Inversi Resistivitas 3-D Menggunakan Metode Elemen Hingga dan Adjoint State

dokumen-dokumen yang mirip
Metode Geolistrik (Tahanan Jenis)

Identifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1)

TUGAS AKHIR ALGORITMA MODIFIKASI BROYDEN-FLETCHER-GOLDFARB- SHANNO (MBFGS) PADA PERMASALAHAN OPTIMASI

Optimalisasi Desain Parameter Lapangan Untuk Data Resistivitas Pseudo 3D

PENERAPAN FORWARD MODELING 2D UNTUK IDENTIFIKASI MODEL ANOMALI BAWAH PERMUKAAN

INVERSI GEOFISIKA (geophysical inversion) Dr. Hendra Grandis

ALGORITMA MODIFIKASI BROYDEN-FLETCHER-GOLDFARB-SHANNO (MBFGS) PADA PERMASALAHAN OPTIMASI

BAB I PENDAHULUAN. adalah optimasi digunakan untuk memaksimalkan keuntungan yang akan diraih

PEMODELAN INVERSI DATA GEOLISTRIK UNTUK MENENTUKAN STRUKTUR PERLAPISAN BAWAH PERMUKAAN DAERAH PANASBUMI MATALOKO. Abstrak

PEMODELAN KEDEPAN GEOLISTRIK RESISTIVITAS MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA (KASUS 2D: MODEL LAPISAN YANG HOMOGEN)

Pendugaan Akuifer serta Pola Alirannya dengan Metode Geolistrik Daerah Pondok Pesantren Gontor 11 Solok Sumatera Barat

Pemodelan Akuifer Air Tanah dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Dipole-dipole

ANALISIS DATA INVERSI 2-DIMENSI DAN 3-DIMENSI UNTUK KARAKTERISASI NILAI RESISTIVITAS BAWAH PERMUKAAN DI SEKITAR SUMBER AIR PANAS KAMPALA

PENYELESAIAN PERSAMAAN POISSON 2D DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS-SEIDEL DAN CONJUGATE GRADIENT

Penyelesaian Persamaan Poisson 2D dengan Menggunakan Metode Gauss-Seidel dan Conjugate Gradient

Gambar 3.1 Lokasi lintasan pengukuran Sumber: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Koordinat Titik Pengukuran Audio Magnetotellurik (AMT)

Pemodelan Inversi Data Geolistrik untuk Menentukan Struktur Perlapisan Bawah Permukaan Daerah Panasbumi Mataloko

Analisa Resistivitas Batuan dengan Menggunakan Parameter Dar Zarrouk dan Konsep Anisotropi

PENGOLAHAN DATA MANUAL DAN SOFTWARE GEOLISTRIK INDUKSI POLARISASI DENGAN MENGGUNAKAN KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE

Skrip GNU Octave sederhana untuk menghitung respon Magnetotellurik dengan algoritma rekursif

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

INVERSI 1-D PADA DATA MAGNETOTELLURIK DI LAPANGAN X MENGGUNAKAN METODE OCCAM DAN SIMULATED ANNEALING

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

EKSPLORASI BIJIH BESI DENGAN METODE DIPOLE-DIPOLE DAN GEOMAGNET DI WILAYAH GANTUNG, KABUPATEN BLITUNG TIMUR, PROVINSI BLITUNG

PENGGAMBARAN PSEUDOSECTION BAWAH PERMUKAAN DARI SUATU PROSES EVAPOTRANSPIRASI TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN PROGRAM RES2DINV

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK IDENTIFIKASI AKUIFER DI KECAMATAN PLUPUH, KABUPATEN SRAGEN

PENENTUAN ZONA PENGENDAPAN TIMAH PLASER DAERAH LAUT LUBUK BUNDAR DENGAN MARINE RESISTIVITY Muhammad Irpan Kusuma 1), Muhammad Hamzah 2), Makhrani 2)

Rustan Efendi 1, Hartito Panggoe 1, Sandra 1 1 Program Studi Fisika Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

PROFIL RESISTIVITAS 2D PADA GUA BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER (STUDI KASUS GUA DAGO PAKAR, BANDUNG)

e-issn : Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains Didaktika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Penyelidikan daerah rawan gerakan tanah dengan metode geolistrik tahanan jenis (studi kasus : longsoran di desa cikukun)

PENENTUAN TAHANAN JENIS BATUAN ANDESIT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER (STUDI KASUS DESA POLOSIRI)

