DUKUNGAN PENINGKATAN ALOKASI ANGGARAN SEBAGAI PERWUJUDAN PENINGKATAN INVESTASI PENANGGULANGAN BENCANA MELALUI KEBIJAKAN POLITIK ANGGARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

EKSPOSE HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BENCANA NASIONAL TAHUN 2016 SEKRETARIS UTAMA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DUKUNGAN ANGGARAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN RISIKO BENCANA

KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

PENANGGULANGAN BENCANA (PB) Disusun : IdaYustinA

PELAKSANAAN PROGRAM Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

10/14/14. Peran Forum/Platform PRB dalam Rencana Nasional Penanggulangan Bencana Sugeng Triutomo Tenaga Ahli BNPB/IABI

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Bencana terkait dengan cuaca dan iklim [Renas PB ]

PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENGUATAN KOORDINASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENGANGGARAN BTT

PENURUNAN INDEKS RISIKO BENCANA DI INDONESIA

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PB

BENCANA. - Banjir. - Longsor dsb 1. BENCANA ALAM: - Kekeringan dsb

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

INTEGRASI RPB dalam PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Evaluasi Perencanaan Lintas Sektor Penanggulangan Bencana Dalam Pencapaian Target Pembangunan

BNPB. Penyusunan RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR-RI

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Versi 27 Februari 2017

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBENTUKAN DESA TANGGUH BENCANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

B. ISU BENCANA DAN KEBAKARAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

I. Permasalahan yang Dihadapi

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MPR RI, SEKJEN DPD RI DAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI

TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA 12/23/2009 1

LAPORAN KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN 2014

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI DAN SEKJEN KOMISI YUDISIAL

MATRIKS SANDINGAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA 1 BNPB KEMENDAGRI KEMENSOS CATATAN. Pemerintahan Daerah

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

PENANGANAN KEDARURATAN BENCANA AKIBAT LIMBAH B3. Oleh : Yus Rizal (BNPB)

Finalisasi RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PESISIR SELATAN (PESSEL) TAHUN KALENDER : JANUARY - DECEMBER 2016

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN.5 2. MENGENAL LEBIH DEKAT MENGENAI BENCANA.8 5W 1H BENCANA.10 MENGENAL POTENSI BENCANA INDONESIA.39 KLASIFIKASI BENCANA.

No semua komponen bangsa, maka pemerintah bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pencarian yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Badan

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

UPAYA-UPAYA UNTUK MENJAGA EFEKTIVITAS DANA BANTUAN SOSIAL

SFDRR : Peta Jalan/road map Penerapan Kerangka Sendai untuk PRB. Prof. Sudibyakto Ketua Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI)

RAPAT DENGAR PENDAPAT BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI DENGAN KOMISI II DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI. Kamis, 8 Maret 2012

Revisi ke 11 Tanggal : 15 Desember 2016

HASIL RUMUSAN KOMISI A BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 17/PMK.07/2009 TENTANG

PERENCANAAN KINERJA BAB II VISI : Masyarakat Gorontalo yang Siaga dan Terlindung dari Ancaman Bencana. 2.1 RENCANA STRATEGIS 2.1.

Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Di Daerah Tertinggal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 142/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2008 MENTERI KEUANGAN,

KONDISI TEKTONIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. strategis secara geografis dimana letaknya berada diantara Australia dan benua Asia

BAB I PENDAHULUAN. kanan Kota Palu terdapat jalur patahan utama, yaitu patahan Palu-Koro yang

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA Pemikiran untuk Kabupaten Kediri

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana

RINGKASAN EKSEKUTIF. Hasil Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial 2018

BAB IV KAIDAH PELAKSANAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

REVIEW UPAYA REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI TAHUN dan INA DRI

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM

LAPORAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2011, No Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nom

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan terjadinya kerusakan dan kehancuran lingkungan yang pada akhirnya

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 10,262,024, BELANJA LANGSUNG 9,414,335,000.00

(BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

BAB I P E N D A H U L U A N

2015, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamba

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/76/2015 TENTANG TIM KOORDINASI PASCA KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang secara geografis terletak di daerah

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana,

PENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

PERHITUNGAN ALOKASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN DAK TA 2014, SERTA ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

HALAMAN JUDUL. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) TAHUN ANGGARAN 2015

, No.2057 tentang Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2014 Menurut Provinsi/Ka

Transkripsi:

DUKUNGAN PENINGKATAN ALOKASI ANGGARAN SEBAGAI PERWUJUDAN PENINGKATAN INVESTASI PENANGGULANGAN BENCANA MELALUI KEBIJAKAN POLITIK ANGGARAN (Disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Penanggulangan Bencana, diselenggarakan BNPB, Bali, 22 Februari 2018) Disampaikan oleh : DR. H. M ALI TAHER, SH, M.Hum Ketua Komisi VIII DPR RI 1

POSISI GEOGRAFIS DAN POTENSI BENCANA a. Letak geografis Indonesia di pinggiran tiga lempeng tektonik dunia dan di jalur the ring of fire. b. Konsekuensi (+) : tanah subur, sumber daya alam berlimpah. c. Konsekuensi (-) : rawan berbagai bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, longsor, dsb. Titik warna merah menunjukkan gempa bumi diatas 5.5. SR yang berpotensi menimubulkan musibah tsunami (1599 2008) sumber MAIPARK 2

...Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah keni matan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (QS 10:23) 3

SEJARAH PERKEMBANGAN PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA MEMBANGUN KOMITMEN BANGSA DALAM PB MELETAKKAN DASAR SISTEM PB MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PB 2004-2009 2010-2014 2015-2019 Aspek Legislasi: Indian UU 24/2007; PP 21, 22, Ocean 23/2008, Perpres 8/2008 Tsunami 2004Aspek Kelembagaan: BNPB, BPBD, Planas PRB SUPERMARKET BENCANA Aspek Legislasi: Deklarasi Yogyakarta; Perda terkait PB; MoU untuk PB; UU 23/2014 ; 7 SNI PB Aspek Kelembagaan: >87% BPBD; Forum PRB Daerah; Forum Perguruan Tinggi; IABI Aspek Perencanaan: Renas PB 2010-2014; RAN PRB 2010-2012; MP 12 jenis ancaman; RPB 33 Provinsi & 87 Kab/Kota Aspek Pendanaan Rp.150 M Rp. 5 T : naik 3.300% Aspek Kapasitas: Global Champion on DRR; NAR; IRBI 2011, 2013; Ina SAFE; Ina- DRTG; Ina-WARE; Peta Risiko 33 Prov& 87 Kab/Kota LABORATORIUM BENCANA Review UU 24/2007 dan regulasi lainnya, harmonisasi/ sinkronisasi Penguatan Kapasitas Personil PB yang Professional dan ahli World Class Training Center DRR Knowledge Center Mainstreaming DRR dalam Tata Ruang/pembangunan Penanganan permaslahan PB dari akar permasalahannya termasuk mempertimbangkan faktor Perubahan Iklim Peningkatan pemanfaatan hasil ristek dan Tek Info, kom kebencanaan PUSAT PENGETAHUAN BENCANA 4

PRIORITAS TARGET ISU INTERNASIONAL The Sendai Framework for DRR 2015-2030 1. Pengurangan angka kematian akibat bencana di dunia 2. Pengurangan jumlah masyarakat terdampak 3. Pengurangan kerugian ekonomi dalam kaitannya dengan GDP dunia 4. Pengurangan kerusakan terhadap infrastruktur penting/kritis dan gangguan pelayanan dasar, termasuk kesehatan dan fasilitas pendidikan 5. Penambahan jumlah Negara yg memiliki strategi PRB di tingkat nasional dan tingkat daerah pada th 2020 6. Peningkatan kerjasama Internasional 7. Bertambahnya akses pd system peringatan dini multi bencana dan informasi risiko bencana dan pengkajian 1. Pemahaman Risiko Bencana 2. Penguatan pengaturan risiko bencana untuk mengelola risiko bencana 3. Investasi dalam pengurangan risiko bencana untuk ketangguhan 4. Peningkatan kesiapsiagaan bencana untuk response dan untuk pembangunan kembali yang lebih baik dalam pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi 5

