PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGELOLAAN OBJEK PARIWISATA PANTAI LAMPUUK KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Wisata alam dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan wisata yang

Potensi dan Upaya (Isti Rahmawati)

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia, dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. 2007). Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar yang memiliki

DAMPAK PERKEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI LIANG TERHADAP MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN I 1

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik

ABSTRAK. Kata Kunci: ekowisata pesisir, edukasi, hutan pantai, konservasi, perencanaan. iii

BAB I PENDAHULUAN. BT dan 6 15'-6 40' LS. Berdasarkan pada ketinggiannya Kabupaten Indramayu

KAJIAN POTENSI UNTUK EKOWISATA DI PANTAI TANGSI KABUPATEN LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN SWOT ANALISIS

UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL PADA DAYA TARIK WISATA LEMO, KECAMATAN MAKALE UTARA, KABUPATEN TANA TORAJA

HAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG IZIN USAHA SARANA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, sehingga keadaan ini menjadi perhatian besar dari para ahli dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Timur. Salah satu obyek wisata yang terkenal sampai mancanegara di

STUDI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KOMPONEN WISATA DI PULAU RUPAT KABUPATEN BENGKALIS TUGAS AKHIR. Oleh : M. KUDRI L2D

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat

PENGEMBANGAN KAWASAN HUTAN WISATA PENGGARON KABUPATEN SEMARANG SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA TUGAS AKHIR

I. PENDAHULUAN. salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Sektor pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

I. PENDAHULUAN. berusaha, memperluas kesempatan kerja, dan lain sebagainya (Yoeti, 2004).

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya yang berbeda seperti yang dimiliki oleh bangsa lain. Dengan melakukan

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DANAU KEMBAR DI KABUPATEN SOLOK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

ANALISIS PERBANDINGAN PARTISIPASI MASYARAKAT KAWASAN PERUMAHAN DENGAN KAWASAN PERKAMPUNGAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

POTENSI DAN USAHA PENGEMBANGAN EKOWISATA TELUK PENYU CILACAP

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata memiliki multiplayer effect atau efek pengganda yaitu berupa

*Romanus **La Tarifu ***Saidin

BAB I PENDAHULUAN. budaya karena dapat membantu melestarikan warisan budaya sebagai jati diri

BAB I PENDAHULUAN. ditengarai terdapat pergeseran orientasi, dari mass tourism menuju ke alternative


Public Perception In Maintenance Attractions Bung Hatta Forest Park in the Village Indarung Lubuk Kilangan District of the city of Padang

Ni Nyoman Triari Puri I Ketut Markeling. Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

PERAN PEREMPUAN DALAM PARIWISATA DI DESA WISATA WUKIRSARI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN DAERAH SEKTOR PARIWISATA KOTA BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian nasional. Jumlah wisatawan terus bertambah

Dari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang menganggap bahwa perkembangan sektor pariwisata selama ini

I. PENDAHULUAN. negara Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat

BAB I. Pendahuluan. Kepariwisataan yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PEMANFAATAN OBJEK WISATA AIR PAOH DI DESA PANGKALAN BUTON KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA

STRATEGI PENGEMBANGAN KUTA LOMBOK SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA ANDER SRIWI

BAB II GAMBARAN UMUM PARIWISATA

LAPORAN PENELITIAN POTENSI PENGEMBANGAN WISATA KULINER: STUDI KASUS DI SOLO. Oleh: Edy Purwo Saputro, SE, MSi Fatchan Achyani, SE, MSi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki berbagai macam

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN OBJEK WISATA ALAM PANTAI KARSUT DI DESA KAMPALA KECAMATAN ARUNGKEKE KABUPATEN JENEPONTO

PENGARUH AKTIVITAS PARIWISATA TERHADAP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA WISATA PADA OBYEK WISATA PAI KOTA TEGAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Srowolan adalah salah satu Dusun di Desa Purwobinangun, UKDW

BAB I PENDAHULUAN. disadari oleh penduduk Indonesia. Beberapa tahun terakhir berbagai program telah

BAB I PENDAHULUAN. kawasan yang dilindungi (protected area) sebagai tujuan wisata melahirkan

POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI MENGANTI DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

KETERPADUAN KOMPONEN PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTAGEDE SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA BERKELANJUTAN

FAKTOR PENGHAMBAT BERKELANJUTAN PNPM (PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) MANDIRI PARIWISATA DI KAWASAN WISATA SILOKEK ARTIKEL

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB WISATAWAN MEMILIH DAERAH KUNJUNGAN WISATA DI PARAPAT DAN TUKTUK SIADONG. DisusunOleh:

