FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA

dokumen-dokumen yang mirip
Alif Nuril Zainiyah, Sri Mardoyo., Marlik

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

Kata Kunci : PHBS, Peran Guru, Peran Orang Tua, Pengetahuan, Sikap, Sarana Prasarana

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

PENGARUH PREDISPOSING FACTOR, ENABLING FACTOR

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tingkat Pendidikan, Dukungan Petugas Kesehatan, Tindakan Pencegahan Rabies

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.

PENGARUH FAKTOR PRILAKU PENDUDUK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBELANG KECAMATAN TOULUAAN SELATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

Tino Adi Prasetyawan 1, Mas Imam Ali Affandi 2, Heni Maryati 3 ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN SEHAT DI DESA MALIKIAN, KALIMANTAN BARAT

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

ABSTRACT. Keywords: Education Level, Income Level, Knowledge, Attitude, Household Waste Treatment. ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA FACTORS INFLUENCES WITH DIARHEA IN THE CHILDREN UNDER FIVE

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

Determinan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Sukomulyo Martapura Palembang

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN MINIMAL PENIMBANGAN BALITA

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Tingkat Pendidikan, Kontak Serumah, Kejadian Tuberkulosis Paru

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Ekonomi terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Antibiotik

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

Pengaruh Perilaku Keluarga terhadap Penggunaan Jamban

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE KANTIN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA PENJAMAH MAKANAN PT. X DI KARANGANYAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan 2013

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING,

HUBUNGAN ANTARA STATUS DEMOGRAFI DENGAN KEPUASAN DALAM PELAYANAN PASIEN JAMKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT LAIK SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURNAMA KECAMATAN PONTIANAK SELATAN

HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

Anggoro, et al, Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Jamban Di Kawasan...

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Purbo Tahun 2014 Page 1

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU ANGGOTA SEKAA TERUNA TERUNI TENTANG PERATURAN DAERAH KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA KESIMAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PENCEGAHAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS TIKALA BARU KOTA MANADO

HUBUNGAN SIKAP DAN UPAYA PENCEGAHAN IBU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNTUNG PAYUNG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG SKISTOSOMIASIS DI KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2, Agustus

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA Woodford B. S. Joseph*, Finny Warouw* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Jamban keluarga sehat merupakan komponen penting untuk mencegah penyakit menular seperti diare. Faktor predisposisi, pemungkin dan penguat berperan penting dalam penyediaan jamban keluarga sehat. Observasi awal menunjukkan bahwa beberapa keluarga di Desa Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa belum memiliki jamban yang memenuhi syarat kesehatan. Keadaan ini berpotensi menimbulkan penularan penyakit dan gangguan estetika. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang jamban keluarga sehat, status ekonomi, tingkat pendidikan keluarga dan peran petugas kesehatan dengan tersedianya jamban keluarga sehat. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan potong lintang. Populasi berjumlah 496 keluarga. Sampel sebanyak 222 keluarga yang diperoleh dengan menggunakan rumus Taro-Yamane. Sampel terdistribusi secara proporsional menurut jaga dan diambil dengan teknik acak sederhana. Data keadaan jamban keluarga diperoleh menggunakan check-list melalui pengamatan langsung. Data pengetahuan dan sikap tentang jamban keluarga sehat, status ekonomi, tingkat pendidikan keluarga dan peran petugas kesehatan diperoleh menggunakan kuesioner melalui wawancara. Hubungan antar variabel ditentukan menggunakan uji Chi-square (α=0,05 dan CI 95%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang jamban keluarga sehat dengan tersedianya tentang jamban keluarga sehat (p=0,95). Terdapat hubungan parsial antara sikap tentang jamban keluarga sehat, status ekonomi, tingkat pendidikan keluarga dan peran petugas kesehatan dengan tersedianya jamban keluarga sehat (p=0,000; p=0,000, p=0,000; p=0,005) Kata kunci : Jamban Keluarga Sehat, Sanitasi, Kesehatan Lingkungan ABSTRACT Healthy family latrine is an important component to prevent infectious diseases such as diarrhea. Predisposing, enabling and reinforcing factors play an important role to provide a healthy family latrine. Preliminary survey showed that some families in Tompaso Dua Village, Tompaso Barat Subdistrict, Minahasa District, do not have a latrine that meets health requirements. This situation potentially caused disease transmission and aesthetic disorders. The goal of this study is to analyze the relationship between knowledge and attitudes about healthy family latrines, economic status, family education level and the role of health workers with the availability of healthy family latrines. This research is an analytic survey research with cross sectional study design. The population is 496 families. A sample of 222 families were obtained using the Taro-Yamane formula. Samples are distributed proportionally according to jaga and taken with a simple random technique. Family latrine data were obtained using check-list through direct observation. Data on knowledge and attitudes about healthy family latrines, economic status, family education level and the role of health personnel were obtained using questionnaires through interviews. The relationship between variables was determined using Chi-square test (α=0,05 and CI 95%). The results showed that there was no correlation between knowledge about healthy family latrine and availability of healthy family latrine (p=0.95). There is a partial relationship between attitudes about healthy family latrine, economic status, family education level and the role of health workers with the availability of healthy family latrines (p=0,000, p=0,000, p=0,000, p=0.005) Keywords : healthy family latrine, sanitation, environmental health 31