STUDI EFEK STATIK PADA DATA MAGNETOTELLURIK (MT) MENGGUNAKAN PEMODELAN INVERSI 2-D

Prosiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

PEMODELAN TOMOGRAFI CROSS-HOLE METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS (Bentuk Anomali Silindris)

Cross Diagonal Survey Geolistrik Tahanan Jenis 3D untuk Menentukan Pola Penyebaran Batuan Basal di Daerah Pakuan Aji Lampung Timur

OPTIMASI PENGGUNAAN AIR CONDITIONER (AC) PADA SUATU RUANGAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA SKRIPSI LAMTIUR SIMBOLON

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

Sidang Tugas Akhir - Juli 2013

Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 2, Nomor 2, Juni 2010, Halaman ISSN:

PENERAPAN METODE ELEMEN HINGGA UNTUK SOLUSI PERSAMAAN STURM-LIOUVILLE

IDENTIFIKASI BATUAN GRANIT KECAMATAN SENDANA KOTA PALOPO MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS (RESISTIVITY)

ρ i = f(z i ) (1) V r = ρ ii 2π ρ a = K V AB 2

IDENTIFIKASI PENYEBARAN LIMBAH CAIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAHANAN JENIS 3D (MODEL LABORATORIUM)

RESISTIVITAS BATUAN KAMPUS UNHAS TAMALANREA ABSTRAK

ANALISA RESISTIVITAS BATUAN DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER DAR ZARROUK DAN KONSEP ANISOTROPI

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI POLE-POLE UNTUK MENENTUKAN SEBARAN DAN KEDALAMAN BATUAN SEDIMEN DI DESA WONOSARI KECAMATAN NGALIYAN SEMARANG

Pengaruh Kadar Air Tanah Lempung Terhadap Nilai Resistivitas/Tahanan Jenis pada Model Fisik dengan Metode ERT (Electrical Resistivity Tomography)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN RESISTIVITAS BATUBARA MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY DAN VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING

METODE EKSPERIMEN Tujuan

Bab II Metoda Geolistrik Tahanan Jenis 2D

MENENTUKAN AKUIFER LAPISAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN GRIYO PUSPITO DAN BUMI TAMPAN LESTARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SURVAI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER DI DESA BANJAR SARI, KEC. ENGGANO, KAB.

Muhammad Kadri and Eko Banjarnahor Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK. Kata Kunci: metode resistivitas, XRD, dan batu kapur.

Perbandingan Skema Numerik Metode Finite Difference dan Spectral

PENENTUAN SEBARAN DAN KANDUNGAN UNSUR KIMIA KONTAMINASI LIMBAH CAIR BAWAH PERMUKAAN DI TPA CAHAYA KENCANA, KABUPATEN BANJAR

PEMANFAATAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS UNTUK MENGETAHUI STRUKTUR GEOLOGI SUMBER AIR PANAS DI DAERAH SONGGORITI KOTA BATU

Identifikasi Pola Persebaran Sumber Lumpur Bawah Tanah Pada Mud Volcano Gunung Anyar Rungkut Surabaya Menggunakan Metode Geolistrik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Aplikasi Software 3 Dimensi Inversi Dalam Interpretasi Sebaran Air Tanah (Studi Kasus Dukuh Platarejo Dan Dukuh Selorejo)

GEOFISIKA EKSPLORASI. [Metode Geolistrik] Anggota kelompok : Maya Vergentina Budi Atmadhi Andi Sutriawan Wiranata

Riad Syech, Juandi,M, M.Edizar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Pekanbaru ABSTRAK

BAB II Perkembangan Geolistrik

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI TEMPAT WISATA BANTIR SUMOWONO SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA LONGSOR

UJI COBA PERANGKAT LUNAK RES2DINV VER. 3.3 PADA PENGUKURAN METODE TAHANAN JENIS DI LABORATORIUM

APLIKASI FUNGSI GREEN MENGGUNAKAN ALGORITMA MONTE CARLO DALAM PERSAMAAN DIFERENSIAL SEMILINEAR

Distribusi Medan Akustik dalam Domain Interior dengan Metode Elemen Batas (Boundary Element Method)

Solusi Persamaan Laplace Menggunakan Metode Crank-Nicholson. (The Solution of Laplace Equation Using Crank-Nicholson Method)

PENYELESAIAN MASALAH NILAI AWAL PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA ORDE DUA MENGGUNAKAN MODIFIKASI METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN

POSITRON, Vol. II, No. 1 (2012), Hal ISSN :

