Festival Trowulan Majapahit (FTM) 2014, Keselarasan Keberagaman Indonesia. Tarian Gayatri Rajapatni

dokumen-dokumen yang mirip
Pemerintah gelar aksi pelestarian pusaka Indonesia Ayu Rachmaningtyas Selasa, 24 Desember :53 WIB

WORLD HERITAGE DAY A Tribute to Borobudur Community in Conserving a World Heritage. Borobudur Magelang, Jawa Tengah, April 2012

Pelatihan dan Pameran Konservasi Lukisan: Pencegahan, Restorasi dan Perawatannya

PENGELOLAAN KOMUNITAS ADAT

BAB V A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk penyusunan karya

SISTEM KETATANEGARAAN KERAJAAN MAJAPAHIT

KEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. bermakna kultural bagi masyarakatnya. Sayang sekali sebagian sudah hilang

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan luar akan menetapkan pilihan nilai untuk dirinya dan ini berarti

JAKARTA,RIAUPLUS.COM-

BAB 1 PENDAHULUAN. Riqoh Fariqoh, 2013

PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA INDUK PELESTARIAN BUDAYA MELAYU KABUPATEN SIAK

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. pembentukannya setiap budaya yang dimunculkan dari masing-masing daerah

Sejarah Kerajaan Majapahit

Pengaruh Hindu pada Atap Masjid Agung Demak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua bangsa memiliki kebudayaan masing-masing. Dan kebudayaan

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN GELAR BATIK NUSANTARA 2015 JAKARTA CONVENTION CENTER JUNI 2015

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

BAB VI KESIMPULAN. Berakhirnya Kerajaan Majapahit pada awal abad ke 16, rupanya tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Assalaamu alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

TUJUAN. Membuat kegiatan yang menghibur masyarakat Tangerang Selatan melalui serangkaian kegiatan yang sangat menarik di Pamulang Fiesta

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEBIJAKAN PROGRAM DAN ANGGARAN DITJEN KEBUDAYAAN TAHUN 2016

Lapangan Parkir, Pamulang Square 25 Mei 10 Juni 2012

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV RESPON MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP TRADISI RUWATAN BULAN PURNAMA. A. Masyarakat Umum di Komplek Candi Brahu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat game bergenre arcade puzzle

MELAYU SEBAGAI AKAR TRADISI NUSANTARA. Harnojoyo. S.sos (Plt. Walikota Palembang)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Judul

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. kerangka berpikir Arkeologi maka digunakan penelitian kualitatif.

SANGGAR SENI TARI DAN BUDAYA INDONESIA

8.12.(2) Proyek Percontohan Kawasan Budaya Kotagede: Konservasi Seni pertunjukan Kampung dan Lingkungannya di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Widyawati, 2013 Eksistensi Sanggar Seni Getar Pakuan Kota Bogor Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa. Hermantoro (2011 : 11) menyatakan bahwa lmu pariwisata

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh Bersama Ke-5, Jakarta, 8 Februari 2012 Rabu, 08 Pebruari 2012

BAB I PENDAHULUAN. Museum merupakan tempat yang sangat bernilai dalam perjalanan

PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN KESENIAN DAN PERFILMAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Ke-45, Jakarta, 14 Juni 2012 Kamis, 14 Juni 2012

Harmonisasi Cinta Antarbangsa Lewat Budaya (121/M) Oleh : Illi Apriliyadi Selasa, 21 Juni :44

2 diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBERDAYAAN GURU-GURU IPS / SEJARAH DI BANTUL DALAM UPAYA PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PELESTARIAN BENDA-BENDA PENINGGALAN SEJARAH *

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

BAB VII KESIMPULAN. Bentuk dan gagasan pada tari kontemporer telah jauh. berkembang dibandingkan dengan pada awal terbentuknya.

Upaya Memahami Sejarah Perkembangan Kota dalam Peradaban Masa Lampau untuk Penerapan Masa Kini di Kota Pusaka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nova Silvia, 2014

Sambutan Presiden RI pada Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional, Bogor, 17 September 2011 Sabtu, 17 September 2011

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. membentang luas lautan yang merupakan pesisir utara pulau Jawa. Kabupaten

RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN BIDANG KEBUDAYAAN OLEH DEPUTI BIDANG SDM DAN KEBUDAYAAN

KONFERENSI PERPUSTAKAAN DIGITAL INDONESIA 2008 BERBAGI PENGALAMAN DALAM PEMBANGUNAN MUATAN LOKAL TENTANG PUSAKA BALI

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Contact Person: Ruhut Marhata S ( ) Afnaan Alanza ( )

AGENDA AKSI DEKADE KETIGA GERAKAN PUSAKA INDONESIA DASA WARSA Tema "Pusaka untuk Kesejahteraan Rakyat"

