PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 2 TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN MURUNG RAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, PEMEKARAN,PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KECAMATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 29 TAHUN 2004 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 12 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 27 TAHUN 2004 T E N T A N G

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

salinan KEPALA DESA JAMBESARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA JAMBESARI NOMOR 1 TAHUN 2018

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA JATILOR KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DESA TULANGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA TULANGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 25 TAHUN 2004 T E N T A N G PERATURAN DESA DI KABUPATEN MURUNG RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

BUPATI LAMANDAU PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 03 TAHUN 2013 T E N T A N G

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI LAMANDAU PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 41 TAHUN 2012 T E N T A N G TATA CARA PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN BUPATI LAMANDAU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI KABUPATEN SERANG

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 2 Tahun 2007 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 3 TAHUN 2014

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 15 TAHUN 2009 T E N T A N G PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 6/E 2006 SERI E

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 8 TAHUN 2015

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DESA TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI PAKPAK BHARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MURUNG RAYA.

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 09 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2006

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

LURAH DESA BANGUNJIWO

LURAH DESA BANGUNJIWO

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 32 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2006 NOMOR 18

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2006 Seri : E

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DESA BANGUNJIWO NOMOR 02 TAHUN 2015

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2011

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 7 TAHUN 2011 T E N T A N G

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG GERAKAN MEMBANGUN DESA MANGGATANG UTUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MURUNG RAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka percepatan pembangunan desa/kelurahan di Kabupaten Murung Raya sebagai upaya mewujudkan Murung Raya bebas dari Kebodohan, Kemiskinan dan keterisolasian menuju Murung Raya yang cerdas, sehat, maju, sejahtera dan bermartabat perlu dirumuskan strategi percepatan pembangunan desa/kelurahan di Kabupaten Murung Raya; b. bahwa strategi percepatan pembangunan desa/kelurahan tersebut dilaksanakan melalui Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya tentang Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4180); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negar a Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4301); 5. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No. 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 5063); 6. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 2005); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2007 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang penyusunan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 06 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa di Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 23); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 07 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 24);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 02 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 58); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Tatakerja Dinas daerah Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 60); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2008-2028 (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 66); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 11 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 67). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA dan BUPATI MURUNG RAYA MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG GERAKAN MEMBANGUN DESA MANGGATANG UTUS BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Murung Raya. 2. Bupati adalah Bupati Murung Raya. 3. Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus selanjutnya disingkat GERBANGDESAMU adalah suatu Program Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya sebagai upaya percepatan pembangunan desa/kelurahan dalam rangka mewujudkan Murung Raya bebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterisolasian menuju Murung Raya yang cerdas, sehat, maju, sejahtera dan bermartabat. 4. Tim Terpadu Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus adalah Tim Pelaksana/Fasilitasi/Pembina yang terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Pemerintah Kabupaten Murung Raya.

5. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat Daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah kerja Kecamatan. 7. Satuan Kerja Perangka Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Dinas/Badan/Kantor /kecamatan Unit Satuan Kerja dilingkup Pemerintah Kabupaten Murung Raya. 8. Profil Desa dan Kelurahan adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa dan kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa dan kelurahan. 9. Program Prioritas adalah Program pembangunan desa/kelurahan yang berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan bersama SKPD dalam rangka percepatan pembangunan Desa/Kelurahan. 10. Rencana Aksi Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus adalah kegiatan tahunan pada kelurahan, desa, dan dusun 11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 12. Bantuan Keuangan Percepatan Pembangunan Desa adalah bantuan keuangan dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Desa untuk membiayai kegiatan percepatan pembangunan desa yang belum dibiayai dengan Alokasi Dana Desa. 13. Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DPA adalah Dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan setiap SKPD. 14. Partisipatif adalah Masyarakat terlibat secara aktif dalam setiap proses pengambilan keputusan pembangunan dan secara gotong-royong menjalankan pembangunan 15. Transparan adalah Pengelolaan kegiatan dilakukan secara terbuka sehingga dapat diketahui, dilihat, dipantau, diawasi dan dievaluasi oleh masyarakat. 16. Akuntabel adalah Pengelolaan kegiatan harus mengikuti kaidah dan peraturan yang berlaku sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada masayarakat.