1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendugaan Zona Endapan Mineral Logam (Emas) di Gunung Bujang, Jambi Berdasarkan Data Induced Polarization (IP)

Pemodelan Distribusi Suhu pada Tanur Carbolite STF 15/180/301 dengan Metode Elemen Hingga

NILAI RESISTIVITAS DENGAN VARIASI JARAK DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH GUNUNG KUPANG BANJARBARU

Pemodelan Magnetotellurik 2D Menggunakan Metode Elemen Batas. 2D Magnetotelluric Modelling using Boundary Element Method

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III TEORI DASAR. 3.1 Metode Gayaberat

Analisis kuantitatif pemodelan anomali self-potential : metode gradien numerik dan metode least-square

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE UNTUK IDENTIVIKASI POTENSI SEBARAN GALENA (PBS) DAERAH-X, KABUPATEN WONOGIRI

Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3

PENENTUAN KEDALAMAN AKUIFER BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMODELAN 4.1 Skema Pemodelan ke Depan dan Pemodelan ke Belakang

PEMODELAN 3D RESISTIVITAS BATUAN ANDESIT DAERAH SANGON, KAB. KULONPROGO, PROVINSI DIY

MENENTUKAN LITOLOGI DAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DAN SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN WADYA GRAHA I PEKANBARU

Metode elemen batas untuk menyelesaikan masalah perpindahan panas

UNIVERSITAS INDONESIA POTENSIAL LISTRIK PADA MEDIA DENGAN BEBERAPA LAPISAN TESIS AINI SURI TALITA

PENDUGAAN ZONA MINERALISASI GALENA (PbS) DI DAERAH MEKAR JAYA, SUKABUMI MENGGUNAKAN METODE INDUKSI POLARISASI (IP)

BAB 2 TEORI DASAR. Gambar 2.1. Sketsa gaya tarik dua benda berjarak R.

MODEL VOLUME RESAPAN AIR HUJAN PADA SUMUR RESAPAN DI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU

STUDI BIDANG GELINCIR SEBAGAI LANGKAH AWAL MITIGASI BENCANA LONGSOR

Transkripsi:

Inversi Resistivitas 3-D Menggunakan Metode Elemen Hingga dan Adjoint State M.Februarianto(a), A. D. Garnadi (a) *, M. N. Indro (b), M.T. Julianto(a), S. Nurdiati(a) (a) Dept. Matematika, FMIPA, Institut Pertanian Bogor, Bogor 16680 *agah.garnadi@gmail.com (b) Dept. Fisika, FMIPA, Institut Pertanian Bogor Bogor 16680 ABSTRAK Metode resistivitas merupakan salah satu metode eksplorasi yang memanfaatkan satu pasang elektroda yang menginjeksikan arus ke bumi dan memanfaatkan sepasang atau lebih elektroda lainnya untuk mengukur beda potensial listrik. Beda potensial yang terjadi merupakan fungsi tak-linear dari distribusi resistivitas bawah permukaan yang dinyatakan oleh persamaan differensial parsial (PDP) eliptik jenis Poisson. Inversi dari potensial terukur adalah mendapatkan distribusi resistivitas bawah permukaan yang dinyatakan oleh koefisien PDP. Escript adalah sebuah solver berbasis Metode Elemen Hingga (MEH) dengan lingkungan pemrograman berbasis Python yang user friendly. Dengan menggunakan MEH bangun struktur geologi dan topografi yang tak beraturan dengan mudah terakomodasi. Untuk masalah resistivitas, Escript mengimplementasikan pendekatan potensial sekunder, dimana PDP di dekomposisi menjadi potensial primer yang diakibatkan oleh sumber arus dan potensial sekunder yang diakibatkan oleh perubahan akibat adanya distribusi resistivitas. Potensial primer dihitung secara analitik dan masalah syarat batas untuk potensial sekunder dicari solusinya menggunakan MEH nodal. Pendekatan ini menghapuskan singularitas yang diakibatkan oleh sumber arus dan memberikan model resistivitas 3D yang lebih akurat. Untuk menyelesaikan masalah inversi, Escript menggunakan strategi 'first optimize then discretize' menggunakan skema quasi-newton dalam bentuk metode limited-memory Broyden-Fletcher-Goldfarb-Shanno (L-BFGS). Evaluasi cost-function memerlukan PDP sekunder untuk setiap pasang arus sumber dan solusi dari PDP adjoint-state yang terkait dengan gradien cost-function terhadap resistivitas bawah permukaan. Hessian dari suku regularisasi digunakan sebagai pre-conditioner, yang memerlukan solusi PDP

