BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Hampir semua orang dalam setiap kegiatannya tidak dapat dipisahkan dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

2016 DAMPAK INTERNET TERHADAP PENGGUNAAN KOLEKSI TERCETAK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. lepas dari komputer, sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

Pengaruh Self Efficacy Terhadap Perilaku Penemuan Informasi Siswa SMA Dalam Menghadapi Ujian Nasional Meta Dwi Tanjungsari

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan adalah suatu tempat yang berisi bermacam-macam koleksi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara)

BAB I PENDAHULUAN. buku yang kita inginkan, namun fungsi dari perpustakaan tidak hanya tempat

JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 Halaman 1-9 Online dari http:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurangnya lapangan pekerjaan sekarang membuat setiap orang harus

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya (Sanjaya,2005).

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan generasi penerus bangsa. Perkembangan kemajuan bangsa sedikit

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat suatu pekerjaan. Terutama Indonesia pada saat sekarang ini masih

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan Perpustakaan

BAB VI KESIMPULAN& SARAN. 1. Pendidikan pemakai yang diselenggarakan Perpustakaan UIN Sunan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ZAINIMUBARAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN NURUL FITRI ISTIQOMAH,2014

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

commit to user BAB I PENDAHULUAN

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan tertentu untuk tetap survive. Dunia kerja

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

1 Universitas Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN. pustakawan. Pustakawan merupakan seseorang yang memiliki kompetensi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia serta untuk meningkatkan kemampuan dan. Tantangan dari perkembangan zaman tersebut memacu setiap individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan merupakan tempat atau sarana yang sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

2015 PENERAPAN PELATIHAN CETAK SABLON DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SISWA TUNARUNGU KELAS XII SMALBDI SLB BC YATIRA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Ilmu pengetahuan akan semakin terus berkembang dengan adanya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Agus Komar, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia di dalam pembukaan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap warga negara.

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. tersebut dituangkan melalui bahasa. (Sutedi, 2003: 2). pada masyarakat untuk belajar bahasa Jepang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sekolah merupakan sarana untuk melaksanakan pendidikan. Kegiatan di

PEMAHAMAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 2013 TERHADAP ORIENTASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Rasman 1,*

PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU ABSTRAK

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dibandingkan. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. ilmunya dalam dunia pendidikan hingga tingkat Perguruan Tinggi. Dalam jenjang

PENGUMUMAN No. 6487/PL.6.3.1/PU/2013. Tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

KEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI STAF PENGAJAR POLITEKNIK NEGERI SEMARANG DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dalam lingkungan yang lebih luas, harus dapat ditumbuh kembangkan melalui

BAB IV METODE PENELITIAN. ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu suatu metode penentuan lokasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wahana yang sangat strategis dalam

BAB I. PENDAHULUAN. menyenangkan membuat peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian penting dari proses pembangunan nasional

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. langsung terhadap perkembangan manusia, terutama perkembangan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu ke waktu. Kemajuan suatu bangsa diukur dari tingkat kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

2015 MANFAAT PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PENUMBUHAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA SMAN 1 CIMAHI

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN ISNSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan sumber utama bagi pengembangan berbagai bidang pengetahuan. Hampir semua orang dalam setiap kegiatannya tidak dapat dipisahkan dari informasi, oleh sebab itu informasi telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Informasi dapat membantu manusia meningkatkan kemampuan dan pengalamannya dalammemecahkan berbagai masalah kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Informasi menjdi kebutuhan penting masyarakat guna mendukung pekerjaan seharihari. Informasi yang tepat dibutuhkan guna mengelola berbagai macam kegiatan yang dilakukan. Setiap orang dari berbagai lapisan masyarakat membutuhkan informasi sehingga informasi menjadi komoditas yang sangat penting dalam pola kehidupan manusia. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Pasal 5 ayat 5 juga menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan sepanjang hayat. Hadirnya program pendidikan ditengah masyarakat adalah wadah pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan pengetahuan terutama peserta didik. Salah satu wadah itu adalah sekolah yang merupakan rumah kedua bagi mereka dalam menuntut ilmu dan menggali potensi diri seperti program wajib belajar 12 tahun. Adanya perilaku penemuan informasi mempengaruhi siswa dalam meningkatkan prestasi akademik seperti yang diungkapkan oleh Kuhlthau (1993) bahwa setiap semester 1 siswa akan melakukan proses pencarian informasi sesuai kebutuhan akademiknya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Suryanto (2012) menyatakan bahwa perilaku penemuan informasi yang dilakukan oleh siswa SMK banyak dilatarbelakangi oleh

