BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH"

Transkripsi

1 BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERUYAN, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 5 huruf a Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 05 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan, perlu ditetapkan Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Seruyan tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2 2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5659); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5857); Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2035);

3 Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 05 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2016 Nomor 31 Seri D); Peraturan Bupati Seruyan Nomor 34 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan ( Berita Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2016 Nomor 34). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SERUYAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Seruyan; 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas- luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan; 5. Peraturan Kepala Daerah Kabupaten adalah Peraturan Bupati; 6. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batasbatas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia; 7. Kepala Daerah adalah Bupati Seruyan; 8. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan; 9. Uraian Tugas adalah Uraian Tugas Jabatan Struktural Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan;

4 4 10. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Seruyan; 11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah; 12. Sekretariat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan SETDA adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan. BAB II KEDUDUKAN Pasal 2 Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan merupakan unsur staf yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan dan bertanggungjawab kepada Buaptidan mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian admnistratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Pasal 3 Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan terdiri dari : (1) Sekretaris; (2) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat terdiri dari : a. Bagian Pemerintahan; b. Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan; c. Bagian Protokoler dan Komunikasi Publik. (3) Asisten Perekonomian dan Pembangunan terdiri dari: a. Bagian Administrasi Pembangunan; b. Bagian Perekonomian; c. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.

5 5 (4) Asisten Administrasi Umum terdiri dari : a. Bagian Organisasi; b. Bagian Umum; c. Bagian Hukum. Pasal 4 (1) Kepala Bagian Pemerintahan terdiri dari : a. Kasubbag Pemerintahan Umum; b. Kasubbag Aparatur Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerjasama; c. Kasubbag Pemerintahan Desa dan Kelurahan. (2) Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan terdiri dari : a. Kasubbag Agama dan Tata Usaha; b. Kasubbag Kepemudaan dan Olahraga, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, Kebudayaan dan Pariwisata; c. Kasubbag Sosial, Kesehatan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (3) Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Publik terdiri dari : a. Kasubbag Protokol; b. Kasubbag Peliputan, Publikasi dan Dokumentasi; c. Kasubbag Pengumpulan Informasi dan Penatausahaan. (4) Kepala Bagian Administrasi Pembangunan terdiri dari : a. Kasubbag Penyusunan dan pengendalian Program; b. Kasubbag Monitoring dan Evaluasi Pembangunan; c. Kasubbag Administrasi Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan. (5) Kepala Bagian Perekonomian terdiri dari : a. Kasubbag Produksi; b. Kasubbag Lingkungan Hidup dan Kehutanan; c. Kasubbag Sarana Prasarana Perekonomian dan Pengembangan Teknologi. (6) Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa terdiri dari : a. Kasubbag Pembinaan, Pelatihan dan Pelaporan; b. Kasubbag Pelelangan dan Penyelesaian sanggah.

6 6 (7) Kepala Bagian Organisasi terdiri dari : a. Kasubbag Kelembagaan dan Analisis Jabatan; b. Kasubbag Pengembangan Kinerja; c. Kasubbag Tata Laksana. (8) Kepala Bagian Umum terdiri dari : a. Kasubbag Tata Usaha dan Perlengkapan; b. Kasubbag Keuangan; c. Kasubbag Rumah Tangga. (9) Kepala Bagian Hukum terdiri dari : a. Kasubbag Dokumentasi dan Penyuluhan Hukum; b. Kasubbag Peraturan Perundang-Undangan; c. Kasubbag Bantuan Hukum. Pasal 5 (1) Pembidangan Staf Ahli Bupati Seruyan terdiri dari : a. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia; b. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan; c. Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik; (2) Kelompok Jabatan Fungsional. BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS Bagian Kedua SEKRETARIS DAERAH Pasal 6 (1) Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok memimpin Sekretariat Daerah, membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas dan lembaga teknis daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah serta mengusulkan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan; (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Daerah menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan dan pengkoordinasian perumusan kebijakan pemerintah daerah; b. Menyusun perencanaan pemerintahan Kabupaten

7 7 Seruyan; c. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; d. Pelaksanaan pengawasan pemungutan pendapatan daerah; e. Mengkoordinir staf terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh perangkat daerah dalam rangka penyelenggaraan administrasi pemerintahan; f. Pembinaan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana, pembangunan dan pembinaan masyarakat dalam arti pengumpul dan menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat; g. Mengkoordinir perumusan Peraturan Perundang- Undangan yang menyangkut tugas pokok pemerintah Kabupaten; h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah; i. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah; j. Melaksanakan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga; k. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; l. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana Pemerintah Kabupaten; dan m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; n. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris Daerah mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Memimpin dan mengkoordinir, penyusunan kebijaksanaan umum dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat di Kabupaten Seruyan sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan; b. Merumuskan sasaran di bidang pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat di Kabupaten Seruyan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku sebagai dasar penyusunan kegiatan program; c. Mengendalikan kegiatan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan baik langsung maupun tidak langsung sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana; d. Mengkoordinasikan kegiatan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku agar

8 8 diperoleh keterpaduan dalam penyelenggaraan dministrasi pemerintahan dan administrasi pembangunan; e. Mengarahkan kegiatan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan agar dalam pelaksanaan tugasnya sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; f. Membina kegiatan administrasi organisasi dan tatalaksana kepada seluruh perangkat daerah, sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku agar tercapai hasil guna yang optimal; g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan berdasarkan sumber data/ informasi yang ada dan pedoman yang berlaku serta menilai hasilnya untuk mengetahui realisasi pelaksanaan tugas dan masalahnya serta upaya tindak lanjut penyelesaiannya; h. Mengatur dan mengkoordinasi kegiatan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan yang berkaitan dengan penyusunan rancangan Peraturan Daerah sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku sebagai landasan pelaksanaan pokok-pokok pemerintahan di daerah; i. Memonitor perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat di Kabupaten Seruyan berdasarkan sumber data/ informasi yang ada dan pedoman yang berlaku untuk menentukan skala prioritas dan arah kebijaksanaan lebih lanjut; j. Melakukan penelaahan dan pengkajian terhadap juklak dan juknis pembinaan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat serta pembinaan administrasi, organisasi dan tatalaksana yang diajukan oleh perangkat daerah sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; k. Meneliti surat-surat dinas, nota pertimbangan dan nota dinas, menandatangani surat-surat dinas, surat keputusan dan lain-lain sesuai tingkat kewenangan yang diajukan oleh perangkat daerah berdasarkan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; l. Mengelola sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana Pemerintah Kabupaten Seruyan; m. Melakukan koordinasi dalam perumusan Peraturan Perundang-undangan dan pembinaan hukum yang menyangkut bidang pemerintahan, pembangunan, ekonomi, kesejahteraan rakyat dan aparatur pelayanan umum, perlengkapan dan BUMD; n. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan

9 9 peningkatan karier; o. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sekretrariat Daerah Kabupaten Seruyan berdasarkan sumber data/ informasi yang ada dan laporan pelaksanaan kegiatan bawahan sebagai bahan masukan bagi pimpinan; p. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai bidang tugasnya serta memimpin rapat koordinasi. Bagian Ketiga ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN Pasal 7 (1) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan melaksanakan tugas membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan, mengoordinasikan Bagian Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Hukum dan Perundang-undangan serta OPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program di bidang pemerintahan, kesejahteraan sosial dan penyusunan peraturan perundang-undangan; b. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas dan program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat; c. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat; d. Pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat dan penyusunan peraturan perundang-undangan; dan; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah. dalam ayat ( 2), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Merumuskan kebijakan dan melakukan koordinasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum, hubungan kerjasama dan penyelesaian perselisihan antar daerah serta melakukan pembinaan administrasi kesejahteraan;

10 10 b. Merumuskan kebijakan dan koordinasi pembinaan penyelenggaraan administrasi kesejahteraan rakyat dan kemasyarakatan; c. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat; d. Mengkoordinasikan kegiatan para kepala bagian di lingkungan Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku agar di peroleh sinkronisasi dalam pelaksanaan tugas kegiatan; e. Merumuskan sasaran di bidang pemerintahan melalui temu konsultasi dengan kepala bagian di lingkungan Asisten Pemerintahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku sebagai dasar penyusunan program kegiatan; f. Membina kegiatan pemerintahan sesuai petunjuk dan ketentuan agar tercapai daya guna dan hasil guna yang optimal; g. Mengarahkan para kepala bagian di lingkungan Asisten Pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; h. Memantau pelaksanaan kegiatan para kepala bagian di lingkungan Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan dan menilai hasilnya berdasarkan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahuai realisasi pelaksanaan kegiatan dan permasalahannya serta upaya tindak lanjut permasalahannya; i. Mengatur dan menyatukan penyusunan program kegiatan di bidang Asisten Pemerintahan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku agar tercapainya sasaran yang telah di tetapkan secara optimal; j. Mengevaluasi perkembangan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan sumber data dan informasi yang ada serta pedoman yang berlaku untuk menentukan skala prioritas dalam penyelenggaraannya; k. Menganalisis hasil kegiatan dan aspek-aspek lainnya yang mendukung dalam pencapaian sasaran berdasarkan sumber data dan informasi serta pedoman yang berlaku sebagai bahan penyempurnaan sasaran yang akan datang; l. Mengkaji konsep juklak dan juknis pembinaan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; m. Meneliti surat-surat, nota pertimbangan dan nota dinas serta memberikan disposisi baik kepada pimpinan tingkat atas maupun pimpinan tingkat bawah yang berkaitan dengan bidang tugas Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi

11 11 kesalahan; n. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk di pergunakan sebagai bahan peningkatan karier; o. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Asisten Pemerintahan berdasarkan data dan informasi yang ada dalam laporan pelaksanaan kegiatan bawahan sebagai bahan masukan bagi pimpinan; p. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh pimpinan sesuai bidang tugasnya, seperti mewakili pimpinan dan lain-lain. Pasal 8 Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan membawahkan: 1. Kepala Bagian Pemerintahan; 2. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan; 3. Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Publik. Paragraf 1 BAGIAN PEMERINTAHAN Pasal 9 (1) Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan sumber daya di bidang pemerintahan dan administrasi kewilayahan yang meliputi kecamatan dan kelurahan, aparatur pemerintahan dan otonomi daerah,serta fasilitasi sekretariat pengelolaan perbatasan bagi daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain atau kerja sama untuk daerah yang tidak berbatasan dengan negara lain. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian Pemerintahan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidang administrasi pemerintahan dan administrasi kewilayahan; b. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan di bidang pemerintahan dan administrasi kewilayahan; c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan di bidang

12 12 pemerintahan dan administrasi kewilayahan; d. Pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan di bidang pemerintahan dan administrasi kewilayahan; e. Pelaksanaan pemrosesan administrasi perijinan perjalanan dinas luar negeri bagi pejabat dan pegawai pemerintah daerah, pimpinan serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD); dan f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. dalam ayat ( 2), Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang administrasi pemerintahan dan administrasi kewilayahan; b. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan di bidang pemerintahan dan administrasi kewilayahan; c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan di bidang pemerintahan dan administrasi kewilayahan; d. Melaksanakan pembinaan administrasi pemerintahan di bidang pemerintahan dan administrasi kewilayahan; e. Melaksanakan pemrosesan administrasi perijinan perjalanan dinas luar negeri bagi pejabat dan pegawai pemerintah daerah, pimpinan serta anggota DPRD; dan f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 10 Kepala Bagian Pemerintahan, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Pemerintahan Umum; b. Kepala Sub Bagian Aparatur Pemerintahan, Otonomi Daerah dan Kerjasama; c. Kepala Sub Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan. Pasal 11 (1) Kepala Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas menyiapkan koordinasi pembinaan dan petunjuk pelaksanaan tata pemerintahan, administrasi wilayah pemerintahan dan pertanahan serta pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta pelaksanaan tata usaha bagian. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana

13 13 dimaksud pada Ayat (1), Kepal a Sub Bagian Pemerintahan Umum menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan rencana kegiatan pada Sub Bagian Pemerintahan Umum; b. Penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten di bidang Pemerintahan Umum; c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang tata pemerintahan, pembentukan, pemecahan, penggabungan dan penghapusan serta pemekaran wilayah, perubahan nama dan pemindahan ibukota; d. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan mengenai kode dan data wilayah administrasi pemerintahan; e. Penyiapan bahan tindak lanjut hasil evaluasi kecamatan yang dilaksanakan Kabupaten; f. Penyiapan bahan fasilitasi pembentukan kawasan khusus bencana, kebakaran, serta gangguan ketentraman dan ketertiban; g. Penyiapan bahan analisis data tentang pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan; h. Penyiapan bahan perumusan kebijakan serta laporan pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan; i. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan pemerintahan mengenai tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan; j. Penyiapan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan; k. Penyiapan bahan fasilitasi penyelesaian perselisihan di bidang pertanahan; l. Penyiapan bahan fasilitasi penataan batas wilayah administrasi pemerintahan antar Kabupaten dan Kecamatan; m. Pelaksanaan pemetaan wilayah administrasi pemerintahan; n. Pengkoordinasian kegiatan SKPD tingkat Kabupaten mengenai urusan pemerintahan umum; o. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas staf pada Sub Bagian Pemerintahan Umum; p. Penyiapkan bahan pengelolaan surat masuk dan surat keluar serta menyiapkan bahan rapat Kepala Bagian; q. Penyiapan bahan koordinasi arsip/laporan/data lain di lingkungan Bagian; r. Penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat tulis kantor serta memelihara perlengkapan Bagian; s. Penyiapan bahan administrasi kepegawaian di Iingkungan Bagian yang meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, kesejahteraan pegawai dan laporan berkala;

