BAB III METODE PENELITIAN. maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menentukan besarnya sampel pada tiap tiap kelas. Proporsional disini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (metric) seperti jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pajak Pratama (KPP) Kebon Jeruk

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. 1 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Dikatakan pendekatan kuantitatif karena data penelitian menghasilkan penemuanpenemuan yang dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik. 2 B. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di jurusan Syari ah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pekalongan. Lokasinya berada di Jl. Kusuma Bangsa No. 9, Panjang Pekalongan. STAIN adalah perguruan tinggi di lingkungan Departemen Agama dan dipimpin oleh Ketua yang bertanggung jawab kepada Menteri. Sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif program studi Ekonomi Syariah angkatan 2014 dan 2015. Waktu penelitian ini dilaksanakan bulan September 2016. 1 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta:Pustakabarupress, 2015) hlm.74. 2 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi..., hlm.12. 60

61 C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 3 Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut: a. Variabel Independen (Bebas) Variabel independen atau bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). 4 Variabel independen dalam penelitian ini adalah citra kampus, fasilitas dan motivasi. b. Variabel Dependen (Terikat) Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. 5 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan mahasiswa memilih program studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pekalongan. 2. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Indikator Item Keputusan Mahasiswa Sikap dan tindakan seorang mahasiswa a. Pengenalan Kebutuhan Pernyataan 1, 2 3 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung:Alfabeta, 2014), hlm.3. 4 Sugiyono, Statistika Untuk..., hlm.4. 5 Sugiyono, Statistika Untuk..., hlm.4.

62 (Y) Citra Kampus (X 1 ) Fasilitas Kampus (X 2 ) Motivasi Mahasiswa (X 3 ) dalam memutuskan b. Penerimaan 3, 4 untuk memilih berbagai informasi jurusan Ekonomi c. Evaluasi Alternatif 5, 6 Syariah sebagai d. Pilihan atas merek prodi yang diampu. 7, 8 e. Evaluasi pasca pembelian 9, 10 Sumber: Sutisna dalam Abdullah Kesan atau persepsi a. Kualitas/mutu 11, 12 yang muncul dalam b. Dapat dipercaya 13 benak konsumen c. Manfaat 14, 15 tentang STAIN d. Pelayanan 16, 17 Pekalongan sesuai e. Resiko 18, 19 dengan pengetahuan dan informasi yang f. Harga 20, 21 diperoleh. g. Citra yang dimiliki Sumber: Schiffman 22, 23 dan Kanuk dalam Karina Sarana dan prasarana a. Ruang Kelas 24, 25 yang disediakan b. Perpustakaan 26, 27 perguruan tinggi c. UKM 28, 29 guna menjalankan d. Fasilitas internet 30, 31 aktivitasnya dan e. Program Praktik mendukung kenyamanan Kerja 32, 33 mahasiswanya. Sumber: Muhammad Adam Dorongan internal a. Adanya dorongan dan eksternal dalam dan kebutuhan 34, 35 diri seseorang untuk b. Adanya hasrat dan mengadakan perubahan keinginan berhasil 36, 37 tingkah laku. c. Adanya harapan dan cita-cita 38, 39 d. Lingkungan 40, 41 e. Adanya kegiatan yang menarik 42, 43 Sumber: Hamzah B. Uno

63 D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi memiliki pengertian sebagai seluruh kumpulan elemen (orang, kejadian, produk) yan dapat digunakan untuk membuat beberapa kesimpulan. Populasi bisa disebut sebagai totalitas subjek penelitian. 6 Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa/i aktif pada program studi Ekonomi Syariah angkatan 2014 dan 2015 di STAIN Pekalongan. Berdasarkan data yang didapatkan dari subbag akademik STAIN, jumlah mahasiswa aktif angkatan 2014 dan 2015 adalah sebanyak 1028, dengan perincian sebagai berikut : Tabel 3.2 Populasi Mahasiswa aktif Angkatan 2014 dan 2015 Angkatan Jumlah Mahasiswa aktif Prodi Ekonomi Syariah 2014 483 2015 545 Jumlah 1028 ( Sumber : data registrasi semester genap Stain Pekalongan tahun 2016) Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil/ditentukan berdasarkan karakteristik dan tekhnik tertentu. Cara menentukan sampel dalam penelitian ini adalah dengan meggunakan rumus Slovin yaitu 7 : Keterangan : n = N 1+Ne² n = sampel N = Populasi e = error sample yaitu 1 15% 6 Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik, (Yogyakarta:Graha Ilmu,2013) hlm.27. 7 Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi..., hlm.29.

