FITOPLANKTON DI PERAIRAN AREAL PERTAMBANGAN NIKEL BULI HALMAHERA TIMUR PHYTOPLANKTON IN NICKEL AREA GULF OF BULI EAST HALMAHERA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di perairan Pulau Penjaliran Timur, Kepulauan

TEKNIK PENGAMBILAN, IDENTIFIKASI, DAN PENGHITUNGAN KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN TELUK JAKARTA

BAB III METODELOGI PENELITIAN

STUDI KELIMPAHAN DAN SEBARAN PHYTOPLANKTON SECARA HORIZONTAL (KASUS SUNGAI KURI LOMPO KABUPATEN MAROS) Abdul Malik dan Saiful ABSTRAK

KOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DI PERAIRAN PULAU PRAMUKA KEPULAUAN SERIBU JAKARTA. Sri Handayani dan Endang Wahjuningsih * Abstract

STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON DI PERAIRAN PULAU BANGKA KABUPATEN MINAHASA UTARA

BAB III BAHAN DAN METODE

Metodologi Penelitian Biologi Laut

Pemodelan Komposisi Fitoplankton Dengan Software Canoco

STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON DI PERAIRAN PESISIR PULAU SIANTAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Struktur Komunitas Plankton di Perairan Pesisir Bukit Piatu Kijang, Kabupaten Bintan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan metode

Struktur Komunitas Fitoplankton di Perairan Pesisir Pulau Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau ABSTRACT

Water Quality Black Water River Pekanbaru in terms of Physics-Chemistry and Phytoplankton Communities.

KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DI PERAIRAN PANTAI SEKITAR MERAK BANTEN DAN PANTAI PENET LAMPUNG

Kelimpahan dan Sebaran Horizontal Fitoplankton di Perairan Pantai Timur Pulau Belitung

3. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Keadaan Umum Lokasi Penelitian. Keadaan Umum Lokasi Penelitian. Lokasi Budidaya Kerang Hijau

KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN PULAU GUSUNG KEPULAUAN SELAYAR SULAWESI SELATAN SKRIPSI. Oleh: ABDULLAH AFIF

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

STRUKTUR KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN MOROSARI, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PERHITUNGAN ANALISA STRUKTUR KOMUNITAS SPESIES PLANKTON. Encik Weliyadi, 2) Dedy Harto

BAB III METODE PENELITIAN. Telaga Bromo terletak di perbatasan antara desa Kepek kecamatan

PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

Struktur Komunitas Fitoplankton Di Ekosistem Padang Lamun Alami dan Buatan Di Perairan Teluk Awur Jepara

Struktur Komunitas Zooplankton pada Malam Hari di Perairan Teluk Riau Kelurahan Senggarang Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau

3. METODE PENELITIAN

KOMPOSISI ZOOPLANKTON DI PERAIRAN RAWA BANJIRAN SUNGAI RUNGAN KOTA PALANGKARAYA

BAB III METODE PENELITIAN. data sampel yaitu dengan pengamatan atau pengambilan sampel secara langsung,

Konsentrasi Logam Cd dan Pb Di Sungai Plumbon dan Kaitannya dengan Struktur Komunitas Fitoplankton

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan November di perairan Pulau Kelagian, Provinsi Lampung.

PENGARUH AKTIVITAS MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KEANEKARAGAMAN PLANKTON DI SUNGAI BELAWAN MEDAN

KEANEKARAGAMAN DAN DOMINANSI PLANKTON DI ESTUARI KUALA RIGAIH KECAMATAN SETIA BAKTI KABUPATEN ACEH JAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penentuan

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON DI PERAIRAN MOROSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian. menentukan kualitas air berdasarkan faktor fisika kimia.

IDENTIFIKASI JENIS PLANKTON DI PERAIRAN MUARA BADAK, KALIMANTAN TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan dari bulan Juni Juli 2015.

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1. Materi Penelitian Bahan

KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN BANGKA-BELITUNG DAN LAUT CINA SELATAN, SUMATERA, MEI - JUNI 2002

STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN DI PERAIRAN PANTAI PRAWEAN BANDENGAN, JEPARA

3. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Penentuan Titik Sampling 3.3 Teknik Pengumpulan Data Pengambilan Contoh Air

KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN SITU PAMULANG

KELIMPAHAN MAKROZOOBENTHOS DI PERAIRAN SITU PAMULANG EDWARD ALFIN FTMIPA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI. Abstrak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini

Distribusi dan Struktur Komunitas Fitoplankton di Perairan Jailolo, Halmahera Barat

108 ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 2, Juni 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik penentuan lokasi

