DisampaikanOleh: Ir. Agustenno Siburian, M.Si Kasubdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah III

dokumen-dokumen yang mirip
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

SE Mendagri /7746/SJ Penyusunan Program Bidang Kesbangpol dalam Dokrenda

Garis Besar Isi PERMENDAGRI No. 86 Tahun 2017

PADA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN TJAHJO KUMOLO

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RPJMD PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE TAHUN

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KOORDINASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENATAAN RUANG

Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Jangka Panjang dan Menengah) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2016

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KOTA PARIAMAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

Disampaikan dalam Rapat Regional Pengelolaan Lingkungan Hidup Wilayah Barat Indonesia Batam, 8 April 2016

DRS. BOB R.F. SAGALA, M.Si

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah

BUPATI MALUKU TENGGARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Direktur Perencanaan, Evaluasi Dan Informasi Pembangunan Daerah KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Oleh: Drs. Hamdani, MM, M.Si, Ak, CA,CIPSAS Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 3

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

EVALUASI TERHADAP HASIL RENCANA. (Menilai & Memastikan)

TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)/OPD

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (KAITANNYA DGN PENGANGGARAN PEMBIAYAAN AMPL DLM APBD)

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Mekanisme dan Tahapan Revisi RPJMD

ALUR PERENCANAAN PROGRAM & PENGANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

TAHAPAN DAN TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH NO. 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH SESUAI DENGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 86 TAHUN 2017

PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH

Hal ini diindikasikan dengan :

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Modul PENGENDALIAN DAN EVALUASI

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Direktur Perencanaan, Evaluasi Dan Informasi Pembangunan Daerah KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

PADA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 89 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TABEL A

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 34 TAHUN 2016

Dalam Rangka Workshop Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

KEBIJAKAN SINKRONISASI PENANGANAN KAWASAN KUMUH DALAM DOKUMEN RPJMN DAN RPJMD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi:

KERANGKA UMUM PERMENDAGRI NOMOR 86 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH, TATA CARA EVALUASI RAPERDA TENTANG RPJPD DAN RPJMD, SERTA TATA CARA PERUBAHAN RPJPD, RPJMD, DAN RKPD DisampaikanOleh: Ir. Agustenno Siburian, M.Si Kasubdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah III Disampaikandalamacara: SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 TAHUN 2017 Palangkaraya, 17 Januari 2018

PEMBANGUNAN DAERAH (Pasal 258 UU NO. 23 Tahun 2014) Sesuai Pasal 258 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan pemerataan: 1. Pendapatan masyarakat; 2. Kesempatan kerja; 3. Lapangan berusaha; 4. Akses dan kualitas pelayanan publik; dan 5. Daya saing Daerah. Pembangunan Daerah : Merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional

URUSAN PEMERINTAHAN Dibagi berdasarkan kriteria Eksternalitas, Akuntabilitas dan Efisiensi ABSOLUT URUSAN PEMERINTAHAN UMUM KONKUREN 1. PERTAHANAN 2. KEAMANAN 3. AGAMA 4. YUSTISI 5. POLITIK LUAR NEGERI 6. MONETER & FISKAL 1. PENDIDIKAN 2. KESEHATAN 3. PU DAN PR 4. PERUMAHAN RAKYAT DAN KAW PERMUKIMAN 5. TRAMTIBUM & LINMAS 6. SOSIAL PASAL 260 UU 23/2014 WAJIB (24) PILIHAN (8) YAN DASAR (6) NON YAN DASAR (18) S P M N S P K Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.

URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN KEWENANGAN DAERAH (Pasal 11 UU 23 Tahun 2014) Wajib Pelayanan Dasar Wajib Non Pelayanan Dasar Pilihan 6 URUSAN: 18 URUSAN: 8 URUSAN: 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Pekerjaan umum dan penataan ruang 4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 5. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat 6. Sosial 1. Tenaga kerja 2. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak 3. Pangan 4. Pertanahan 5. Lingkungan hidup 6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 9. Perhubungan 10. Komunikasi & Informatika 11. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah 12. Penanaman modal 13. Kepemudaan dan Olah Raga 14. Statistik 15. Persandian 16. Kebudayaan 17. Perpustakaan 18. Kearsipan 1. Kelautan dan perikanan 2. Pariwisata 3. Pertanian 4. Kehutanan 5. Energi dan Sumber Daya Mineral 6. Perdagangan 7. Perindustrian; dan 8. Transmigrasi.

DASAR HUKUM Merupakan tindaklanjut dari Amanat Pasal 277 UU No. 23 Tahun 2014, bahwa Ketentuan Lebih Lanjut tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah, tata cara evaluasi rancangan Perda tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD diatur dengan Peraturan Menteri.

RUANG LINGKUP PERMENDAGRI 86/2017 (Pasal 2 Permendagri 86/2017) 1 2 3 Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah Tata cara evaluasi rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD; dan Tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD

DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH UU No.23 Th. 2014, Pasal 263-264 Rencana Pembangunan Daerah RPJPD RPJMD penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW. penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. Ditetapkan dengan PERDA paling lama 6 (enam) bulan setelah RPJPD periode sebelumnya berakhir Ditetapkan dengan PERDA paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah terpilih dilantik Perencanaan Pembangunan Daerah RKPD penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RKP dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat ditetapkan dengan Perkada Rencana Perangkat Daerah Renstra memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. ditetapkan dengan Perkada setelah RPJMD ditetapkan. UU No.23 Th. 2014, Pasal 272-273 Renja memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. ditetapkan kepala daerah setelah RKPD ditetapkan

ARSITEKTUR DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH Renstra PD Renja PD RKA-SKPD DPA-SKPD KUA RPJPD RPJMD RKPD Rancangan APBD APBD PPA RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD; RPJMD dijabarkan kedalam Renstra PD dan diterjemahkan kedalam RKPD; RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja daerah jangka menengah yang dilaksanakan melalui Renstra PD; Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala daerah ditentukan oleh keberhasilan pencapaian Renstra PD; Seluruh program selama lima tahun seluruh Renstra memedomani program prioritas dalam RPJMD; RPJMD dilaksanakan melalui RKPD; Renja SKPD menerjemahkan program prioritas (RKPD) kedalam kegiatan prioritas; RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD; Realisasi (triwulan) DPA-SKPD menjadi dasar pengendalian (hasil) RKPD dan Renja SKPD.

FUNGSI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( Pasal 265 & Pasal 266 UU No. 23 Tahun 2014) RPJPD RPJMD Menjadi pedoman dalam perumusan visi, misi, dan program calon kepala daerah Sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Apabila penyelenggara Pemerintahan Daerah tidak menetapkan Perda tentang RPJPD dan RPJMD anggota DPRD dan kepala daerah dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan selama 3 (tiga) bulan. RKPD Sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Menjadi pedoman kepala daerah dalam menyusun KUA serta PPAS. Apabila kepala daerah tidak menetapkan Perkada tentang RKPD, kepala daerah dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur dalam peraturan perundangundangan selama 3 (tiga) bulan.

DIPEDOMANI DIPEDOMANI DIPEDOMANI DIPEDOMANI DIPEDOMANI DIPEDOMANI SINKRONISASI PERENCANAAN & PENGANGGARAN PUSAT DAN DAERAH DALAM SATU KESATUAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 20 TAHUN 5 TAHUN 1 TAHUN RPJPN PEDOMAN RPJMN DIJABARKAN RKP PEDOMAN RAPBN PEDOMAN DIACU RENSTRA K/L PEDOMAN RENJA K/L RPJPD PROV PEDOMAN RPJMD PROV DIPEDOMANI PEDOMAN RKPD PROV PEDOMAN DIACU RAPBD PROV RENSTRA SKPD PROV PEDOMAN RENJA SKPD PROV RPJPD K/K PEDOMAN RPJMD K/K DIPEDOMANI PEDOMAN RKPD K/K PEDOMAN DIACU RAPBD K/K RENSTRA SKPD K/K PEDOMAN RENJA SKPD K/K

TUJUAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (Pasal 4 Permendagri 86/2017) Mewujudkan pembangunan Daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah.

PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN DOKRENDA (Pasal 4 Permendagri 86/2017) a. Merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. b. Dilakukan pemerintah Daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masingmasing. c. Mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan Daerah; dan d. Dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing Daerah, sesuai dengan dinamika perkembangan Daerah dan nasional.

Dokrenda dirumuskan secara: PERUMUSAN DOKRENDA (Pasal 5 Permendagri 86/2017) Transparan responsif efisien efektif akuntabel partisipatif terukur berkeadilan berwawasan lingkungan Berkelanjutan

PERUMUSAN DOKRENDA Pasal 7 orientasi Proses Teknokratik orientasi Substansi Holistik - Tematik Atas bawah dan Bawah atas DOKRENDA Partisipatif DOKRENDA Politis Spasial Integratif

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH & RENCANA PERANGKAT DAERAH (Pasal 11 Permendagri 86/2017) DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DOKUMEN RENCANA PERANGAKAT DAERAH RPJPD RENSTRA PD RPJMD RKPD RENJA PD BAPPEDA Menyusun Mengkoordinasikan Menyusun PERANGKAT DAERAH

TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (Pasal 16 ayat (1) ) 1 2 3 4 PERSIAPAN PENYUSUNAN PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL PENYUSUNAN RANCANGAN PELAKSANAAN MUSRENBANG 5 PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR 6 PENETAPAN

TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PERANGKAT DAERAH (Pasal 16 ayat (2) ) 1 2 3 4 PERSIAPAN PENYUSUNAN PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL PENYUSUNAN RANCANGAN PELAKSANAAN FORUM PERANGKAT DAERAH/LINTAS PERANGKAT DAERAH 5 PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR 6 PENETAPAN

RPJPD Pasal 12 RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan Daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW.

SISTEMATIKA RPJPD Pasal 20 a Pendahuluan b Gambaran umum kondisi Daerah c d Permasalahan dan isu strategis Daerah Visi dan misi Daerah e Arah kebijakan dan sasaran pokok Daerah f Penutup

BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJPD 1 2 Persiapan Penyusunan RPJPD 3 Pengolahan data dan informasi Penelaahan RTRW Provinsi & Daerah Lainnya Analisis Gambaran umum kondisi daerah KLHS Penelaahan RPJPN & RPJPD daerah lainnya Analisis isu-isu strategis Perumusan Permasalahan dan Analisis Pembangunan Daerah Masukan dari PD Perumusan visi dan misi daerah Perumusan arah kebijakan dan sasaran pokok Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Penyelarasan visi, misi dan arah kebijakan RPJPD 4 5 Rancangan Awal RPJPD Rancangan RPJPD Musrenbang RPJPD Perumusan Rancangan Akhir RPJPD Persetujuan bersama dengan DPRD Evaluasi Raperda RPJPD ke Mendagri 6 penetapan Perda RPJPD Konsultasi RANWAL dgn MENDAGRI

RPJMD Pasal 12 RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD, RTRW dan RPJMN.

