ANALISIS PENETAPAN KEWAJARAN HARGA PADA PEMBIAYAAN RAHN DI BANK MANDIRI SYARI'AH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA A. PELAKSANAAN IB RAHN EMAS DI BANK JATENG SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG

1. Analisis Praktek Gadai Emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Karangayu. akad rahn sebagai produk pelengkap yang berarti sebagi akad tambahan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas

BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN. A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Gadai Emas Syariah. sejak tahun 2009 dengan jumlah lebih dari 900 nasabah rahin.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS APLIKASI RAHN PADA PRODUK GADAI EMAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan

BAB IV ANALISIS DATA. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung. mendeskripsikan dan mengilustrasikan rangkaian pelaksaan gadai dari awal

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Implementasi gadai di PT. Bank BNI Syariah Cabang Dharmawangsa Surabaya

A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Gadai. emas BSM adalah penyerahan hak penguasaan secara fisik atas

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir, perekonomian yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam

BAB V PENUTUP. kepada Kospin Jasa Syariah sebagai agunan atas pembiayaan yang di terima

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN GADAI EMAS DI KOSPIN JASA SYARIAH DIPANDANG FATWA DSN NOMOR: 26/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN EMAS.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Akad pada produk Gadai Emas di bank Syariah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tidak sesuai dengan kondisi keuangan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pinjam meminjam menjadi salah satu cara terbaik untuk

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah. satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB IV ANALISIS PENERAPAN MULTI AKAD DALAM PEMBIAYAAN ARRUM (USAHA MIKRO KECIL) PEGADAIAN SYARIAH (STUDI KASUS DI PEGADAIAN SYARIAH PONOLAWEN KOTA

BAB IV ANALISIS HYBRID CONTRACT PADA PRODUK GADAI ib EMAS DI PT. BRI SYARIAH KCP GRESIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Konsep Pembiayaan Rahn (Gadai Emas) di BNI Syariah Cabang

BAB IV TINJAUAN FATWA NO /DSN-MUI/III/2002 TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD IJA>RAH PADA SEWA TEMPAT PRODUK GADAI EMAS BANK BRI SYARIAH KC SURABAYA

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS BESARAN UJRAH DI PEGADAIAN SYARIAH KARANGPILANG SURABAYA DALAM PERSPEKTIF FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. peneliti menemukan beberapa hal penting yang bisa dicermati dan dijadikan acuan penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. usahanya berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian (akad) antara

Analisis Pelaksanaan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomer : 26/DSN- MUI/III/2002 Tentang Rahn Emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Cimahi

BAB IV ANALISA KONSEPTUAL DAN APLIKATIF GADAI EMAS (AR-RAHN) PT. BPRS BHAKTI SUMEKAR SUMENEP

BAB IV ANALISIS TENTANG KEPATUHAN SYARIAH PADA PRODUK GADAI EMAS

BAB I PENDAHULUAN. kepada Muhammad S.A.W. sebagai petunjuk dan pedoman yang mengandung

PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk

dasarnya berlandaskan konsep yang sesuai dengan Syariat agama Islam. perubahan nama di tahun 2014 Jamsostek menjadi BPJS (Badan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) mengalami peningkatan yang cukup pesat tidak hanya pada negaranegara

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI IJĀRAH JASA SIMPAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB III LUMAJANG. berbeda beda untuk jangka waktu cicilan yang berbeda. Penerapan keuntungan transaksi pembiayaan mura>bah{ah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Al-Qur an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Al-Qur an dan

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dunia modern, peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan ekonomi yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, masalah kekurangan modal. globalisasi saat ini masyarakat mudah memperoleh modal untuk memulai

BAB I PENDAHULUAN 2002), 8. 1 Zainul Arifin, Dasar- Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Alvabet,

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang dibutuhkan dalam suatu negara, Menurut Kasmir (2006:1) kemajuan

BAB IV PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Substansi dari jaminan fidusia menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah pembiayaan yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syari ah baik

BAB IV PENUTUP. 1. Prosedur untuk mendapatkan pinjaman Gadai Emas adalah Nasabah. membawa benda berharga yang akan digadaikan berupa emas dengan

Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Dengan menganut sistem yang berbeda dari bank konvensional, bank

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, baik kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan pinjam-meminjam. Kegiatan pinjam-meminjam terdapat produk yang dapat

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Perum Pegadaian Syari ah Cabang Bandar Lampung

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Bank Syariah Mandiri KCP Solok. menanyakan langsung kepada pihak warung mikro itu sendiri.

