BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Desa Tarai Bangun. yaitu Dusun IV Tarai dan Dusun V Rawa Bangun.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merbau pada saat itu disebut Distrik Merbau dengan Ibu Negerinya Teluk

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI ANTARA UNIT PENGELOLAAN KEGIATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

(PNPM-MP) adalah bagian dari upaya Pemerintah

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 28 TAHUN 2015

BAB III GAMBARAN UMUM SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) DESA TUNGU KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditetapkan sebelumnya tercapai. Hal ini sesuai dengan pendapat para ahli.

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 9 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 41 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 103 TAHUN 2008 TENTANG

LAMPIRAN. Panduan Pertanyaan dalam Wawancara Mendalam. Nama :... Peran di PNPM-MPd :...

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dari situasi sebelumnya. Otonomi Daerah yang juga dapat dimaknai

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya juga belum optimal. Kerelawan sosial dalam kehidupan

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kecamatan Ranomeeto terbentuk Pada Tahun

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di enam desa atau pekon di Kecamatan Wonosobo

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lebak merupakan salah satu kabupaten yang terletak di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan sturktural dan kemiskinan kesenjangan antar wilayah. Persoalan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. danusahanya sudah berjalan sejak tahun Pada tanggal 20 Juli 2007

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERMOHONAN DAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN BUPATI MALANG,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITAIAN

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN KEBUMEN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DESA TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM USP LECAH MANDIRI. kota yang meliputi hampir seluruh jenis lapangan usaha yang ada. Upaya

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Perdesaan (PNPM-MP) salah satunya ditandai dengan diberlakukannya UU No. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Sari Surya

PNPM MANDIRI PERDESAAN

BAB III GAMBARAN UMUM. Gambaran Umum Unit Pengelola Keuangan (UPK) Di Kelurahan. Gumawang Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

Contoh Proposal Dana CSR. Format dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan Manfaat yang diharapkan.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJAR. PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 2.a TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DESA TAHUN ANGGARAN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. struktural fungsional bersumber pada bagaimana dalam perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. kerja bagi angkatan kerja di perdesaan. Permasalahan kemiskinan yang cukup

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BINTAN HASIL PERBAIKAN PAK JAROT

PENJELASAN VII PEMANTAUAN, PENGAWASAN, EVALUASI, AUDIT, DAN PELAPORAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sekretariat PNPM MP Kecamatan Ranomeeto, maka adapun hasil penelitian. yang didapatkan dapat digambarkan sebagai berikut:

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG

A. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TABANAN PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gobah dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 12 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor : 11 TAHUN 2009 Tanggal : 26 Juni 2009 Tentang : PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2009.

ANGGARAN DASAR DAPM TOMPOBULU

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 11 TAHUN 2006 TENTANG

Lampiran 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indikator Kinerja BKM Universitas Indonesia

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA KELURAHAN

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

LURAH DESA BANGUNJIWO

LURAH DESA BANGUNJIWO

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, khususnya di negara-negara berkembang. Di Indonesia

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI)

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang Desa Tarai Bangun 1. Sejarah Desa Tarai Bangun Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, menurut sejarah berdirinya adalah melalui pemekaran dari desa induk yaitu desa Kualu. Pada awalnya desa Tarai Bangun merupakan wilayah kedusunan yang terbagi menjadi dua wilayah yaitu Dusun IV Tarai dan Dusun V Rawa Bangun. Seiring dengan perkembangan wilayah dan pertumbuhan jumlah penduduk maka pada tahun 2000 terbentuklah panitia pemekaran persiapan desa Tarai Bangun. Semula tidaklah mudah untuk menyatukan Visi, Misi dan persepsi dalam rangka membentuk sebuah desa yang definitiv, berbagai Aral melintang, konsekuensi dan tantangan seakan menjadi pengalaman dalam perjalanan waktu. Terlepas dari terbatasanya infrastruktur dan sarana penunjang lainnya, akhirnya pada tahun 2002 lahir sebuah desa (Persiapan) Tarai Bangun ditunjuk seorang pejabat sementara Kepala Desa (Pjs) yaitu Bapak Zainur, hingga akhirnya diangkat sebagai Kepala Desa Definitif oleh Bapak Bupati Kampar pada tahun 2004. Adapun yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa adalah sebagai berikut: 1. Tahun (2002-2006) : Zainur 2. Tahun (2006-2007) : Tahzan Alfajri 14

