BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu Obyek Wisata Batu Seribu terletak di Desa Gentan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Letaknya sekitar 20 KM sebelah selatan Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah pertanian. Untuk sampai ke Obyek Wisata ini wisatawan mungkin agak kesulitan karena letaknya yang berada di pedesaan. Namun, saat ini sudah banyak transportrasi umum yang dapat digunakan oleh para wisatawan dengan tarif yang cukup murah. (Observasi 23 Februari 2015) B. Potensi Obyek Wisata Batu Seribu Kondisi disekitar wilayah Obyek Wisata Batu Seribu merupakan daerah pegunungan yang dekat dengan pemukiman penduduk. Batu Seribu yang terletak di Kabupaten Sukoharjo memiliki luas wilayah kurang lebih 2,5 Ha. Dari luas wilayah ini, sudah termasuk hutan buatan dan perbukitan kapur, yang mengelilingi obyek. Namun, karena letaknya yang berdekatan dengan perkampungan penduduk, luas tanah yang menjadi obyek dan tanah penduduk setempat masih belum memiliki batasan secara resmi. Secara geografis kondisi sekitar obyek merupakan daerah produktif untuk lahan pertanian. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai 32
33 petani. Memliki luas wilayah yang masih sangat produktif, maka hal ini sangat mendukung perkembangan Obyek Batu Seribu. Berikut ini adalah potensi yang ada di obyek wisata Batu Seribu: 1. Obyek Batu Seribu memiliki lahan yang digunakan untuk area bermain anak. Area bermain tersebut menyediakan berbagai jenis permainan anak seperti ayunan, jungkat-jungkit yang dapat digunakan oleh anak-anak bermain. Sumber: dokunentasi pribadi 2. Batu seribu juga menyediakan fasilitas kolam renang yang dapat digunakan wisatawan untuk berenang. Ada 3 buah kolam renang yang memiliki kedalaman yang berbeda-beda. Kolam renang tersebut memiliki sumber mata air alami sehingga sangat segar untuk digunakan. Kolam renang itu akan ditutup pada rabu setiap minggunya untuk dibersihkan.
34 Sumber: dokumentasi pribadi 3. Area Batu Seribu memiliki sebuah kolam lele yang terkenal karena dianggap keramat, yaitu Sendang Truno Lele. Warga setempat percaya jika lele itu adalah lele sakti yang tidak pernah mati. Ukuran dari lele tersebut juga berbeda dari lele pada umumnya, lele tersebut memiliki ukuran yang sangat besar. Hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Sumber: dokumentasi pribadi 4. Dijadikan sebagai Camping Ground atau bumi perkemahan. Batu Seribu yang memiliki luas wilayah sekitar 2,5 Ha, memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bumi perkemahan.
35 Pemerintah daerah juga sudah menyiapkan lahan khusus, yaitu di perbukitan sekitar Batu Seribu. Didukung dengan potensi alam yang ada seperti hutan jati, diharapkan banyak pihak yang mau menggunakan Batu Seribu sebagai area Camping Ground. Pemerintah akan mengupayakan perkembangan fasilitas pendukung seperti lapangan upacara, gedung pertemuan, sarana air bersih, gardu pandang yang digunakan untuk menikmati pemandangan, taman bunga, jalan setapak, jasa sewa peralatan kemah. Diharapkan dapat menambah kunjungan wisatawan. (Wawancara dengan Sri Joko Indarto, tgl 17 April 2015) Sumber: dokumentasi pribadi Di Batu Seribu, pengelola juga sudah menyediakan lahan parkir yang cukup luas guna menampung kendaraan pribadi seperti mobil atau bus-bus pariwisata yang berkunjung secara rombongan. Sebelum memasuki obyek, didekat lahan parkir wisatawan juga akan menjumpai bagian penjualan tiket. Pada hari biasa tiket masuk hanya di bandrol dengan harga Rp.2.000,00/orang dan dihari libur Rp.3.000,00/orang. Tiket masuk yang sangat terjangkau ini,
36 pengunjung diharapkan dapat berkembang dari waktu ke waktu. Para pengunjung dapat menikmati segala fasilitas yang ada di obyek Batu Seribu. Namun, yang kurang adalah tidak ada souvenir shop yang menjual oleh-oleh khas Batu Seribu. Padahal, lokasi Batu Seribu yang dekat dengan pemukiman penduduk seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menjual oleh-oleh atau makanan khas daerah sekitar. Bila dikembangkan dengan baik, ditambah berbagai fasilitas, Batu Seribu akan menjadi salah satu obyek wisata yang terkenal di Sukoharjo. (Observasi 1 Maret 2015) C. Upaya Pengembangan Obyek wisata Batu Seribu Dalam upaya pengembangan Potensi obyek wisata Batu Seribu pemerintah daerah sudah memiliki beberapa upaya untuk mewujudkan rencana pengembangan tersebut, yaitu: 1. Dinas Pariwisata Sukoharjo menggunakan brosur sebagai salah satu sarana untuk memasarkan Batu Seribu. Selain itu pemerintah juga menggunkan media internet karena sekarang banyak orang yang sudah menggunakan internet sebagai gaya hidup. 2. Dinas Pariwisata sering mengikuti kegiatan kegiatan karnaval atau pameran yang diselenggarakan di Sukoharjo untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat umum.
