DETEKSI PENYAKIT KULIT MENGUNAKAN FILTER 2D GABOR WAVELET DAN JARINGAN SARAF TIRUAN RADIAL BASIS FUNCTION

dokumen-dokumen yang mirip
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kulit rentan mengalami penyakit, salah satu penyakit yang paling berbahaya adalah kanker kulit.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR...

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan berbagai macam pemikiran manusia. Banyak teori-teori maupun

Mempelajari dasar-dasar teori dan mengumpulkan referensi yang berhubungan dengan batubara, jenis batubara, metode ekstraksi ciri Discrete Wavelet

BAB I PENDAHULUAN 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Grafologi atau analisis tulisan tangan adalah metode ilmiah untuk mengidentifikasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Identifikasi Tekstur Saluran Pencernaan Bagian Atas Pada Foto Gastroscopy untuk Deteksis Dini Penyakit Saluran Pencernaan 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FILTER GABOR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. keakuratan dari penglihatan mesin membuka bagian baru dari aplikasi komputer.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 U n i v e r s i t a s T e l k o m

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya air yang digunakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tanaman tembakau yang termasuk dalam genus Nicotiana. Secara umum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan jumlah yang sangat banyak sekali. Masing-masing sel mengasumsikan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. darah tinggi, stroke, sakit di dada (angina) dan penyakit jantung rematik.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan dengan pemprosesan sinyal suara. Berbeda dengan speech recognition

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

PENENTUAN JENIS FRAKTUR BATANG (DIAFISIS) PADA TULANG PIPA BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ke karakteristik tertentu pada manusia yang unik dan berbeda satu sama lain.

UKDW BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bit serta kualitas warna yang berbeda-beda. Semakin besar pesat pencuplikan data

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi terhadap para wanita semenjak beberapa dekade terakhir ini. Tentunya hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dalam suatu kepentingan tertentu, citra (

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Prosesor : Intel Core i5-6198du (4 CPUs), ~2.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pengetahuan dibidang kecerdasan buatan sedemikian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman kedelai adalah salah satu jenis tanaman kacang-kacangan yang

LAPORAN SKRIPSI DETEKSI KANKER OTAK PADA DATA MRI MELALUI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN EKSTRAKSI FITUR DISCRETE WAVELET TRANSFORM

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pensil berbentuk lurus, berwarna biru, dan berbahan kayu. Kedua objek ini

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penelitian di dunia pendidikan. Dilaporkan sekitar 25-60% mahasiswa drop-out

BAB I PENDAHULUAN. identitas individu baik secara fisiologis, sehingga dapat dijadikan alat atau

BAB I PENDAHULUAN. masalah, rumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan sistematika

IDENTIFIKASI NOMOR POLISI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN SELF ORGANIZING MAPS (SOMS)

UKDW 1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN MOMENT INVARIANT DAN ALGORITMA BACK PROPAGATION ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Transkripsi:

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kulit merupakan pelindung tubuh kita pertama kali dari benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Kulit terdiri dari lapisan epidermis berupa lapisan kulit mati dan dermis yang mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kulit terletak pada bagian luar tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsangan sentuhan, rasa sakit maupun pengaruh buruk dari luar. Hal ini menyebabkan kulit dapat dengan terinfeksi berbagai jenis penyakit kulit. Penyakit kulit meskipun tidak berbahaya tetapi memiliki dampak besar bagi penderita baik secara fisik maupun psikologis. Penyakit kulit dapat menyerang siapa saja tidak mengenal usia dan dapat menyerang di bagian tubuh mana saja. Di Indonesia kurangnya perhatian masyarakat dan ketidakpedulian akan lingkungan sekitar dapat menyebabkan penularan penyakit kulit dengan sangat cepat dan menempati urutan ketiga setelah infeksi saluran napas dan diare. Kecepatan dan ketepatan dalam melakukan diagnosis sangat penting untuk pengobatan karena akan berpengaruh pada kesembuhan dan prognosis pasien. Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat memungkinkan untuk medeteksi penyakit kulit secara cepat dan tepat, salah satunya dengan menggunakan Digital Image Processing. Dengan menggunakan Digital Image Processing dilakukan pemilihan ciri citra (feature images) yang optimal untuk tujuan analisis, melakukan proses penarikan informasi atau deskripsi objek atau pengenalan objek yang terkandung pada citra, melakukan kompresi atau reduksi data untuk menyimpan data, transmisi data, dan waktu proses data. Input dari pengolahan citra adalah citra, sedangkan outputnya adalah citra hasil pengolahan. Pada tugas akhir dilakukan pembahasan mengenai pendeteksian penyakit kulit dengan memanfaatkan pengolahan informasi citra digital. Pada Tugas Akhir ini dilakukan penelitian bagaimana mengidentifikasi jenis penyakit kulit seseorang melalui citra kulit berpenyakit menggunakan Filter 2D Gabor Wavelet. Melalui Filter 2D Gabor Wavelet akan dianalisis ciri tekstur dari 1

