BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu belakangan ini, sektor jasa di Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sehingga sektor ini mampu memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian di Indonesia. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan dalam bidang serupa yang muncul dikalangan masyarakat. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa semakin banyaknya perusahaan jasa yang bermunculan, akan berdampak pada persaingan yang ketat dalam sektor bisnis ini. Oleh karena itu, para pelaku pasar harus menemukan strategi yang tepat dalam merebut perhatian konsumen. Dalam rangka merebut perhatian konsumen, perusahaan dituntut untuk dapat memahami berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam hal penjualan produk barang maupun jasa serta persepsi konsumen terhadap produk barang maupun jasa. Karena kelangsungan hidup suatu perusahaan tergantung dari perilaku konsumen dalam hal pembelian maupun pemenuhan kebutuhannya. Selain itu, perilaku konsumen akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan yang maksimal yang akan berdampak pada perolehan laba perusahaan yang maksimal pula. Persepsi adalah kesan ataupun tanggapan seseorang dalam memilih, mengorganisasikan, menginterpretasikan panca indera yang bertujuan
untuk memberi arti pada lingkungannya (Kotler, 2009). Pesepsi dari setiap orang terhadap suatu produk berbeda-beda sesuai dengan kesan dan pemikiran konsumen. Apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen belum tentu akan sama dengan apa yang dirasakan oleh konsumen lainnya. Dengan semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan konsumen ini, menuntut para pelaku pasar untuk dapat menyusun strategi yang tepat, guna memperebutkan persaingan bisnis dengan sektor jasa sejenis. Maka dari pada itu, persepsi konsumen sangat penting untuk dipelajari para pelaku pasar, karena perilaku konsumen dalam membeli didasarkan pada persepsi mereka. Keputusan konsumen dalam memilih suatu produk barang maupun jasa sangat dipengaruhi akan kualitas barang maupun jasa tersebut. Tuntutan konsumen untuk memperoleh layanan yang berkualitas, membuat para pelaku pasar dalam bidang jasa berusaha untuk meningkatkan kualitas layanannya demi mempertahankan citra merek yang telah mereka bangun sebelumnya, agar konsumen merasa puas dengan produk yang telah mereka miliki. Merek mempunyai ciri khusus disetiap produk-produknya, yang dapat membedakan produknya berbeda dari para pesaing. Semakin baik brand image (citra merek) suatu produk, akan berdampak baik pula pada pola pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan. JNE Cabang Solo merupakan salah satu cabang perusahaan jasa ekspedisi PT. TIKI JNE yang berkembang pesat dalam bidang jasa
layanan pengiriman barang dan dokumen di Indonesia. Dengan tujuan layanan pengiriman ke dalam negeri hingga luar negeri. Tujuan pengiriman ke dalam negeri terdapat 1500 titik layanan eksklusif dari penjemputan hingga pengantaran paket barang dan dokumen yang tersebar di seluruh penjuru daerah di Indonesia. Suatu perusahaan diharuskan untuk dapat membangun citra merek yang kuat, karena citra merek merupakan suatu aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Namun untuk memperoleh citra merek yang kuat serta reputasi citra yang baik dibutuhkan kerja keras dan waktu yang cukup lama. Citra tersebut akan sangat membantu perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dalam menggunakan produk-produk yang ditawarkan. Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis tertarik untuk memberi judul Persepsi Konsumen Pada Brand Image (Citra Merek) Jasa Pengiriman PT. TIKI JNE Solo. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang diatas, adapun masalah yang akan dirumuskan dalam penelitian adalah: Bagaimanakah persepsi konsumen pada citra merek (brand image) jasa pengiriman PT. TIKI JNE Solo? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada perumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen atas citra merek (brand image) pada PT. TIKI JNE Solo.
