BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel,

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. valid, benar dan dapat di percaya tentang hubungan kepemilikan manajerial

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

Selalu (SL) 4 Sering (S) 3 Kadang kadang (KD) 2 Tidak Pernah (TP) 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan selama bulan november hingga desember 2012.

METODOLOGI PENELITIAN. verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan pendekatan survey. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta yang valid serta dapat dipercaya, mengetahui apakah bakat seni menggambar memiliki hubungan dengan apresiasi seni rupa pada siswa kelas V di SDN Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat peneliti melakukan penelitian yaitu Sekolah Dasar Negri Duren Sawit 07 Pagi dan 08 Pagi, tepatnya di jalan kavling agraria RT. 002 RW. 016 Duren Sawit Jakarta Timur. Waktu penelitian pada semester genap dilakukan pada bulan juli tahun ajaran 2017/2018. C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Berdasarkan kajian teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka metode penelitian yang akan peneliti gunakan adalah metode survey dengan teknik korelasi, metode ini digunakan untuk menggali informasi yang akurat pada saat penelitian dilakukan. Data berasal dari sampel atas populasi untuk mewakili populasi. Dengan menggunakan metode survey ini akan menghasilkan data empiris mengenai ada tidaknya hubungan antara bakat seni menggambar siswa dengan apresiasi seni rupa siswa. 31

32 2. Desain Penelitian Dari tujuan penelitian di atas yakni untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara bakat seni menggambar dengan apresiasi seni rupa, maka desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstelasi hubungan X dengan Y. Dalam penelitian ini terdiri atas satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat yaitu (Y). 1. Variabel bebas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. 2. Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Apabila variabel-variabel tersebut digambarkan dalam bentuk bagan akan terlihat seperti berikut: X Y Gambar 3.1 Konstelasi Masalah Penelitian Keterangan: X Y = Variabel Bebas yaitu Bakat SeniMenggambar = Variabel Terikat yaitu Apresiasi Seni = Arah Hubungan

33 D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi menurut I anatut adalah seluruh karakteristik yang menjadi objek penelitian, dimana karakteristik tersebut berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa, atau menjadi benda yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti. 1 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Terdapat 10 sekolah dasar di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Tabel 3.1. Daftar Sekolah Dasar Kecamatan Duren Sawit No Nama Sekolah Dasar Alamat 1 SDN Duren Sawit 01 Pagi Jl. Kelurahan I No. 41 2 SDN Duren Sawit 02 Pagi Jl. Lingkar Timur 4 SDN Duren Sawit 05 Pagi Jl. Pendidikan IX Komplek IKIP 4 SDN Duren Sawit 06 Pagi Jl. BuluhPerindu Raya No. 1 5 SDN Duren Sawit 07 Pagi Jl. Kavling Argraria 6 SDN Duren Sawit 08 Pagi Jl. Kavling Argraria 7 SDN Duren Sawit 13 Pagi Jl. Mushola Al-Ihsan No.13 8 SDN Duren Sawit 15 Pagi Jl. BuluhPerindu Raya No. 1 9 SDN Duren Sawit 16 Pagi Jl. Masjid Al Fallah 10 SDN Duren Sawit 18 Pagi Jl. Lingkar Duren Sawit 1 I anatut Thoifah, Statistika Pendidikan dan Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Madani, 2016), h. 14.

34 2. Sampel Penelitian Sampel atau sampling adalah suatu prosedur yang menyebabkan sejumlah elemen khusus digambarkan dari kerangka sampling yang mewakili daftar aktual elemen-elemen yang mungkin dalam populasi. 2 Teknik sampling pada penelitian menggunakan Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling.Simple random sampling yaitu cara pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. 3 Hal pertama yang dilakukan yaitu peneliti memilih secara acak terhadap seluruh sekolah dasar negri yang terdapat di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur yaitu 10 sekolah dasar untuk mendapatkan dua sekolah dasar di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Penggunaan ukuran tersebut representatif untuk mewakili seluruh populasi di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Dari sekolah dasar yang sudah terpilih, yaitu SDN Duren Sawit 07 Pagi dan SDN Duren Sawit 08 Pagi, maka peneliti menetapkan penelitian pada kelas V. Dari dua sekolah tersebut diharapkan cukup untuk mewakili populasi di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. 2 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta: PT. Rajagrafindo, 2008) h. 39. 3 I anatut Thoifah, Op.cit., h. 21.

