UNIVERSITAS DIPONEGORO TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARTA TUGAS AKHIR JOHANSYAH 21020110141041 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEMARANG SEPTEMBER 2014
UNIVERSITAS DIPONEGORO TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana JOHANSYAH 21020110141041 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEMARANG SEPTEMBER 2014
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. NAMA : JOHANSYAH NIM : 21020110141041 Tanda Tangan :... Tanggal : 9 Oktober 2014 ii
HALAMAN PENGESAHAN Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) ini diajukan oleh : NAMA : JOHANSYAH NIM : 21020110141041 Jurusan/Program Studi : Teknik Arsitektur Judul : Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana/ S1 pada Jurusan/ Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. TIM PENGUJI Pembimbing I : Ir. Abdul Malik, MSA /19560818 198603 1 005 (...) Pembimbing II : Bharoto, ST, MT /19730616 199903 1 001 (...) Penguji : Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum, MT/19670123199401 2 001 (...) Semarang, 9 Oktober 2014 Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNDIP, Ketua Progam Studi Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNDIP, Edward Endrianto P, ST, MT, Ph.D Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng NIP. 197402231997021001 NIP. 195205051980111001 iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Johansyah NIM : 21020110141041 Jurusan/Program Studi : Arsitektur Fakultas : Teknik Jenis Karya : Tugas Akhir demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif ini Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada Tanggal : 9 Joktober 2014 Yang menyatakan ( Johansyah ) iv
ABSTRAK Jakarta merupakan pusat pemerintahan Indonesia, dan juga merupakan pusat bisnis dan perdagangan, hal ini merupakan salah satu penyebab banyaknya penduduk Indonesia ingin bekerja serta tinggal di kota jakarta. Jakarta memiliki penduduk lebih dari 9 juta jiwa, namun angka tersebut dapat naik drastis di siang hari pada waktu sibuk, jumlahnya dapat bertambah sekitar 2 juta jiwa ketika para Komuter (penduduk yang tinggal diluar kota jakarta) datang ke Jakarta untuk bekerja dan pulang lagi ke asal mereka pada malam hari, hal ini terjadi hampir setiap hari di kota jakarta. Salah satu permasalahan di kota jakarta yang terjadi karena padatnya penduduk dan semakin hari semakin memburuk adalah masalah kemacetan, hal ini terjadi karena jumlah kendaraan yang ada di kota jakarta semakin hari juga semakin mamadat dan pertumbuhan jalan tidak sesuai dengan penambahan kendaraan tersebut. Dari permasalahan tersebut pemerintah berupaya memberikan solusi dengan membuat dan merencanakan berbagai jenis transportasi massal yang memiliki jalur khusus sehingga dapat mengurangi permasalahan kemacetan di Jakarta. Antara lain yaitu perencanaan moda transportasi bus cepat (BRT) dengan sistem jalur bus khusus atau busway, dan moda transportasi berbasis rel yaitu kereta monorel yang memiliki jalur melayang diatas permukaan jalan. Dari upaya pemerintah diatas maka dibutuhkan sebuah Terminal Antarmoda yang berfungsi untuk mengintegrasikan antara busway dengan monorel sehingga dapat mempermudah pengguna dalam melakukan perpindahan moda transportasi. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Terminal Antarmoda serta program-program pemerintah yang mendukungnya, dan juga spesifikasi dari moda transportasi yang akan dipergunakan serta lokasi perencanaan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan untuk merencanakan sebuah terminal antarmoda, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain. Kata Kunci : Transportasi massal, Terminal Antarmoda, Kemacetan,, Jakarta, Monorel, Busway. v
