KESESUAIAN LAHAN DI POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH UNTUK BUDIDAYA KEDELAI

dokumen-dokumen yang mirip
Kesesuaian Lahan Jagung Pada Tanah Mineral dipoliteknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah di Desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal

Mela Febrianti * 1. Pendahuluan. Abstrak KESESUAIAN LAHAN

Kesesuaian Lahan Kayu Manis di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa di Lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Kesesuaian LahanTanaman Kelapa Sawit Di lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Lailatul Husna *

Kesesuian lahan untuk tanaman papaya dan durian dipolitani

Kesesuaian Padi Sawah di Lahan Gambut Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Karakteristik dan Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai & Bawang Merah Dr. Dedi Nursyamsi

Kesesuaian Lahan tanaman kopi di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Lampiran 1. Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Kelapa sawit

Lampiran 1 : Data suhu udara di daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ( 0 C)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)

Lampiran 1. Peta/ luas areal statement kebun helvetia. Universitas Sumatera Utara

TINJAUAN PUSTAKA. yang mungkin dikembangkan (FAO, 1976). Vink, 1975 dalam Karim (1993)

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN SETELAH UTS

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kelapa Sawit(Elaeis guineensis) tanaman kelapa sawit diantaranya Divisi Embryophyta Siphonagama, Sub-devisio

2013, No.1041 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lampiran 1. Data curah hujan di desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 79/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN KESESUAIAN LAHAN PADA KOMODITAS TANAMAN PANGAN

Lampiran 1. Deskripsi Profil

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PUPUK DI LAHAN MARGINAL UNTUK KELAPA SAWIT. Research & Development of Fertilizer Division SARASWANTI GROUP

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pasir Pantai. hubungannya dengan tanah dan pembentukkannya.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis Gambaran Umum Lahan Pertanian di Area Wisata Posong Desa Tlahap terletak di Kecamatan Kledung,

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

MEMANFAATKAN DATA FISIKA DAN KIMIA TANAH UNTUK MENILAI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PEPAYA DIPOLITANI

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan,

TATA CARA PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Singkong. prasejarah. Potensi singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok

Kesesuian lahan untuk tanaman tebu dipolitani

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Lahan pesisir Pantai Desa Bandengan,

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA

PEMETAAN MANUAL KEMAMPUAN LAHAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH DENGAN METODE DESCRITIF

II. TINJAUAN PUSTAKA

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L var Kartika Ateng ) Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara

I. TINJAUAN PUSTAKA. bahan induk, relief/ topografi dan waktu. Tanah juga merupakan fenomena alam. pasir, debu dan lempung (Gunawan Budiyanto, 2014).

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN APEL DI DESA SIHIONG KECAMATAN BONATUA LUNASI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. lahan pasir pantai Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen dengan daerah studi

338. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.2, Maret 2013 ISSN No

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanah dan Lahan. bumi, yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik, serta mempunyai sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. wilayahnya. Iklim yang ada di Kecamatan Anak Tuha secara umum adalah iklim

BAB III METODE PENELITIAN

Panduan Fieldtrip. MK. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. Christanti Agustina, SP. Nama : NIM : Program Studi :

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi

ANALISA POTENSI LAHAN UNTUK KOMODITAS TANAMAN KEDELAI DI KABUPATEN SITUBONDO

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) dpl. (Nurbani, 2012). Adapun klasifikasi tanaman durian yaitu Kingdom

8/19/2015 SENAWI SNHB-FKT-UGM

TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

Evaluation Of Land Suitability For Rainfed Paddy Fields (Oryza sativa L.) In Muara Sub District North Tapanuli Regency

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADI IRIGASI DAN KEDELAI PADA LAHAN TERLANTAR YANG POTENSIAL DI KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Irigasi (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi dapat hidup baik di daerah yang berhawa panas dan banyak

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pasir di semua wilayah penelitian sehingga cukup baik untuk meloloskan air.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan 2.2 Penggunaan Lahan

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) PADA BENTUK LAHAN ASAL VOLKANIS DI KECAMATAN PASRUJAMBE KABUPATEN LUMAJANG

ABSTRAK. Kata Kunci: Jaringan syaraf tiruan, learning vector quantization, evaluasi kesesuaian lahan ABSTRACT

IV. PERANCANGAN 4.1 Kerangka Sistem Yang Dirancang

Potensi Pengembangan Tanaman Pangan Alternatif Ditinjau dari Aspek Biofisik di Kota Ternate

Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan : Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lah

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Spermatophyta, subdivisio Angiospermae, class Monocotyledoneae, family

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI-1 PERSIAPAN LAHAN. (Sunarto Ismunandar + Sugeng Prijono)

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Pisang. Pertumbuhan tanaman pisang sangat dipengaruhi faktor-faktor yang

Kesesuaian Lahan Pengembangan Ubi Jalar di Kota Ternate

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kualitas dan Karakteristik Lahan Sawah. wilayahnya, sehingga kondisi iklim pada masing-masing penggunaan lahan adalah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013.