tambahan untuk setiap langkah iterasi. Solusi PDP tambahan ini ternyata dengan natural dapat dirumuskan dengan mudah dalam kerangka MEH. Diperlihatkan sejumlah contoh numerik berasal dari survey geolistrik sintetik, antara lain skema Schlumberger. Kata kunci: Survey Geolistrik, Metode resistivitas, Metode Elemen Hingga. 1 PENDAHULUAN ESCRIPT adalah satu package/program open-source yang ditulis menggunakan skrip PYTHON untuk menyelesaikan masalah inverse Geofisika termasuk resistivitas 3D[1]. Algoritma inverse ini menggunakan metode Gauss-Newton, sehingga proses perhitungannya lebih efisien serta menghasilkan hasil yang baik. Sedangkan untuk penyelesaian masalah forward nya, digunakan metode elemen hingga (finite element method). ESCRIPT merupakan hasil penelitian yang mempelajari suatu algoritma untuk menyelesaikan masalah nonlinear tentang inversi dibidang geofisika. Untuk dapat menghasilkan solusi yang baik sekaligus mengefisienkan waktu perhitungan, digunakan metode inversi Gauss-Newton dalam proses simulasi, digunakan program ESCRIPT, sebuah open source package untuk menyelesaikan masalah inverse resitivitas, yang disusun dalam skrip Python. ESCRIPT merupakan suatu program yang cukup baik karena dapat mengurangi masalah 'boundary effect' dan masalah singularitas yang disebabkan oleh data elektoda. dalam program ini, solusi dari forward model diperoleh dengan metode preconditioned conjugate methods. Sedangkan untuk algoritma inversinya, digunakan incomplete Gauss- Newton solver, yang pada tiap iterasinya model tersebut di-update dengan menggunakan preconjugate gradient algorithm. 2. PERUMUSAN MASALAH 2.1. PEMODELAN[3] Dalam ekperimen yang dilakukan, aliran listrik dialirkan pada elektroda-elektroda yang diletakkan di permukaan. Eksperimen tentang hambatan dari arus DC dibagi menjadi dua kasus, yang pertama adalah kasus dimana elektroda ditempatkan di permukaan tanah (surface based field experiment). Eksperimen tentang hambatan dari arus DC menghasilkan serangkaian barisan data dari pengukuran tegangan yang merupakan respon dari input arus listrik. Hubungan antara arus dan tegangan ini sangat bergantung kepada struktur konduktifitas dari tempat

eksperimen tersebut. Hubungan tersebut dapat dituliskan dalam persamaan: Dengan kondisi batas yang bersesuaian. Persamaan ini merupakan persamaan diferensial parsial yang berkaitan tentang medan potensial, arus yang dialirkan dari dipole dan melalui media. Pada persamaan diatas, dan merupakan lokasi dari sumber arus positf dan negatif, adalah elemental volume dari media tempat arus di berikan, dan adalah fungsi delta Dirac, yang berpusat di titik tengah sumber arus [1]. Dalam pengaplikasinya, survey resistivitas DC dilakukan dengan menginjeksikan arus DC kedalam lapisan bumi melalui elektroda arus C 1 - C 2 dan mengukur beda potensial listrik pada elektroda potensial P 1 - P 2. Potensial listrik yang dinyatakan sebagai didapat dari penyelesaian PDP untuk konduktivitas, arus, dan titik sumber Dirac untuk suatu daerah pengamatan di lokasi dan lokasi sumber. PDP yang akan diselesaikan untuk mendapat solusi tersebut dinyatakan dengan: (2) Untuk meningkatkan kestabilan numerik dalam menyelesaikan PDP digunakan pendekatan potensial sekunder yang dinyatakan dengan: dengan (3) Dimana merupakan potensial primer dan adalah potensial sekunder. Dalam model survey resistivitas DC, PDP diselesaikan sebagai weak form. Pada permukaan domain digunakan syarat batas Neumann dan pada sisi lainnya digunakan syarat batas Dirichlet untuk menghitung potensial sekunder yang dinyatakan dalam persamaan berikut: (untuk fungsi tes ) (4) Dalam penelitian kali ini, Escript dipilih untuk menyelesaikan PDP secara numeric dengan menggunakan Finite Element (FE). Escript dipilih karena memiliki beberapa kelebihan seperti penyelesaikan PDP dengan menggunakan pendekatan FE berbasis nodal, penggunaaan interface Python dalam penyusunan kode program yang memudahkan user untuk membuat beberapa penyesuaian, penggunaan bahasa pemrograman C++ untuk library MEH, terparalelisasi dengan MPI dan OpenMP yang dapat dijalankan pada PC clusters atau laptop, dan yang terakhir adalah Escript merupakan program open source yang bis didapat secara gratis dan dapat diakses melalui https://launchpad.net/escript-finley.

