BAB V PROGRAM PERENCANAAN N PERANCANGAN EDUTAINMENT CENTER 5.. Program Dasar Perencanaan 5... Program Berdasarkan analisa mengenai kebutuhan besaran ruang Edutainment Center, maka program ruang yang ditentukan sebagai berikut:. Kelompok Kegiatan Utama Jenis Kapasitas (unit) Standar (m / orang) Sumber (m ) (m ) Lobby 50 MH 7.5 7.5 Penjualan tiket 0.8 0.8 Informasi 0. 0. Area Perpustakaan: Koleksi Umum Peminjaman dan 8 Pengembali.6.6 an Loker Pengunjung Area OPAC Koleksi baca - 3 - komputer 3.000 koleksi 6 0 meja kelompok untuk orang 5 meja berhadapan meja individu.35 0.6 (setiap 0 koleksi)... 3.6 MH 3.5 3.5.5.5 83.3 9..7 05. Administrasi Peminjaman dan Pengembali an 0. 0. Area Perpustakaan: Koleksi Remaja 8.6.6 INDIRA ODITYA SARI - 0030009 85
TA 38 EDUTAINMENT CENTER DI DENPAR Loker Pengunjung Area OPAC Koleksi baca - 3 - komputer.000 koleksi 05 5 meja kelompok untuk orang 5 meja berhadapan 5 meja individu.35 0.6 (setiap 0 koleksi)... 3.6 MH 3.5 3.5 68.5 68.5 7.95 7.3 3.65 35.9 Administrasi Peminjaman dan Pengembali an Loker Pengunjung Area OPAC Koleksi baca Administrasi Fotokopi Center Baca Outdoor 0. 0. Area Perpustakaan: Koleksi Anak 8-3 - komputer 5.000 koleksi 5 0 meja kelompok untuk orang 0 meja berhadapan 5 meja individu.35 0.6 (setiap 0 koleksi)...6.6. 3.6 MH 3.5 3.5 6.5 6.5 366.6 36. 9.. 0. 0. Area Perpustakaan: Area Komunal 3 5 mesin 9.5 9.5 5 5 meja. 58.5 8 kelompok untuk orang INDIRA ODITYA SARI - 0030009 86
TA 38 EDUTAINMENT CENTER DI DENPAR 5 meja individu Sirkulasi 50% 3 5 Audio Visual Informasi Audio Visual 3 Perpustakaa 5 n Digital Server 3 Perpustakaa n Digital Gudang Penyimpana - - n Koleksi Area Galeri Penukaran tiket.5 6 Pameran 0 Gudang Area Mini Bioskop Penukaran tiket 0.5 95 Cinema sirkulasi 00% 0 Tunggu control Area Kegiatan Outdoor Taman untuk 3 03 kegiatan outdoor Drop off outbound 00 Tabel. 3 Analisa Program ruang.75 UFC 87.5 87.5 5. 5. UFC 87.5 87.5 3.9 3.9 5 5 5. 5. 90.8 90.8 6 6 5. 5. 9.63 9.63 5 5 5. 5. MH 7 57.7 MH 9 9 Sub Total 5 868. 760.5 TOTAL 7 68.9. Kelompok Kegiatan Pengelola Jenis Kapasitas (unit) Standar (m / orang) Sumber (m ) (m ) INDIRA ODITYA SARI - 0030009 87
TA 38 EDUTAINMENT CENTER DI DENPAR Pimpinan Tamu Pimpinan Sekretaris Bagian Keuangan Bagian Kepegawaian Bagian Pengembangan Bagian Marketing Bagian Maintenance Bagian Customer Service Rapat 5 Loker Karyawan Absen Pantry 0 8. 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56.9-3 - 5 Tabel. 3 Analisa Program ruang 3. 3. 6. 6. 3.73 3.73 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 7.6 7.6 6.75 6.7. 3.6 5. 5. 65 65 Sub Total 80.9.7 TOTAL 65.7 3. Kelompok Kegiatan Penunjang Jenis Lavatory Wanita Lavatory Pria Kapasitas (unit) 5 wc wastafel 5 wc 3 urinoir wastafel Mushola 5 Wudhu pria 3 Wudhu wanita 5 3 Standar (m / orang).5.5.5 Sumber Lua s (m ) (m ) 6.9 8.5.7 58.5 8.7 5 8.75 5.85 5.85 5.85 5.85 INDIRA ODITYA SARI - 0030009 88