citra kulit berpenyakit. Citra hasil pengolahan akan diidentifikasi dengan menggunakan Jaringan Saraf Tiruan-RBF. Penelitian dengan topik serupa pernah dilakukan dengan judul Identifikasi Penyakit Kulit Berdasarkan Kombinasi Segmentasi Warna Dan Analisis Tekstur Dengan Deteksi Binary Large Object Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan-LVQ dimana pada ukuran block overlapping 30x30 diperoleh akurasi 41,42% pada lima jenis penyakit dengan total 325 citra uji dan Deteksi Penyakit Kulit Menggunakan Analisis Fitur Warna Dan Tekstur Dengan Metode Color Moment, Gray Level Coocurence Matrix, Dan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation diperoleh akurasi 88,75% pada empat jenis penyakit kulit dengan total 125 citra uji. Alasan digunakan Filter 2D Gabor Wavelet untuk proses analisis tekstur adalah karena kemampuan ekstraksi ciri yang kuat dengan menyediakan band filter kompleks terbatas dengan lokalisasi yang optimal. Sedangkan, proses identifikasi digunakan Jaringan Saraf Tiruan-RBF karena kemampuan untuk mendapatkan output sesuai dengan target yang diinginkan dari hasil proses learning. Dengan kombinasi metode Filter 2D Gabor Wavelet dan Jaringan Saraf Tiruan-RBF ini diharapkan sistem deteksi penyakit kulit dapat mengidentifikasi citra penyakit kulit secara akurat dengan waktu yang relatif cepat. 1.2 Tujuan Tujuan Tugas Akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Mensimulasikan algoritma untuk mengidentifikasi jenis penyakit kulit melalui citra kulit yang berpenyakit. 2. Merancang dan melakukan implementasi sistem deteksi penyakit kulit pada citra menggunakan Filter 2D Gabor Wavelet dan Jaringan Saraf Tiruan-RBF. 3. Melakukan analisis kinerja sistem dalam mengidentifikasi jenis penyakit kulit melalui citra kulit yang berpenyakit dengan parameter output adalah akurasi dan waktu pemrosesan. 2

1.3 Perumusan Masalah Permasalahan yang dibahas pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang sistem pendeteksi penyakit kulit menggunakan Filter 2D Gabor Wavelet. 2. Bagaimana merancang Jaringan Saraf Tiruan-RBF yang optimal untuk mendeteksi citra kulit berpenyakit. 3. Bagaimana menganalisis sistem dengan menggunakan Filter 2D Gabor Wavelet dan Jaringan Saraf Tiruan-RBF sehingga hasilnya akurat. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Data citra kulit berpenyakit merupakan file digital dengan format *.jpg. 2. Media yang digunakan untuk mengambil data citra kulit berpenyakit adalah kamera handphone 5 Megapiksel. 3. Cahaya untuk membantu dalam pengambilan citra adalah lampu blitz. 4. Data masukan yang menjadi objek adalah beberapa citra dari enam jenis kulit yang terinfeksi penyakit, yaitu skabies, campak, acne, cacar air, dermatitis numularis, dan campak. 5. Analisis dilakukan secara non-realtime. 6. Pengambilan data citra kulit berpenyakit di RSUD Salatiga dengan tidak memperhatikan kondisi pencahayaan ruangan. 7. Tidak memperhatikan kondisi kulit penderita dan tingkat keparahan penyakit kulit yang diderita. 8. Ciri warna diekstraksi menggunakan Filter 2D Gabor Wavelet. 9. Metode identifikasi menggunakan analisis Jaringan Saraf Tiruan-RBF. 10. Perangkat lunak yang digunakan adalah Matlab 2009a. 3

1.5 Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut. 1. Studi Kepustakaan Mempelajari permasalahan yang berkaitan dengan identifikasi jenis penyakit kulit. Proses pembelajaran materi dilakukan dengan kajian berbagai sumber pustaka baik berupa buku, jurnal ilmiah, maupun media elektronik. 2. Pencarian Data Bertujuan untuk mendapatkan citra kulit berpenyakit citra kulit berpenyakit untuk dijadikan bahan latih dan bahan uji sistem. 3. Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Konsultasi dengan dosen pembimbing diperlukan untuk mengkaji dan merumuskan metode yang tepat untuk diimplementasikan dalam sistem sehingga hasil keluaran sistem menjadi maksimal. 4. Penelitian dilakukan dalam bentuk perancangan, realisasi, dan pengujian sistem identifikasi jenis penyakit kulit dalam platform Matlab. 5. Analisis dan Interprestasi Bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut data yang telah diperoleh menggukan Filter 2D Gabor Wavelet dan Jaringan Saraf Tiruan-RBF. 6. Pengambilan Kesimpulan Bertujuan untuk merangkum hasil kesimpulan yang diperoleh dari penelitian terkait dengan implementasi sistem dan hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, tujuan penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. Bab II Dasar Teori 4

Bab ini membahas prinsip dasar pengolahan citra digital, segmentasi warna, Filter 2D Gabor Wavelet, dan prinsip Jaringan Saraf Tiruan-RBF dan teori tentang penyakit kulit. Bab III Perancangan dan Implementasi Sistem Bab ini menjelaskan mengenai proses perancangan dan implementasi sistem deteksi penyakit kulit menggunakan Filter 2D Gabor Wavelet, dan Identifikasi dengan Jaringan Saraf Tiruan-RBF. Bab IV Pengujian dan Analisis Kinerja Sistem Bab ini membahas analisis hasil percobaan secara kualitatif dan kuantitatif pada hasil yang diperoleh dari tahap perancangan dan implementasi sistem. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan kesimpulan mengenai permasalahan yang dibahas berdasarkan serangkaian penelitian yang dilakukan dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya. 5