PENGARUH MASASE UTERUS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DOMISILI DEMAK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

TINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i3 (83-87)

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

BAB I PENDAHULUAN. dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita

Jujuren Br. Sitepu Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Keperwatan Gigi. Abstrak

A ALISIS FAKTOR-FAKTOR YA G MEMPE GARUHI KECEMASA IBU DALAM ME GHADAPI PERSALI A KALA I DI RUMAH BERSALI MARDI RAHAYU SEMARA G

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP KECEPATAN INVOLUSI UTERI IBU POST PARTUM DI DESA GEDANGAN GROGOL SUKOHARJO

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM NORMAL DI BPM SRI LUMINTU SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR DENGAN LAMA WAKTU INVOLUSI UTERUS DI BPS SUHARTINI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KEBUMEN INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN PROSES INVOLUSIO UTERI DI DESA CANDIREJO

BAB 1 PENDAHULUAN. puerperium dimulai sejak dua jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan enam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III KERANGKA KONSEP

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSIO UTERI HARI KETIGA PADA IBU POSTPARTUM DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BENIS JAYANTO NGENTAK, KUJON, CEPER, KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI DESKRIPTIF TENTANG PEMULIHAN ORGAN REPRODUKSI PADA MASA NIFAS DI BPM SRI HARINI TOSUTAN KRANGGAN POLANHARJO KLATEN TAHUN 2016 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009). Proses pemulihan kesehatan

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS ANTARA SENAM NIFAS VERSI A DAN SENAM NIFAS VERSI N TERHADAP KELANCARAN INVOLUSIO UTERI DI PUSKESMAS BINUANG TAHUN

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERCEPATAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM PERVAGINAM DI RUANG KEBIDANAN RSUD TOTO KABILA KAB.

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

GAMBARAN PERAWATAN IBU NIFAS OLEH TENAGA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAN BALIMO KOTA SOLOK TAHUN 2014

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN DAN RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS RAWALO PADA TAHUN 2015

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

PENGARUH DISCHARGE PLANNING TERHADAP KEMAMPUAN IBU POST SECTION CAESAREAN DALAM MERAWAT BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM YANG MELAKSANAKAN SENAM NIFAS

1

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BAYI DI KELURAHAN JATIREJO GUNUNG PATI DAN DI KELURAHAN KRAPYAK SEMARANG

EFEKTIVITAS MASSAGE ENDORPHINE DAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP KECUKUPAN ASI BAYI PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS NGARINGAN PURWODADI

HUBU GA A TARA ME YUSUI SEJAK DI I DE GA PE URU A TI GGI FU DUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI RSUD. TUGUREJO SEMARA G

BAB V PEMBAHASAN. A. Tinggi Fundus Uteri Awal pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Siti Amallia 1, Rahmalia Afriyani 2, Yuni Permata Sari 3 1,2,3 STIK Siti Khadijah Palembang.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

PERANAN MOBILISASI DINI TERHADAP PROSES INVOLUSI PADA IBU POST PARTUM (Studi di Polindes Rabiyan Puskesmas Bunten Barat Kabupaten Sampang)

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN INVOLUSI UTERUS IBU POST PARTUM NORMAL HARI KE 7

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KECEPATAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI BLUD RS H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

HUBUNGAN GRAVIDITAS DAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MASSAGE EFFLUERAGE DI PUNGGUNG DENGAN ABDOMEN TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI IBU NIFAS DI RUANG TERATAI RSUD BANJARNEGARA

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH

Dinamika Kebidanan vol. 1 no.2 Agustus 2011 EFEKTIFITAS MENYUSUI PADA PROSES INVOLUSIO UTERI IBU POST PARTUM 0-10 HARI DI BPS KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA USIA IBU DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM CORRELATION BETWEEN MATERNAL AGE WITH THE UTERINE INVOLUTION ON POSTPARTUM

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM PRIMIPARA PERVAGINAM DI KLINIK BERSALIN TUTUN SEHATI TANJUNG MORAWA TAHUN 2013

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium. Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP KECEPATAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI (TFU) PADA PRIMIPARA POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

Uterine Involution Process in The Mothers Who Take and Do Not Take Postpartum Exercise in Independent Practice Midwife

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERUS THE EFFECT OF OXYTOCIN MASSAGE TO INVOLUTION UTERINE PROCESS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

