Reksa Dana MaestroBerimbang

dokumen-dokumen yang mirip
Reksa Dana CitraGold. Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen

Reksa Dana AXA MaestroObligasi Plus

Reksa Dana AXA CitraDinamis

Reksa Dana AXA MaestroSaham

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

REKSA DANA SCHRODER PRESTASI GEBYAR INDONESIA II DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1

LAPORAN KEUANGAN DALAM LIKUIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

Laporan Posisi Keuangan 1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Aset dan Kewajiban 2

REKSA DANA SCHRODER SYARIAH BALANCED FUND DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Aset dan Kewajiban 2

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Aset dan Kewajiban 2

REKSA DANA LIPPO EQUITY PLUS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode terhitung tanggal 30 April 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 Beserta LAPORAN AUDITOR

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA SMF I KPR BTN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN - Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan Laporan Posisi Keuangan 2. Laporan Laba Rugi Komprehensif 3

REKSA DANA LIPPO EQUITY PLUS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

REKSA DANA TERPROTEKSI LIPPO TERPROTEKSI II LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

REKSA DANA TERPROTEKSI LIPPO TERPROTEKSI III LAPORAN KEUANGAN Untuk periode terhitung tanggal 4 April 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 Beserta

Pendapatan denda keterlambatan diakui pada saat diterima oleh KIK EBA.

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan untuk periode sejak 1 April 2010 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2010

REKSA DANA TERPROTEKSI LIPPO TERPROTEKSI I LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Beserta LAPORAN

REKSA DANA LIPPO DANA PRIMA LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

REKSA DANA TERPROTEKSI ABERDEEN PROTEKSI INCOME PLUS XX (d/h REKSA DANA TERPROTEKSI NISP PROTEKSI INCOME PLUS XX)

REKSA DANA TERPROTEKSI LIPPO TERPROTEKSI I LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF

REKSA DANA TERPROTEKSI ABERDEEN PROTEKSI INCOME PLUS XV d/h REKSA DANA TERPROTEKSI NISP PROTEKSI INCOME PLUS XV. Beserta. Laporan Auditor Independen

REKSA DANA LIPPO DANA PRIMA LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta LAPORAN AUDITOR

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA BALANCED GROWTH FUND d/h REKSA DANA NISP FLEXIGROWTH

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

REKSA DANA LIPPO DANA OBLIGASI LAPORAN KEUANGAN Untuk periode terhitung tanggal 3 Mei 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 Beserta LAPORAN AUDITOR

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Beserta Laporan Auditor Independen

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA BTN02 KPR BTN

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2015 ( TIDAK DIAUDIT )

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA BTN03 KPR BTN

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN KEUANGAN. Per 30 Juni 2014 dan 2013

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT Bank Mayapada Internasional Tbk Laporan Keuangan Interim Per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 serta periode yang berakhir pada tanggal-tanggal

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN KEUANGAN. Per 30 JUNI 2013 dan 2012

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 50 AKUNTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

PT LIONMESH PRIMA Tbk

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20


KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA BTN03 KPR BTN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2017 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

PT YULIE SEKURINDO TBK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA)

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT ALDIRACITA CORPOTAMA DAN ENTITAS ANAK

PT LIONMESH PRIMA Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT PARAMITA BANGUN SARANA Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

Jumlah aset lancar

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

M E M U T U S K A N :

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN KEUANGAN. Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014

LAPORAN KEUANGAN. 31 Maret 2018 dan (Tidak diaudit) PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk

PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk

Transkripsi:

Reksa Dana MaestroBerimbang Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen

DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Manajer Investasi Surat Pernyataan Bank Kustodian Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Laporan Perubahan Aset Bersih yang dapat Diatribusikan kepada Pemegang Unit Penyertaan Laporan Arus Kas 1 2 3 4 Catatan atas Laporan Keuangan 524

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 Catatan 2016 2015 ASET Aset lancer Portofolio efek Instrumen pasar uang Efek ekuitas (harga perolehan Rp 42.793.216.888 pada tahun 2016 dan Rp 47.555.740.814 pada tahun 2015) Efek utang (harga perolehan Rp 19.594.000.000 pada tahun 2016 dan Rp 19.593.999.999 pada tahun 2015) 2b,3,10 2b,3,10 2b,3,10 25.750.000.000 68.012.364.046 18.890.844.600 29.000.000.000 69.905.641.470 17.931.155.440 Jumlah portofolio efek 112.653.208.646 116.836.796.910 Kas di bank Piutang bunga Piutang dividen Piutang lainlain Aset lainlain 2b,4,10 2b,2c,5,10 2b,2c,6,10 2d,11a 2.632.368.798 415.402.234 16.793.910 41.844 45.206.349 2.661.552.602 407.731.233 12.985.797 41.844 45.206.349 JUMLAH ASET 115.763.021.781 119.964.314.735 LIABILITAS Liabilitas lancer Uang muka atas pemesanan unit penyertaan Utang atas pembelian kembali unit penyertaan Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak 7 2b,8,10 2b,9,10,17 2d,11b 35.131.299 71.131.793 146.713.109 42.305.984 116.305.669 257.161.351 159.253.507 9.461.607 JUMLAH LIABILITAS 295.282.185 542.182.134 ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN 115.467.739.596 119.422.132.601 UNIT PENYERTAAN BEREDAR 12 22.919.047,0584 26.486.110,1627 NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN 5.038,07 4.508,86 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 1