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT. Atas Rahmat dan karunia-nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A) dengan judul Terminal Antarmoda Monorel Busway Sudirman Dukuh Atas di Jakarta ini guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Univesitas Diponegoro sebagai syarat untuk menuju tahapan studio grafis pada Tugas Akhir Periode 127/49. Terselesaikan laporan ini bukan hasil semata akan tetapi dengan bantuan dan motivasi pihak luar. Karenanya penulis mengucapkan terima kasih yag sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu penulis selama masa proses pengerjaan tugas akhir ini, antara lain : 1. Bapak Ir. Abdul Malik, MSA selaku dosen pembimbing pertama 2. Bapak Bharoto, ST, MT, selaku dosen pembimbing kedua 3. Ibu Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum, MT, selaku dosen penguji 4. Bapak Edward Endrianto Pandelaki ST, MT, PhD selaku Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 5. Ibunda dan Ayahanda yang selalu mendoakan dan mendukung dalam penyusunan LP3A ini. 6. Pihak perencana Monorel Jakarta, PT.KAI, dan ITDP Indonesia yang telah mempublikasikan bebagai macam data yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan LP3A. 7. Teman - teman JAFT angkatan 2010 yang selalu memberikan semangat dan motivasi. 8. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya dalam penyusunan naskah LP3A ini Segala kritik dan saran yang membangun akan selalu penulis terima untuk sempurnanya penulisan LP3A ini. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima Kasih. Semarang, 9 Oktober 2014 Penyusun vi
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Orisinalitas... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Publikasi... iv Abstrak... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... vii Daftar Gambar... xi Daftar Tabel... xiii 1. Pendahuluan... 1. 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan dan Sasaran... 3 1.3 Manfaat... 3 1.4 Ruang lingkup pembahasan... 4 1.5 Permasalahan Perancangan... 5 1.6 Metode Pembahasan... 5 1.6.1 Metode Deskriptif... 5 1.6.2 Metode Dokumentatif... 5 1.6.3 Metode Komparatif... 5 1.7 Sistematika Pembahasan... 6 1.8 Alur Perolehan Judul... 7 1.9 Alur Pikir... 8 2. Tinjauan Pustaka... 9 vii
2.1 Tinjauan Terminal Antarmoda Monore - Busway... 9 2.1.1 Definisi Terminal Antarmoda...... 9 2.1.2 Definisi Kereta dan Stasiun Monorel...... 9 2.1.3 Definisi Busway dan Halte Busway... 11 2.1.4 Tinjauan Kereta Monorel... 12 2.1.5 Tinjauan Stasiun Monorel... 15 2.1.6 Tinjauan Bus Transjakarta (Busway)... 19 2.1.7 Tinjauan Halte Bus Transjakarta (Busway)... 21 2.1.8 Connection Building... 24 2.2 Studi Banding... 25 2.2.1 Studi Banding Stasiun Monorel... 25 2.2.1.1 Stasiun Monorel Titiwangsa... 25 2.2.1.2 Stasiun Kereta Gambir dan Manggarai... 28 2.2.2 Studi Banding Halte Transjakarta... 