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. informasi dari sumber-sumber lain yang relevan (Rayes, 2007).

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN RAWA LEBAK UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN PADI DI KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI

IV. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Analisis terhadap sampel tanah dilakukan di Laboratorium Tanah Fakultas

Evaluasi Lahan. proses perencanaan penggunaan lahan (land use planning). Evaluasi lahan

Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah di Lahan Kering Dataran Rendah

Karakteristik Lahan Gambut dan Pola Agroforestri Di Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah

Analisis Kesesuaian Lahan Pertanian dan Perkebunan

IDENTIFIKASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN BUNCIS (Phaseolus Vulgaris) DI POLITANI

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan beras di Indonesia meningkat seiring dengan peningkatan laju

11. TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK LAHAN UNTUK PERTANAMAN PADI GOGO

KESESUAIAN LAHAN TANAM KENTANG DI WILAYAH BATU

TINJAUAN PUSTAKA. proyek-proyek pengembangan wilayah. Survei dan pemetaan tanah merupakan

III. METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis quenensis Jacq) DI DESA TOLOLE KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Kata kunci: lahan kering, kedelai

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini telah melahirkan tuntutan kehidupan yang semakin

Menilai subklas Kemampuan Lahan di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Lahan adalah suatu daerah dipermukaan bumi dengan sifat- sifat tertentu yaitu

TUGAS TUTORIAL MATA KULIAH : PERTANIAN BERLANJUT

Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) ialah tumbuhan tropika dan subtropika dari

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KERING UNTUK BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI DI DESA PUCUNG, KECAMATAN GIRISUBO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. 8 desa merupakan daerah daratan dengan total luas 2.466,70 hektar.

Lampiran 1. Kesesuaian lahan padi lebak

I. PENDAHULUAN. Salah satu sektor pertanian yang dikembangkan saat ini adalah intensifikasi

Transkripsi:

TOPIC KESESUIAN OF MANUSCRIPT LAHAN Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 2. No.2 (2015) 17-21 http:www... KESESUAIAN LAHAN DI POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH UNTUK BUDIDAYA KEDELAI Puspita Handayani 1 Mahasiswi semester 6 Prodi. Manajemen Produksi Pertanian, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Jl. Raya Negara Km 7 TanjungPati 26271 Diterima : Juni 2015/ Diterbitkan: september 2015 Abstrak Judul dari jurnal ini adalah tentang kesesuaian lahan yang ada di politeknik pertanian payakumbuh untuk tanaman kedelai. Tanaman kedelai ini sendiri bayank ditanam di politani dan juga sekitarnya. Untuk mengetahui sesuai atau tidak lahan pada politani untuk tanaman kedelai dilakukan penilaian terhadap tanah yang ada di politani. Dilakukannya penilaian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kesesuaian lahan politani untuk melakukan budidaya tanaman kedelai. Dan juga tidak adanya data tentang kesesuian lahan untuk kedelai di politeknik pertanian negeripayakumbuh. Setelah mengetahui nilai lahan yang ada di politani maka langsung dicocokkan dengan syarat tumbuh tanaman kedelai. Dari situ kita melihat sesuai atau tidak tanaman kedelai untuk dibudidayakan di politeknik pertanian negeri payakumbuh. Untuk penilaian kesesuaian lahan ini dilakukan dengan survey langsung ke lapangan dan memberi penialaian untuk lahan yang ditanami kedelai. Dalam dunia pertanian banyak sekali petani yang tidak mengetahui bagaimana cara menentukan kesesuaian lahan untuk kedelai. Kedelai adalah salah satu tanaman kacangkacangan yang sangat berperan penting sebagai sumber protein selain kacang tanah. Sehingga kedelai banyak ditanam. Kedelai juga memiliki prospek bagus untuk melakukan usaha. Dengan mengetahui kesesuian lahan maka kita kan lebih mengerti bagaimana berbudidaya tanaman kedelai yang baik. Kesesuiaan lahan yang ada di politeknik pertanian negeri payakumbuh untuk kedelai adalah tidak sesuai (N). Faktor pembatasnya yaitu kelembapan. Untuk mengatasi faktor pembatas ini bisa diberikan naungan plastik dan juga untuk PH tanah yang ada di kesesuaian S3 ( kurang sesuai) bisa dengan dilakukannya penambahan bahan organik agar PH bisa turun. Kata kunci : kesesuaian lahan kedelai Koresponden: 081261175445 1. Pendahuluan puspitahandayani89@gmail.com.:hp, Tanah merupakan salah satu sumberdaya alam yang penting bagi kehidupan manusia. Meningkatnya kebutuhan dan persaingan dalam pengguanaan lahan baik untuk keperluan produksi pertanian maupun untuk keperluan lainnya memerlukan pemikiran yang cerdas dalam pemanfaatan yang paling menguntungkan dari sumberdaya yang terbatas, tanpa mengabaikan tindakan konservasi untuk penggunaan masa mendatang. Atas dasar tersebut, maka perlu adanya perencanaan dalam penataan lahan untuk keperluan produksi pertanian dibututhkan informasi tentang potensi lahan serta kesesuian penggunaan lahan ( Frasawi, O. Dkk. 2015). Politeknik pertanian negeri payakumbuh merupakan salah satu wilayah di kabupaten liama puluh kota, payakumbuh, sumatera barat yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan menjadi salah satu politeknik yang banyak membudidayakan tanaman pertanian. Salah satunya yaitu tanaman kedelai. Sehubungan dengan penanamn kedelai, maka diadakan survey mengenai kesesuaian lahan secara fisik bagi budidaya tanaman kedelai.. saat ini kedelai adalah tanaman kacang-kacangan yang sangat berperan penting untuk masyarakat. Kedelai yang ada di politeknik pertanian negeri payakumbuh pertumbuhannya tidak baik dan produksinya rendah. Oleh karena itu dilakukan penilaian kesesuian lahan yang ada dipoliteknik pertanian negeri payakumbuh untuk tanaman kedelai. Karena faktor pembatas PH dan kelembapan. Kelembapan yaitu dengan diberikan naungan plastik dan untuk PH yaitu dengan penambahan bahan organik agar PH tanah turun. Tujuan dari penilaian kesesuian lahan di politeknik pertanian negeri payakumbuh agar kita tahu kesesuiana lahan kedelai yang ada politeknik pertanian negeri payakumbuh. Menilai kesesuian lahan kedelai yang ada di politani dengan melakukan survei langsung ke lapangan dengan menilai keadaan iklim dan fisik tanah. Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kondisi produksi kedelai menurun adalah adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian serta kurangnya informasi tentang potensi dan kesesuian pengguanan lahan. Sumberdaya tanah yang sudah tidak cocok untuk penenman kedelai maka akan mengahsilkan produktivitas yang rendah. Berdasarkan hal-hal tersebut maka dalam budidaya kedelai di politeknik pertanian negeri payakumbuh, maka sangatlah penting untuk mengetahui kesesuian lahan untuk kedelai serta syarat tumbuh kedelai. 2. BAHAN DAN METODE S1 = Sangat Sesuai S2 = Sesuai S3 = Agak sesuai/kurang sesuai N = Tidak sesuai 2.1. Lokasi penelitian Tempat pelaksanaan pratikum ini yaitu di kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada tanggal 12 Maret 2015 pukul 13.20-17.00 WIB.

2.2. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : kertas dan tabel analisa, hygrometer, lahan kedelai, data iklim, sifat fisika dan kimia tanah, foto lokasi. Tabel. 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Kedelai. Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Temperatur (tc) Kelas kesesuaian lahan S1 S2 S3 N Temperatur rerata ( C) 20-26 26 30 16-20 30-32 < 16, > 32 Ketersediaan air (wa) Curah hujan tahunan (mm) 500-1200 1200-1600 400-500 > 1.600 300-400 <300 Kelembaban (%) > 42 36 42 30-36 < 30 Ketersediaan oksigen (oa) Drainase baik, agak agak cepat, sangat, cepat Media perakaran (rc) Tekstur Halus, agak halus, agak cepat, sangat, cepat Bahan kasar (%) < 15 15 35 35-55 > 55 Kedalaman tanah (cm) > 60 40 60 25-40 < 25 Gambut: Ketebalan (cm) < 60 60 140 140-200 > 200 Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/ pengkayaan < 140 140-200 200-400 > 400 Kematangan saprik+ saprik, hemik+ hemik, fibrik+ fibrik Retensi hara (nr) KTK liat (cmol) > 16 16 Keterangan : Kejenuhan basa (%) KE : Kepekaan Erosi > 50 35-50 < 35 E : Erosi 5,5-5,8, 7,8 ph H2O 5,8-7,8 KD : Kedalaman tanah 8,2 < 5,5, > 8,2 TLA : tekstur lapisan atas C-organik (%) TLB : tekstur lapisan bawah D Toksisitas : Drainase (xc) P : permeabilitas Salinitas (ds/m) B : krikil/batu O Sodisitas : ancaman (xn) banjir > 0,4 < 4 0,4 4--6 4--8 > 8 G : garam Alkalinitas/ESP (%) < 15 15-20 20-25 > 25 Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) > 100 75-100 40-75 < 40 Batuan di permukaan (%) < 5 5--15 15-40 > 40 Singkapan batuan (%) < 5 5--15 15-25 > 25