35 E. Teknik Pengumpulan Data Metode kuesioner atau angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. 4 Adapun penilaian pada apresiasi diperoleh dalam bentuk angket. penelitian ini menggunakan angket tipe pilihan dimana responden harus memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia. Adapun penilaian pada bakat seni menggambar diperoleh dengan non-tes yaitu menggambar dengan kriteria tertentu. 1. Variabel bakat seni menggambar ( X ) a. Definisi Konseptual Bakat seni menggambar adalah kemampuan seseorang disertai minat yang kuat untuk terus dilatih dan dikembangkan sehingga mencapai kecakapan dan keterampilan dalam membuat gambar. Penilaian bakat dalam peneliti akan dilakukan dengan tes non obyektif yang memiliki kriteria penilaian. b. Definisi Operasional Bakat seni menggambar adalah skor tentang potensi yang dimiliki siswa dalam menghasilkan sebuah gambar. Menggambar yang dipilih dalam penilaian ini adalah menggambari dengan tema yang diberikan, dengan 4 Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009) h. 76.

36 beberapa aspek penilaian yaitu: gagasan/ kesesuaian tema, warna, garis, bentuk/proporsi, dan komposisi. c. Kisi-kisi Variabel bakat seni menggambar Kisi-kisi merupakan bahan untuk menyusun instrumen yang memuat komponen-komponen aspek yang diukur datanya. Untuk memperoleh data tentang bakat seni menggambar, maka digunakan dengan tes membuat gambar. Penilaian yang dibuat dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.2. Kisi-kisi instrumen bakat seni menggambar No Aspek yang dinilai 1 Gagasan/ Kesesuaian Tema Indikator Adanya kesesuasian gambar dengan objek asli 2 Warna Memiliki perpaduan warna gambar dengan objek asli 3 Garis Adanya berbagai macam bentuk gambar buah 4 Bentuk/ proporsi Memiliki kesesuasian bentuk gambar yang hampir sama dengan objek asli 5 Komposisi Adanya perpaduan warna dan garis sehingga memiliki bentuk gambar yang sesuai dengan objek asli Skor 1 2 3 4 5

37 Keterangan : 1. Tidak Baik (20-40) 2. Kurang (40-50) 3. Cukup (50-60) 4. Baik (70-80) 5. Sangat Baik (90-100) Skor yang digunakan adalah dengan menggunakan rating scale, menurut Thoifah rating scale yaitu data mentah yang didapatkan berupa angka kemudian ditafsirkan dalam peelitian kualiatatif. 5 Dalam tes bakat seni menggambar di buat rentang 1 5 dengan kriteria tertentu, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Aspek gagasan tema Skor 1 Skor 2 : Gambar ilustrasi tidak sesuai dengan tema : Gambar ilustrasi kurang baik tetapi cukup sesuai dengan tema Skor 3 Skor 4 Skor 5 : Gambar ilustrasi cukup baik tetapi sesuai dengan tema. : Gambar ilustrasi baik dan sesuai dengan tema : Gambar ilustrasi sangat baik dan sesuai dengan tema 5 I anatut Thoifah, Statistika Pendidikan dan Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Madani, 2016), h. 14.

38 2. Aspek warna Skor 1 : Gambar ilustrasi tidak di warnai Skor 2 : Gambar ilustrasi diwarmai 1 2 bagian Skor 3 Skor 4 : Pewarnaan gambar ilustrasi baik : Gambar ilustrasi diwarnai penuh dengan perpaduan warna yang cukup baik Skor 5 : Gambar ilustrasi diwarnai penuh dengan perpaduan warna yang tepat 3. Aspek garis Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5 : Membentuk gambar 1 macam buah : Membentuk gambar 2 macam buah : Membentuk gambar 3 macam buah : Membentuk gambar 4 macam buah : Membentuk gambar lebih dari 4 macam buah dan menggunakan garis tepi 4. Aspek bentuk Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5 : Bentuk gambar sangat tidak sesuai dengan objek : Bentuk gambar tidak sesuai dengan objek : Bentuk gambar cukup sesuai dengan objek : Bentuk gambar sesuai dengan objek : Bentuk gambar sangant sesuai dengan objek