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 Catatan 2016 2015 PENDAPATAN Pendapatan bunga Dividen Pendapatan lainlain 2c,13 2c 3.685.826.636 1.717.544.034 911.828 4.137.350.014 1.766.991.650 Jumlah pendapatan 5.404.282.498 5.904.341.664 BEBAN Jasa pengelolaan Jasa kustodian Lainlain 2c,14,17 2c,15 2c,16 (1.355.532.937) (250.773.593) (621.218.964 ) (1.346.872.583 ) (249.171.428 ) (647.199.323 ) Jumlah beban (2.227.525.494 ) (2.243.243.334 ) LABA OPERASI 3.176.757.004 3.661.098.330 KEUNTUNGAN/(KERUGIAN) INVESTASI BERSIH YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI Keuntungan investasi yang telah direalisasi Keuntungan/(kerugian) investasi yang belum direalisasi 2b,2c 2b,2c 7.580.683.496 3.828.935.662 2.285.862.766 (11.048.031.639 ) Jumlah keuntungan/(kerugian) investasi yang telah dan belum direalisasi 11.409.619.158 (8.762.168.873 ) KENAIKAN/(PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DARI OPERASI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 14.586.376.162 (5.101.070.543) PAJAK PENGHASILAN 2d,11c (364.900.625 ) (320.319.375 ) KENAIKAN/(PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DARI OPERASI SETELAH PAJAK PENGHASILAN 14.221.475.537 (5.421.389.918 ) PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN 2d KENAIKAN/(PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DARI OPERASI 14.221.475.537 (5.421.389.918 ) Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 2

LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 2016 2015 KENAIKAN/(PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DARI OPERASI Laba operasi Keuntungan investasi yang telah direalisasi Keuntungan/(kerugian) investasi yang belum direalisasi Pajak penghasilan Pendapatan komprehensif lain 3.176.757.004 7.580.683.496 3.828.935.662 (364.900.625) 3.661.098.330 2.285.862.766 (11.048.031.639) (320.319.375) Jumlah kenaikan/(penurunan) aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari operasi 14.221.475.537 (5.421.389.918) TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Penjualan unit penyertaan Pembelian kembali unit penyertaan 12.963.306.747 (31.139.175.289) 8.154.379.961 (13.505.591.619) Jumlah transaksi dengan pemegang unit penyertaan (18.175.868.542) (5.351.211.658) JUMLAH PENURUNAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN (3.954.393.005) (10.772.601.576) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN PADA AWAL TAHUN 119.422.132.601 130.194.734.177 ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN PADA AKHIR TAHUN 115.467.739.596 119.422.132.601 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 3

LAPORAN ARUS KAS Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 2016 2015 Arus kas dari aktivitas operasi Pembelian efek ekuitas (8.175.401.108 ) (5.693.442.280 ) Penjualan efek ekuitas 20.518.608.530 7.630.981.660 Penerimaan bunga deposito berjangka 1.949.552.671 2.427.377.523 Penerimaan bunga jasa giro 18.513.380 15.548.227 Penerimaan bunga efek utang 1.710.089.584 1.710.835.415 Penerimaan dividen 1.713.735.921 1.763.968.142 Penerimaan lainlain 911.828 Pembayaran jasa pengelolaan (1.358.872.041) (1.365.701.816 ) Pembayaran jasa kustodian (251.391.328) (252.654.836 ) Pembayaran jasa agen penjual (9.900.989) Pembayaran biaya lainlain (619.901.536) (660.767.026 ) Pembayaran pajak kini (332.056.248) (355.998.955 ) Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi 15.163.888.666 5.220.146.054 Arus kas dari aktivitas pendanaan Penjualan unit penyertaan 12.882.132.377 8.270.685.630 Pembelian kembali unit penyertaan (31.325.204.847 ) (13.248.430.268 ) Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (18.443.072.470 ) (4.977.744.638 ) (Penurunan)/kenaikan kas dan setara kas (3.279.183.804 ) 242.401.416 Kas dan setara kas pada awal tahun 31.661.552.602 31.419.151.186 Kas dan setara kas pada akhir tahun 28.382.368.798 31.661.552.602 Kas dan setara kas terdiri dari : Kas di bank 2.632.368.798 2.661.552.602 Deposito berjangka 25.750.000.000 29.000.000.000 Jumlah kas dan setara kas 28.382.368.798 31.661.552.602 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 4

