tingkat Pendidikan, Kontak Serumah, Kejadian Tuberkulosis Paru

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. dan batuk baik kering ataupun berdahak. 2 Infeksi saluran pernapasan akut

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PENGELOLAAN AWAL INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK

The Effect of House Environment on Pneumonia Incidence in Tambakrejo Health Center in Surabaya

Oleh: Roy Marchel Rooroh Dosen Pembimbing : Prof. dr. Jootje M. L Umboh, MS dr. Budi Ratag, MPH

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka kejadian ISPA Di Indonesia, pada balita adalah sekitar 10-20%

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA OLEH IBU YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi masalah kesehatan internasional yang terjadi pada daerah tropis dan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU

ANALISA DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS (TBC) DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

HUBUNGAN ANTARA KRITERIA PEROKOK DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA KECAMATAN PRAMBANAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

HUBUNGAN PERILAKU DAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU DI KOTA BIMA PROVINSI NTB

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 ISPA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT KONTAK, KELEMBABAN, PENCAHAYAAN, DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK DI KABUPATEN SUKOHARJO

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Rahmah et al., Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Diare terhadap Tindakan...

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA FACTORS INFLUENCES WITH DIARHEA IN THE CHILDREN UNDER FIVE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

Dewiarti AN, Wahyuni A, Dewi AM Faculty of Medicine Lampung University. Keywords: Diarrhea, education, knowledge, mother, prevention

BAB 1 PENDAHULUAN. gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan. parenkim paru. Pengertian akut adalah infeksi yang berlangsung

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN ISPA NON PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI PINANG

PENDAHULUAN atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku. yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan;

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

BAB 1 PENDAHULUAN. terbesar baik pada bayi maupun pada anak balita. 2 ISPA sering berada dalam daftar

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bayi dan balita. United Nations Children's Fund (UNICEF) dan

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO TAHUN 2014 Merry M. Senduk*, Ricky C. Sondakh*, Joice Rimper** *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Infeksi Saluran Pernapasan Akut () terbesar di seluruh Provinsi di Indonesia. Di Indonesia, dari 275 kasus, 56% adalah laki-laki dan 44% adalah perempuan. Penderita mayoritas yaitu anak usia 1-4 tahun (41%). Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kondisi fisik rumah dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita di wilayah kerja puskesmas Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Bailang Kecamatan Bunaken pada Agustus- November 2014, dalam penelitian ini adalah balita berusia 1-4 tahun dengan jumlah sampel 76 orang, diambil secara simple random sampling. Di mana setiap anggota populasi itu mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Analisis data menggunakan uji statistik Chi- Squere dengan derajat kemaknaan α= 0,05 Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa hubungan variabel-variabel dengan kejadian, adalah sebagai berikut: jenis lantai rumah (p= 0,252), kondisi dinding rumah (P= 0,030), suhu di dalam kamar (p= 0,039), kelembaban di dalam kamar (p=0,682) ada hubungan antara jenis lantai rumah dan kelembaban di dalam kamar dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada balita serta ada hubungan antara kondisi dinding rumah dan suhu di dalam kamar dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita. Kata Kunci: Kondisi Fisik Rumah,, Balita. ABSTRACT Acute respiratory infection (ARI) is the biggest in the entire province in Indonesia from 275 case of ARI, 56% man and 44% women. Majority of patients with ARI is child aged 1-4 years (41%). Acute respiratory infection is the ulture main cause of morbidity and mortality of infectious disease globally. Objective of this study is to know the relationship between house physical condition with incidence acute respiratory infection in working area of Bailang health center Bunaken region in Manado City. This study is an observational analytic with cross sectional design. This study conducted in Bailang health center Bunaken region on Agust to November 2014, in this study toddlers is aged 1-4 years with total samples 76 people, collected in simple random sampling Data analyze using Chi-squre statistical test with degree of significance=0,05 The result of statistical test showed that the relationship of variables with ARI is: house floor type (p=0,252), p=(0,030), bedroom temperature (p=0,039), room humidity (p=0,682). There is no relationship between house floor and bedroom humidity with incidence of acute respiratory infection on todders and there is a relatioship between house wall condition and bedroom temperatur withincidance of acute respiratory on toddlers. Keywords: House Phisical Condition, ARI, Toddlers 1