TA 38 EDUTAINMENT CENTER DI DENPAR Padmasana - - 9 9 Area Kafe.5 37. 63 37.85 Makan 85 3 Counter 7.8 7.8 0% Dapur - 9.5 9.5 Makan 3 Kasir 7.8 7.8 Area Seminar 0.5 56. 63 56.73 Seminar sirkulasi 00% 73 Panggung - - 50 50 5. 5. Kontrol 5. 5. Persiapan Area Open Teater Area Penonton 63 0.5 sirkulasi 30% Panggung - - Tabel. 33 Analisa Program ruang. Kelompok Kegiatan Servis 95. 95. 50 50 Sub Total 866.6 59.98 TOTAL 6.58 Jenis Parkir Mobil Pengelola Parkir Motor Pengelola Parkir Mobil Pengunjung Parkir Motor Pengunjung Kapasitas 0 75 50 300 Parkir Bus Genset Kontrol Standar (m / unit) 5 Sirkulasi 00%.5 Sirkulasi 00% 5 Sirkulasi 00%.5 Sirkulasi 00%.5 sirkulasi 00% Sumber (m ) (m ) 300 300 5 5 500 500 900 900 30 30 9 9 9 9 INDIRA ODITYA SARI - 0030009 89
TA 38 EDUTAINMENT CENTER DI DENPAR Pompa Air 9 9 Pompa 9 9 Hydran Chiller 9 9 AHU 9 9 Security dan 9 9 CCTV Loading Dock 5 5 Sub Total 6 353 905.9 TOTAL 8 58.9 Tabel 5. Perhitungan Program Rekapitulasi Besaran dengan Luar No Kelompok Kegiatan (m ). Kelompok Kegiatan Utama 7 68.9. Kelompok Kegiatan pengelola 65.7 3. Kelompok Kegiatan Penunjang 6.58. Kelompok Kegiatan Servis dan Parkir 8 58.9 Total 8 996.8 Tabel 5. Analisa Program ruang Rekapitulasi Besaran Tanpa Luar No Kelompok Kegiatan (m ). Kelompok Kegiatan Utama 5 586.6. Kelompok Kegiatan pengelola 65.7 3. Kelompok Kegiatan Penunjang 937.56. Kelompok Kegiatan Servis dan Parkir 8.9 Total 7 3.7 Tabel 5. 3 Analisa Program ruang INDIRA ODITYA SARI - 0030009 90
TA 38 EDUTAINMENT CENTER DI DENPAR i. Lokasi Tapak Lokasi tapak berada di Kota Denpasar Zona KDB KDH KLB : + 3.000 : akomodasi pariwisata pariwisata : 60% : 0% : 0% maksimal lantai Kebutuhan luas tapak untuk bangunan edutainment center berdasarkan pada KDB dan KLB adalah sebagai berikut: lahan Minimum =!"#$ &#'("'#' )!& = *+,-.+* +./ = 3 0.9 Kebutuhan Lahan minimum Jika KDB 60% -00 0 x (3 0.9) = 50.5 m Gambar 5. Tapak Terpilih (Google Maps, 06) Lingkungan Aksesibilitas Fungsi Lahan Batas-Batas: Batas Utara : jalan tanah (belum diaspal) Batas Timur : lahan kosong Batas Selatan : Jalan Pantai Matahari Terbit Batas Barat : Jalan Bypass Ngurah Rai Berada cukup dengan beberapa sekolah swasta maupun negeri Dekat dengan kawasan wisata Akses mudah dari Jalan Bypass Ngurah Rai dengan lebar jalan 0.00 m Dapat dilalui kendaraan pribadi Dilalui jaur kendaraan umum Bus Sarbagita Berada pada zona perdagangan dan jasa di kawasan BWK Selatan yang merupakan wilayah pariwisata, perdagangan dan jasa Tabel 5. Analisa Tapak Sumber: Analisa Penulis INDIRA ODITYA SARI - 0030009 9
TA 38 EDUTAINMENT CENTER DI DENPAR ii. Peraturan daerah setempat Peraturan zonasi zona perdagangan jasa skala kota (K-) 3. Aturan Kegiatan a. kegiatan yang diijinkan pada zona perdagangan dan jasa skala kota adalah: kegiatan pusat perbelanjaan, perdagangan pasar modern, pasar tradisional dan pasar seni, akomodasi wisata; rumah makan, restaurant cafe, food court dan sejenisnya, fasilitas ruang pertemuan, ruang pameran dan hall multi fungsi, kegiatan jasa pelayanan dan perkantoran swasta, fasilitas rekreasi dan hiburan, termasuk bioskop dan diskotik dan sejenisnya, jasa penyewaan fasilitas