37 D. Kendala Yang Dihadapi Dalam Upaya Pengembangan Batu Seribu Upaya yang dilakukan pemerintah dalam pengembangan obyek wisata Batu Seribu tentu saja memiliki beberapa kendala. Kendala tersebut antara lain : 1. Dana Dana yang diberikan kepada Dinas POPK masih dibagibagi dengan bidang lain, sehingga dana yang ada tidak maksimal diberikan ke bidang Pariwisata saja. 2. Sumber Daya Manusia (SDM) Kurangnya Sumber Daya Manusia di bidang Pariwisata dalam pengelolaan Obyek wisata. Sehingga obyek Batu Seribu dikelola oleh SDM yang bukan di bidang Pariwisata, jadi pengelolaannya menjadi tidak maksimal. 3. Fasilitas Fasilitas umum yang disediakan masih sangat minim dan tidak terawat. Masih kotor, sehingga membuat wisatawan malas untuk menggunakan. E. POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU MELALUI 1. Atraksi ANALIS 4A
38 Atraksi merupakan daya tarik dari suatu obyek wisata atau hasil kesenian suatu daerah yang menarik wisatawan untuk berkunjung kesuatu obyek. Obyek wisata Batu Seribu memiliki daya tarik wisata dalam bidang wisata alam karena di Batu Seribu menyuguhkan berbagai pemandangan alam yang khas dan menarik untuk seperti Kolam Lele yang dianggap keramat oleh kebanyakan orang dan sudah ditinggali oleh Lele yang sakti. (Sumber: Dinas POPK Sukoharjo) Di Batu Seribu juga menyediakan fasilitas kolam renang dengan mata air yang langsung berasal dari Pegunungan Batu Seribu, terdapat 3 buah kolam renang yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Hal ini menjadi daya tarik dan magnet tersendiri untuk wisatawan. Karena di Kabupaten Sukoharjo belum terdapat kolam renang yang berasal dari mata air alam yang alami. Kebanyakan adalah kolam renang buatan. 2. Aksesbilitas Aksesbilitas merupakan sarana yang akan memberikan kemudahan kepada para wisatawan untuk mencapai daerah tujuan wisata. Aksesbilitas tidak hanya menyangkut kemudahan transportasi bagi wisatwan tetapi juga menyangkut masalah waktu tempuh untuk sampai ke obyek. Aksesbilitas untuk mencapai Obyek Wisata Batu Seribu adalah sebagai berikut :
39 a. Kondisi Jalan Kondisi jalan menuju Obyek Wisata Batu Seribu sudah tergolong baik dan lebar. Kondisi jalan juga sudah beraspal sehingga memberi kenyamanan bagi para wisatawan untuk sampai di lokasi (Observasi 23 Februari 2015) b. Sarana Transportrasi Sarana transportrasi juga sudah memadai. Menggunakan bus umum yaitu Bus Wahyu Putra pengunjung bisa langsung turun di gang yang bertuliskan Obyek Wisata Batu Seribu dan berganti dengan ojek yang tarifnya Rp.5.000,00 saja. (Observasi 23 Februari 2015) c. Papan Penunjuk Papan penunjuk untuk sampai ke obyek sudah terpasang kurang lebih 5 KM sebelum sampai di Obyek. Sehingga sangat memudahkan wisatawan untuk mencapai lokasi. (Observasi 23 Februari 2015) 3. Amenitas Amenitas merupakan salah satu fasilitas pendukung demi kelancaran kegiatan pariwisata yang ditujukan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Fasilitasfasilitas pendukung yang ada di Batu Seribu antara lain: a. Akomodasi