17. Efisien dan Efektif adalah Pelaksanaan dan pemanfataan kegiatan sesuai dengan sumber daya yang tersedia dan pengelolaan sesuai dengan rencana. 18. Pemberdayaan adalah bahwa dalam pelaksanaan kegiatan memberikan pemampuan kepada masyarakat agar dapat mengembangkan dirinya untuk mandiri. 19. Keberlanjutan yaitu Setiap pengambilan keputusan harus mempertimbangkan kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga di masa depan, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan 20. Pihak swasta adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan, kehutanan, dan perkebunan yang berada di wilayah Kabupaten Murung Raya BAB II AZAS, TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2 (1) Pelaksanaan kegiatan Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus diselenggarakan dengan azas yaitu partisipatif, transparan, akuntabel, efisein, efektif, pemberdayaan dan keberlanjutan serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional; (2) Secara umum tujuan Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus adalah sebagai berikut : a. Menemukan, merumuskan, memecahkan dan menaggulangi permasalahan pembangunan dalam bentuk program kerja. b. Melaksanakan program pemecahan masalah bersama masyarakat c. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. d. Meningkatkan pemberdayaan desa dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. e. Menumbuhkan partisipasi dan tanggung jawab masyarakat desa terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaaan hasil-hasil pembangunan. f. Meningkatkan kualitas, manfaat dan efisiensi serta efektivitas hasil pembangunan g. Memperkuat kelembagaan pemerintahan desa, sehingga kedepan diharapkan pemerintahan desa sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat h. Meningkatkan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi teknis dan masyarakat sehingga dapat lebih berperan dalam kegiatan pembangunan sesuai dengan tuntutan nyata pembangunan Indonesia. Pasal 3 Sasaran kegiatan Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus adalah Desa/Kelurahan di Kabupaten Murung Raya.

BAB III BIDANG KEGIATAN GERBANGDESAMU Pasal 4 Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus dilaksanakan melalui pemberdayaan dan menggerakkan partisipasi masyarakat yang meliputi bidang-bidang kegiatan sebagai berikut : 1. Bidang Pendidikan: a. Mendata dan memetakan potensi dan permasalahan pendidikan. b. Melakukan sosialisasi Program Mura Cerdas c. Membantu membenahi manajemen penyelenggaraan pendidikan sesuai Stándar Nasional. d. Memfasilitasi kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan dan buku pelajaran di sekolah. e. Memfasilitasi pembentukan perpustakaan. f. Membantu memberikan pelajaran tambahan/les di sekolah. g. Membantu mengaktifkan Kejar Paket A maupun B. h. Memfasilitasi gerakan kebersihan dan penataan lingkungan sekolah. i. Meningkatkan kesadaran orang tua dan masyarakat tentang pentingnya pendidikan. 2. Bidang Kesehatan : a. Mendata dan memetakan potensi dan permasalahan kesehatan di pedesaan b. Melaksanakan pelayanan kesehatan dasar. - Pelayanan kesehatan ibu - Pelayanan kesehatan anak - Pelayanan kesehatan ibu menyusui - Penemuan dan penanganan penderita penyakit c. Melaksanakan usaha kesehatan yang berbasis masyarakat. - Melaksanakan surveylance (Gizi, diare, demam berdarah dan malaria) - Melaksanakan pengamatan penyakit berbasis masyarakat. - Melaksanakan Usaha Kesehatan berbasis masyarakat seperti Posyandu, Usaha Kesehatan Sekolah, Pos Kesehatan Desa. d. Melakukan promosi kesehatan melalui perilaku hidup bersih dan sehat, penyuluhan tentang rumah sehat, gizi balita, vaksinasi, penyakit menular, dan makanan yang sehat. 3. Bidang Sarana Prasarana : a. Mendata dan memetakan kondisi dan permasalahan sarana prasarana. b. Memfasilitasi pembuatan / perbaikan jalan, jembatan, pintu gerbang, MCK, air bersih, Kantor Desa, Kantor BPD, dan Pos Kamling. c. Memfasilitasi bedah rumah masyarakat miskin. 4. Bidang Perekonomian dan Produksi : a. Mendata dan mengindentifikasi potensi dan permasalahan perekonomian masyarakat desa. b. Memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan lahan pekarangan. c. Memfasilitasi pembuatan kebun percontohan (demplot pertanian, peternakan dan perikanan serta perkebunan). d. Mengembangkan dan menggiatkan usaha masyarakat. e. Mendorong dan menggiatkan usaha kerajinan rakyat. f. Menggalakkan usaha pengolahan hasil perkebunan / pertanian.