keolahragaan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik kesehatan, kecantikan, dan praktek dokter bersama; dan b. ketentuan lebih lengkap tentang penggunaan ruang dan kegiatan di zona komersial sentra terpadu baik yang diijinkan, diijinkan bersyarat, diijinkan terbatas serta yang tidak diijinkan tercantum pada tabel aturan zonasi perdagangan dan jasa.. Aturan tata masa bangunan adalah: a. persil atau lahan yang dikelola disesuaikan dengan ketersediaan lahan dengan minimal luas.000 m; b. Garis sempadan bangunan adalah kali ruang milik jalan +,5 meter telajakan; dan c. Ketinggian bangunan maksimal 5 meter. 5. Aturan amplop bangunan atau intensitas pemanfaatan ruang adalah: a. Koefisien dasar bangunan (KDB) maksimal 60%; b. Koefisien lantai bangunan (KLB) maksimal 0% (maksimal lantai); c. Koefisien dasar hijau (KDH) minimal 0%; d. Pemanfaatan ruang di bawah tanah diijinkan sampai lantai, setelah mendapatkan kelayakan struktur dari instansi yang berwenang. e. Tiap 00 m ruang terbuka, minimal ada pohon perindang. 6. Aturan ketersediaan prasarana minimum: a. Lebar ruang milik jalan minimal 8 meter; b. Tidak terdapat lokasi perdagangan moderen skala besar pada radius minimal km dari pasar tradisional dengan tingkat skala pelayanan kota; c. Tersedia tempat parkir minimal 0% dari luas lahan yang dikelola efektif; d. Tiap 00 m ruang terbuka, minimal ada pohon perindang; e. Menyediakan bidang peresapan seluas m untuk setiap 00 m luas lahan yang diperkeras; f. Tersedia jaringan sanitasi, drainase, air bersih, listrik, dan telekomunikasi; g. Pembuangan limbah tidak boleh langsung dibuang ke saluran drainase, dan harus menyediakan sistem pengolahan limbah tersendiri, bila tidak terlayani sistem jaringan air limbah kota; h. Menyediakan hidrant-hidrant untuk pemadam kebakaran dan tersedia akses untuk lalu lintas mobil pemadam kebakaran; dan i. Persyaratan keselamatan dan kesehatan bangunan gedung mengacu ketentuan yang berlaku. INDIRA ODITYA SARI - 0030009 9
TA 38 EDUTAINMENT CENTER DI DENPAR 7. Aturan khusus yang diterapkan adalah: a. Tampilan bangunan dan lanscape harus menunjukkan konsep taman Bali dan bangunan dengan struktur dan bahan berkarakter arsitektur tradisional Bali; b. Tampilan interior pasar serta aksesibilitas di dalam pasar, yang memenuhi kualitas standar pasar modern; c. Perijinan Pemanfatan ruang harus dilengkapi Ijin lingkungan lainnya sesuai ketentuan berdasarkan skala kegiatan; dan d. Menyediakan sarana dan prasarana minimal bagi penyandang cacat. b. Program Dasar Perancangan i. Aspek Kinerja Aspek Pencahayaan Penghawaan Jaringan Air Bersih dan Air Kotor Jaringan Listrik Pembuangan Sampah Keterangan pencahayaan yang dipilih ada dua macam untuk Edutainment Center, yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan guna mendapatkan efisiensi energi. Untuk mengurangi kelebihan cahaya matahari yang masuk ke dalam ruanan, bisa menggunakan sun shading, sedangkan untuk mengatasi kurangnya cahaya matahari yang masuk, dapat menggunakan light shelves yang dapat