1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Praktisi Hasil penelitian ini dimaksudkan dapat menjadi sumber informasi bagi PT. TIKI JNE Solo untuk mengetahui sejauh mana merek produknya dikenal baik oleh konsumennya, serta mengetahui citra merek JNE. 2. Bagi Akademisi Dengan hasil yang telah didapat dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan referensi selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis. 3. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam menerapkan ilmu perkuliahan yang telah didapat selama ini khususnya dalam kaitannya dengan pengukuran persepsi konsumen terhadap citra merek. 1.5. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode survei. Metode survei merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti atau pengumpul data mengajukan pertanyaan atau pernyataan kepada responden baik dalam bentuk lisan maupun secara tertulis (Sanusi, 2011). Metode survei dalam penelitian
ini dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden secara langsung, sebagai cara untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. TIKI JNE Solo yang beralamat di Jalan Adi Sucipto No. 29 Colomadu, Surakarta. Perusahaan tersebut bergerak pada bidang jasa ekspedisi. Obyek ini dipilih atas dasar karena tempat tersebut merupakan obyek yang digunakan peneliti untuk magang. 3. Sumber Data a. Data Primer Sumber data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, misalnya individu/perseorangan (Durianto, 2001). Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden yang disebar melalui kuesioner. b. Data Sekunder Sumber data sekunder merupakan data yang didapat dari penggunaan dokumen, peneliti tidak secara langsung melakukan penelitian sendiri tetapi memanfaatkan data atau dokumen yang dihasilkan oleh pihak lain (Durianto, 2001). Data sekunder dalam penelitian ini berupa informasi-informasi mengenai PT. TIKI JNE Solo, seperti sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur
organisasi, gambaran perusahaan, literatur, dan buku-buku yang sesuai dengan penelitian ini. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas (Sekaran, 2006). Penyebaran kuesioner kepada responden yang telah menggunakan jasa PT. TIKI JNE Solo, untuk mengetahui persepsi konsumen dengan citra merek (brand image). b. Studi Pustaka Pengumpulan data dengan cara peneliti mencari sumbersumber data dari berbagai referensi yang ada seperti referensi buku teori dan artikel yang telah ada sebelumnya. 5. Populasi, Sampel dan Metode Sampling 1) Populasi Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup dan waktu yang ingin diteliti (Durianto, 2001). Berdasarkan segmen pasar dari PT. JNE Solo yang dibedakan atas segmen corporate dan personal/individu, maka populasi yang ingin diteliti adalah konsumen dengan segmen personal. Pemilihan populasi ini berdasarkan pertimbangan untuk mempermudah
peneliti, mempersingkat waktu, tenaga, dan biaya dalam mencari data yang dibutuhkan. 2) Sampel Sampel adalah sejumlah anggota yang telah dimiliki oleh populasi tersebut (Sekaran, 2006). Pada penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui, jadi untuk memudahkan penentuan jumlah sampel yang akan diambil ditentukan dengan rumus (Djarwanto dan Pangestu, 1998): n = ² Dengan nilai α yang diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 0,5 dengan harapan agar sampel yang akan dipakai memiliki tingkat keyakinan sebesar 95% dan rata-rata sampelnya tidak akan berselisih dari rata-rata populasinya lebih dari 0,1. Maka dari perhitungan rumus tersebut dapat ditentukan sampel yang dibutuhkan yaitu: n = ² n = ² n = 96,04 Dari perhitungan diatas dapat diperoleh jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebesar 96,04 orang. Karena pertimbangan prinsip kehati-hatian dan untuk memudahkan dalam perhitungan, maka peneliti membulatkan perhitungan jumlah sampel diatas
menjadi 100 responden. Jumlah tersebut diharapkan agar bisa mewakili populasi yang telah ditentukan. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 100 konsumen yang telah menggunakan jasa pengiriman PT. TIKI JNE Solo. 3) Teknik Sampling Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan desain Non-probability, yakni teknik pengambilan sampel dimana tiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Dengan melihat karakteristik populasi responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Convenience Sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya (Durianto, 2001). Sampel yang diambil pada konsumen yang telah menggunakan jasa pengiriman barang PT. TIKI JNE Solo. 6. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk menyajikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang digunakan (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini penulis menyebar 100 kuesioner kepada responden, sehingga dari hasil kuesioner tersebut dapat dilakukan analisa dengan cara dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian diukur melalui nilai persentase yang ada. Selanjutnya yaitu
dengan memberikan gambaran deskriptif yang jelas pada tiap kelompok data, sehingga dapat diketahui karakteristik serta persepsi konsumen terhadap citra merek tersebut.