BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap diagnosis penyakit Ovarium Dengan Metode Certainty factor, analisis dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan diagnosis penyakit Ovarium Dengan Metode Certainty factor dalam menentukan nilai dari setiap gejala agar mudah dalam menentukan penyakit yang diderita oleh pasien. Adapun analisis sistem ini meliputi input, proses dan output yang dijabarkan sebagai berikut : III.1.1. Analisis Input Analisis sistem input yang sedang berjalan pada penyakit ovarium pada pasien yang telah ada sebelumnya adalah dengan melihat gejala umum yang ditujukan oleh pasien dan mengambil kesimpulan dari gejala tersebut yang dapat dilihat pada gambar III.1 berikut: Gambar III.1. Input Konsultasi Dr.Jamaluddin, Sp.Pa 31

32 III.1.2.Analisis Process Proses penentuan jenis penyakit pada pasien adalah dengan cara melihat gejala penyakit pada pasien secara langsung kemudian disimpulkan jenis penyakit kemudian masyarakat melakukan penanganan atau tindakan ke dokter spesialis untuk perobatan lebih lanjut. Penjelasan tersebut dapat dilihat pada gambar III.2 berikut :

33 Pendiagnosa Penyakit Pasien Dokter Melihat gejala Penyimpulan Jenis Penyakit Apabila penyakit tidak sembuh Konsultasi Konsultasi Memeriksa Pasien Menganalisa Gejala Penentuan Penyakit dan Penanganan Penentuan Penyakit dan Penanganan Phase Gambar III.2. Flowchart Of Document Diagnosis Penyakit Kanker Ovarium

34 III.1.3. Analisis Output Analisa Output yang dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan adalah adalah informasi mengenai data penyakit ovarium, penanganan dan informasi mengenai gejala penyakit ovarium yang dapat dilihat pada gambar III.3 berikut: Dr.Jamaluddin, Sp.Pa Gambar III.3.Output Hasil Konsultasi III.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan memiliki beberapa kelemahan yang dijabarkan sebagai berikut: 1. Mahalnya biaya konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam sehingga hal tersebut menjadi penghambat bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah untuk melakukan konsultasi akan penyakit yang diderita. 2. Dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi seorang dokter atau pakar untuk mengambil keputusan akan penyakit yang diderita oleh pasien pada saat pemeriksaan.

35 3. Sulit mencari informasi penyakit ovarium apabila tidak langsung melakukan konsultasi ke dokter penyakit dalam. 4. Kurangnya pengetahuan tentang kanker ovarium sehingga sulit mendiagnosis kanker ovarium secara dini. III.3. Desain Sistem Desain sistem pada penelitian ini dibagi menjadi dua desain, yaitu desain sistem secara global untuk penggambaran model sistem secara garis besar dan desain sistem secara detail untuk membantu dalam pembuatan sistem. III.3.1. Desain Sistem Secara Global Desain sistem secara global menggunakan bahasa pemodelan UML yang terdiri dari Usecase Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram. III.3.1.1.Usecase Diagram Secara garis besar, bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan usecase diagram yang terdapat pada gambar III.4 :

36 Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kanker Ovarium Dengan Metode Certainty Factor Penyakit Keluar Gejala <extends> Registrasi Login History Konsultasi Kaidah Produksi <extends> <extends> Menu Pakar <extends> Login Login <include> <include> Berkas Registrasi Menu Pasien <include> pengguna Keluar <extends> <include> Penyakit admin Modul Konsultasi Gejala Laporan Registrasi Gambar III.4. Use Case Diagram Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kanker Ovarium Dengan Metode Certainty Factor III.3.1.2. Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut: 1. Sequence Diagram Login admin Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.5 berikut :

37 Form Login Admin Form Login Proses Tabel Admin Form admin Form login Validasi nama dan password () Click login () Invalid () Login sukses () Click reset () Gambar III.5. Sequence Diagram Login admin 2. Sequence Diagram Data Penyakit Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data penyakit dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.6 berikut :

38 Form Penyakit Main Form Form Penyakit Tabel Penyakit Proses Admin Tampilkan Fom () Menu () click form penyakit () Click baru () Tambah Data Click simpan () Koneksi database () Click Edit () Koneksi database () Click Hapus () Koneksi database () Click batal () Click reset () Click cetak () Keluar form () Gambar III.6. Sequence Diagram Data Penyakit

