10 Tanaman Obat Dan Cara Pengolahannya Untuk Mengatasi Hipertensi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada hewan uji yang diinduksi

Tanaman Obat Keluarga TOGA

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi sering dikatakan sebagai silent killer atau penyakit yang dapat. dan morbiditas masyarakat (Yogiantoro, 2006).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN kematian akibat hipertensi di Indonesia. Hipertensi disebut sebagai. (menimbulkan stroke) (Harmilah dkk., 2014).

BAB I PENDAHULUAN UKDW. disebut the silence disease. Penyakit ini juga dikenal sebagai heterogenous

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit hipertensi termasuk penyakit kronik akibat gangguan sistem

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CEGAH STROKE DENGAN HERBA ALAMI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. menggunakan uji One Way Anova. Rerata tekanan darah sistolik kelompok

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik responden yang mempengaruhi tekanan darah. rentang tahun dan lansia akhir pada rentang tahun.

Calcium Softgel Cegah Osteoporosis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering

Prevalensi hipertensi berdasarkan yang telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan pengukuran tekanan darah terlihat meningkat dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

BAB I PENDAHULUAN. angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Purwanto,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang terpenting di dambakan oleh setiap umat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi

BAB I PENDAHULUAN. diastolik diatas 90 mmhg (Depkes, 2007).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis yang sering disebut silent

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hipertensi merupakan salah satu bagian dari penyakit kardiovaskuler

BAB V PEMBAHASAN A. PENGARUH PEMBERIAN PISANG AMBON TERHADAP. kelompok kontrol pemberian pisang ambon, rata-rata tekanan darah sistolik

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, teh berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis). Teh Camellia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(apigenin, apiin, isoquercitrin), furanocoumarins (apigravin, apiumetin, apiumoside, bergapten, selerin, selereosid, isoimperatorin, isopimpinellin,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

BAB 1 PENDAHULUAN. akhirnya mengubah gaya hidup manusia. Konsumsi makanan cepat saji, kurang

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

EFEKTIVITAS KONSUMSI MIX JUS SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS) DAN JUS NANAS (ANANAS COMOSOS) PADA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS PEKAUMAN ABSTRAK

Oleh : Dts. Juwarno, illp. parutannya diperas dan disaring, lalu diminum. sekaligus. kering 2,5 gram, dan rimpang temulawak kering 5. gram.

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh membentuk vitamin D serta hormon-hormon seperti estrogen dan testoteron

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pemberian sediaan poliherbal menurunkan tekanan darah tikus model

Rahma Elya 1, Dessy Hermawan 1, Eka Trismiana 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI v. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii. DAFTAR GAMBAR ix. DAFTAR LAMPIRAN xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian..

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Astawan (2008), jambu biji merupakan buah yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi buah ini dalam keadaan segar. Harga jual buah belimbing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui

Cegah Resistensi Insulin Dengan Obat Herbal Diabetes Daun Insulin

BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT

Daun Yakon Antidiabetes Herbal dan Resistensi Insulin

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan

statistik menunjukkan bahwa 58% penyakit diabetes dan 21% penyakit jantung yang kronik terjadi pada individu dengan BMI di atas 21 (World Heart

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler degeneratif kronis. Hipertensi

EFEKTIVITAS GRANUL INSTAN EKSTRAK ETANOL 96% BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI PADA TIKUS PUTIH BETINA GALUR SPRAGUE DAWLEY

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI BANGUNTAPAN BANTUL

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik Responden yang Memengaruhi Tekanan Darah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes

Neneng Fitria Ningsih S.Kep.M.Biomed

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diabetes melitus (DM) tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) dan

CARA MUDAH, MURAH DAN LUMRAH DALAM MENGELOLA DIABETES. Djadjat Tisnadjaja PUSLIT BIOTEKNOLOGI - LIPI

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

BAB I PENDAHULUAN. terhadap penyakit kardiovaskuler. The Third National Health and Nutrition

SIMPLISIA dari SELURUH TANAMAN MENIRAN (II)

BAB I PENDAHULUAN. hal ini dijelaskan dalam undang - undang Nomor 17 tahun 2007 tentang rencana

BAB I PENDAHULUAN. sebagai obat. Sekarang ini banyak sekali berbagai jenis obat yang dikemas

BAB 1 PENDAHULUAN. pembunuh sejati, tetapi penyakit ini digolongkan sebagai the silent killer

ABSTRACT. Keywords: Mix juice Celery, Apium graveolens, Pineapple juice, Ananas comosos

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari kolesterol total, trigliserida (TG), Low Density Lipoprotein (LDL) dan

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan.

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai silent killer, karena hampir tidak ditemukan gejala sama. mendadak meninggal dunia (Rofi ie I, 2010).