14 14 t. Penyiapan bahan administrasi keuangan di lingkungan Bagian yang meliputi perjalanan dinas dan hak-hak keuangan lainnya; u. Penyiapan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban dan laporan kinerja di lingkungan Bagian; v. Pemberian petunjuk dan bimbingan kepada staf; w. Pemeriksaan dan meneliti hasil kerja staf; x. Pembuatan konsep naskah dinas; dan y. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Merumuskan rencana kegiatan pada Sub Bagian Pemerintahan Umum; b. Menyusun Peraturan Daerah Kabupaten di bidang Pemerintahan Umum; c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang tata pemerintahan, pembentukan, pemecahan, penggabungan dan penghapusan serta pemekaran wilayah, perubahan nama dan pemindahan ibukota; d. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan mengenai kode dan data wilayah administrasi pemerintahan; e. Menyiapkan bahan tindak lanjut hasil evaluasi kecamatan yang dilaksanakan Kabupaten; f. Menyiapkan bahan fasilitasi pembentukan kawasan khusus bencana, kebakaran, serta gangguan ketentraman dan ketertiban; g. Menyiapkan bahan analisis data tentang pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan; h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan serta laporan pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan; i. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan pemerintahan mengenai tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan; j. Menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan; k. Menyiapkan bahan fasilitasi penyelesaian perselisihan di bidang pertanahan; l. Menyiapkan bahan fasilitasi penataan batas wilayah administrasi pemerintahan antar Kabupaten dan Kecamatan; m. Melaksanakan pemetaan wilayah administrasi pemerintahan; n. Mengkoordinasikan kegiatan SKPD tingkat Kabupaten mengenai urusan pemerintahan umum; o. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas staf pada Sub Bagian Pemerintahan Umum;

15 15 p. Menyiapan bahan pengelolaan surat masuk dan surat keluar serta menyiapkan bahan rapat Kepala Bagian; q. Menyiapkan bahan koordinasi arsip/laporan/data lain di lingkungan Bagian; r. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat tulis kantor serta memelihara perlengkapan Bagian; s. Menyiapkan bahan administrasi kepegawaian di Iingkungan Bagian yang meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, kesejahteraan pegawai dan laporan berkala; t. Menyiapkan bahan administrasi keuangan di lingkungan Bagian yang meliputi perjalanan dinas dan hak-hak keuangan lainnya; u. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban dan laporan kinerja di lingkungan Bagian; v. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada staf; w. Memeriksa dan meneliti hasil kerja staf; x. Membuat konsep naskah dinas; dan y. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. Pasal 12 (1) Kepala Sub Bagian Aparatur Pemerintahan dan Otonomi Daerah dan Kerjasama mempunyai tugas tugas menyiapkan Koordinasi pembinaan dan petunjuk pelaksanaan tata pemerintahan Sub Bagian Aparatur Pemerintah Otonomi Daerah dan Kerjasama. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian Aparatur Pemerintahan, Otonomi Daerah dan Kerjasama menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan pengolahan database dan bahan pemantauan serta Laporan perumusan kebijakan dan penyusunan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); b. Pelaksanaan fasilitasi pemberian bimbingan dan koordinasi penyelenggaraan administrasi wilayah pemerintahan, supervisi, pembinaan dan sosialisasi pemberian nama-nama geografis, toponimi/rupabumi di tingkat Kabupaten; c. Pelaksanaan penyusunan petunjuk pelaksanaan serta penyiapan koordinasi dan pembinaan dibidang administrasi dan fasilitasi pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Anggota Legislatif; d. Pelaksanaan dan penyiapan bahan fasilitasi dan koordinasi kegiatan pemerintahan dan pengembangan serta penyusunan laporan pelaksanaan otonomi daerah kabupaten; e. Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan hari jadi Provinsi dan hari jadi

16 16 Kabupaten; f. Pelaksanaan koordinasi,monitoring,evaluasi dan fasilitasi kegiatan hubungan kerjasama antar daerah dan regional serta hubungan kerjasama luar negeri; g. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan tugas staf pada Sub Bagian Aparatur Pemerintahan,Otonomi Daerah dan Kerjasama; h. Pembuatan Konsep naskah dinas; i. Penyiapan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban dan laporan kinerja dilingkungan bagian; j. Pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya dan memberikan petunjuk dan bimbingan baik secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas; k. Pemeriksaan dan meneliti hasil kerja staf; l. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait,sesuai dengan bidang tugas dalam rangka kelancaran tugas; dan m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Aparatur Pemerintahan, Otonomi Daerah dan Kerjasama mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan pengolahan database dan bahan pemantauan serta Laporan perumusan kebijakan dan penyusunan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); b. Melaksanakan fasilitasi pemberian bimbingan dan koordinasi penyelenggaraan administrasi wilayah pemerintahan, supervisi, pembinaan dan sosialisasi pemberian nama-nama geografis, toponimi/rupabumi di tingkat Kabupaten; c. Melaksanakan penyusunan petunjuk pelaksanaan serta penyiapan koordinasi dan pembinaan dibidang administrasi dan fasilitasi pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Anggota Legislatif; d. Melaksanakan dan penyiapan bahan fasilitasi dan koordinasi kegiatan pemerintahan dan pengembangan serta penyusunan laporan pelaksanaan otonomi daerah kabupaten; e. Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan hari jadi Provinsi dan hari jadi Kabupaten; f. Melaksanakan koordinasi,monitoring,evaluasi dan fasilitasi kegiatan hubungan kerjasama antar daerah dan regional serta hubungan kerjasama luar negeri; g. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas staf pada Sub Bagian Aparatur Pemerintahan,Otonomi

17 17 Daerah dan Kerjasama; h. Membuat Konsep naskah dinas; i. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban dan laporan kinerja dilingkungan bagian; j. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya dan memberikan petunjuk dan bimbingan baik secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas; k. Memeriksa dan meneliti hasil kerja staf; l. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait,sesuai dengan bidang tugas dalam rangka kelancaran tugas; dan m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. Pasal 13 (1) Kepala Bagian Pemerintahan Desa/Kelurahan mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, pembinaan, sosialisasi pedoman serta monitoring dan evaluasi pengelolaan kelembagaan, pendapatan, kekayaan pembinaan aparatur, serta pengembangan kapasitas dan administrasi pemerintahan desal kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) Kepala Sub Bagian Pemerintahan Desa/Kelurahan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan rencana kegiatan pada sub bagian pemerintahan Desa/Kelurahan; b. Pengkoordinasian penyiapakan juknis pembinaan penyelanggaraan pemerintah desa/kelurahan; c. Pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi penyusunan produk-produk hukum Desa dan Kelurahan; d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dalam pembentukan, pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa; e. Pelaksanaan fasilitasi, koordinasi, pembinaan sosialisasi pedoman serta monitoring dan evaluasi aparatur administrasi pemerintahan desa; f. Penyiapaan bahan dalam rangka memfasilitasi permasalahan-permasalahan yang timbul berkenaan dengan penyelanggaraan Pemerintahan Desa dan Keluarahan; g. Pengkajian permasalahan yang mengakut pelaksanaan tugas kepala desa dan perangkat desa serta menghimpun dan meneliti laporan penyelenggaraan pemerintahan desa; h. Penyiapan bahan petunjuk teknis pembentukan lambaga Desa dan kelurah; i. Pelaksanaan fasilitasi, koordinasi, pembinaan sosialisasi pendoman serta monitoring dan