PENDAHULUAN Jamban sehat efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit. Jamban sehat harus dibangun, dimiliki, dan digunakan oleh keluarga dengan penempatan (di dalam rumah atau di luar rumah) yang mudah dijangkau oleh penghuni rumah, serta memenuhi syarat kesehatan yang telah ditentukan (Anonim, 2014). Data World Health Organization (WHO) tahun 2012 menunjukkan bahwa 1,1 milyar penduduk dunia (17%) masih buang air besar di area terbuka, dimana 81% diantaranya terdapat di 10 negara dan Indonesia menduduki peringkat ke-2 (5%). Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 menunjukkan bahwa masih terdapat 12,9% keluarga di Indonesia yang tidak memiliki fasilitas Buang Air Besar (BAB). (Anonim, 2013). Tidak tersedianya jamban keluarga sehat akan meningkatkan resiko menularnya penyakit berbasis tinja (seperti diare) dan mengganggu estetika lingkungan. Ketersediaan jamban keluarga sehat merupakan salah satu wujud perilaku sehat. Menurut Green (1980) dalam Notoatmodjo (2007), perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu faktor predisposisi, pemungkin dan penguat. Faktor seperti pengetahuan, sikap, ekonomi dan pendidikan masyarakat (predisposisi), ketersediaan air bersih (pemungkin) dan peran petugas kesehatan (penguat) merupakan faktor-faktor yang dapat berperan dalam ketersediaan jamban keluarga sehat. Survei awal di Desa Tompaso Dua menunjukkan bahwa meskipun sebagian 32 besar keluarga sudah memiliki jamban, namun umumnya jamban yang tersedia tidak tergolong jamban keluarga sehat seperti tempat penampungan tinja yang berpotensi mencemari tanah dan air di sekitarnya, tidak memiliki atap, serta tidak ada alat pembersih. Dengan demikian, tersedianya jamban keluarga sehat di Desa Tompaso Dua masih menjadi permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beberapa faktor yaitu pengetahuan dan sikap tentang jamban keluarga sehat, status ekonomi, tingkat pendidikan keluarga dan peran petugas kesehatan dengan tersedianya jamban keluarga sehat di Desa Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa. METODE Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan studi potong lintang (cross-sectional study). Populasi berjumlah 496 keluarga. Sampel sebanyak 222 keluarga yang diperoleh dengan menggunakan rumus Taro- Yamane (Notoatmojo, 2012). Sampel terdistribusi secara proporsional menurut jaga dan diambil dengan teknik acak sederhana (simple random sampling). Daftar keluarga yang diperoleh dari pemerintah desa dijadikan sebagai sampling frame. Responden dalam penelitian ini adalah kepala keluarga (ayah), namun saat pengumpulan data, sejumlah kepala keluarga sukar ditemui atau telah meninggal dunia sehingga digantikan oleh ibu dalam keluarga.

