BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PROFIL RUMAHTANGGA MISKIN DI DESA BANJARWARU

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PETA SOSIAL DESA CURUG

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.


BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

BAB IV KEADAAN UMUM DESA KEMANG

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang dibina oleh Kementerian Kehutanan. Koperasi ini didirikan pada tahun 1989.

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Identitas Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda. Identitas Kelurahan Way Urang adalah sebagai berikut:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV KEADAAN UMUM DESA KEMANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB I LATAR BELAKANG

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:

Transkripsi:

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, desa ini berbatasan dengan Desa Bendungan dan Desa Ciawi di bagian Utara, dan di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Banjarwangi dan Desa Teluk Pinang. Di sebelah Timur desa ini berbatasan dengan Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung, sementara di sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Harjasari, Kota Bogor. Gambar 4. Peta Desa Banjarwaru Desa Banjarwaru terdiri dari tiga dusun, enam Rukun Warga (RW), dan 26 Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di empat wilayah perkampungan, yaitu: Babakan, Kubang, Tajur Pugug, dan Gugunung. Perkampungan di desa ini

40 terpisahkan satu dengan lainnya oleh areal pertanian sawah dan ladang atau oleh jalan perkampungan yang sebagian besar berupa jalan yang sudah disemen. Desa Banjarwaru berjarak sejauh 1 km dari pusat Kecamatan Ciawi, 41 km dari ibukota Kabupaten Bogor, dan 127 km dari ibukota Provinsi Jawa Barat. Untuk menjangkau desa ini dibutuhkan waktu tempuh selama sekitar satu setengah jam perjalanan jika menggunakan kendaraan bermotor dari ibukota Kabupaten Bogor. Desa yang terletak di sebelah Selatan Kota Bogor ini, dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kendaraan umum yang tersedia merupakan angkutan umum dengan trayek Sukasari-Cibedug, yang beroperasi sejak pukul 05.00 sampai dengan pukul 23.00 WIB. 4.2. Tata Guna Lahan di Desa Banjarwaru Luas wilayah Desa Banjarwaru sekitar 128,28 Hektar, dengan alokasi penggunaan lahan sebagaimana disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Luas Wilayah Desa Banjarwaru menurut Jenis Peruntukan Lahan, Tahun 2006 Jenis Peruntukan Tanah Luas (Ha) Persen (%) Permukiman/Pekarangan 84,9 66,18 Pertanian 20,25 15,79 Perkantoran 6,8 5,30 Sekolah 0,7 0,55 Puskesmas dan Klinik Kesehatan 0,1 0,08 Tempat Peribadatan 1,4 1,09 Jalan Desa dan Jalan Kabupaten 3,3 2,57 Pemakaman 1,4 1,09 Kantor Desa 0,04 0,03 Tanah Bengkok 1,54 1,20 Lainnya 7,85 6,12 Total 128,28 100,00

41 Seperti terlihat pada Tabel 1 tersebut, hampir lebih dari sepertiga wilayah Desa Banjarwaru merupakan wilayah permukiman bagi warga setempat. Dengan dominasi peruntukan lahan yang digunakan untuk permukiman menunjukkan tingkat kepadatan penduduk disana. Namun demikian, tingkat kepadatan peduduk disana hanya terfokus pada wilayah-wilayah tertentu. Peruntukan lahan untuk pekarangan pada setiap rumah hanya sedikit saja, karena sebagian besar rumah warga di desa ini tidak memiliki pekarangan. Hanya sedikit warga saja yang masih memiliki pekarangan. Peruntukan lahan terluas kedua di Desa Banjarwaru yaitu sebagai lahan pertanian. Luas lahan pertanian yang tidak begitu luas disebabkan oleh beralihnya kepemilikan lahan tersebut. Semula lahan pertanian tersebut adalah milik warga, namun seiring jalannya waktu, lahan pertanian tersebut menjadi milik swasta melalui proses pembebasan tanah yang terjadi sekitar tahun 1992. Oleh karena lahan tersebut dibiarkan oleh pemiliknya (PT. Traya), warga berinisiatif untuk menggarapnya dengan membudidayakan singkong, pepaya, jagung dan pisang. Lahan sawah di Desa Banjarwaru hanya tinggal sedikit karena sebagian besar lahan yang dahulu merupakan lahan sawah telah beralih fungsi menjadi lahan kering karena tidak semua lahan tersebut digarap oleh warga. Selanjutnya dengan masing-masing persentase yang tidak terlalu besar lahan di desa ini digunakan sebagai perkantoran, jalan desa dan jalan kabupaten, tanah bengkok, tempat peribadatan dan pemakaman, sarana dan prasarana pendidikan, dan kepentingan lainnya.