39 3. Sequence Diagram Data Gejala Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.7 berikut : Form gejala Admin Main Form Form gejala Proses Tabel Gejala Tabel Penyakit Tampilkan Fom () Menu () click form gejala () Click baru () Tambah Data Panggil Kode Penyakit Click simpan () Koneksi database () Click Edit () Koneksi database () Click Hapus () Koneksi database () Click batal () Click reset () Click cetak () Koneksi database () Keluar form () Gambar III.7. Sequence Diagram Data Gejala

40 4. Sequence Diagram Data Kaidah Produksi Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kaidah produksi dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.8 berikut : Kaidah Produksi Admin Main Form Form Kaidah Produksi Proses Tampilkan Fom () Menu () click form Kaidah produksi () cari data () refresh data () Keluar form () Gambar III.8. Sequence Diagram Data Kaidah Produksi

41 5. Sequence Diagram Berkas Registrasi Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan daftar pengguna dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.9 berikut : Form berkas registrasi pasien Admin Main Form Form berkas registrasi pengguna Tabel Pengguna Tampilkan Fom () Menu () click form berkas registrasi () Click Hapus () Click Batal () Click reset () Click print () Keluar form () Gambar III.9. Sequence Diagram Data Berkas Registrasi

42 6. Sequence Diagram Melihat Laporan Daftar Penyakit Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam melihat informasi mengenai daftar penyakit dapat diterangkan pada gambar III.10 : Laporan Daftar Penyakit Admin Form Penyakit proses Tabel Penyakit Tampilkan Fom () Menu () click form Cetak laporan () Informasi data () Keluar form () Gambar III.10. Sequence Diagram Melihat Laporan Penyakit 7. Sequence Diagram Melihat Laporan Gejala Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai gejala dapat diterangkan pada gambar III.11 :

43 Laporan Daftar gejala Admin Form gejala Proses Tabel Gejala Tampilkan Fom () Menu () click form Cetak laporan () Informasi data () Keluar form () Gambar III.11. Sequence Diagram Melihat Laporan Gejala 8. Sequence Diagram Melihat Laporan Berkas Registrasi Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam melihat informasi mengenai data registrasi dapat diterangkan pada gambar III.12 :

44 Laporan Daftar registrasi pengguna Admin Form berkas registrasi Proses Tabel Pengguna Tampilkan Fom () Menu () click form Cetak laporan () Informasi data () Keluar form () Gambar III.12. Sequence Diagram Melihat Laporan Berkas Registrasi 9. Sequence Diagram Registrasi Pasien Serangkaian kinerja sistem registrasi login yang dilakukan oleh pasien dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.13 berikut :

45 Form Registrasi Pasien Pasien Form Registrasi Proses Tabel Pengguna Form login Isi data () Click Registrasi () Click reset () Keluar () Gambar III.13. Sequence Diagram Registrasi Pasien 10. Sequence Diagram Login Pasien Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh pasien dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.14 berikut :

46 Form Login Pasien Form Login Proses Tabel pengguna Halaman Pasien Form login Validasi nama dan password () Click login () Invalid () Login sukses () Click reset () Gambar III.14. Sequence Diagram Login Pasien 11. Sequence Diagram Konsultasi Pasien Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melakukan konsultasi terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.15 :

47 Form Konsultasi Pasien Pasien Form Konsultasi Proses Tabel Konsultasi Tampilkan Fom () Mulai kosultasi () Memberi jawaban () Koneksi database () Keluar () Gambar III.15. Sequence Diagram Konsultasi Pasien III.3.1.3. Class Diagram Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.16 :