Bahaya erosi (eh) Lereng (%) < 8 8--16 16 30 > 30 Bahaya erosi Bahaya banjir (fh) sangat rendah rendah - berat Genangan F0 F1 > F2 Penyiapan lahan (lp) Batuan di permukaan (%) < 5 5--15 15 40 > 40 Singkapan batuan (%) < 5 5--15 15 25 > 25 sangat berat III. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari praktikum yang telah kami lakukan tentang kesesuaian lahan kedelai yang dilakukan di lahan politeknik pertanian negeri payakumbuh dapat dilihat hasil sebagai berikut : Tabel 2. Hasil analisis kesesuaian lahan kedelai Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Temperatur (tc) Kelas kesesuaian lahan S1 S2 S3 N Temperatur rerata ( C) 38 Ketersediaan air (wa) Curah hujan tahunan (mm) 2200-3750 Kelembaban (%) 67% Ketersediaan oksigen (oa) Drainase agak cepat Media perakaran (rc) Tekstur agak halus Bahan kasar (%) < 15 Kedalaman tanah (cm) > 60 Gambut: Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/ pengkayaan

Kematangan Retensi hara (nr) KTK liat (cmol) 16 Kejenuhan basa (%) < 35 ph H2O 9,31 C-organik (%) > 0,4 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) < 15 Bahaya erosi (eh) Lereng (%) < 8 Bahaya erosi sangat rendah Bahaya banjir (fh) Genangan Penyiapan lahan (lp) Batuan di permukaan (%) < 5 Singkapan batuan (%) < 5 F1 Tabel diatas merupakan tabel data lahan untuk kedelai di politeknik pertanian negeri payakumbuh. Data ini didapat melalui survei yang dilakukan dengan berpedoman pada tabel kesesuaian lahan yang telah ditentukan. Pengambilan data ini dilakukan perkelompok dan masing-masing kelompok berbeda komoditi. Untuk kedelai lahan yang digunakan yaitu di lahan perkebunan di dekat budidaya murbei dan ulat sutra. Dalam pengambilan data kami beranggotakan 3 orang. Untuk tanaman kedelai yang ada pada lahan ini baru saja ditanam. Berkisar umur 1 bulan-2 bulan. Pada saat pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alatalat yang dibutuhkan untuk survei. Pada data yang diperoleh untuk lahan politeknik pertanian negeri payakumbuh, khususnya lahan kedelai yang ada di lahan perkebunan memiliki variasi yang berbeda sesuai dengan kelas penialaian dan kategori penialaian yang ada pada tabel. ada beberapa penilaian kelas pada lahan kedelai yaitu S1, S2, S3 samapai N. Untuk suhu pada daerah politeknik pertanian negeri payakumbuh yaitu rata-rata suhunya 380c. Sehingga untuk kelas suhu lahan kedelai berada dikelas S3. Jadi dari penilaian suhu untuk kedelai di politeknik pertanian negeri payakumbuh kurang sesuai. Pada penialaian curah hujan yaitu berada pada kelas S3 untuk lahan kedelai dan pada politeknik pertanian negeri payakumbuh dan sekitarnya yaitu 2200-3750. Sehingga untuk kelas penialan kelembapan kedelai kurang cocok untuk ditanamai kedelai di lahan perkebunan politeknik pertanian negeri pertanian negeri payakumbuh. Kelembapan untuk lahan yang ada di politeknik pertanian negeri payakumbuh yang digunakan untuk penanaman kedelai yaitu 67b % dan berada pada kelas N. Sehingga untuk budidaya kedelai pada lahan ini sangat tidak sesuai dengan persyaratan kesesuian lahan kedelai yang dibutuhkan. Drainase pada lahan yang ditanami kedelai di lah perkebunan politekinik pertanian negeri payakumbuh yaitu agak cepat dan berada pada kelas S2. Sehingga untuk budidaya kedelai pada kelas ini lumayan sesuai dengan kebutuhan drainase yang dibutuhkan pada budidaya tanaman kedelai. Tekstur tanah yang dimiliki oleh lahan kedelai ini agak halus dan berada pada kelas S1. Sehingga untuk budidaya kedelai sangat baik dilakukan di tanah jenis ini. Dan juga dilihat dari bahan kasar dan kedalaman tanah sangat cocok dilakukan untuk budidaya tanaman kedelai. Karena pada penilaian kategori ini semua ada pada kelas S1. Pada lahan perkebunan yang ditanami kedelai memiliki bahaya erosi yang sangat rendah. Karena dari survei yang kami lakukan dari penamapakan fisik lahan pada lahan tersebut sangat jarang terjadi banjir atau bahkan tidak pernah sama sekali. Dari keadaan lerang lahan yaitu hanya <8. Dari penialaian untuk bahaya erosi yaitu berada di kelas S1. Sehingga untuk bahaya erosi yang ada pada lahan penanaman kedelai itu sangat sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan oleh kedelai pad tabel yang telah ditentukan. Jadi untuk kedelai pada lahan politeknik pertanian negeri payakumbuh kurang baik. Budidaya kedelai pada lahan pertanian politani bisa dilakukan hanya saja tidak akan mencapai produksi yang maksimal. Ini dapat dilihat dari penilaian kesesuian lahan yang telah dilakukan melalui survei langsung ke lapangan. Dan