KARAKTERISTIK RESPONDEN YANG MENGALAMI ATONIA UTERI DI RSUD SUKOHARJO

Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP TINGGI FUNDUS UTERI DAN JENIS LOCHEA PADA PRIMIPARA

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara

BAB II TINJAUAN TEORITIS. berarti bahwa perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

MOTIVASI IBU POSTPARTUM MELAKUKAN SENAM NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS KARYA TULIS ILMIAH

Program Studi Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Husada Mandiri Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kode Pos:

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

PENGERTIAN MASA NIFAS

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPS PIPIN HERIYANTI GEDONGKIWO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010

Factors that Have Correlation with the Height of Fundus Uteri to Parturition Mother with Post Partum 6 Hours

PENGARUH PELATIHAN PATIENT HANDLING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG AKIBAT KERJA

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 4, Desember 2017 ISSN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Transkripsi:

PENGARUH MASASE UTERUS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DOMISILI DEMAK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK Yuni Restianti *), Wagiyo ** ), Ulfa Nurullita *** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang **) Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes KeMenkes Semarang ***) Dosen Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masase uterus terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan post test nonequivalent control group dengan jumlah sampel 64 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan kriteria ibu postpartum, persalinan pervaginam, pasien dalam keadaan sadar dan dapat diajak komunikasi, domisili demak, dan bersedia menjadi responden dengan sukarela. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi data mengenai hasil pengukuran tinggi fundus uteri dalam satuan centimeter. Pengumpulan data dilakukan selama 6 minggu, yaitu Maret hingga April 2015. Berdasarkan hasil analisis data uji Mann-Whitney diperoleh selisih tinggi fundus uteri hari ke-1 dan ke-9 diketahui bahwa p 0,000 yaitu terdapat perbedaan penurunan tinggi fundus uteri yang signifikan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil penelitian ini dapat meningkatkan peran perawat dalam pemberian informasi kepada ibu postpartum mengenai manfaat masase uterus. Kata kunci: masase uterus, penurunan tinggi fundus uteri ABSTRACT This research is intended to find out the influence of uterus message toward the uterus fundus height decrease of postpartum mothers at SunanKalijaga District General Hospital of Demak. The design of this research is Quasi Experiment with post-test nonequivalent control groupwith 64 respondents. The sampling technique used in this research is total sampling technique with the criteria of postpartum mothers, vaginal childbirth, conscious and able to talk patients, Demak residents, and are willing to be respondents voluntarily. The instrument used in this research is data observation sheets about the result of uterus fundus height measurement in centimeter unit. The data collection was done in 6 weeks, March to April 2015. Based on the Mann-Whitney analytical test, it can be seen that there is a height deviation of uterus fundus of the first day and the 9 th day with p 0,000. It can be concluded that there is a significant uterus fundus height decrease at the intervention group and control group. The result of this study is expected to improve the role of the nurses in giving information to postpartum mothers about the benefit of uterus message. Key Words : uterus massage, uterus fundus height decrease Pengaruh Terapi Masase Uteri terhadap Penurunan Tinggi Fundus... (Y. Restianti, 2015) 1