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Profil Pegadaian KC Syariah Raden Intan Lampung

1 Hadits Riwayat Muslim, didukung oleh Hadits-hadits Riwayat Bukhori dan Nasa i.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB V PEMBAHASAN. kausalitas yang terjadi antara variabel yang diteliti sebagai pembuktian atas

BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan jaminan, hal ini demi keamanan pemberian kredit tersebut dalam

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah diuraikan pada bab. sebelumnya maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

PEMBIAYAAN GADAI EMAS KONVENSIONAL DAN SYARIAH. Oleh. Laily Nurhayati Radjab Djamali

BAB IV MEKANISME AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN PRODUK MULIA DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG PEKALONGAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Sruktur Organisasi BNI Syariah Cabang Malang

BAB V PENGAWASAN KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nadhifatul Kholifah, Topowijono & Devi Farah Azizah (2013) Bank BNI Syariah. Hasil Penelitian dari penelitian ini, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Lelang Barang Jaminan pada Perum Pegadaian Cabang Bandar Lampung

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

BAB IV IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN EMAS DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN (STUDY KASUS)

SESI : 07 ACHMAD ZAKY

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Islam belakangan ini mulai menunjukkan. peningkatan yang berarti di Indonesia maupun dunia. Ekonomi Islam juga

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN

BAB III PERBANDINGAN HUKUM JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 DENGAN HUKUM RAHN TASJÎLÎ

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa lain dalam lalu lintas

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam segala aspek

mura<bahah saja, namun sebetulnya terdapat akad wadi ah dan akad istishna,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan Allah S.W.T. sebagai khalifah untuk memakmurkan

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Akuntansi Pendapatan, Pegadaian Konvensional, Pegadaian Syariah

Sistem Pembukuan Dan, Erida Ayu Asmarani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

BAB III PRINSIP KEADILAN TERHADAP AKAD RAHN EMAS DI BMT. transaksi yang menggunakan dua akad, yaitu akad rahn dan akad ijarah.

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR GADAI EMAS SYARIAH

BAB II REGULASI PERBANKAN SYARI AH DAN CARA PENYELESAIANNYA. kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Pelembagaan Bisnis gadai pertama kali di Indonesia sejak Gubernur

BAB V PEMBAHASAN. dipaparkan pada bab sebelumnya. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknik analisa data

RESCHEDULING PEMBIAYAAN MURA<BAHAH MUSIMAN

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

Transkripsi:

ANALISIS PENETAPAN KEWAJARAN HARGA PADA PEMBIAYAAN RAHN DI BANK MANDIRI SYARI'AH Emi Rum Hastuti PTA GRESIK emi.rum71@gmail.com ABSTRAK Fenomena yang dikaji dalam penelitian ini adalah penerapan rahn syariah dalam Bank Mandiri Syariah, dimana para nasabah dalam melakukan transaksi rahn terutama masalah gadai emas secara syari ah barang yang digadaikan berupa emas dengan kadar 24k kenyataan di bank tersebut hanya dihargai dengan emas kadar 23k, dengan transaksi tersebut jelas ada salah satu yang dirugikan dalam hal ini nasabah, sehingga menguntungkan bagi bank. Berdasarkan fenomena tersebut maka rumusan masalah dalam tesis ini adalah 1) Apakah penetapan harga pada pembiayaan rahn di Bank Mandiri Syariah sudah sesuai dengan kewajaran? 2) Bagaimana tinjauan hukum ekonomi secara syariah pada pembiayaan rahn di Bank Mandiri Syariah? Penelitian yang dilakukan dalam tesis ini bersifat analisis deskriptif, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan dan observasi yang berlokasi di Bank Mandiri Syari ah cab. Gresik. Bahan hokum dalam penelitian ini adalah Alqur-an dan Al Hadist, serta Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 Tentang Perbankan Syari ah, Fatwa DSN Nomor 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn, Peraturan Mahkamah Agung RI no.2 tahun 2008 tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syari ah. Fatwa DSN Nomor 26/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn Emas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Praktek penetapan harga dalam gadai emas / rahn di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik penerima gadai (murtahin) adalah harga versi manajemen PT. Bank Syariah Mandiri yang tidak sesuai dengan standar harga pasaran dari segi kualitas emasnya yakni emas 24 karat milik rahin yang akan digadaikan dihargai sebesar harga emas 23 karat yang sesuai harga pasaran, sehingga tidak sesuai dengan kewajaran harga yang berlaku dipasaran, 2) Menurut Hukum Islam praktek jual beli yang dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri, khususnya PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik, dengan memperhatikan kaidah Adapun norma atau etika dalam jual beli Islam khususnya dalam hal Menegakkan larangan memperdagangkan barang-barang yang diharamkan, Bersikap benar, amanah dan jujur serta Menegakkan keadilan dan mengharamkan bunga, realitanya terjadi ketidakadilan dari pihak manajemen PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik dalam menentukan harga barang rahn emas yang dimiliki oleh konsumen atau rahin di bank tersebut. Kata Kunci : Penetapan, Kewajaran Harga dan Pembiayaan Rahn. 87

PENDAHULUAN Pembangunan nasional kegiatan konvesional dan syariah secara berdampingan (dualbanking bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk mewujudkan masyarakat adil dan berdaulat perlu system = system perbankan ganda). Bank syariaha dalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan ditingkatkan kegiatan perekonomian Hukum Ekonomi Stari'ah. Dalam yang didukung sector pemerintah serta kegiatan usaha dari para pelaku perekonomian. menjalankan usahanya, bank syariah menggunakan pola bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam Keberadaan lembaga segala operasinya. Produk-produk keuangan juga sangat penting untuk bergerak dalam hal pembiayaan atau bank syariah mempunyai kemiripan tetapi tidak sama dengan bank sumber dana guna pelaksanaan konvesional, yaitu harus kegiatan perekonomian. System perbankan di Indonesia diatur dalam UU No. 7 Tahun 1992. Perbankan di Indonesia terdiri dari 2 jenis, yaitu bank umum dan bank perkreditan rakyat. Kedua jenis bank tersebut melaksanakan menghindari unsur-unsur yang dilarang. Bank konvensional bila dihubungkan dengan produk perbankan syariah, maka prodak pembiayaanya adalah sama yang membedakan pada prinsipnya tidak 88

mengambil keuntungan sepihak namun mengunaakan prinsip bagi hasil. Banyak produk di bank syaria'ah yang akhir akhir ini banyak diminati oleh masyarakat menengah kebawah adalah produk gadai, yang (marhun) ditanggung oleh penggadai (rahn) c. Ongkos penyimpanan besarnya didasarkan pada pengeluaran yang nyatanyata diperlukan d. Biaya penyimpanan barang merupakan produk unggulan dalam (marhun) dilakukan satu tahun mencapai 85 %. Produk gadai emas perhiasan merupakan produk bank syari/ah yang menggunakan akad Rahn, Ijarah dan Qarad. berdasarkan akad ijarah Pada saat pembahasan akad dan perhitungan emas yang digadaikan ada ketentuan dari Bank Mandiri Syariah bahwa emas Produk gadai emas di bank perhiasan kadar 24k disamakan syariah beroperasi didasarkan pada fatwa DSN MUI No 26/DSN- MUI/III/2002 gadai emas syariah yang harus memenuhi ketentuan umum sebagai berikut: a. Rahn emas dibolehkan berdasarkan prinsip rahn b. Ongkos dan biaya harganya dengan emas kadar 23k dengan alasan hal tersebut sudah diatur dari kantor pusat. Pembiayaan gadai emas di BMS menggunakan akad Rahn sebagai penyerahan jaminan barang berharga berupa emas kepada bank atas pembiayaan yang diterima penyimpanan barang 89