g. Mendorong pengembangan komoditi unggulan desa. 5. Bidang Administrasi dan Pemerintahan Desa : a. Pembenahan administrasi desa termasuk monografi desa, Profil Desa, RPJMDes, peta desa, dan dokumen desa lainnya. b. Memperbaiki / membuat papan nama desa, kantor desa, nama jalan, nomor rumah, dan lain-lain. c. Memfasilitasi pemetaan batas-batas desa. d. Memfasilitasi peningkatan kapasitas aparatur desa dalam penyusunan Peraturan Desa. 6. Bidang Lingkungan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga : a. Melaksanakan penghijauan pada daerah kritis di desa. b. Memfasilitasi kesiapan masyarakat dalam antisipasi dan penanggulangan bencana. c. Membantu mengaktifkan sanggar-sanggar seni dan budaya. d. Memfasilitas penyelenggaraan pestival budaya antar desa. e. Membantu mengaktifkan kegiatan Pramuka dan Karang Taruna. f. Membantu pembinaan kegiatan olah raga. 7. Bidang Pemberdayaan Perempuan : a. Pembinaan kreativitas perempuan melalui pembentukan kelompok swadaya masyarakat. b. Memberikan penyuluhan bagi ibu-ibu dalam meningkatkan peranannya dalam keluarga. c. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan ibu-ibu melalui kursus dan pelatihan. d. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui. 8. Bidang Sosial Budaya dan Spritual : a. Mengaktifkan peran lembaga adat di pedesaan. b. Menghimpun dan menulis hukum/norma adat yang berlaku di desa. c. Mengaktifkan kegiatan kerja bhakti dan gotong royong desa. d. Menumbuhkan disiplin, kesetiakawanan, dan kepedulian sosial masyarakat. e. Pembinaan mental spiritual dan kerukunan antar umat beragama. f. Mengaktifkan organisasi dan kegiatan-kegiatan keagamaan. BAB IV PELAKSANAAN GERBANGDESAMU Pasal 5 (1) Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus dilaksanakan oleh SKPD, Kelurahan/Desa dan Dusun. (2) Pihak swasta berkewajiban untuk menunjang dan mensukseskan program Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus.

(3) SKPD pembina Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus melaksanakan : a. sosialisasi pengenalan program dan pedoman pelaksanaan program kepada pemerintahan desa dan masyarakat b. Observasi, inventarisasi, pengkajian profil desa, pengumpulan data dan pemetaan wilayah. c. Penggalian masalah dan potensi yang dimiliki desa, dengan memperhatikan kalender musim dan bagan kelembagaan yang ada di desa/kelurahan serta dusun yang dilakukan melalui pengelompokan masalah, penentuan peringkat masalah, dan pengkajian tindakan pemecahan masalah. d. Penyusunan rencana aksi disetiap kelompok kegiatan yang dapat dilaksanakan. e. Pembinaan ke desa/kelurahan dan dusun sesuai dengan rencana aksi. f. Mobilisasi partisipasi masyarakat dan pihak swasta untuk membangun dan membina desa secara bergotong royong. BAB V MONITORING DAN EVALUASI Pasal 6 (1) Bupati bertanggung jawab dalam Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus sesuai dengan kewenangannya. (2) Monitoring dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pengendalian terhadap perencanaan dan pelaksanaan. (3) Pengendalian dan Evaluasi kegiatan Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus dilaksanakan melalui : a. Pemantauan/supervise kelapangan. b. Evaluasi terhadap laporan bulanan dari SKPD Pembina Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus sesuai dengan Rencana Aksi yang telah dibuat dan disampaikan kepada Bupati Murung Raya melalui Sekretariat Gerbangdesamu. c. Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) dilaksanakan 1 kali per Triwulan yang dikoordinir oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. (4) Dalam Melaksanakan tugas sebagaimana ayat (1) Bupati dibantu oleh Tim Pengendalian dan Evaluasi.

BAB VI PELAPORAN Pasal 7 (1) SKPD Pembina Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus melaporkan hasil pelaksanaan kegiatannya kepada Bupati Murung Raya melalui Sekretariat Gerbangdesamu. (2) Laporan SKPD Pembina Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan setiap bulan sebagai bahan evaluasi. Pasal 8 Bentuk laporan Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB VII PENDANAAN Pasal 9 (1) Pendanaan untuk kegiatan Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus bersumber dari dana: a. APBD Kabupaten; b. APBDesa; dan c. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat. (2) Pengelolaan dan penggunaan dana Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati BAB VIII KELEMBAGAAN Pasal 10 (1) Dalam melaksanakan Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus dibentuk organisasi tim terpadu. (2) Struktur organisasi kelembagaan Tim terpadu Gerakan Membangun Desa Manggatang Utus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 11 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, mengenai pelaksanaannya akan diatur dengan Peraturan Bupati atau Keputusan Bupati sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 12 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah. Ditetapkan di Puruk Cahu Pada Tanggal 27 Desember 2011 BUPATI MURUNG RAYA, ttd Diundangkan di Puruk Cahu Pada Tanggal 27 Desember 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA, ttd WILLY M. YOSEPH YURIANSON DJATA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN 2011 NOMOR :115