42 4.3. Kondisi Umum Penduduk Desa Banjarwaru Jumlah penduduk Desa Banjarwaru Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor sampai dengan bulan Desember Tahun 2005 tercatat seluruhnya berjumlah 7.593 jiwa. Dengan total kepala keluarga sebanyak 1.772 jiwa. Dari Tabel 2 diketahui bahwa jumlah penduduk Desa Banjarwaru lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan penduduk yang berjenis kelamin perempuan. Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Banjarwaru menurut Jenis Kelamin, Tahun 2006 Jenis Kelamin Jumlah (jiwa) Persen (%) Laki-laki 3.964 52,21 Perempuan 3.629 47,79 Total 7.593 100,00 Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa jumlah penduduk Desa Banjarwaru terbanyak berada pada kelompok umur muda dan produktif. Hal ini terlihat dari persentase yang cukup tinggi pada kelompok umur penduduk tersebut. Terdapat kecenderungan bahwa semakin tua kelompok umur penduduknya, maka semakin rendah persentasenya. Namun demikian, bila dibandingkan antara kelompok umur muda dan produktif tersebut, persentase yang lebih tinggi berada pada kelompok umur muda, yaitu antara 0-4 tahun hingga 10-14 tahun. Persentase terendah dijumpai pada kelompok umur tua, yaitu antara kelompok umur 55-59 tahun hingga 70 tahun. Kemudian apabila jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur tersebut juga dilihat berdasarkan jenis kelamin, maka akan terlihat pada sebagian besar kelompok umur tersebut, jumlah laki-laki lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah perempuan. Hal ini dimungkinkan karena penduduk yang berjenis

43 kelamin laki-laki di Desa Banjarwaru lebih banyak bila dibandingkan dengan penduduk yang berjenis kelamin perempuan. Selengkapnya di bawah ini disajikan data mengenai jumlah penduduk Desa Banjarwaru berdasarkan golongan umur dan jenis kelamin. Tabel 3. Jumlah Penduduk Banjarwaru menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Tahun 2006 (dalam persen) Kelompok Umur (tahun) L P Total 0-4 4,74 5,00 9,75 5-9 5,35 4,99 10,34 10-14 5,78 4,77 10,55 15-19 4,33 4,93 9,26 20-24 4,16 5,11 9,27 25-29 4,82 4,43 9,25 30-34 4,54 4,37 8,92 35-39 3,87 4,31 8,18 40-44 3,95 2,86 6,81 45-49 3,03 2,29 5,32 50-54 3,69 1,80 5,49 55-59 1,32 0,90 2,21 60-64 1,17 0,83 2,00 65-69 0,92 0,68 1,61 70 0,53 0,53 1,05 Total (%) 52,21 47,79 100,00 Total (jiwa) 3.964 3.629 7.593 Keterangan: L : Laki-laki P : Perempuan Dari Tabel 4 mengenai jumlah penduduk Desa Banjarwaru menurut tingkat pendidikan, dapat diketahui bahwa jumlah terbesar penduduk disana adalah mereka yang putus sekolah. Kebanyakan dari mereka yang putus sekolah tersebut, hanya bersekolah hingga tingkat Sekolah Dasar (SD). Diduga hal tersebut dikarenakan faktor ekonomi. Dengan demikian, tingkat partisipasi penduduk disana terhadap pendidikan tergolong rendah. Seperti karakteristik desa