2.2. Fungsi misfit data (Model Inversi) [3] Problem inversi mengembalikan konduktivitas anomali σ = σ p e -m dari suatu pengukuran d ij untuk sumber ke i dan pengukuran ke-j pada elektroda sumber (N) dan pasangan elektroda potensial Mi.Fungsi properti m memetakan konduktivitas ke nilai logaritmik, untuk memastikan nilainya positif. Minimalisasi dari fungsi cost (J = J d + µ r.j r ) yang memiliki data misfit dan suku regularisasi dapat dinyatakan dengan persamaan, (5) dengan merupakan beda potential, merupakan weight, dan merupakan faktor trade-off. Peminimuman dari fungsional J akan memberikan suatu solusi, m* yang membuat gradien J akan bernilai nol (. Gradien J didefinisikan melalui fungsi turunan Gâteaux, yang dinyatakan dalam persamaan berikut untuk suatu data misfit : (6) Pertambahan potensial memiliki turunan dari potensial terhadap fungsi properti dan merupakan subjek dari batasan Persamaan Diferensial Parsial (PDP) dari persamaan yang identitasnya harus memenuhi persamaan: (7) (8) Dimana merupakan suatu turunan terhadap fungsi properti m 2.3. Adjoint State [3] Gradient dari J dapat dihitung dari metode Adjoint State dari asumsi dimana PDP diselesaikan dalam bentuk yang lemah untuk semua fungsi tes w dan dengan potensial adjoint sebagai solusi dari persamaan (9)

Potensial Adjoint dapat diinterpretasikan sebagai respon elektrik saat pengisian elektroda pengukuran dengan potensial residu, kemudian fungsi tes dapat dipilih untuk menyelesaikan masalah dan pada tes fungsi tersebut diatur sebagai untuk persamaan 4 dan sebagai untuk persamaan 5. Dengan menggabungkan persamaan (8) dan (9) (disertai subtitusi ) dan dijumlahkan untuk semua sumber i. Maka didapat persamaan gradient hasil sebagai berikut: (10) Gradien untuk keseluruhan penambahan dapat dihitung dari potensial adjoint dan potensial daripada menghitung gradient melalui turunan. Sehingga untuk menyelesaikan PDP dari potensial adjoint di tiap titik sumber dapat digunakan persamaan berikut (11) Skema minimalisasi secara numerik diimplementasikan melalui limited memory variant dari iterative Broyden Fletcher Goldfarb Shanno method (BFGS) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan diskritisasi pada masalah diferensial pada persamaan (1), diperoleh persamaan baru (dalam notasi matriks). yang dapat dituliskan ke dalam bentuk: (12) Pada persamaan di atas, dan adalah matriks yang mempresentasikan operator divergensi dan operator pembeda; adalah matriks diagonal yang berisi nilai kondiktifitas; adalah vektor yang berisi nilai potensial; adalah matriks untuk forward operator; dan adalah vektor yang berisi data tentang sumber arus positif dan arus negatif. Pada masalah forward model, ingin dicari solusi untuk vector dari persamaan (12). 3.3. Uji Numerik Dalam eksperimen ini, dilakukan uji numerik untuk jenis kasus yang diilustrasikan pada Bab Pemodelan, yaitu permukaan. Untuk uji numerik, escript akan diuji dengan domain model dua lapis (daerah fokus kajian dan padding area) seperti yang diperlihatkan oleh Gambar 1. Padding area dibuat sejauh mungkin dari batas daerah kajian untuk menghindari pengaruh dari syarat batas model yang digunakan. Pada model kali ini

