dokumen-dokumen yang mirip












STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.


STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i


STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO


Statistik Daerah Kabupaten Bintan


STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014


Katalog BPS :

tulungagungkab.bps.go.id


Katalog BPS:

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

NO KATALOG :


pekanbarukota.bps.go.id

MENGENAL KECAMATAN WURYANTORO BAB I

tulungagungkab.bps.go.id

Katalog BPS :

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N S E N D A N G 2012



Katalog BPS : STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

Katalog : pareparekota.bps.go.id

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

KATALOG BPS:

Statistik Daerah Kabupaten Bintan


pelalawankab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013





STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

pelalawankab.bps.go.id


GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Katalog BPS

KATALOG BPS:


GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANTARAN 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N S U M B E R G E M P O L

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hulu 2016 Halaman i

tulungagungkab.bps.go.id

Katalog BPS :


Statistik Daerah. Kecamatan Sarudik. Katalog BPS :

Katalog BPS No

SAMBUTAN. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-nya kepada kita sekalian.

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS :

KECAMATAN TANETE RIATTANG DALAM ANGKA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

KATALOG BPS:

Kecamatan Dalam Data 2017 i

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKAJADI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013


Katalog BPS :

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N K E D U N G W A R U

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.



STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

tulungagungkab.bps.go.id

Transkripsi:

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SURUH 2014 Katalog BPS : 1101002.3503071 No. Publikasi : 1101002.3503071 Ukuran Buku : 35035.14010 Jumlah Halaman : v + 14 Halaman Naskah : BPS Kabupaten Trenggalek Gambar Kulit : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Desain : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Sumber : Kecamatan Suruh Diterbitkan oleh : BPS Kabupaten Trenggalek Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

Kata Sambutan BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Trenggalek terus melakukan inovasi dalam pengembangan kegiatan statistik serta menyebarluaskan informasi baik pusat maupun ke daerah-daerah. Dengan tujuan tersebut, BPS Kabupaten Trenggalek mampu menjalankan visinya yaitu sebagai pelopor data statistik yang terpercaya untuk semua. Upaya yang dilakukan di daerah menyusun serta menyajikan publikasi indikator-indikator terpilih yang merupakan penggambaran kondisi suatu wilayah. Publikasi tersebut diharapkan dapat membantu pengambil kebijakan dan pengguna data lainnya untuk memahami kondisi wilayahnya. Hal tersebut dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan indikator-indikator yang memiliki potensi di wilayah tertentu. Saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014 yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Trenggalek. Saya harapkan, publikasi ini mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan kebutuhan data dan informasi statistik yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Trenggalek khususnya di Kecamatan Suruh. Semoga publikasi ini bermanfaat dan Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek Dandut Supriyanto, SP

Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek, digunakan untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan dan potensi yang ada di Trenggalek. Publikasi ini berisi berbagai data dan informasi terpilih di Kabupaten Trenggalek yang dianalisis secara sederhana. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014 ini menekankan pada analisis yang sudah ada. Publikasi ini juga bertujuan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik pada tahun-tahun sebelumnya. Materi yang disajikan dalam Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014 memuat berbagai informasi serta indikator terpilih terkait pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Trenggalek. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014 ini diharapkan sebagai bahan rujukan dan evaluasi untuk mengembangkan perencanaan dan evaluasi pembangunan di Kabupaten Trenggalek khususnya Kecamatan Suruh. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk menyempurnakan penerbitan selanjutnya. Semoga publikasi ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan statistik dalam berbagai sektor pembangunan. Suruh, Juli 2014 KSK Suruh JOKO PURNOMO, S.Sos NIP. 19710630 199803 1 001

1. Geografi... 1 2. Pemerintahan... 3 DAFTAR ISI 6. Pertanian... 9 7. Pertambangan... 11 3. Penduduk... 4 8. Industri Pengolahan... 12 4. Pendidikan... 6 9. Transportasi dan Komunikasi. 13 5. Kesehatan... 8 10. Perdagangan... 14