melihat dari kategori dan berdasarkan penilaian kelas yang diperoleh. Produksi kedelai di politeknik pertanian negeri payakumbuh yaitu sebanyak 1 ton per/ha. Sedangkan menurut paskomnas, 2015, produksi kedelai mencapai 1,7-2 ton/ha di daerah sukarejo. Rendahnya produksi kedelai yang ada di politeknik pertanian negeri payakumbuh disebabkan lahan yang ada tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh kedelai. Faktor pembatasnya yaitu kelembapan dan PH tanah yang ada di politeknik pertanian negeri payakumbuh. Faktor pembatas ini bisa di minimalisir untuk kelembapan dengan memberika naungan plastik dan juga untuk PH tanah dengan menambahkan bahan organik agar PH tanah menurun. Gambar : Gambar peta Politeknik pertanian negeri payakumbuh. KESIMPULAN DAN SARAN Dari survei lahan yang dilakukan di politeknik pertanian negeri payakumbuh, untuk budidaya kedelai tidak sesuia (N). Karena tidak memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman kedelai. Agar kedelai dapat tumbuh dengan baik sebaiknya dilakukan analisis terhadap kesesuaian lahan yang akan ditanami kedelai. Ketidakesesuian ini dikarenakan faktor pembatasnya adalah kelembapan dan PH tanah yang ada di politeknik pertanian negeri payakumbuh. Dan bagi mahasiswa ynag mau melakukan budidaya kedelai di politeknik pertanian negeri payakumbuh sebaiknya pada musim panas dan pada saat budidaya lakukan penmbahan bahan organik agar PH tanah turun dan sesuia dengan yang dibutuhkan kedelai. UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih kepada Bapak Aflizar yang telah membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan jurnal ini dan juga proses penulisan jurnal ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman khususnya Teti suarni dan Zahratul hayati yaitu teman satu kelompok saya yang telah membantu saya dalam melakukan survei kesesuaian lahan sebagai bahan yang digunakan untuk penulisan jurnal ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Aflizar. 2014. Kesesuaian Lahan.Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. [2] Frasawi, O. dkk.2015. Ejournal. Evaluasi lahan secara fisik untuk tanaman kedelai di kelurahan pandu kecamatan mapanget kota manado.http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/view File/3473/3010 ( 18 juni 2015). [3]Kardilah,N,2014.Contoh makalah tentang kedelai.http://mision.heck.in/ contoh-isi makalah-tentang-kedelai.xhtml (22 april 2015) [4] Litbang. 2010. Kriteria kesesuian lahan ://http ://bbsdp. Litbang. Deptan. go. Id [5] Wikipedia. 2014. Kedelai. http://id.wikipedia.org/wiki/kedelai. (22 april 2015