BAB III METODE PENELITIAN. status terakhir dari subjek penelitian. Tipe yang paling umum dari penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Adapun. pengertian kuantitatif menurut Sugiyono adalah: 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk. Menengah (UKM) pada daerah tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun penelitian eksplanatori menurut Sugiyono (2006) adalah penelitian yang

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. natural pekanbaru, yang terletak di jln. Kapling 1 no 12. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mencari penjelasan-penjelasan antar gejala. Aplikasi analisis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metode Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Tipe yang paling umum dari penelitian kuantitatif deskriptif ini meliputi penilaian sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan, ataupun prosedur. Dalam hal ini menjelaskan seberapa jauh pengaruh kualitas produk, harga dan iklan televisi terhadap keputusan pembelian kosmetik merek Citra hand and body lotion. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu oleh penulis untuk dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulannya atas keseluruhan objek penulisan. 1 Populasi penelitian ini adalah penduduk yang telah memakai produk kecantikan merek Citra hand and body lotion di Kecamatan 2X11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. 1 Sekaran, dkk Research Methods for Business. (Great Britain: TJ. International, Ltd, 2011), hal, 262 53

54 Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kecamatan 2X11 Kayu Tanam No Nagari Jumlah Penduduk Perempuan Total < 15 < 35 < 60 > 60 tahun tahun tahun tahun 1 Kepala Hilalang 1102 1380 582 180 3.244 2 Kayu Tanam 1062 1067 591 109 2.829 3 Guguk 1168 1245 612 143 3.168 4 Anduring 1967 1143 799 94 4.003 Total 5299 4835 2584 526 13.244 Sumber: Kantor Camat Kecamatan 2X11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2017 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara accidental sampling yaitu bentuk pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, dimana siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok menjadi responden untuk penelitian ini. 2 Adapun dalam penelitian ini, untuk menghitung jumlah sampel digunakan teknik Slovin dengan rumus sebagai berikut: 3 2 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung:CV Alfabeta,2009), hal. 122 3 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2008), hal.105

55 dibulatkan menjadi 98 Berdasarkan hasil perhitungan maka jumlah sampel minimal adalah 98 responden. Namun dalam penelitian ini menggambil sampel melebihi angka minimal yaitu 100 responden. Jumlah responden sebanyak 100 orang tersebut dianggap sudah representatif karena sudah lebih besar dari batas minimal sampel. Kuesioner diberikan kepada responden perempuan berusia 15-35 tahun yang telah menggunakan produk kecantikan merek Citra hand and body lotion yang berdomisili di Kecamatan 2X11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. C. Jenis dan Sumber Data Dalam sebuah penelitian, data memegang peranan penting yaitu sebagai alat pembuktian hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian. Penelitian harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan, serta mengelolah data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diambil langsung dari sumber pertama yang dikumpulkan secara khusus melalui wawancara dan

56 kuesioner yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. 4 Data primer dari penelitian ini yaitu data diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden, meliputi tanggapan responden tentang pengaruh harga, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian ulang kosmetik merek Citra hand and body lotion. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. 5 Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari perusahaan yang memberikan data/informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini dan berbagai bahan pustaka baik berupa buku, jurnal-jurnal dan dokumen lainnya yang ada hubungannya dengan materi kajian atau penelitian. D. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut: 1. Kuesioner, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yang diberikan secara tertulis berupa daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden yang terpilih menjadi sampel. 2. Wawancara serta observasi langsung dengan retailer yang ada di Kecamatan 2X11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. 4 Sugiono, Op.cit, hal. 139 5 Ibid, hal. 139

57 3. Dokumen yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang bersumber dari tulisan seperti: buku-buku, majalah-majalah, jurnal, serta data-data yang berhubungan dengan penelitian ini. E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Variable Dependen (terikat) Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y). Keputusan pembelian itu sendiri adalah suatu tindakan dari konsumen untuk membentuk referensi dari banyak pilihan merek suatu produk hingga memilih produk yang mereka disukai. Indikator dari keputusan pembelian ini adalah pembelian ulang. 2. Variabel independen (bebas) Variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kualitas produk (X1) Kualitas produk adalah sesuatu yang melekat pada produk yang membuat produk tersebut mempunyai keistimewaan dan

