PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN.

dokumen-dokumen yang mirip
THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON THE PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN STARTER PERIOD

Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Daun Singkong dalam Ransum Komersial terhadap Performa Broiler Strain CP 707

EFEK LAMA WAKTU PEMBATASAN PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING FINISHER

PENGARUH PEMBERIAN FEED ADDITIVE RI.1 DAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER SKRIPSI ATA RIFQI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN FINISHER PERIOD

PERFORMAN PRODUKSI AYAM PEDAGING YANG DIBERI TEPUNG KEMANGI (Ocimum basilicum L.) SEBAGAI FEED ADDITIVE

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KETELA RAMBAT (Ipomea Batatas L) SEBAGAI SUMBER ENERGI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING FASE FINISHER

PENGARUH MANIPULASI RANSUM FINISHER TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN DALAM PRODUKSI BROILER

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

PENGARUH PENGGUNAAN KOMBINASI ASAM SITRAT DAN ASAM LAKTAT CAIR DAN TERENKAPSULASI SEBAGAI ADITIF PAKAN TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING

PENGARUH DOSIS EM-4 (EFFECTIVE MICROORGANISMS-4) DALAM AIR MINUM TERHADAP BERAT BADAN AYAM BURAS

PENGARUH PENUNDAAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PAKAN SESAAT SETELAH MENETAS TERHADAP PERFORMANS AYAM RAS PEDAGING ABSTRACT

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEPUNG KENCUR

PENGARUH PERENDAMAN NaOH DAN PEREBUSAN BIJI SORGHUM TERHADAP KINERJA BROILER

Pengaruh Pengaturan Waktu Pemberian Air Minum yang Berbeda Temperatur terhadap Performan Ayam Petelur Periode Grower.

MATERI DAN METODE. Materi

Yunilas* *) Staf Pengajar Prog. Studi Peternakan, FP USU.

PENGARUH PENUNDAAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PAKAN SESAAT SETELAH MENETAS TERHADAP PERFORMANS AYAM RAS PEDAGING ABSTRACT

PERFORMAN PRODUKSI AYAM PEDAGING YANGDITAMBAH DENGAN TEPUNG BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) DALAM RANSUM KOMERSIAL

Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang Indonesia ABSTRAK

Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler

MENINGKATKAN PRODUKSI AYAM PEDAGING MELALUI PENGATURAN PROPORSI SEKAM, PASIR DAN KAPUR SEBAGAI LITTER.

Efektifitas Berbagai Probiotik Kemasan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

Tepung Ampas Tahu Dalam Ransum, Performa Ayam Sentul... Dede Yusuf Kadasyah

PENGARUH PEMBERIAN DEDAK PADI FERMENTASI TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM BROILER

Pengaruh Jenis dan Waktu Pemberian Ransum terhadap Performans Pertumbuhan dan Produksi Ayam Broiler

PENGARUH AKAR GINSENG ( Wild ginseng ) DALAM RANSUM MENCIT ( Mus musculus) TERHADAP JUMLAH ANAK DAN PERTUMBUHAN ANAK DARI LAHIR SAMPAI DENGAN SAPIH

RESPON PENGGANTIAN PAKAN STARTER KE FINISHER TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAN PERSENTASE KARKAS PADA TIKTOK. Muharlien

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH PENGALENGAN IKAN DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA BROILER. Arnold Baye*, F. N. Sompie**, Betty Bagau**, Mursye Regar**

SUBSITUSI DEDAK DENGAN POD KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger TERHADAP PERFORMANS BROILER UMUR 6 MINGGU

SKRIPSI. PERFORMAN AYAM ARAB YANG DIBERI EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) PADA UMUR 8-13 MINGGU. Oleh: Ardianto

KINERJA AYAM KAMPUNG DENGAN RANSUM BERBASIS KONSENTRAT BROILER. Niken Astuti Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, Univ. Mercu Buana Yogyakarta

Animal Agriculture Journal 3(3): , Oktober 2014 On Line at :