3. METODOLOGI. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Oktober Survei

HUBUNGAN ANTARA SUKSESI FITOPLANKTON DENGAN PERUBAHAN RASIO N DAN P DI PERAIRAN TELUK AMBON DALAM PENDAHULUAN

Struktur Komunitas dan Sebaran Fitoplankton di Perairan Sungsang Sumatera Selatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2013

III. MATERI DAN METODE

Struktur Komunitas Zooplankton di Perairan Desa Mangunharjo Kecamatan Tugu Semarang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK FISIKA-KIMIA PERAIRAN DAN STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA (BIVALVIA DAN GASTROPODA) DI PANTAI CERMIN SUMATERA UTARA SKRIPSI

BAB III BAHAN DAN METODE

POLA SEBARAN PLANKTON SECARA HORIZONTAL DI PERAIRAN DESA OHOILILIR, KABUPATEN MALUKU TENGGARA

I. PENDAHULUAN. Perairan Lhokseumawe Selat Malaka merupakan daerah tangkapan ikan yang

TEKNIK SAMPLING DAN MEMPERKIRAKAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON PADA EKOSITEM MANGROVE DI SEKITAR P. PARANG, KEP. KARIMUNJAWA

Struktur Komunitas Plankton Di Perairan Mangrove Kota Rebah Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau

3 METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KELIMPAHAN FITOPLANKTON DENGAN ZOOPLANKTON DI PERAIRAN SEKITAR JEMBATAN SURAMADU KECAMATAN LABANG KABUPATEN BANGKALAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Plankton, Kelimpahan, Keanekaragaman, Parameter Fisika- Kimia

STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS KANTONG SEMAR

STRUKTUR KOMUNITAS MANGROVE DI DESA MARTAJASAH KABUPATEN BANGKALAN

METODE PENELITIAN. 07 o 20 0,6576 LS 19 o 13 48,4356 BT Kober, Kec. Purwokerto Barat Bantarsoka, Kec. Purwokerto Barat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada bulan September-Oktober 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang

Struktur Komunitas Zooplankton Secara Horisontal Di Desa Mangunharjo, Kec. Tugu, Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dasar atau basic research yang

BAB III METODE PENILITIAN. Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara,

Oseanologi di Indonesia 1993 No. 26 : ISSN BAKTERI HETEROTROFIK DAN FITOPLANKTON DI PERAIRAN PANTAI UTARA PULAU JAWA.

TINGKAT PRODUKTIVITAS PRIMER DAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON BERDASARKAN WAKTU YANG BERBEDA DI PERAIRAN PULAU PANJANG, JEPARA

3. METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Teluk Ratai Kabupaten Pesawaran,

TEKNIK PENGAMBILAN, IDENTIFIKASI, DAN PENGHITUNGAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI WADUK IR. H. DJUANDA, JATILUHUR

KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI LOKASI PENANAMAN TERUMBU KARANG BUATAN DESA NGIMBOH, KECAMATAN UJUNG PANGKAH, KABUPATEN GRESIK

Struktur Komunitas Zooplankton di Ekosistem Lamun Alami dan Berbagai Lamun Buatan Perairan Teluk Awur, Jepara

232 Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) X (2): ISSN: KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI PERAIRAN MAITARA, KOTA TIDORE KEPULAUAN

3 METODE PENELITIAN. Pulau Barrang Lompo. Pulau Laelae. Sumber :Landsat ETM+Satellite Image Aquisition tahun 2002

BAB V PENUTUP. 1. Ditemukan ada 16 jenis zooplankton di perairan Telaga Jongge yaitu

PENGARUH SEBARAN SUHU AIR PENDINGIN PLTU JENEPONTO TERHADAP KOMUNITAS PLANKTON DI PERAIRAN PUNAGAYA, JENEPONTO-SULSEL

BAB III BAHAN DAN METODE

VIS VITALIS VIS VITALIS ISSN DAFTAR ISI

STRUKTUR KOMUNITAS MANGROVE DI KELURAHAN TONGKAINA MANADO

Diversity of Plankton in the Part of Downstrem Siak River, Tualang Village, Tualang Sub-Regency, Siak Regency, Riau Province. By :

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang besar.

ABSTRAK. Kata kunci: Danau Buyan, Keramba Jaring Apung, Fitoplankton.

