PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GUIDED NOTE TAKING DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 1 LEMBAH GUMANTI Desi Refza Yenti 1, Tika Septia 2, Hafizah Delyana 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat desirefzayenti190593@gmail.com ABSTRACT This research was done by the students not focus when the teacher explained the learning material and the lazy students recorded the learning and the students' understanding of mathematical concept is still relatively low. The purpose of this study is to determine the understanding of mathematical concepts by applying students learning strategies active Guided Note Taking accompanied by a better quiz than the understanding of mathematical concepts of students by applying conventional learning in Eight Grade of Junior High School Number One in Lembah Gumanti. This type of research is experimental, with random research design on the subject. The population of this research is the students of Eight Grade of Junior High School Number One in Lembah Gumanti of Study Year 2016/2017 except class VIIIA because it is a superior class. Random sampling technique with VIIIE experimental class and class VIIIB as control class. The instruments used are quizzes and final tests. The test statistic used for hypothesis testing is a one-party test. Hypothesis test results obtained t _count = 2.04> t_table = 1.67 then reject H0. So it can be concluded that the understanding of mathematical concepts of students by applying Active learning strategy Guided Note Taking type with quiz is better than the understanding of mathematical concepts of students by applying conventional learning in Eight Grade of Junior High School Number One in Lembah Gumanti. Keywords: Understanding Concepts, Guided Note Taking Berdasarkan observasi yang dilakukan PENDAHULUAN pada tanggal 15 24 Agustus 2016, Matematika adalah salah satu ilmu pada saat guru menjelaskan materi dasar yang mempunyai peranan penting pelajaran siswa kurang fokus dan tidak dalam upaya penguasaan ilmu konsentrasi dalam mendengarkannya. pengetahuan dan teknologi. Untuk Hal ini disebabkan oleh tidak siapnya menguasai dan menciptakan teknologi siswa dalam mengikuti proses dimasa depan diperlukan penguasaan pembelajaran, seperti : catatan siswa matematika yang kuat sejak dini. yang tidak lengkap sehingga pada saat
guru menanyakan pelajaran sebelumnya siswa tidak mampu menjawabnya. Kemudian pada saat guru memberikan contoh soal siswa yang dibelakang terlihat lebih asik dengan kegiatan yang lain seperti : berbicara dengan teman sebangkunya dan menggangu teman yang sedang memperhatikan penjelaskan guru. Hal ini dapat menyebabkan siswa lain kehilangan konsentrasi. Selain itu ketika guru memberikan soal latihan siswa terlihat kesulitan dan mengerjakan jenis soal yang bervariasi. Siswa kurang memahami konsep dan keterkaitan antar konsep saat menyelesaikan soal. Pembelajaran matematika seperti inilah yang membuat siswa tidak memahami konsep dari materi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan permasalahan di atas terlihat bahwa proses pembelajaran matematis siswa belum berjalan optimal, oleh sebab itu sebagai salah satu komponen utama dalam pendidikan hendaknya guru mampu menciptakan kondisi belajar yang dapat melibatkan siswa secara aktif, dan mengembangkan pemahaman konsep matematis siswa. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan strategi pembelajran aktif tipe GNT disertai kuis dalam pembelajaran aktif. Srategi pembelajaran aktif tipe GNT merupakan sebuah strategi pembelajaran aktif yang dapat mendorong siswa melakukan kegiatan mencatat pada saat guru menjelaskan materi (Zaini 2008:32). GNT merupakan pembelajaran yang menggunakan panduan (handout) yang berisikan poin-poin utama dari materi pembelajaran, dan beberapa masih dikosongkan. Poin-poin tersebut sengaja dikosongkan bertujuan agar diisi oleh siswa ketika guru menjelaskan pelajaran di depan kelas. GNT bertujuan untuk memfokuskan perhatian dan konsentrasi siswa selam pembelajaran berlangsung, membuat catatan siswa lebih terstruktur dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. GNT juga dapat membantu guru untuk menarik perhatian siswa sehingga dapat menciptakan keaktifan dan motivasi siswa. Ini berarti bahwa untuk mengisi bagian yang kosong dalam handout tersebut siswa harus berkonsentrasi dan memperhatikan penjelasan guru.
Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan strategi GNT disertai Kuis lebih baik dari pada pemahaman konsep siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 1 Lembah Gumanti dan untuk mendeskripsikan perkembangan pemahaman konsep matematis siswa selama penerapan strategi pembelajaran aktif tipe GNT disertai Kuis pada siswa kelas VIII SMPN 1 Lembah Gumanti. Penelitian yang relevan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Mai Yuni Putri tahun 2014 yang berjudul Pengaruh penerapan Strategi Pembelajaran Aktif tipe Guided Note Taking terhadap pemahaman konsep matematis siswa Kelas VIII SMPN 35 Padang. Hasil yang diperoleh dengan penerapan strategi Pengaruh penerapan Strategi Pembelajaran Aktif tipe Guided Note Taking terhadap pemahaman konsep matematis siswa Kelas VIII SMPN 35 Padang lebih baik dari hasil belajar yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dan Hasil penelitian oleh Merry Wulandari, Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Guided Note Taking (GNT) Terhadap Pemahaman Kosep Matematis Siswa Kelas VII SMPN 28 Padang METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti Ajaran 2016/2017 kecuali kelas VIIIA karena merupakan kelas unggul, sedangkan sampel adalah VIII E dan VIII B. Variabel bebas adalah pelaksanaan pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif tipe Guided Note Taking pada kelas eksperimen dan pelaksanaan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, sedangkan variabel terikat adalah pemahaman konsep matematis siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuis dan tes akhir. Berdasarkan analisis soal dan perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh r 11 = 0,8789 dengan r t = 0,423 karena r 11 > r t berarti soal reliabel. Dalam menganalis data menggunakan rubrik analitik dengan
skala 4 merujuk pada Iryanti (2004). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t satu pihak pada Sudjana (2005:239). HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan skor pemahaman konsep yang diperoleh dari hasil tes akhir pada kedua kelas ini dilakukan perhitungan rata-rata (X), simpangan baku (S), hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Nilai Tes Akhir Kelas Sampel Kelas Sampel X S Eksperimen 77,08 18,09 Kontrol 65,83 20,47 Pada Tabel 1 dilihat bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata siswa kelas kontrol. Simpangan baku pada kelas eksperimen lebih rendah dari pada simpangan baku kelas kontrol. Ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen memiliki keragaman nilai yang kecil, sehingga menyebabkan pada umumnya nilai siswa tersebar tidak terlalu jauh dari nilai rata-rata kelas. Hasil penelitian setelah dilakukan uji hipotesis yaitu uji t satu pihak diperoleh t hitung = 2,04 dengan t tabel = 1,67 karena t hitung > t tabel maka tolak H 0 terima H 1. Pemahaman konsep matematis siswa dengan penerepan strategi pembelajaran aktif tipe Guided Note Taking disertai kuis lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMPN 1 Lembah Gumanti. Hal ini disebabkan karena pada kelas eksperimen diterapkan suatu strategi pembelajaran aktif tipe Guided Note Taking, dimana dengan strategi ini siswa dapat berkonsertasi saat guru menerangkan materi dengan menggunakan handout dan membuat catatan siswa lebih terstruktur. Sedangkan pada kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional dimana guru yang menjelaskan materi pelajaran, siswa hanya mendengarkan serta memperhatikan guru. Hal ini terlihat hanya sebagian siswa yang memperhatikan guru menjelaskan, sehingga siswa kurang paham dengan konsep yang diajarkan guru dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Tabel 2.Rata-rata Kuis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kuis I II III IV Rata -rata Tabel 2 80,6 3 84,0 3 82,5 4 89,0 2 dapat dilihat bahwa pemahaman konsep siswa pada setiap pertemuan mengalami fluktuatif. Pada kuis kedua pemahaman konsep siswa mengalami peningkatan dari kuis pertama dan pada kuis ketiga mengalami penurunan, hal ini disebabkan siswa kurang teliti menyelesaikan soal dalam bentuk perhitungan atau mengaplikasikan konsep kedalam pemecahan masalah. Hasil kuis keempat mengalami peningkatan, siswa sudah mampu menyelesaikan soal dalam bentuk perhitungan atau mengaplikasikan konsep kedalam pemecahan masalah. Hasil pelaksanaan dari setiap pertemuan secara keseluruhan dengan strategi pembelajaran aktif tipe Guided Note Taking sudah semakin membaik. Siswa sudah mampu fokus dan konsentrasi ketika guru menjelaskan materi pelajaran dan siswa sudah mampu mencatat dengan baik dengan adanya handout catatan siswa lebih terstruktur. Siswa semakin bersemangat dengan diberikannya handout, karena handout tersebut sangat membantu siswa dalam mengingat materi pelajaran yang telah diberikan. Gambar 1. Hasil Jawaban Kuis Berdasarkan Gambar 1 dapat di lihat bahwa siswa sudah mampu menyelesaikan soal menetukan luas juring dalam bentuk cerita dan siswa sudah mampu meyatakan ulang konsep dan pemecahan masalah. Berdasarkan hasil kuis yang diperoleh pada setiap pertemuan dapat menggambarkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa mengalami peningkatan. Pada kuis pertemuan ketiga nilai kuis mengalamin penurunan, hal ini disebabkan tingkat kesukaran soal pada setiap pertemuan berbeda. Berdasarkan hasil tes akhir siswa kelas eksperimen dan kontrol diperoleh hasil yang berbeda, berikut contoh jawaban tes akhir kelas eksperimen dan kontrol.