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 1. UMUM Reksa Dana MaestroBerimbang ( Reksa Dana ) adalah Reksa Dana bersifat terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dibentuk berdasarkan UndangUndang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor. 23/POJK.04/2016 tentang Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang berlaku sejak tanggal 19 Juni 2016. Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan. Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana MaestroBerimbang No. 110 tanggal 22 November 1996 antara PT MLC Investment Indonesia sebagai Manajer Investasi Reksa Dana dan Deutsche Bank AG, cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dibuat dihadapan Achmad Abid, S.H., notaris di Jakarta. Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif adalah sebanyak 500.000.000 unit penyertaan. Sesuai dengan Pasal 4 Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana, tujuan Reksa Dana Maestroberimbang adalah untuk memberikan suatu tingkat pertumbuhan yang menarik. Kekayaan Reksa Dana MaestroBerimbang akan diinvestasikan dalam instrumen berpendapatan tetap dan saham. Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana mengalami perubahan terakhir dengan akta No. 30 tanggal 27 Desember 2012 di hadapan Siti Rumondang Bulan Lubis, S.H M.Kn., notaris di Jakarta mengenai perubahan kebijakan investasi, yaitu : Minimum 5% (lima persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; Minimum 5% (lima persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dan/atau korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia yang telah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek yang terdaftar di BAPEPAM dan LK; Minimum 5 % (lima persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito berdenominasi Rupiah; sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia. Pada tanggal 16 Februari 2001, PT MLC Investment Indonesia, sebagai Manajer Investasi Reksa Dana, memutuskan untuk mengubah nama Reksa Dana menjadi Reksa Dana Master Berimbang berdasarkan Surat Keputusan Manajer Investasi Reksa Dana No. 002/SKDir/02/2001 tanggal 16 Februari 2001. Perubahan nama ini disetujui oleh Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat Keputusan No. S573/PM/2001 tanggal 20 Maret 2001 dan dibuat dihadapan H.M. Afdal Gazali, S.H., notaris di Jakarta, dengan Akta No. 7 tanggal 1 Mei 2001. 5

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 1. UMUM (Lanjutan) Berdasarkan Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 23 tanggal 11 Desember 2008, Manajer Investasi dan Bank Kustodian memutuskan untuk memperbaharui Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana guna memenuhi Peraturan No. IV.B.1, dan perubahan tahun buku Reksa Dana menjadi dimulai sejak tanggal 1 Januari dan ditutup tanggal 31 Desember. Perubahan tersebut efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Reksa Dana telah mendapat persetujuan atas perubahan tahun buku dari Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP00005/THBK/WPJ.07/KP.0803/2008 tanggal 28 Oktober 2008. Pada tanggal 17 Juli 2006, berdasarkan Akta Notaris Siti Safarijah, S.H., No. 8, Manajer Investasi dan Bank Kustodian memutuskan untuk memperbaharui Kontrak Investasi Kolektif sebagai berikut : 1. Nama Perseroan Terbatas PT MLC Investment Indonesia (Manajer Investasi) berubah menjadi PT AXA Asset Management Indonesia. 2. Nama Produk Reksa Dana Master Berimbang berubah menjadi Reksa Dana MaestroBerimbang. Reksa Dana telah memperoleh surat pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. S1949/BL/1996 pada tanggal 29 November 1996. Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit penyertaan dipublikasikan hanya pada harihari bursa. Hari terakhir bursa di bulan Desember 2016 dan 2015 masingmasing adalah tanggal 30 Desember 2016 dan 2015. Laporan keuangan Reksa Dana untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 ini disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian pada tanggal 17 Februari 2017. Manajer Investasi dan Bank Kustodian bertanggung jawab atas laporan keuangan Reksa Dana sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masingmasing sebagai Manajer Investasi dan Bank Kustodian sebagaimana tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana serta menurut peraturan perundangan yang berlaku. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Berikut ini adalah dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Reksa Dana. a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Regulator Pasar Modal. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk investasi pada aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. 6

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas di bank serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dinyatakan dalam Rupiah penuh, yang juga merupakan mata uang fungsional Reksa Dana. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi kebijakan akuntansi dan jumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Walaupun estimasi dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik Manajer Investasi atas kejadian dan tindakan saat ini, realisasi mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. b. Instrumen Keuangan Klasifikasi Reksa Dana mengklasifikasikan investasinya pada efek ekuitas dan efek utang dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman dan piutang termasuk di dalamnya deposito berjangka, kas di bank, piutang bunga, dan piutang dividen. Liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk di dalamnya adalah utang atas pembelian kembali unit penyertaan dan biaya yang masih harus dibayar. Pengakuan Reksa Dana mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada saat Reksa Dana menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen tersebut. Pembelian aset keuangan yang lazim diakui menggunakan tanggal perdagangan. Sejak tanggal tersebut keuntungan dan kerugian atas perubahan dari nilai wajar diakui. Pengukuran Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. 7