Transkripsi:

FITOPLANKTON DI PERAIRAN AREAL PERTAMBANGAN NIKEL BULI HALMAHERA TIMUR Reni Tyas A.P Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Khairun, Ternate, Indonesia renity2@yahoo.com ABSTRAK Perairan Teluk Buli memegang peranan penting dalam hal proses ketersediaan sumberdaya alam pesisir dan lautnya, mengingat banyaknya aktivitas masyarakat yang bergantung pada perairan tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui kondisi perairan Teluk Buli yaitu dengan mempelajari struktur komunitas fitoplankton yang terdapat di perairan tersebut. Penelitian dilaksanakan pada 3 Desember 24 di perairan Teluk Buli Kabupaten Halmahera Timur pada lima stasiun dengan metode penyaringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitoplankton yang ditemukan di perairan Teluk Buli terdiri atas 2 kelas yaitu Diatomae dan Dinoflagellata. Diatomae yang ditemukan terdiri atas jenis dan Dinoflagellata yang ditemukan terdiri atas jenis. Indeks keanekaragaman fitoplankton berkisar antara,4-2,. Indeks kemerataaan fitoplankton berkisar antara,74-,3. Indeks kekayaan fitoplankton berkisar antara,4-,76. Kata Kunci : Fitoplankton, komunitas, Buli PHYTOPLANKTON IN NICKEL AREA GULF OF BULI EAST HALMAHERA Reni Tyas AP Fisheries and Marine Faculty, Khairun University, Ternate-Indonesia renity2@yahoo.com ABSTRACT Buli water plays an important role of the availability of marine and coastal natural resources in terms. Which is the number of communities activities on the waters. One of determine of the water quality is studying of phytoplankton community structure in these waters. The research was conducting in December 3, 24 in Gulf of Buli waters East Halmahera at 5 station with screening methods. The result showed that phytoplankton found in Gulf Buli consist of two classes, Diatomae and Dinoflagellata. Diatomae consist of species and Dinoflagellata consist of species. Diversity index of phytoplankton ranged.4-2.. Evenness index of phytoplankton ranged.74-.3. Richness index of phytoplankton ranged.4-.76. Keywords: phytoplankton, community, buli PENDAHULUAN Perairan Teluk Buli memegang peranan penting dalam hal proses ketersediaan sumberdaya alam pesisir dan lautnya, mengingat banyaknya aktivitas masyarakat yang bergantung pada perairan tersebut. Beberapa kegiatan masyarakat yang memberikan pengaruh ke perairan tersebut adalah pertambangan, pelabuhan, penangkapan ikan serta kegiatan transportasi

J. Saintifik@ MIPA. Vol () April 27 ISSN (p). 287-386 laut. Selain kegiatan diatas perairan Teluk Buli menerima berbagai buangan air dari daratan serta berbagai tekanan lainnya (Pertiwi, 27). Salah satu cara untuk mengetahui kondisi perairan Teluk Buli yaitu dengan mempelajari struktur komunitas fitoplankton yang terdapat di perairan tersebut. Fitoplankton memegang peranan penting dalam perairan, karena merupakan komponen autotroph yang mampu mensintesis makanan sendiri, yang berfungsi sebagai produsen di perairan. Produktivitas perairan dapat sangat ditentukkan oleh adanya fitoplankton. Peranan fitoplankton sebagai produsen primer di suatu perairan sangatlah penting. Respon terhadap perubahan lingkungan dan indikasi lingkungan cepat ditunjukkan oleh fitoplankton. Dengan diketahui keberadaan fitoplankton di perairan dapat diketahui keberlanjutan pemanfaatan perairan tersebut kedepannya. Oleh karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas fitoplankton di perairan Teluk Buli. MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan di perairan Teluk pada bulan Desember 24. Pengambilan contoh fitoplankton dilakukan di lima perairan Teluk Buli Kabupaten Halmahera Timur. Alat dan Bahan berikut : Alat dan bahan yang digunakan selama melakukan penelitian diantaranya sebagai Tabel. Alat dan Kegunaan Gambar. Peta Lokasi Penelitian No Alat dan Bahan Kegunaan. Plankton net Mengambil contoh fitoplankton 2. Botol plankton Wadah contoh 3. GPS (Global Positioning System) Menandai area penelitian 4. Formalin 4% Mengawetkan sampel 5. CuSO4 Mempertahankan warna 33