PERFORMA AYAM SKRIPSI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN

PRODUKTIVITAS ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA FASE LARVA DENGAN MEDIA MENGANDUNG ONGGOK SKRIPSI ACHMAD RIZAL

PEMANFAATAN STARBIO TERHADAP KINERJA PRODUKSI PADA AYAM PEDAGING FASE STARTER

Pengaruh Penggunaan Rumput Kebar (Biophytum petsianum Clotzch) dalam Konsentrat Berdasarkan Kandungan Protein Kasar 19% terhadap Penampilan Kelinci

Perbandingan Performans Broiler yang Diberi Kunyit dan Temulawak Melalui Air Minum

PERFORMAN PRODUKSI AYAM PEDAGING YANG DIBERI PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DALAM RANSUM

PENGARUH PEMBERIAN PROTEIN KASAR DENGAN TINGKAT YANG BERBEDA TERHADAP PERFORMAN AYAM KAMPUNG

Penampilan Produksi Anak Ayam Buras yang Dipelihara pada Kandang Lantai Bambu dan Litter

PENGARUH PENAMBAHAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI TELUR ITIK TEGAL

Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower

PERTUMBUHAN DAN KONVERSI PAKAN ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA KOMBINASI PAKAN KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI, ONGGOK DAN POLLARD

Pengaruh Imbangan Hijauan-Konsentrat dan Waktu Pemberian Ransum terhadap Produktivitas Kelinci Lokal Jantan

PENGARUH PEMBERIAN FEED SUPPLEMENT VITERNA PADA AIR MINUM TERHADAP PENAMPILAN AYAM PEDAGING

Kombinasi Pemberian Starbio dan EM-4 Melalui Pakan dan Air Minum terhadap Performan Itik Lokal Umur 1-6 Minggu

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

EFFECT OF ADDITION OF DURIAN SEED MEAL IN FEED TO THE FEED CON- SUMPTION, HEN DAY PRODUCTION AND FEED CONVERSION ON QUAIL (Coturnix-coturnix japonica)

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi Ransum. Tabel 8. Rataan Konsumsi Ransum Per Ekor Puyuh Selama Penelitian

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN TEPUNG IKAN RUCAH NILA (Oreochromis niloticus) DALAM PAKAN TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BURAS

HASIL DAN PEMBAHASAN. Performa Itik Alabio Jantan Rataan performa itik Alabio jantan selama pemeliharaan (umur 1-10 minggu) disajikan pada Tabel 4.

SUPLEMENTASI BEBERAPA PROBIOTIK MELALUI AIR MINUM TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER PERIODE AKHIR

MATERI DAN METODE. Materi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Penelitian

EFEK PENGGUNAAN TEPUNG JANGKRIK (Gryllus mitratus burm) DALAM PAKAN TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING RINGKASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk,

PENGARUH TARAF PENAMBAHAN ZEOLIT DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PRODUKSI MENCIT (Mus musculus) LEPAS SAPIH HASIL LITTER SIZE PERTAMA

PENGGUNAAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN DALAM PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KONSUMSI DAN EFISIENSI PAKAN AYAM PEDAGING

Ade Trisna*), Nuraini**)

PENGARUH JENIS BURUNG PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) DENGAN PEMBERIAN PAKAN KOMERSIAL YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI PERIODE BERTELUR

Animal Agriculture Journal 3(2): , Juli 2014 On Line at :

PENGARUH PENGGUNAAN DAUN MURBEI (Morus alba) SEGAR SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN RANSUM TERHADAP PERFORMANS BROILER

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur

Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Agustus 2008, Hal Vol. 3, No. 2 ISSN :

EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.