kebutuhan dalam pemenuhan tugas sekolah, memahami materi pelajaran, menambah wawasan dan rasa ingin tahu. Selain itu pencarian informasi juga dapat mereka manfaatkan untuk berwirausaha jika mereka tidak akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, oleh sebab itulah pencarian informasi sangat dibutuhkan oleh siswa SMK karena mereka dapat mengembangkan keahlian mereka masing sesuai dengan bakat dan minat yang mereka miliki. Siswa SMK Pertanian Padang membutuhkan informasi, antara lain untuk memahami materi pelajaran, menyelesaikan tugas sekolah, dan informasi lainnya. Ketika siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran, diantara mereka akan mencari informasi yang dapat memperjelas maksud dari materi pelajaran tersebut sampai mereka mampu memahaminya. Siswa juga sering mendapatkan tugas dari guru. Tugas dapat berupa pekerjaan rumah atau tugas yang dikerjakan di sekolah. Tugas dapat dikerjakan secara individu ataupun kelompok. Siswa harus melakukan proses pencarian informasi agar siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru atau untuk menambah wawasan mereka. Dengan melakukan proses pencarian informasi, maka informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas akan didapatkan. Begitu pula ketika siswa ingin menambah wawasan mereka mengenai suatu hal. Mereka juga harus melakukan proses pencarian informasi. Menurut hemat penulis proses pencarian informasi bagi siswa SMA sudah merupakan hal yang umum dan mendapatkan sumber informasi yang banyak. SMK Pertanian merupakan satu-satunya sekolah kejuruan di kota Padang yang bergerak di bidang pertanian. SMK pertanian berlokasi di Jalan Pertanian Lubuk Minturun Padang. Berdasarkan survei awal, SMK Pertanian ini memiliki dua jurusan yang pertama jurusan Agribisnis tanaman hortikultura yang 1 meliputi tanaman sayuran dan musiman seperti jagung, padi, kedua Agribisnis tanaman tahunan seperti rambutan, durian, kelapa sawit, dll. Walaupun sama-sama berada di bidang pertanian tapi kualitas yang dimiliki masing-masing jurusan itu berbeda-beda. Meskipun mempunyai dua jurusan yang berbeda namun