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. halnya di daerah Sumatera Utara khususnya di kabupaten Karo, rumah adat

KEBUDAYAAN. Budaya Benda (Tangible) Budaya Takbenda (Intangible)

PERUBAHAN NILAI RUANG KAWASAN WISATA BOROBUDUR

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH JAMBI dan GUBERNUR JAMBI MEMUTUSKAN:

2015 MUSIK IRINGAN TARI TEPULOUT DISANGGAR SENI KITE SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dan kesatuan suatu bangsa dapat ditentukan dari aspek- aspek

BAB I PENDAHULUAN. budaya, baik berupa seni tradisional ataupun seni budaya yang timbul karena

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

PERANCANGAN INTERIOR PADA PUSAT KEBUDAYAAN BETAWI DIJAKARTA PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR YULI HELVINA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki ragam budaya yang berbeda satu sama lain. Keragaman budaya ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

EKSISTENSI SANGGAR TARI KEMBANG SORE PUSAT - YOGYAKARTA Theresiana Ani Larasati

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditemui hal-hal

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. bangsa. Sebagai generasi muda penerus bangsa, sudah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup sosio-kultural yang lebih sempit, salah satu manfaat

BAB I PENDAHULUAN. Proyek-proyek perumahan, gedung-gedung bertingkat dan pembenahan

Wisata Budaya Lewat Lukisan Bersejarah Rabu, 02 Agustus 2017

INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN. Batas Waktu Pencapaian Tahun

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan serta menggalakan dunia kepariwisataan kini semakin giat

Menggali Kearifan Lokal Bumi Kediri

Redesain Taman Budaya Raden Saleh Semarang 1

BERITA NEGARA. No.1486, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Indonesia. Warisan Budaya Takbenda. Pelaksanaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Batik di Indonesia bukan merupakan sesuatu yang baru. Secara historis, batik

DENPASAR, 22 NOVEMBER 2012 SIDANG PLENO MUSDA XII ASITA BALI 2012 HASIL KEPUTUSAN PROGRAM KERJA MUSDA ASITA BALI XII 2012

BUDAYA MARITIM NUSANTARA DAN GERAKAN KEMBALI KE LAUT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

Transkripsi:

e-warta YAD/Budaya/Nov 2014 Festival Trowulan Majapahit (FTM) 2014, Keselarasan Keberagaman Indonesia Latar Belakang Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Nararya Sanggramawijaya pada tahun 1293 telah tercatat dengan tinta emas dalam sejarah. Kebesaran dan kejayaannya mampu menyatukan nusantara dalam satu panji kedaulatan. Melalui kebesaran Majapahit kita mendapatkan inspirasi positif untuk lebih merekatkan lagi persatuan Indonesia, merajut keberagaman budaya serta kekayaan alam Indonesia untuk kesejahteraan rakyat. Tarian Gayatri Rajapatni Di samping itu, rintisan kerja sama dan jejaring persahabatan yang telah dimulai oleh Kerajaan Majapahit di abad ke-13 telah menunjukkan bagaimana hubungan antar

bangsa dibangun dengan baik. Sejarah mengungkapkan terjadinya akulturasi budaya, interaksi religi, hubungan humanitas dan interaksi pola pemikiran yang membentuk jatidiri berbagai bangsa di dunia dalam dinamika kehidupan sampai saat ini. Ketua YAD, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan sambutannya Melalui peran penting Kerajaan Majapahit dalam percaturan dunia, kita mendapatkan inspirasi positif untuk menguatkan jejaring di tingkat dunia. Hubungan baik yang dilanjutkan oleh bangsa Indonesia saat ini untuk saling mengisi kerjasama di berbagai bidang mulai dari sosial, budaya, ekonomi, politik dan lainnya, tidak hanya hubungan diplomasi antar pemerintah namun juga hubungan kuat antar masyarakatnya. Pelestarian Pusaka Majapahit Berbagai tinggalan kebesaran Majapahit tersebar di beberapa lokasi dan saat ini belum tampil dengan optimal sebagai suatu kesatuan yang mengesankan. Situs ibukota kerajaan Majapahit yang terkenal dengan kearifan dan kebesarannya, sebagian masih tersembunyi di bawah tanah, dan sebagian terancam oleh galian liar, perusakan lingkungan, dan kegiatan yang tak bertanggungjawab. Warga Trowulan yang sehari harinya tinggal dan beraktivitas di kawasan ini berkeinginan kuat untuk melestarikan pusaka (heritage) tinggalan Kerajaan Majapahit. Warga bersama-sama para pemerhati pelestarian dan institusi yang peduli bergabung bersama dalam wadah Mandala Majapahit (ManMa) yang diinisiasi oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) sebagai sebuah forum untuk mewadahi berbagai kegiatan pelestarian di Trowulan. Keinginan yang kuat dan kepedulian yang tinggi ini bermuara pada sebuah gagasan untuk merayakan hari jadi Majapahit setiap bulan November agar menjadi suatu kegiatan rutin tiap tahunnya. Pemahaman, kecintaan, dan kerja keras untuk penyelamatan, pelestarian, dan pengembangan pusaka Majapahit perlu lebih diperkuat lagi agar berbagai tinggalan