15 3. Tahun (2007-2007) : Eka Futra 4. Tahun (2007-2008) : Mudahir 5. Tahun (2008-2014) :Drs. H.Kamiruddin 6. Tahun (Jan 2014-Juli 2014) : Rakhmat. S. Sos 7. Tahun (Juli 2014-Okt 2015) : Andra Maistar 8. Tahun (Okt 2015-sekarang) : Eka Putra 2. Demografi a) Batas wilayah Desa Desa Tarai Bangun terletak didalam wilayah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Propinsi Riau berbatasan dengan: 1) Sebelah Utara : Kelurahan Tuah Karya 2) Sebelah Selatan : Desa Kualu 3) Sebelah Barat : Kelurahan Tuah Karya 4) Sebelah Timur : Desa Kualu/Desa Rimbo Panjang b) Luas wilayah Desa Tarai Bangun 1. Pemukiman : 52 ha 2. Perkebunan : 36 ha 3. Perkantoran : 0.5 ha 4. Sekolah : 10 ha 5. Jalan : 40 ha 3. Keadaan Sosial Desa Tarai Bangun mempunyai jumlah penduduk berdasarkan Kepala Keluarga 6080 KK, yang terdiri dari Laki-laki: 11.996 jiwa, perempuan : 11.350 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

16 Tabel II.1 Jumlah Penduduk No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki-laki 11.996 51.39% 2 Perempuan 11.350 48.61% Jumlah 23.346 100% Sumber data : Kantor Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, tahun 2016 Pendidikan merupakan peran yang sangat penting bagi bangsa dan merupakan sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia. Masyarakat di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang sangat mengutamakan pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga kejenjang yang lebih tinggi seperti yang terlihat pada tabel berikut : Tabel II.2 Tingkat Pendidikan Pendidikan Jumlah Persentase SD/MI 1.752 15.72% SLTP/MTS 2.536 22.76% SLTA/MA 5.915 53.09% S1/Diploma 940 8.43% Jumlah 11.143 100% Sumber Data : Kantor Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, tahun 2016 Kepercayaan masyarakat di desa Tarai Bangun seluruhnya beragama Islam, sedangkan yang beragama non Islam hanya sebagian kecil masyarakat pendatang, seperti transmigran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

17 Tabel II.3 Kepercayaan Agama Jumlah Persentase Islam 18.316 93.77% Hindu - - Budha 21 0.11% Kristen Khatolik 167 0.85% Kristen Protestan 1.030 5.27% Jumlah 19.534 100% Sumber Data : Kantor Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, tahun 2016 Masyarakat di Desa Tarai Bangun sebagian besar adalah sebagai petani, dan juga sebagai pedagang, dan pekerjaan lainnya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel II.4 Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah (KK) Persentase Petani 185 38.06% Pedagang 90 18.52% Buruh 80 16.46% PNS 74 15.23% Wiraswasta 57 11.73% Jumlah 486 100% Sumber Data : Kantor Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, tahun 2016 4. Keadaan Ekonomi Kondisi masyarakat Desa Tarai Bangun bermata pencaharian tidak tetap, sebagian ada petani, pedagang, buruh harian dan sawit dengan penghasilan rata-rata dari Rp 1.500.000,- perbulan. Selain sektor non formal, masyarakat Desa Tarai Bangun sebagian disektor formal seperti PNS, Buruh,Guru, Wiraswasta dan lain-lain.

18 B. Gambaran Umum PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tambang PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tambang ini, mulai beroperasi sejak tahun 2008 sampai sekarang. Adapun kegiatan yang dilakukan semuanya merujuk pada Petunujuk Teknis Opersasional (PTO) yang telah diatur langsung dari PNPM-Mandiri Perdesaan Pusat. Bentuk program yang telah dilaksankan adalah pembangunan insfrastruktur, pemberian beasiswa, dan simpan pinjam khusus perempuan. 1. Visi dan Misi PNPM-Mandiri Perdesaan a. Visi PNPM-Mandiri Perdesaan Adapun visi dari PNPM-Mandiri Perdesaan adalah tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarkat miskin perdesaan. Adapun maksud dari visi ini adalah : kesejahteraan berarti terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Kemandiriran berarti mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumber daya yang ada dilingkungannya, serta mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi masalah kemiskinan. b. Misi PNPM-Mandiri Perdesaan Adapun misi dari PNPM-Mandiri Perdesaan ; 1) Peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya. 2) Pelembagaan sistem pembangunan partisipatif 3) Pengefektifan fungsi dan peran pemerintah lokal. 4) Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana sarana sosisal dasar dan ekonomi masyarakat.