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b. Instrumen Keuangan (lanjutan) Penurunan Nilai Aset keuangan yang tidak disajikan sebesar biaya perolehan atau biaya perolehan yang diamortisasi, dievaluasi setiap tanggal laporan posisi keuangan, untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif atas penurunan nilai. Penghentian Pengakuan Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan berakhir atau aset keuangan tersebut ditransfer, dan transfer tersebut memenuhi kriteria penghentian pengakuan sesuai dengan PSAK 55. Reksa Dana menggunakan metode ratarata tertimbang dalam menentukan keuntungan/(kerugian) yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas keuangan yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan, dibatalkan atau kadaluarsa. Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif. Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Manajer Investasi menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksitransaksi pasar yang wajar terkini antara pihakpihak yang mengerti, berkeinginan, jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto dan model harga opsi. Reksa Dana mengklasifikasikan pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki pengukuran nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut : 1. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); 2. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat di observasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); 3. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat di observasi (Tingkat 3). Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Penilaian signifikansi suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan memerlukan pertimbangan dengan memperhatikan faktorfaktor spesifik atas aset atau liabilitas tersebut. 8

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b. Instrumen Keuangan (lanjutan) Instrumen Keuangan Saling Hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. c. Pendapatan dan Beban Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku. Pendapatan dividen diakui bila hak untuk menerima pembayaran ditetapkan. Dalam hal investasi saham di pasar aktif, hak tersebut biasanya ditetapkan pada tanggal eks (exdate). Beban diakui secara akrual. Beban yang berhubungan dengan jasa pengelolaan, jasa kustodian dan beban lainnya dihitung dan diakui secara akrual setiap hari. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) secara keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang mengunakan metode ratarata tertimbang. d. Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masingmasing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. Sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak dapat dikurangkan. Di sisi lain, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Pajak penghasilan yang tidak bersifat final, beban pajak penghasilan tahun berjalan ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari operasi kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum terkompensasi, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak masa datang. 9

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) d. Pajak Penghasilan (lanjutan) Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. e. Transaksi dengan Pihak Berelasi Reksa Dana melakukan transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 (revisi 2015) Pengungkapan PihakPihak Berelasi. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. 3. PORTOFOLIO EFEK Ikhtisar portofolio efek Saldo portofolio efek pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Instrumen pasar uang Deposito berjangka : 2016 Persentase Tingkat (%) terhadap bunga jumlah Nilai nominal/ (%) portofolio Jenis efek jumlah saham Nilai wajar per tahun Jatuh tempo efek PT Bank OCBC Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Maybank Inonesia Tbk PT Bank Maybank Inonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Tabungan Negara Tbk 6.000.000.000 4.000.000.000 3.500.000.000 3.250.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 6.000.000.000 4.000.000.000 3.500.000.000 3.250.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 7,00 7,00 7,00 5,25 7,00 7,00 7,00 02 Jan 17 16 Jan 17 18 Jan 17 04 Jan 17 05 Jan 17 23 Jan 17 27 Jan 17 Jumlah deposito berjangka 25.750.000.000 25.750.000.000 22,85 Efek ekuitas Saham : PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Astra International Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.065.800 500.200 829.700 156.400 500.500 8.221.884.000 7.753.100.000 6.865.767.500 6.068.320.000 5.843.337.500 Jumlah (dipindahkan) 4.052.600 34.752.409.000 30,85 5,33 3,55 3,11 2,88 2,66 2,66 2,66 7,30 6,88 6,09 5,39 5,19 10

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) Ikhtisar portofolio efek (lanjutan) Efek ekuitas Saham : 2016 Persentase Tingkat (%) terhadap bunga jumlah Nilai nominal/ (%) portofolio Jenis efek jumlah saham Nilai wajar per tahun Jatuh tempo efek Jumlah pindahan 4.052.600 34.752.409.000 30,85 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 473.400 5.479.605.000 4,86 PT HM Sampoerna Tbk 1.264.500 4.843.035.000 4,30 PT Gudang Garam Tbk 39.400 2.517.660.000 2,23 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 378.400 2.090.660.000 1,86 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 239.000 2.049.425.000 1,82 PT United Tractors Tbk 76.400 1.623.500.000 1,44 PT Kalbe Farma Tbk 960.700 1.455.460.500 1,29 PT Indofood Sukses Makmur Tbk 179.900 1.425.707.500 1,27 PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk 496.800 1.341.360.000 1,19 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 75.400 1.161.160.000 1,03 PT Semen Indonesia (Persero)Tbk 121.600 1.115.680.000 0,99 PT Adaro Energy Tbk 655.500 1.111.072.500 0,99 PT Charoen Phokphand Indonesia Tbk 336.100 1.038.549.000 0,92 PT Matahari Department StoreTbk 59.800 904.475.000 0,80 PT Surya Citra Media Tbk 299.700 839.160.000 0,74 PT Waskita Karya (Persero) Tbk 278.200 709.410.000 0,63 PT Bumi Serpong Damai Tbk 394.400 692.172.000 0,61 PT Pakuwon Djati Tbk 987.000 557.655.000 0,50 PT Media Nusantara Citra Tbk 292.600 513.513.000 0,46 PT AKR Corporindo Tbk 81.800 490.800.000 0,44 PT Summarecon Agung Tbk 295.700 391.802.500 0,35 PT Lippo Karawaci Tbk 473.000 340.560.000 0,30 PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk 195.200 273.280.000 0,24 PT Adhi Karya (Persero) Tbk 73.000 151.840.000 0,13 PT Alam Sutra Realty Tbk 402.700 141.750.400 0,13 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 700 511.000 0,00 PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk 143 136.566 0,00 Jumlah efek ekuitas 13.183.643 68.012.348.966 60,37 11

