PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

ABSTRAK

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS VIII SMP N 32 PADANG


Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

RENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN WORD SQUARE

PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG

Robby Apriadi 1), Wince Hendri 2), dan Nawir Muhar 2) Universitas Bung Hatta. Abstract

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE ROUND ROBIN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DENGAN MENGGUNAKAN HANDOUT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 27 PADANG

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH GROUP INVESTIGATION (GI) TYPE IN TEACHING BIOLOGY TO STUDENT AT THE CLASS X MAN KOTO SOLOK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 KOTO XI TARUSAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMPN 3 KECAMATAN HARAU

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRI DAN PROBLEM-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP N 3 SINGGALANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWAKELAS VIII SMP PERTIWI 1 PADANG

PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI DI SMAN 03 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS RIAU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG

JURNAL. Oleh ERDIAN ANDESTAL NPM:

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

PENERAPAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GUIDED NOTE TAKING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMPN 2 VII KOTO SUNGAI SARIK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

Wika Silvia, Annika Maizeli, Novi

Jurnal Penelitian Universitas Bung Hatta

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta E- mail: Abstrack

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DISKUSI DAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IX SMPN 23 PADANG

PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH METODE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 28 KORONG GADANG KURANJI PADANG.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK- WRITE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N 1 RANTAU PANDAN KABUPATEN BUNGO JAMBI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR KARTUN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA BIOLOGI PADA KELAS VII MTsN TALAOK KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALY

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DALAM BENTUK PROBLEM SOLVING DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI 2 PARIAMAN ARTIKEL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

JURNAL FEBRINA AULIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Key words : Think Pair Share, Picture Media, Result of Studying

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WAWANCARA TIGA TAHAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN BATAM PADA POKOK BAHASAN BAKTERI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO

Oleh : Siska Maria, Nurhadi dan Vivi Fitriani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PERANAP INDRAGIRI HULU-RIAU

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

Key words: Influence, model of study, cooperative, type of Two Stay Two Stray, handout

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DISERTAI POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD SABBHISMA 1 GUNUNG PANGILUN PADANG

Kata Kunci :Pembelajaran Aktif Group to Group Exchange, kognitif, dan afektif

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG Luchsyah Asdianti 1, Mukhni 2

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

Key Words: Learning Model Talking Stick, Handouts, Learning Outcomes

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL Oleh : FRESTY YUMERISA NPM : 0910013221059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2013 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG Fresty Yumerisa, Erman Har, Nawir Muhar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta E-mail: Frestyyumerisa2@gmail.com Abstrak This study aimed to compare the results of studying biology class VII student of SMP Negeri 32 Padang between students who are taught using cooperative learning type time token with students who were taught using conventional teaching. This type of research is experimental with the entire population of Siwa class VII SMP Negeri 32 Padang were enrolled in the school year 2012/2013.Sample grading was done by purposive sampling technique, while to determine the experimental class and the control class is done by random sampling. In this study obtained class as the experimental class and class as a control class. The design of the study is a Randomized Control Group Posttest Only Design. The results showed that the average value of learning outcomes experimental class 73.38 higher than the control class 59.39. Can be concluded that cooperative learning type time token improve learning outcomes biology class VII student of SMP Negeri 32 Padang. Sample grading was done by purposive sampling technique, while to determine the experimental class and the control class is done by random sampling. In this study obtained class as the experimental class and class as a control class. The design of the study is a Randomized Control Group Posttest Only Design. The results showed that the average value of learning outcomes experimental class 73.38 higher than the control class 59.39. Keyword : Pembelajaran kooperatif tipe time token dan hasil belajar. PENDAHULUAN Pendidikan di dalam Undang undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi potensi kemanusiaannya. Kualitas pendidikan di sebuah negara tergantung kepada beberapa hal, seperti profesionalisme guru, sumber daya manusia 1

