DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK. BAB I Pendahuluan 1

dokumen-dokumen yang mirip
Strategi Komunikasi Melalui Media Sosial Dalam Pembentukan Citra Balebengong Sebagai Media Jurnalisme Warga

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRACT. Keywords: social media, buzz marketing, strategic marketing. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA DIRI TUGAS AKHIR

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBENTUK CITRA KREAVI.COM MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

ANALISIS STRATEGI ENGAGEMENT TERHADAP MAHASISWA/MAHASISWA UNIVERSITAS BAKRIE ANGKATAN 2015 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Setidaknya kondisi ini bisa dilihat dari konvergensi media yang tidak

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN.ii HALAMAN PERNYATAAN.iii. KATA PENGANTAR.iv ABSTRAK..vii ABSTRACT viii

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat. pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahunnya. Dikutip dalam portal berita online ANTARAnews.com, Asosiasi

BAB I PENDAHULUAN. itu secara konvensional maupun moderen. Secara moderen, komunikasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. Siapa yang tidak memiliki akun social media? Pertanyaan ini rasanya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi menjadi salah satu kegiatan penting dalam suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada.

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. waktu sepuluh tahun lonjakan terjadi sebesar sepuluh kali lipat.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memiliki perkembangan sangat cepat dan melesat adalah bidang teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

Etika Profesi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. (2007: 287) internet merupakan revolusi komunikasi yang sangat luas dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai saluran penyebaran informasi yang dapat dipercaya oleh publik. seluruh informasi yang berkaitan dengan kebijakan.

Kata kunci: Online shop, Instagram, perilaku konsumtif.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua organisasi ataupun instansi memerlukan Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses komunikasi. Sejarah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal belakangan

ANALISIS ISI PESAN ELECTRONIC WORD-OF-MOUTH MENGENAI PRODUK TELEPON SELULER DALAM FORUM DISKUSI ONLINE KASKUS

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. signifikan dilihat dari peningkatan jumlah pelanggan telepon selular pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar sekarang

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

STRATEGI MEDIA RELATIONS PT HOME CREDIT INDONESIA DALAM UPAYA PEMBANGUNAN BRAND AWARENESS PERUSAHAAN TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI...i. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii. HALAMAN MOTTO... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 1.1 Gambar spoiler media sosial ask.fm Sumber :

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP ANAK AUTIS SKRIPSI

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II TANJUNG MORAWA

BAB I PENDAHULUAN. semua kebutuhan dan keinginan yang dikehendaki manusia. Hingga manusia pun

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tantangan yang lebih besar. Jika dibandingkan dengan era jaman dulu,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

ABSTRAK. Kata kunci : Input Control, IS Audit, R&D Organization

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

STRATEGI PENGELOLAAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PR 2.0 DI RACING4.NET TUGAS AKHIR

PENGELOLAAN MECLUB ONLINE SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS BAKRIE

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berbeda-beda. Berita yang dipublikasi di internet dari hari ke hari

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

2015 HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,

STRATEGI KOMUNIKASI CROWDFUNDING

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PREFERENSI MASYARAKAT SURABAYA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL SKRIPSI

Transkripsi:

HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI i ii iii iv vi ix x xi xii BAB I Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Batasan Masalah 4 1.4 Tujuan Penelitian 5 1.5 Manfaat Penelitian 5 1.5.1 Manfaat Teoritis 5 1.5.2 Manfaat Praktis 5 1.6 Sistematika Penulisan 5 BAB II Tinjauan Pustaka 7 2.1 Kajian Pustaka 7 2.2 Kerangka Konseptual 11 2.2.1 Strategi Komunikasi 11 2.2.2 Citra 16 2.2.3 Media Public Relations 19 vi