PERFORMA DAN NILAI EKONOMIS AYAM BROILER YANG DIBERI FEED ADDITIVE "SIGI LNDAH" DALAM AIR MINUM SKRIPSI TITISARI

PEMANFAATAN AMPAS SAGU FERMENTASI DAN NON FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KARKAS AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) UMUR 12 MINGGU

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN YANG DITAMBAH PROBIOTIK Lactobacillus casei DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP PERFORMA ITIK MAGELANG JANTAN

PERFORMAN PERTUMBUHAN AWAL AYAM BURAS PADA FASE STARTER YANG DIBERI RANSUM KOMERSIL AYAM BROILER

Ali, S., D. Sunarti dan L.D. Mahfudz* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang

PEMANFAATAN TEPUNG IKAN PORA-PORA DAN LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN NILA DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM KAMPUNG UMUR 0-12 MINGGU

PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JAGUNG DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN SUPLEMENTASI DL-METIONIN SKRIPSI HANI AH

KADAR KOLESTEROL SERUM DARAH AYAM PETELUR YANG DIBERI AIR REBUSAN DAUN SIRIH SKRIPSI TEFI HARUMAN HANAFIAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemberian Tepung Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala) Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Coturnix-coturnix Javonica) Nova Sarah Pardede

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Materi

PENGGUNAAN PELEPAH DAUN KELAPA SAWIT DENGAN PERLAKUAN FISIK, KIMIA, BIOLOGI DAN KOMBINASINYA TERHADAP PERFORMANS DOMBA LOKAL JANTAN

Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit...Rafinzyah Umay Adha

PEMAKAIAN ONGGOK FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM BURAS PERIODE PERTUMBUHAN

PENGARUH PENGGUNAAN KUNYIT DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING

SUBTITUSI TEPUNG IKAN KOMERSIAL DENGAN LIMBAH TEPUNG UDANG DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS ITIK PEKING UMUR 1 HARI - 8 MINGGU

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

PEMANFAATAN JAMU AYAM SEBAGAI FEED SUPLEMENT TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI AYAM BURAS DI DESA GARESSI, KECAMATAN TANETE RILAU, KABUPATEN BARRU

Substitusi Ransum Jadi dengan Roti Afkir Terhadap Performa Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Umur Starter Sampai Awal Bertelur

Pengaruh Penggantian Dedak Padi dengan Dedak Padi Terfermentasi Cairan Rumen Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging ABSTRAK

Perbandingan Performans Dua Strain Broiler Yang Mengonsumsi Air Kunyit

EFFECT OF HOUSE TEMPERATURE ON PERFORMANCE OF BROILER IN STARTER PERIOD

PEMANFAATAN TEPUNG BAWANG PUTIH (Allium sativum L) SEBAGAI FEEDADDITIF PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM BROILER

PERFORMAN PRODUKSI AYAM PEDAGING UMUR HARI YANG DIBERI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis)

KANDUNGAN LEMAK KASAR, BETN, KALSIUM DAN PHOSPOR FESES AYAM YANG DIFERMENTASI BAKTERI Lactobacillus sp

Transkripsi:

PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN Wa Ode Rosmiati 1, Natsir Sandiah 2, dan Rahim Aka 2 1 Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo 2 Dosen Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo Email : rahim.aka05@gmail.com ABSTRAK Penggunaan antibiotik sintetis pada ayam broiler dapat menimbulkan efek residu pada manusia sehingga perlu digunakan antibiotik yang bersifat alami seperti gambir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan produksi ayam broiler yang diberi tepung gambir (Uncaria gambir Roxb) sebagai feed additive dalam pakan. Penelitian ini menggunakan 60 ekor ayam broiler dengan penggunaan tepung gambir sebagai feed additive. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini menggunakan penambahan tepung gambir dalam pakan sebanyak 0%, 0,5%, 1%, dan 1,5% dari total pemberian pakan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian tepung gambir dalam pakan ayam broiler tidak menunjukan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi, namun memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam broiler. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan tepung gambir sebagai feed additive dalam pakan ayam broiler dapat diberikan pada level 0,5 1,0% dari total jumlah pakan. Kata Kunci: broiler, feed additive, tepung gambir, penampilan produksi. ABSTRACT Using of synthetic antibiotics in broiler feed may cause residual effect in human, so it s necessary to use natural antibiotic like as gambier. This study was aimed to discover the production performance of broiler chicken were given gambier flour (Uncaria gambier roxb) as feed additive in feed. This study used 60 bird chickens and used gambier flour as feed addtive. The treatment in this study using the addition of gambier flour 0%, 0,5%, 1%, and 1,5% of feed total. The result showed that given of gambier flour in feed of broiler chicken were not significantly different (P>0,05) to feed consumption, but it s significantly different (P<0,05) to body weight gain and feed convertion of broiler chicken. Conclution of this study were using of gambier flour as feed additive in feed chicken is better if using level 0,5% 1,0% in feed. Key Word: broiler, feed additive, gambier flour, performance production. 1 JITRO VOL.4 NO.1 Januari 2017