yang akan dididik (siswa), serta peraturan yang mengatur perkembangan pendidikan itu sendiri, dalam hal ini pemerintah. Terwujudnya pendidikan yang bermutu membutuhkan upaya yang terus menerus untuk meningkatkan pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membentuk guru yang profesional. Menurut Lufri (2010:5) guru adalah orang yang bertugas mengajar, mendidik, dan melatih anak didik serta bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan anak didik. Salah satu usaha guru dalam meningkatkan penyelenggaraan proses kearah yang lebih baik adalah dengan cara menggunakan berbagai model yang vareatif, salah satunya adalah kooperatif. Pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan guru untuk membantu dalam mengontrol siswa yang terlalu mendominasi dan tidak pernah berbicara sama sekali adalah kooperatif tipe time token. Menurut Ibrahim (2005:51) kooperatif tipe time token ini diharapkan dapat memicu semangat siswa untuk terlibat aktif dalam proses, sehingga tidak didominasi oleh sebagian siswa saja. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru biologi d SMP Negeri 32 Padang sewaktu observasi pada tanggal 20 Desember 2012, sebagian guru biologi masih menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran, ada juga yang sudah mengunakan metode diskusi, tetapi kegiatan hanya didominasi oleh beberapa siswa saja, sedangkan siswa lain cendenrung bersifat pasif selama kegiatan berlangsung. Tidak semua siswa dapat mengerti dan memahami materi dengan optimal sehingga berdampak pada hasil belajar. Tabel 1. Rata Rata Nilai Ujian Semester I Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 32 Padang Tahun Pelajaran 2012/2013. No Kelas Rata Rata 1 64,68 2 64,00 3 65,68 4 65,53 5 69,17 6 63,13 7 66,57 (Sumber: Guru Mata Pelajaran Biologi) Berdasarkan tabel diatas, tidak ada kelas yang memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan penerimaan dan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang diberikan adalah dengan menggunakan berbagai macam model yang menarik. Dengan menggunakan berbagai macam model yang menarik, 2

diharapkan proses belajar menjadi lebih bermakna dan menyenangkan sehingga siswa akan lebih aktif sehingga hasil belajar yang diperolehpun akan lebih baik. Salah satu model yang dapat digunakan oleh guru adalah model kooperatif tipe time token. TUJUAN PENELITIAN Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 32 Padang terhadap penerapan model kooperatif tipe time token dan mengetahui hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 32 Padang pada secara konvensional, serta Membandingkan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 32 Padang antara siswa yang diajar menggunakan model kooperatif tipe time token dengan siswa yang diajar menggunakan secara konvensional. Kajian Teori Pembelajaran kooperatif tipe time token merupakan salah satu untuk meningkatkan perolehan akademik dan untuk mengajarkan keterampilan sosial/kelompok, oleh karena itu siswa diharapkan bekerja saling membantu dalam kelompok kecil dan penghargaan yang diberikan secara kooperatif (Ibrahim, 2005:25). Time token merupakan suatu kegiatan yang menuntut seluruh siswa 3 untuk terlibat aktif selama proses (Ibrahim, 2005:51). Pada umumnya siswa dalam suatu kelas belajar memiliki sekolompok kecil siswa yang mendominasi percakapan dan ada sejumlah siswa yang malu dan tidak pernah berbicara sama sekali. Time token membantu pembagian peran secara lebih merata. Struktur yang dpaat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali. Langkah langkah yang dapat dilakukan dalam model time token ini sebagai berikut (Hanifah, dkk, 2009:55) : 1. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi ( cooperative learning ). 2. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu kurang lebih 30 detik 3. Setiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu keadaan 4. Jika telah selesai bicara, kupon yang dipegang peserta didik diserahkan, dan setiap berbicara 1 kupon 5. Peserta didk yang sudah habis kuponnya tidak boleh bicara lagi, dan setiap peserta didik yang masih memegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis. Salah satu cara untuk mengetahui tercapainya tujuan adalah dengan melihat hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar

berlangsung, yang dapat perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya. Menurut Sudjana (2009:22) hasil belajar adalah perubahan perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Di sisi lain hasil belajar yaitu sesuatu yang diperoleh dan dikuasai atau merupakan hasil dari adanya proses belajar. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 32 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Dalam pelaksanaannya siswa dibagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, yaitu pada kelas eksperimen di berikan perlakukan yang menggunakan model kooperatif tipe time token sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan konvensional. Model rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control Group Posttest Only Design, peneliti menggunakan sekelompok subyek penelitian dari suatu populasi tertentu, kemudian dikelompokkan dengan menggunakan Purposive sampling yaitu sampel yang sengaja dipilih berdasarkan karakteristik tertentu yang diperlakukan dalam penelitian (Lufri, 2005:87) sehingga terpilih 2 kelompok atau kelas yang akan 4 menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada kelas eksperimen diberikan perlakuan (treatment) dan kelas kontrol tanpa perlakuan, dan kedua kelas akan dilakukan tes (posttest) yang sama. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 32 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Terdiri dari 7 kelas yaitu kelas,,,,,,. Untuk mengambil sampel, penulis menggunakan teknik purposive sampling yaitu sampel yang sengaja dipilih berdasarkan karakteristik tertentu yang diperlukan dalam penelitian, dengan kriteria kedua kelas memiliki rata rata nilai dan aktivitas belajar yang hampir sama. Berdasarkan kriteria yang digunakan, maka kelas yang diambil sebagai sampel adalah kelas dan kelas. Selanjutnya dilakukan random untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Secara umum prosedur penelitian dapat dibagi dalam 3 tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan tahap evaluasi. 1. Tahap Persiapan a. Menentukan tempat penelitian b. Melakukan observasi pada tempat penelitian c. Menentukan jadwal penelitian d. Menentukan populasi dan sampel e. Menetapkan kelas eksperimen dan kelas kontrol f. Membuat rencana

g. Menjelaskan cara menerapkan model kooperatif tipe time token 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. Tahap Pelaksanaan Penelitian Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa 2. Guru memperhatikan kesiapan ruang, alat, dan media yang dibutuhkan untuk belajar 3. Guru memperhatikan dan membimbing siswa dalam berdo a, membaca asma ul husna sebelum pelajaran dimulai 4. Guru mencek kehadiran siswa 5. Guru mengamati Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa 2. Guru memperhatikan kesiapan ruang, alat, dan media yang dibutuhkan untuk belajar 3. Guru memperhatikan dan membimbing siswa dalam berdo a, membaca asma ul husna sebelum pelajaran dimulai 4. Guru mencek kehadiran siswa 5. Guru mengamati 15 Menit dan memeriksa kesiapan siswa sebelum 6. Guru prasyarat kepada siswa mengenai materi yang telah dipelajari 7. Guru apersepsi kepada siswa mengenai materi yang akan dipelajari 8. Guru motivasi kepada siswa yang bertujuan untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar Kegiatan Inti 1. Guru menuliskan judul pelajaran dan menjelaskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa 2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, terdiri dari 4-5 orang siswa yang heterogen. Anggota kelompok tetap sampai pertemuan selanjutnya dan memeriksa kesiapan siswa sebelum 6. Guru prasyarat kepada siswa mengenai materi yang telah dipelajari 7. Guru apersepsi kepada siswa mengenai materi yang akan dipelajari 8. Guru motivasi kepada siswa yang bertujuan untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar Kegiatan Inti 1. Guru menuliskan judul pelajaran dan menjelaskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa 2. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa 5