KERANGKA HUKUM DAN KEBIJAKAN BNPB UU 24 Tahun 2007 Penanggulangan Bencana PP 21 Tahun 2008 Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana PP 22 Tahun 2008 Pendanaan Penanggulangan Bencana Kepres No 3 Tahun 2001 Tentang Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana PERKA BNPB No 8 Tahun 2008 Tentang Prosedur Tetap TRC BNPB M O U BNPB DENGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA Komando Saat Tahap Tanggap Darurat Bencana 6

SASARAN RENCANA NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 2015-2019 STRATEGI Mengurangi Indeks Risiko Bencana, pada pusatpusat pertumbuha n yang berisiko tinggi Penguatan kerangka hukum PB. Pengarusutamaan PRB dalam pembangunan. Peningkatan kemitraan multipihak dalam PB Pemenuhan tata kelola bidang PB Peningkatan efektivitas pencegahan dan mitigasi bencana. Peningkatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana. Peningkatan kapasitas pemulihan bencana. AKSI PROGRAM Penanggulangan Bencana Dilakukan oleh K/L sesuai tupoksinya, unsur masyarakat dan lembaga usaha serta donor 7

INVESTASI PENANGGULANGAN BENCANA Tindakan penanggulangan bencana harus jadi bagian integral dari proses pembangunan Penanggulangan bencana adalah bagian dari kegiatan pembangunan yang harus dianggarkan dalam APBN/APBD Yang menjadi Prioritas adalah upaya pencegahan sebelum terjadi bencana Penanggulangan bencana melibatkan berbagai Kementerian dan Lembaga serta partisipasi masyarakat/dunia Usaha 8

INVESTASI PENANGGULANGAN BENCANA DILAKUKAN MELALUI REVITALISASI PENANGGULANGAN BENCANA DARI TINGKAT PUSAT HINGGA KELURAHAN/DESA PERDES DESA 14 9

KEBIJAKAN POLITIK ANGGARAN PENANGGULANGAN BENCANA PENGUATAN PROGRAM BNPB PEMBAHASAN RAPBN/RKA-KL penganggaran berbasis Money Follow Program. FUNGSI ANGGARAN 10

DUKUNGAN KOMISI VIII DPR RI TERHADAP KEBIJAKAN. ANGGARAN BNPB TAHUN 2018 Proses perencanaan penganggaran dalam APBN 1. Pagu Indikatif (Pagu Awal) Bulan Mei 2. Pagu Anggaran (Pagu Sementara) Bulan Agustus 3. Pagu Alokasi Anggaran (Pagu Definitif) Bulan Oktober/November SURAT BBERSAMA MPPN- Menkeu Pagu Indikatif Menteri Keuangan Pagu Anggaran Menteri Keuangan Pagu Alokasi Anggaran Rp749,38 M Rp749,38 M??? Melalui Rapat Kerja DPR RI dan Rapat Dengar Pendapat DPR RI, mengusulkan tambahan Anggaran 1. DIPA Rp1,5 T 2. Dana Cadangan Bencana Rp6,5 T Melalui Rapat Kerja DPR RI dan Rapat Dengar Pendapat DPR RI, mengusulkan tambahan Anggaran 1. DIPA Rp1,5 T 2. Dana Cadangan Bencana Rp6,5 T 11

PROGRAM DAN ANGGARAN BNPB TAHUN 2018 Pagu alokasi anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2018 sebesar Rp749.380.764.000,- (tujuh ratus empat puluh sembilan miliar tiga ratus delapan puluh juta tujuh ratus enam puluh empat ribu rupiah), yang dialokasikan untuk program sebagai berikut: a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas sebesar Rp258.276.861.000,- (dua ratus lima puluh delapan miliar dua ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus enam puluh satu ribu rupiah). b. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas sebesar Rp13.000.000.000,- (tiga belas miliar rupiah) c. Program Penanggulangan Bencana sebesar Rp478.103.903.000,- (empat ratus tujuh puluh delapan miliar seratus tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) 12