ANALISIS JUMLAH WISATAWAN TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DARI HOTEL DAN RESTORAN KOTA BANDA ACEH

PARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SD MARSUDIRINI SURAKARTA

PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT

DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN WISATA (Studi Pada Masyarakat Sekitar Wisata Wendit, Kabupaten Malang)

1. Lia Nur Fitriana 2. Wiwik Sri Utami S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya

Conventional vs Sustainable Tourisms WISATA KONVENSIONAL 1. Satu tujuan: Keuntungan 2. Tak terencana 3. Berorientasi pada wisatawan 4. Kontrol oleh pi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. menjadi pusat pengembangan dan pelayanan pariwisata. Objek dan daya tarik

Mengembangkan Ekowisata Hutan Mangrove Tritih Kulon Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

V. SIMPULAN DAN SARAN

dari sumber-sumber non-manusia. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan model inter-aktif yang dikemukakan oleh Milles dan

HILLSIDE HOTEL DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN ANGGARAN 2009

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah

BAB I PENDAHULUAN. wilayah-wilayah yang mempunyai potensi objek wisata (Aripin, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan devisa untuk membiayai pembangunan Nasional. Amanat

BAB I PENDAHULUAN. nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- mata untuk menkmati

STRATEGI PENGEMBANGAN PANTAI SAWANGAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA NUSA DUA

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Menurut FAO (2007) Indonesia memiliki kawasan mangrove yang terluas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PELUANG PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN HUTAN KOTA SRENGSENG JAKARTA BARAT TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata kini telah menjadi sebuah industri yang mendunia. di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan pemerintah untuk

KAJIAN PROSPEK DAN ARAHAN PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA KEPULAUAN KARIMUNJAWA DALAM PERSPEKTIF KONSERVASI TUGAS AKHIR (TKP 481)

BAB I PENDAHULUAN. wisata, sarana dan prasarana pariwisata. Pariwisata sudah berkembang pesat dan menjamur di

1. PENDAHULUAN. jenis flora dan fauna menjadikan Indonesia sebagai salah satu mega biodiversity. peningkatan perekonomian negara (Mula, 2012).

Transkripsi:

www.jim.unsyiah.ac.id/ PENGELOLAAN OBJEK PARIWISATA PANTAI LAMPUUK KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR Almunadia 1 Drs. Amsal Amri, M.Pd 2 Program Studi Ilmu Sosiologi, Fakultas ISIP, Universitas Syiah Kuala Email : nadiaalfath94@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan objek pariwisata pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Teori yang digunakan adalah teori Fungsionalisme Struktural menurut Talcott Parson. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan melakukan, observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan objek wisata di pantai Lampuuk adalah dengan terlibat secara langsung dalam mengelola objek wisata, seperti menyediakan tempat bagi pengunjung, menyediakan makanan dan minuman, menjaga keselamatan pengunjung, serta terlibat langsung dalam melakukan perencanaan wisata pantai di pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh. Proses pengelolaan yang dilestarikan masyarakat lokal pantai Lampuuk adalah dengan melakukan kerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Besar dalam menyediakan sarana dan prasarana seperti kamar mandi, promosi wisata, melakukan penghijauan dan mengembangkan objek-objek wisata terbaru di kawasan wisata pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Kata Kunci: Partisipasi, Masyarakat, Pantai Lampuuk

www.jim.unsyiah.ac.id/ ABSTRACT This study aims to describe the participation of local communities in the management of coastal tourism objects Lampuuk Lhoknga District, Aceh Besar District. The theory used is the theory of estructural functionality according to Talcott Parson. The research method used is qualitative descriptive approach by doing, observation and interview as data collection technique. The result of the research shows that the concept of local community participation in the management of the tourist object at Lampuuk beach is directly involved in managing the tourism object, such as providing a place for visitors, providing food and beverages, safeguarding visitors' safety, and being directly involved in coastal tourism planning at Lampuuk beach, Lhoknga district, Aceh regency. The management process preserved by the local community of Lampuuk beach is by cooperating with the Tourism Office of Aceh Besar Regency in providing facilities and infrastructure such as bathrooms, tourism promotion, reforestation and developing the latest tourist objects in Lampuuk Lampuok Subdistrict, Lhoknga District, Aceh Besar District. Keywords: Participation, Community, Pantai Lampuuk.