39 5. Aspek komposisi Skor 1 : Komposisi warna dan garis sangat tidak sesuai dengan objek Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5 : Komposisi warna dan garis tidak sesuai dengan objek : Komposisi warna dan garis cukup sesuai dengan objek : Komoposisi warna dan garis sesuai dengan objek : Komposisi warna dan garis sangat sesuai dengan objek d. Kalibrasi Instrumen 1) Validasi Instrumen akan diuji kepada siswa kelas V SDN Duren Sawit 07 Pagi dan SDN Duren Sawit 08 Pagi Jakarta Timur dengan responden sebanyak 60 siswa. Uji coba dilakukan pada bulan Juli 2017. Validasi intrumen bakat seni menggambar diketahui dilakukan dengan tes menggambar kemudian dikonsultasikan dan dinilai pada beberapa pakar atau dosen pembimbing sampai tes tersebut memenuhi syarat untuk dapat diujikan. 2) Reliabilitas Reliabilitas menunjukan pada pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas untuk instrumen bakat seni menggambar diukur dengan membuat instrumen penilaian dan dinilai oleh beberapa ahli seni

40 yang dilaksanakan dengan tes menggambar kemudian instrumen tersebut dikonsultasikan pada pakar atau dosen pembimbing sampai tes tersebut memenuhi syarat. e. Instrumen Final Instrumen dalam penelitian ini telah diperiksa oleh para ahli pada bidangnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tes non obyektif performance yaitu suatu pernyataan soal yang jawabannya diamati peneliti dalam proses untuk setiap individu. 1. Variabel apresiasi seni rupa a. Definisi Konseptual Apresiasi seni rupa adalah kegiatan menghargai karya seni rupa dengan proses mengamati, memahami, menganalisi dan berkarya seni. Apresiator yang baik dalam melakukan apresiasi seni harus memiliki pengetahuan tentang seni rupa, kegemaran terhadap karya seni rupa, kepekaan estetik dan sikap penghargaan tentang karya seni rupa. Kriteria tersebut yang akan menjadi tolak ukur untuk menilai apresiasi seni rupa. b. Definisi Operasional Apresiasi seni rupa diperoleh melalui angket yang akan diberikan kepada siswa. Instrumen angket disusun sebanyak 35 butir kepada siswa kelas V dalam bentuk angket tipe pilihan dimana siswa memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia. Ada empat aspek penilaian yang digunakan dalam menyusun instrumen apresiasi seni rupa yaitu: pengetahuan tentang

41 seni rupa, kegemaran terhadap karya seni rupa, kepekaan estetik dan sikap penghargaan tentang karya seni rupa. c. Kisi-kisi variabel apresiasi seni rupa Kisi-kisi merupakan bahan untuk menyusun instrumen yang memuat komponen-komponen aspek yang akan diukur datanya, kisi-kisi tentang apresiasi seni rupa sebelumnya diuji coba terlebih dahulu pada siswa kelas V di SDN Cipingan Besar 20 Pagi Jakarta Timur. Instrumen uji coba dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.3. Kisi-kisi instrumen apresiasi seni rupa No Aspek Penilaian Indikator No. Butir Jumlah (1) Memahami pembelajaran seni rupa dengan baik 9,12,13,16,18,19,22,23,26 9 1 Pengetahuan tentang seni rupa 2 Kegemaran terhadap karya seni rupa (2) Adanya kemauan untuk mencari tahu materi tentang seni rupa di sekolah maupun di luar sekolah. (3) Adanya rasa senang, menyukai dan mencintai seni rupa. 7,15,20,34 4 1,2,4,6,8,11,17,27, 29 9

42 3 Kepekaan estetik 4 Sikap penghargaan terhadap karya seni rupa (5) Merasakan makna yang terkandung dari sebuah karya seni rupa (6) Memiliki sikap baik dalam menghargai karya seni rupa 5,10,14,21,25,31, 33 3,24,28,30,32,35 6 Jumlah 35 7 Untuk mengisi setiap butir pernyataan dengan menggunakan model skala Likert, telah disediakan lima alternatif jawaban dan setiap jawaban bernilai 1-5 sesuai dengan jawabannya. Tabel 3.4. Skala penilaian apresiasi seni rupa No Alternatif Jawaban Bobot Skor 1 Sangat Setuju(SS) 5 2 Setuju(S) 4 3 Cukup Setuju (CS 3 4 Tidak Setuju(TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju(STS) 1

43 d. Kalibrasi Instrumen Dalam pengembangan instrumen apresiasi seni rupa dimulai dengan membuat angket tipe pilihan. Dalam instrumen ini terdapat 35 butir soal yang mengacu pada dimensi beserta indikator dari variabel apresiasi seni rupa sebagaimana tercantum pada kisi-kisi instrumen sebelumnya. Selanjutnya dilakukan uji coba kepada siswa kelas V di SDN Cipinang Besar 20 Pagi Jakarta Timur sebanyak 28 responden. 1) Validasi Validasi adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalitan dan kesalahan suatu instrumen. Instrumen yang valid dapat dikatakan jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. 6 Validasi instrumen diuji dengan menggunakan koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor total (r hit ) melalui teknik korelasi product moment (person). Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen. Rumus : n XY ( X) ( Y) r XY = {n( X 2 ) ( X) 2 }{n( Y 2 ) ( Y) 2 } Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dan variabel yang dikorelasikan n = Banyaknya peserta uji coba X = Nilai variabel 1 Y = Nilai variabel 2 XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y 6 Ibid., h. 121.