2.2.4 Jurnalisme Warga 22 BAB III Metode Penelitian 24 3.1 Jenis Penelitian 24 3.2 Sumber Data 25 3.3 Unit Analisis 26 3.4 Teknik Penentuan Informan 26 3.5 Teknik Pengumpulan Data 30 3.6 Teknik Analisis Data 32 3.7 Teknik Penyajian Data 34 3.8 Keterbatasan Penelitian 34 BAB IV Pembahasan 35 4.1 Gambaran Umum subjek Penelitian 35 4.1.1 Sejarah Balebengong 35 4.1.2 Profil Balebengong 37 4.2 Hasil Temuan 40 4.2.1 Riset mengenai peluang BaleBengong 41 4.2.2 Strategi dan Program 43 4.2.3 Pelaksanaan Strategi dan Program 47 4.2.4 Evaluasi 59 4.3 Analisa 61 4.3.1 Strategi Komunikasi 61 4.3.1.1 Mendefinsikan Problem dan Peluang 61 4.3.1.2 Perencanaan dan Pemrograman 64 4.3.1.3 Mengambil Tindakan dan Berkomunikasi 68 4.3.1.4 Mengevaluasi Program 70 4.3.2 Citra 71 BAB V Penutup 74 vii

5.1 Simpulan 74 5.2 Saran 76 Daftar Pustaka 78 Lampiran 81 viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Pembentukan Citra... 17 Gambar 4.1 Halaman Tentang Kami BaleBengong... 49 Gambar 4.2 Contoh Tweet Ajakan @BaleBengong... 49 Gambar: 4.3 Tweets dengan hashtag #tanggalmerahngantor... 51 Gambar 4.4 Aktivitas BaleBengong dan Demografi Follower BaleBengong... 52 Gambar 4.5 Profil Twitter BaleBengong... 52 Gambar 4.6 Logo utama BaleBengong... 54 Gambar 4.7 Logo Twitter @BaleBengong... 54 Gambar 4.8 Tampilan Blog BaleBengong Diakses melalui Laptop/PC... 57 Gambar 4.9 Tampilan Blog BaleBengong Diakses melalui Smartphone... 58 ix

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Pertanyaan wawancara Lampiran 2: Transkrip wawancara Lampiran 3: Sceen capture Twit BaleBengong x

Abstrak Perkembangan media komunikasi saat ini memunculkan tantangan baru di tengah persainga institusi media. Di tengah derasnya arus informasi, cukup sulit untuk memilah institusi media yang dapat dipercaya. BaleBengong, sebagai salah satu pelopor media jurnalisme warga on-line di Bali memiliki peran yang cukup signifikan untuk menyaring informasi yang beredar di masyarakat. Peneliti tertarik untuk melihat bagaimana strategi Balebengong dalam membentuk citranya sebagai media jurnalisme warga melalui media sosial Twitter dan Blog. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik snowball sampling. Melalui media sosialnya, BaleBengong ingin mengajak warga untuk berbagi informasi secara terbuka dan tanpa aturan-aturan yang terlalu mengikat. Strategi komunikasi yang diterapkan BaleBengong untuk membentuk citra sebagai media jurnalisme warga dituangkan secara verbal dan non-verbal. Sebelum strategi komunikasi tersebut dirumuskan, BaleBengong bekerjasama dengan Sloka Institute terlebih dahulu melakukan riset mengenai perilaku warga, khususnya di Bali, dalam memanfaatkan media sosial. Melaui riset tersebut, BaleBengong selanjutnya merumuskan strategi komunikasinya, khususnya melalui media sosial. Strategi komunikasi verbal yang dilakukan oleh BaleBengong dituangkan dalam nama dan pemilihan kata-kata dalam twit dan artikel blog Balebengong. Karakteristik komunikasi yang dilakukan melalui Twitter dan Blog memiliki perbedaan yang cukup signifikan, dikarenakan kedua media ini memang memiliki ciri khasnya masing-masing. Nama BaleBengong diambil dari sebuah bangunan khas Bali tempat setiap orang dapat saling berbincang dan berbagi informasi tanpa adanya batasan kasta dan strata sosial. Logo BaleBengong juga dipilih dari bangunan yang sama. BaleBengong juga menunjukkan dirinya sebagai media jurnalisme warga melalui struktur organisasi dalam tubuh BaleBengong. Kata kunci: BaleBengong, Citra, Jurnalisme Warga, Media Sosial, Strategi komunikasi xi