PENDAHULUAN Kebutuhan daging di Indonesia sebagian besar disuplai dari ternak unggas (ayam broiler). Mengoptimalkan produktivitas ayam broiler, selain dipengaruhi oleh faktor genetik juga dipengaruhi oleh faktor pakan, Pakan yang memiliki kandungan protein dan energi yang cukup dapat memacu pertumbuhan ayam broiler. Umumnya peternak menggunakan antibiotik untuk pencegahan atau pengobatan pada ternak ayam broiler, namun demikian penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat mengakibatkan efek residu pada daging ayam broiler sehingga dapat berdampak negatif bagi manusia mengkonsumsinya. Salah satu alternatif untuk mengganti ketergantungan antibiotik ternak ayam broiler dapat dimanfaatkan dengan pemberian tanaman herbal sebagai feed additive dalam pakan ayam broiler. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk menganti ketergantungan penggunaan antibiotik pada ayam broiler adalah pemanfaatan tepung gambir. Usaha mengoptimalkan penampilan produksi adalah dengan pemberian feed additive tepung gambir dalam pakan ayam broiler karena tepung gambir mengandung flavonoid yang telah banyak dimanfaatkan sebagai anti oksidan dan anti bakteri sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh ternak dan mengurangi angka kematian. Berdasarkan uraian pada latar belakang maka perlu dilakukan penelitian tentang penampilan produksi ayam broiler yang diberi tepung gambir (Uncaria gambir Roxb) sebagai feed additive dalam pakan. Waktu dan Lokasi MATERI DAN METODE Penelitian ini Telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Juni 2016, bertempat di Lab. Unit Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, Kendari. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan ayam broiler sebanyak 60 ekor dan menggunakan ransum BR11 Produksi PT. Charoen Phokpand makasar dengan kadar air 13%, protein 21-23%, lemak minimal 5%, serat kasar maksimal 7%, kalsium minimal 0,9%,dan phosphor minimal 0,6%, air bersih, dan tepung gambir. Kandang yang digunakan sebanyak 12 unit kandang dengan ukuran 1 m x 1 m x 0,6 m dan dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum, serta lampu pijar 15 watt. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design) dengan 4 (empat) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan, masing-masing ulangan terdiri atas 5 (empat) ekor ayam broiler. Susunan perlakuan yang diberikan yaitu : P0 = Pakan tanpa tepung gambir 0% P1 = Pakan dengan tepung gambir 0,5% P2 = Pakan dengan tepung gambir 1% P3 = Pakan dengan tepung gambir 1,5%. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan (gram/ekor), Pertambahan bobot badan (gram/ekor/hari), dan Konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisys of variance (ANOVA) dengan diuji F hitung untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Jika perlakuan nyata terhadap perubah maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) atau Honestly significant Difference (HSD). 2 JITRO VOL.4 NO.1 Januari 2017