Perbukitan dan pegunungan. Kecamatan Suruh sebagian besar wilayahnya merupakan daerah perbukitan dan pegunungan Kecamatan Suruh merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tepatnya berada di sebelah Barat Daya Kabupaten Trenggalek. Secara geografis terletak diantara 111 0 24-112 0 11 BT dan 7 0 53-8 0 34 LS. Kecamatan Suruh berada di ketinggian 60 m dari permukaan laut. Batas-batas daerahnya,meliputi : Utara Timur : Kec. Tugu : Kec. Karangan Selatan : Kec. Dongko Barat : Kec. Pule Kecamatan Suruh meliputi 7 desa, yaitu Ngrandu, Puru, Wonokerto, Nglebo, Gamping, Suruh, dan Mlinjon. Berdasarkan topografinya, desa - desa yang berada di Kecamatan Suruh merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Kecamatan Suruh memiliki luas 4.989 Ha. Terdiri dari 281 Ha tanah sawah, 4.590 Ha lahan kering, dan 118 Ha lahan lainnya. *** Tahukah Anda*** Asal mula sebutan nama Kecamatan Suruh? konon kabarnya karena disitu banyak dijumpai tanaman suruh yang banyak. Peta Kecamatan Suruh Letak Geografis No Uraian Diantara 1. Bujur Timur 111 o 24' - 112 o 11' 2. Lintang Selatan 7 o 53' - 8 o 34' No Bagian Batas 1. Utara Kec. Tugu 2. Timur Kec. Karangan 3. Selatan Kec. Dongko 4. Barat Kec. Pule Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014 1

Kedalaman sumber air tanah (sumur) terdalam berada di desa Wonokerto yaitu mencapai 12 m Tabel 1. Ketinggian dari permukaan laut per desa No Desa Ketinggian (m) 1 Ngrandu 600 2 Puru 700 3 Wonokerto 670 4 Nglebo 650 5 Gamping 600 6 Suruh 550 7 Mlinjon 500 Sumber : Mantri Pengairan Kec. Suruh Tabel 2. Rata-rata kedalaman air tanah (sumur) per desa No Desa Kedalaman (m) 1 Ngrandu 10 2 Puru 8 3 Wonokerto 12 4 Nglebo 10 5 Gamping 7 6 Suruh 10 7 Mlinjon 4 Karena Kecamatan Suruh sebagian besar wilayahnya adalah daerah perbukitan, maka desa yang berada didataran tertinggi adalah Desa Puru dengan ketinggian mencapai 700 m dari permukaan laut. Berikutnya disusul Desa Wonokerto dengan ketinggian mencapai 670 m dpl. Sementara untuk desa yang memiliki ketinggian paling rendah yaitu Desa Mlinjon dengan ketinggian 500 m dari permukaan laut. Untuk kedalaman sumber air tanah (sumur) terdalam berada di desa Wonokerto yaitu mencapai 12 m. Berikutnya desa Ngrandu, Nglebo dan Suruh dengan kedalaman sekitar 10 m. Sedangkan kedalaman sumur terdangkal berada di desa Mlinjon sekitar 4 m. Jarak dari kantor kecamatan ke kantor kabupaten sekitar 15 km. Jarak terjauh dari kantor desa ke kecamatan yaitu sekitar 9 km tepatnya Desa Puru. Sedangkan jarak terdekat dari kantor desa ke kecamatan yaitu Desa Suruh dengan jarak sekitar 2 km. Sumber: Monografi Desa *** Kata-Kata Bijak*** Keberuntungan adalah bertemunya persiapan dengan kesempatan. 2 Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014

Kecamatan Suruh meliputi 7 Desa yang setiap desanyadipimpin oleh seorang Kepala Desa Kecamatan Suruh memiliki 7 desa, yang masing-masing desanya memiliki jumlah dusun, RW dan RT yang berbeda. Tahun 2013, jumlah dusun sebanyak 27. Jumlah RW dan RT berturut-turut adalah 41 dan 186. Jumlah RW terbanyak ada di desa Suruh, sedangkan RT terbanyak berada di Desa Mlinjon, yaitu sebanyak 53 RT. Dalam menjalankan administrasi kepemerintahan di Kecamatan Suruh, terdapat sejumlah perangkat desa di masing-masing desa. Pada tahun 2013, jumlah perangkat desa yang tercatat di Kantor Kecamatan Suruh Bagian Pemerintahan adalah 92. Jumlah perangkat desa paling sedikit berada di Desa Wonokerto dan Puru yaitu 11 orang. Pada tahun 2013, perangkat desa di Kecamatan Suruh digolongan menjadi 3, yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Kasun/Pembantu Kasun. Dan perangkat desa yang tergolong di dalam Kepala Urusan antara lain: pemerintahan, pembangunan, kesra, keuangan, umum, kepala dusun (kasun) dan teknis. Tabel 3. Jml. Dusun, Rukun Warga (RW), dan Rukun Tetangga (RT), Tahun 2014 No Desa Dusun RW RT 1 Ngrandu 4 5 23 2 Puru 3 5 20 3 Wonokerto 3 3 13 4 Nglebo 4 4 18 5 Gamping 4 4 28 6 Suruh 4 11 31 7 Mlinjon 5 9 53 Sumber: Kantor Kec. Suruh Bag Pemerintahan Grafik 1. Jumlah RT dan RW di Kec. Suruh Tahun 2013 *** Tahukah Anda*** Asal mula sebutan nama desa Gamping? konon kabarnya karena disitu banyak dijumpai batuan gamping. Sumber: Kecamatan Suruh Dalam Angka 2013 Statistik Daerah KecamatanSuruh 2014 3