58 bernilai lebih bagi konsumen sehingga mampu membuat konsumen puas setelah memakai atau mengkonsumsi produk tersebut. Adapun indikator dari kualitas produk dalam penelitian ini adalah: a) Kesesuaian atau conformance b) Keindahan tampilan produk atau aesthetic b. Harga (X2) Harga adalah sejumlah uang yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh suatu produk tau jasa beserta atribut yang melekat pada produk tersebut. Indikator harga dalam penelitian ini adalah: a) Keterjangkauan harga b) Daya saing harga c) Kesesuaian harga dengan manfaat c. Iklan televisi (X3) Periklanan di televisi adalah serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menginformasikan dan memperkenalkan produknya kepada konsumen dalam rangka menarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Adapun indikator dari iklan televisi dalam penelitian ini adalah: a) Daya tarik iklan di televisi b) Kejelasan pesan yang disampaikan dalam iklan di televisi

59 c) Kesesuaian informasi iklan di televisi dengan manfaat produk yang dirasakan Tabel 3.2 Penjabaran Definisi Operasional No Variabel Indikator Skala Pengukuran 1 Kualitas Produk (X1) Skala Likert 2 Harga (X2) 3 Iklan Televisi (X3) 4 Keputusan Pembelian (Y) Sesuatu yang melekat pada produk yang membuat produk tersebut mempunyai keistimewaan dan bernilai lebih bagi konsumen sehingga mampu mambuat konsumen puas setelah memakai/mengkonsu msi produk tersebut. Sejumlah uang yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh suatu produk atau jasa beserta atribut yang melekat pada produk tersebut. Serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menginformasikan dan memperkenalkan produknya kepada konsumen dalam rangka menarik konsumen untuk membeli produk tersebut Suatu tindakan dari konsumen untuk membentuk referensi dari banyak pilihan 1. Conformance atau kesesuaian 2. Aesthetic atau keindahan tampilan produk 1. Keterjangkauan harga 2. Daya saing harga 3. Kesesuaian harga dengan manfaat 1. Daya tarik iklan di televisi 2. Kejelasan pesan yang disampaikan dalam iklan di televisi 3. Kesesuaian informasi iklan di televisi dengan manfaat produk yang dirasakan 1. Membeli Citra Hand And Body Lotion Skala Likert Skala Likert a. Ya b. Tidak

60 merek suatu produk hingga memilih produk yang mereka sukai dan membeli kembali produk tersebut. F. Instrumen Penelitian Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini yaitu kuesioner (angket). Kuesioner digunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh kualitas produk, harga dan iklan televisi terhadap keputusan pembelian kosmetik merek Citra hand and body lotion di Kecamatan 2X11 Kayu Tanam. Kuesioner ini diisi oleh perempuan yang berusia 15 sampai 35 tahun yang telah menggunakan produk kecantikan merek Citra hand and body lotion. Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu menentukan indikator variabel, penyusunan butir pertanyaan instrument, uji coba instrument dan analisis hasil uji coba instrument. Penyusunan konsep kuesioner dilakukan berdasarkan penyusunan indikator-indikator yang telah ditetapkan yaitu dengan Skala Likert yaitu setiap butir-butir pertanyaan mempunyai lima kemungkinan jawaban atau lima alternatif yang ada pada masing-masing skornya.

61 Tabel 3.3 Instrument Pertanyaan Kepuasan No Pertanyaan Nilai 1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (S) 4 3 Cukup Setuju (CS) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Data yang ada diproses dengan menggunakan Logistic Regression Analysis untuk pemprosesan data dikategorikan sebagai berikut: a. Jika hasil data lebih besar dari 3 maka data dikategorikan baik dan diberi skor 1, yang menunjukkan pembelian akan memutuskan membeli kosmetik merek Citra hand and body lotion. b. Jika hasil data kurang dari rata-rata 3 maka data dikategorikan tidak baik dan diberi skor 0, yang menunjukkan pembelian memutuskan tidak membeli kosmetik merek Citra hand and body lotion. Langkah selanjutnya adalah mempergunakan skor yang diperoleh dari responden, kemudian dicari nilai rata-ratanya. Dari nilai rata-rata akan diketahui arah kecendrungan variabel, apakah mendekati atau menyimpang dari hipotesis yang diajukan. Dengan demikian data