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) Ikhtisar portofolio efek (lanjutan) Jenis efek Nilai nominal/ jumlah saham 2016 Nilai wajar Tingkat bunga (%) per tahun Jatuh tempo Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek Efek waran Waran : Waran Seri II Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 116 15.080 10 Jul 17 0,00 Jumlah waran 116 15.080 0,00 Efek utang Obligasi pemerintah : FR0037 FR0058 FR0040 FR0044 5.000.000.000 6.000.000.000 3.000.000.000 1.000.000.000 6.303.900.850 5.978.374.200 3.554.860.200 1.116.960.370 5,60 5,31 3,16 0,99 Jumlah obligasi pemerintah 15.000.000.000 16.954.095.620 15,06 Obligasi korporasi : Berkelanjutan I Garuda Indonesia Tahap I Tahun 2013 2.000.000.000 1.936.748.980 1,72 Jumlah obligasi korporasi 2.000.000.000 1.936.748.980 1,72 Jumlah efek utang 18.890.844.600 16,78 Jumlah portofolio efek 112.653.208.645 100,00 12

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) Ikhtisar portofolio efek (lanjutan) Instrumen pasar uang Deposito berjangka : 2015 Persentase Tingkat (%) terhadap bunga jumlah Nilai nominal/ (%) portofolio Jenis efek jumlah saham Nilai wajar per tahun Jatuh tempo efek PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank AG, cabang Jakarta PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 6.000.000.000 6.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000 8,75 8,75 9,00 5,89 8,75 9,00 14 Jan 16 28 Jan 16 16 Jan 16 06 Jan 16 14 Jan 16 27 Jan 16 Jumlah deposito berjangka 29.000.000.000 29.000.000.000 24,83 Efek ekuitas Saham : PT Bank Central Asia Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Astra International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Semen Indonesia (Persero)Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT United Tractors Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Matahari Department Store Tbk 5,14 5,14 4,28 4,28 3,42 2,57 638.000 8.485.400.000 7,26 2.634.900 199.400 638.400 1.058.200 603.800 50.300 482.600 93.300 8.181.364.500 7.377.800.000 7.293.720.000 6.349.200.000 5.585.150.000 2.766.500.000 2.408.174.000 2.082.922.500 7,00 6,31 6,24 5,43 4,78 2,37 2,06 1,78 147.700 1.990.257.500 1,70 150.300 614.200 94.500 1.187.600 73.900 1.713.420.000 1.685.979.000 1.601.775.000 1.567.632.000 1.300.640.000 Jumlah (dipindahkan) 8.667.100 60.389.934.500 51,66 1,47 1,44 1,37 1,34 1,11 13

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) Ikhtisar portofolio efek (lanjutan) Efek ekuitas Saham : 2015 Persentase Tingkat (%) terhadap bunga jumlah Nilai nominal/ (%) portofolio Jenis efek jumlah saham Nilai wajar per tahun Jatuh tempo efek Jumlah (pindahan) 8.667.100 60.389.934.500 51,66 PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Pakuwon Djati Tbk PT Summarecon Agung PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Wijaya Karya Tbk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Adhi Karya Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk 233.100 383.700 435.400 480.200 361.700 638.400 1.258.900 377.100 250.000 849.300 163.000 213.700 141.100 111.400 251.700 700 143 1.206.292.500 1.189.470.000 1.132.040.000 864.360.000 670.953.500 660.744.000 624.414.400 622.215.000 487.500.000 437.389.500 430.320.000 282.084.000 257.507.500 238.396.000 411.529.500 346.500 136.566 Jumlah efek ekuitas 14.816.643 69.905.633.466 59,83 Efek waran Waran : Waran Seri II Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 116 8.004 0,00 Jumlah waran 116 8.004 0,00 Efek utang Obligasi pemerintah : FR0058 FR0037 FR0040 FR0044 6.000.000.000 5.000.000.000 3.000.000.000 1.000.000.000 5.577.631.080 6.041.585.950 3.401.004.510 1.066.044.240 Jumlah obligasi pemerintah 15.000.000.000 16.086.265.780 13,76 1,03 1,02 0,98 0,75 0,57 0,57 0,53 0,53 0,42 0,37 0,37 0,24 0,22 0,20 0,35 0,01 0,01 4,77 5,17 2,91 0,91 14