Jumlah penduduk Kecamatan Suruh pada tahun 2013 sebanyak 28.290 jiwa, yang terdiri dari 14.136 penduduk laki-laki dan 14.154 penduduk perempuan dengan sex rasio 100,13. Penduduk sebagai salah satu sumberdaya pembangunan memgang peranan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai subyek sekaligus sebagai obyek dari pembangunan. Jumlah penduduk Kecamatan Suruh pada tahun 2013 sebanyak 28.290 jiwa, yang terdiri dari 14.136 penduduk laki-laki dan 14.154 penduduk perempuan dengan sex rasio 100,13. Di Desa Mlinjon memiliki penduduk terbesar, yaitu dengan jumlah penduduk 8.247 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 4.187, penduduk perempuan sejumlah 4.060, dan jumlah rumah tangganya adalah 2.749. Sehingga, Sex Ratio untuk Desa Mlinjon 96,97. Sedangkan Desa yang memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Desa Wonokerto yaitu sebanyak 1.550 jiwa yang terdiri dari 774 penduduk laki-laki dan 776 penduduk perempuan, dengan jumlah rumah tangga adalah 557, dan sex rationya adalah 100,26. No Tabel 4. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Pada Tahun 2013 Kec. Suruh Desa Rumah Tangga/ KK L P Sex Ratio 1 Ngrandu 835 1.322 1.334 100,91 2 Puru 722 1.207 1.199 99,34 3 Wonokerto 557 774 776 100,26 4 Nglebo 1.053 1.738 1.698 104,28 5 Gamping 1.449 2.344 2.384 97,70 6 Suruh 1.796 2.564 2.703 101,71 7 Mlinjon 2.749 4.187 4.060 105,42 Jumlah 9.161 14.136 14.154 96,97 Gafik 2. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Tahun 2013 Kec. Suruh *** Kata-Kata Bijak *** Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan. 4 Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014

Selama tahun 2013 di Kecamatan Suruh angka kelahiran lebih besar dibandingkan angka kematian. Tabel 5. Banyaknya Kelahiran dan kematian selama tahun 2013 No Desa Lahir Mati Jumlah 1 Ngrandu 34 17 51 2 Puru 24 14 38 3 Wonokerto 13 12 25 4 Nglebo 52 14 66 5 Gamping 58 54 112 6 Suruh 36 42 78 7 Mlinjon 99 60 159 Tabel 6. Banyaknya Rumah Tangga Sasaran per Desa Hasil Pendataan PPLS 2011 No Desa Jumlah RTS 1 Ngrandu 608 2 Puru 457 3 Wonokerto 259 4 Nglebo 505 5 Gamping 736 6 Suruh 359 Kewarganegaraan dari penduduk Kecamatan Suruh hanya terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI). Banyaknya kejadian kelahiran di Kecamatan Suruh selama tahun 2013 yaitu sebanyak 316 bayi. Untuk bayi laki-laki sebanyak 140 dan bayi perempuan sebanyak 176. Sedangkan untuk kejadian kematiannya yaitu sebanyak 213, laki-lakinya 99 dan perempuannya 114. Hal ini menunjukkan bahwa di Kecamaan Suruh selama tahun 2013 angka kelahirannya lebih besar daripada angka kematian. Dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011, Banyaknya Rumah Tangga Sasaran di Kecamatan Suruh adalah 4.007. Jumlah rumah tangga sasaran terbanyak berada di Desa Mlinjon, yaitu sebanyak 1083 rumah tangga. Sedangkan jumlah rumah tangga sasaran terkecil berada di Desa Wonokerto, yaitu sebanyak 259 rumah tangga. 7 Mlinjon 1.083 *** Tahukah Anda*** 43,99 % penduduk kecamatan Suruh adalah perempuan Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014 5