62 penelitian berupa data kualitatif yang dikuantitatifkan (diangkakan skoring) atau data kontinum dari hasil pengukuran yang berbentuk peringkat. Dari hasil pengolahan data kemudian dilakukan deskripsi dengan tujuan menggambarkan proporsi jawaban responden terhadap variabel penelitian, kemudian untuk mengetahui tingkat pencapaian responden pada variabel penelitian, digunakan formula sebagai berikut: P= Dimana: P = persentase tingkat capaian variabel X = Skor rata-rata n = Jumlah skor maksimal Dengan kriteria capaian sebagai berikut: 6 a. Nilai P 90-100% = sangat baik b. Nilai P 80-89% = baik c. Nilai P 65-79% = cukup baik d. Nilai P 55-64% = kurang baik e. Nilai P 0-54% = tidak baik hal,244 6 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Manusiawi, (Jakarta:Rineka Cipta, 2002),

63 G. Uji Intrumen Penelitian Uji coba ini dilakukan untuk mendapat butir pernyataan yang valid dan handal maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. 1. Uji Validitas Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurannya. Suatu alat ukur yang valid tidak sekedar mengungkapkan data dengan tepat, akan tetapi juga harus memberikan gambaran mengenai data tersebut. Suatu tes atau instrument pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi, apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi atau memberikan hasil ukurannya yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran. Alat yang digunakan untuk menguji validitas data pada penelitian ini adalah berdasarkan rumus koefisien korelasi product moment yaitu: r = keterangan: r = koefisien korelasi product moment x = Variabel bebas y = variabel terikat n = Jumlah responden untuk mengetahui hasil uji validitas dilakukan dengan mendekati nilai Corrected Item Total Correlation hasil output

64 SPSS. Jika nilai Corrected Item Total Correlation yang diperoleh untuk setiap pernyataan lebih besar dari r tabel maka data dapat dikatakan valid. Sebaliknya, jika nilai Corrected Item Total Correlation yang diperoleh untuk setiap pertanyaan lebih kecil dari r tabel, maka dapat dikatakan tidak valid. Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah r hitung > 0,3. Jadi, apabila diperoleh r hitung lebih besar dari 0,3 maka butir pernyataan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid. Sebaliknya apabila diperoleh r hitung lebih kecil dari 0,3 maka butir pernyataan dalam instrumen penelitian dinyatakan tidak valid. 7 Pada penelitian ini penulis melakukan uji coba validitas terhadap 30 orang responden. Dari hasil uji validitas ternyata pertanyaan didalam kuesioner ada yang tidak valid. Hasil pengujian bisa dilihat pada tabel berikut: 7 Imam Ghozali, Aplikasi Analisi Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:Universitas Dipenegoro, 2005), hal. 65-67

65 Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel No item Standar Corrected Item- Keterangan Total Correlation Kualitas Q1 0,3 0,430 Valid Produk Q2 0,3 0,494 Valid (X1) Q3 0,3 0,638 Valid Q4 0,3 0,460 Valid Q5 0,3 0,650 Valid Q6 0,3 0,488 Valid Q7 0,3 0,438 Valid Q8 0,3 0,366 Valid Q9 0,3 0,384 Valid Harga (X2) Iklan Televisi (X3) Q10 0,3 0,513 Valid Q11 0,3 0,372 Valid Q12 0,3 0,521 Valid Q13 0,3 0,498 Valid Q14 0,3 0,478 Valid Q15 0,3 0,536 Valid Q16 0,3 0,356 Valid Q17 0,3 0,476 Valid Q18 0,3 0,490 Valid Sumber: Data Primer diolah, Tahun 2017 Dari tabel 3.4 dapat diketahui bahwa dari 18 item pertanyaan semuanya valid. Jadi semua item pertanyaan telah memenuhi syarat. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya alat ukur dalam penggunaannya. Untuk mengukur reliabiliti dari suatu instrument, menggunakan Alpha Cronbach s yang didasarkan pada rata-rata korelasi butir data instrument pengukuran. Suatu alat ukur dikatakan reliabel, apabila mempunyai hasil yang konsisten bila

66 digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. 8 Untuk menguji reliabiliti pada penelitian ini, digunakan teknik analisis dengan formulasi Alpha Cronbach s dengan rumus sebagai berikut: = [ [ ] Dimana: r tt k b 2 = Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varians butir = Varians total Uji reliabilitas adalah suatu uji yang menunjukkan sejauhmana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak beda dilakukan pengulangan pengukuran terhadap subjek yang sama. Uji ini hanya dapat dilakukan pada pertanyaanpertanyaan yang valid saja. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha atau cronbach s alpha. Instrument yang dipakai dalam variabel itu dikatakan handal apabila memiliki cronbach s alpha lebih dari 0.60. 9 Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut: a. Alpha <Standardized item alpha = reliabel b. Alpha >Standardized item alpha = tidak reliabel Atau Alpha > r tabel = reliabel, dan alpha < r tabel = tidak reliable 8 Ibid., hal. 73 9 Ibid, hal.73