PENDAHULUAN Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah kelahiran sampai enam minggu setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali ke keadaan sebelum hamil (Sulistyawati, 2009, hlm.1). Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan fisiologis meliputi perubahan fisik, involusi uterus serta pengeluaran lokia, laktasi, dan perubahan sistem tubuh (Maryunani, 2009, hlm. 1). Involusi uterus adalah proses kembalinya uterus ke dalam keadaan sebelum hamil setelah melahirkan dengan berat sekitar 50-60 gram dan dimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Dewi & Sunarsih, 2011, hlm. 55). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses involusi uterus di antaranya status gizi, paritas, menyusui, mobilisasi dini, usia, dan masase uterus. Pada kala IV hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kontraksi uterus sampai uterus kembali ke bentuk normal. Kontraksi uterus mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya perdarahan. Bila dalam waktu 15 menit uterus tidak berkontraksi dengan baik, maka akan terjadi atonia uteri. Oleh karena itu, diperlukan tindakan rangsangan taktil (masase) fundus uteri (Asrinah, 2010, hlm. 118-119). Sesudah pelahiran, rahim akan memulai proses involusi atau kembali ke keadaan sebelum hamil. Masase uterus menyebabkan rahim berkontraksi sehingga menutup pembuluh darah yang terbuka pada daerah plasenta (mencegah perdarahan hebat dan mempercepat pelepasan rahim ekstra). Dengan berkontraksinya rahim akan menjaga uterus tetap kencang sehingga dapat mempercepat uterus kembali ke keadaan sebelum hamil (Simkin, 2007, hlm. 215) Fenomena proses involusi terutama tentang penurunan tinggi fundus uteri pada ibu pasca persalinan dialami secara berbeda-beda, meskipun secara teoritik tinggi fundus uteri tidak akan teraba lagi pada hari yang ke-10. Namun, kenyataan di klinik masih banyak postpartum pada hari ke-10 tinggi fundus uterinya masih dapat diraba di atas tulang simpysis pubis (Reeder, 1997). Berdasarkan uraian fenomena tentang penurunan tinggi fundus uteri di atas yang disertai dengan data-data dan fakta klinik serta hasil penelitian terkait maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap fenomena tersebut dengan judul Pengaruh Masase Uterus Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu Postpartum Domisili Demak di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masase uterus terhadap penurunan tinggi fundus uteri yang berdomisili Demak dan di RSUD Sunan Kalijaga Demak. METODOLOGI PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan post test nonequivalent control group. Pada desain post test nonequivalent control group, desain yang hanya mengukur pasca perlakuan dan melibatkan kelompok kontrol yang tidak setara. Penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pemberian terapi masase uterus dilakukan sehari tiga kali selama 5-10 menit, masase memutar searah jarum jam. Pengukuran tinggi fundus uteri sesudah dilakukan masase uterus. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita melahirkan di ruang kebidanan RSUD Sunan Kalijaga Demak yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah populasi dalam penelitin ini sebanyak 64 responden yang dibagi menjadi 32 responden kelompok perlakuan dan 32 responden kelompok kontrol. Metode sampling yang peneliti gunakan adalah teknik total sampling (Sugiyono, 2009). Kriteria inklusi responden dalam penelitian ini adalah: ibu postpartum, persalinan pervaginam, pasien dalam keadaan sadar dan dapat diajak komunikasi, pasien berdomisili di Demak, pasien bersedia menjadi responden dengan sukarela. Penelitian ini dilakukan di ruang perinatalogi RSUD Sunan Kalijaga Demak pada tanggal 9 Maret 18 April 2015. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi mengenai data dan karakteristik responden dan tinggi fundus uteri 2 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol...No...

harian. Instrument yang digunakan adalah metline dan seperangkat alat tulis. Analisa univariat adalah data yang diperoleh dari hasil pengumpulan dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi (Notoadmodjo, 2005, hlm. 188). Untuk data yang berjenis numerik dilakukan analisa dengan menggunakan mean, median, modus, standart deviasi, minimum, maksimum, dengan data dengan jenis kategorik dianalisis dengan distribusi frekuensi (Arikunto, 2002, hlm. 38). Uji statistik yang digunakan Untuk melihat perbedaan pada kelompok perlakuan masase uterus dengan kelompok kontrol menggunakan uji t-test independent karena terdiri dari dua kelompok yang berbeda. Jika data tidak terdistribusi normal maka menggunakan uji Mann whitney. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Tempat Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah RSUD Sunan Kalijaga - Demak yang terletak di Jalan Sultan Fatah 669/50. RSUD Sunan Kalijaga Demak merupakan Rumah Sakit Kelas C milik Pemerintah Kabupaten Demak. 1. Analisis Univariat Variabel Tabel 1 Deskripsi Karakteristik Berdasarkan Usia Ibu Postpartum di Ruang Melati RSUD Sunan Kalijaga Demakpada tanggal 9 Maret-18 April 2015 Mean Median Min Maks SD Usia responden 27,86 27,00 18 43 6,609 Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Paritas Pada Ibu Postpartum di Ruang Melati RSUD Sunan Kalijaga Demak pada tanggal 9 Maret-18 April 2015 Paritas F % Primigravida Multigravida 38 26 59,4 40,6 Jumlah 64 100,0 Berdasarkan tabel 2 di atas diketahui bahwa responden didominasi oleh kelompok primigravida atau kehamilan/kelahiran pertama kali sebanyak 38 responden dengan persentase 59,4 %. Tabel 3 Karakteristik responden berdasarkan penurunan tinggi fundus uteri ibu postpartum hari ke-1, ke-5, dan ke-9 kelompok perlakuan di Ruang Melati RSUD Sunan Kalijaga Demak pada tanggal 9 Maret-18 April 2015 Penurunan TFU hari ke- Mean Median Min Max SD TFU hari ke-1 18,41 18,00 17 20 0,712 TFU hari ke-5 13,28 13,00 12 12 1,224 TFU hari ke-9 8,25 8,00 8 10 0,568 Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan bahwa rata-rata penurunan TFU hari ke-9 adalah 8,25 cm, dengan standart deviasi 0,568. Penurunan TFU hari-9 minimum adalah 8 cm dan maksimum 10 cm. Berdasarkan tabel 5.1 dapat dijelaskan bahwa rata-rata usia responden adalah 27,86 tahun, dengan standart deviasi 6,609. Usia termuda 18 tahun dan usia tertua 43 tahun. Pengaruh Terapi Masase Uteri terhadap Penurunan Tinggi Fundus... (Y. Restianti, 2015) 3