18 18 evaluasi aparatur pemerintahan desa; j. Melaksanakan evaluasi terhadap rancangan peraturan desa dan menyampaikan kembali ke pemerintahan desa untuk dapat di berlakukan atau tidak dapat di berlakukan peraturan desa tersebut; k. Pengadministrasian data kepala desa, BPD dan Perangkat Desa; l. Penginvertaris dan pembinaan pengembangan kekayaan Desa dan Kelurahan; m. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan peningkatan aparatur pemerintahan desa; n. Mempelajari peraturan perundang-undang, pedoman dan teknis yang berhubungan dengan pemerintah desa; o. Memfasilitasi penyusunan peraturan daerah di bidang pemerintahan desa/kelurahan; p. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh kepala bagian; q. Pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya dan memberikan petunjuk dan bimbingan baik secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanakan tugas; r. Pemeriksa dan meneliti hasil kerja staf; s. Pembuatan konsep dinas; t. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran tugas; dan u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Pemerintahan Desa/Kelurahan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Merumuskan rencana kegiatan pada sub bagian pemerintahan Desa/Kelurahan; b. Mengkoordinasikan penyiapakan juknis pembinaan penyelanggaraan pemerintah desa/kelurahan; c. Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi penyusunan produk-produk hukum Desa dan Kelurahan; d. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam pembentukan, pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa; e. Melaksanakan fasilitasi, koordinasi, pembinaan sosialisasi pedoman serta monitoring dan evaluasi aparatur administrasi pemerintahan desa; f. Menyiapakan bahan dalam rangka memfasilitasi permasalahan-permasalahan yang timbul berkenaan dengan penyelanggaraan Pemerintahan Desa dan Keluarahan;

19 19 g. Mengkaji permasalahan yang mengakut pelaksanaan tugas kepala desa dan perangkat desa serta menghimpun dan meneliti laporan penyelenggaraan pemerintahan desa; h. Menyiapkan bahan petunjuk teknis pembentukan lambaga Desa dan kelurah; i. Melaksakan fasilitasi, koordinasi, pembinaan sosialisasi pendoman serta monitoring dan evaluasi aparatur pemerintahan desa; j. Melakukan evaluasi terhadap rancangan peraturan desa dan menyampaikan kembali ke pemerintahan desa untuk dapat di berlakukan atau tidak dapat di berlakukan peraturan desa tersebut; k. Mengadministrasikan data kepala desa, BPD dan Perangkat Desa; l. Menginvertaris dan pembinaan pengembangan kekayaan Desa dan Kelurahan; m. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan peningkatan aparatur pemerintahan desa; n. Mempelajari peraturan perundang-undang, pedoman dan teknis yang berhubungan dengan pemerintah desa; o. Memfasilitasi penyusunan peraturan daerah di bidang pemerintahan desa/kelurahan; p. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh kepala bagian; q. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya dan memberikan petunjuk dan bimbingan baik secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanakan tugas; r. Memeriksa dan meneliti hasil kerja staf; s. Membuat konsep dinas; t. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran tugas; dan u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. Paragraf 2 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN KEMASYARAKATAN Pasal 14 (1) Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan, administrasi dan sumber daya di bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga,

20 20 kesehatan, tenaga kerja, transmigrasi social, keluarga berencana, keagamaan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintah bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga, kesehatan, tenaga kerja, transmigrasi, social, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, serta koordinasi kerukunan umat beragama; b. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga, kesehatan, tenaga kerja, transmigrasi, social, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, serta koordinasi kerukunan umat beragama; c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga, kesehatan, tenaga kerja, transmigrasi, social, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, serta koordinasi kerukunan umat beragama; d. Pelaksanaan pembinaan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga, kesehatan, tenaga kerja, transmigrasi, social, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, serta koordinasi kerukunan umat beragama; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. dalam ayat (2), Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyusun bahan kebijakan pemerintah daerah bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga, kesehatan, tenaga kerja, transmigrasi, sosial, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, serta koordinasi kerukunan umat beragama; b. Menyusun bahan koordinasi perencanaan strategis dan pelaksanaan tugas dan fungsi bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga, kesehatan, tenaga

21 21 kerja, transmigrasi, sosial, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, serta koordinasi kerukunan umat beragama; c. Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga, kesehatan, tenaga kerja, transmigrasi, sosial, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, serta koordinasi kerukunan umat beragama; d. Melakukan pembinaan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga, kesehatan, tenaga kerja, transmigrasi, sosial, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, serta koordinasi kerukunan umat beragama; dan e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 15 Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, membawahkan : 1. Kepala Sub Bagian Agama dan Tata Usaha; 2. Kepala Sub Bagian Kepemudaan dan Olahraga, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, Kebudayaan dan Pariwisata; 3. Kepala Sub Bagian Sosial, Kesehatan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pasal 16 (1) Kepala Sub Bagian Agama dan Tata Usaha mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, penyusunan program, pelaksanaan kegiatan, m onitoring evaluasi dan pelaporan di bidang keagamaan dan melaksanakan tata usaha Bagian. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Kepala Sub Bagian Agama dan Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rumusan kebijakan di bidang agama; b. Pelaksanaan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan sarana agama, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, pondok pesantren, kelembagaan agama dan pembinaan kehidupan beragama; c. Pelaksanaan koordinasi pembinaan sarana agama, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, kelembagaan agama, dan pembinaan kehidupan beragama; d. Pelaksanaan bantuan sarana agama, sarana

22 22 pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, kelembagaan agama, dan pembinaan kehidupan beragama; e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan bantuan sarana agama, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, kelembagaan agama, dan pembinaan kehidupan beragama; f. Pelaksanaan tata usaha Bagian; dan g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Agama dan Tata Usaha mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan data di bidang sarana peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, kelembagaan agama dan bina kehidupan agama; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan yang berhubungan dengan bidang sarana peribadatan, sarana pendidikan agama, pendidikan keagamaan, kelembagaan agama, dan bina kehidupan agama; c. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait di bidang sarana peribadatan, sarana pendidikan agama, pendidikan keagamaan, kelembagaan agama, dan bina kehidupan agama; d. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang sarana peribadatan, sarana pendidikan agama, pendidikan keagamaan, kelembagaan agama, dan bina kehidupan agama; e. Menyiapkan bahan pertimbangan pemberian bantuan di bidang sarana peribadatan, sarana pendidikan agama, pendidikan keagamaan, kelembagaan agama, dan bina kehidupan agama; f. Menyiapkan bahan monitoring evaluasi dan pelaporan di bidang sarana peribadatan, sarana pendidikan agama, pendidikan keagamaan, kelembagaan agama, dan bina kehidupan agama; g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Bagian; h. Menyiapkan bahan penerimaan dan pengelolaan surat masuk dan surat keluar bagian serta menyiapkan bahan rapat kepala Bagian; i. Menyiapkan bahan pemeliharaan dan pengkoordinasian arsip/laporan/data lain pada Bagian; j. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program/kegiatan pada Bagian; k. Menyiapkan kebutuhan dan pengelolaan sarana prasarana di lingkungan Bagian; l. Menyiapkan bahan administrasi kepegawaian di lingkungan Bagian; dan m. Menyiapkan bahan administrasi keuangan di lingkungan Bagian.