SISTEMATIKA RPJMD Pasal 46 ayat (2) 1 Pendahuluan 2 Gambaran Umum kondisi Daerah 3 Gambaran Keuangan Daerah 4 Permasalahan dan Isu Strategis Daerah 5 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 6 Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah 7 Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Pogram Perangat Daerah 8 Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 9 Penutup

TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD Persiapan Penyusunan RPJMD 1 2 Pengolahan data & informasi Hasil evaluasi capaian RPJMD PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD Penelaahan RTRW RTRW daerah lainnya Analisis Gambaran umum kondisi daerah & Perumusan gambaran keuangan daerah VISI, MISI dan Program KDH Penelaahan RPJMN/ RPJMD Provinsi Analisis isu-isu strategis Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah Penelaahan RPJPD Perumusan Penjelasan visi dan misi serta Tujuan dan Sasaran Perumusan Strategi, arah kebijakan dan program pembangunan daerah Kerangka pendanaan dan program PD Kinerja Penyelenggaraan Pemda Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik KLHS 6 3 Rancangan Awal RPJMD Rancangan RPJMD Musrenbang RPJMD Rancangan Akhir RPJMD Pembahasan dan persetujuan bersama RANPERDA RPJMD Evaluasi RANPERDA RPJMD Penetapan 4 5 Pembahasan dengan DPRD (Nota Kesepakatan) KONSULTASI KE MENTERI SE Kepala Daerah kepada Ka PD

PERSIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD Pasal 41-46 a. Pembentukan tim penyusun RPJMD; b. Orientasi; c. Agenda kerja d. Penyiapan data dan informasi; e. Rancangan teknokratik RPJMD. a. Analisis gambaran umum kondisi Daerah; b. Gambaran keuangan Daerah; c. Permasalahan pembangunan Daerah; d. Penelaahan dokumen perencanaan lainnya; isu strategis Daerah. a. Pendahuluan; b. Gambaran umum kondisi Daerah; c. Gambaran keuangan Daerah; dan d. Permasalahan dan isu strategis Daerah. a. Pendahuluan; b. Gambaran umum kondisi Daerah; c. Gambaran keuangan Daerah; d. Permasalahan dan isu strategis Daerah; e. Visi, misi, tujuan dan sasaran; f. Strategi, arah kebijakan dan program pembangunan Daerah; g. Kerangka pendanaan pembangunan dan program Perangkat Daerah; h. Kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah; dan i. Penutup. Disempurnakan berpedoman pada visi, misi, & program Kepala Daerah terpilih.

PENERAPAN SPM DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD PERUMUSAN PERMASALAHAN LAYANAN PD Analisis isu-isu strategis Perumusan Penjelasan visi dan misi Perumusan Tujuan dan Sasaran Perumusan Strategi dan arah kebijakan KINERJA PELAYANAN PD BERDASARKAN SPM PROGRAM OUTCOME SPM x STANDAR Belanja PAGU Program Pembangunan Daerah Kerangka pendanaan dan program PD STANDAR INTERNASIONAL/ NASIONAL/ DAERAH LAINNYA TINGGI SESUAI RENDAH Analisis Gambaran Pelayanan PD Dibahasan Dengan DPRD Utk Memperoleh Masukan & Saran

PERAN DAN FUNGSI DPRD DALAM PENYUSUNAN RPJMD Kesepakatan KDH dgn DPRD PERDA RPJMD Fungsi Legislasi, Budget & Pengawasan Pembahasan Dengan DPRD EVALUASI MDN Rumusan Visi & Misi Rumusan Strategi dan Arah Kebijakan program pembangunan Daerah 5 thn Rancangan Awal RPJMD Konsultasi Ranwal dg MDN Rumusan Tujuan Sasaran Program perangkat daerah MUSRENBANG RPJMD Pembahasan Dengan DPRD RANPERDA RPJMD Program/ Indikator Program/ Pagu Per-program Setiap SKPD 5 Thn Rancangan RPJMD REVIU APIP Rancangan Akhir RPJMD Indikator Kinerja Daerah Thn 1 s.d Thn 5

RKPD Pasal 12 RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RKP dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

1 2 3 4 5 6 Pendahuluan SISTEMATIKA RKPD Pasal 79 Gambaran Umum Kondisi Daerah Kerangka Ekonomi dan Keuangan Daerah Sasaran dan Prioritas Pembangunan Daerah Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten/Kota Rencana Kerja dan Pendanaan Daerah; 7 Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 8 Penutup

