BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

dokumen-dokumen yang mirip
MENCARI INVESTOR UNTUK ECO LODGE DI NUSA PENIDA

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN KAWASAN BARAT PULAU NUSA PENIDA. dengan luas wilayah 315 km² atau 5,59% dari luas Provinsi Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

PENERAPAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) DI KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN I Nyoman P Suwindra

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM

I. DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB I. 2. Lokasi Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Lokasi Geografis

BAB III GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK ROCK DI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN. Dari Penelitian Strategi pengembangan daya tarik wisata kawasan barat Pulau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN MENURUT UMUR JUMLAH PROS (%) (TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 LOKASI Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

Pembangunan pariwisata di Indonesia berdasarkan Undang Undang No. 10. Tahun 2009 tentang Kepariwisataan mempunyai tujuan antara lain: (a)

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah:

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

PEMBERDAYAAN PETANI RUMPUT LAUT DI PANTAI PANDAWA DESA KUTUH KECAMATAN KUTA SELATAN BADUNG BALI

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Desa Sukajaya merupakan salah satu desa sentra produksi susu di Kecamatan

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

Geographycal Situation. KEADAAN GEOGRAFIS Geographycal Situation

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN. sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM yang diberi nama

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak dan Luas Wilayah

BAB I PENDAHULUAN. paket-paket wisata laris di pasaran. Berbagai jenis produk wisata pun ditawarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS TERNAK SAPI POTONG DI KELURAHAN MERDEKA KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAYA DUKUNG MINAWISATA DI KELURAHAN PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Sakti aladalah salah satu desa dari 16 desa yang ada di wilayah Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Propinsi Bali. Luas wilayah desa Sakti 13,160 km 2 (1.316 Ha), dengan jumlah penduduk 3.561 jiwa yang terdiri dari 1.109 Rumah Tangga (BPS Klungkung, 2012). Desa Sakti berbatasan dengan wilayah desa sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Toyepakeh dan Desa Ped Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Klumpu dan Bunga Mekar Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lembongan dan Jungutbatu Berdasarkan SK Gubernur Nomor 214 Tahun 1993, secara administratif Desa Sakti terdiri atas 3 Dusun, seperti ditunjukkan dalam Tabel 1.1 berikut. Tabel 1.1 Dusun dan Banjar di wilayah Desa Sakti DESA DUSUN BANJAR 1 Sakti I 1 Sakti 2 Sakti II 3 Penida SAKTI 2 Sebunibus 3 Cemulik 4 Anyar 5 Senangka 1 Sebunibus Kelod 2 Sebunibus Kangin 3 Sebunibus Kaja 4 Sebunibus Tengah 5 Ambengan Linggah 1 Cemulik 2 Penaga 3 Bucang 1

4 Blebet 5 Tihing Jajang 6 Cubang Jarak Semarapura (ibukota kabupaten Klungkung) ke Sampalan (ibukota kecamatan Nusa Penida) adalah sekitar 25 km (laut), yang dapat dicapai melalui pelabuhan tradisional Kusamba atau Pesinggahan menggunakan Sampan ( jukung) dengan waktu tempuh selama kurang lebih 60 menit. Juga dapat ditempuh melalui pelabuhan Padangbai menggunakan Boat cepat sekitar 30 menit, dan menggunakan kapal Roro dengan waktu tempuh 90 menit. Penyeberangan langsung dari Denpasar (Sanur) menggunakan Boat cepat dengan waktu tempuh sekitar 35 menit. Jarak antara Kota Sampalan ke Desa Sakti sekitar 12 km, dan dapat ditempuh dalam waktu 20 menit menggunakan sepeda motor atau kendaraan penumpang umum. Topografi desa Sakti berbukit-bukit bergelombang di bagian selatan, dengan ketinggian antara 2 250 meter diatas permukaan laut. Kawasan Nusa Penida beriklim tropis dengan suhu berkisar antara 28 o C - 32 o C, memiliki curah hujan rata-rata 1562,67 mm setiap tahun. Pemanfaatan lahannya berupa tegalan, tanaman pangan, dan sebagian berupa semak belukar. Dengan struktur tanah bukit yang berbatu, dan iklim yang panas, menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh subur dan sulit hidup, sehingga Nusa Penida dikenal dengan daerah kering dan tandus. Mata pencaharian utama penduduknya adalah pertanian dan peternakan. Karena kondisi alam Nusa Penida yang berbukit dan tandus dimusim kemarau, pertanian yang dapat dikembangkan adalah tanaman pangan palawija seperti; jagung, ubikayu, dan berbagai jenis kacang-kacangan serta jenis tanaman perkebunan seperti kelapa, jambu mente, nangka, mangga dan lain sebagainya. Peternakan yang banyak dipelihara masyarakat meliputi ternak sapi, dan babi. Data populasi ternak sapi dan babi ditampilkan dalam Tabel 1.2 berikut. Tabel 1.2. Data populasi ternak sapi dan babi di Desa Sakti Tahun Sapi (ekor) Babi (ekor) 2012 3.146 1.186 2013 2.904 1.009 Sumber: Kecamatan Nusa Penida dalam Angka, 2012-2013 2