Mayoritas penduduk mementingkan pendidikan. Kecamatan Suruhmemiliki 25 sarana pendidikan formal yang berstatus negeri dan swasta Pendidikan merupakan usaha untuk menggali ilmu yang dilakukan secara sadar, sehingga menciptakan peserta didik yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Di Kecamatan Suruh terdapat 19 Taman Kanak-kanak (TK), 22 Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI), 2 SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan 1 SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Dari hasil pendataan tahun 2013, banyaknya siswa SD/MI adalah 1.911, yang terdiri dari 924 siswa laki-laki dan 987 siswa perempuan. Jika ditinjau dari status sekolahnya, murid SD Negeri sebanyak 1.911 siswa dan murid MI sebanyak 241 siswa. Sementara untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Suruh terdiri dari 3 sekolah dengan status negeri dan 1 sekolah dengan status swasta. Pada SMP Negeri terdapat 22 rombongan belajar, dan SMP Swasta terdapat 3 rombongan belajar. Untuk tingkat SLTA hanya terdapat 1 SMK dengan status negeri dengan jumlah murid 478 siswa. Grafik 3. Jumlah Sekolah TK dan SD tahun 2013 *** Tahukah Anda*** Jumlah sekolah TK dan SD di Kecamatan Suruh terbanyak terdapat di Desa Mlinjon yaitu sebanyak 12 sekolah, terdiri dari 6 TK dan 6 SD/MI. Tabel 8. Banyaknya Sekolah Tingkat Lanjutan Menurut Status SLTA No Status SMP Umum Kejuruan 1 Negeri 3-1 2 Swasta 1 - - *** Kata-Kata Bijak *** Orang yang sukses adalah individu yang membentuk kebiasaan melakukan apa yang orang gagal tidak suka lakukan Jumlah 4-1 6 Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014

Pada tahun 2013 untuk tingkat sekolah dasar peserta UAN lulus 100 % Tabel 9. Jumlah Peserta Ujian Nasioanal Sekolah Dasar 2013 No Desa Jml Lulus Tdk Peserta Lulus 1 Ngrandu 30 30-2 Puru 29 29-3 Wonokerto 18 18-4 Nglebo 49 49-5 Gamping 56 56-6 Suruh 75 75-7 Mlinjon 87 87 - Jumlah 344 344 - *** Kata-Kata Bijak *** Orang yang sukses adalah individu yang membentuk kebiasaan melakukan apa yang orang gagal tidak suka lakukan Ujian Nasional merupakan suatu istilah bagi penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pada tahun 2013, di Kecamatan Suruh jumlah peserta Ujian Nasional tingkat SD adalah 344, dan dinyatakan lulus 100% dengan rincian; Untuk desa Ngrandu jumlah peserta UAN 30 siswa, Desa Puru Jumlah peserta yang mengikuti UAN sebanyak 29 siswa, Sementara Desa Wonokerto jumlah pesertanya hanya 18 siswa, Desa Nglebo jumlah peserta UAN 49 siswa, Kemudian Desa Gamping jumlah peserta yang ikut UAN sebanyak 56 siswa. Untuk Desa Suruh jumlah peserta UAN sebanyak 75 siswa dan Desa Mlinjon jumlah peserta yang ikut UAN sebanyak 87 siswa. Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014 7

Penyembuhan penyakit ditunjang dengan adanya Tenaga dan Fasilitas Kesehatan yang memadai Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang bersifat mutlak. Hidup sehat berarti tercapainya suatu keadaan yang sempurna baik secara lahiriah maupun batiniah. Penyakit yang diderita manusia harus diatasi dengan cara penyembuhan dan perawatan. Di Kecamatan Suruh, jumlah fasilitas kesehatan pada tahun 2012 dan 2013 adalah sama, yaitu 45 fasilitas yang terdiri dari Puskesmas, Puskesmas Pembantu, BKIA, Klinik, Poskesdes, dan Posyandu. Jumlahnya berturut-turut adalah 1, 3, 1,1, 6 dan 33. Pada tahun 2011, tenaga Kesehatan terdiri dari dokter umum 2 orang, perawat 17 orang, bidan 11 orang, tenaga kesehatan/administrasi 16 orang, dan dukun bayi terlatih 13 orang. Pasangan yang tercatat sebagai Pasangan Usia Subur (PUS) adalah sebanyak 5.834. Sementara untuk akseptor KB Lestarinya yaitu sebanyak 5.020 orang. Realisasi pencapain akseptor KB baru menurut alat kontrasepsi yang paling banyak yaitu suntik sebanyak 2.019. *** Kata-Kata Bijak *** Kita harus berusaha agar dapat hidup sederhana, namun dampaknya tidak sederhana. Tabel 10. Jumlah Fasilitas Kesehatan No Fasilitas 2012 2013 1 Rumah Sakit - - 2 Puskesmas 1 1 3 Pustu 3 3 4 BKIA 1 1 5 Klinik 1 1 6 Poskesdes 6 6 7 Posyandu 33 33 Jumlah 45 45 Tabel 11. Jumlah Tenaga Kesehatan No Tenaga Kes. 2010 2011 1 Dokter Gigi - - 2 Dokter Umum 2 2 3 Perawat 17 17 4 Bidan 11 11 5 Tenaga Kesehatan/ Administrasi 6 Dukun Bayi Terlatih 16 16 13 13 8 Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014