BAGAN ALIR TAHAPAN TATACARA PENYUSUNAN RKPD Persiapan Penyusunan RKPD 1 SE Penyusunan Renja-SKPD Berita Acara Musrenbang kecamatan Pengolahan data dan informasi Review RPJMD Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Analisis Ranc Kerangka Ekonomi & keuda Evaluasi Kinerja RKPD Tahun Lalu Dok RKPD kab/kota tahun berjalan Perumusan sasaran dan prioritas pembangunan Telaahan kebijakan nasional (RKP)/program strategis nasional Forum Konsultasi Publik Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah Perumusan Kerangka Ekonomi & Kebijakan Keuda Pokok-pokok pikiran DPRD Perumusan program prioritas daerah beserta pagu indikatif Penyelarasan Rencana program prioritas daerah beserta pagu indikatif 4 2 Rancangan Awal RKPD Rancangan RKPD Musrenbang RKPD kab/kota Fasilitasi Menteri/ Gubernur Rancangan Akhir RKPD 3 Penyusunan Rancangan Renja SKPD kab/kota VERIFIKASI Bappeda Penetapan PERBUP/PERWAL ttg RKPD PENYUSUNAN KUA & PPAS 5

berjalan atau pada penyusunan RKPD tahun berikutnya PENELAAHAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD kajian permasalahan pembangunan Daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dan/atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses. Pokir DPRD diselaraskan dengan sasaran dan prioritas pembangunan serta ketersediaan kapasitas riil anggaran. Hasil telaahan Pokir DPRD dirumuskan dalam daftar permasalahan pembangunan yang ditandatangani oleh Pimpinan DPRD Pokir DPRD, disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum Musrenbang RKPD dilaksanakan Pokir DPRD yang disampaikan setelah melewati batas waktu, akan dijadikan bahan masukan pada penyusunan perubahan RKPD dasar perubahan APBD tahun

HUBUNGAN POKIR KEDALAM DOKRENDA Reses I Reses II Reses III Reses III Tahun sebelumnya Penyusunan RKPD Tahun n+1 Jan Mrt - Aprl Mei Jul Agustus September Des Ranwal RKPD Tahun n Musrenbang RKPD Tahun n RKPD Kesepakatan Nota KUA dan PPAS APBD Penyusunan Perubahan RKPD Tahun n-1

RENSTRA PD Pasal 12 Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif

SISTEMATIKA RENSTRA PD Pasal 111 1 2 3 4 5 6 7 8 Pendahuluan; Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah; Permasalahan dan Isu Strategis Perangkat Daerah; Tujuan dan Sasaran; Strategi dan Arah Kebijakan; Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan; Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan; dan Penutup.

Renja Perangkat Daerah memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada Renstra Perangkat Daerah dan RKPD. RENJA PD Pasal 12

SISTEMATIKA RENJA PD Pasal 129 BAB I Pendahuluan; BAB II Hasil Evaluasi Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu; BAB III Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah; BAB IV Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah; dan BAB V Penutup

KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Pasal 153 Kaidah perumusan kebijakan Perencanaan pembangunan daerah, meliputi: a. Analisis gambaran umum kondisi Daerah; b. Analisis keuangan Daerah; c. Sinkronisasi kebijakan dengan rencana pembangunan lainnya; d. KLHS; e. Perumusan permasalahan pembangunan dan analisis isu strategis Daerah; f. Perumusan dan penjabaran visi dan misi; g. Perumusan tujuan, sasaran dan sasaran pokok; h. Perumusan strategi dan arah kebijakan; i. Perumusan prioritas pembangunan Daerah; j. Perumusan sasaran, program dan kegiatan Perangkat Daerah; dan k. Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD.