19 5) Pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan. Dalam rangka visi dan misi PNPM-Mandri Perdesaan, strategi yang dikembangkan PNPM Mandiri Perdesaan yaitu menjadikan rumah tangga miskin sebagai kelompok sasaran, menguatkan sistem pembangunan partisipatif, serta mengembangkan kelembagaan kerjasama antar desa 16. 2. Tujuan PNPM-Mandiri Perdesaan Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang a. Tujuan Umum Meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan. b. Tujuan Khusus 1) Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan atau kelompok perempuan, dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan atau pelestarian pembangunan 2) Melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif ddengan mendayahgunakan sumber daya local 3) Melembagakan pengelolaan dana bergulir 4) Mendorong terbentuk dan berkembangnya kerjasama antar desa 5) Mengembangkan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan perdesaan 16 Dokumentasi PNPM-Mandiri Perdesaan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

20 3. Prinsip dasar PNPM-Mandiri Perdesaan Dalam pelaksanaannya, PNPM-Mandiri Perdesaan menekankan prinsip-prinsip pokok, yaitu terdiri dari: a. Bertumpu pada pembangunan Manusia Masyarakat hendaknya memilih kegiatan yang berdampak langsung terhadap upaya pembangunan manusia dari pada fisik semata b. Otonomi Masyarakat memiliki hak dan kewenangan mengatur dari secara mandiri dan bertanggungjawab, tanpa intervensi dari luar c. Transparan dan Akuntabilitas Masyarakat harus memiliki akses yang memadai terhadap segala informasi dan proses pengambilan keputusan, sehingga pengelolaan kegiatan dapat dilaksankan secara terbuka dan dipertanggungjawabkan, baik secara moral, teknis, legal maupun administrative. d. Keberpihakan pada orang/masyarkat miskin Semua kegiatan yang dilaksanakan mengutamakan kepentingan dan kebutuhan masyarakat miskin dan kelompok masyarakat yang kurang beruntung. e. Kolaborasi Semua pihak yang berkepentingan dalam penanggulangan kemiskinan didorong untuk mewujudkan kerjasama dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam penanggulangan kemiskinan.

21 4. Prosedur Pemberian Pinjaman Setiap kelompok berkewajiban membuat proposal dengan melampirkan: a. Surat permohonan kredit b. Daftar anggota pemanfaat/ktp atau KK c. Rencana angsuran kelompok dan anggota d. Foto copy buku rekening tabungan kelompok e. Rencana Usaha Bersama/RUA adan RKK f. Surat keterangan usaha dari Desa g. Foto copy kartu kredit yang telah lunas bagi kelompok lama h. Profil kelompok i. Surat persetujuan ahli waris 17 5. Standar Operasional dan Prosedur Pengelolaan Perguliran SPP PNPM-MP a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah b. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa c. Peraturan Mendagri 414.2/PMD/2004 tentang Pelaksanaan Petunjuk Tekhnis Operasional Program PNPM Mandiri Perdesaan 18 6. Struktur Organisasi PNPM-Mandiri Perdesaan Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang 17 Aturan Kelembagaan BKAD, Standar Prosedur dan Operasional (SPO) Perguliran Dana SPP PNPM-Mandiri Perdesaan, h. 3 18 Standar Operasional dan Prosedur Pengelolaan Perguliran SPP PNPM-Mandiri Perdesaan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

22 BKAD BP-UPK UPK/D. SPP LEMBAGA Ketua Kokop Maryatun Anggota Masrizal Ketua Mardi Alfan Sekretaris Mukhlis Bendahara Evi Susanti Staf Ani TIM VERTIFIKASI TIM PENGAMAT TIM PENDANAAN 7. Tugas, Kewajiban dan Tanggung Jawab a. BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) adalah lembaga lintas desa yang dibentuk secara sukarela atas dasar kesepakatan dua atau lebih beberapa desa disuatu wilayah dalam satu kecamatan dan atau antar kecamatan dengan maksud dan tujuan tertentu. Fungsi BKAD adalah merumuskan, membahas, dan menetapkan rencana strategis untuk pengimbangan UPK dalam bidang pengelolaan dana bergulir, pelaksanaan program, dan pelayanan usaha kelompok. BKAD juga berperan sebagai pengawasan, pemeriksaan, serta evaluasi kinerja Unit Pengelola Kegiatan.