40 Hotel atau penginapan terdekat disekitar Batu Seribu adalah Hotel Sarila yang ada di Sukoharjo kota, Hotel Kendedes, Hotel Istana Hapsari dan Guest House Gubug Janati (Observasi 24 Februari 2015) b. Rumah Makan Terdapat banyak rumah makan yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk makan maupun untuk beristirahat sebentar, seperti RM Ayam Goreng Kampung Mbak Mul Tawangsari letaknya sekitar 10 KM dari obyek, ada juga yang paling terkenal di Sukoharjo yaitu Ayam Goreng Kampung Mbah Karto Tembel. (Observasi 24 Februari 2015) c. Mushola Sudah disediakan mushola yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk menjalankan ibadah Salat saat sedang berwisata. Akan tetapi mushola disana masih kurang terawat dan terkesan dibiarkan saja tanpa dirawat dan dijaga kebersihannya. (Observasi 24 Februari 2015) d. Jasa Angkutan ` Tersedia beberapa jenis jasa angkutan yang dapat digunakan oleh pengunjung, seperti bus umum, angkot pedesaan atau ojek. Namun kebanyakan pengunjung
41 menggunakan kendaraan pribadi (Observasi 24 Februari 2015) e. Penerangan Fasilitas penenrangan dan listrik di Batu Seribu sudah lengkap dan cukup memadai. (Observasi 24 Februari 2015) f. Air Bersih Persediaan air bersih sudah ada, dan disediakan di toilet dan mushola. (Observasi 24 Februari 2015) g. Area Parkir Area parkir sudah disediakan cukup luas, akan tetapi belum adanya atap yang berfungsi untuk melindungi kendaraan pengunjung dari panas maupun hujan. (Observasi 24 Februari 2015) h. Jasa Pemandu Belum tersedianya jasa pemandu atau Tour Guide guna menemani pengunjung dalam berwisata. Hanya ada petugas yang akan siap dimintai bantuan bila wisatawan bertanya atau meminta bantuan. (Observasi 24 Februari 2015) g. Souvenir Shop Belum tersedianya souvenir shop disekitar obyek wisata. Hanya ada beberapa penjual batu akik saat ini sedang marak dibicarakan oleh masyarakat. Yang mana penjualnya adalah warga sekitar. Dan memang di Batu Seribu kerap
42 ditemukan batu yang diklaim adalah Batu Akik. (Observasi 24 Februari 2015) 4. Aktivitas Aktivitas adalah segala sesuatu yang dapat dilakukan ditempat pariwisata. Kegiatan yang beraneka ragam dapat mempengaruhi durasi dan pengeluaran wisatawan dalam mengunjungi suatu obyek wisata. Hal ini otomatis dapat menimbulkan aktifitas usaha yang dapat dikerjakan oleh masyarakat sekitar. Berikut adalah aktifitas yang ada di Obyek Batu Seribu antara lain : a. Wisatawan Kebanyakan pengunjung yang datang ke Batu Seribu adalah dari kalangan anak muda dan pelajar. Biasanya mereka melakukan aktifitas berenang di tiga buah kolam renang yang sudah disediakan atau hanya ingin sekedar menikmati hawa sejuk dan duduk bersantai. Selain pelajar, di hari libur banyak juga orang tua yang membawa anakanak mereka untuk berwisata ke Batu Seribu. Wisata alam di Batu Seribu termasuk wisata yang murah meriah, hanya dengan Rp.2.000,00 pengunjung sudah dapat masuk ke obyek wisata tersebut. Selain berenang disediakan taman bermain anak yang berada diatas bukit. Taman bermain itu