44 pada umumnya, sebagian besar penduduk disana hanya mengenyam pendidikan hingga tingkat Sekolah Dasar (SD). Jumlah terbesar kedua penduduk Desa Banjarwaru yang bersekolah yaitu mereka yang sekolah hingga bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemudian diikuti oleh penduduk yang sekolah hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Di Desa Banjarwaru pun ada penduduk yang sekolah hingga tingkat perguruan tinggi, namun jumlahnya sedikit sekali. Dari data tersebut diketahui bahwa terdapat kecenderungan semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin rendah partisipasi penduduk terhadap pendidikan tersebut. Tabel 4. Jumlah Penduduk Desa Banjarwaru menurut Tingkat Pendidikan, Tahun 2006 (dalam persen) Tingkat Pendidikan Persen (%) Putus Sekolah 32,96 Tidak Sekolah 1,71 SD 32,02 SMP 16,07 SMA 14,42 DIPLOMA 1 0,54 DIPLOMA 2 0,43 DIPLOMA 3 0,32 STRATA 1 0,72 STRATA 2 0,42 STRATA 3 0,38 Total (%) 100,00 Total (jiwa) 7.593 Berdasarkan jumlah penduduk menurut jenis pekerjaannya, pada Tabel 5 tersebut terlihat bahwa terdapat variasi dalam hal jenis pekerjaan penduduknya. Mayoritas penduduk Desa Banjarwaru berprofesi sebagai karyawan swasta. Selain sebagai supir angkutan umum, ada juga diantara mereka yang bekerja sebagai supir pribadi. Pekerjaan sebagai petani sudah tidak begitu diminati oleh kaum

45 muda di Desa Banjarwaru. Penduduk yang berprofesi sebagai petani kebanyakan penduduk yang telah berusia lanjut. Menjamurnya pabrik-pabrik yang didirikan di sekitar Desa Banjarwaru telah memikat kaum muda disana khususnya perempuan untuk bekerja sebagai buruh pabrik. Mereka beranggapan bekerja sebagai buruh pabrik, selain gajinya lebih besar juga gengsinya lebih tinggi bila dibandingkan bekerja sebagai Pembantu Rumahtangga (PRT). Kemudian sebesar ada juga penduduk Desa Banjarwaru yang berprofesi sebagai pedagang. Jenis pekerjaan sebagai pedagang, bermacam-macam lagi jenisnya bila dilihat dari komoditi atau barang yang mereka jual dan dari skala usaha yang mereka jalankan. Tabel 5. Jumlah Penduduk Desa Banjarwaru menurut Jenis Pekerjaan, Tahun 2006 (dalam persen) Jenis Pekerjaan Persen (%) Petani 7,20 Pedagang 4,77 Pegawai Negeri 1,48 TNI/POLRI 0,07 Pensiunan Purnawirawan 1,05 Swasta 19,76 Buruh Pabrik 6,85 Pengrajin/Industri Kecil 0,09 Tukang Bangunan 3,29 Tukang Ojek 0,79 Bengkel 0,03 Supir Angkutan 9,40 Lainnya 45,23 Total (%) 100,00 Total (jiwa) 7.593 Profesi sebagai tukang bangunan banyak diminati oleh penduduk Desa Banjarwaru. Biasanya mereka yang bekerja sebagai tukang bangunan, juga memiliki pekerjaan yang lain. Karena pekerjaan sebagai tukang bangunan, waktunya tidak tetap begitu juga dengan penghasilan yang mereka terima

