INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENGGUNAAN TABLET KALSIUM LAKTAT DI PUSKESMAS SUNGAI JINGAH Indriyani 1 ; Erna Prihandiwati 2 ; Bethy Nurhayti Sidauruk 3 Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO, kekurangan kalsium bisa menyebabkan 200 jenis penyakit, oleh karena itu ibu hamil sangat disarankan untuk meningkatkan kalsium selama kehamilan. Kalsium (Ca) merupakan makromineral dalam tubuh, dalam tubuh terdapat sekitar 1250 g atau 31 mol kalsium pada orang dengan berat badan 70 kg Sebanyak 99 % kalsium ada di dalam tulang. Tablet kalsium laktat mengandung kalsium laktat, C 6 H 10 CaO6.5H 2 O. Kebutuhan kalsium meningkat selama kehamilan, selain penting bagi kesehatan tulang ibu dan janin, diketahui pula asupan kalsium yang cukup dapat mengurangi kejadian HDK (hipertensi dalam kehamilan), suplementasi kalsium dapat mengurangi risiko preeklampsia (gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi) dan mencegah kelahiran premature. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa persentase tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet kalsium laktat di Puskesmas Sungai Jingah. Metode penelitian ini adalah bersifat deskriptif non eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang untuk memeriksakan kandungan nya ke Puskesmas Sungai Jingah, sampel yang di gunakan adalah ibu hamil yang datang ke Puskesmas Sungai Jingah pada periode Mei samapai Juni 2017. Sampel yang di dapatkan sebanyak 79 pada periode bulan 12 Juni 2017 10 Juli 2017,dengan pengambilan data menggunakan crossectional yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pengamatan pada saat bersamaan atau sekali waktu. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penggunaan tablet kalsium laktat di Puskesmas Sungai Jingah sebagian besar berpengetahuan baik sebanyak 49 responden (62,02%), dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 18 responden (22,79%), dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 12 responden (15,19%). Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Ibu Hamil, Tablet Kalsium Laktat 1-2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 3 Puskesmas Sungai Jingah xiii
ABSTRACT LEVEL OF PREGNANT WOMAN KNOWLEDGE ABOUT USE OF TABLETS CALCIUM LACTATE IN PUSKESMAS SUNGAI TINGAH Indriyani' ; Erna Prihandiwati' ; Bethy Nurhayti Sidauruk 2 According to data released by WHO, calcium deficiency can cause 200 types of diseases, therefore pregnant women are strongly advised to increase calcium during pregnancy. Calcium (Ca) is a macromineral in the body, in the body there are about 1250 g or 31 mol of calcium in people weighing 70 kg. 99% of calcium is in bone. Calcium lactate tablets contain calcium lactate, C6H1OCaO6.5H20. The need for calcium increases during pregnancy, in addition to the importance of maternal and fetal bone health, it is also known that adequate calcium intake can reduce the incidence of HDK (hypertension in pregnancy), calcium supplementation can reduce the risk of preeclampsia (pregnancy disorder characterized by high blood pressure) and prevent birth Premature. This study aims to determine what percentage of maternal knowledge level about lactate calcium tablets at Jingah River Health Center. The method of this research is non experimental descriptive. The population in this study is all pregnant women who come to check its contents to the Puskesmas Sungai Jingah, samples are in use are pregnant women who come to the Puskesmas Sungai Jingah in May to June 2017. Samples obtained in 79 in the period of June 12 2017 - July i 0, 2017, with data collection using cross-sectional research design with observation at the same time or once. Data collection is done by using questionnaire sheet. The result of this research shows that the knowledge level of pregnant women about the use of lactate calcium tablet at Jingah River Community Health Center is mostly good knowledge of 38 respondents (48,10%), and knowledgeable enough 23 respondents (29,11%), and less knowledge 18 respondents Keyword : Knowledge level, Pregnant Woman, Tablets Calcium Lactate 1 Academy Pharmacy ISFI Ranjarmasin 2 Puskesmas Sungai Jingah xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses fisiologik yang hampir selalu terjadi pada setiap wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum, tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau sampai 42 minggu (Nugroho dan Utama, 2014). Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai keenam dan triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai kesembilan (Muhimah dan Safe I, 2010). Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO, kekurangan kalsium bisa menyebabkan 200 jenis penyakit. Ibu hamil sangat disarankan untuk meningkatkan kalsium selama kehamilan. Banyak ibu hamil yang tidak mengonsumsi kalsium untuk mempertahankan kerangka tulang dan menyediakan kebutuhan janin. Salah satu permasalahan yang dialami oleh ibu hamil yaitu kekurangan kalsium. Kalsium yang dibutuhkan dalam tubuh berperan dalam perkembangan tulang dan gigi janin, proses pembekuan darah serta menjaga fungsi normal otot dan syaraf. Apabila ibu hamil kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, janin akan mengambil kalsium dari tulang ibu, akibatnya tulang ibu akan lebih mudah keropos. Kekurangan kalsium selama masa kehamilan dapat menyebabkan kram pada kaki (Riandita 2012). Kalsium (Ca) merupakan makromineral dalam tubuh. Dalam tubuh terdapat sekitar 1250 g atau 31 mol kalsium pada orang dengan berat badan 70 kg Sebanyak 99 % kalsium ada di dalam tulang.
Tablet kalsium laktat mengandung kalsium laktat, C 6 H 10 CaO6.5H 2 O (Ditjen POM, 1995). Kebutuhan kalsium meningkat selama kehamilan, selain penting bagi kesehatan tulang ibu dan janin, diketahui pula asupan kalsium yang cukup dapat mengurangi kejadian HDK (hipertensi dalam kehamilan), suplementasi kalsium dapat mengurangi risiko preeklampsia (gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi) dan mencegah kelahiran prematur (Camargo et al. 2013). Angka kecukupan kalsium bagi ibu hamil yang dianjurkan pada Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2004 yaitu 200-400 mg per hari untuk bayi dan 800 untuk orang dewasa, dan kebutuhan kalsium yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah 1200 mg per hari (Riandita 2012). Berdasarkan penelitian terdahulu yang berjudul gambaran pengetahuan tentang Konsumsi Kalsium selama kehamilan pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Bantar Gebang Bekasi Tahun 2011 oleh Marni, bahwa pengetahuan ibu hamil tentang kalsium sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 27 responden (79,4%), dapat disimpulkan bahwa gambaran pengetahuan tentang konsumsi kalsium selama kehamilan pada ibu hamil berdasarkan umur, pendidikan, dan pekerjaan sebagian besar memiliki pengetahuan kurang. Penelitian oleh Utary Dwi Listiarini yang berjudul tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap kalsium saat hamil di klinik bersalin delima Medan, hasil yang didapat adalah pengetahuan ibu hamil terhadap kalsium berdasarkan manfaat kalsium, diketahui sebanyak 38 orang (46,3%) berpengetahuan baik, dari bahan makanan yang mengandung kalsium diketahui sebanyak 50 orang (61%) berpengetahuan baik, dari gejala kekurangan kalsium diketahui sebanyak 50 orang (61%) berpengetahuan baik.
Penelitian oleh Kurnia Nur Rahmi yang berjudul hubungan antara usia pendidikan atau pekerjaan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya penggunaan kalsium laktat pada masa kehamilan di puskesmas pekauman banjarmasin 2012, hasil yang didapat bahwa sebanyak 43 responden (84,31%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik terhadap pentingnya penggunaan kalsium laktat pada masa kehamilan, dan sebanyak 6 responden (11,77%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup. Hanya 2 responden (3,92%) yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara usia terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya penggunaan kalsium laktat pada masa kehamilan. Dan dari data yang saya dapatkan jumlah ibu hamil di Puskesmas Sungai Jingah setiap bulan nya meningkat dan jumlah 3 bulan terakhir pada periode bulan januari sampai maret yaitu sebanyak 290 ibu hamil, oleh karena itu saya tertarik untuk melakukan penelitian di sana.