43 cukup luas, akan tetapi masih sangat terbatas dan minim fasilitas. b. Penduduk Penduduk sekitar menyambut baik dengan adanya Obyek Wisata Batu Seribu. Para penduduk sekitar juga dapat meraup keuntungan dengan semakin ramainya Batu Seribu. Seperti penduduk yang diperbolehkan berdagang didalam lokasi, ada juga yang berprofesi sebagai juru parkir. F. POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU MELALUI ANALISIS SWOT Untuk dapat menyusun strategi yang tepat dalam rangka mencapai sasaran atau strategi yang telah diharapkan, maka perlu faktor-faktor intern atau ekstern. Berikut adalah hasil analisis SWOT Obyek Wisata Batu Seribu Strenghts Analisis (Kekuatan) Hasil Analisis 1. Satu-satunya obyek wisata alam yang ada di Sukoharjo, sehingga memiliki daya tarik sendiri untuk masyarakat yang akan berkunjung. 2. Terdapat 3 buah kolam renang yang berasal dari sumber mata air
44 alami dari Pegunungan di Batu Seribu, hal ini yang di senangi oleh wisatawan karena mandi di kolam renang itu dipercaya dapat menyembuhkan penyakit 3. Akses menuju Obyek dari jalan raya utama sudah dapat dijangkau oleh kendaraan. Sehingga memudahkan pengunjung untuk mencapai obyek. Weeknesses (Kelemahan) 1. Kurangnya pengelolaan dan perawatan dari Pemerintah Daerah untuk memajukan obyek wisata Batu Seribu. Sehingga obyek Batu Seribu terkesan tidak terawat dan menyeramkan. 2. Kurangnya Sumber Daya Manusia di bidang Pariwisata dalam pengelolaan Obyek wisata. Sehingga obyek Batu Seribu dikelola oleh SDA yang bukan di bidang Pariwisata, jadi pengelolaannya menjadi tidak
45 maksimal. 3. Tidak ada tindakan kreatif yang menonjol untuk mengelola obyek wisata Batu Seribu agar lebih dikenal masyarakat. Sehingga obyek wisata Batu Seribu terkesan hanya itu-itu saja yang menyebabkan wisatawan malas untuk datang. 4. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan suatu obyek. Seperti Obyek Wisata Batu Seribu, para wisatawan masih kurang menyadari akan pentingnya kebersihan. Sehingga banyak sampah yang berserakan. Hal ini menambah nilai minus obyek Batu Seribu. 5. Tidak adanya souvenir shop di sekitar obyek. Hanya ada satu atau dua pedagang batu akik yang kini sedang marak, sehingga pengunjung hanya melakukan
46 aktivitas seperti berfoto saja. 6. Fasilitas umum yang disediakan masih sangat minim dan tidak terawat. Masih kotor, sehingga membuat wisatawan malas untuk menggunakan Opportunities (Peluang) 1. Obyek wisata Batu Seribu memiliki luas wilayah yang sangat besar, seperti hutan buatan yang ada di sekitar obyek, sehingga jika dikembangkan secara maksimal akan memudahkan pemerintah atau pengelola dalam mengembangkan obyek. 2. Meskipun letaknya di pedesaan, namun letak Obyek Wisata Batu Seribu mudah untuk dijangkau. Akses menuju obyek juga sudah mudah untuk didapat. Hal ini menjadi nilai tambah dan peluang Obyek Wisata Batu Seribu agar lebih dikenal masyarakat. 3. Semakin banyak pengunjung di Obyek Wisata Batu Seribu, akan membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar
47 dan akan menaikkan pendapatan perkapita daerah. Thearts (Ancaman) 1. Keterbatasan dana dari pemerintah sehingga pengembangan obyek ini masih sangat lambat. 2. Kurangnya kesadaran terhadap obyek wisata alam yang masih alami ini, sehingga generasi muda sangat acuh dengan keberadaan wisata alam. Padahal obyek Batu Seribu adalah obyek wisata alam satu-satunya di Sukoharjo. G. Data Pengunjung Bulan Januari-Mei 2015 Obyek Wisata Batu Seribu No Bulan Jumlah Pengunjung Pemasukan 1 Januari 3057 6,114,000 2 Februari 2318 4,636,000 3 Maret 2640 5,280,000 4 April 2178 4,356,000 5 Mei 2139 4,278,000 Total 12.332 24.664.000