FORUM KONSULTASI PUBLIK Pasal 179 Forum konsultasi publik dilaksanakan oleh BAPPEDA serta diikuti oleh anggota DPRD dan pemangku kepentingan pembangunan untuk menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap tujuan, sasaran dan program pembangunan Daerah Peserta forum konsultasi publik diutamakan bagi kelompok masyarakat yang memiliki basis kompetensi yang relevan terhadap permasalahan pembangunan dan isu strategis Daerah. Forum konsultasi publik dapat dilaksanakan secara bertahap atau sekaligus dengan mempertimbangkan tingkat urgensi, efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan. Pelaksanaan forum konsultasi publik berpedoman pada peraturan perundang undangan.

TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH

TAHAPAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI Pasal 180 s.d. 256 PENGENDALIAN DAN EVALUASI TERHADAP KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (Menjamin & Memastikan) PENGENDALIAN DAN EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (Menjamin & Memastikan) EVALUASI TERHADAP HASIL RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (Menilai & Memastikan)

PERBANDINGAN ANTARA PERUMUSAN KEBIJAKAN, PELAKSANAAN RENCANA & EVALUASI HASIL RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH RPJPD I II III IV RPJMD 1 2 3 4 5 Perumusan Kebijakan Pelaksanaan Evaluasi Hasil RENSTRA PD 1 2 3 4 5 RKPD RKPD RKPD RKPD RKPD 1 2 3 4 5 Renja PD Renja PD Renja PD Renja PD Renja PD 1 2 3 4 5 KUA & PPAS KUA & PPAS KUA & PPAS KUA & PPAS KUA & PPAS 1 2 3 4 5 APBD DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 1 2 3 4 5

TUJUAN PENGENDALIAN PERUMUSAN KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA PD MEMASTIKAN TERCIPTANYA: a. Konsistensi dan keselarasan antara kebijakan pembangunan nasional dan pembangunan daerah (kebijakan provinsi bagi kabupaten/kota) b. Konsistensi dan keselarasan antarkebijakan pembangunan daerah yang ditetapkan dalam: RPJMD dengan RPJPD dan RTRW RKPD dengan RPJMD RENSTRA PD dengan RPJMD RENJA PD dengan RKPD RKPD dengan KUA & PPAS yang disepakati dgn DPRD, Perda ttg APBD dgn DPA-SKPD Perubahan dokumen rencana pembangunan daerah, rencana PD dan APBD. c. Kesesuaian antara tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah yang dilaksanakan dengan yang diatur dalam Permendagri Nomor 86/2017`

TUJUAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA PD 1. Menjabarkan dan memastikan bahwa : a. Sasaran pokok dan arah kebijakan periode berkenaan untuk mencapai misi dan mewujudkan visi pembangunan jangka panjang daerah telah dirumuskan dalam RPJMD b. Indikasi rencana program, indikator kinerja (outcome) yang disertai kebutuhan pendanaan jangka menengah (RPJMD) telah dirumuskan dalam Renstra SKPD dan RKPD c. Rencana program, indikator kinerja, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan, dan pendanaan indikatif tahun berkenaan dalam Renstra PD telah dirumuskan dalam Renja PD d. Sasaran pembangunan tahunan daerah, rencana program dan kegiatan prioritas daerah, serta pagu indikatif RKPD telah dirumuskan dalam KUA-PPAS, RKA-SKPD, RAPBD, dan DPA SKPD termasuk perubahannya. 2. Dilakukan melalui pemantauan dan supervisi pada saat penyusunan rencana pembangunan daerah dan rencana PD

TUJUAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA SKPD 1. Menilai realisasi antara : a. Capaian sasaran pokok arah kebijakan RPJPD dengan arah kebijakan pembangunan jangka panjang nasional. b. Capaian rencana program dan kegiatan prioritas daerah dalam RKPD dengan rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan RPJMD, dan realisasi antara capaian rencana program dan prioritas yang direncanakan dalam RPJMD dengan prioritas dan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN serta sasaran pokok dan arah kebijakan dalam RPJPD dan RTRW. c. Capaian target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan penyerapan dana dan kendala yang dihadapi dalam Renja PD dengan target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan dana indikatif yang direncanakan dalam Renstra PD. d. Capaian target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan penyerapan dana DPA SKPD dengan target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan dana indikatif dalam Renja PD untuk merumuskan kendala dan permasalahan yang dihadapi untk menilai realisasi capaian RKPD. 2. Dilakukan melalui penilaian hasil pelaksanaan RPJPD (sekurang-kurangnya 1 kali dalam 5 tahun), RPJMD dan Renstra PD (sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 tahun), RKPD dan Renja PD (sekurang-kurangnya 1 kali setiap triwulan) dengan menggunakan laporan realisasi setiap dokumen.

ILUSTRASI KONDISI IDEAL PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH (RKP-RKPD) Target Nasional (10) Pemerintah pusat mencanangkan target dan membahas dalam musrenbangnas serta meminta komitmen gubernur dalam mencapai target nasional Target Prov (3) Target Prov (2) Target Prov (5) Gubernur mencanangkan target dan membahas dalam musrenbang prov serta meminta komitmen bupati/walikota dlm pencapaian target prov Target Kab (1) Target Kec A (0,2) Target Kec B (0,7) Target Kab (0,5) Target Kec C (0,1) Target Kota (1,5) Camat mencanangkan target dan membahas dalam musrenbang Kecamatan serta meminta komitmen Kades/Lurah dlm pencapaian target desa/kelurahan Bupati/Walikota mencanangkan target dan membahas dalam musrenbang K/K serta meminta komitmen Camat dlm pencapaian target kabupate/kota

EVALUASI TERHADAP HASIL MENILAI CAPAIAN TARGET RPJMD MELALUI PELAKSANAAN RKPD MENILAI TINGKAT CAPAIAN TARGET RPJMD MELALUI PELAKSANAAN RKPD MENILAI CAPAIAN KINERJA DAERAH PADA AKHIR TAHUN RENCANA DIBANDINGKAN DENGAN PADA AWAL TAHUN RENCANA MENGIDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG DAN FAKTOR PENGHAMBAT KEBERHASILAN PENCAPAIAN KINERJA DAN MEREKOMENDASIKAN TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN DALAM PENYUSUNAN RKPD BERIKUTNYA ATAU RPJMD PERIODE BERIKUTNYA SKALA PENILAIAN RATA-RATA KINERJA DAN PREDIKAT KINERJA HASIL EVALUASI RPJMD MENGGUNAKAN KRITERIA SBB: NO INTERVAL NILAI REALISASI KINERJA KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA 1 91 % 100 % Sangat Tinggi 2 76 % 90% Tinggi 3 66 % 75 % Sedang 4 51 % 65 % Rendah 5 50 % Sangat Rendah

TATA CARA EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RPJPD & RPJMD Pasal 319 s.d. 341

EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RPJPD & RPJMD Menteri melakukan evaluasi rancangan Peraturan Daerah Provinsi tentang RPJPD dan RPJMD sebelum rancangan Peraturan Daerah ditetapkan oleh gubernur. Gubernur melakukan evaluasi rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang RPJPD dan RPJMD sebelum rancangan Peraturan Daerah ditetapkan oleh bupati/wali kota.