kepercayaan dari orang yang berpiutang, maka orang yang yang berhutang menggadaikan barangnya sebagai jaminan pelunasan terhadap utangnya. Perjanjian kredit antara pegadaian dengan penerima kredit (debitur) dituangkan dalam Surat Bukti Kredit (SBK). Ketentuan mengenai gadai diatur dalam BAB XX Buku II KUH Perdata Pasal 1150 sampai denganpasal 1160.2 Gadai emas pada Bank Mandiri Syari'ah tunduk terhadap undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syari'ah. Undang-Undang Perbankan Syari'ah tidak mengatur secara materiil mengenai gadai enas, hanya saja mengatur secara formil pada pasal 19 ayat 1 huruf 9 yang isinya Perbankan syari'ah dapat melakukan kegiatan usaha syari,ah lainya asal nasabah dan ijarah sebagai akadnya. Bank Mandiri Syariah menetapkan biaya administrasi dengan mengikuti jumlah gram emas atau metode tiring. Disamping itu pembebanan biaya pemeliharaan juga tidak didasarkan real cost yang diperlukan guna pemeliharaan barang jaminan (gadai). Carlk R. Abraham dan Mingyuan Zhang menyatakan, seharusnya pembiayaan memenuhi prinsip Fair Lending Compliance (pemenuhan transaksi pinjaman yang seimbang) dimana nasabah tidak dikenakan biaya melebihi biaya sesungguhnya atau biaya yang tidak berkaitan dengan transaksi pembiayaan. 1 Gadai merupakan salah satu kategori dari perjanjian utangpiutang, yang mana untuk suatu 90

tidak bertentangan dengan prinsip syari,ah. Prodok gadai emas syari'ah adalah bentuk penyaluran dana dari bank syari'ah yang bertujuan membantu masyarakat dalam hal pemenuhan perekonomian dengan cara yang mudah dan cepat. Namun fenomena yang terjadi sangat menarik untuk ditelaah dari segi ekonomi syari'ah adalah keberadaan dari realita Penetapan Kewajaran Harga dalam Pembiayaan Rahn Syari'ah yang seharusnya melakukan transaksi gadai emas dengan mengunakan emas perhiasan kadar 24k hanya dihargai emas perhiasan kadar 23k, dengan transaksi tersebut jelas ada salah satu yang dirugikan dalam hal ini nasabah, sehingga menguntungkan bagi bank. Pengabilan tarif yang berlebihan dalam hal menyamakan barang gadai berupa emas perhiasan kadar 24k dengan emas perhiasan kadar 23k, lebih dikawatirkan bahwa akad penetapan kewajaran mengutamakan keadilan, harga rahn tersebut haram dari yang mendorong kemaslahatan dan meniadakan kezaliman belum terpenuhi. semula halal, sehingga akan tergelincir pada tindakan "hillah".alasan inilah yang Kenyataan Penetapan menjadikan persepsi masyarakat kewajaran pembiayaan Rahn di Bank Mandiri Syari'ah tidak memenuhi kreterian tersebut diatas. terhadap produk bank syari'ah hanyalah sebuah upaya imitasi dari produk bank konvensional. Dimana para nasabah dalam 91