48 Form Penyakit -Penjelasan Kanker -Perawatan Dini -Kode Kanker -Stadium Kanker -Probability +Baru() +Simpan() +Edit() +Cetak() +Hapus() +Batal() 1 1..* Form Gejala -Kode Gejala -Gejala -Penghubung -Penyakit -Ket Gejala -Prob (P.H) +Baru() +Simpan() +Edit() +Hapus() +Batal() +Cetak() 0..* Kaidah Produksi -data produksi +refresh() Konsultasi Pasien -Kode Konsultasi -Kode Pengguna -tanggal +Reload() +Cetak() +Hapus() 0..* 1..* Registrasi Pengguna -Kode Pengguna -Nama Pengguna -Jenis Kelamin -Usia -Username -Password +Hapus() +Batal() +Print() Modul Konsultasi Pasien -Nama Pengguna -Jenis Kelamin -Usia Pengguna +Konsulrasi() 1..* 1..* Registrasi -Kode Pengguna -Nama Pengguna -Jenis Kelamin -Usia -Username -Password +Registrasi() +Reset() 1..* Login -Username -Password +Login() +Reset() 1 1 Gambar III.16. Class Diagram Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kanker Ovarium Dengan Metode Certainty Factor III.3.2. Desain Sistem Secara Detail Tahap perancangan berikutnya yaitu desain sistem secara detail yang meliputi desain output sistem, desain input sistem, dan desain database. III.3.2.1. Desain Output Berikut ini adalah rancangan tampilan desain output yang akan dihasilkan oleh sistem: 1. Desain Form Melihat Laporan Daftar Penyakit Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin dalam melihat informasi mengenai daftar penyakit dapat diterangkan pada gambar III.17:

49 Gambar III.17. Desain Form Melihat Laporan Penyakit 2. Desain Form Melihat Laporan Gejala Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin dalam melihat informasi mengenai gejala dapat diterangkan pada gambar III.18 : Gambar III.18. Desain Form Melihat Laporan Gejala

50 3. Desain Form Melihat Laporan Pasien Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin dalam melihat informasi mengenai pengguna dapat diterangkan pada gambar III.19 : III.3.2.2. Desain Input Gambar III.19. Desain Form Melihat Laporan Pasien Berikut ini adalah rancangan atau desain input sebagai antarmuka pengguna: 1. Desain Form Login pakar Desain form yang telah dirancang pada sistem login yang dapat diakses oleh pakar dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.20 berikut :

51 Gambar III.20. Desain Form Login Pakar 2. Desain Form Data Penyakit Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada pengolahan data penyakit dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, pertama admin mengisi nama penyakit, keterangan, penanganan dan pencegahan penyakit pasien kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data penyakit yang telah tersimpan. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengelolah data penyakit yang ditunjukkan pada gambar III.21 berikut :

52 Gambar III.21. Desain Form Data Penyakit 3. Desain Form Data Gejala Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada pengolahan data gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, pertama admin mengisi nama gejala, pertanyaan dan bobot gejala kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data gejala yang telah tersimpan. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengelolah data gejala yang ditunjukkan pada gambar III.22 berikut :

53 Gambar III.22. Desain Form Data Gejala 4. Desain Form Data Kaidah Produksi Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengelolah data basis aturan yang ditunjukkan pada gambar III.23 berikut :

54 Gambar III.23. Desain Form Data Kaidah Produksi 5. Desain Form Daftar Registrasi Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada pengolahan daftar pengguna dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, admin melakukan tindakan terhadap proses dari daftar pengguna yang tertera. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengolah data daftar pengguna ditunjukkan pada gambar III.24 berikut :

55 Gambar III.24. Desain Form Data Daftar Pengguna 6. Desain Form Login Pasien Desain form yang telah dirancang pada sistem login yang diakses oleh pengguna dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan email dan memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu user, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.25 berikut :

56 Gambar III.25. Desain Form Login Pasien 7. Desain Form Konsultasi Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh pengguna dalam melakukan konsultasi terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.26: Gambar III.26. Desain Form Konsultasi Pasien

57 III.3.2.3.Desain Basis Data Desain basis data terdiri dari tahap melakukan perancangan kamus data, normalisasi tabel, merancang struktur tabel, dan membangun Entity Relationship Diagram (ERD). III.3.2.3.1. Kamus Data Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tepat dan teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang utama mengenai input, output, dan komponen penyimpan. Kamus data penyimpanan sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada tabel III.1 : Tabel III.1 Kamus Data Data Atribut Ekspresi Reguler Data Gejala 1. Kode_Gejala = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Nama_Gejala = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Operator = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Kode_Penyakit = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 5. Defenisi = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 6. Persentase_Rasio = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} Konsultasi 1. kode_konsultasi = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Kode_Pengguna = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Tanggal_Konsultasi = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Riwayat_Konsultasi = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} Pakar 1. Kode_Pakar = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Nama_pakar = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Username = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Password = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} Pengguna 1. Kode_Pengguna = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Nama_Pengguna = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Jenis_Kelamin = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Usia = ^[-+]?[0-9]*\.?[0-9]+$ 5. Username = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]}