PENDAHULUAN Menurut keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes RI) No 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan, jenis bahan bakar/energi utama dalam rumah tangga per provinsi di kelompokan menjadi dua, yaitu yang sama artinya tidak berpotensi menimbulkan pencemaran (listrik dan gas/elpiji) dan tidak aman yaitu yang berpotensi menimbulkan pencemaran (minyak tanah, arang dan kayu bakar). Proporsi rumah tangga yang menggunakan bahan bakar aman di Indonesia adalah sebesar 64,1 persen (Depkes, 2013). Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat setiap tahun, 98% disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia, terutama di negaranegara dengan pendapatan per kapita rendah dan menegah. Begitu pula, merupakan salah satu penyebab utama konsultasi atau rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan terutama pada bagian perawatan anak (WHO, 2007). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Manado dari 10 penyakit terbanyak pada pasien di Puskesmas kota Manado, penyakit merupakan satu penyakit urutan pertama yaitu sebanyak 46.077 kasus (0,11%) (Profil Dinkes Manado, 2012). Berdasarkan data Puskesmas Bailang Tahun 2013, bahwa terdapat jumlah balita di kecamatan Bunaken dengan penderita sebanyak 528 Balita. Sarana pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Bailang relatif masih kurang misalnya fasilitas rumah sakit, dokter praktek swasta, rumah bersalin, apotek maupun laboratorium klinik. Masyarakat hanya memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tersebar di 4 (empat) kelurahan dan Puskesmas Keliling (Pusling) (Profil Puskesmas, 2012). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan antara Kondisi fisik rumah terhadap kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bailang Kecamatan Bunaken. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang atau cross sectional. Penelitian ini di Wilayah Kerja Puskesmas Bailang Kecamatan Bunaken, dilaksanakan pada bulan Juli - Februari 2015. Populasi 2

penelitian ini adalah seluruh balita yang datang berobat di Puskesmas Bailang yang dinyatakan menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut () 324 Balita 1-4 tahun data Januari-Juni. Sampel pada penelitian ini yaitu Balita yang menderita penyakit di Wilayah Kerja Puskesmas Bailang. Penentuan sampel pada penelitian ini akan menggunakan metode simpel random sampling. Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh sampel 76 respoden. Instrumen dalam penelitian ini yang dipakai adalah kuesioner, serta melalui pengukuran dengan menggunakan thermohygrometer. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan karakteristik balita menurut kelompok umur dapat diketahui bahwa umur balita penderita paling banyak berumur 1 tahun sebanyak 26 balita (34,2%), sebaliknya penderita yang paling sedikit sebanyak 12 balita yang berumur 4 tahun (15,8%). Berdasarkan data distribusi karakteristik balita dapat diketahui bahwa balita penderita paling banyak pada anak balita laki-laki sebanyak 42 balita (55,3%), dan pada balita perempuan sebanyak 34 balita (44,7%). Berdasarkan data distribusi karakteristik balita berdasarkan status dapat diketahui bahwa balita penderita paling banyak dengan status imunisasi lengkap sebanyak 65 balita (82,9%), demikian juga penderita yang tidak lengkap sebanyak 13 balita (17,1%). Pada data distribusi karakteristik balita pendidikan ibu dapat diketahui bahwa pendidikan ibu paling banyak pada tingkat SMP 41 (53,9%) demikian juga pendidikan ibu yang paling sedikit pada tingkat PT/Diploma 1 (1,3%). Berdasarkan data distribusi karakteristik balita pekerjaan ibu dapat diketahui bahwa pekerjaan ibu yang paling banyak terdapat pada tingkat ibu rumah tangga (IRT) 56 (75,0%), demikian juga pada pekerjaan ibu yang paling sedikit pada PNS 1 (1,3%). Kemudian balita menderita yang paling banyak 65 balita (85,5%), demikian juga pada balita yang tidak sebanyak 11 balita (14,5%). Berdasarkan tabel 7 Jenis lantai rumah responden yang memenuhi syarat dan menderita yaitu 52 atau 68,4% sedangkan yang tidak menderita 7 atau 9,2%. Sebaliknya, jenis lantai rumah yang tidak memenuhi syarat yaitu 13 atau 17,1% sedangkan yang tidak menderita 4 atau 5,3%. Hasil uji statistik diperoleh kesimpulan antara jenis lantai rumah tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian nilai p= 0,252 (p>0,05). Menyatakan tidak ada hubungan antara jenis lantai rumah dengan kejadian, karena lantai rumah yang berada di Wilayah kerja Puskesmas Bailang, 3