PEMBAHASAN Praktik Gadai Emas di PT. Bank Syariah Mandiri Aktivitas dan pelaksanaan dari praktik gadai emas di PT. e. Memiliki rekening di BSM. 2.. Manfaat dan Kemudahan Produk Pembiayaan Gadai Emas : Bank Syariah Mandiri dapat a. Aman dan terjamin dijelaskan dalam sebagai berikut: 1. Syarat dan Ketentuan Produk Pembiayaan Gadai Emas a. Pembiayaan mulai dari Rp 500.000,00 sampai dengan Rp 500.000.000,00; b. Jaminan berupa emas b. Prosesnya mudah dan cepat c. Biaya pemeliharaan yang kompetitif d. Terkoneksi dengan rekening tabungan 3. Persyaratan pembiayaan a. Perorangan b. Badan usaha (perhiasan atau 4. Karakteristik : batangan) minimal 16 karat; c. Harus emas kuning; d. Jangka waktu 4 bulan dan dapat diperpanjang maksimal dua kali; a. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad qardh dan rahn b. Biaya administrasi barang jaminan dibayar pada saat pencairan 92

c. Biaya pemeliharaan dihitung per bulan dan dibayar pada saat pelunasan. formulir permohonan gadai yang telah disediakan. 2. Barang jaminan emas tersebut diteliti kualitasnya oleh Prosedur untuk petugas gadai untuk memperoleh fasilitas pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri tidak sulit. Berdasarkan wawancara menetapkan nilai pembiayaan yang akan diberikan. Nilai pembiayaan yang diberikan yang tidak tersetruktur dengan jika perhiasan sebesar 85% Bapak Bhayu Kurniawan pada Selasa,17 Januari 2017 pukul 13.00 wib, prosedurnya sebagai berikut : 1. Calon nasabah datang langsung ke Bank Syariah Mandiri dengan membawa emas yang berupa perhiasan ataupun batangan dengan dari nilai taksiran sedangkan jika batangan sebesar 90% dari nilai taksiran. 3. Petugas gadai menaksir harga emas yang digadaikan. Setelah itu petugas gadai menguji keaslian barang jaminan emas dengan langkah-langkah yang menunjukkan persyaratan sudah ditentukan. pembiayaan yang telah ditentukan. Jika persyaratan yang dibawa oleh calon nasabah sudah lengkap, kemudian nasabah mengisi 4. Kemudian, petugas gadai melakukan komite ke kantor cabang untuk menentukan diterima atau ditolaknya pembiayaan tersebut. Setelah 93

keputusan dari cabang diterima oleh petugas gadai, dahulu oleh petugas gadai yang sudah mempunyai maka petugas gadai akan keahlian khusus. menginformasikan kepada Berdasarkan wawancara calon nasabah. 5. Jika diterima, maka petugas gadai akan menghitung pembiayaan yang akan yang tidak tersetruktur dengan Bapak Bhayu Kurniawan pada 17 Januari 2017 pukul 13.30 wib, diterima oleh calon nasabah pedoman penaksirannya sesuai ketentuan BI sekaligus sebagai berikut : menentukan administrasi. biaya 1. Petugas gadai melihat Standar Harga Emas yang 6. Kemudian pencairan disertai dengan pembayaran biaya administrasi secara tunai sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Divisi Usaha Syariah. Standar Harga Emas tersebut selalu disesuaikan dengan ditentukan. Prosedur Penaksiran Barang perkembangan pasar emas. harga Gadai emas 2. Petugas gadai melakukan Barang jaminan penentuan karatase dan emas yang diserahkan oleh calon nasabah untuk berat emas dengan menggunakan metode uji digadaikan ditaksir terlebih 94

kimia dan berat jenis, 1) Timbangan yaitu : a. Metode jarum uji emas (elektronik manual) atau 1) Jarum uji emas 2) Batu uji 3) Larutan uji emas yaitu asam nitrat dan asam chlorida. 4) Loupe (kaca pembesar) 10x 5) Botol air uji emas yang berwarna gelap 6) Gelas ukur kimia 2) Gelas ukur atau bejana tempat air 3) Air murni 4) Tempat timbangan emas atau tali pengikat 1. Petugas gadai menentukan nilai taksiran dan pembiayaan sesuai dengan ketetapan Bank Syariah Mandiri untuk takaran Dengan rumus : campuran zat kimia. 7) Pipet tetes dan kertas tissue Nilai Taksiran = berat emas x harga emas saat ini b. Metode berat jenis Maksimal pembiayaan Alat-alat digunakan yang dalam yang diberikan - Batangan = 90% x nilai metode ini antara lain : taksiran - Perhiasan = 85% x nilai taksiran 95