Mayoritas terdiri dari tanah kering. Luas tanah kering adalah 4.708 Ha, yang dapat dimanfaatkan sebagai ladang, bangunan, hutan Negara dan lain-lain Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama di Kecamatan Suruh. Menurut penggunaannya, total dari luas tanah yaitu 5.072 Ha, yang terdiri dari tanah sawah seluas 364 Ha, dan tanah kering 4.708 Ha. Tanah kering digolongkan menjadi 4, yaitu Tanah Tegal/Ladang, Tanah Perkebunan Rakyat, Tanah Bangunan dan Sekitarnya, Tanah Lain-lain, dan Tanah Hutan Negara. Jenis Tanaman bahan baku yang banyak diusahakan oleh masyarakat kecamatan Suruh antara lain : padi, jagung, ubi kayu, kacang tanah, dan kedelai. Luas tanam terbesar pada tahun 2013, yang mencapai angka 1.532 Ha adalah jagung. Kemudian berikutnya disusul tanaman ubi kayu yaitu 2.084 Ha. Kemudian padi sawah yaitu 662 Ha. Sementara untuk jumlah produksinya, ubi kayu sebanyak 570.133 kw, jagung 1.532 kw, dan padi 70.155 kw. *** Tahukah Anda*** Dengan SINGKONG saja pertanian Indonesia bisa JUARA DUNIA, (Dion Juanda Gibran, konseptor kreatif pakar pemberdaya) Tabel 12. Luas tanah menurut penggunaan No Jenis Tanah Luas Tanah (Ha) 1 Tanah Sawah 364 2 Tanah Kering 4.708 - Ladang 1.532 - Perkebunan rakyat - - Bangunan 348 - Tanah lain-lain 118 - Hutan Negara 2.005 Jumlah 5.072 Tabel 13. Produksi Th 2013 Padi dan Palawija No Jenis Tanaman Produksi (kw) 1 Padi 70.155 2 Jagung 77.035 3 Kedelai 1.484 4 Ubi Kayu 570.133 5 Kacang Tanah 0 6 Ubi Jalar 0 Sumber. Kecamatan Suruh Dalam Angka 2014 Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014 9

Ternak kambing hampir menjadi kegiatan setiap penduduk. Pada tahun 2011 tercatat sebanyak 11.829 ekor kambing yang diusahakan oleh masyarakat kecamatan Suruh Tabel 14. Sarana produksi dan pengairan No Sarana Jumlah 1 Kios KUD - 2 Kios Non KUD 3 3 Dam 1 4 Cek Dam - 5 Pompa Air 65 5 Diesel Air - Jumlah 5 Grafik 4. Populasi Ternak Kambing per Desa Grafik 5. Populasi Ayam Buras per Desa Untuk menunjang produksi pertanian perlu ditunjang adanya sarana produksi dan pengairan. Di Kecamatan Suruh terdapat beberapa sarana, antara lain Kios Non KUD, Dam, dan Pompa air. Sementara untuk populasi ternak, jumlah ternak sapi potong di Kecamatan Suruh selama tahun 2013 yaitu sebanyak 1.889 ekor. Desa yang penduduknya banyak mengusahakan ternak sapi yaitu desa Mlinjon sebanyak 869 ekor. Ternak kambing sejumlah 22.369 ekor dan ternak domba sebanyak 433 ekor. Sedangkan untuk populasi unggas, jumlah ayam ras dikecamatan Suruh sebanyak 29.240 ekor. Ayam ras tersebut banyak diusahakan oleh penduduk desa Mlinjon. Untuk ayam buras jumlahnya sekitar mencapai 34.807 ekor. Sementara ternak itik dan entok jumlahnya sekitar 2.973 ekor. 10 Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014