merefleksikan cahaya matahari agar masuk ke dalam ruangan. Untuk memfasilitasi penghawaan alami, diperoleh dari bukaan yang ada dari ruangan. Meskipun ada banyak ruangan yang memanfaatkan penghawaan buatan dari AC, namun tetap dibutuhkan pergantian udara alami. Jaringan Air Bersih Sumber jaringan air bersih berasal dari PM dan sumue yang ditampung dalam bak penampungan sebelum nantinya didistribusikan. Penggunaan air bersih akan dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan untuk kebutuhan pencegahan kebakaran dan untuk kegiatan operasional toilet dan dapur. Jaringan Air Kotor Pembuangan air kotor dari bangunan dapat dilakukan dengan pembagian limbah padat yang berasal dari makanan nantinya akan diolah terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuang ke riol kota, sedangkan untuk limbah padat yang berasal dari toilet akan disalurkan ke septic tank. Untuk air kotor berupa air hujan maupun air dari wastafel dapat di-treatment untuk nantinya daat dimanfaatkan kembali Sumber listrik dari Edutainment Center diperoleh dari PLN dan genset. Namun untuk menghemat penggunaan listrik, bangunan ini juga menggunakan energi matahari sebagai energi alternatif dengan menggunakan panel photovoltaic, dengan sistem menyimpan energi di dalam batrai untuk digunakan ketika malam hari. Sedangkan untuk genset menggnakan Silent Type 50 KVA. pembuangan sampah dilakukan dengan pengumpulan sampah di setiap lantai dan kemudian sampah di setiap lantai akan dihubungkan dengan shaft untuk diturunkan ke lantai dasar yang INDIRA ODITYA SARI - 0030009 93
TA 38 EDUTAINMENT CENTER DI DENPAR Pencegahan Kebakaran Komunikasi Penangkal Petir Keamanan Transportasi Vertikal Tabel 5. 5 Aspek Kinerja sudah dipisahkan menjadi beberapa kategori sebelum akhirnya dibuang ke pembuangan akhir. Proteksi kebakaran aktif Fire Detection, berguna untuk mengetahui timbulnya api sejak awal yang terdiri dari: detektor asap (Smoke Detector), detektor panas (Heat Detector) dan detektor nyala (Flame Detector) Fire Protection, sistem fire protection yang dipilih untuk digunakan pada Edutainment Center adalah sistem sprinkler dan Fire extinguisher. Namun, untuk ruang-ruang tertentu seperti ruang di area perpustakaan menggunakan foam kelas A untuk meminimalisir kerusakan pada koleksi buku perpustakaan. Penggunaan Hydrant boxcabinet penempatannya sekitar bangunan dengan radius jangkauan 30 meter. Proteksi kebakaran pasif proteksi kebakaran pasif merupakan sistem pengamanan kebakaran yang terdapat pada bangunan secara pasif seperti: perencanaan material bangunan, jalur evakuasi pada bangunan, perencanaan tangga darurat dan manajemen sistem penanggulangan kebakaran. Terdapat dua sistem komunikasi yang diterapkan pada Edutainment Center, yaiitu: komunikasi internal, digunakan untuk komunikasi dalam gedung yang dapat melalui speaker, jaringan LAN (local Area network) dan telepon. komunikasi eksternal, digunakan untuk komunikasi keluar Edutainment Center yang dapat melalui jaringan telepon maupun jaringan internet