Pembiayaan tergantung permintaan nasabah Biaya pemeliharaan : - Batangan = 1,24% x nilai taksiran - Perhiasan = 1,33% x nilai taksiran Biaya administrasi : Jangka waktu 4 bulan 96

Tabel 3.3 Tabel Biaya Administrasi Nilai Taksiran Biaya (dalam juta) Administrasi 1 5 18.000 5 10 25.000 10 20 35.000 menggadaikan emasnya berupa perhiasan satu buah cincin, dengan kadar 24 karat dihargai emas 23 karat dan berat 6,11 gram. Jika nasabah melunasi pinjamannya pada tanggal 22 Maret 2017, berapakah biaya pemeliharaan yang harus Keterangan : Biaya administrasi termasuk biaya asuransi telah ditentukan oleh pihak penerima gadai. Pada saat pencairan, nasabah harus membayar biaya administrasi secara tunai. Selanjutnya akan dilakukan simulasi perhitungan gadai emas perhiasan yang sudah dilakukan antara nasabah dengan pihak Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik. Misalnya seorang nasabah pada tanggal 22 Nopember 2016, dengan Surat Bukti Gadai Emas (SBGE) nomor 048R5272- LD1632, dengan transaksi dibayarkan? HDE atau Harga Dasar Emas saat itu adalah Rp 509.500,- Saat ini taksiran harga emas bagi pembiayaan gadai bukanlah berdasarkan harga jual emas batangan dipasaran, melainkan berdasarkan harga taksiran yang telah ditentukan oleh managemen pusat BSM. Selanjutnya transaksi agunan dilakukan sesuai dengan aturan bank Indonesia maksimal 80 % hari harga jaminan. 97

Harga emas sebesar 1 gram yang bersertifikat ANTAM dengan kriteria 24 karat adalah sebesar Rp. 526.000 Pihak PT. Bank Syariah Mandiri memberikan taksiran untuk emas 6 gram 24 Karat tersebut senilai emas 6 gram 23 karat, asumsi Harga per gram : Rp. 509.500 (sesuai ketentuan manajemen pusat), Kualitas dan jenis emas tersebut sangat mempengaruhi jumlah nominal pembiayaan yang akan diberikan kepada nasabahnya. Selain itu, besaran nilai ujroh yang dibebankan nasabah kepada Bank ditentukan berdasarkan berat jenis emasnya dan besaran Qard adalah total harga taksiran emas x 80%. Semakin besar berat emas yang digadaikan, maka semakin murah biaya yang dibayar. Perjanjian gadai berlangsung maksimal 4 bulan, selanjutnya nasabah diberikan opsi untuk melakukan pelunasan, ataupun perpanjangan gadai. 3.1.5. Konstruksi Kontrak/Akad Gadai Emas dalam pandangan Fiqih Praktik gadai emas merujuk pada Fatwa DSN NO 26. DSN-MUI/III/2002. Pada ayat ketiga dalam fatwa DSN No.26 tentang gadai emas menjelaskan bahwa nasabah penggadai menanggung semua biaya pemeliharaan yang besarnya berdasarkan pengeluaran yang nyata. Praktik akad Qard, Rahn, dan ijarah dalam satu akad gadai emas yang dilakukan oleh Bank syariah dalam pandangan peneliti bertentangan dengan fiqh, karena 98