23 23 Pasal 17 (1) Kepala Sub Bagian Kepemudaan dan Olahraga, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, penyusunan program, pelaksanaan kegiatan, monitoring evaluasi dan pelaporan di Bidang Kepemudaan, Olahraga, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, Kebudayaan dan Pariwisata. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Kepala Sub Bagian Kepemudaan dan Olahraga, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rumusan kebijakan di bidang kepemudaan, olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, kebudayaan dan pariwisata; b. Pelaksanaan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang kepemudaan, olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, kebudayaan dan pariwisata; c. Pelaksanaan koordinasi pembinaan di bidang kepemudaan, olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, kebudayaan dan pariwisata; d. Pelaksanaan bantuan di bidang kepemudaan, olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, kebudayaan dan pariwisata; e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan bantuan sarana di bidang kepemudaan, olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, kebudayaan dan pariwisata; dan f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Kepemudaan dan Olahraga, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan data di bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana, kebudayaan dan pariwisata;

24 24 b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana, kebudayaan dan pariwisata; c. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait di bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana, kebudayaan dan pariwisata; d. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana, kebudayaan dan pariwisata; e. Menyiapkan bahan pertimbangan pemberian bantuan di bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana, kebudayaan dan pariwisata; dan f. Menyiapakan bahan monitoring evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana, kebudayaan dan pariwisata; Pasal 18 (1) Kepala Sub Bagian Sosial, Kesehatan, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, penyusunan program, pelaksanaan kegiatan, monitoring evaluasi dan pelaporan di Bidang Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Kepala Sub Bagian Sosial, Kesehatan, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rumusan kebijakan di bidang kesehatan, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; b. Pelaksanaan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang kesehatan, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; c. Pelaksanaan koordinasi pembinaan di bidang kesehatan, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; d. Pelaksanaan bantuan di bidang kesehatan, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan bantuan sarana di bidang kesehatan, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; dan f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

25 25 dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Sosial, Kesehatan, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan data di bidang kesehatan, bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang kesehatan, bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; c. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait di bidang kesehatan, bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; d. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang kesehatan, bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; e. Menyiapkan bahan pertimbangan pemberian bantuan di bidang kesehatan, bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; f. Menyiapkan bahan monitoring evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan, bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; dan g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Bagian. Paragraf 3 BAGIAN PROTOKOLER DAN KOMUNIKASI PUBLIK Pasal 19 (1) Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Publik mempunyai tugas memonitor pelaksanaan rencana kerja Bagian, mengkoordinasikan, membina dan menjalin kerjasama dengan instansi lain; (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Publik menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana kerja dan anggaran Bagian; b. Pelaksanaan monitor dan evaluasi urusan tatausaha dengan instansi lain, publikasi dan keprotokolan; c. Pengkoordinasian dengan lembaga Pemerintah dan masyarakat yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas; d. Pelaksanaan pembinaan dan pembagian tugas kepada bawahan; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik instansi lisan maupun tulisan. pada ayat (2), Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Publik mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

26 26 a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Bagian Protokoler dan Komunikasi Publik; b. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan di bidang informasi dan protokol yang meliputi pengumpulan informasi, publikasi dan keprotokolan; c. Melaksanakan penaggungjawaban pelayanan umum penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang informasi, keprotokolan dan penyelenggaraan publikasi hasil kegiatan Pemerintah; d. Menjalin komunikasi dengan seluruh satuan kerja di lingkungan Pemerintah Daerah; e. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan urusan ketatausahaan Bagian; f. Melaksanakan publikasi dan dokumentasi; g. Mengumpulkan bahan untuk pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lain; h. Menyiapakn acara Dinas para pimpinan Pemerintah Kabupaten dan penerimaan tamutamu Pemerintah Kabupaten; i. Menyiapak tenaga protokol pimpinan, protokol tamu dan acara; dan j. Memonitor, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas. Pasal 20 Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Publik, membawahkan : 1. Kepala Sub Bagian Protokol; 2. Kepala Sub Bagian Peliputan, Publikasi dan Dokumentasi; 3. Kepala Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Penatausahaan. Pasal 21 (1) Kepala Sub Bagian Protokol mempunyai tugas merencanakan kegiatan, mengkonsep, melaksanakan, membagi tugas dan membuat laporan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Protokol menyelenggarakan fungsi: a. Perencanaan kegiatan Sub Bagian Protokol; b. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lain di bidang keprotokolan; c. Pelaksanaan persiapan dan mengatur acara pimpinan Pemerintah Kabupaten; d. Pelaksanaan persiapan dan memperlancar tugas serta kegiatan Pemerintah Kabupaten; e. Pelaksanaan acara penerimaan kunjungan tamu VIP/VVIP dan tamu lainnya ke Pemerintah Kabupaten;

27 27 f. Pelaksanaan pelayanan keprotokolan kepada instansi Pemerintah/Non Pemerintah yang membutuhkan; dan g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Protokol mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Merencanakan rencana kerja dan anggaran Sub Bagian Protokol; b. Menyiapkan bahan keperluan yang berkaitan dengan perlengkapan dan kelengkapan acara/upacara, mengatur ruang dan tata tempat pelaksanaan rapat Dinas serta resepsi pimpinan; c. Menyiapkan bahan koordinasi persiapan dan gladi lapangan dalam acara kenegaraan/acara resmi; d. Menyiapkan bahan laporan pimpinan serta buku panduan acara baik secara kenegaraan maupun resmi; e. Menyiapkan koordinasi gladi lapangan, mengatur tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan dalam acara resmi dan acara kenegaraan; f. Menyiapkan koordinasi para ajudan pimpinan Pemerintah Kabupaten; g. Mendokumentasikan acara kegiatan pimpinan Pemerintah Kabupaten; h. Menyiapkan tanda kenang-kenangan (souvenir); i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan; j. Menyiapkan bahan koordinasi persiapan penerimaan, akomodasi dan transfortasi kunjungan bagi tamu VIP/VVIP dan tamu lainnya; k. Melakukan koordinasi dengan staf pimpinan dengan perangkat daerah terkait mengenai rencana kegiatan; l. Mendistribusikan dan memonitor pengiriman undangan kehadiran Pejabat yang di undang; m. Menyiapkan undangan upacara rutin, senam dan apel pengarahan di lingkungan Sekretariat Daerah; n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan; o. Menyiapkan dan memproses undangan kegiatan Bupati, Sekretaris Daerah, tamu Negara/resmi dan Pejabat Negara/Pemerintah lainnya; p. Melakukan koordinasi dengan staf pimpinan dan perangkat Daerah terkait mengenai rencana kegiatan; q. Mendistribusikan dan memonitor pengiriman undangan kehadiran Pejabat yang di undang; r. Menyiapkan undangan upacara rutin, senam dan apel pengarahan di lingkungan Sekretariat Daerah; dan s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