58 6. Password = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} Penyakit 1. Kode_Penyakit = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Stadium = ^[-+]?[0-9]*\.?[0-9]+$ 3. Probabilitas = ^[-+]?[0-9]*\.?[0-9]+$ 4. Penjelasan = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 5. Pengobatan = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} III.3.2.3.2. Normalisasi Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu. III.3.2.3.2.1. Normalisasi Data Penyakit Normalisasi data nilai dilakukan dengan beberapa tahap normalisasi sampai data nilai ini masuk ke tahap normal di mana tidak ada lagi redundansi data. Berikut ini adalah tahapan normalisasinya : 1. Bentuk Tidak Normal Bentuk tidak normal dari data nilai ditandai dengan adanya baris yang satu atau lebih atributnya tidak terisi, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.2 di bawah ini: Tabel III.2 Data Nilai Tidak Normal No Tanggal Kode Konsultasi Konsultasi Gejala Penyakit 1 01/01/2014 KK 001 Ruri Keputihan Ovarium Stad 1 2 Nyeri Intercource 3 KK 002 Dinda Nyeri Pinggul Ovarium Stad 2

59 2. Bentuk Normal Pertama (1NF) Bentuk normal pertama dari data nilai merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari record-nya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.3 di berikut ini: Tabel III.3 Data Nilai Normal Pertama No Tanggal Kode Konsultasi Konsultasi Gejala Bobot Penyakit 1 01/01/2014 KK 001 Ruri Keputihan 0,7 Ovarium Stad 1 2 01/01/2014 KK 001 Ruri Nyeri Intercource 0,8 Ovarium Stad 1 3 01/01/2014 KK 002 Dinda Nyeri Pinggul 0,9 Ovarium Stad 2 3. Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk normal kedua dari data nilai merupakan bentuk normal pertama, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.4 berikut ini: a. Bentuk Normal Kedua (2NF) Tabel Gejala Tabel III.4. Data Gejala 2NF Kode_Gejala Nama_Gejala Pertanyaan Bobot G01 Keputihan Apakah anda sering mengalami keputihan yang tidak umum? 0.7 G02 Apakah saat anda berhubungan Nyeri seks merasakan nyeri pada Intercource bagian serviks? 0.8 Apakah tanda-tanda sebelumnya G03 Nyeri Panggul kemudian disertai dengan nyeri pada pinggul anda? 0.9

60 b. Bentuk Normal Kedua (2NF) Tabel Penyakit Tabel III.5. Data Penyakit 2NF Kode Penyakit P00 P01 P02 P03 Nama Penyakit Ovarium Stadium 1 Ovarium Stadium 2 Ovarium Stadium 3 Ovarium Stadium 4 Probabilitas Penjelasan Pengobatan 0.29 Stadium ini adalah stadium yang menentukan dimana tepatnya lokasi kanker. Sel kanker bisa hanya ada di salah satu atau di kedua ovarium. 0.13 Pada stadium ini kanker telah ditemukan di salah satu atau kedua ovarium dan bisa jadi sudah menyebar ke organ lain di sekitar area pelvis. 0.35 Pada stadium 3, kanker ditemukan berada di salah satu atau kedua ovarium dan telah menyebar ke bagian lain di area sekitar pelvis. 0.28 Stadium 4 merupakan stadium kanker paling akhir, dimana kanker sudah menyebar ke seluruh bagian tubuh yang lain. Umumnya wanita dengan kanker ovarium stadium I memiliki total histerektomi abdominal, pengangkatan kedua ovarium dan tuba fallopi, omentectomy, biopsi kelenjar getah bening dan jaringan lain di panggul dan perut Pengobatan hampir selalu histerektomi dan salpingoooforektomi bilateral serta debulking sebanyak tumor mungkin dan pengambilan sampel kelenjar getah bening dan jaringan lain di panggul dan perut yang dicurigai menyembunyikan kanker Pengobatan sama seperti untuk Tahap II kanker ovarium. Setelah prosedur operasi, pasien mungkin baik menerima kombinasi kemoterapi mungkin diikuti dengan operasi tambahan untuk menemukan dan menghapus kanker yang tersisa. Pengobatan mungkin akan operasi untuk menghapus sebanyak tumor mungkin diikuti dengan kemoterapi kombinasi.