MEKANISME EVALUASI RANCANGAN PERDA TENTANG RPJPD DAN RPJMD KEWENANGAN PEMDA Merumuskan Kembali KEWENANGAN KEMENDAGRI PEMBATALAN PERDA RAPERDA RPJPD/RPJMD DPRD 1 2 Kesepakatan GUBERNUR dengan DPRD (3 hari) Penyampaian RANPERDA RPJPD/RPJMD Dilampiri: 1). Kesepakatan Legislatif dan Eksekutif; 2). Berita Acara Musrenbang; 3). Hasil Pengendalian Kebijakan RPJMD; 4). Dokumen KLHS 5) Review APIP 6) Rankhir RPJMD Melewati Batas WKT Evaluasi MDN/GUB (15 hari) Gubernur kpd MDN Bupati/Waliko ta kpd Gubernur CATATAN : Tdk Sesuai Dgn UU Hasil Evaluasi Sesuai dgn UU Tdk Disempurnakan Penyempurnaan Oleh gub/bup/wal (7 Hari) 1. Pengajuan Verifikasi Penyempurnaa n oleh Dirjen Bangda/Bapped a Prov; dan 2. Permintaan Noreg kpd Dirjen Otda/Biro Hukum. Noreg Noreg 3 paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak disetujui bersama oleh DPRD dan KDH. 7 hari KDH menetapkan PERDA RPJPD/ RPJMD 1. GUBERNUR menyampaikanm rancangan perda ke DPRD untuk memperoleh persetujuan bersama 2. Ranperda yang sudah disetujui bersama, disampaikan kepada MDN/Gub untuk dievaluasi 3. Kepala daerah menetapkan Perda yang telah dievaluasi dan/atau telah disempurnakan 4. MDN Mengkaji Perda RPJPD, RPJPD yang telah ditetapkan. Tdk Sesuai Klarifikasi MDN/GUB Sesuai 4 Permendagri No. 80 Tahun 2016 DILAKSA -NAKAN Prov mll Menteri K/K mll MA

TATA CARA PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA PERANGKAT DAERAH Pasal 342 s.d. 368

TATA CARA PERUBAHAN RPJPD & RPJMD Perubahan RPJPD dan RPJMD dapat dilakukan apabila: a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan rencana pembangunan Daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri ini; b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini; dan c. terjadi perubahan yang mendasar Perubahan yang mendasar, mencakup terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran Daerah, atau perubahan kebijakan nasional

ILUSTRASI PERUBAHAN RPJMD Dalam rangka efektivitas, perubahan RPJPD dan RPJMD tidak dapat dilakukan apabila: sisa masa berlaku RPJPD kurang dari 7 (tujuh) tahun sisa masa berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun RPJMD 2016-2021 2017 2018 2019 2020 2021 boleh tidak boleh Penyusunan RKPD Tahun 2021 (Mei) Perubahan RPJMD sebagai dasar RKPD yang mana? Karena, ketika perubahan dilakukan kurang dari sisa tiga tahun perencanaan, maka perubahan rpjmd ini tidak menjadi dasar penyusunan RKPD tahun perencanaan, namun hanya sebagai pembenaran penyimpangan capaian kinerja pemerintahan daerah

PERUBAHAN RKPD Perubahan RKPD meliputi perubahan: a. kerangka ekonomi dan keuangan Daerah; b. target sasaran pembangunan Daerah; c. prioritas pembangunan Daerah; d. penambahan dan/atau pengurangan program dan kegiatan perangkat Daerah; dan e. target kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah. Perubahan RKPD menjadi pedoman Perubahan Renja Perangkat Daerah. Penambahan kegiatan baru dalam RKPD ditindaklanjuti dengan perubahan dan/atau penambahan kegiatan dalam Renstra Perangkat Daerah, sebagai acuan penyusunan Renja Perangkat Daerah

CATATAN PERUBAHAN Perubahan RPJMD menjadi pedoman RKPD dan Perubahan Renstra Perangkat Daerah. Dalam hal terjadi penambahan kegiatan baru pada KUA dan PPAS yang tidak terdapat dalam RKPD, perlu disusun berita acara kesepakatan Kepala Daerah dengan ketua DPRD. Penambahan kegiatan baru hanya karena terdapat kebijakan nasional atau provinsi, keadaan darurat, keadaan luar biasa, dan perintah dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi setelah RKPD ditetapkan. Perubahan RKPD dapat dilakukan tanpa melalui tahapan evaluasi dalam hal terjadi kebijakan nasional, keadaan darurat, keadaan luar biasa, dan perintah dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi setelah RPJMD ditetapkan

TERIMA KASIH