I. PENDAHULUAN Konsepsi Model Pengembangan Klaster Inovasi Berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD) merupakan bagian tak terpisahkan dengan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Dirancangbangun secara holistik dengan melibatkan komponen atau elemen utama pembangunan yaitu pemerintah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat (ABG+C/quadruple helix) untuk berkolaborasi, bersinergi dan berkontribusi sesuai peran dan fungsinya dalam rangka mendorong pengembangan dan peningkatan daya saing PUD sehingga kompetitif di pasar. Bagi pelaku ekonomi seperti Industri Kecil dan Menengah (IKM), pendekatan klaster inovasi dapat membantu upaya yang lebih fokus bagi terjalinnya kemitraan saling menguntungkan dalam rangka pengembangan jaringan inovasi dan bisnis yang luas. Sementara itu, bagi pembuat kebijakan dan/atau pihak berkepentingan lainnya, pendekatan ini memungkinkan potensi skala pengaruh dari kebijakan dan program, dan cakupan dampaknya yang signifikan bagi perekonomian dan daya saing daerah. Dengan berkembangnya klaster sistem inovasi akan tumbuh bisnis-bisnis inovatif yang berdampak kepada peningkatan PAD dan PDRB, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, adanya penyerapan tenaga kerja yang pada akhirnya berdampak terhadap peningkatan daya saing daerah dimana sistem tersebut dikembangkan. Untuk menginisiasi dan memacu pengembangan/penguatan klaster inovasi di daerah diperlukan adanya bantuan pendanaan dari pemerintah pusat atau daerah, dan hal ini sesuai dengan UU No. 18 tahun 2002, Pasal 21, dimana pemerintah dan pemerintah daerah berperan mengembangkan instrumen kebijakan. Instrumen kebijakan sebagaimana dimaksud dapat berbentuk dukungan sumber daya, dukungan dana, pemberian
insentif, penyelenggaraan program iptek, dan pembentukan lembaga. Dalam rangka mendukung hal tersebut, maka salah satu instrumen kebijakan yaitu dengan memberikan bantuan Pendanaan Perumusan dan Pendampingan Klaster Inovasi sebagai kegiatan inisiasi awal yang dapat memacu untuk pengembangan klaster inovasi di daerah. Bantuan pendanaan ini diberikan melalui Kemenristekdikti cq Direktorat Jenderal (Ditjen) Penguatan Inovasi kepada Pemerintah Daerah yang dalam hal ini diwakili oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) atau lembaga sejenis di pemerintah provinsi yang mempunyai fungsi yang sama dengan Balitbangda. Program Pendanaan Perumusan dan Pendampingan Klaster Inovasi dilakukan melalui proses seleksi yang dilakukan berdasarkan proposal yang di ajukan oleh Pemerintah Daerah. Program Pendanaan Perumusan dan Pendampingan Klaster inovasi merupakan program bantuan pendanaan tahun jamak dengan durasi maksimum 3 tahun untuk 1 (satu) proposal. Proposal diajukan per 1 (satu) tahun pendanaan. Pendanaan di tahun kedua diberikan kepada penerima pendanaan tahun pertama, dengan terlebih dahulu melalui evaluasi sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Tim Evaluasi yang ditunjuk oleh Tim Pengelola Program Pengembangan Klaster inovasi Kemenristekdikti. Agar proposal yang disusun tepat dan sesuai dengan disain dari Program Pendanaan Perumusan dan Pendampingan Klaster Sistem Inovasi dan sesuai dengan tujuan dari pengembangan klaster inovasi, tersebut maka dipandang perlu untuk menerbitkan Panduan Penyusunan Proposal Pendanaan Perumusan dan Pendampingan Klaster Inovasi Tahun 2018 sebagai petunjuk dan arahan yang jelas bagi para pihak yang terkait yang akan menyusun proposal.
II. SISTEMATIKA PROPOSAL Proposal yang diusulkan secara garis besar menggambarkan pentingnya mengembangkan klaster inovasi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk/potensi unggulan daerah (PUD). Proposal disusun dengan bahasa yang ringkas (padat dan jelas). PUD yang diusulkan memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut : Sesuai dengan dokumen RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota; Sesuai dengan dokumen RIPIN; 3. Pengembangan komoditas sesuai dengan aktivitas riset dan pengembangan di perguruan tinggi dan lembaga litbang setempat; 4. Pengembangan komoditas tersebut memiliki prospek ekonomi yang luas; 5. Pengembangan komoditas terpilih akan mendukung program prioritas nasional (contohnya: ketahanan pangan); 6. Didukung dengan kolaborasi ABG+C yang ada di daerah; 7. Berpotensi membangun jejaring antar pemangku kepentingan; 8. Berdampak dan melibatkan partisipasi luas masyarakat setempat. Format penyusunan proposal adalah sebagai berikut : 1 Bagian Awal Bagian ini terdiri dari : Cover proposal, berisi judul kegiatan, nama dan logo lembaga pengusul, serta tempat dan tahun penulisan (contoh terlampir); Lembar pengesahan, berisi judul kegiatan, lokasi kegiatan, identitas lembaga pengusul/pelaksana, jumlah biaya, tempat dan tanggal penulisan usulan, tanda tangan
pimpinan lembaga pelaksana, serta tanda tangan Kepala Daerah (contoh terlampir); Format dapat dilihat pada Lampiran 2 Bagian Isi Format bagian isi, terdiri dari : 1) Latar Belakang 2) Tujuan dan Sasaran 3) Uraian Teknis 4) Personalia 5) Rincian Biaya 3 Bagian Akhir Bagian akhir proposal berisi lampiran yang menjelaskan hal-hal yang tidak terurai atau tercantum dalam Bagian Isi namun perlu untuk disertakan sehingga menambah kredibilitas proposal. III. PENJELASAN SISTEMATIKA PROPOSAL Latar Belakang Bagian ini berisi penjelasan dan justifikasi pemilihan kegiatan yang diusulkan (dilengkapi data dan informasi pendukung), termasuk uraian tentang besaran potensi yang ada dan kondisi serta permasalahan PUD yang ada, upaya apa saja yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah, perguruan tinggi dan pihak-pihak lain dalam masalah itu, dan uraian tentang potensi yang relevan.