61 III.3.2.3.3. Desain Tabel Setelah melakukan tahap normalisasi, maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut : 1. Struktur Tabel Gejala Tabel gejala digunakan untuk menyimpan data Kode_Gejala, Nama_Gejala, Operator, Kode_Penyakit, Defenisi, Persentase_Rasio, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.5 berikut: Tabel III.6 Rancangan Tabel Gejala Nama Database ruri_ovarium Nama Tabel Gejala No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Gejala varchar(3) Tidak Primary Key 2. Nama_Gejala Text Tidak - 3. Operator varchar(15) Tidak - 4. Kode_Penyakit varchar(3) Tidak Foreign Key 5. Defenisi Text Tidak - 6. Persentase_Rasio double Tidak - 2. Struktur Tabel Konsultasi Tabel konsultasi digunakan untuk menyimpan data Kode_Konsultasi, Kode_Pengguna, Tanggal_Konsultasi, Riwayat_Konsultasi, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6 berikut: Tabel III.7 Rancangan Tabel Konsultasi Nama Database ruri_ovarium Nama Tabel Konsultasi No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Konsultasi varchar(5) Tidak Primary Key 2. Kode_Pengguna varchar(5) Tidak Foreign Key 3. Tanggal_Konsultasi date Tidak -

62 4. Riwayat_Konsultasi text Tidak - 3. Struktur Tabel Pakar Tabel pakar digunakan untuk menyimpan data Kode_Pakar, Nama_Pakar, Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.7 berikut: Tabel III.8 Rancangan Tabel Pakar Nama Database ruri_ovarium Nama Tabel Pakar No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Pakar varchar(5) Tidak Primary Key 2. Nama_Pakar varchar(25) Tidak - 3. Username varchar(25) Tidak - 4. Password varchar(25) Tidak - 4. Struktur Tabel Pengguna Tabel pengguna digunakan untuk menyimpan data Kode_Pengguna, Nama_Pengguna, Jenis_Kelamin, Usia, Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.8 berikut: Tabel III.9 Rancangan Tabel Pengguna Nama Database ruri_ovarium Nama Tabel Pengguna No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Pengguna varchar(5) Tidak Primary Key 2. Nama_Pengguna varchar(25) Tidak - 3. Jenis_Kelamin varchar(15) Tidak - 4. Usia int(5) Tidak - 5. Username varchar(25) Tidak - 6. Password varchar(25) Tidak -

63 5. Struktur Tabel Penyakit Tabel penyakit digunakan untuk menyimpan data Kode_Penyakit, Stadium, Probabilitas, Penjelasan, Pengobatan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.9 berikut: Tabel III.10 Rancangan Tabel Penyakit Nama Database ruri_ovarium Nama Tabel Penyakit No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Penyakit varchar(3) Tidak Primary Key 2. Stadium varchar(30) Tidak - 3. Probabilitas Double Tidak - 4. Penjelasan Text Tidak - 5. Pengobatan Text Tidak - III.3.2.3.4. ERD (Entity Relationship Diagram) Tahap selanjutnya pada penelitian ini yaitu merancang ERD untuk mengetahui hubungan antar tabel yang telah didesain sebelumnya, ERD tersebut dapat dilihat pada gambar III.27 :

64 *Kode_Pengguna Nama_Pengguna Jenis_Kelamin Usia Pengguna 1 melakukan 1 1 konsultasi *Kode_Konsultasi Kode_Pengguna Tanggal_Konsultasi Riwayat_Konsultasi Username Terhadap Password 1 1 * Kode_Penyakit * Kode_Pakar Nama_Pakar Username Password pakar penyakit 1 Stadium Probabilitas Penjelasan Pengobatan memiliki m gejala * Kode_Gejala Nama_Gejala Operator Kode_Penyakit Definisi Persentase_Rasio Gambar III.27. Diagram ERD Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ovarium Penjelasan ERD : 1. Satu pengguna dapat melakukan satu konsultasi. 2. Kemudian beberapa data konsultasi akan diserahkan kepada satu pakar. 3. Satu pakar melakukan diagnosa terhadap satu penyakit, dan satu penyakit memiliki beberapa gejala