67 Tabel 3.5 Reliabel Variabel No Variabel Standar Cronbach s Alpha Keterangan 1 Kualitas Produk 0,6 0,808 Reliabel (X1) 2 Harga (X2) 0,6 0,631 Reliabel 3 Iklan Televisi (X3) 0,6 0,681 Reliabel Sumber: Data Primer diolah, Tahun 2017 Berdasarkan tabel 3.5 hasil uji reliabilitas dari masing-masing variabel penelitian dinyatakan untuk reliabilitas angket semua variabel reliabel. Jadi angket telah memenuhi syarat sebagai alat pengumpulan data. H. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah distribusi data mendekati atau mengikuti distribusi normal. Data yang baik adalah data yang punya pola distribusi normal atau titik data terkumpul disekitar garis distribusi normal. Selain itu juga bias dilihat dengan menggunakan tabel one sample kolmograv-smirnov test, jika nilai data signifikan uji kolmogrov-smirnov >0,05 berarti distribusi data dinyatakan normal. b. Uji Multikolinearitas Uji ini didapat dengan menggunakan SPSS, berguna untuk melihat apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variable independen. Jika terjadi korelasi maka terjadinya problema multikolinearitas. Untuk melihat ada tidaknya

68 multikolinearitas dilakukan denga rumus VIF (Varience Inflation Factor) jika nilai VIF 1 maka dapat disimpulkan bahwa model tidak terkena multikolinearitas. 2. Analisi Regresi Logistik Alat analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Regresi Logistik (Logistic Analysis) bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh variable-variabel penelitian terhadap keputusan konsumen untuk membeli produk kecantikan merek Citra hand and body lotion. Tujuan dari analisis regresi ini adalah memprediksi besaran variabel terikat yang berupa sebuah variabel binary dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya. Dimana variabel terikat (Y) adalah jenis data nominal dengan dua kriteria saja, yaitu membeli dan tidak membeli. Bentuk persamaan umum unutk regresi logistic dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: Yi = Probalitas orang yang berbelanja yang diestimasi dengan kasus sebanyak I (I, 1, n) U = Persamaan regresi logistic U = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 Dimana:

69 U = Keputusan pembelian (0=tidak membeli, 1=membeli kembali) a b = Konstanta = koefisien regresi X1 = Kualitas produk X2 = Harga X3 = Iklan televisi Model diatas akan diestimasikan dengan maksimum likehood. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dialkukan uji sebagai berikut: a. Uji Good Of Fit (R 2 ) Goodness of fit dalam regresi logistik adalah untuk mengatahui kebaikan model sebagaimana uji goodness of fit model regresi linier berganda dengan menggunakan ukuran koefisien determinasi. Koefisien determinasi (R 2 ) di dalam regresi logistik mengukur proporsi varian di dalam variabel independen yang dijelaskan oleh variabel independen. Namun koefisien determinasi (R 2 ) sebagian ukuran kebaikan garis regresi adalah ukuran yang kurang baik (poor measure) di dalam regresi logistik, tidak sebagaimana koefisien di dalam regresi linear. Karena itu, sebagian ukuran kebaikan garis regresi di dalam regresi logistik disebut dengan ukuran yang palsu (Pseudo R 2 ).

70 b. Uji Wald Test Uji wald test adalah uji yang digunakan untuk mencari model yang cocok dan keterpautan antara model dengan data yang ada. mengetahui pengaruh variabel bebas secara individu (partial) terhadap variabel terikat. Wald test ini dilakukan dengan membandingkan nilai wald dengan nilai t tabel Wald Test = Dimana: bi = koefisien regresi Sb = bulat baku c. Uji Odd Ratio Uji ood ratio merupakan perbandingan berapa kali lipat ukuran risiko kejadian antara satu kategori dengan kategori yang lain. Uji ini digunakan untuk mengetahui peluang yang diberikan setiap variabel terhadap membeli ulang dan tidak membeli ulang. OR = e bi Dimana: OR e Bi = Odd Ratio = Log natural = koefisien logistic variabel ke-i