Hasil pertanian dan peternakan ini masih sangat minim dan belum mampu untuk mensejahterakan masyarakat. Hal ini juga dapat dilihat dari data Pendapatan Asli Desa Sakti yang sangat minim yaitu pada tahun 2012 hanya sebesar Rp. 2.100.000,- dan pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.200.000,-. Sementara Bantuan Pembangunan Pemerintah pada tahun 2012 sebesar Rp. 276.000.000, - dan pada tahun 2013 sebesar Rp. 396.789.000,- Padahal desa Sakti memiliki objek wisata yang sangat indah yaitu Pantai Penida, yang oleh wisatawan mancanegara disebut dengan crsytal bay, namun belum berkembang, dan oleh karena itu program KKN-PPM di Desa Sakti memprioritaskan pendampingan dalam bidang pengembangan pariwisata. Prospek peternakan sapi dan babi cukup menjanjikan, permintaan cukup tinggi, dan harga jual cukup stabil. Sektor peternakan ini juga harus mendapat perhatian dan perlu untuk terus dikembangkan, sehingga program KKN-PPM di Desa Sakti juga diarahkan pada pendampingan peternakan. Saat ini kotoran ternak sapi yang dihasilkan hanya dimanfaatkan sebagai pupuk langsung, padahal kotoran ternak dapat diubah menjadi biogas yang dapat dipakai untuk memasak, sebelum dijadikan pupuk organik. Demikian juga halnya dengan ternak babi belum mendapat perhatian, seperti sistem perkandangan, penyiapan pakan yang bergizi, dan kesehatan babi, sehingga perlu pendampingan. Pemeliharaan ternak babi di Nusa Penida masih dilakukan secara tradisional. Kebanyakan peternak belum memiliki kandang. Babi dilepas begitu saja atau diikat di halaman pekarangan atau di kebun. Babi yang lepas bebas selain mengganggu pemandangan dan kenyamanan juga menyebabkan lingkungan menjadi bau dan tercemar, akibat dari kotoran yang tersebar dimana-mana. Permasalahan lainnya adalah penyediaan pakan yang sangat terbatas terutama dimusim kemarau peternak kesulitan dalam mencari pakan. Oleh karena pelatihan dan penyuluhan untuk pengadaan pakan ternak babi sangat diperlukan. Di bidang pariwisata Desa Sakti memiliki 2 objek wisata pantai yaitu Pantai Penida dan Pantai Gamat. Objek wisata pantai Penida menawarkan pemandangan bawah laut dengan terumbu karang dan keanekaragaman jenis ikan, cocok untuk melakukan aktivitas fishing, diving dan snorkling. Pemandangan alam yang indah dengan pulau kecil yaitu pulau Batujineng di tengan pantai, menjadi daya tarik bagi wisatawan. Deburan ombak di bibir pantai baik untuk berenang, dan pantai berpasir putih cocok untuk berjemur. Pantai Penida oleh wisatawan mancanegara disebut crytal bay. Objek wisata berikutnya adalah pantai Gamat. Pantai Gamat berpasir putih di sela-sela perbukitan tandus. Pantai Gamat menawarkan pemandangan bawah laut dengan terumbu karang dan keanekaragaman jenis ikan, cocok untuk aktivitas diving dan 3

snorkling. Oleh karena pantai Gamat diapit oleh bukit dengan tebing curam, sehingga cocok dikembangkan wisata tracking. Kedua objek wisata ini belum berkembang. Pengembangan usaha kecil yang bergearak dibidang pertanian, kerajinan dan pariwisata sulit mendapatkan pinjaman modal baik dari bank maupun lembaga lainnya karena berkaitan dengan agunan atau jaminan yang harus disediakan. Pada hal semua petani kecil (gurem) memang keadaannya sangat tidak mampu, hanya bisa untuk bertahan hidup saja. Oleh karena itu dianjurkan untuk mendirikan Koperasi simpan-pinjam, dimana masyarakat yang mampu menyimpan uangnya dan yang kurang mampu dapat meminjamnya tanpa agunan. Untuk itu perlu diberikan pelatihan cara pengelolaan koperasi dan usaha kecil. Pembinaan generasi muda (Kelompok Teruna -Teruni) dan juga anak-anak (siswa) sekolah harus diberi penyadaran mengenai bahaya narkoba. Peredaran narkoba terindikasi kian meluas di Klungkung, termasuk di Nusa Penida, hal ini dapat dilihat dari tertangkapnya seseorang bersatus siswa telah kedapatan membawa narkoba (Nusa Bali, 2014). Jarak yang dekat antara Nusa Penida dengan Denpasar (Sanur dan Kuta) yang ditempuh kurang dari satu jam menyebabkan barang terlarang narkoba dapat denggan mudah sampai di Nusa Penida. Oleh karena itu informasi bahaya narkoba harus ditanamkan sejak dini, apalagi Nusa Penida sekarang sedang gencar dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Para ahli menganjurkan pentingnya pembangunan yang melibatkan masyarakat lokal dalam semua tahap pembangunan, yang dikenal dengan pemberdayaan masyarakat secara partisipatif (Adimihardja dan Hikmat, 2004). Strategi ini menyadari pentingnya kapasitas masyarakat untuk meningkatkan kemandirian dan kekuatan internal, melalui kesanggupan untuk melakukan kontrol internal atas sumber daya material dan non material. Pembangunan yang berpusat pada rakyat lebih menekankan pada pemberdayaan, yang memandang inisiatifkreatif dari rakyat sebagai sumber daya utama dalam membangun. Melalui KKN-PPM dengan program-grogram kegiatan yang diusulkan akan terjadi pemberdayaan masayakat yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan. 1.2 Identifikasi Permasalahan Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut diatas, beberapa usulan diajukan dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Desa Sakti sebagai berikut: 1. Pelatihan dan workshop pengelolaan dan pengembangan objek wisata Pantai Penida dan Pantai Gamat, 4