31 2.2.2.1 Halte Busway Karet... 31 2.2.2.2 Halte Busway Sarinah...... 33 3. Tinjauan Lokasi...... 35 3.1 Tinjauan Kota Jakrta... 35 3.2 Kebijakan Tata Ruang Wilayah... 36 3.3 Tapak Peruntukan... 37 3.4 Tapak Tersedia... 37 3.5 Perkiraan Jalur Monorel di Lokasi... 41 4. Pendekatan Program Perencanaan dan perancangan Terminal Antarmoda... 42 4.1 Pendekatan Aspek Fungsional... 43 4.1.1 Pendekatan jenis pelaku... 43 4.1.2 Pengelompokkan Ruang... 43 4.1.3 Pendekatan Jumlah Pelaku atau Pengguna Bangunan... 46 viii
4.1.3.1 Pendekatan jumlah Penumpang Monorel dan Busway... 46 4.1.3.2 Pendekatan Jumlah Pengelola Stasiun Monorel... 46 4.1.3.3 Pendekatan Jumlah Karyawan Bagian Servis Stasiun dan Halte... 48 4.1.4 Pendekatan Besaran Ruang...... 50 4.1.5 Perhitungan Besaran Ruang Stasiun Monorel... 50 4.1.5.1 Kelompok Ruang Utama stasiun Monorel... 50 4.1.5.2 Kelompok Ruang Pendukung Stasiun Monorel... 51 4.1.5.3 Kelompok Ruang Pengelola Stasiun Monorel... 52 4.1.5.4 Kelompok Ruang Servis Stasiun Monorel... 53 4.1.5.5 Kelompom Ruang Penunjang Stasiun Monorel... 55 4.1.5.6 Total Besaran Ruang Stasiun Monorel... 57 4.1.6 Perhitungan Besaran Ruang Halte Busway... 57 4.1.6.1 Kelompok Ruang Utama Halte Busway... 57 4.1.6.2 Kelompok Ruang Pendukung Halte busway... 58 4.1.6.3 Kelompok Ruang Servis Halte busway... 58 4.1.6.4 Kelompok Ruang Penerima Halte Busway... 60 4.1.6.5 Total Besaran Ruang Halte Busway... 61 4.1.7 Perhitungan Besaran Ruang Connection Building... 61 4.2 Pendekatan Aspek Kontekstual... 61 4.3 Pendekatan Aspek Teknis... 62 4.4 Pendekatan Apek Kinerja... 63 4.4.1 Sistem Pencahayaan... 63 4.4.2 Sistem Penghawaan... 63 4.4.3 Sistem Jaringan Listrik... 63 4.4.4 Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran... 64 4.4.5 Sistem Komunikasi... 65 4.4.6 Sistem Penangkal Petir... 65 ix
4.4.7 Jaringan Air Bersih... 65 4.4.8 Jaringan Air Kotor... 65 4.4.9 Sistem Keamanan... 66 4.4.10 Sistem Pengolahan Sampah... 66 4.4.11 Sistem Transportasi Vertikal... 66 5. Program Perencanaan dan Perancangan Terminal Antarmoda... 67 5.1 Program Dasar Perencanaan... 67 5.1.1 Program Ruang... 67 5.1.2 Tapak Tersedia... 71 5.2 Program Dasar Perancangan... 72 5.2.1 Aspek Teknis... 72 5.2.1 Aspek Kinerja... 73 Daftar Pustaka... 75 Lampiran... 77 x
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Struktur Monorel Sistem... 12 Gambar 2.2 Denah Jalur Hijau dan biru Monorel... 13 Gambar 2.3 Dimensi Kereta Monorel... 14 Gambar 2.4 Kereta Monorel Chongqing di China... 14 Gambar 2.5 Contoh Perencanaan Peron Stasiun Monorel... 17 Gambar 2.6 Side Platform Station... 17 Gambar 2.7 Station With Island Platform... 17 Gambar 2.8 Ruang Pusat Monotoring Kereta Monorel... 18 Gambar 2.9 Ruang Pusat Persinyalan Kereta... 18 Gambar 2.10 Ruang Pusat Kontrol Kereta Monorel... 18 Gambar 2.11 Tempat Perawatan dan Pemeliharaan Kereta Monorel... 18 Gambar 2.12 Dimensi Bus Gandeng Transjjakarta pada Koridor 1... 20 Gambar 2.13 Posisi Pintu Pada Setiap Jenis Bus... 20 Gambar 2.14 Tinggi Permukaan Lantai Halte 70 cm... 22 Gambar 2.15 Tinggi Permukaan Lantai Halte 100 cm... 22 Gambar 2.16 Jalur Salip (overtaking) pada Halte... 23 Gambar 2.17 Fasilitas Eskalator Pada KLLC Pavilion Pedestrian Walkway... 24 Gambar 2.18 KLLC Pavilion Pedestrian Walkway... 