Gambar 2. Jawaban Tes Akhir Kelas Ekperimen Berkemampuan Tinggi Dari jawaban pada Gambar 2 memeperlihatkan bahwa siswa berkemampuan tinggi sudah mampu mampu mengklarifikasi objek-objek menurut sifat-sifatnaya tertentu (sesuai dengan konsepnya), menyatakan ulang sebuah konsep serta sudah mampu mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah dengan tepat. Siswa mampu menetukan nama sudut keliling, besar sudut keliling, nama sudut pusat dan besar sudut pusat dengan benar sesuai bentuk soal. menguasai mengklarifikasi objek-objek menurut sifat-sifatnaya tertentu (sesuai dengan konsepnya), menyatakan ulang sebuah konsep serta sudah mampu mengaplikasikan konsep kepemecahan masalah dengan tepat dan benar sesuai sehingga siswa dapat menjawab soal nomor 1 dengan benar. Siswa juga dapat menetukan sudut keliling, besar sudut keliling,sudut pusat dan menentukan sudut pusat dengan benar. Berdasarkan hasil tes akhir tersebut maka dapat disimpulkan kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Menurut Zaini (2008: 32) Strategi Guided Note taking merupakan salah satu strategi pembelajaran aktif yang menuntut siswa untuk bisa berkonsentrasi dalam memahami materi yang diajarkan dengan mengisi handout yang sebagian isinya sengaja dikosongkan. Setiap siswa memiliki Gambar 3. Jawaban Tes Akhir Kelas Kontrol Berkemampuan Tinggi Gambar 3 memperlihatkan bahwa siswa kelas kontrol juga mampu handout yang harus dilengkapi dengan mendengarkan penjelasan guru. Setelah penjelasan materi dari guru selesai maka pengisian handout juga
berakhir. Siswa harus bersiap-siap ditunjuk oleh guru secara acak untuk membacakan hasil handout yang telah dilengkapi. Siswa yang lain diharapkan untuk mendengarkan sekaligus mencermati jika terdapat kesalahan pada handout yang dibacakan. Apabila hal ini terjadi maka siswa yang lain berhak untuk memberikan komentar sehingga tidak terjadi kesalah dalam pengisian handout. Peranan guru dalam hal ini adalah membagikan handout di awal pertemuan, mengawasi gerak-gerik siswa agar tetap terfokus dengan pengisian handout yang sudah disediakan, mengingatkan siswa untuk tidak mengerjakan kegiatan lain selain pengisian handout, memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang dipahami dan memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa dari pengisian handout hingga kemampuan siswa dalam mempresentasikan jawaban latihan di depan kelas. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran aktif tipe Guided Note Taking disertai kuis lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 1 Lembah Gumanti dan Perkembangan pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran Aktif tipe Guided Note Taking disertai kuis mengalami peningkatan. DAFTAR PUSTAKA Hisyam Zaini, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Indah Madani. Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk kerja. Yogyakarta: Depdiknas. Merry Wulandari, Zulfaneti, Mulia Suryani pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe
Guided Note Taking (GNT) Terhadap Pemahaman Kosep Matematis Siswa Kelas VII SMPN 28 Padang (jurnal). Padang:STKIP Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Yuni. Mai Putri. (2014). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajan Aktif Tipe Guided Note Taking Terhadap Pemahan Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 35 Padang. Skripsi Tidak Terbitkan. STKIP PGRI Sumbar