Data varibel terikat yaitu jamban keluarga sehat diperoleh dengan menggunakan check-list melalui pengamatan langsung. Pengamatan meliputi 14 aspek fisik jamban. Dikelompokkan menjadi tersedia (bila seluruh aspek memenuhi syarat) dan tidak tersedia jamban keluarga sehat. Data variabel bebas yaitu pengetahuan dan sikap tentang jamban keluarga sehat, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan keluarga, dan peran petugas kesehatan diperoleh dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara. Kuesioner untuk pengetahuan dan sikap masing-masing berisi 16 pertanyaan. Alternatif jawaban utk pertanyaan pengetahuan mengacu pada skala Guttman (benar & salah). Hasil pengukuran selanjutnya dikategorikan menjadi baik dan tidak baik. Baik bila responden menjawab benar seluruh pertanyaan. Tabel 1. Distribusi frekuensi ketersediaan jamban keluarga sehat, pengetahuan dan sikap tentang jamban keluarga sehat, status ekonomi, tingkat pendidikan keluarga dan peran petugas kesehatan Variabel n % Ketersediaan jamban keluarga sehat - Tersedia - Tidak tersedia Pengetahuan tentang jamban keluarga sehat - Tidak baik Sikap tentang jamban keluarga sehat - Tidak Baik Status ekonomi keluarga Tingkat pendidikan keluarga Peran petugas kesehatan - Ada - Tidak ada Alternatif jawaban untuk pernyataan sikap mengacu pada skala Lickert (sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju). Untuk pernyataan positif diberi nilai secara berurutan 4,3,2,1 dan 0. Sebaliknya untuk pernyataan negatif. Hasil pengukuran selanjutnya dijumlahkan. Selanjutnya dikategorikan menjadi baik dan tidak baik mempergunakan nilai median 58 sebagai cut of point. Dikategorikan Baik bila nilai yang diperoleh responden >58. Keluarga dikategorikan memiliki status ekonomi yang tinggi bila pendapatan per bulan > Rp 2.598.000,- dan bila kurang dari itu dikategorikan rendah. Kategori ini mengacu pada Upah Minimum Provinsi Sulawesi Utara (Anonim, 2016). Tingkat pendidikan keluarga dikategorikan tinggi bila ayah atau ibu memiliki pendidikan minimal SMA dan rendah bila dibawah SMA. Peran petugas kesehatan dikategorikan menjadi ada dan tidak ada. 134 88 204 18 88 134 151 71 91 131 60,4 39,6 91,9 8,1 50 50 39,6 60,4 68 32 41 59 Jumlah 222 33

Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisis univariat berdasarkan distribusi frekuensi dan persentase. Hubungan antar variabel ditentukan menggunakan uji Chi-square (α=0,05dan CI 95%). HASIL DAN PEMBAHASAN Data karakteristik responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah perempuan (ibu) yaitu 149 orang (67,1%). Keadaan ini terjadi karena Desa Tompaso Dua adalah Desa Agraris dimana kepala keluarga menghabiskan waktunya di kebun sehingga sukar ditemui. Sebagian besar responden berumur 31-40 tahun yaitu 56 orang (25,2%), usia yang tergolong dewasa muda. Responden terbesar bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu 114 orang (51,4%). Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 134 keluarga (60,4%) telah menyediakan jamban keluarga sehat. hasil ini sejalan dengan yang dilaporkan Goni dkk (2013) di Kota Manado. Sebagian besar yaitu 204 responden (91,9%) sudah memiliki pengetahuan tentang jamban keluarga sehat yang baik. Penelitian ini seperti hasil penelitian Darsana dkk (2014) di Desa Jehem Kabupaten Bangli. Pada sikap tentang jamban keluarga sehat, responden terbagi atas dua kelompok sama besar yaitu yang bersikap baik dan tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik tidak selamanya akan membentuk sikap yang baik. Status ekonomi keluarga dari responden menunjukkan sebagian besar berada dalam kategori rendah. Hal ini dapat dimengerti mengingat sebagian besar keluarga menggantungkan hidup dari bidang pertanian yang kadang kala tidak menentu. Beberapa diantaranya hanya sebagai petani penggarap. Meskipun demikian, sebagian besar yaitu 151 responden (68%) berpendidikan SMA ke atas. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa sebagian besar responden yaitu 131 orang, Tabel 2. Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang jamban keluarga sehat, status ekonomi, tingkat pendidikan keluarga dan peran petugas kesehatan dengan ketersediaan jamban keluarga sehat Jamban keluarga sehat Jumlah Variabel Tidak tersedia Tersedia p n % n % n % Pengetahuan - Tidak baik 7 38,9 11 61,1 18 0,95 81 39,7 123 60,3 204 Sikap - Tidak baik Status ekonomi keluarga Tingkat Pendidikan Keluarga Peran Petugas Kesehatan - Tidak ada - Ada 79 9 83 5 43 45 62 26 71,2 8,1 61,9 5,7 60,6 29,8 47,3 28,6 34 32 102 51 83 28 106 69 65 28,8 91,9 38,1 94,3 39,4 70,2 52,7 71,4 134 88 71 151 131 91 88 39,6 134 60,4 222 0,000 0,000 0,000 0,005