44 X Y = Jumalah seluruh skor X = Jumlah seluruh skor Y Kriteria pengujian ditetapkan dengan cara membandingkan r hit berdasarkan hasil perhitungan lebih besar dengan r t (r hit >r t ), maka instrument dianggap valid, sebaliknya jika r hit lebih kecil atau sama dengan r t (r hit >r t ), maka butir instrmen dianggap tidak valid (drop), sehingga tidak dapat digunakan untuk keperluan penelitian. 2) Reliabilitas Reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban yang dapat diandalkan dan dipercaya. Suatu instrumen dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Ini berarti semakin reliabel suatu tes memiliki persyaratan maka semakin yakin dapat menyatakan bahwa dalam hasil suatu tes mempunyai hasil yang sama ketika dilakukan tes kembali. 7 Penelitian ini menggunakan angket skala likert maka untuk pengukuran reliabilitasnya digunakan rumus Cronbach Alpha, yaitu: Rumus : Keterangan : r 11 r 11 = [ k k - 1 ] [1 σ b 2 σ ] 1 = Koefisien reliabilitas instrumen 2 7 Ibid., h. 128.

45 k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 1 = Bilangan konstan 2 σ b = Jumlah varian butir item 2 σ 1 = Varian total Dari hasil perhitungan relibilitas kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai rt apabila rhit maka butir soal dikatakan reliabel. e. Instrumen Final Dalam butir soal instrumen apresiasi seni rupa terdapat variasi penilaian yang disesuaikan dengan kriteria yang sudah ditentukan. Skala soal terdapat kriteria dan skala penilaian yang berbeda. Skala penilaian untuk instrumen apresiasi seni rupa tersebut diberi nilai 1-5. Setelah instrumen diuji coba, instrumen yang dinyatakan tidak valid (drop) akan disisihkan dan tidak digunakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah instrumen yang sudah dinyatakan valid. Instrument yang valid di dapat sebanyak 26 butir pernyataan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Final Apresiasi Seni Rupa No 1 Aspek Penilaian Pengetahuan tentang seni rupa Indikator No. Butir Jumlah (1)Memahami pembelajaran seni rupa dengan baik 6,9,10,12,14,15,17, 20 8

46 2 Kegemaran terhadap karya seni rupa (2) Adanya kemauan untuk mencari tahu materi tentang seni rupa di sekolah maupun di luar sekolah. (3) Adanya rasa senang, menyukai dan mencintai seni rupa. 11,26 2 1,2,3,4,5,8,13, 22 8 3 Kepekaan estetik 4 Sikap penghargaan terhadap karya seni rupa (4) Merasakan makna yang terkandung dari sebuah karya seni rupa (5) Memiliki sikap baik dalam menghargai karya seni rupa 7,16,19, 25 4 18,21,23,24 4 Jumlah 26 F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik, dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial dan dianalisis oleh statistik parametis. Data bakat seni menggambar sebagai variabel bebas atau data X dan apresiasi seni sebagai data Y untuk variabel terikat. Teknik analisis data

47 dilakukan dengan uji regresi dan korelasi terlebih dahulu sebelum dilakukan uji hipotesis penelitian. 1. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Regresi Persamaan regresi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variabel dihubungkan dengan variabel lainnya, model persamaan linier sederhana dirumuskan dengan: Ŷ = a + bx Keterangan : Ŷ = nilai yang di prediksikan X = variabel Independ a = konstanta atau bila harga x = 0 b = koefisien regresi Dimana koefisien a dan b dapat dipercaya dengan rumus : a 2 Y X X XY n X 2 X 2 X Y 2 n XY b n X 2 X b. Uji Normalitas Galat Taksir dengan Liliefors Uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal atau tidak berdasarkan data yang diperoleh. Uji normalitas ini menggunakan Liliefors dimana data dianggap normal apabila L hitung < L tabel. Rumus yang digunakan untuk uji normalitas Liliefors adalah : L o [F(zi) - S(zi)]