J. Saintifik@ MIPA. Vol () April 27 ISSN (p). 287-386 6. Mikroskop Menganalisa contoh 7. Sedgwick rafter/cover glass Menghitung fitoplankton 8. Pipet Meneteskan sampel. Hand tally counter Menghitung fitoplankton. Buku Identifikasi Identifikasi fitoplankton Prosedur Kerja Pengambilan plankton dengan tarikan jaring plankton horizontal dibawah permukaan air atau vertikal. Penarikan dilakukan dengan kecepatan konstan sekitar cm/detik. Setelah tarikan jaring dibilas agar semua plankton masuk ke dalam botol penampung. Pembilasan dilakukan dengan cara mencelupkan secara vertikal jaring plankton berkali kali tanpa melewati batas mulut jaring. Air tersaring dapat diketahui dengan mengalikan panjang tarikan dengan luas mulut jaring plankton (Wardhana, 23). Analisis Fitoplankton Pengambilan sampel dengan menuangkan sampel fitoplankton ke dalam gelas piala bervolume 25 ml. Untuk memudahkan perhitungan, volume diencerkan menjadi -2 ml. Sampel di aduk hingga homogen, dan dalam waktu yang bersamaan sampel diambil dengan pipet bervolume, ml. Sampel dituangkan dalan talam pencacah yaitu Sedwick rafter cell. Fitoplankton dicacah sekaligus di identifikasi di bawah mikroskop dalam perbesaran sampai 25-2 kali bergantung ukuran fitoplankton (Wardhana, 23). Analisis data struktur komunitas fitoplankton meliputi kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dan kekayaan jenis. HASIL DAN PEMBAHASAN Fitoplankton yang ditemukan di perairan Teluk Buli terdiri atas 2 kelas yaitu Diatomae dan Dinoflagellata (Gambar 2). Diatomae yang ditemukan terdiri atas jenis dan Dinoflagellata yang ditemukan terdiri atas jenis. Keberadaaan fitoplankton di suatu badan air sangat dipengaruhi oleh nutrient, arus, angin dan cahaya dan pemangsaannya. Oleh karena itu keberadaan alga dalam badan air sangat berfluktuasi, kadangkala hadir dengan kepadatan tinggi dan kadangkala kecil, bahkan karena kepadatannya sangat kecil maka keberadaannya tidak terdeteksi (Garno, 28).,5 8,5 Komposisi Fitoplankton Perairan Teluk Buli Diatomae Dinoflagellata Gambar 2. Komposisi Fitoplankton Perairan Teluk Buli Kelimpahan adalah jumlah individu fitoplankton pervolume air. Kelimpahan fitoplankton berkisar antara 2,54.2 sel/m 3-26,842.27 sel/m 3. Kelimpahan fitoplankton terendah ditemukan pada stasiun 4 yaitu 2,54.2 sel/m 3, sedangkan kelimpahan tertinggi ditemukan pada stasiun 3 yaitu 26,842.27 sel/m 3. Tabel 2. Indeks H, E dan R Fitoplankton Perairan Teluk Buli Indeks Stasiun 2 3 4 6 8 Hꞌ.55.3.4.63 2. E.8.84.3.74. R.5.72.4.65.76 34