tidak memperdulikan keadilan dalam menilai karat yang menyamakan emas 24 k dengan emas 23k. Dalam Islam kesesuain akad fiqih dengan mekanisme produk di lembaga keuangan syariah akan berpengaruh terhadap kehalalan produk tersebut. Begitu pula dalam penetapan harga atas sebuah transaksi akan sangat dipengaruhi oleh ijab qobul yakni masing masing pihak menyatakan persetujuannya atas aturan aturan dalam kontrak dan kerelaannya yang direpresentasikan melalui hak khiyar sebagai mekanisme yang menunjukkan adanya kebebasan masing masing pihak dalam menyetujui akad. Berdasarkan analisa di atas, maka penggabungan Akad Rahn dan Akad Qardh dengan menggunakan nama Akad Pinjaman dengan Gadai (Rahn) dan atau Akad Qardh dalam rangka Rahn dalam produk Gadai Emas Mandiri Syari'ah adalah keliru dan tidak sesuai dengan Syariah yang mengharuskan adanya kejelasan dalam maksud akad. Keabsahan akad dalam produk lembaga keuangan syariah dan mekanisme adalah hal yang wajib. Disamping itu produk dan mekanisme Lembaga Keuangan Syariah harus seiring dengan etika dan nilai-nilai keadilan. Untuk itu akad dalam pembiayaan syariah harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut : 1. Transparansi akad. Kejelasan akad merupakan aspek legalitas dalam suatu produk, diwujudkan dalam bentuk ijab qobul. Ijab Qobul ini merangkum 99

adanya pengetahuan akan hak dan kewajiban antara LKS dan nasabah. 2. Transparansi obyek transaksi dan kesesuaian dengan syariat 3. Transparansi dalam pengetahuan sistem dan Mekanisme penentuan Harga. 4. Keadilan dan Keseimbangan Itulah beberapa alternatif yang bisa dijalankan guna mengeliminir praktek riba dalam pegadaian konvensional. Dan juga sebagai solusi atas persoalan yang terdapat dalam pegadaian saat sekarang ini, sehingga diharapkan natinya lembaga ini benar-benar telah menjalankan mottonya sebagai lembaga yang mengatasi masalah tanpa menimbulkan masalah.[17] A. Analisis Penelitian Berdasarkan temuan data dalam penelitian ini khusunya yang menyangkut fenomena yang dikaji secara ilmiah dari tinjauan hukum yakni penentuan dari nilai kadar kualitas karat pada logam mulia emas perhiasan yang ditetapkan oleh pihak manajemen. Penetapan kewajaran harga dalam pembiayan rahn syariah adalah harus sesuai dengan ketentuan ekonomi syariah yang mana harus mengutamakan keadilan, mendorong kemaslahatan serta meniadakan kezaliman. Dalam kenyataanya penerapan rahn syariah dalam Bank Mandiri Syariah tidak memenuhi kreteria sebagaimana tersebut diatas dimana para nasabah dalam melakukan transaksi rahn terutama masalah gadai emas secara syari ah barang yang digadaikan berupa emas perhiasan dengan 100

kadar 24k kenyataan di bank tersebut hanya dihargai dengan emas kadar 23k, dengan transaksi tersebut jelas ada salah satu yang dirugikan dalam hal ini nasabah, sehingga menguntungkan bagi bank. Setelah menganalisa emas perhiasan dengan kadar 24K dihargai 23 k karena pihak bank mengunakan prinsip kehati-hatian (menejeman resiko) dimana harga tersebut ditetapkan dengan asumsi apabila nasabah tidak bisa melunasi hutangnya, maka barang jaminan dapat dipakai melunasi hutang harga tersebut menjadi haram dari yang semula halal karena ketentuan penetapan kewajaran harga tersebut yang tidak sesuai dengan barang yang digadaikan membuat akad menjadi tidak sah karena ada salah satu pihak terdzalimi. Keabsahan akad dalam produk lembaga keuangan syariah dan mekanisme adalah hal yang wajib. Disamping itu produk dan mekanisme Lembaga keuangan syariah harus seiring dengan etika dan nilai-nilai keadilan, sebagaimana dalam bersumber pada tersebut dan masih ada sisa al-qur an surat (83): 1-3 yang penjualan yang dikembalikan pada Rahin. Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis fakta yang terjadi tersebut akan merugikan masyarakat dan lebih khawatirkan lagi bahwa akad dalam penetapan menjelaskan tentang penguranggan nilai takaran. Pada transaksi rahn dengan produk emas perhiasan di PT. Bank Mandiri Syariah Cabang Gresik ini yang menetapkan harga secara mutlak adalah pihak 101