46 tergantung dari apa yang mereka kerjakan dan berapa lama mereka bekerja. Persentase penduduk yang berprofesi sebagai pegawai negeri, pensiunan purnawarman dan yang berprofesi sebagai TNI/POLRI menunjukkan persentase yang rendah. Pekerjaan sebagai tukang ojek menjadi alternatif pilihan pekerjaan bagi penduduk Desa Banjarwaru karena mudahnya proses dalam mendapatkan motor dengan cara kredit dan angsuran yang tidak begitu besar. Malah kini, tanpa Down Payment (DP) pun seseorang dapat langsung memiliki motor hanya dengan membayar angsuran pertama. Kemudian sebagian kecil penduduk di desa ini juga ada yang berprofesi sebagai pengrajin industri kecil. Ada juga penduduk Desa Banjarwaru yang memiliki usaha bengkel. Dan sisanya dengan persentase yang cukup tinggi adalah penduduk Desa Banjarwaru yang masih tergolong usia sekolah, juga penduduk yang tergolong usia lanjut. Namun ada juga diantara itu terdapat mereka yang tergolong usia bekerja namun tidak bekerja alias pengangguran. Tabel 6. Jumlah Penduduk Desa Banjarwaru menurut Agama yang Dianut, Tahun 2006 (dalam persen) Agama Persen (%) Islam 98,72 Kristen Katholik 0,54 Kristen Protestan 0,50 Hindu 0,14 Budha 0,09 Total (%) 100,00 Total (jiwa) 7.593

47 Berdasarkan Tabel 6, diketahui bahwa terdapat keberagaman agama yang dianut oleh penduduk Desa Banjarwaru. Meskipun demikian, mayoritas penduduknya adalah muslim. Pada Tabel 7 terlihat bahwa hampir 90 persen rumahtangga di Desa Banjarwaru adalah Rumahtangga yang Dikepalai oleh Laki-laki (RMKL), dan sisanya adalah Rumahtangga yang Dikepalai oleh Perempuan (RMKP). Tabel 7. Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Desa Banjarwaru menurut Jenis Kelamin Kepala Keluarganya, Tahun 2006 (dalam persen) Jenis Kelamin KK Persen (%) Laki-laki 90,29 Perempuan 9,71 Total 100,00 Total (KK) 1.772 Dilihat dari tingkat kesejahteraan penduduknya dengan menggunakan kriteria keluarga sejahtera yang dikeluarkan oleh BKKBN, tingkat kesejahteraan penduduk Desa Banjarwaru terdiri dari beberapa tingkatan. Selengkapnya mengenai jumlah keluarga menurut tingkat kesejahteraannya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Jumlah Keluarga Desa Banjarwaru menurut Tingkat Kesejahteraan Keluarga, Tahun 2006 Tingkat Kesejahteraan Jumlah (rumahtangga) Persen (%) Keluarga Pra-Sejahtera (Pra-KS) 327 18,92 Keluarga Sejahtera I (KS 1) 166 9,61 Keluarga Sejahtera II (KS II) 148 8,56 Keluarga Sejahtera III (KS III) 371 21,47 Keluarga Sejahtera III Plus (KS III-Plus) 716 41,44 Total 1728 100,00

48 Dari Tabel 8 terlihat bahwa dengan persentase sebesar 41,44 persen mayoritas keluarga di Desa Banjarwaru adalah mereka yang tergolong Keluarga Sejahtera III Plus (KS III-Plus). Kemudian sebesar 21,47 persen keluarga di desa ini adalah mereka yang tergolong Keluarga Sejahtera III (KS III). Selanjutnya sebesar 18,92 persen keluarga tergolong Keluarga Pra-Sejahtera (Pra-KS). Sisanya masing-masing dengan persentase sebesar 9,61 persen dan 8,56 persen adalah mereka yang tergolong Keluarga Sejahtera I (KS I) dan Keluarga Sejahtera II (KS II). Berdasarkan kriteria keluarga sejahtera BKKBN tersebut, yang tergolong keluarga miskin adalah mereka yang termasuk Pra-KS dan KS I. Total keluarga miskin di Desa Banjarwaru berdasarkan kriteria tersebut sebesar 28,53 persen. Dengan demikian mayoritas rumahtangga di desa ini tergolong tidak miskin.