64 karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, penulis menggunakan 5% sebagai kelonggaran ketidaktelitian. Jadi: N = 1028 e = 5% n = 1028 1 + 1028(0,05) 2 = 1028 1 + 1028(0,0025) = 1028 = 286, 95 dibulatkan menjadi 287 mahasiswa. 3,5825 Sedangkan untuk cara pengambilan sampel menggunakan tekhnik proporsional stratified random sampling. Proporsional digunakan untuk menentukan besarnya sampel pada tiap-tiap kelas. Sedangkan stratified random sampling yaitu cara mengambil sampel dengan memperhatikan strata (tingkatan) di dalam populasi. Dasar penentuan strata dalam penelitian ini adalah dari segi pengelompokan kelas yaitu kelas reguler pagi, siang dan non reguler. Dari hasil diatas yaitu sebanyak 287 mahasiswa, kemudian untuk menentukan jumlah sampel mahasiswa disusun secara proporsional berdasarkan angkatan, yaitu dengan cara sebagai berikut : a. Angkatan 2014 : 483 1028 x 287 = 134, 84 dibulatkan menjadi 135 mahasiswa Jika dipersentasekan 483 1028 x 100% = 46,98 = 47 % b. Angkatan 2015 : 545 1028 x 287 = 152, 15 dibulatkan menjadi 152 mahasiswa

65 Jika dipersentasekan 545 1028 x 100% = 53,01 = 53 % Jadi responden seluruhnya sebanyak 287 untuk mahasiswa prodi Ekonomi Syariah angkatan 2014 dan 2015. Jumlah sampel didapatkan dengan cara membandingkan jumlah elemen tiap sub populasi dengan jumlah seluruh elemen populasi, sehingga didapat masing masing sample fractionnya 8. Hasil hitungnya untuk mendapatkan sampel dari tiap tiap sub populasi disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.3 Penyebaran Populasi dan Sampel Penelitian Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah angkatan 2014 dan 2015 di STAIN Pekalongan Keterangan 2014 Sampel diambil 2015 Sampel diambil Reguler Pagi 362 101 485 135 Reguler Siang 66 19 28 8 Non Reguer 55 15 32 9 Jumlah 483 135 545 152 E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan data 1. Instrumen Penelitian Menurut Syofian Siregar, instrumen penelitian merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang 8 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis Edisi Kedua, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2013) hlm.85.

66 dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama. 9 Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang akan dibagikan kepada para responden. Skala pengukuran instrumen penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena tertentu. Dengan skala likert, variabel yang yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun butir butir pertanyaan maupun pernyataan. Kemudian responden diminta memberikan respons dalam skala ukur yang telah disediakan. 10 Skala ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Sangat Setuju (SS) = 5 b. Setuju (S) = 4 c. Netral (N) = 3 d. Tidak Setuju (TS) = 2 e. Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 Kemudian, kuesioner yang telah diisi oleh responden harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Alasannya agar data yang diperoleh tersebut benar-benar andal, sehingga hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan. 11 1) Validitas 9 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual & SPSS, edisi 1 cetakan II, (Jakarta:Kencana, 2014) hlm. 46. 10 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi..., hlm.104. 11 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi..., hlm.106.