yang sangat berharga itu tidak rusak, hilang, atau punah akibat ketidaktahuan, ketidak perdulian, dan salah urus. Kerusakan akan terus berlangsung jika para pencinta dan pemerhati tidak segera bersatu dan bergerak dalam gerakan pelestarian. Bazar rakyat Festival Trowulan Majapahit (FTM) 2014 Masyarakat Trowulan, khususnya dari desa Watesumpak dan Bejijong bekerjasama dengan Mandala Majapahit menyelenggarakan Festival Trowulan Majapahit yang pertama pada 6-23 November 2014 dalam rangka peringatan 721 tahun Majapahit dengan tema Keselarasan Keberagaman Indonesia. Kegiatan ini merupakan ajang karya dan penampilan dari masyarakat desa Watesumpak dan Bejijong bersama para pemerhati dan pencinta pusaka Majapahit lainnya. Berbagai kelompok seni dari luar Trowulan, daerah Jawa Timur lainnya, Solo, Bali dan Sulawesi juga diundang berperanserta dalam festival ini. Sejumlah seniman dan penari dari luar negeri seperti India, Singapura, Jepang, Amerika dan Mexico juga ikut meramaikan festival perdana ini. Festival Trowulan Majapahit ini adalah ajang kebersamaan masyarakat Trowulan bersama segenap sahabat dari berbagai daerah di nusantara serta para pemerhati Majapahit dari tingkat nasional dan dunia. Catrini Pratihari Kubontubuh, Direktur Eksekutif Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) mengharapkan kegiatan ini dapat mengangkat kembali kebesaran dan kemegahan Majapahit untuk menjadi inspirasi bagi perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta penguatan jejaring kerjasama antara bangsa-bangsa di tingkat dunia. Festival Trowulan Majapahit diharapkan secara rutin menjadi agenda tahunan di Trowulan. Ada berbagai festival selama ini yang diselenggarakan dengan nama Majapahit, namun tidak melibatkan masyarakat setempat di Trowulan. FTM 2014 merupakan Festival Majapahit sesungguhnya karena mulai dari gagasan, konsep dan pelaksanaanya

dikerjakan oleh masyarakat Trowulan sendiri, terutama dari desa Watesumpak dan Bejijong yang merupakan simpul-simpul pusat Kerajaan Majapahit. Festival ini adalah kegiatan dari dan oleh masyarakat Trowulan untuk pelestarian pusaka mereka. Peserta bedah buku Kegiatan Festival Trowulan Majapahit 2014 ini menampilkan berbagai kegiatan antara lain: gelar seni yang diadakan setiap akhir pekan di bulan November 2014, pameran yang berlangsung di beberapa tempat di Trowulan, seminar arkeologi internasional dan peluncuran buku Inspirasi Majapahit yang dihadiri sejumlah pakar dari berbagai universitas di Indonesia, Singapura dan Australia. Selain itu juga ada bazaar produk kreatif Trowulan dan ritual pada malam bulan purnama. Tarian Jatilan oleh masyarakat desa dalam pertunjukan seni di situs arkeologi Watesumpak

Penyelenggara kegiatan adalah masyarakat Trowulan yang tergabung dalam wadah Mandala Majapahit dengan didukung oleh berbagai pihak antara lain Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Tim Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (PATI) Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI), Save Trowulan, Sanggar Tari Bhagaskara, Sanggar Gulo Klopo, Bumi Purnati Indonesia, Padepokan Lemah Putih, World Monuments Fund dan komunitas mitra lainnya yang tergabung dalam Sahabat Trowulan. Anak-anak dengan lentera, saat pertunjukan seni di Candi Brahu Ketua YAD, Hashim Djojohadikusumo dengan keluarga dan tim YAD lainnya hadir di Candi Brahu pada 21 November 2014 untuk menyaksikan pertunjukan teater Kidung Gayatri Rajapatni yang sangat mengesankan dan direka berdasarkan epik Negarakrtagama. Pertunjukan ini menggambarkan sosok Gayatri, putri dari Raja Kertanegara, rajapatni (permaisuri) dari Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit, ibu dari Ratu Tribuwana Tungga Dewi dan nenek dari Raja Hayam Wuruk yang memimpin Majapahit pada masa keemasan. Di belakang layar kebesaran Kerajaan Majaphit terdapat peran penting seorang wanita, Gayatri Rajapatni. CPK & ZHN www.yad.or.id