Tabel 4 Karakteristik responden berdasarkan penurunan tinggi fundus uteri ibu postpartum hari ke-1, ke-5, dan ke-9 kelompok kontrol di Ruang Melati RSUD Sunan Kalijaga Demak pada tanggal 9 Maret-18 April 2015 Penurunan TFU Mean Median Min Maks SD hari ke- TFU hari ke-1 18,56 18,00 18 20 0,716 TFU hari ke-5 15,38 15,00 15 17 0,609 TFU hari ke-9 9,50 9,00 9 11 0,622 Berdasarkan tabel 4 dapat dijelaskan bahwa rata-rata penurunan TFU hari ke-9 adalah 9,50 cm, dengan standart deviasi 0,622. Penurunan TFU hari ke-9 minimum adalah 9 cm dan maksimum 11 cm. 2. Analisa Bivariat Tabel 5 Pengaruh Masase Uterus Terhadap Selisih Penurunan TFU Hari ke-1 dan Hari ke-9 berdasarkan uji normalitas data TFU Statistik df Sig. Selisih TFU masase 0,380 32 0,000 hari ke-1 dan ke-9 kontrol 0,287 32 0,000 Berdasarkan tabel 5 hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan semua kelompok data memiliki nilai p 0.05, maka dikatakan data berdistribusi tidak normal. Tabel 6 Distribusi responden berdasarkan uji Mann-Whitney TFU Hari ke- Selisih TFU hari ke-1 dan ke-9 masase kontrol Mean rank 44,16 20,84 Sig. 0,000 Hasil analisis uji Mann-Whitney diperoleh data selisih TFU hari ke-1 dan ke-9 dengan signifikan 0,000. Berdasarkan uji Mann- Whitney Test dengan hasil p 0,000 yaitu terdapat perbedaan penurunan TFU yang signifikan antara kelompok masase dan kelompok kontrol, maka Ho ditolak maka dapat disimpulkan ada pengaruh masase fundus uteri terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum. Interprestasi dan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran karakteristik responden pada ibu postpartum bahwa rata-rata usia ibu 27-28 tahun. Usia ideal bagi wanita untuk hamil dan melahirkan pada usia 21-35 tahun, karena pada usia tersebut wanita telah memiliki kematangan reproduksi, emosional, dan sosial. dan memiliki berat yang rendah akan mudah terpapar perubahan suhu lingkungan karena mudah kehilangan panas. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik paritas responden, didominasi oleh primigravida sebanyak 38 responden (59,4 %). Pada multigravida proses involusi uterus cenderung menurun kecepatannya dibandingkan dengan primigravida, hal ini disebabkan oleh fisiologi otot-otot rahim multigravida yang berkurang elastisitasnya sehingga terjadi hambatan dalam involusi uterus. Hasil penelitian didapatkan untuk kelompok perlakuan menunjukkan setelah pemberian masase uterus rata-rata penurunan TFU hari ke-1 adalah 18,41 cm. Masase uterus yang merupakan gerakan telapak tangan pada abdomen yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari sampai hari ke-10 untuk membantu mempercepat terjadinya proses involusi uterus Pada kelompok kontrol rata-rata penurunan TFU hari ke-1 adalah 18,56 cm, sedangkan rata-rata penurunan TFU hari ke-9 adalah 9,50 cm. Hal ini disebabkan oleh proses involusi uterus yang terjadi secara alami karena fundus akan turun 1 cm setiap hari. Meskipun tidak diberikan perlakuan pada kelompok kontrol, fundus akan mengalami penurunan. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Mann-Whitney test didapatkan hasil selisih penurunan tinggi fundus uteri hari ke-1 dan hari ke-9 pada kelompok perlakuan dan 4 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol...No...