mengaku tidak ada peran petugas kesehatan untuk mendorong terciptanya jamban keluarga sehat. Tabel 2 menunjukkan bahwa berdasarkan uji statistik yang dilakukan, tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang jamban keluarga sehat dengan tersedianya jamban keluarga sehat (p=0,95). Ada hubungan partial antara sikap tentang jamban keluarga sehat, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan keluarga dan peran petugas kesehatan dengan tersedianya jamban keluarga sehat. Berturut-turut nilai p=0,000, p=0,000, p=0,000 dan p=0,005. Tidak adanya hubungan antara pengetahuan dengan tersedianya jamban keluarga sehat sejalan dengan penelitian Zainiyah dkk (2013). Meskipun pengetahuan yang baik akan melandasi tindakan yang langgeng, namun tidak selamanya pengetahuan yang baik akan menghasilkan tindakan baik yang nyata. Adanya hubungan antara sikap dengan tersedianya jamban keluarga sehat pernah dilaporkan Widyastutik (2017). Sikap merupakan tindakan yang bersifat terselubung (covert behavior) yang lebih mudah menghasilkan tindakan nyata. Ada hubungan antara status ekonomi, tingkat pendidikan keluarga dan peran petugas kesehatan dalam upaya penyediaan jamban keluarga sehat sejalan dengan hasil penelitian Darsana dkk (2014). Pembuatan jamban keluarga sehat tidak dipungkiri membutuhkan biaya, sehingga dapat menjadi faktor yang menyulitkan bagi keluarga golongan ekonomi lemah. 35 Perawatan jamban membutuhkan kesadaran yang dapat timbul dari pendidikan yang diperoleh keluarga. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran dari petugas kesehatan untuk mendorong keluarga menciptakan jamban keluarga sehat. Dorongan dapat berupa motivasi dan pendampingan teknis. KESIMPULAN 1. Tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang jamban keluarga sehat dengan tersedianya jamban keluarga sehat 2. Ada hubungan antara sikap tentang jamban keluarga sehat dengan tersedianya jamban keluarga sehat 3. Ada hubungan antara status ekonomi keluarga dengan tersedianya jamban keluarga sehat 4. Ada hubungan antara tingkat pendidikan keluarga dengan tersedianya jamban keluarga sehat 5. Ada hubungan antara peran petugas kesehatan dengan tersedianya jamban keluarga sehat DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI Anonim, 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Anonim, 2016. Peraturan Gubernur Sulawesi Utara No. 46 tahun 2016

tentang Upah Minimum Provinsi Sulawesi Utara tahun 2017 Darsana, IN., Mahayana IMB., Patra IM. 2014. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Keluarga di Desa Jehem Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Online. Dalam : http://poltekkesdenpasar.ac.id/files/ju RNAL%20KESEHATAN%20LING KUNGAN/V4N2/I%20Nengah%20D arsana1,%20i%20made%20bulda%2 0Mahayana2,%20I%20Made%20Patr a3.pdf. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2017 Goni, AC., Palandeng, HMF., Rombot D., Simanjuntak M. 2013. Hubungan PHBS Rumah Tangga dengan penggunaan jamban di PPA ID-127 Kelurahan Ranomuut Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik Vol. 1 No. 3 Agustus 2013 h. 120-126. Notoadmojo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Widyastutik, O. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Sehat Di Desa Malikian, Kalimantan Barat. IKESMA. Vol. 13, No 1, Aug. 2017. On-line. Dalam : Https://Jurnal.Unej.Ac.Id/Index.Php/I KESMA/Article/View/5223. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2017 Zainiyah, AN., Mardoyo, S., Marlik. Hubungan kepemilikan jamban dengan tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat (Studi di Desa Mendalan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan Tahun 2012). Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 No. 2 November 2014 h. 124-133. On-line. Dalam : http://digilib.poltekkesdepkes- sby.ac.id/public/poltekkessby- Publication-529- AlifNurilSriMardoyo.pdf 36