Abstract The development of communication media these days leads to new challenges among media institutions. In the middle of information overflow, it s kind of hard to find a credible media institution. BaleBengong as a pioneer in on-line citizen journalism media has an important role to filter the informations. Writer interested in knowing the Strategy of BaleBengong on forming its image as a citizen journalism media through social media Twitter and Blog. Writer using descriptive qualitative method with snowball sampling to do this research. Through its social media account, BaleBengong invites people to share informations openly without any strict rules, but still with full responsibility. Balebengong s communication strategy to form its image as citizen journalism media is poured verbally and nonverbally. Before the communication strategy is formed, Balebengong with the help of Sloka Institute, did a research about Balinese people s habit on social media. Based on that research, BaleBengong then form its communication strategy, especially for through social media. Verbal communication strategy by BaleBengong showed on their tweets and blog article. BaleBengong s communication caracteristics on Twitter and Blog are significantly different. That was because those two social media are having slightly different characteristic from the start. BaleBengong name and logo was taken from a Balinese traditional building where people can speak their mind and share informations without any strict social barrier. Keywords: BaleBengong, Citizen Journalism, Communication strategy, Image, Social media xii

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini memberikan dampak cukup besar pada persaingan dalam institusi media massa. Internet memiliki kecepatan serta jumlah akses yang terus meningkat, sehingga penggunaan internet sebagai media komunikasi saat ini mendapat perhatian yang cukup besar dari pengelola institusi media. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi pengelola institusi media tradisional untuk dapat bersaing di tengah terpaan perkembangan teknologi komunikasi. Berdasarkan press release Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada selama tahun 2014 meningkat menjadi 88,1 juta pengguna. Sebanyak 87,4 persen dari pengguna internet di Indonesia memanfaatkan internet untuk mengakses media sosial seperti, Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Sementara di Bali, jumlah pengguna internet mencapai angka 1,62 juta pengguna internet dari total 1,87 juta jiwa penduduk pada tahun 2013 (www.apjii.or.id/v2/read/content/infoterkini/301/pengguna-internet-indonesia-tahun-2014-sebanyak-88.html, diakses 24 Maret 2014 pukul 20.33 WITA). Perkembangan teknologi internet dan media sosial melahirkan trend baru dalam proses komunikasi massa. Media sosial menurut Brown (2012: 357) merupakan aplikasi digital yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan bertukar informasi serta sumber-sumber, di mana hal ini merupakan hasil dari interaksi sosial melalui internet. Hal tersebut menandakan bahwa konten media

2 internet tidak lagi hanya dimonopoli oleh pihak berkepentingan, namun dapat diunggah oleh semua internet user d an mendorong perkembangan praktik jurnalisme warga melalui media sosial. Aplikasi media sosial ini antara lain yaitu Blog, RSS Feeds, percakapan online, Podcast, Twitter dan wikis. Proses komunikasi yang terjadi dalam media sosial memiliki peran yang cukup penting dalam dunia Public Relations (PR). Beberapa komunitas virtual merupakan sarana interaksi yang sempurna untuk mencapai khalayak yang diinginkan. Berfikir strategis menjadi salah satu kunci yang penting dalam interaksi PR melalui media sosial. Mengenali khalayak, media sosial yang digunakan, serta apa yang diinginkan sebuah komunitas network dan menyediakannya, merupakan hal yang harus dapat dilakukan oleh PR untuk berhasil dalam memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi PR. (Brown, 2012: 358). Penggunaan media sosial dalam strategi komunikasi PR saat ini sudah mendapat perhatian yang cukup besar di kalangan industri media massa. Menurut Cutlip, Center, dan Broom (2006: 360-362), dalam praktik PR, strategi merupakan konsep pendekatan atau rencana umum mengenai program yang didesain untuk mencapai tujuan. Strategi memiliki peran penting dalam usaha untuk menciptakan sudut pandang atau peristiwa. Menurut Safko (2012), terdapat empat pilar pendukung strategi melalui media sosial, yaitu komunikasi, kolaborasi, edukasi, serta hiburan. Pemilihan strategi serta media yang tepat dapat berpengaruh terhadap berbagai aspek dalam perusahaan atau organisasi, salah satunya dalam hal membangun dan