28 28 Pasal 22 (1) Kepala Sub Bagian Peliputan, Publikasi dan Dokumentasi mempunyai tugas merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengontrol kegiatan peliputan, publikasi dan dokumentasi. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Peliputan, Publikasi dan Dokumentasi menyelenggarakan fungsi: a. Perencanaan kegaitan Sub Bagian Peliputan, Publikasi dan Dokumentasi; b. Pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Peliputan, Publikasi dan Dokumentasi; c. Pembagian tugas kegiatan Sub Bagian Peliputan, Publikasi dan Dokumentasi; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Peliputan, Publikasi dan Dokumentasi mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Peliputan, Publikasi dan Dokumentasi; b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang Peliputan, Publikasi dan Dokumentasi; c. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan kebijakan dan pelaksanaan tugas di bidang Peliputan, Publikasi dan Dokumentasi; d. Menyusun jadwal kegiatan-kegiatan peliputan dan dokumentasi berdasarkan skala prioritas; e. Mengiventalisir dan menyajikan hasil liputan, dokumantasi dan publikasi; f. Melaksanakan dokumentasi cetak dan elektronik hasil peliputan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; g. Melaksanakan pengawasan evaluasi dan pelaporan kegiatan sub bagian peliputan, publikasi dan dokumentasi; h. Menyusun bahan rilis kegiatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; i. Melaksanakan pendampingan dalam tugas publikasi dan dokumentasi kegiatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; j. Menyiapkan, menyimpan, memelihara dan bertanggung jawab pada peralatan yang; k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan

29 29 oleh pimpinan sesuai dengan bidang dan tugasnya. Pasal 23 (1) Kepala Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Penatausahaan mempunyai tugas menyusun, melaksanakan dan membagi tugas yang berkaitan dengan pengumpulan informasi dan penatausahaan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Penatausahaan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja sub bagian pengumpulan informasi dan penatausahaan; b. Pelaksanaan kerjasama dengan unit kerja/instansi terkait; c. Pelaksanaan penyajian informasi dan pemberitaan kegiatan Pemerintah Daerah dan layanan administrasi umum; d. Pembagian tugas kepada bawahan; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Penatausahaan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja sub bagian pengumpulan informasi dan penatausahaan; b. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja/instansi terkait, dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; c. Mengumpulkan, menganalisa, menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan informasi berdasar data yang diperoleh guna penyusunan evaluasi informasi; d. Melakukan kerjasama media cetak/oplah di lingkungan Sekretariat Daerah; e. Memberikan layanan administrasi umum bagian peliputan urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga, pengelolaan arsip untuk kelancaran pelaksanaan tugas; f. Merekapitulasi kehadiran pegawai sesuai daftar absensi bagian agar tersedia data bagi pembinaan disiplin pegawai berdasarkan peraturan tentang disiplin pegawai; g. Memonitor, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan

30 30 h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara lisan maupun tertulis. Bagian Keempat ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN Pasal 24 (1) Asisten Perekonomian dan Pembangunan, melaksanakan fungsi membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan program, pelayanan administrasi, pemantauan, dan evaluasi terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perekonomian, infrastruktur dan sumber daya serta pembinaan dan pengendalian administrasi pembangunan dan layanan pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten Perekonomian dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program di bidang perekonomian, infra struktur dan sumber daya serta administrasi pembangunan dan layanan pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah; b. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas dan program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan; c. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan; d. Pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang administrasi perekonomian, administrasi infrastruktur dan sumber daya serta pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah. pada ayat (2), Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan kegiatan para kepala bagian di lingkungan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku agar diperoleh sinkronisasi dalam pelaksanaan tugas kegiatannya; b. Merumuskan sasaran di bidang ekonomi pembangunan melalui konsultasi dengan kepala bagian di lingkungan asisten perekonomian dan pembangunan sesuai dengan pedoman dan

31 31 ketentuan yang berlaku sebagai dasar penyusunan program kegiatan; c. Membina kegiatan administrasi sesuai petunjuk dan ketentuan agar tercapai daya guna dan hasil guna yang optimal; d. Mengarahkan para kepala bagian di lingkungan asisten perekonomian dan pembangunan dalam melaksanakan tugasnya agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; e. Memantau pelaksanaan kegiatan para kepala bagian di lingkungan asisten perekonomian dan pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan dan menilai hasilnya berdasarkan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui realisasi pelaksanaan kegiatan dan permasalahannya serta upaya tindak lanjut permasalahannya; f. Mengatur dan memadukan penyusunan program kegiatan di lingkungan asisten perekonomian dan pembangunan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku agar tercapainya sasaran yang telah ditetapkan secara optimal; g. Mengevalausi perkembangan penyelenggaraan administrasi berdasarkan sumber data dan informasi yang ada serta pedoman yang berlaku untuk menentukan skala prioritas dalam penyelenggaraannya; h. Menganalisis hasil kegiatan dan aspek-aspek lainnya yang mendukung dalam penyampaian sasaran berdasarkan sumber data dan informasi serta pedoman yang berlaku sebagai bahan penyempurnaan sasaran yang akan datang; i. Mengkaji konsep juklak dan juknis pembinaan penyelenggaraan administrasi agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; j. Meneliti surat-surat, nota pertimbangan dan nota dinas serta memberikan disposisi baik berupa pendapat/ saran kepada pimpinan, maupun disposisi berupa petunjuk kepada bawahan; k. Meneliti/ memeriksa hasil kerja bawahan berupa surat-surat dinas yang akan diajukan untuk ditandatangani oleh atasan serta memberi paraf, menandatangani surat-surat dinas lainnya menurut tingkat kewenangan berkaitan dengan penyelenggaraan administrasi sekretariat daerah kabupaten seruyan sesuai dengan petunjuk yang berlaku; l. Menilai hasil prestasi kerja bawahan di lingkungan asisten perekonomian dan pembangunan berdasarkan hasil kerja yang telah dicapai untuk digunakan sebagai bahan peningkatan karier; m. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan asisten perekonomian dan

32 32 pembangunan berdasarkan sumber data yang ada dan laporan pelaksanaan kegiatan bawahan sebagai bahan masukan bagi atasan; n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang telah diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas seperti mewakili pimpinan dan lain-lain. Pasal 25 Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membawahkan : 1. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan; 2. Kepala Bagian Perekonomian; 3. Kepala Bagian Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa. Paragraf 1 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN Pasal 26 (1) Kepala Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan sumberdaya,penyusunan dan pengendalian program, monitoring dan evaluasi pembangunan, administrasi pelaksanaan dan kebijakan pembangunan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian Administrasi Pembangunan menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan penyusunan dan pengendalian program, monitoring dan evaluasi pembangunan, administrasi pelaksanaan dan kebijakan pembangunan; b. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan penyusunan dan pengendalian program, monitoring dan evaluasi pembangunan, administrasi pelaksanaan dan kebijakan pembangunan; c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi administrasi kebijakan penyusunan dan pengendalian program, monitoring dan evaluasi pembangunan, administrasi pelaksanaan dan kebijakan pembangunan; d. pelaksanaan pembinaan teknis penyusunan dan pengendalian program, monitoring dan evaluasi pembangunan, administrasi pelaksanaan dan