Tahun 2017 TREND PAGU ANGGARAN BNPB TAHUN 2014-2017 Besaran penghematan BNPB sesuai Inpres 4 Tahun 2017 adalah sebesar Rp167,63 Milyar atau sebesar 14,21% dari total DIPA tahun 2017 sebesar Rp1,95 Triliun Tahun 2016 Pagu Anggaran BNPB tahun 2016 sebesar Rp.986.902.448.000,- (sembilan ratus delapan puluh enam miliar sembilan ratus dua juta empat ratus empat puluh delapan ribu rupiah). Sementara pagu indikatif BNPB berdasarkan SEB Menkeu dan Men PPN/Bappenas sebesar Rp. 1,261.752.519.000.-(satu triliun dua ratus enam puluh satu miliar tujuh ratus lima puluh dua juta lima ratus sembilan belas ribu rupiah) sehingga ada penurunan anggaran sebesar Rp274.850.071.000,- (dua ratus tujuh puluh empat miliar delapan ratus lima puluh juta tujuh puluh satu ribu rupiah) Tahun 2015 Pagu Anggaran BNPB tahun 2015 sebesar Rp1.681.600.000.000,- (Satu Triliun Enam Ratus Delapan Puluh Satu Miliar Enam Ratus Juta Rupiah) Tahun 2014 Pagu anggaran sebesar Rp.2.815.783.414.000,- (dua triliun delapan ratus lima belas miliar tujuh ratus delapan puluh tiga juta empat ratus empat belas ribu rupiah). 13

ISU DAN ANCAMAN BENCANA MASA DEPAN 1. Setengan Populasi Dunia Alami Krisis Air 2030, dan pada 2050 setidaknya seperempat populasi dunia akan hidup di negara-negara dengan krisis air bersih yang sangat kronis 2. Energi fosil seperti Batubara, minyak bumi, dan gas alam diperkirakan akan habis 2050 3. Dampak Bencana Permukaan Laut Akan Meningkat. Dalam 20 tahun terakhir ini, permukaan air laut sudah naik rata-rata delapan centimeter. Jika semua lapisan es di kutup mencair, diperkirakan permukaan air laut akan naik rata-rata 90centimeter. 4. Bencana Penurunan Permukaan Tanah. Di Jakarta Turun 12 Cm per Tahun yang disebabkan beban bangunan gedung, pemadatan tanah, dan pengambilan air tanah yang berlebihan. 5. Bencana perubahan iklim. Akibatnya terjadi kekeringan, kebakaran hutan dan bahkan kematian. Australia memulai tahun 2017 dengan suhu mendekati 50 derajat Celcius. Di Eropa selatan, gelombang panas "Lucifer" menyebabkan suhu udara di atas 40 derajat Celcius pada bulan Juli dan Agustus. 14

LANGKAH STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN INVESTASI PENANGGULANGAN BENCANA Sinergi program dan Anggaran penanggulangan bencana yang tersebar di berbagai kementerian/ lembaga agar lebih terkoordinasi; Implementasi komitmen program, kegiatan, dan anggaran penanggulangan bencana pada kementerian/lembaga masih perlu ditingkatkan; Keberadaan BPBD secara kuantitas sudah cukup memadai, namun secara kualitas kelembagaan baik personil, sarana dan prasarana maupun anggaran masih sangat terbatas sehingga perlu terus ditingkatkan; Meningkatkan kebijakan penanggulangan bencana di daerah sampai tingkat Desa./keluarahan; Meningkatkan pemahaman, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana; Dukungan sarana dan prasarana komunikasi dan sistem informasi di daerah mengakibatkan terhambatnya kecepatan penyebarluasan data dan informasi Pusat daerah. 15

16