kelompok kontrol memiliki p 0.000 sehingga dari hasil data tersebut terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol maka dapat disimpulkan bahwa ibu postpartum yang dilakukan masase uterus akan mengalami percepatan penurunan tinggi fundus uteri dibanding ibu postpartum yang tidak dilakukan masase uterus. Involusi uterus adalah perubahan pada uterus yang menyebabkan berkurangnya ukuran uterus (Varney, 2004). Proses involusi dimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Bobak, Lowdermilk, & Jensen, 2004, hlm. 493). Involusi uterus ditandai dengan penurunan tinggi fundus uterus 1 cm setiap harinya (Reeder, Martin, & Koniak, 2011, hlm. 6). Proses involusi uterus disebabkan oleh sebagian kontraksi uterus dan mengecilnya ukuran masing-masing sel-sel miometrium dan sebagian oleh proses autolysis, yaitu sebagian material protein dinding uterus dipecah menjadi komponen yang lebih sederhana yang kemudian diabsorbsi (Reeder, Martin, & Koniak, 2011, hlm. 6). Untuk membantu mempercepat proses involusi uterus salah satunya dapat dilakukan dengan masase uterus. Manfaat masase uterus adalah merangsang uterus berkontraksi baik dan kuat. Kontraksi uterus yang tidak kuat dan terusmenerus dapat menyebabkan terjadinya atonia uteri, untuk membantu uterus berkontraksi, bisa dilakukan dengan masase agar uterus tidak lembek dan mampu berkontraksi secara kuat. Dengan terus berkontraksi, rahim menutup pembuluh darah yang terbuka pada daerah plasenta. Penutupan ini mencegah perdarahan yang hebat dan mempercepat pelepasan lapisan rahim ekstra yang terbentuk selama kehamilan (Simkin, 2007, hlm. 213). SIMPULAN 1. Penurunan tinggi fundus uteri pada kelompok perlakuan setelah dilakukan masase uterus yaitu hari ke-1 memiliki ratarata 18,41 cm, hari ke-5 rata-rata 13,28 cm, dan hari ke-9 rata-rata 8,25 cm. Masase uterus dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari sampai hari ke-10 untuk membantu mempercepat terjadinya proses involusi uterus. 2. Penurunan tinggi fundus uteri pada kelompok kontrol yaitu hari ke-1 memiliki rata-rata 18,56 cm, hari ke-5 rata-rata 15,38 cm, dan hari ke-9 rata-rata 9,50 cm. Hal ini disebabkan oleh proses involusi uterus yang terjadi secara alami karena fundus akan turun 1 cm setiap hari. Meskipun tidak diberikan perlakuan pada kelompok kontrol, fundus akan mengalami penurunan. 3. Terdapat perbedaan yang signifikan penurunan TFU pada kelompok kontrol dan kelompok yang diberi masase uterus selisih antara hari ke-1 dan hari ke-9 dengan p value 0.000 (<0.05). SARAN Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh masase uterus terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum domisili Demak di RSUD Sunan Kalijaga Demak, peneliti ingin menyampaikan saran sebagai berikut : 1. Bagi pelayanan keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan program kesehatan ibu tentang sebagai standart pelayanan pada pasien postpartum dan meningkatkan profesionalisme asuhan keperawatan dalam penatalaksanaan penurunan tinggi fundus uteri. 2. Bagi pendidikan keperawatan Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki bahan ajar khususnya sub pokok bahan ajar ibu postpartum 3. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian terkait dengan fenomena tersebut proses involusi DAFTAR PUSTAKA Bobak, Lowdermilk, & Jensen. (2012). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC Maryunani, Anik. (2009). Asuhan pada Ibu dalam Masa Nifas. Jakarta: TIM Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Reeder, Martin, Kroniak-Griffin. (2011). Keperawatan Maternitas: Kesehatan Pengaruh Terapi Masase Uteri terhadap Penurunan Tinggi Fundus... (Y. Restianti, 2015) 5

Wanita, Bayi, & Keluarga, Ed. 18,Vol.1.Jakarta: EGC Simkin, Penny. (2007). Panduan Lengkap Kehamilan Melahirkan dan Bayi. Jakarta: Arcan Sugiyono. (2013). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Sulistyawati, Ari. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta: ANDI Varney, H., et al. (2004). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Volume 2. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran, EGC Vivian, Dewi, Nanny Lia dan Tri Sunarsih. (2011). Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika 6 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol...No...