398 usaha pertambangan/ penggalian tersebut menyebar di beberapa desa di Kecamatan Suruh. Penggalian adalah kegiatan pengambilan endapan bahan tambang berharga bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, pada permukaan bumi, dibawah permukaan bumi dan dibawah permukaan air. Berdasarkan lapangan usaha, jumlah pertambangan/penggalian hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE 06) di Kecamatan Suruh ada 398 usaha yang merupakan Usaha Lokasi Tetap. Maksudnya adalah suatu usaha yang menempati bangunan tempat usaha, baik dilakukan dalam bangunan bukan tempat tinggal, maupun bangunan tempat tinggal dan campuran yang dijalankan oleh rumah tangga atau orang lain yang berusaha di bangunan tersebut. 398 usaha pertambangan/ penggalian tersebut menyebar di beberapa desa di Kecamatan Suruh. Tabel 15. Jumlah Usaha Hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE 06) Menurut lapangan Usaha Di Kecamatan Suruh Lapangan Usaha Pertambangan/ Penggalian Usaha L1 Usaha L2 Jumlah - 398 398 *** Kata-Kata Bijak *** Penyesalan terbesar dalam hipup dimulai dari awal yang salah. Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014 11

Menurut lapangan usaha, 28 persen usaha di Kecamatan Suruh adalah industry pengolahan Tabel 16. Jumlah Usaha Industri Pengolahan Hasil Sensus Ekonomi, 2006 Menurut Lapangan Usaha. Lapangan Usaha Industri Pengolahan Usaha L1 Usaha L2 Jumlah 1 627 628 *** Kata-Kata Bijak *** Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. Industri pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan dasar (mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawai dengan mesin ataupun dengan tangan. Di Kecamatan Suruh Industri Pengolahan berjumlah 628 usaha yang tersebar di 7 Desa. 12 Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014

Sekarang handphone menjadi alat komunikasi yang paling primadona didalam masyarakat dibandingkan wartel Transportasi adalah kegiatan pemindahan orang/penumpang dan atau barang/ternak dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan komunikasi adalah usaha pelayanan komunikasi untuk umum baik melalui pos, telepon, telegfam/teleks atau hubungan radio panggil (pager). Di Kecamatan Suruh kedua sektor tersebut sangat penting. Bedasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006, jumlah usaha tersebut adalah 72 usaha, yang terbagi menjadi usaha Lokasi Tidak Tetap dan usaha Lokasi Tetap. Tabel 17. Jumlah Usaha Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Hasil Sensus Ekonomi 2006 Menurut Lapangan Usaha Lapangan Usaha Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Usaha L1 Usaha L2 Jumlah 3 69 72 Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014 13

Perdagangan yang di lakukan di Kecamatan Suruh kebanyakan adalah penjualan dengan jenis dagangan sembako No Tabel 18. Banyaknya Pasar di Kec. Suruh Desa Pasar Daerah Pasar Desa 1 Ngrandu - - 2 Puru - - 3 Wonokerto - - 4 Nglebo - - 5 Gamping - - 6 Suruh 1 1 7 Mlinjon - 1 Jumlah 1 2 Grafik 6. Persentase Usaha Hasil SE 2006 Menurut Lapangan Usaha Perdangan adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barangbarang yang dimiliki. Perdagangan di Kecamatan Panggul digolongkan menjadi 2, yaitu perdagangan besar dan eceran. Perdagangan besar adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang yang dimiliki dengan jumlah besar kepada pedagang eceran. Pedagang eceran adalah suatu kegiatan penjualan kembali terhadap barang-barang yang dimiliki biasanya berupa toserba, sehingga menjual barang dalam jumlah kecil. Pasar merupakan salah satu sarana perdagangan yang sangat penting karena di pasar terjadi pertemuan antara penjual/ pedagang dengan pembeli. Di Kecamatan Suruh terdapat 1 pasar daerah dan 2 pasar desa. Banyaknya usaha perdagangan menurut lapangan usahanya di Kecamatan Suruh terdapat 727 usaha dengan perincian 28 usaha menempati lokasi tidak tetap dan 699 usaha menempati lokasi tetap. 14 Statistik Daerah Kecamatan Suruh 2014