65 III.3.2.3.5. Logika Program III.3.2.3.5.1. Activity Diagram Bisnis proses yang telah digambarkan pada usecase diagram diatas dijabarkan dengan activity diagram : 1. Activity Diagram Login pakar Aktivitas login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.28 berikut : Click Berkas Login Pakar Isi Username Gagal Isi Password Click Login Berhasil Gambar III.28. Activity Diagram Login Pakar 2. Activity Diagram Data Penyakit Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data penyakit dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.29 berikut :

66 Memilih form Menu Pakar Click Data Penyakit Tidak Cari Hapus Tambah Edit Memilih Pencarian Mengisi Data Memilih Data Memilih Data Mengetik Kata Kunci Menyimpan Data Mengubah Data Konfirmasi Penghapusan Menekan Enter Menekan Tombol Simpan Menyimpan Data Menghapus Data Ya Gambar III.29. Activity Diagram Data Penyakit 3. Activity Diagram Data Gejala Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.30 berikut : Memilih form Menu Pakar Click Data Gejala Tidak Cari Hapus Tambah Edit Memilih Pencarian Mengisi Data Memilih Data Memilih Data Mengetik Kata Kunci Menyimpan Data Mengubah Data Konfirmasi Penghapusan Menekan Enter Menekan Tombol Simpan Menyimpan Data Menghapus Data Ya Gambar III.30. Activity Diagram Data Gejala

67 4. Activity Diagram Data Kaidah Produksi Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kaidah produksi dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.31 berikut : Memilih form Menu Pakar Click Data Kaidah Produksi Click Refresh Gambar III.31. Activity Diagram Data Kaidah Produksi 5. Activity Diagram Daftar Pengguna Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan daftar pengguna dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.32 berikut : Memilih form Menu Pakar Click Data Pengguna Tidak Cari Hapus Tambah Edit Memilih Pencarian Mengisi Data Memilih Data Memilih Data Mengetik Kata Kunci Menyimpan Data Mengubah Data Konfirmasi Penghapusan Menekan Enter Menekan Tombol Simpan Menyimpan Data Menghapus Data Ya Gambar III.32. Activity Diagram Data Daftar Pengguna

68 6. Activity Diagram Melihat Laporan Daftar Penyakit Aktivitas yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai daftar penyakit dapat diterangkan pada gambar III.33 : Pilih Form Penyakit Click Cetak Lihat Informasi Daftar Penyakit Gambar III.33. Activity Diagram Melihat Laporan Penyakit 7. Activity Diagram Melihat Laporan Gejala Aktivitas yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai gejala dapat diterangkan pada gambar III.34 : Pilih Form gejala Click Cetak Lihat Informasi Daftar gejala Gambar III.34. Activity Diagram Melihat Laporan Gejala

69 8. Activity Diagram Registrasi Login Pasien Aktivitas login yang dilakukan oleh pasien dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan nama pengguna, email dan password kemudian pasien mengklik simpan untuk menyimpan akun login seperti yang ditunjukkan pada gambar III.35 berikut : Mulai Tampil Form Registrasi Pasien ya baru? tidak Reset? ya Isi Data ya Simpan? tidak Simpan Batal tidak Gambar III.35. Activity Diagram Registrasi Login Pasien 9. Activity Diagram Login Pasien Aktivitas login yang dilakukan oleh pasien dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.36 berikut :

70 Click Berkas Login Pasien Isi Username Gagal Isi Password Click Login Berhasil Gambar III.36. Activity Diagram Login 10. Activity Diagram Konsultasi Aktivitas yang dilakukan dalam melakukan konsultasi terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.37 : Pilih Form Konsultasi Click Mulai Konsultasi Beri Jawaban Dari Setiap Pertanyaan Yang Diberikan Oleh Sistem Gambar III.37. Activity Diagram Konsultasi