Transkripsi:

10 Tanaman Obat Dan Cara Pengolahannya Untuk Mengatasi Hipertensi Gustinerz.com Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok bagi manusia, menakutkan sehingga dijuluki sebagai the silent killer. Bila tidak segera diatasi, penyakit ini dapat menimbulkan gangguan jantung, stroke, ginjal, pengaburan penglihatan, atau penyakit lain, bahkan sampai pada kematian. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus menerus berada pada 140/90 mmhg. Dalam kuliah pakar (Pemanfaatan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Sebagai Hipertensi) oleh Dr. Neni Purwitasari dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga mengungkapkan bahwa ada beberapa tanaman yang berkhasiat yang dapat diolah menjadi obat tradisional untuk membantu mengatasi masalah hipertensi. Tujuan pengobatan hipertensi dengan tanaman obat adalah mengobati hipertensi dengan memperbaiki penyebab sesuai filosofi tanaman oba sebagai obat konstruktif, yaitu memperbaiki/membangun organ atau sistem yang rusak yang mengakibatkan terjadinya hipertensi. Beberapa tanaman tradisional telah dibuktikan secara preklinis dan klinis dapat mengontrol tekanan darah. Mekanisme umum tanaman obat adalah efek dilatasi pada pembuluh darah, penghambat ACE (Angiotensin-cenverting enzyme), dan diuretik. Berikut beberapa tanaman obat yang penting untuk mengatasi masalah hipertensi yang diungkapkan oleh Dr. Neni 1. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)

Bagian Yang Digunakan : Buah. Cara Pemakaian : Tiga buah dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum setelah makan pagi Kandungan Kimia dan Khasiat: Mengandung flavonoid, diterpen alcohol asiklik yang memiliki khasiat sebagai antihipertensi dengan mekanisme diuretika yakni mengeluarkan jumlah air dalam plasma darah dengan cara mengeluarkannya sebagai urin 2. Annona muricata (Sirsak) Bagian yang dipakai: Daun khasiat sebagai antihipertensi : menurunkan tekanan darah dengan mengurangi resistensi pembuluh darah perifer. Cara pemakaian: 10 lembar daun sirsak direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit sampai tersisa 1 gelas.

3. Apium graviolens (Seledri) Bagian yang dipakai: Daun dan tangkai Khasiat: Cara kerja antihipertensi adalah sebagai penghambat enzim angiotensin converting (ACE Inhibitor). Kandungan Kimia: Flavonoid: apigenin, apiin, isokuersetin Efek antihipertensi: Apigenin memiliki efek sebagai vasodilator perifer yang berhubungan dengan efek hipotensi. Penelitian lain menunjukkan efek hipotensif dari herba seledri berhubungan dengan integritas saraf simpatik. Interaksi dengan obat lain: Antikoagulan seperti aspirin, dalteperin, dan warfarin akan menambah efek antikoagulan terjadi resiko pendarahan. Interaksi lain dengan obat tetrasiklin dan klorpromazin meningkatkan fotosensitivitas Cara Pemakaian: Cukup rebus 250 gram herba seledri segar hingga mendidih, dan konsumsi sehari sekali. Harap diperhatikan, buah seledri dilaporkan mempunyai efek terhadap siklus menstruasi dan bersifat sebagai bahan aborsi. Karena itu, tidak boleh dikonsumsi ibu hamil dan menyusui. Cara lain dengan mengkonsumsi sebagai jus. Sebanyak 100 gram seledri segar di jus ditambah madu secukupnya, diminum sehari dua kali pagi dan sore.

4. Nigella sativa (Jinten Hitam) Jintan hitam atau Habbatussauda (Nigella sativa Linn.) adalah rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Cara pemakaian: Satu sendok teh minyak biji jintan hitam, dicampur dengan madu dan dikonsumsi secara teratur bersamaan dengan waktu sarapan, makan siang dan makan malam. Khasiat sebagai anti hipertensi: Nigella sativa (NS) dan kandungan bahan aktifnya memiliki aktivitas antihipertensi dengan mekanisme menghambat kanal Ca, diuretic dan ACE inhibitor (Fang-leong, 2013) Uji Klinis pada pasien hipertensi sebanyak 70 orang usia 34-63 tahun, menunjukkan bahwa konsumsi 5 ml minyak N. sativa oil menurunkan tekanan darah selama 8 minggu tanpa ada efek samping yang menugikan(husseini, 2013) 5. Pule Pandak (Rauvolfia serpentina [L.] Bentham ex. Ku)