67 Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. 12 Pengujian dilakukan melalui program SPSS dengan melakukan korelasi Pearson Product Moment. Uji validitas Product Momen Pearson Correlation menggunakan prinsip mengkorelasikan atau menghubungkan antara masing-masing skor item dengan skor total yang diperoleh. Dasar pengambilan keputusan dalam uji ini adalah 13 : a) Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar daripada nilai r dalam tabel pada alfa tertentu, maka disimpulkan bahwa butir pertanyaan atau pernyataan itu valid. b) Jika nilai r hasil perhitungan lebih kecil daripada nilai r dalam tabel pada alfa tertentu, maka butir pertanyaan atau pernyataan itu tidak valid. 2) Reliabilitas Reliabilitas diartikan sebagai sesuatu hal yang dapat dipercaya. Uji ini berfungsi untuk mengetahui tingkat konsistensian angket yang digunakan oleh peneliti sehingga angket tersebut dapat dihandalkan walaupun penelitian dilakukan berulang kali dengan angket yang sama. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik-teknik tertentu. Hasil analisis 12 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21,(Semarang:Universitas Diponegoro, 2013) hlm.52. 13 Anwar Sanusi, Metodologi Penelitian Bisnis, (Jakarta:Salemba Empat, 2014) hlm.77.

68 dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika nilai Alpha > 0,60 maka instrumen dikatakan reliabel. 14 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan metode yang digunakan dalam proses pengumpuan data penelitian guna mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data atau mencari informasi. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: a. Angket atau Kuesioner Angket (kuesioner) merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respons atau daftar pertanyaan tersebut. 15 Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai citra kampus, fasilitas, motivasi dan keputusan mahasiswa memilih program studi Ekonomi Syariah STAIN Pekalongan pada mahasiswa aktif program studi angkatan 2014 dan 2015. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, sehingga responden hanya memberi tanda checklist pada alternatif jawaban yang sudah tersedia. b. Studi Kepustakaan 14 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi..., hlm.110. 15 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk..., hlm.49.

69 Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data yang berupa informasi-informasi dari referensi-referensi yang relevan, guna mendukung dalam penulisan laporan. Informasi-informasi tersebut berkaitan dengan topik penelitian diantaranya teori-teori, artikel jurnal, skripsi, data perkembangan jumlah mahasiswa terdaftar program studi Ekonomi Syariah STAIN Pekalongan, data jumlah mahasiswa aktif program studi Ekonomi Syariah STAIN Pekalongan, buku-buku, dan artiket dari internet. F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Setelah data yang dibutuhkan telah tersedia, langkah selanjutnya adalah menganalisis data yaitu mengolah data yang ada dengan bantuan statistik yaitu program SPSS, sehingga dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pengujian kualitas data, pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. 1. Deskripsi Data Dalam mendeskripsikan data, penulis menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan analisis data yang menggunakan statistik deskripstif. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendekripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteiti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. 16 Pada penelitian 16 Sugiyono, Statistika Untuk..., hlm.29.

70 ini, analisis deskriptif meliputi distribusi karakteristik responden berdasarkan tanggapan-tanggapan responden terhadap pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. 2. Pengujian Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka data yang telah dikumpulkan harus diuji terlebih dahulu. Pengujian tersebut harus memenuhi asumsi-asumsi yang ditetapkan agar menghasilkan nilai-nilai koefisien sebagai penduga yang tidak bias. Adapun asumsi-asumsi tersebut diantaranya adalah: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu menggunakan analisis grafik dan analisis statistik. Dalam penelitian ini, salah satu cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji statistik Kolmograv Smirnov dengan SPSS. 17 Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah jika nilai signifikasi > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai signifikansinya < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. 17 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan..., hlm.160 & 165.

71 b. Uji Linearitas Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linearitas. Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. 18 Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilihat melalui nilai signifikansinya pada table ANOVA adalah: 19 1) Jika nilai signifikansinya < 0,05, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y adalah linear. 2) Jika nilai signifikansinya > 0,05, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y adalah tidak linear. Apabila terjadi hubungan linier yang positif, maka makin besar nilai variabel independen, maka makin besar pula nilai variabel dependennya. Namun sebaliknya, jika terjadi linier yang negatif, maka makin besar nilai variabel independen, maka makin kecil pula nilai variabel dependen. 20 c. Uji Multikolinearitas Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (bebas). Uji ini hanya dapat dilakukan jika terdapat lebih dari satu variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk medeteksi ada tidaknya multikolinearitas di 18 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan..., hlm.166. 19 Agung Edy Wibowo, Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian, Cetakan ke-1, (Yogyakarta: Gramedia, 2012), hlm.73. 20 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk..., hlm.130.