48 Keterangan : Lo = harga mutlak terbesar F(Zi) = peluang angka baku S(Zi) = proporsi angka baku c. Uji Homogenitas menggunakan uji Bartlet Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui varians data homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Bartlet. Menguji homogenitas varians X atas Y dengan uji Bartlet dengan taraf 2 siginifikan α= 0,05. Kriteria pengujian tolak Ho jika X hitung 2 > X tabel dan Ho 2 2 diterima jika X hitung < X tabel. Rumus yang digunakan adalah X 2 = (ln.10) {(B - (n - i) log Si 2 } d. Uji Keberartian dan Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui keberarian dan kelinieran regresi. Untuk menghitung keberartian dan kelinieran regresi digunakan analisis varian yang lebih dikenal dengan daftar atau tabel ANAVA. Tabel 3.6. Analisis Varians ANAVA Uji Keberartian dan Linieritas Regresi Sumber Varians Dk Jumlah Kuadrat (JK) Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK) F hitung F tabel 0,05 Total n Y 2 Rregresi (a) 1 1 Y2 n JKreg = JK(b) 1

49 Regresi n-2 JK (b/a) Fo>Ft (b/a) Residu Jkres = Ŷi Ŷi 2 JK(s) n 2 S 2 (reg) S 2 (res) maka regresi berarti Tuna cocok Galat kekeliruan k-2 n-k JK(TC) JK(G) JK(TC) k 2 JK(G) n k S 2 (TC) S 2 (G) Fo<Ft maka regresi linier Keterangan: JK Jkreg Jkres JK (TC) JK(G) = jumlah kuadrat = jumlah kuadrat regresi = jumlah kuadrat residu = jumlah kuadrat tuna cocok = jumlah kuadrat galat kekeliruan 2. Uji Hipotesis a. Perhitungan Koefisien Korelasi Perhitungan produk koefisien korelasi (rxy) menggunakan rumus korelasi product moment. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval dan ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut sama. 8 Rumus : 8 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 228

50 n xy ( x) ( y) r xy = {n( x 2 ) ( x) 2 }{n( y 2 ) ( y) 2 } Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dan variabel yang dikorelasikan n = Banyaknya peserta uji coba x = Nilai variabel 1 y = Nilai variabel 2 xy = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y x y = Jumalah seluruh skor X = Jumlah seluruh skor Y Tabel 3.7. Nilai Korelasi Nilai Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 r xy < 0,20 Hubungan lemah ( dianggap tidak ada) 0,20 r xy < 0,40 Hubungan rendah 0,40 r xy < 0,60 Hubungan rendah / cukup 0,60 r xy < 0,80 Hubungan kuat / tinggi 0,90 r xy < 1,0 Hubungan sangat kuat/ sangat tinggi rumus: b. Uji Keberartian Koefisien Korelasi (Uji-t) Untuk mengetahui signifikan koefisien korelasi digunakan uji t, dengan t hit = r n 2 1 r 2 Keterangan : thit = Skor signifikan koefisien korelasi r = Koefisien korelasi product moment n = banyaknya data

51 Hipotesis statistik : Ho : r 0 Ha : r 0 Kriteria pengujian : Tolak Ho jika thit > tt, maka koefisien signifikan. Terima Ho jika thit < tt, maka koefisien korelasi tidak signifikan. Hal ini dilakukan pada taraf signifikan (α) = 0,05 dengan derajat kebebasan (DF) = n-2. Jika Ho di tolak maka koefisien korelasi signifikan, sehingga dapat disimpulkan antara variabel X dan Variabel Y terdapat hubungan positif. c. Perhitungan Koefisien Determinasi Selanjutnya diadakan perhitungan koefisien determinasi (penentu) yaitu untuk mengetahui besarnya variasi variabel Y yang ditentukan oleh variabel X. Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut : KD = rxy 2 X 100% Dimana : KD = Koefisien determinasi Rxy = Koefisien korelasi product moment G. Hipotesis Statistik Hipotesis penelitian seperti yang tertera pada bab sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis statistiknya sebagai berikut: Ho : p= 0

52 Ha :p xy > 0 Keterangan : Ho : Tidak ada hubungan yang positif antara bakat seni menggambar dengan apresiasi seni rupa. Ha : Ada hubungan yang positif antara bakat seni menggambar dengan apresiasi seni rupa. p : Hubungan antara bakat seni menggambar dengan apresiasi seni rupa.