TUGAS EKONOMI INDUSTRI KONSEP DASAR EKONOMI INDUSTRI Disusun oleh : RIZKI ANDRIANI A11112276 ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN 2015
KONSEP DASAR EKONOMI INDUSTRI a. Pengertian Ekonomi Industri Dari bahasa latin, Industria = buruh atau tenaga kerja Menurut KKBI, Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, INDUSTRI adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Ilmu ekonomi industri, dikenal juga dengan nama Industrial Orgnization atau lengkapnya Economics of Industrial Organization merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yg mempunyai pokok bahasan tentang perilaku (behavior / conduct) firm dalam suatu industri serta dampaknya terhadap industri & konsumen (performance). Ekonomi industri merupakan suatu keahlian khusus dalam ilmu ekonomi. Ilmu ini membantu menjelaskan mengapa pasar perlu diorganisir dan bagaimana pengorganisasiannya mempengaruhi cara kerja pasar industri. Ekonomi industri menelaah struktur pasar dan perusahaan yang lebih menekankan pada studi empiris dari faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pasar, perilaku dan kinerja pasar (Jaya, 2001). Koch (1980) mendefinisikan ekonomi industri sebagai studi teoritik dan empirik tentang bagaimana struktur pasar dan tingkah laku penjual-pembeli mempengaruhi kinerja dan kesejahteraan ekonomi. Definisi ekonomi industri dari segi mikro Yaitu kumpulan perusahaan-perusahaan yang memproduksi barangbarang yang homogen dan substitusi yang erat (Hasibuan). Definisi ekonomi industri dari segi makro Yaitu pembentukan pendapatan dan dapat menambah nilai tambah yang lebih besar. Dalam ekonomi industri terdapat 2 pendekatan yaitu : 1. Pendekatan empiris ; nyata/fakta yang terjadi di lapangan 2. Pendekatan teoritis ; Beberapa alasan mengapa kita mempelajari ekonomi industry :
1. Masalah pasar yang makin konsentrasi dalam bisnis 2. Dengan adanya konsentrasi akan mengadakan persaingan 3. Konsentrasi yang tinggi membawa kekayaan dan usaha kemerataan yang tidaak adil 4. Adanya penyelesaian masalah-masalah ekonomi dan interpensi pemerintah b. Ruang Lingkup Ekonomi Industri Ekonomi industri adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari aspek ekonomi dari industri yaitu aspek pasar dan perusahaan dengan tujuan menerangkan cara-cara perkembangan dalam sektor ekonomi. Ruang lingkup ekonomi industry adalah bagaimana cara industry diorganisir, faktor faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku perusahaan dan industry serta hubungannya dengan masyarakat pada umumnya. Selain itu, ekonomi industry mempelajari tentang langkah-langkah yang akan dilakukan oleh perusahaan terhadap para pesaingnya dan terhadap para konsumennya mengenai harga, promosi atau periklanan, serta penelitian dan pengembangan (Research & Development). Ekonomi industry membahas tingkah laku perusahaan-perusahaan yg ada di dalam suatu industry, serta menganalisis keterkaitan antara struktur pasar dan perilaku perusahaan dalam penentuan kinerja perusahaan. Didalam ekonomi industri, terdapat beberapa variabel yang ada didalam perusahaan-perusahaan industri Variabel-variabel ekonomi industri yaitu a. Struktur ndustri b. Prilaku industri c. Kinerja industri Tipe perusahaan dalam ekonomi industri Dalam ekonomi industri terdapat dua tipe perusahaan yaitu a. Perusahaan berkompetisi, contohnya pasar persaingan sempurna b. Perusahaan bebas,contohnya pasar oligopoli Perusahaan dalam perekonomian, ada yang mampu bertahan dan ada yang tidak mampu bertahan. Perusaahan yang mampu bertahan menggunakan strategi bisnis sehari-hari. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan tidak mampu bersaing yaitu :
a. Kekurangan modal b. Kekurangan SDM c. Kekurangan strategi Ada perusahaan yang rentan terhadap faktor diatas. Contohnya perusahaan kakao. c. Aktivitas Industri Aktivitas industri didefinisikan sebagai usaha pengubahan komoditi agar menjadi lebih bermanfaat dan selalu berorientasi pada suatu bentuk usaha pengolahan. Aktivitas industri merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi, sehingga dapat dikatakan bahwa aktivitas industri adalah sistem produksi yang bekerja saling berkaitan. Terdapat tiga hal dalam setiap kegiatan industri, yaitu pengumpulan bahan mentah, proses pembuatan, dan kemudian finishing. Oleh karena itu, sebuah aktivitas industri akan bergantung dengan faktor produksi yang berkaitan satu sama lain dalam satu sistem produksi. Faktor produksi yang terlibat dalam proses produksi antara lain berupa bahan mentah, tenaga kerja, modal dan kemampuan manajerial. (Daljoeni, 1998). Aktivitas industri dapat memberikan pengaruh terhadap unit ekonomi lainnya. Menurut Glasson dalam Fujiani (2006), terdapat tiga konsep dasar ekonomi dan pengembangan lingkup geografinya sebagai berikut : Konsep Leading industries Konsep ini kutub pertumbuhan yang didalamnya terdapat perusahaan propulsif yang mendominasi unit ekonomi lain, dapat berbentuk sebuah perusahaan propulsif saja atau dapat berupa kawasan industri. Lokasi industri tersebut secara geografis disebabkan oleh adanya sumber daya alam, sumber daya buatan seperti jaringan komunikasi, pelayanan infrastruktur, dan tenaga kerja. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara sektor industri dengan unit ekonomi lainnya. Konsep Polarisasi Konsep polarisasi menyatakan bahwa leading industries yang tumbuh cepat dapat mengakibatkan adanya polarisasi unit ekonomi yang lain ke dalam kutub pertumbuhan yang menimbulkan keuntungan aglomerasi ekonomi yang akan memicu pemusatan aktivitas melalui aktivitas ekonomi dan aliran sumberdaya.
Konsep Spread Effect Konsep ini menyatakan bahwa ketika mencapai keadaan yang dinamik, maka kualitas propulsif suatu kutub pertumbuhan akan menyebar ke daerah sekitarnya. d. Gambar industri