Tujuan dan Sasaran Bagian ini menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan yang diusulkan secara rinci dan jelas, dengan uraian inti pemecahan masalah yang dihadapi beserta sasaran yang akan dicapai pada akhir kegiatan. 3. Uraian Teknis 1) Deskripsi tentang rencana kegiatan yang akan dikerjakan untuk mengembangkan dan meningkatkan daya saing PUD dan jadwal kegiatan; 2) Uraian daya saing (competitiveness) produk yang akan dihasilkan terhadap produk sejenis yang sudah ada di pasar dari berbagai aspek, seperti mutu, harga, bentuk, dan kemasan; 3) Uraian potensi pasar dan cara/strategi pemasaran produk yang akan dihasilkan; 4) Uraian kemungkinan dampak sosial ekonomi kegiatan. 5) Uraian tentang pelaku ABG+C yang sudah melakukan kegiatan yang terkait dengan pengembangan PUD. 4. Personalia Uraian tentang personalia yang akan terlibat dalam kegiatan, meliputi: nama, pendidikan, kompetensi/bidang keahlian, jenis kelamin, unit kerja, dan tugas-tugasnya (format terlampir). Personil kegiatan harus memenuhi unsur ABG+C. 5. Rincian Biaya Uraian rincian biaya (format terlampir) yang diperlukan beserta peruntukannya dan alokasi anggaran akan diberikan dalam bentuk :
Tabel Kriteria Penyusunan RAB Kegiatan No. Mata Anggaran Uraian Gaji/Upah Meliputi belanja untuk honorarium pelaksana kegiatan (penanggung jawab, anggota, pendukung) maksimal 20% dari anggaran yang diusulkan. Belanja bahan Meliputi biaya rapat, fotocopy, penjilidan laporan 3. Belanja barang non operasional lainnya 4. Belanja jasa profesi 5. Belanja barang untuk persediaan barang konsumsi 6. Belanja perjalanan biasa Meliputi belanja untuk konsinyering, FGD Meliputi belanja narasumber, moderator untuk kegiatan FGD Meliputi belanja untuk ATK Meliputi perjalanan dinas lokal dan luar kota. Sehubungan pembiayaan kegiatan Program Pendanaan Perumusan dan Pendampingan Klaster Inovasi bersumber dari APBN maka penyusunan RAB mengikuti SBM (Standar Biaya Masukan) tahun 2018.
IV. JADWAL KEGIATAN Tabel Jadwal Kegiatan No. Kegiatan Waktu Sosialisasi Program. 26 Maret 2018 Pengusulan Proposal 27 Maret 20 April 2018 3. Seleksi Proposal 23 26 April 2018 4. Penetapan Proposal 27 April 2018 5. Presentasi & Penandatanganan MOU 30 April 4 Mei 2018 6. Penyempurnaan Proposal 7 11 Mei 2018 7. Waktu Pelaksanaan Kegiatan 14 Mei 14 Oktober 2018 8. Rakor I Pembekalan Minggu Kedua Mei 2018 10. Rakor II Penyempurnaan Masterplan Model Pengembangan Minggu Kedua Juli 2018 1 Rakor III Draft Laporan Akhir Minggu Keempat September 2018 1 Penyampaian Laporan Akhir 30 Oktober 2018
Lampiran Cover Usulan Proposal PROPOSAL PROGRAM PENDANAAN PERUMUSAN DAN PENDAMPINGAN KLASTER SISTEM INOVASI (.Judul ) Logo Lembaga Pengusul Dana (.Nama Lembaga.) (..Alamat Lengkap...) Tahun 2018
Lampiran Lembar Pengesahan Judul Kegiatan : Lokasi Kegiatan : Pengusul : Pelaksana : Usulan Anggaran : Penanggung jawab (Kepala Balitbangda) Nama : Jabatan : No. Telp Kantor : No. Fax kantor : No. Hp : Alamat : Nama Koordinator : Jabatan : No. Telp Kantor : No. Fax kantor : No. Hp : Alamat : Nama Kota, tanggal/bln/tahun Mengetahui, Kepala Daerah Pengusul ttd dan stempel ttd dan stempel
Lampiran 3. Rincian Anggaran Belanja (RAB) Gaji dan Upah (Maksimum 20 %) No. Pelaksana Jumlah Jam/Minggu Honor/Jam Total dst Jumlah Biaya Belanja Bahan No. Bahan Volume dst Jumlah Biaya Belanja Barang Non Operasional Lainnya No. Bahan Volume dst Jumlah Biaya Biaya Satuan Biaya Satuan Total Total Belanja Jasa Profesi No. Kegiatan Volume dst Jumlah Biaya Biaya Satuan Total
Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi No. Bahan Volume dst Jumlah Biaya Biaya Satuan Total Perjalanan Dinas Biasa (tidak untuk perjalanan luar negeri) No. Kegiatan Volume dst Jumlah Biaya Biaya Satuan Total
Lampiran 3. Personil Kegiatan No 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pendidikan Kompetensi/ Peran/ Nama Personil Jenis Kelamin (S0/S1/S2/S3) Bidang Keahlian Jabatan 1 2 3 4 5 Instansi