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) Ikhtisar portofolio efek (lanjutan) Obligasi korporasi : 2015 Persentase Tingkat (%) terhadap bunga jumlah Nilai nominal/ (%) portofolio Jenis efek jumlah saham Nilai wajar per tahun Jatuh tempo efek Berkelanjutan I Garuda Indonesia Tahap I Tahun 2013 2.000.000.000 1.844.889.660 1,58 Jumlah obligasi korporasi 2.000.000.000 1.844.889.660 1,58 Jumlah efek utang 17.931.155.440 15,34 Jumlah portofolio efek 116.836.796.910 100,00 4. KAS DI BANK 2016 2015 Deutsche Bank AG, cabang Jakarta 2.555.920.346 2.635.626.262 PT Bank Central Asia Tbk 76.448.452 25.926.340 Jumlah 2.632.368.798 2.661.552.602 5. PIUTANG BUNGA 2016 2015 Efek utang 351.391.996 349.689.894 Deposito berjangka 64.010.238 58.041.339 Jumlah 415.402.234 407.731.233 Reksa Dana tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang bunga karena Manajer Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang bunga tersebut dapat ditagih. 6. PIUTANG DIVIDEN Akun ini merupakan piutang atas dividen yang belum terselesaikan pada tanggal laporan posisi keuangan. 15

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 7. UANG MUKA ATAS PEMESANAN UNIT PENYERTAAN Akun ini merupakan penerimaan uang muka atas pemesanan unit penyertaan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, Reksa Dana belum menerbitkan dan menyerahkan unit penyertaan kepada pemesan sehingga belum tercatat sebagai unit penyertaan beredar. Uang muka atas pemesanan unit penyertaan yang diterima ini disajikan sebagai liabilitas. 8. UTANG ATAS PEMBELIAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Akun ini merupakan utang atas pembelian kembali unit penyertaan yang belum terselesaikan pada tanggal laporan posisi keuangan. 9. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2016 2015 Jasa pengelolaan (catatan 14 dan 17) 106.785.862 110.124.966 Jasa kustodian (catatan 15) 19.755.384 20.373.119 Lainlain 20.171.863 28.755.422 Jumlah 146.713.109 159.253.507 10. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 : Nilai tercatat 2016 Estimasi nilai wajar Aset keuangan Portofolio efek 112.653.208.646 112.653.208.646 Kas di bank 2.632.368.798 2.632.368.798 Piutang bunga 415.402.234 415.402.234 Piutang dividen 16.793.910 16.793.910 Jumlah aset keuangan 115.717.773.588 115.717.773.588 Liabilitas keuangan Utang atas pembelian kembali unit penyertaan 71.131.793 71.131.793 Biaya yang masih harus dibayar 146.713.109 146.713.109 Jumlah liabilitas keuangan 217.844.902 217.844.902 16

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 10. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) Nilai tercatat 2015 Estimasi nilai wajar Aset keuangan Portofolio efek 116.836.796.910 116.836.796.910 Kas di bank 2.661.552.602 2.661.552.602 Piutang bunga 407.731.233 407.731.233 Piutang dividen 12.985.797 12.985.797 Jumlah aset keuangan 119.919.066.542 119.919.066.542 Liabilitas keuangan Biaya yang masih harus dibayar 159.253.507 159.253.507 Jumlah liabilitas keuangan 159.253.507 159.253.507 Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Manajer Investasi untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan. Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktuwaktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1, yaitu terdiri dari saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan. Instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat di observasi yang tersedia dan sedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh Manajer Investasi. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 2 adalah portofolio efek dalam efek utang. Karena transaksi yang terjadi bersifat jangka pendek, nilai tercatat aset keuangan selain portofolio efek dari liabilitas keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya. 11. PERPAJAKAN a. Pajak Penghasilan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subjek pajak. Objek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembagian laba yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan, termasuk keuntungan atas pelunasan kembali unit penyertaan bukan merupakan objek pajak penghasilan. 17

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 11. PERPAJAKAN (Lanjutan) a. Pajak Penghasilan (lanjutan) Berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia No. 36/2008 tentang Perubahan Keempat Atas UndangUndang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2009 yang diterbitkan pada tanggal 9 Februari 2009, mengenai pajak penghasilan atas bunga dan/atau diskonto dari efek utang yang diterima dan/atau diperoleh oleh wajib pajak Reksa Dana akan dikenakan pajak penghasilan final sebesar 0% sejak 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2010; 5% sejak 1 Januari 2011 hingga 31 Desember 2013; dan 15% sejak 1 Januari 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2009 telah direvisi dan dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 100 Tahun 2013 mengenai pajak penghasilan atas bunga dan/atau diskonto dari efek utang yang diterima dan/atau diperoleh oleh wajib pajak. Reksa Dana akan dikenakan pajak penghasilan final sebesar 5% sejak 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2020; dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya. Pendapatan investasi Reksa Dana yang merupakan objek pajak penghasilan final disajikan dalam jumlah bruto sebelum pajak penghasilan final. Taksiran pajak penghasilan ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Rekonsiliasi antara kenaikan/(penurunan) aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari operasi kena pajak yang dihitung oleh Reksa Dana untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : 2016 2015 Kenaikan/(penurunan) aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari operasi sebelum pajak penghasilan 14.586.376.162 (5.101.070.543) Beda waktu : (Keuntungan)/kerugian yang belum direalisasi selama tahun berjalan atas efek ekuitas (Keuntungan)/kerugian yang belum direalisasi selama tahun berjalan atas efek utang Beda tetap : Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan yang pajaknya bersifat final Bunga deposito berjangka dan jasa giro Bunga efek utang Keuntungan yang telah di realisasi selama tahun berjalan atas efek ekuitas (2.869.246.502) (959.689.160) 2.117.593.770 (1.974.034.950) (1.711.791.686) (7.580.683.496) 9.957.637.529 1.090.394.110 2.031.572.855 (2.429.141.701) (1.708.208.313) (2.285.862.766) Kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari operasi kena pajak 1.608.524.138 1.555.321.171 18