www.jim.unsyiah.ac.id/ PENDAHULUAN Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat berarti terhadap pembangunan, karena melalui pariwisata dapat diperoleh dana dan jasa bagi pembangunan, diantaranya dapat dilihat dalam bentuk devisa, pajak dan retribusi yang di peroleh dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata. Dalam perencanaan pengembangan suatu daerah, sektor pariwisata memberikan peranan besar terhadap peningkatan daerah. Salah satu faktor dalam pengembangan pariwisata adalah adanya keterlibatan masyarakat dalam proses pengembangan pariwisata itu sendiri. Partisipasi masyarakat tersebut berlangsung secara sukarela dan adanya keberlanjutan. Keterlibatan masyarakat ini secara utuh dilakukan melalui pola pikir pembangunan yang memandang masyarakat sebagai subyek peraturan dengan keaneka ragaman perilaku. Melalui proses kelibatan partisipasi masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang akan muncul suatu sistem evaluasi dari kegiatan pengembangan pembangunan yang telah dilakukan dan menjadi masukan bagi proses pengembangan selanjutnya (Isbandi, 2007:27) Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan sumber daya alam yang memiliki peran yang besar dan berpotensi menjadi objek pariwisata. Selain itu, dengan mengikut sertakan masyarakat dalam proses dan usaha pengembangan pariwisata sangat penting, sehingga dari masyarakat itu sendiri memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga kelestarian potensi sumber daya alam yang dimiliki daerahnya, dengan memiliki rasa tanggung jawab ini maka masyarakat akan menjadi masyarakat yang sadar akan potensi sumber daya alam yang ada sehingga masyarakat di daerah tersebut merawat dan memelihara kelestarian

www.jim.unsyiah.ac.id/ objek pariwisata yang ada di daerahnya. Keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat mutlak harus dilakukan dalam partisipasi dan harus disertai dengan keterlibatan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaannya (Apriyani, 2012:34). Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mencari tahu bagaimana partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan objek pariwisata pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar mengalami konflik atau justru sebaliknya. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar adalah bagaimana konsep partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan objek pariwisata pantai Lampuuk. Untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan, inisiatif dan kreatifitas dari anggota masyarakat yang lahir dari kesadaran dan tanggung jawab sebagai manusia yang hidup bermasyarakat dan diharapkan tumbuh berkembang sebagai suatu partisipasi. Sehubungan dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, merupakan keterlibatan masyarakat secara aktif terlibat dalam proses penentuan arah, strategi kebijaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Hal ini terutama berlangsung dalam proses politik dan juga proses sosial, hubungan antara kelompok kepentingan dalam masyarakat sehingga demikian mendapat dukungan dalam pelaksanaannya. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini bermaksud mengungkapkan, mendeskripsikan, dan menganalisis tentang partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan objek pariwisata pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Teori yang digunakan untuk menganalisis fenomena dalam penelitian ini yaitu Struktural Fungsional.

www.jim.unsyiah.ac.id/ Talcott Parson mengemukakan bahwa salah satu paham atau perspektif didalam sosiologi yang memandang masyarakat sebagai satu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain dan bagian yang satu tidak dapat berfungsi tanpaadanya hubungan dengan bagian yang lainnya. Kemudian perubahan yang terjadi pada satu bagian akan menyebabkan ketidakseimbangan dan pada giliranya akan menciptakan perubahan pada bagian lainnya. Asumsi dasar teori ini ialah bahwa semua elemen harus berfungsi atau fungsional sehingga masyarakat bisa menjalankan fungsinya dengan baik (Bernard Raho,2007:48). Terkait dengan penelitian ini, dengan menggunakan teori tersebut nantinya dapat menganalis dan mengungkapkan bagaimana partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan objek pariwisata pantai Lampuuk. Dalam pengelolaan kawasan wisata di Kabupaten Aceh Besar peran serta dalam menjalankan konsep partisipasi masyarakat lokal dalam penglolaan objek wisata di pantai Lampuuk adalah dengan terlibat secara langsung dalam mengelola objek wisata, seperti menyediakan tempat (pondok) bagi pengunjung, menyediakan makanan dan minuman, menjaga keselamatan pengunjung, serta terlibat langsung dalam melakukan perencanaan wisata pantai di pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. METODE PENELITIAN Dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif, sebab hasil penelitian ini berupa data deskriptif tidak angka-angka atau statistik. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Strauss & Corbin (2007: 4), yang mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai jenis penelitian yang temuan-