banyak yang sudah disemen/ tehel/ keramik. Tabel 1. Hubungan Jenis Lantai Rumah dengan Kejadian infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Jenis Lantai Rumah Balita. Total Total n % n % n % p value Syarat 52 68,4 7 9,2 59 77,6 0,252 Syarat *Uji Fisher Exact 13 17,1 4 5,3 17 22,4 Hal ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Keman dan Safitri (2007) tentang hubungan tingkat kesehatan rumah dengan kejadian pada anak balita di Desa Labuhan Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa yang membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara jenis lantai rumah dengan kejadian. Lantai yang basah dan berdebu menimbulkan sarang penyakit (Notoadmodjo, 2011). Tabel 2. Hubungan Kondisi Dinding Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Kondisi Dinding Rumah Syarat pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bailang Syarat *Uji Fisher Exact Total n % n % n % p value 17 22,4 7 9,2 24 31,6 0,030 48 63,2 4 5,3 52 68,4 Berdasarkan tabel 2 kondisi dinding rumah responden yang memenuhi syarat dan menderita yaitu 17 atau 22,4% sedangkan yang tidak menderita 7 atau 9,2%. Sebaliknya, kondisi dinding rumah yang tidak memenuhi syarat dan menderita yaitu 48 atau 63,2% sedangkan yang tidak menderita 4 atau 5,3%. Hasil uji statistik menyatakan bahwa ada hubungan antara kondisi dinding rumah dengan kejadian (p<0,05), Hal ini relevan dengan 4

penelitian yang dilakukan oleh Oktaviani D, dkk (2010) tentang hubungan kondisi fisik rumah dan perilaku keluarga kejadian pada balita di kelurahan Cambai kota Prambumulih yang membuktikan ada hubungan antara kondisi dinding rumah dengan kejadian. KESIMPULAN 1. ada hubungan antara jenis lantai rumah dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado. 2. Ada hubungan antara kondisi dinding rumah dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado. 3. Ada hubungan antara suhu di dalam kamar dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado. 4. ada hubungan antara kelembaban di dalam kamar dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado. SARAN Berdasarkan kesimpulan penelitian dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Diharapkan Dinas Kesehatan dan Kader Kesehatan dapat turun langsung untuk melihat keadaan masyarakat. Sebagaimana untuk peningkatan kesehatan pada Balita. 2. Bagi masyarakat untuk memperhatikan sanitasi rumah sehat dalam jenis lantai dan kelembaban agar perlu ditingkatkan untuk menghindari penyakit terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Bailang. 3. Menjadi penelitian pembanding jika melakukan penelitian yang sama dengan variabel atau lokasi yang berbeda yang menjadi landasan penelitian selanjutnya untuk melihat hubungan anatara kondisi fisik rumah dengan kejadian pada Balita. DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta Notoadmodjo. S, 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Hal. Jakarta: Rineka Cipta. Oktaviani. D, Fajar. N. A, Purba. I. G, 2010. Hubungan kondisi fisik rumah dan perilaku keluarga terhadap kejadian pada Balita di Kelurahan Cambai Kota 5

Prabumulih tahun 2010. Jurnal Pembangunan Manusia Vol. 4 No. 12 tahun 2010. Profil Dinas Kesehatan Kota Manado, 2012. 10 Penyakit terbanyak pada Pasien Rawat jalan di Puskesmas kota Manado tahun 2012. Puskesmas Bailang, 2012. ProfiL Puskesmas Bailang 2012. Manado. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011. Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. Jakarta. Safitri. A. Dwi, Keman. S, 2007. Hubungan tingkat kesehatan rumah dengan kejadian pada Anak Balita Di Desa Labuhan Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 3. No.2, 2007. World Health Organization (WHO). 2007. Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran pernapasan akut () yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi di fasilitas pelayanan kesehatan. 6