J. Saintifik@ MIPA. Vol () April 27 ISSN (p). 287-386 Indeks keanekaragaman (H ꞌ) merupakan keragaman spesies fitoplankton yang menghuni komunitas, dimana nilai keanekaragaman erat kaitannya dengan sedikit banyaknya jumlah spesies yang ada dalam komunitas tersebut (Odum, 6). Dari hasil pengamatan diperoleh data indeks keanekaragaman fitoplankton berkisar antara,4-2,, dengan nilai indeks keanekaragaman fitoplankton terendah terdapat pada stasiun 4 yaitu,4 sedangkan nilai indeks keanekaragaman fitoplankton tertinggi terdapat pada stasiun 8 yaitu 2, (Tabel 2). Dengan nilai yang didapatkan maka indeks keanekaragaman termasuk dalam kategori <Hꞌ<3 yang artinya keanekaragaman sedang, penyebaran sedang, atau kestabilan komunitas sedang (Ludwig and Reynolds, 88). Hal ini menjelaskan bahwa spesies fitoplankton yang terdapat di perairan Teluk Buli dalam keanekaragamannya sedang. Indeks kemerataan (E) menggambarkan jumlah individu antar spesies dalam satu komunitas. Semakin merata penyebaran individu antar spesies maka keseimbangan ekosistem akan makin meningkat (Ludwig and Reynolds, 88). Dari hasil pengamatan, diperoleh data indeks kemerataaan fitoplankton berkisar antara,74-,3 (Tabel 2). Indeks kemerataan fitoplankton terendah ditemukan pada stasiun 6 yaitu,74 dan indeks kemerataan tertinggi ditemukan pada stasiun 4 yaitu,3. Dengan nilai yang didapatkan maka indeks kemerataan termasuk dalam kategori,4 < E<,6 yang artinya kemerataan tinggi dan komunitas stabil. Hal ini menunjukkan bahwa spesies fitoplankton di perairan Teluk Buli tersebar merata. Indeks kekayaan jenis (R) adalah jumlah spesies dalam area pada suatu komunitas, tiap spesies tidak mempunyai jumlah individu yang sama. Dari hasil pengamatan diperoleh data indeks kekayaan fitoplankton berkisar antara,4-,76, nilai indeks kekayaan jenis fitoplankton terendah ditemukan pada stasiun 4 yaitu,4 dan nilai indeks kekayaan jenis tertinggi di temukan pada stasiun 8 yaitu,76 (Tabel 2). Dengan nilai yang didapatkan maka indeks kekayaan jenis termasuk dalam kategori R< 3.5-5 yang berarti kekayaan jenis tergolong rendah. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah jenis fitoplankton di perairan Teluk Buli termasuk rendah. KESIMPULAN. Fitoplankton yang ditemukan di perairan Teluk Buli terdiri atas 2 kelas yaitu Diatomae dan Dinoflagellata. Diatomae yang ditemukan terdiri atas jenis dan Dinoflagellata yang ditemukan terdiri atas jenis. 2. Keanekaragaman jenis fitoplankton di perairan Teluk Kao termasuk dalam kategori keanekaragaman sedang. 3. Kemerataan jenis fitoplankton di perairan Teluk Kao termasuk tersebar merata. 4. Kekayaan spesies fitoplankton di perairan Teluk Kao tergolong rendah. DAFTAR PUSTAKA Garno, Y.S, 28. Kualitas Air dan Dinamika Fitoplankton di Perairan Pulau Harapan. Jurnal Hidrosfir Indonesia Vol.(2) 87-4. Ludwig, J.A, and Reynolds, 88. Statistical Ecology: A primer methods and computing. John Willey and Sons. New York. Odum, E.P. 6. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan oleh T. Samingan. Gadjah Mada Press. Yogyakarta. Pertiwi, R. T. A. 27. Analisis Logam Berat dalam Sedimen di Perairan Areal Pertambangan Nikel Buli Halmahera Timur. E-Jurnal (online) LPPM Unkhair. Jurnal Cakalang. Unkhair. Ternate. Wardhana W, 23. Teknik Sampling, Pengawetan, dan Analisis Plankton. Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Perikanan. Jakarta 35

LAMPIRAN. Perhitungan Fitoplankton Perairan Teluk Buli N o. Fitoplankton DIATOMAE Asterionella 2 Chaetoceros Stasiun 2 Stasiun 3 Stasiun 4 Stasiun 6 Stasiun 8 Sel./m 3 % Sel./m 3 % Sel./m 3 % Sel./m 3 % Sel./m 3 % 7,36.5 68,783. 7 4.55 3.3 55,555. 56 3 Coscinodiscus 4 Hemiaulus 2.5 7,36.5 37.5 2.5,582.,..52 5 Nitzschia 6 Odontela 7,36.5 7 Rhizosolenia 8 Skeletonema Thalassiosira 23,8. 52 3.6 4 7,428. 57 4.65 48.8 4,582. 5,2. 5,873. 2 2,64. 2 2.4 26.4 7 5,2. Thalassiothrix Jumlah Diatomae DINOFLAGELLA TA 3,74.6 Amphizolenia 2 Ceratium 3 Dinophysis 44,73. 54 5,2. 5. 25.7 6 3.3 34,2.63 5,873. 2 63,42. 6 7,36.5 5. 25. 5,873. 2 5,873. 2 75.,582. 37,37. 4,476. 6.8,582. 4.65 6.2 8 83.7 2 58,2. 6 5.88 23.5 3 2.4 2.5 26,455. 3 4 Gonyaulax 5 Noctiluca 6 Prorocentrum 7 Protoperidiniu m 2,64. 2 2. 2 7,36.5 7,36.5 5,873. 2.6 3 37,37. 4 26,455. 3 5,2. 2.4 2.4 5.88 2.5 5,2. 5,2. 8 Pyrophacus 5,873.,582. 5.88 2 Pyrodinium 5,2. 5,2. Jumlah 7,428. 4. 34,2 5. 5,2. 25. 37,37. 6.2 8,47. Dinoflagellata 57.63 4 8 Jumlah 74,63. 26,84. 2,64.. 227,53. 48,48 Fitoplankton.7.27 2.23.5 Indek Keanekaragaman.55.3.4.63 2. Indek Kemerataan.8.84.3.74. Indek Kekayaan Jenis.5.72.4.65.76 7.4.7 4.2 7.4 3.2 25. 7.8 6 7.4 6.7.