mempunyai tujuan yang sama yaitu mewujudkan peserta didik menjadi pribadi yang berkarakter, mewujudkan pendidikan pertanian berbasis inovasi teknologi berwawasan agribisnis berbasis lingkungan, dan mewujudkan jiwa wirausaha yang mampu memanfaatkan lingkungan strategis dan spesifikasi lokalita. Seperti halnya sekolah umum, setiap tahun SMK pertanian juga mengadakan Ujian Nasional, namun berbeda dengan sekolah lain. Setiap tahun SMK Pertanian ini melaksanakan tiga kali ujian seperti Ujian Akhir Sekolah, Ujian Nasional, dan Ujian Akhir Kejuruan. Setiap peserta didik wajib mencari informasi untuk melaksanakan ujian ini agar dapat hasil yang memuaskan. Karena sadar akan kebutuhan dalam mencari informasi siswa berupaya mengidentifikasi sumber dan bahan yang dibutuhkan. Dengan adanya pola perilaku dalam mencari informasi akan terbentuk dengan sendirinya, namun kegiatan siswa dalam pencarian informasi juga tidak akan luput dari hambatan yang akan dilalui mulai dari hambatan yang berasal dari personalnya sampai kepada hambatan yang datang dari lingkungannya. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti ingin mengetahui Perilaku Pencarian Informasi Oleh Siswa Kelas XII SMKPertanian Padang Tahun Ajaran 2015-2016. B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Perilaku Pencarian Informasi Oleh Siswa Kelas XII SMK Pertanian Padang Tahun Ajaran 2015-2016? 2. Batasan Masalah Fokus pada penelitian ini yaitu Perilaku pencarian informasi oleh siswa kelas XII SMK Pertanian Padang Tahun Ajaran 2015-2016 berdasarkan model pencarian informasi David Ellis.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengungkapkan perilaku pencarian informasi oleh siswa kelas XII SMK Pertanian Padang Tahun Ajaran 2015-2016 dalam mencari informasi berdasarkan model pencarian informasi. 2. Manfaat Penelitian Adapun hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi: a. Peneliti, untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman seputar perilaku pencarian informasi dan yang bersangkutan dengan penelitian ini. b. Untuk perpustakaan, hasil penelitian ini bisa di jadikan sebagai koleksi dan referensi bagi pemustaka. c. Pembaca, dapat di jadikan perbandingan untuk jenis penelitian yang sama dengan obyek penelitian yang berbeda. D. Penjelasan Judul Judul penelitian ini adalah Perilaku Perilaku Pencarian Informasi Oleh Siswa Kelas XII Tahun Ajaran 2015-2016 Di Smk Pertanian Padang. Agar tidak terjadi kesalah pahaman bagi pembaca dan lebih terarahnya penelitian ini, maka perlu dijelaskan maksud dari judul penelitian ini. Penjelasan judul tersebut adalah sebagai berikut: Perilaku Pencarian Informasi: Perilaku penemuan Informasi (Information Seeking Behaviour) merupakan upaya menemukan dengan tujuan tertentu sebagai akibat dari adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu. Dalam upaya ini, seseorang dapat saja

berinteraksi dengan sistem informasi hastawi (misalnya, surat kabar, majalah, perpustakaan), atau yang berbasis komputer (Wilson, 2000). Siswa kelas XII SMK :Kelas terakhir dalam jenjang pendidikan menengah (UU No 20 Th.2003 Pasal 18). SMK Pertanian Padan : Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan khusus di bidang pertanian yang berada di kota Padang, yang beralamat di Jl. Pertanian Lubuk Minturun. E. Tinjauan Pustaka Penulisan yang relevan dengan subjek penelitian ini yaitu : pertama, skripsi yang dibuat oleh Widya Yusrina tahun 2015 dengan judul Penelitian Perilaku Pencarian Informasi Siswa Kelas XII SMAN Padang Dalam Memilih Perguruan Tinggi. Dalam penelitianya Widya tahun 2015 mengembangkan model T.D Wilson 1981 dan model pencarian informasi David Ellis 1997 penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan dari hasil wawancara dengan seluruh informan, dengan tujuan penelitiannya untuk menjelaskan kebutuhan informasi siswa kelas XII dalam mencari informasi tentang Perguruan Tinggi. Kedua, skripsi yang dibuat oleh Ana Pujiastuti tahun 2013 dengan judul penelitian Perilaku Pencarian Informasi Mahasisiwa Tuna Netra di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam penelitiannya Ana menggunakan model pencarian informasi yang dikemukakan T.D Wilson pada tahun 2000 dengan tujuan penelitian untuk mengetahui kebutuhan informasi mahasiswa tuna netra, strategi penemuan informasi mahasiswa tuna netra dan sumber-sumber yang digunakan. Pada proses penelitiannya Ana mewawancarai dan mengamati tiga orang mahasiswa tuna netra dan hasil penelitiannya menunjukan bahwa