72 dalam model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan lawannya VIF ( Variance Inflation Factor). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukan adanya mulitikolineritas adalah nilai Tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10. 21 d. Uji Heteroskedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi problem heteroskedastisitas pada model regresi adalah dengan menggunakan uji statistik Glejser yaitu dengan menstransformasi nilai residual menjadi absolut residual dan menggesernya dengan variabel independen dalam model. Jika diperoleh nilai signifikansi untuk variabel independen > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas. 22 e. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi 21 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan..., hlm.105-106. 22 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan..., hlm.142-143.

73 muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. 23 Salah satu cara untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan melakukan uji Langrange Mutiple (LM Test). Uji LM Test lebih bermanfaat dibanding dengan uji DW jika ukuran sampel yang digunakan cukup besar, diatas 100 observasi. Adapun dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai sig yang diperoleh lebih kecil dari 0,05; maka dapat diambil kesimpulan terjadi autokorelasi dalam model regresi. 24 Kemudian bisa diliat juga dari hasil perhitungan nilai X 2 hitung dengan rumus X 2 = (n-1) * R 2. Jika nilai X 2 hitung < X 2 tabel, maka dapat diambil keputusan tidak terjadi masalah autokorelasi. 25 3. Analisis Regresi Berganda Analisis Regresi Linear berganda merupakan teknik analisis regresi yang dapat digunakan untuk memperkirakan/memprediksi nilai variabel terikat (dependen) berdasarkan nilai variabel bebas (independen) yang diketahui. 26 Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut: Y= α +β1 X1+ β2x2+β3 X3+e 23 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan..., hlm.110. 24 hlm.141 25 Suliyanto,Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS,Ed.1,(Yogyakarta: Andi, 2011) hlm.129-133. 26 Anwar Sanusi, Metodologi Penelitian..., hlm.134.

74 Keterangan : Y = Variabel Dependen ( Keputusan Mahasiswa ) α β = Konstanta atau Intercept = Koefisien Variabel Independen X1 = Variabel Independen ( Citra Kampus ) X2 X3 e = Fasilitas = Motivasi = Error 4. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis ini terdiri atas : a. Uji t ( parsial ) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Model hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) H 0 : b1 = 0, artinya citra kampus tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi. 2) H0 : b2 = 0, artinya fasilitas tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi.

75 3) H0 : b3 = 0, artinya motivasi tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi. 4) Ha : b1 0, artinya citra kampus berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi. 5) H a : b2 0, artinya fasilitas berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi. 6) Ha : b3 0, artinya motivasi berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi. Adapun dasar pengambilan keputusan yang digunakan untuk uji t dalam penelitian ini dengan kriteria berikut 27 : (a) Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS (1) Jika nilai probabilitas (sig) < 0,05; maka H 0 ditolak, berarti masing masing variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. (2) Jika nilai probabilitas (sig) > 0,05; maka H 0 diterima, berarti masing-masing variabel bebas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. b. Uji F ( simultan ) Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 27 Anwar Sanusi, Metodologi Penelitian..., hlm.145.

76 1) H 0 : b1 = b2 = b3 = 0, artinya semua variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2) H a : b1 b2 b3 0, artinya semua variabel independen secara simultan memiliki pengaruh signifikan dari variabel bebas. Adapun dasar pengambilan keputusan yang digunakan untuk uji F dalam penelitian ini dengan kriteria berikut 28 : (a) Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS (1) Jika nilai probabilitas (sig) < α = 0,05; maka H 0 ditolak, berarti masing masing variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. (2) Jika nilai probabilitas (sig) > α = 0,05; maka H 0 diterima, berarti masing-masing variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. c. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. (R 2 ) menjelaskan proporsi variasi dalam variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas (lebih dari satu) secara bersama-sama. 29 Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil (0) berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Namun jika nilai yang mendekati 1, berarti variabel-variabel independen memberikan 28 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan..., hlm.101. 29 Anwar Sanusi, Metodologi Penelitian..., hlm.136.

77 hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 30 30 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan..., hlm.97.