www.jim.unsyiah.ac.id/ temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Penggunaan metode penelitian ini disesuaikan dengan tujuan pokok penelitian, yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan objek pariwisata pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Selain itu, alasan penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu karena dalam mengolah data dilakukan dalam bentuk kata-kata dan tidak berbentuk angka sehingga hasil dalam penelitian ini akan bersifat deskriptif. 1. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan objek pariwisata pantai Lampuuk menunjukkan bahwa partisipasi dalam menerima hasil pembangunan dan menilai hasil partisipasi masyarakat dalam keikutsertaan masyarakat lokal kepada proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat. dan dalam memperkenalkan objek wisata pantai Lampuuk masyarakat memiliki cara tersendiri dan sangat pandai dalam membuat suatu keputusan dengan cepat dan tepat. Informan memiliki alasan tertentu yang tidak seorang pun bisa mengerti bila mereka memiliki masalah dengan masalah financial. Talcott Parson menganalisis masyarakat sebagai suatu sistem sosial. Inti dari suatu sistem adalah hubungan antara bagian yang membentuk satu keseluruhan yaitu berupa organisme sosial. Teori fungsional melihat manusia dalam masyarakat sebagai ditandai oleh dua tipe kebutuhan dan dua jenis kecenderungan bertindak. Demi kelanjutan hidupnya manusia harus bertindak terhadap lingkungan, baik dengan cara menyesuaikan diri pada lingkungan itu atau menguasai dan mengendalikannya.

www.jim.unsyiah.ac.id/ Secara teoritis, partisipasi masyarakat diartikan sebagai proses yang melibatkan masyarakat umum dalam pengambilan keputusan, perumusan, pelaksanaan, dan pengawasan kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pembinaan masyarakat (Mardijono, 2008). 2. Konsep Partisipasi Masyarakat Lokal Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pembuatan keputusan tentang apa yang dilakukan, dalam pelaksanaan program dan pengambilan keputusan untuk berkontribusi sumberdaya atau bekerjasama dalam organisasi atau kegiatan khusus, berbagi manfaat dari program pembangunan dan evaluasi program pembangunan. Untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan, inisiatif dan kreatifitas dari anggota masyarakat yang lahir dari kesadaran dan tanggung jawab sebagai manusia yang hidup bermasyarakat dan diharapkan tumbuh berkembang sebagai suatu partisipasi. Sehubungan dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, merupakan keterlibatan masyarakat secara aktif terlibat dalam proses penentuan arah, strategi kebijaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Hal ini terutama berlangsung dalam proses politik dan juga proses sosial, hubungan antara kelompok kepentingan dalam masyarakat sehingga demikian mendapat dukungan dalam pelaksanaannya.

www.jim.unsyiah.ac.id/ 3. Proses Pengelolaan Masyarakat Lokal Terhadap Objek Wisata Pantai Lampuuk Proses pengelolaan yang dilestarikan masyarakat lokal pantai Lampuuk adalah dengan melakukan kerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Besar dalam menyediakan sarana dan prasarana seperti kamar mandi, promosi wisata, melakukan penghijauan dan mengembangkan objek-objek wisata terbaru di kawasan wisata pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan perlu ditumbuhkan sedini mungkin dalam masyarakat yang menerima, memelihara, dan mengembangkan hasil pembangunan. Pada partisipasi masyarakat lokal ini dalam menilai pembangunan, yaitu keterlibatan menilai sejauh mana pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana dan sejauh mana hasilnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan produktifitas usaha yang merupakan dalam kepemimpinan kelompok masyarakat, merupakan suatu manifestasi dari bekerjanya suatu pola perilaku yang ada pada masyarakat. Pola perilaku tertanam pada setiap individu melalui proses sosialisasi dalam interaksi sosial yang terjadi dalam kelompok masyarakat (Yoeti, 2006).

www.jim.unsyiah.ac.id/ KESIMPULAN 1. Konsep partisipasi masyarakat lokal dalam penglolaan objek wisata di pantai Lampuuk adalah dengan terlibat secara langsung dalam mengelola objek wisata, seperti menyediakan tempat bagi pengunjung, menyediakan makanan dan minuman, menjaga keselatamatan pengunjung, serta terlibat langsung dalam melakukan perencanaan wisata pantai di pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh. 2. Proses pengelolaan yang dilestarikan masyarakat lokal pantai Lampuuk adalah dengan melakukan kerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Besar dalam menyediakan sarana dan prasarana seperti kamar mandi, promosi wisata, melakukan penghijauan dan mengembangkan objek-objek wisata terbaru di kawasan wisata pantai Lampuuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar.

www.jim.unsyiah.ac.id/ Buku DAFTAR PUSTAKA Apriyani. Rini. 2012. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangruf Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Universitas Pendidikan Indonesia. Isbandi Rukminto. 2007. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat. Sebagai Upaya Pemberdayaan masyarakat. Jakarta : PT Rajagrafindo Raho Bernard. 2007.Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pusaka Mardijono. 2008. Persepsi dan Partisipasi Nelayan terhadap Pengelolaan kawasan. Konservasi Laut Kota Batam. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Santoso Yoeti. I. Oka A. Dkk. 2006. Pariwisata Budaya Masalah Dan Solusinya. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.