Jaringan penangkal petir yang digunakan merupakan penangkal petir konvensional. Jaringan ini berfungsi sebagai perantara saluran elektris dari atas bangunan ke tanah dengan kemampuan proteksi seluas 5 derajat dari ujung penangkal petir. pengamanan dilakukan dengan cara menggunakan CCTV di setiap wilayah Edutaintment Center dan juga thief detector pada area perpustakaan untuk menghindari pencurian dan pengrusakan koleksi. transportasi vertikal digunakan sebagi penghubung antar lantai pada Edutainmet Center yang terdiri dari tangga dan ramp. Tangga harus mudah dijangkau setiap 5m dan dengan lebar minimal setara dua orang berjalan atau.5m. Sedangkan ramp digunakan untuk penyandang difabel pada titik titik tertentu. ii. Aspek Struktur Pendekatan sistem struktur Edutainment Center didasarkan pada bentuk arsitektur bangunan, jenis tanah, kondisi topografi lahan, efesiensi waktu pengerjaan, serta pertimbangan INDIRA ODITYA SARI - 0030009 9
TA 38 EDUTAINMENT CENTER DI DENPAR minimalisir kerusakan lingkungan. Berikut pendekatan sistem konstruksi pada Edutainment Center: iii. Substructure, digunakan untuk menentukan sistem sub struktur/ pondasi yang akan digunakan yaitu dengan mempertimbangkan ketinggian bangunan yang akan direncanakan, daya dukung tanah dan kondisi hidrologis, serta kekakuan dalam menghadapi gaya lateral. Sehingga dalam perencanaan bangunan akan digunakan pondasi yang baik serta mampu menahan beban yang berada diatasnya. Upper Structure, terdiri dari struktur frame beton bertulang yang dapat diapliksikan pada bangunan bentang lebar dan struktur atap rangka baja dan penutup artificial roof dengan kemiringan tertentu dengan kombinasi panel photovoltaic sebagai penerapan dari arsitektur lokal dan sebagai penyimpanan energi alternatif. Aspek Arsitektural Aspek Penampilan Bangunan Keterangan Pencitraan bangunan sebagai sarana pendidikan yang menyenangkan melalui konsep edutainment Filosofi arsitektur berorientasi pada arsitektur lokal Bali dengan penekanan konsep Tri Hitta Karana Penggunaan secondary skin pada bagian bangunan yang terkena cahaya matahari langsung Penggunaan panel photovoltaic pada bagian atap sebagai sumber energi alternatif Pemilihan material bangunan yang ramah lingkungan dengan dipadukan material alami Tampak bangunan terdiri dari massa dengan pengaturan yang berkesinambungan antar massa bangunan sekitar Massa Bangunan Penciptaan massa bangunan yang memperkecil luas permukaan yang menghadap timur dan barat untuk menghindari paparan matahari langsung Penggunaan material lokal untuk meminimalisir kerusakan lingkungan Menerapkan penggunaan tanaman dan air untuk peredam panas matahari alami Komposisi bangunan yang berkesinambungan antara ruang terbuka dengan massa bangunan Orientasi bangunan Tabel 5. 6 Aspek Arsitektural Orientasi bangunan diarahkan untuk menghindari paparan matahari langsung dari arah timur-barat sehingga memperkecil luas permukaan barat dan timur dan memperluas permukaan bangunan pada sisi utara selatan INDIRA ODITYA SARI - 0030009 95