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 11. PERPAJAKAN (Lanjutan) a. Pajak Penghasilan (lanjutan) 2016 2015 Pajak penghasilan 364.900.625 320.319.375 Pajak dibayar di muka pasal 23 Pajak dibayar di muka pasal 25 (257.060.388) (70.177.932) (264.595.221) (100.930.503) Kurang/(lebih) bayar pajak 37.662.305 (45.206.349) Lebih bayar pajak penghasilan disajikan sebagai aset lainlain. Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan, lebih bayar pajak tahun 2015 belum diretitusi b. Utang Pajak 2016 2015 Pajak penghasilan pasal 25 4.643.679 9.461.607 Pajak penghasilan pasal 29 37.662.305 Jumlah 42.305.984 9.461.607 c. Beban Pajak 2016 2015 Pajak kini 364.900.625 320.319.375 Pajak tangguhan Jumlah 364.900.625 320.319.375 d. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Reksa Dana menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak. 19

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 12. UNIT PENYERTAAN BEREDAR Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh Pemodal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : dan Manajer Investasi untuk tanggal Pemodal Manajer Investasi Jumlah Unit 22.919.047,0584 22.919.047,0584 2016 2015 Persentase (%) Unit Persentase (%) 100,00 100,00 26.486.110,1627 26.486.110,1627 100,00 100,00 13. PENDAPATAN BUNGA Deposito berjangka Efek utang Jasa giro Jumlah 2016 2015 1.955.521.570 1.711.791.686 18.513.380 3.685.826.636 2.413.593.474 1.708.208.313 15.548.227 4.137.350.014 Pendapatan bunga disajikan dalam jumlah bruto sebelum dikurangi pajak penghasilan final. 14. BEBAN JASA PENGELOLAAN Beban ini merupakan imbalan jasa kepada Manajer Investasi. Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana menetapkan bahwa imbalan jasa ini maksimum sebesar 1,5 % per tahun yang dihitung secara harian dari nilai aset bersih Reksa Dana berdasarkan 365 hari dalam setahunnya dan dibayarkan setiap bulan. Beban tersebut dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%. PPN atas jasa pengelolaan untuk tahun 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar Rp 123.230.267 dan Rp 122.442.962. 15. BEBAN JASA KUSTODIAN Beban ini merupakan imbalan jasa pengelolaan administrasi dan imbalan jasa penitipan atas kekayaan Reksa Dana kepada Bank Kustodian. Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana menetapkan bahwa imbalan jasa ini maksimum sebesar 0,25% per tahun yang dihitung secara harian dari nilai aset bersih Reksa Dana berdasarkan 365 hari dalam setahunnya dan dibayarkan setiap bulan. Beban tersebut dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%. PPN atas jasa kustodian untuk tahun 2016 dan 2015 masingmasing sebesar adalah sebesar Rp 22.797.599 dan Rp 22.651.948. 20

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 16. BEBAN LAINLAIN 2016 2015 Pajak final 480.396.574 571.238.756 Biaya transaksi 87.987.835 40.310.567 Jasa profesional 36.850.000 34.650.000 Lainlain 15.984.555 1.000.000 Jumlah 621.218.964 647.199.323 17. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAKPIHAK BERELASI Sifat Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Reksa Dana. Manajer Investasi adalah pihak berelasi dengan Reksa Dana dan Bank Kustodian bukan merupakan pihak berelasi sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 2A No. Kep04/PM.21/2014 tanggal 7 Oktober 2014. Transaksi PihakPihak Berelasi Dalam kegiatan operasionalnya, Reksa Dana melakukan transaksi pembelian dan penjualan efek dengan pihakpihak yang berelasi. Transaksitransaksi dengan pihakpihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. a. Rincian pembelian dan penjualan dengan pihakpihak berelasi untuk tahuntahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah nihil. b. Transaksi Reksa Dana dengan Manajer Investasi untuk tahuntahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : 2016 2015 Laporan Posisi Keuangan : Biaya yang masih harus dibayar 106.785.862 110.124.966 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain : Beban jasa pengelolaan 1.355.532.937 1.346.872.583 18. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Penyusunan laporan keuangan Reksa Dana mengharuskan Manajer Investasi membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah dan pengungkapan yang disajikan dalam laporan keuangan. Namun demikian, ketidakpastian atas estimasi dan asumsi ini mungkin dapat menyebabkan penyesuaian yang material atas nilai tercatat aset dan liabilitas di masa yang akan datang. 21