2. Pelatihan dan penyuluhan bagi kelompok usaha tani ternak tentang perkandangan, pembibitan, pemeliharaan, dan kesehatan ternak. 3. Pelatihan dan penyuluhan tentang pembuatan pakan ternak dengan teknik fermentasi 4. Penyuluhan pemanfaatan kotoran ternak untuk pembuatan biogas 5. Penyuluhan pemanfaatan kotoran ternak untuk pupuk organik 6. Penyuluhan stasiun kerja dan penggunaan APD bagi industri kerajinan seni ukir batu paras 7. Penyuluhan kesehatan diri dan pengenalan tanaman obat keluarga bagi masyarakat Desa Sakti 8. Penyuluhan bahaya narkoba dan penyakit kelamin menular bagi karang taruna 9. Memberi pengajaran bahasa Inggris dan pengenalan Teknologi Informasi (komputer) bagi anak-anak dan anggota karang taruna 10. Melaksanakan kebersihan di sepanjang Pantai Penida dan Pantai Gamat. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan 1.3.1.1 Untuk mengetahui perkembangan potensi pariwisata di Desa Sakti, 1.3.1.2 Untuk mengetahui perkembangan usaha ternak babi dan sapi tentang perkandangan, pembibitan, pemeliharaan, dan kesehatan ternak di Desa Sakti, 1.3.1.3 Untuk membantu kelompok ternak tentang pembuatan pakan ternak dengan teknik fermentasi di Desa Sakti, 1.3.1.4 Untuk membantu kelompok tani dan ternak di Desa Sakti dalam memanfaatkan kotoran ternak, 1.3.1.5 Untuk membantu masyarakat dalam pemanfaatan kotoran ternak untuk pembuatan biogas, 1.3.1.6 Untuk membantu perajin seni ukir batu paras di Desa Sakti dalam bekerja dengan memperhatikan kesehatan diri, 1.3.1.7 Untuk mensosialisasikan pentingnya kesehatan diri dan pengenalan tanaman obat keluarga bagi masyarakat Desa Sakti, 1.3.1.8 Untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dan penyakit kelamin menular di kalangan karang taruna Desa Sakti, 1.3.1.9 Untuk memberikan pengajaran Bahasa Inggris dan Teknologi Informasi bagi anakanak dan anggota karang taruna, 5

1.3.1.10 Untuk membersihkan Pantai Gamat dan Pantai Penida yang mulai kotor sebagai akibat tingginya aktivitas pariwisata. 1.3.2 Manfaat 1.3.2.1 Manfaat bagi Universitas 1.3.2.1.1 Menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai landasan perguruan tinggi, 1.3.2.1.2 Penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana, 1.3.2.1.3 Meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Udayana, 1.3.2.1.4 Mencetak lulusan yang berkualitas dengan indikasi keseimbangan soft skill dan hard skill, 1.3.2.1.5 KKN merupakan riset terapan secara mutualistik dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat. 1.3.2.2 Manfaat bagi Mahasiswa 1.3.2.2.1 Memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, 1.3.2.2.2 Meningkatkan soft skill mahasiswa, 1.3.2.2.3 Meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap situasi dan kondisi di lokasi KKN. 1.3.2.3 Manfaat bagi Masyarakat 1.3.2.3.1 Menambah pengetahuan bagi masyarakat mengenai program-program yang telah dijalankan oleh mahasiswa/i KKN Universitas Udayana di Desa Sakti. 1.3.2.3.2 Meningkatkan kesadaran bahaya narkoba dan penyakit menular 1.3.2.3.3 Mampu memberdayakan potensi wisata yang ada di Desa Sakti. 6