kebutuhan informasi mahasiswa tuna netra di bedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan yang menunjang perkuliahan dan kebutuhan yang berdasarkan minat, strategi mahasiswa penemuan informasi di bagi menjadi tiga strategi yaitu meminta bantuan pendamping untuk menelusur informasi di OPAC atau langsung ke rak, bertanya kepada pustakawan dan menggunakan bahasa alami dalam pengaksesan www.digilib.uin-suka.ac.id. Sedangkan sumber-sumber yang digunakan adalah sumber tercetak seperti buku, majalah, koran dan lainnya selain itu mahasiswa tuna netra juga menggunakan koleksi atau sumber berbentu digital seperti e-book dan talking books. Ketiga, skripsi yang dibuat oleh Winarsih tahun 2013 dengan judul penelitian Kebutuhan Dan Perilaku Pencarian Informasi Taruna Angkatan 46 di Perpustakaan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Dalam penalitiannya Winarsih menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, terhadap 6 taruna dan 2 petugas perpustakaan berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitiannya yaitu taruna membutuhkan informasi untuk menyusun skripsi, menyelesaikan tugas, dan menambah pengetahuan. Perilaku pencarian informasi yang dilakukan taruna menunjukan kesamaan dengan model Ellis dan Wilson. Sumber informasi yang sering dimanfaatkan taruna adalah buku, jurnal, skripsi senior yang disediakan diperpustakaan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Sedangkan sumber lain yang juga mereka gunakan adalah internet. Kendala umum yang dihadapi taruna dalam pemenuhan kebutuhan dan pencarian informasi disebabkan oleh terbatasnya sumber informasi yang disediakan diperpustakaan. Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Meta Dwi Tanjungsari tahun 2014 yang berjudul Pengaruh Self Efficacy Terhadap Perilaku Penemuan Informasi Siswa SMA Dalam Menghadapi Ujian Nasional. Dalam penelitiannya Meta menggunakan metode kuantitatif. Penelitiannya dilakukan terhadap siswa kelas 3 SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT

Jombang dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 70 orang yang akan menghadapi Ujian Nasional. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan random sampling. Alat pengumpul data berupa kuesioner self efficacy dan perilaku penemuan informasi. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh nilai pengaruh self efficacy terhadap perilaku penemuan informasi sebesar R = 0,685. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat self efficacy memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku penemuan informasi siswa kelas 3 SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang. Artinya semakin self efficacy tinggi yang dimiliki siswa maka akan semakin tinggi pula keinginan siswa tersebut melakukan penemuan informasi mengenai ujian nasional. Nilai koefisien determinan (R2) = 0,462 yang bermakna bahwa variabel self efficacy memberikan kontribusi pada perilaku penemuan informasi siswa sebesar 46,2%, sisanya sebesar 53,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kelima, penelitian yang dilakukan oleh Chemmy Trias Sekaring Puri tahun 2012 yang berjudul Pola Perilaku Penemuan Informasi (Information Seeking Behaviour) Mahasiswa Bahasa Asing di Universitas Airlangga. Dalam penelitiannya Chemmy menggunakan metode kuantitatif berbentuk deskriptif. Semua orang membutuhkan informasi dari berbagai macam bidang kehidupannya, tak terkecuali mahasiswa. Sebagai perannya sebagai mahasiswa tentunya sangat membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhannya sebagai mahasiswa. Selain untuk memenuhi perannya sebagai mahasiswa tentunya ia sangat membutuhkan kebutuhan lainnya yaitu kebutuhan informasi personal dan kebutuhan informasi yang terkait dengan lingkungannya. Penelitian ini menggambarkan tentang perilaku penemuan informasi (Information Seeking Behaviour) mahasiswa bahasa asing yang sampelnya merupakan mahasiswa Sastra Inggris dan Sastra Jepang Universitas Airlangga. Selain itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan informasi dan hambatan apa saja yang timbul dalam perilaku penemuan informasi mahasiswa Sastra

Inggris dan Sastra Jepang. Untuk langkah pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposif dan instrument menggunakan kuesioner. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini dibuat untuk mempermudah memahami keseluruhan secara garis besarnya. Anatara bab yang satu dengan bab yang lainnya. Sistematika penulisannya adalah sesbagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berkenaan dengan pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini merupakan landasan teoritis yang membahas tentang perilaku pencarian informasi informasi oleh siswa. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini terdiri dari metodologi penelitian yang berisikan tentang jenis penelitian, metode yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian, lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data serta analisis data. BAB IV : HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas XII SMK Pertanian Padang sesuai dengan alat pengumpul data dan hasil analisis data.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian tentang perilaku pencarian informasi siswa kelas XII SMK Pertanian Padang.