24 Gambar 2.19 Lokasi KLLC Pavilion Pedestrian Walkway... 25 Gambar 2.20 Stasiun monorel titiwangsa... 26 Gambar 2.21 loket tiket dan ruang pengelola stasiun KL monorel... 26 Gambar 2.22 Emplasemen penumpang dan peron pada stasiun monorel titiwangsa... 27 Gambar 2.23 Emplasemen penumpang dan peron pada stasiun kereta konvensional gambir... 27 Gambar 2.24 Kepadatan penumpang pada stasiun monorel... 27 Gambar 2.25 Denah stasiun gambir... 29 Gambar 2.26 Denah stasiun Manggarai... 30 Gambar 2.27 Foto halte transjakarta karet... 32 Gambar 2.28 Gambar lokasi halte transjakarta karet... 32 Gambar 2.29 Ruang penjualan tiket, mesin tiket otomatis di halte karet... 32 Gambar 2.30 Ruang genset, toilet pengelola dan ramp pejalan kaki... 33 Gambar 2.31 Pedagang diaera jembatan dan kepadatan antrian penumpang... 33 Gambar 2.32 Halte Transjakarta sarinah... 34 Gambar 3.1 Peta Provinsi DKI Jakarta... 35 Gambar 3.2 Rute Jalur Hijau Monorel Yang Melewati Kawasan Dukuh Atas... 38 Gambar 3.3 Rute Transjakarta Koridor 1 yang Melewati Kawasan Dukuh Atas... 38 xi
Gambar 3.4 Persilangan Rute Monorel dan Transjakarta... 39 Gambar 3.5 Perkiraan Lokasi Stasiun Monorel dan Halte Transjakarta... 39 Gambar 3.6 Arus Lalu Lintas pada Kawasan Dukuh Atas... 40 Gambar 3.7 Lokasi Tapak Halte Busway dan Stasiun Monorel... 40 Gambar 3.8 Rencana tapak stasiun monorel Dukuh Atas berada dijalan galunggung... 41 Gambar 3.9 Peraturan pemerintah mengenai ruang manfaat jalan... 41 Gambar 4.1 Perkiraan Tapak Terminal Antarmoda... 62 Gambar 4.2 Skema Pencegahan Kebakaran... 64 Gambar 5.1 Perpotongan Rute Monorel dengan Busway... 71 Gambar 5.2 Lokasi Tapak Perencanaan Stasiun Monorel dan Halte Busway... 71 Gambar 5.3 Skema Lokasi Tapak Perencanaan Stasiun Monorel dan Halte Busway... 72 xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Fasilitas Penumpang, Pengelola, Penunjang, dan Servis... 31 Tabel 2.2 Fasilitas Penumpang, Pengelola, Penunjang, dan Servis... 34 Tabel 4.1 Pengelompokkan Fasilitas Berdasarkan kelompok Ruang... 44 Tabel 4.2 Kelompok Kegiatan Utama Stasiun... 51 Tabel 4.3 Kelompok Kegiatan Pendukung Stasiun... 52 Tabel 4.4 Kelompok Kegiatan Pengelola Stasiun... 53 Tabel 4.5 Kelompok Kegiatan Servis Stasiun... 55 Tabel 4.6 Kelompok Kegiatan Penunjang Stasiun... 56 Tabel 4.7 Total Luas Stasiun Monorel...57 Tabel 4.8 Luas Kegiatan Ruang Utama Halte... 57 Tabel 4.9 Kelompok Ruang Pendukung Halte... 58 Tabel 4.10 Toral Luas Ruang Servis Halte... 60 Tabel 4.11 Kelompok Kegiatan PenunJang Halte... 61 Tabel 4.12 Total Luas Halte Busway... 61 Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Utama... 67 Tabel 5.2 Program Ruang Kegiatan Pendukung Stasiun Monorel... 67 Tabel 5.3 Program Ruang Kegiatan Pendukung Halte Busway... 67 Tabel 5.4 Program Ruang Kegiatan Pengelola Stasiun Monorel... 67 Tabel 5.5 Program Ruang Kegiatan Servis Stasiun Monorel... 68 Tabel 5.6 Program Ruang Kegiatan Servis Halte Busway... 69 Tabel 5.7 Program Ruang Kegiatan Penunjang Stasiun Monorel... 69 Tabel 5.8 Program Ruang Kegiatan Penunjang Halte Busway... 69 Tabel 5.9 Area Parkir Stasiun Monorel... 69 Tabel 5.10 Area Parkir Halte Busway... 70 Tabel 5.11 Total Luas Bangunan Terminal Antarmoda... 70 Tabel 5.12 Total Luas Bangunan Stasiun Monorel... 71 Tabel 5.13 Total Luas Bangunan Halte Busway... 71 xiii