3. Guru menjelaskan tentang cara peraturan pelaksanaan kegiatan pada hari ini kita akan melaksanakan model kooperatif tipe time token. Ibu akan membagikan satu kantung plastik yang ada diatas meja kepada tiap kelompok. Dalam kantung plastik ini terdapat kartu time token, LDS, Semuanya dibagikan kepada setiap anggota kelompok masing masing. Kupon time token mulai dari waktu 10 detik, 15 detik, 20 detik, 25 detik, 30 detik. Jadi setiap siswa memiliki waktu yang sama untuk mengeluarkan pendapatnya. Untuk memudahkan dalam proses 3. Guru kesempatan kepada siwa untuk bertanya mengenai materi yang kurang jelas 60 menit masing masing kelompok menunjuk anggota nya yang bertugas sebagai sekretaris untuk mencatat nama temannya yang menggunakan kartu time token dan yang bertugas untuk mengamati berapa waktu yang digunakan oleh temannya untuk berbicara selama proses berlangsung. Yang bertugas sebagai sekretaris dan mengamati waktu juga boleh untuk berpartisipasi mengeluarkan pendapatnya. Siswa yang mengeluarkan pendapatnya harus meletakkan kartu time tokennya di atas meja sesuai dengan waktu yang digunakannya untuk berbicara. Ketika proses berakhir setiap kelompok menjumlahkan 6

berapa waktu untuk yang digunakan mengeluarkan untuk pendapat mengeluarkan 8. Guru pendapat dari seluruh anggota kesempatan kelompok dan kepada siwa guru akan untuk menanyakan penghargaan materi yang kepada belum jelas kelompok yang 9. Guru paling banyak menggunakan penguatan untuk kartu time token. 4. Guru menyamakan 4. Guru penguatan untuk onsep dan menjelaskan menyamakan persepsi materi pelajaran konsep dan mengenai materi secara garis persepsi yangdipelajari. besar kepada mengenai materi siswa yangdipelajari. Kegiatan Penutup Kegiatan Penutup 5. Guru 1. Guru bersama 1. Guru bersama siswa siswa instruksi kepada menyimpulkan menyimpulkan siswa untuk materi pelajaran materi pelajaran melaksanakan 2. Guru 2. Siswa senang diskusi selama dengan 30 menit penghargaan penghargaan 6. Guru kepada siswa yang diberikan membimbing yang aktif dalam oleh guru dan mengamati kegiatan termotivasi siswa dalam untuk lebih aktif kegiatan diskusi lagi kelompok. 3. Guru menyuruh 3. Guru 7. Guru memimpin ketua kelas untuk menyampaikan diskusi kelas dan mengumpulkan materi untuk mengingatkan jawaban latihan pertemuan bahwa setiap dan kartu time selanjutnya dan selesai token. menyuruh siswa 15 menit untuk pendapat harus mempelajarinya di meletakkan kartu rumah time tokennya di atas meja sesuai dengan waktu yang digunakan 4. Guru menyampaikan materi untuk 4. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan 7

pertemuan alhamdulillah selanjutnya dan dan bersyukur menyuruh siswa kepada ALLAH untuk SWT mempelajari dirumah 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan alhamdulillah dan bersyukur kepada ALLAH SWT 3. Tahap evaluasi Digunakan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai dari proses pelaksanaan tindakan. Evaluasi dilaksanakan dengan tes akhir pelaksanaan proses terhadap kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat tes. Jenis tes yang digunakan adalah tes objektif. Tes yang diberikan sesuai dengan materi pelajaran selama perlakuan berlangsung dan dilaksanakan diakhir penelitian. Agar didapatkan tes yang benarbenar valid, reliabel serta memperhatikan taraf kesukaran dan daya beda soal, maka terlebih dahulu harus dilakukan uji coba tes. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang langsung diambil dari tes hasil belajar yang diperoleh dari hasil tes akhir setelah penelitian berakhir. Uji coba tes akhir dilakukan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 32 Padang Tahun Pelajaran 2012/2013. Analisis terhadap data penelitian dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam hipotesis penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif. Analisis deskriptif dilakukan untuk menentukan rata-rata dan simpangan baku kedua kelas sampel. Sedangkan analisis induktif dilakukan untuk melihat apakah perbedaan dua rata-rata kelas sampel signifikan, maka dilakukan uji t. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian diperoleh data hasil belajar siswa yang didapatkan pada tes akhir, yang terdiri dari 25 butir soal objektif, yang diikuti oleh peserta tes pada kedua kelompok kelas terdiri dari 65 orang siswa, dengan perincian 32 orang siswa dari kelas eksperimen, untuk jenis kelamin perempuan 15 orang, jenis kelamin laki-laki 17 orang dan 33 orang siswa dari kelas kontrol untuk jenis kelamin perempuan 15 orang dan laki-laki 18 orang. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 8. Jumlah Siswa Laki-laki dan Perempuan Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Jumlah Siswa Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen 17 15 Kontrol 18 15 8