23 b. BP-UPK (Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan) BP-UPK berperan dalam mengawasi pengelolaan kegiatan, administrasi, dan keuangan yang dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan. Badan Pengawas Unit Pengelolaan Kegiatan dibentuk melalui musyawarah antar desa, sekurang-kurangnya tiga orang terdiri dari ketua dan anggota. BP-UPK menjalankan tugas ini berdasarkan penugasan yang dilakukan oleh Musyawarah Antar Desa Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) 19. c. Tim Vertifikasi (TV) Tim vertifikasi adalah tim yang dibentuk dari anggota masyarakat yang memiliki pengalaman dan keahlian khusus, dibidang sarana prasarana, simpan pinjam, pendidikian, kesehatan atau pelestarian keterampilan masyarakat sesuai usulan kegiatan yang diajukan masayarkat dalam musyawarah desa perenacanaan. Peran Tim Vertifikasi adalah melakukan pemeriksaan serta penilaian usulan kegiatan semua desa peserta PNPM-Mandiri Perdesaan dan selanjutnya membuat rekomendasi kepada masyarakat antar desa sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan. Tim Vertifikasi menjalankan tugas ini berdasarkan penugasan yang diperoleh dan Musyawarah Antar Desa/ Badan Kerjasama Antar Desa 20. 19 Aturan Kelembagaan BKAD. Standar Prosedur Dan Operasional (SPO)- Badan Pengawas Unit Pengelolaan Kegiatan (BP-UPK) 20 Ibid

24 d. Tim Pengamat Tim Pengamat adalah anggota masyarakat yang dipilih untuk memantau dan mengamati jalannya proses musyawarah antar desa, serta memberikan masukan dan saran agar Musyawarah Antar Desa dapat berlangsung secara partipatif. e. Tim Pendanaan Tim Pendanaan sebagai organisasi yang otonom dibawah BKAD harus memiliki SOP (yang disetujui da ditetapkan MAD) yang mengatur seluruh aspek dan mekanisme kerja organisasi. Tim Pendanaan secara professional bekerja sebagai mitra dan berdampingan sengan UPK. Tim Pendanaan Kegiatan harus dapat memastikan bahwa seluruh pendanaan yang dilakukan oleh UPK sesuai dengan merencanaan dan ketentuan yang telah ditetapkan BKAD melalui MAD. Kompetisi dan kemampuan Tim Pendanaan Kegiatan meliputi perencanaan, penganggaran, pengambilan keputusan, dapat bersikap independen, teilti dan konsisten 21. f. Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Peran UPK adalah sebagai unit pengelola dan operasional pelaksanaan kegiatan antar desa. Pengurus UPK sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretatis dan bendahara. Pengurus UPK berasal dari anggota masyarakat yang diajukan oleh desa berdasarkan hasil musyawarah desa dan selanjutnya dipilih dalam musyawarah antar 21 Aturan Kelembagaan BKAD. Standar Prosedur Dan Operasional (SPO)-Tim Pendanaan.

25 desa. UPK mendapat penugasan MAD/BKAD unntuk menjalankan tugas pengelolaan dana program dan tugas pengelolaan dana perguliran. 1) Ketua UPK a. Memimpin rapat atau pertemuan UPK mewakili organisasi dalam pertemuan dengan aparat terkait b. Menadatangani surat-surat laporan, pencairan ke Bank, pembukaan rekening, pencairan ke Desa. Kuitansi-kuitansi dan perjanjian dengan pihak lain, dan dana pengembalian Simpan Pinjam Perempuan (SPP). c. Menyetujui atau menolak pengajuan dana baik dari sekretaris, maupun bendahara. 2) Sekretaris UPK a. Bertanggung jawab atas segala dari kearsipan dokumen baik yang menyangkut masalah keuangan b. Menempelkan dan memberi informasi tentang petanggung jawaban keuangan, memberikan informasi kepada masyarakat melalui papan informasi. c. Mencatat informasi dan hasil keputusan rapat. d. Bertindak sebagai humas apabila ketua UPK berhalangan e. Merencanakan pengadaan administrasi kantor dan membuat surat yang diperlukan untuk kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan.

26 3) Bendahara UPK Adapun tugas-tugas dari Bendahara UPK ini adalah sebagai berikut: a. Mencatat setiap transaksi keuangan b. Membuat laporan keuangan c. Memegang dan menyimpan semua rekening dana PNPM Mandiri Perdesaan. d. Mengisi form-form keuangan 22. 22 Aturan Kelembagaan BKAD. Standar Prosedur Dan Operasional (SPO). Unit Pengelola Kegiatan (UPK)