HASIL DAN PEMBAHASAN gambir ( uncaria gambir roxb) sebagai feed additive dalam pakan disajikan pada Tabel 1. Data hasil penelitian penampilan produksi ayam broiler yang diberi tepung Tabel 1. Rata-rata Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, dan Konversi Pakan Ayam Broiler yang Diberi Tepung Gambir (uncaria gambir roxb) Variabel Perlakuan P0 P1 P2 P3 Konsumsi Pakan (g/ekor) 91,42±0,64 93,05±3,00 92,25±1,37 91,10±1,15 PBB (g/ekor/hari) 55,46±5,67 a 58,95±2,03 b 57,94±1,63 ab 49,09±0,64 c Konversi pakan (g/ekor) 1,66±0,16 a 1,58±0,10 a 1,59±0,06 a 1,86±0,05 b Ket: Superscript yang berbeda pada baris yang sama menunjukan berbeda nyata pada taraf 5% (P<0,05) Konsumsi Pakan Konsumsi pakan merupakan jumlah pakan yang dimakan dalam jumlah waktu tertentu yang akan digunakan oleh ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup dan zat makanan lain (Wahju, 2004). Hasil analisis sidik ragam tepung gambir (Uncaria gambir rox) tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap tingkat konsumsi ayam broiler. Rata-rata konsumsi Ayam Broiler (Tabel 1.) yang tidak diberi feed additive tepung gambir (Uncaria gambir rox) (P0) adalah 91,42±0,64 gram/ekor/hari, sedangkan konsumsi rata-rata Ayam Broiler dengan pemberian feed additive tepung gambir adalah berkisar 91,10±1,15 sampai 93,05±3,00 gram/ekor/hari. Hasil penelitian ini tidak berbeda jauh dengan hasil penelitian Negoro (2013) yang melakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung kemangi dalam pakan ayam broiler selama 30 hari pemeliharaan yaitu bahwa rata-rata konsumsi ayam broiler dengan penambahan tepung kemangi yaitu 94,82gram/ekor/hari. Hasil yang sama juga diperoleh Ardianto (2013) yang melakukan penelitian tentang pengaruh penambahan probiotik pada air minum ayam broiler memperoleh hasil bahwa rata-rata konsumsi pakan ayam broiler pada penelitiannya berkisar antara 88,88 92,21 gram/ekor/hari. Pertambahan Bobot Badan Pertambahan bobot badan merupakan kenaikan bobot badan yang dicapai seekor ternak selama periode tertentu. Pertambahan bobot badan diperoleh dengan pengukuran kenaikan bobot badan dengan melakukan penimbangan berulang dengan waktu tertentu (Situmorang dkk., 2013). Hasil analisis sidik ragam tepung gambir (Uncaria gambir rox) berpengaruh nyata (P<0,05) dalam meningkatkan pertambahan bobot badan (PBB) ayam broiler. Pertambahan bobot badan rata-rata. Ayam broiler (Tabel 1) yang tidak diberi feed additive tepung gambir (Uncaria gambir rox) adalah 55,46±5,67 gram/ekor/hari (P0), sedangkan pertambahan bobot badan Ayam Broiler dengan pemberian feed additive tepung gambir adalah berkisar 49,09±0,64 gram/ekor/hari sampai 58,95±2,03 gram/ekor/hari. Hasil penelitiaan ini lebih tinggi dibandingkan Negoro (2013) yang meneliti tentang pengaruh pemberian pakan dengan penambahan tepung kemangi pada ayam 3 JITRO VOL.4 NO.1 Januari 2017