perbankan (PT. Bank Mandiri Syariah). Seyogyanya penetapan harga yang sepihak itu memperhatikan kemampuan dan kewajaran harga pasar dengan sesuai kualitas yang diterima oleh kewajaran harga pasar Pada kegiatan jual beli kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. 1 Dari ayat di atas Allah telah menjelaskan bahwa setiap manusia harus bersikap adil kepada siapapun, seperti halnya dalam jual beli, setiap penjual harus berlaku secara syariah menekankan harus adil kepada pembeli. berada di bawah prinsip keadilan Kesemuanya itu dan mencegah kezaliman, sehingga kegiatan yang melanggar keadilan dan mendatangkan kezaliman dilarang oleh Islam seperti monopoli, menimbun barang, eksploitasi dan perdagangan yang tidak sah lainnya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur an Surat An-nahl ayat 90 yang memerintahkan agar manusia berlaku adil, yang artinya sebagai berikut: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum menguatkan praktek rahn khususnya di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik betapapun menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku. Kesimpulan 1. Praktek penetapan harga dalam gadai emas / rahn di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik penerima gadai (murtahin) adalah harga versi manajemen PT. Bank Syariah Mandiri yang tidak 1 Departemen Agama RI, Al- Qur an dan Terjemahnya, hlm.172 102

sesuai dengan standar harga pasaran dari segi kualitas emasnya yakni emas perhiasan 24 karat milik rahin yang akan digadaikan dihargai sebesar harga emas perhiasan 23 karat yang sesuai harga pasaran, sehingga tidak sesuai dengan kewajaran harga yang berlaku dipasaran, yang seharusnya barang gadai tetap dinilai emas perhiasan 24k dengan harga pasaraan pada saat terjadinya akad, sekalipun pembiayaan diberikan sebesar 85% 2. Menurut Hukum Ekonomi Syari'ah praktek jual beli yang dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik, khususnya mengenai gadai emas perhiasan, dengan memperhatikan kaidah dan norma atau etika dalam jual beli secara ekonomi syariah belum terpenuhinya prinsip syari'ah, yaitu mengutamakan kemaslahatan, menegakkan keadilan serta meniadakah kezaliman. Karena adanya ketimpangan harga dalam penetapan barang gadai berupa emas perhiasan dengan menyamakan harga emas perhiasan 24 k dengan emas 23k, realitanya terjadi ketidakadilan dari pihak manajemen PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik, sehingga lebih menguntungkan pihak bank dan merugikan nasabah. Saran 1. Bagi PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik a. Bagi manajemen PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik lebih baik mencamtumkan penentuan harga barang gadai (emas) secara jujur dan transparan, sehingga rahin benar-benar menyadari dan tidak merasa terpaksa dalam melakukan akad 103

gadai di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik. 2. Bagi Rahin, Hendaknya sebelum b. Bagi PT. Bank Mandiri Syariah Cabang Gresik khususnya staff pemasaran dan customer service, hendaknya berbuat jujur dengan tidak memanfaatkan ketidak tahuan para calon rahin berkaitan dengan penentuan harga emas yang digadaikan di lembaganya, sehingga melakukan akad rahn barang emas hendaknya terlebih dahulu menanyakan harga yang diterima dan mendapat informasi yang sejelas-jelasnya sehingga harga bisa disepakati sebelum melakukan akad rahn dengan manajemen PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik. tidak menimbulkan persepsi atau menghindari kesan memanipulasi harga. c. Bagi manajemen PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik hendaknya bertransaksi selain bertujuan untuk mencari keuntungan juga dapat menolong bagi warga dan masyarakat umum, dan menerapkan prinsip syari'ah secara nyata. 104