Bagian Yang Digunakan : Akar, batang, dan daun. Cara Pemakaian : Akar pule pandak sebanyak 50 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Minumlah pagi dan sore hari, masing-masing 1/2 gelas. Perhatian : pemakaian tanaman ini harap berkonsultasi dengan petugas kesehatan, tidak boleh dikonsumsi wanita hamil dan menyusui. Kandungan khasiat: Senyawa alkaloid indol seperti reserpine, ajmalin, ajmalisin dan reserpinin yang memiliki khasiat antihipertensi dengan memiliki afinitas tinggi terhadap membrane vesikel tempat penimbunan katekolamin dai ujung saraf adrenal dan menghambat fungsi neurotransmitter tsb. Akibatnya terjadi penurunan kadar noradrenalin dalam saraf perifer dan saraf pusat sehingga terjadi pengurangan tekanan darah (WHO, 1999) Interaksi: Dapat menyebabkan gangguan pada system kardiovaskular, misalnya bradikardia, aritmia jika digunakan bersamaan dengan digitasi dan kuinidin. 6. Cucumis sativus (Mentimun)

Bagi penderita hipertensi, cara mudah untuk menjaga agar tekanan darah selalu dalam kondisi stabil adalah dengan membiasakan diri untuk selalu mengonsumsi mentimun. Buah ini mempunyai kandungan utama air, vitamin C, caffeic acid, serat, mineral (silica, potasium, dan magnesium). Cara Pembuatan: 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari. 7. Orthosiphon stamineus (Kumis Kucing) Daun dari tanaman ini telah terbukti secara klinis mempunyai

efek diuretik yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi ringan ataupun sedang. Untuk pemakaian secara tradisional, rebus 50 gram daun kumis kucing menggunakan 2 gelas air selama lima belas menit, kemudian disaring. Minum dalam keadaan hangat, segelas sehari, setiap pagi 8. Morinda citrifolia L (Mengkudu) Kandungan utamanya yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal. Cara pemakain : Dosis sari buah mengkudu yang bisa diberikan adalah sebanyak 1-2 sendok makan (15 ml 30 ml), diminum 2 kali sehari pada pagi dan malam hari, kira-kira setengah jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan, agar penyerapannya sempurna. Efek anti hipertensi: sebagai vasodilatasi pembuluh darah penghambat enzim Angiontensin converting enzyme (ACE)

(Norman,K., 2008) UJI KLINIS Ekstrak etanol mengkudu dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic laki-laki dewasa secara signifikan ( Cahyo, A.M., 2010) 9. Allium sativum (Bawang Putih) Dosis harian: Penggunaan secara umum: Dosis rata-rata harian umbi bawang putih segar adalah 4 g (1 siung bawang putih 2 kali sehari), sedangkan minyak esensial 8 mg. Untuk hipertensi: Dosis efektif serbuk bawang putih adalah 200-300 mg 3 kali sehari. Penggunaan bawang putih dianjurkan bersamaan dengan makanan lain, untuk menegah rasa tidak enak pada sal cerna. Efek antihipertensi: Aenyawa Aliin dalam bawang putih memiliki khasiat antihipertensi dengan efek vasodilatasi pembuluh darah yang menyebabkan tertutupnya kanal Ca (Ca Channel Blocker) dan terbukanya kanal K sehingga terjadi hiperpolarisasi, dengan demikian otot akan relaksasi. Sebuah penelitian menyebutkan pemakaian bawang putih dalam masakan dapat menekan hipertensi dengan pemakaian sebanyak 134 g per bulan (Qidway, W., et al, 2003) Uji klinis: 44 subyek penelitian yang diberi perlakuan 2 kapsul berisi bawang putih yang telah diolah selama 8 minggu, menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan

diastolic secara signifikan (Chuan-hsio, et al., 2011) Kemanan: Interaksi dengan warfarin dan obat antikoagulan lainnya, akan meningkatkan waktu pembekuan darah, jadi tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan 10. Hibiscus sabdariffa (Bunga Rosela) Mengandung senyawa antosianin, sebuah zat flavonoid berwarna merah ungu Penyiapan dan Dosis Simplisia sebanyak 1,5 g/237 ml air; 1-2 sendok teh kelopak bunga segar/237 ml air. Penyiapan seperti pembuatan teh, masukkan air mendidih ke dalam 1,5 g simplisia atau kelopak bunga segar biarkan 5-10 menit. Efek antihipertensi: Efek vasorelaksan (BPOM RI), afek penghambatan ACE I (Mun im & Hanani, 2011) Uji Klinis terhadap 54 pasien mild hipertensi, yang minum seduhan rosella selama 12 hari dapat menurunkan 11% tekanan darah sistolik dan diatolik (BPOM RI) Interaksi dengan senyawa lain: Memiliki aktivitas estrogen walaupun belum ada perubahan klinis yang jelas. Pada pria sehat menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi kreatinin, asam urat, sitrat, tartrat, kalsium dan natrium dalam urin. << Beranda Referensi: Kuliah Pakar Dr. Neny Purwitasari (Dosen Fakultas

Farmasi Universitas Airlangga)