broiler selama 30 hari pemeliharaan menunjukan bahwa pertambahan bobot badan (PBB) ayam dengan konsentrasi tepung kemangi 2%, 4%, dan 6% masingmasing yaitu 47,18 gram/ekor/hari, 49,68 gram/ekor/hari, 48,58 gram/ekor/hari dan 46,23 gram/ekor/hari. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat dikatakan bahwa penambahan 0,5% dan 1% tepung gambir dapat meningkatkan PBB ayam broiler, namun menurun kembali seiring dengan meningkatnya level pemberian tepung gambir. Hal tersebut diduga karena semakin tinggi pemberian tepung gambir dalam pakan, maka palatibilitas pakan akan menurun sehingga keinginan ayam untuk makan menurun. Konsumsi pakan yang rendah akan berdampak pada rendahnya pertambahan bobot badan ayam. Uzer dkk., (2013) menjelaskan bahwa pertambahan bobot badan sangat berkaitan dengan pakan, baik kuantitas maupun kualitas pakan. Dalam hal kuantitas berkaitan dengan konsumsi pakan dimana apabila konsumsi pakan terganggu maka akan mengganggu pertumbuhan. Konversi Pakan Konversi pakan merupakan salah satu standar dalam berproduksi yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk efisiensi penggunaan pakan oleh ternak. Hasil analisis statistik menggunakan sidik ragam tepung gambir (Uncaria gambir rox) berpengaruh nyata (P<0,05) dalam menurunkan konversi pakan ayam broiler. Rata-rata konversi pakan ayam Broiler (Tabel 1) yang tidak diberi feed additive tepung gambir (Uncaria gambir rox) adalah 1,66±0,16 (P0), sedangkan konversi pakan rata-rata Ayam Broiler dengan pemberian feed additive tepung gambir 0,5% (P1) yaitu 1,58±0,10, pemberian tepung gambir 1% (P2) yaitu 1,59±0,06, dan pemberian tepung gambir 1,5% (P3) yaitu 1,86±0,05. Hasil penelitiaan ini lebih rendah dibandingkan dengan hasil penelitian Muharlien dkk. (2010) bahwa angka konversi ayam pedaging yang dipotong umur 4 minggu adalah 1,76. Dan Negoro (2013) yang meneliti tentang pengaruh pemberian pakan dengan penambahan tepung kemangi pada ayam broiler selama 30 hari pemeliharaan menunjukan bahwa konversi pakan ayam pedaging dengan konsentrasi tepung kemangi 0%, 2%, 4%, dan 6% masing-masing yaitu 2,03, 1,91, 1,95, dan 2,06. Berdasarkan data hasil penelitian ini, dapat dikatakan bahwa penambahan 0,5% tepung gambir dapat menurunkan angka konversi pakan, namun seiring dengan meningkatnya level pemberian tepung gambir dapat meningkatkan konversi pakan. Hal ini menunjukan bahwa efektifitas tepung gambir dalam memperbaiki nilai konversi pakan ayam broiler hanya pada level 0,5% dan 1%. Konversi pakan mencerminkan keberhasilan dalam memilih atau menyusun pakan yang berkualitas. Angka konversi pakan minimal dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu kualitas pakan, teknik pemberian pakan dan angka mortalitas (Amrullah, 2004). KESIMPULAN Pemberian feed additive tepung gambir (Uncaria gambir rox) secara statistik signifkan (P< 0,05) dalam meningkatkan pertambahan bobot badan (PBB) dan menurunkan konversi pakan ayam broiler, namun tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap tingkat konsumsi pakan ayam broiler. DAFTAR PUSTAKA Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi ayam aroiler. Cetakan Ketiga. Lembaga Gunung Budi. Bogor. Ardianto E., 2013. Pengaruh Penambahan Probiotik dalam Air Minum terhadap 4 JITRO VOL.4 NO.1 Januari 2017

Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Muharlien, Achmanu dan R.Rachmawati. 2011. Meningkatkan Produksi Ayam Pedaging Melalui Pengaturan Proporsi Sekam, Pasir Dan Kapur Sebagai Litter. Jurnal Ilmu Ternak Tropika. Universitas Brawijaya. Negoro, A. S. P. 2013. Pengaruh Penggunaan Tepung Kemangi dalam Pakan terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Sitomorang, L. D. Mahfudz, dan U. Atmomarsono. 2013. Pengaruh Pemberian Tepung rumput Laut (gracilaria verrucosa) Dalam Ransum Terhadap Efisien Penggunaan Protein Ayam Broiler. Animal Agricultural Journa, 2(1):49-56. Uzer, F., I. Ning, dan Roesdiyanto. 2013. Penggunaan Pakan Fungsional Dalam Ransum Terhadap Konsumsi Pakan dan Pertambahan Bobot Badan Ayam Broiler. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(1):282-288 Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke-5. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 5 JITRO VOL.4 NO.1 Januari 2017