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 18. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Pajak Penghasilan Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Manajer Investasi dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian. 19. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Manajer Investasi mengelola instrumen keuangannya sesuai dengan komposisi yang disajikan dalam kebijakan investasi. Aktivitas investasi Reksa Dana terpengaruh oleh berbagai jenis risiko yang berkaitan dengan instrumen keuangan dan risiko pasar di mana Reksa Dana berinvestasi. a. Risiko Harga Risiko harga adalah risiko nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrument keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Reksa Dana menghadapi risiko harga terkait dengan investasi pada efek ekuitas dan/atau efek utang. Manajer Investasi mengelola risiko harga dengan melakukan diversifikasi portfolio sesuai dengan tujuan dan kebijakan investasi Reksa Dana serta memonitor posisi pasar keseluruhan secara harian. b. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrument keuangan akan terpengaruh akibat suku bunga pasar. Reksa Dana menghadapi risiko suku bunga terkait dengan investasi pada instrumen pasar uang dan/atau efek utang, yang per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dengan suku bunga per tahun 3,50% sampai 9,00% dan 4,80% sampai 10,00%. Manajer Investasi mengelola risiko suku bunga dengan melakukan pengelolaan durasi atas portfolio investasi melalui alokasi asset pada penempatan investasi atas instrument pasar uang, kas atau setara kas dan instrument pendapatan tetap dan melakukan analisa makro ekonomi untuk memprediksi arah/tren suku bunga guna pengelolaan durasi portfolio. c. Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas diterapkan pada variabel risiko pasar yang mempengaruhi kinerja Reksa Dana, yakni harga dan suku bunga. Sensitivitas harga menunjukan dampak perubahan yang wajar dari harga pasar efek dalam portfolio Reksa Dana terhadap jumlah asset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit, jumlah aset keuangan, dan liabilitas keuangan Reksa Dana. Sensitivitas suku bunga menunjukan dampak perubahan yang wajar dari suku bunga pasar, termasuk yield dari efek dalam portfolio Reksa Dana, terhadap jumlah aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit, jumlah aset keuangan, dan liabilitas keuangan Reksa Dana. Sesuai dengan kebijakan Reksa Dana, Manajer Investasi melakukan analisis dan memantau sensitivitas harga dan suku bunga secara reguler. 22

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 19. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Reksa Dana akan mengalami kerugian yang timbul dari emiten atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Reksa Dana berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan kepada suatu emiten atau pihak lawan. Manajer Investasi mengelola risiko kredit dengan melakukan diversifikasi melalui penempatan investasi pada Efek yang diterbitkan oleh suatu pihak tidak lebih dari 10% dari nilai aset bersih Reksa Dana pada setiap saat. Pembatasan ini termasuk pemilihan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank tetapi tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan Efek yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan/atau lembaga keuangan internasional di mana pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya. Manajer Investasi secara terus menerus memantau kelayakan kredit dari pihakpihak yang menerbitkan instrument tersebut dengan cara melakukan evaluasi secara berkala. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebesar nilai tercatat aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. e. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Reksa Dana tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Manajer Investasi mengelola risiko likuiditas dengan melakukan penempatan investasi pada Efek yang memiliki kriteria tertentu dari segi likuiditas dan menjaga ketersediaan kas dan setara kas yang cukup sesuai dengan kondisi pasar. Manajer Investasi memantau dan menjaga jenis dan jumlah portfolio efek yang bersifat likuid dan dianggap memadai untuk melakukan pembayaran atas transaksi penjualan kembali unit penyertaan dan membiayai operasionalnya. Jadwal jatuh tempo portfolio efek diungkapkan pada Catatan 3, sedangkan aset keuangan lainnya dan liabilitas keuangan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 tahun. 20. STANDAR AKUNTANSI BARU Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAKIAI) telah menentukan standar baru, revisi dan interpretasi. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 dan relevan dengan Reksa Dana adalah sebagai berikut : PSAK 5 (revisi 2015) Segmen Operasi PSAK 53 (revisi 2015) Pembayaran Berbasis Saham PSAK 68 (revisi 2015) Pengukuran Nilai Wajar PSAK 110 (revisi 2015) Akuntansi Sukuk 23

Untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 21. RASIORASIO KEUANGAN Berikut ini adalah ikhtisar rasiorasio keuangan Reksa Dana. Rasiorasio ini dihitung berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP 99/PM/1996 tanggal 28 Mei 1996. Rasio keuangan untuk tahuntahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : 2016 2015 Jumlah hasil investasi (%) 11,74 (4,69) Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran (%) 10,35 (5,87) Biaya operasi (%) 1,42 1,83 Perputaran portofolio 0,07 0,05 Penghasilan kena pajak (%) 10,68 (30,49) Tujuan penyajian ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana ini adalah sematamata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Rasiorasio ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan Reksa Dana akan sama dengan kinerja masa lalu. 24