3 mempertahankan citra perusahaan atau organisasi di mata khalayak eksternal. Citra merupakan gambaran tentang objek di pikiran khalayak atau konsumen (Kriyantono, 2006; 355). Strategi pembentukan citra melalui media sosial saat ini banyak dimanfaatkan oleh organisasi atau perusahaan, baik melalui akun resmi ataupun menggunakan akun media sosial milik pribadi atau institusi lain. Bahkan saat ini, penggunaan media sosial sebagai strategi pembentukan citra juga telah digunakan oleh institusi-istitusi media massa di indonesia. Saat ini media-media massa berbasis internet mulai muncul. Di Bali sendiri telah muncul media-media massa berbasis internet, salah satunya yaitu BaleBengong. BaleBengong memanfaatkan media sosial sebagai salah satu strategi dalam membangun dan memperkuat citra sebagai media jurnalisme warga di Bali. Masyarakat diajak untuk aktif dalam memproduksi informasi dan berita. BaleBengong dipilih sebagai subjek dalam penelitian ini. BaleBengong dipilih karena penulis melihat ada beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh BaleBengong dibandingkan dengan media jurnalisme warga lain di Bali. Salah satu pesaing BaleBengong dalam hal media jurnalisme warga di Bali yaitu akun Twitter (at)halobali. Perbedaan BaleBengong dari (at)halobali yaitu dalam hal interaksi dengan followers serta pemilihan topik bahasan yang diangkat. Penelitian ingin melihat bagaimana BaleBengong merumuskan serta melaksanakan strategi pembentukan citra melalui media sosial. Mengingat masih kurangnya kajian sistematis yang membahas mengenai strategi pembentukan citra melalui media sosial, kiranya membuat penelitian ini menarik untuk dilakukan.

4 1.2 Rumusan Masalah Perkembangan teknologi komunikasi saat ini memunculkan tantangan baru di tengah persaingan institusi media. Munculnya teknologi internet menjadi tantangan tersendiri bagi PR untuk dapat mempertahankan atau meningkatkan posisi organisasi dalam persaingan. Perumusan strategi yang melibatkan penentuan khalayak, pesan, dan media komunikasi menjadi tugas seorang PR dalam suatu organisasi di tengah persaingan ini. BaleBengong sebagai media jurnalisme warga muncul di tengah persaingan dan memanfaatkan internet untuk membangun dan memperkuat citra. Salah satu strategi komunikasi yang diterapkan BaleBengong untuk menjangkau khalayaknya yaitu melalui media sosial (Twitter dan Blog). Maka dari itu, penulis dalam penelitian ini merumuskan masalah penelitian yaitu bagaimana BaleBengong merencanakan dan mengimplementasikan strategi komunikasi melalui media sosial dalam membangun citra sebagai media jurnalisme warga. 1.3 Batasan Masalah Menyadari adanya keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka penulis merasa perlu memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus. Strategi yang diteliti yaitu strategi on-line (Twitter dan Blog) yang diterapkan oleh BaleBengong dalam pembentukan citra sebagai media jurnalisme warga Bali. Batasan waktu twit dan Blog post yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu post yang diupload bulan Juli 2010 hingga April 2015.

5 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini ingin mengetahui secara mendalam mengenai bagaimana BaleBengong merencanakan dan mengimplementasikan strategi komunikasi melalui media sosial dalam membangun citra sebagai media jurnalisme warga. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis Untuk menambah kajian sistematis Ilmu Komunikasi, khususnya pada bidang strategi dalam pembentukan citra suatu melalui media sosial. 1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan bagi institusi media atau organisasi lain mengenai strategi untuk membentuk citra media massa melalui media sosial. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, masing-masing bab diuraikan sebagai berikut : Bab I: PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas penelitian-penelitian dan teori-teori yang mendukung penelitian mengenai strategi pembentukan citra BaleBengong sebagai media jurnalisme warga Bali.

6 Bab III: METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai metodologi yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam bab ini juga dijelaskan mengenai teknik penentuan informan sampai teknik penyajian data dalam penelitian. Bab IV: PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang BaleBengong dan strategi komunikasi yang dilakukan melalui media sosial dalam hal pembentukan citra sebagai media jurnalisme warga. Bab ini juga akan menjelaskan hasil temuan dan analisa temuan dari penelitian yang penulis laksanakan. Bab V: PENUTUP Bab ini akan berisi kesimpulan mengenai penelitian yang telah dilaksanakan serta saran yang dapat digunakan.