Hasil analisis yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 9 berikut: Hasil analisis yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 9 berikut: Tabel 9. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians Kedua Kelas Sampel Skor Skor Kelas n maksimum minimum Keterangan: n = Jumlah anggota sampel X = Rata-rata nilai siswa S = Simpangan baku S 2 = Varians Pada tabel 9 dapat dilihat hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan penerapan model koperatif tipe time token memiliki nilai ratarata yang lebih tinggi dari hasil belajar siswa pada kelas kontrol. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMP Negeri 32 Padang untuk pelajaran biologi adalah 70,00 maka dari hasil tes akhir siswa dapat di klasifikasikan pada tabel 10 berikut : Tabel 10. Persentase Ketuntasan Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Tuntas Tidak Tuntas Eksperimen 65,7 % (21orang) 34,3 % (11 orang) Kontrol 15,2 % (5 orang) 84,8 % (28orang) X S S 2 Eksperimen 32 92 48 73,38 9,56 91,39 Kontrol 33 80 44 59,40 10,01 100,20 Tabel 10, menunjukkan persentase untuk kelas eksperimen yang tuntas adalah 21 orang siswa atau 65,7% dari 32 orang siswa,sedangkan kelas kontrol 5 orang siswa atau 15,2% dari 33 orang siswa. Berarti ketuntasan hasi belajar pada kelas eksperimen tercapai dan lebih baik dibandingkan kelas kontrol. 1. Uji Normalitas Uji normalitas tes akhir kelas sampel diperoleh harga L hitung dan L 0 untuk taraf nyata α = 0,05 sebagaimana tercantum pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Kedua Kelas Sampel Kelas sampel n L 0 L tabel Keterangan Eksperimen 32 0,1136 0,1565 Normal Kontrol 33 0,1129 0,1544 Normal Tabel 11 menunjukkan data hasil belajar kedua kelas sampel memiliki L 0 < L tabel, maka data yang diuji dinyatakan berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan S 1 = 9,56 dan S 2 = 10,01 sehingga diperoleh F hitung sebagai berikut: 2 2 S1 91,39 F hitung = 2 = = 0,91 S 100, 20 Untuk F tabel pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk pembilang = 32 dan dk penyebut = 31 adalah 1,84. Berarti F hitung < F tabel dimana 0,91 < 1,84. Dengan demikian kedua kelas sampel memiliki varians yang homogen. 9

3. Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas, dapat disimpulkan kedua sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Jadi uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Dari analisis data pada taraf nyata α = 0,05 (95 %) diperoleh t hitung = 5,71 dan t tabel = 1,67 dimana t hitung > t tabel. Dengan demikian, H 0 ditolak dan H 1 diterima. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan kesimpulan yaitu : 1. Hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan model koperatif tipe time token lebih tinggi dibandingkan secara konvensional dengan nilai rata-rata 73,38 untuk kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol dengan nilai rata-rata 59,39. 2. Jumlah siswa yang mencapai KKM yang ditetapkan di SMP Negeri 32 Padang lebih banyak pada kelas eksperimen yaitu 65,7% dibandingkan dengan kelas kontrol 15,2%. DAFTAR PUSTAKA Hanifah, dkk.2009.konsep Strategi Pembelajaran.Bandung:Refika Aditama. Ibrahim, Muslim.2005. Pembelajaran kooperatif.surabaya:unesa university. Lufri.2010.Strategi Pembelajaran Biologi Teori, Praktik, dan Penelitian.Padang: UNP Press. Lufri.2005.Strategi Pembelajaran Biologi.Padang:UNP Press. 10

11