menggunakan 21 elektroda survey (dari x = -5 dan x = 5) yang memiliki jarak sebesar 0,5 m antar elektroda. Elektroda survey tersebut didefinisikan sebagai titik nodes di permukaan domain dan diberikan nodes tambahan sebanyak 42 nodes yang terbagi menjadi 21 nodes di utara elektroda survey dan sisanya di bagian selatan yang berguna untuk memperhalus ukuran mesh finite element di dekat elektroda yang digunakan. Barisan nodes bantuan di utara dan selatan berjarak 1 m dari barisan elektroda survey yang digunakan. Gambar 1 Skema domain model, warna putih menandakan fokus daerah kajian dan warna kuning menandakan padding area dari model 3.3.1. Studi Kasus I Pada bagian ini, Escript digunakan untuk mensimulasikan survey permukaan untuk mendeteksi kotak berdimensi 2.25 m x 2.25 m x 2.25 m yang berada di permukaan dan dikelilingi homogenous half space sebagai model boundary yang berjarak 50 m dari pusat kordinat (0, 0, 0). Kotak yang terletak di permukaan half space (Gambar 2a) memiliki nilai resistivitas sebesar 1 Ω.m sedangkan homogenous half space sendiri memiliki nilai resistivitas sebesar 10 Ω.m. Skema survey Schlumberger dan Dipole - Dipole dilakukan dengan menginjeksikan arus sebesar 1 A dan jumlah level data (n) = 9.

Gambar 2 (A) Ilustrasi box di permukaan dengan nodes survey (tengah) dan nodes bantuan (utara dan selatan). (B) Mesh domain model kasus 1 Gambar 3 (A) Pseudosection kasus 1 dengan skema Schlumberger (B) Pseudosection kasus 1 dengan skema Dipole - Dipole

3.3.2. Studi Kasus II Pada kasus kedua, Escript diuji coba untuk kasus box yang terkubur sedalam 0,5 m dari permukaan di homogenous earth. Nilai resistivitas untuk box dan homogenous earth sebesar 20 Ω.m dan 100 Ω.m untuk masing masing medium. Skema survey yang digunakan adalah skema Schlumberger dan Dipole - Dipole dilakukan dengan menginjeksikan arus sebesar 10 A dan n sebanyak 6. Gambar 4 (A) Penampang vertikal dari daerah kajian uji kasus 2 (B) Tampak atas dari daerah kajian uji kasus 2 Gambar 5 Mesh domain model kasus 2

Gambar 6 Pseudosection kasus 2 dengan skema Schlumberger (B) Pseudosection kasus 2 dengan skema Dipole - Dipole 3.3.3. Studi Kasus III Pada studi kasus yang terakhir, domain yang digunakan berupa setengah bola (half-sphere) dengan radius (r) 2,25 m yang terbenam dalam homogenous half space seperti yang digunakan dalam penelitian Ruecker (2011)[4]. Gambar 7 Penampang vertikal domain kasus 3

Gambar 8 Mesh domain model kasus 3 Gambar 9 Pseudosection kasus 3 dengan skema Schlumberger (B) Pseudosection kasus 3 dengan skema Dipole - Dipole

4 KESIMPULAN DAN PROSPEK Dari hasil uji numerik yang dilakukan, terlihat jika Escript dapat menyelesaikan persamaan Poisson untuk menghitung nilai apparent resistivity (ρ a ) dari suatu objek dengan cukup baik. Dari hasil simulasi terlihat jika skema survey Schlumberger yang digunakan dapat memberikan nilai gambaran (ρ a ) secara vertikal yang lebih baik dibandingkan skema survey Dipole Dipole. Loke (2004)[2] menyatakan jika skema survey Schlumberger memiliki nilai sensitivitas vertikal yang lebih baik secara vertikal seiring dengan bertambahnya nilai n. 5 UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, PUPT-IPB dengan kontrak Nomor 083/SP2H/PL/Dit.Litabmas/II/2015, serta Nomor: 079/SP2H/LT/DRPM/II/2016. 6 DAFTAR PUSTAKA [1] Pidlisecky, A., Haber, E. ; Knight, R., 2007, A 3D resistivity inversion package, Geophysics, 72(2), H1-H10 [2] Aruliah, D. A., U. M. Ascher, E. Haber, and D. Oldenburg. "A method for the forward modelling of 3-D electromagnetic quasi-static problems." Mathematical Models and Methods in Applied Sciences 11, no. 01 (2001): 1-21. [3] Schaa, Ralf, Lutz Gross, and Jaco Du Plessis. "Parallelized Three-Dimensional Resistivity Inversion Using Finite Elements And Adjoint State Methods." EGU General Assembly Conference Abstracts. Vol. 17. 2015. [4] Ruecker, C. Advanced Electrical Resistivity Modelling and Inversion using Unstructured Discretization. PhD Thesis. 2011. [5] Loke, M. H. Tutorial: 2-D and 3-D electrical imaging surveys. 2004 [6] [7] M. Hinze, M. Ulbrich, R. Pinnau, S. Ulbrich, 2009, Optimization with PDE Constraints, Springer