33 33 kebijakan pembangunan; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikanpimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. pada ayat (2), Kepala Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan penyusunan dan pengendalian program, monitoring dan evaluasi pembangunan, administrasi pelaksanaan dan kebijakan pembangunan; b. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan penyusunan dan pengendalian program, monitoring dan evaluasi pembangunan, administrasi pelaksanaan dan kebijakan pembangunan; c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi administrasi kebijakan penyusunan dan pengendalian program, monitoring dan evaluasi pembangunan, administrasi pelaksanaan dan kebijakan pembangunan; d. Melaksanakan pembinaan teknis penyusunan dan pengendalian program, monitoring dan evaluasi pembangunan, administrasi pelaksanaan dan kebijakan pembangunan; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikanpimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 27 Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, membawahkan : 1. Kepala Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program; 2. Kepala Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan; dan 3. Kepala Sub Bagian administrasi Pelaksaan dan Kebijakan Pembangunan. Pasal 28 (1) Kepala Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program mempunyai tugas menyiapkan koordinasi pembinaan, petunjuk pelaksanaan dan perencanaan pengendalian, penyusunan kebijakan program dan

34 34 tata usaha Bagian. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana program; b. Pelaksanaan koordinasi dan pengendalian program pembangunan; c. Penyusunan petunjuk pelaksanaan program pembangunan; d. Pelaksanaan tata usaha dilingkup Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian program; dan e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Bagian Administrasi Pembanguanan. pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan kegiatan; b. Menyiapkan bahan usulan program dan kegiatan pembangunan untuk penyusunan rencana pembangunan; c. Menyiapkan bahan laporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan; d. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja Anggaran ( RKA)/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan pengendalian program lingkup Sekretariat Daerah ; e. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan APBD dan standart satuan harga regional untuk pembangunan; f. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan, koordinasi dan pembinaan rencana umum pengadaan; g. Menyiapkan bahan evaluasi data hasil pengadaan barang dan jasa unit kerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten; h. Menyiapkan bahan pemantauan dan verifikasi realisasi pengadaan barang /jasa sesuai dengan rencana umum pengadaan; i. Menyiapakan bahan pelaporan realisasi rencana umum pengadaan sebagai bahan penyusnan kebutuhan tahun anggaran berikutnya; j. Membagi tugas dan fungsi kepada staf Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program; k. Melakukan pembinaan, arahan kepada staf Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program; l. Mempersiapkan bahan telaah staf untuk bahan pengambilan keputusan; m. Menyusun laporan pelaksaan tugas Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program; dan

35 35 n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan. Pasal 29 (1) Kepala Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas menyiapkan koordinasi pembinaan dan petunjuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan; (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyiapan koordinasi, pengembangan administrasi, monitoring dan evaluasi kebijakan pembangunan; b. Pelaksanaan penyusunan laporan realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD) dan Anggaran Pendapatan belanja Negara (APBN); c. Pelaksanaan dan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi; d. Pelaksanaan koordinasi penyusunan kebijakan dalam pemberian bantuan; e. Pelaksanaan tata usaha dilingkup Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan; dan f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan. pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan bahan pengelolaan dan menyajikan bahan untuk penyempurnaan penyusunan kebijakan standart pengendalian pelaksanaan pembangunan sumber dana APBD dan APBN; b. Menyiapkan vahan pengembangan sistem pengendalian dan pelaporan pembangunan sumber dana APBD dan APBN; c. Menyiapkan bahan pengelolaan dan menyajikan bahan/data pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pembinaan pelaksanaan pembangunan sumber dana APBD dan APBN; d. Menyiapkan bahan analisa dan mengkaji permasalahan dalam rangka tertib administrasi pelaksanaan pembangunan sumber dana APBD dan APBN; e. Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka pengumpulan bahan pelaksanaan pembagunan; f. Menyiapkan vahan penyusunan dan membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan; g. Menyiapkan bahan pengkajian data /informasi hasil pelaksanaan pembangunan dari sumber dana APBD maupun APBN;

36 36 h. Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pemberian bantuan; i. Membagi tugas dan fungsi kepada staf Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan; j. Melakukan pembinaan, arahan kepada staf Sub Bagian Monitoring Evaluasi dan Pembangunan; k. Mepersiapkan bahan telaah staf untuk vahan pengambilan keputusan; l. Menyusun laporan pelaksanan tugas Sub Bagian Monitoring Evaluasi dan Pembangunan; dan m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bagian Administrasi Pembangunan. Pasal 30 (1) Kepala Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan mempunyai tugas menyiapkan koordinasi pembinaan dan petunjuk pelaksanaan pembangunan serta kebijakan pengadaan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan menyelenggarakan fungsi : a. Melakukan pelaksanaan pengkajian dan kebijakan dalam rangka tertib administrasi pelaksanaan pembangunan; b. Melakukan pelaksanaan koordinasi adminsitrasi dan pelaksanaan pembangunan; c. Melakukan pembinaan dan sosialisasi kebijakan pembangunan; d. Menyusun petunjuk pelaksanaan perencanaan umum pengadaan serta penganggarannya; e. Melakukan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE); f. Pelaksanaan tata usaha dilingkup Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan; dan g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala bagian Admiistrasi Pembangunan. pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan layanan Pengadaan Secara Elektronik; b. Menyiapkan bahan koordinasi kerjasama pemerintah swasta di bidang pembangunan; c. Pemilihan Badan Usaha kerjasama pemerintah swasta; d. Menyiapkan bahan evaluasi pemantauan dan pelaporan palksanaan pelelangan;

37 37 e. Menyiapkan (setup), konfigurasi (setting) dan pemeliharaan (maintenance) terhadap perangkat teknis (hardware) dan aplikasi terkait server dan perangkat untuk koneksi internet pada lingkup Sekretariat Daerah ( SETDA) dan konektifitas sistem Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Seruyan; f. Menangani permasalahan teknis sistem informasi yang terjadi; g. Memberi informasi dan masukan kepada LPSE Pusat tentang kendala-kendala yang terjadi di unit LPSE; h. Melaksanakan instruksi teknis dari LPSE Pusat; i. Membagi tugas dan fungsi kepada staf Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan; j. Melakukan pembinaan, arahan kepada staf Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan; k. Mempersiapkan bahan telaah staf untuk bahan pengambilan keputusan; l. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan; dan m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan. Paragraf 2 BAGIAN PEREKONOMIAN Pasal 31 (1) Kepala Bagian Perekonomian mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan sumber daya urusan pemerintahan bidang pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD); (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian Perekonomian, menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup, energi

38 38 dan sumber daya mineral, serta Analisis makro ekonomi, sarana perekonomian dan BUMD; b. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral, serta Analisis makro ekonomi, sarana perekonomian dan BUMD; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral, serta Analisis makro ekonomi, sarana perekonomian dan BUMD; d. Pelaksanaan pembinaan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral, serta Analisis makro ekonomi, sarana perekonomian dan BUMD; dan e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. pada ayat (2), Kepala Bagian Perekonomian mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. Merumuskan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral, serta Analisis makro ekonomi, sarana perekonomian dan BUMD; b. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral, serta Analisis makro ekonomi, sarana perekonomian dan BUMD; c. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya

39 39 mineral, serta Analisis makro ekonomi, sarana perekonomian dan BUMD; d. Melaksanakan pembinaan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral, serta Analisis makro ekonomi, sarana perekonomian dan BUMD; dan e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 32 Kepala Bagian Perekonomian, membawahkan : 1. Kepala Sub Bagian Produksi; 2. Kepala Sub Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 3. Kepala Sub Bagian Sarana Prasarana Perekonomian dan Pengembangan Teknologi. Pasal 33 (1) Kepala Sub Bagian Produksi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, penyusunan rencana dan program kerja, bahan koordinasi pembinaan, petunjuk pelaksanaan usaha produksi pertanian, perikanan dan kelautan serta pengembangan pembangunan industri dan perdagangan, koperasi, usaha mikro kecil, energi dan sumber daya mineral. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Produksi menyelenggarakan fungsi : a. Pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan di bidang produksi; b. Penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang produksi; c. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, koordinasi tugas di bidang produksi; dan d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian. pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Produksi mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan bahan analisis data dan bahan di bidang Pertanian, Perikanan, Kelautan, Industri, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM), serta Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang Pertanian, Perikanan, Kelautan, Industri, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, serta Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral;

40 40 c. Menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang Pertanian, Perikanan, Kelautan, Industri, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, serta Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral; d. Pelaksanaan pemantauan dan pelaporan di bidang Pertanian, Perikanan, Kelautan, Industri, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, serta Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral; e. Melakukan konsultasi dan koordinasi pelaksanaan tugas di Sub Bagian Produksi; dan f. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian. Pasal 34 (1) Kepala Sub Bagian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan fungsi : a. Pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan; b. Penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan; c. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan koordinasi tugas di bidang lingkungan hidup dan kehutanan; d. Pelaksanaan tata usaha Bagian Perekonomian; dan e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian. pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan bahan analisis data dan bahan di bidang lingkungan hidup, Kehutanan, dan sumber daya air; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang lingkungan hidup, Kehutanan, dan sumber daya air; c. Menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang lingkungan hidup, Kehutanan, dan sumber daya air; d. Pelaksanaan pemantauan dan pelaporan di bidang lingkungan hidup, Kehutanan, dan sumber daya

41 41 air; e. Melakukan konsultasi dan koordinasi pelaksanaan tugas di Sub Bagian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; f. Mengelola urusan administrasi kepegawaian, surat menyurat, keuangan, peralatan dan perlengkapan di Bagian Perekonomian; dan g. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian. Pasal 35 (1) Kepala Sub Bagian Bagian Sarana Prasarana Perekonomian dan Pengembangan Teknologi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan kebijakan transportasi, logistik dan pariwisata, lembaga ekonomi, serta penanaman modal dan BUMD. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Sarana Prasarana Perekonomian dan Pengembangan Teknologi menyelenggarakan fungsi : a. Pengumpulan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan di bidang sarana perekonomian; b. Penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang sarana perekonomian; c. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan koordinasi tugas di bidang sarana perekonomian; dan d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian. pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Sarana Prasarana Perekonomian dan Pengembangan Teknologi mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan bahan analisis data dan bahan di bidang Transportasi, Logistik, pengembangan lembaga ekonomi, kebijakan ekonomi makro, penanaman modal dan BUMD; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang Transportasi, Logistik, pengembangan lembaga ekonomi, kebijakan ekonomi makro, penanaman modal dan BUMD; c. Menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang Transportasi, Logistik, pengembangan lembaga ekonomi, kebijakan ekonomi makro, penanaman modal dan BUMD; d. Pelaksanaan pemantauan dan pelaporan di bidang Transportasi, Logistik, pengembangan lembaga ekonomi, kebijakan ekonomi makro, penanaman modal dan BUMD; e. Melakukan konsultasi dan koordinasi

42 42 pelaksanaan tugas di Sub Bagian Sarana Perekonomian dan Pengembangan Teknologi; dan f. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian. Paragraf 3 BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Pasal 36 (1) Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa (BPBJ) mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah (Bupati) dalam melaksanakan penyusunan dan Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan dan pembinaan pengadaan barang/jasa. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan teknis operasional sekretariat dalam bidang pelayanan dan pembinaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang dalam implementasinya oleh kelompok-kelompok kerja (Pokja Pengadaan Barang/Jasa); b. Penghimpunan dan menyusun serta melaksanakan strategi pengadaan barang/ jasa pemerintah di bidang pembinaan administrasi pengadaan; c. Penginventarisasian paket-paket kegiatan yang ada di dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Seruyan yang akan dilelang/ diseleksi; d. Pengevaluasian dan pengkajian berbagai permasalahan atau kendala yang dihadapi serta mencari solusi/ pemecahan masalah dalam pelaksanaan pengadaan barang/ jasa pemerintah; e. Pengkoordinasian implementasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa; f. Pengelolaan sistem pengadaan dan sistem informasi manajemen pengadaan; g. Pemberian rekomendasi dan pelaksanaan pelayanan umum bidang pelayanan dan pembinaan pengadaan barang/jasa; h. Pengembangan Sumber Daya Manusia Procurement Center Pokja pengadaan barang/ jasa; i. Pembinaan dan peningkatan kompetensi terhadap seluruh perangkat bagian pengadaan barang/jasa. dalam ayat (2), Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan operasional sekretariat dalam bidang pelayanan dan pembinaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilakukan oleh kelompok-kelompok kerja (Pokja

43 43 Pengadaan Barang/Jasa); b. Menghimpun dan menyusun serta melaksanakan strategi pengadaan barang/jasa pemerintah di bidang pembinaan administrasi pengadaan; c. Melakukan inventarisasi paket-paket kegiatan yang ada di dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Seruyan yang akan dilelang/ diseleksi; d. Mengevaluasi dan mengkaji berbagai permasalahan atau kendala yang dihadapi serta mencari solusi/pemecahan masalah dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah; e. Melakukan koordinasi dengan seluruh SKPD terkait implementasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa; f. Mengelola sistem pengadaan dan sistem informasi manajemen pengadaan; g. Memberikan rekomendasi dan pelaksanaan pelayanan umum bidang pelayanan dan pembinaan pengadaan barang/jasa; h. Melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia Procurement Center Pokja pengadaan barang/jasa; i. Melakukan pembinaan dan peningkatan kompetensi terhadap seluruh perangkat bagian pengadaan barang/jasa; j. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambil kebijakan; k. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan/pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 37 Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, membawahkan : 1. Kepala Sub Bagian Pembinaan, Pelatihan Evaluasi dan Pelaporan; 2. Kepala Sub Bagian Pelelangan dan Penyelesaian Sanggah. Pasal 38 (1) Kepala Sub Bagian Pembinaan, Pelatihan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok merumuskan, mempersiapkan dan melaksanakan strategi kebijakan pengembangan sumberdaya manusia bidang pengadaan barang/jasa dengan melakukan pembinaan, pelatihan terhadap seluruh perangkat bagian pengadaan barang/jasa serta melakukan evaluasi pengadaan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian

44 44 Pembinaan, Pelatihan Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi : a. Pendataan dan penjaringan personil di berbagai OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan untuk direkrut sebagai anggota Kelompok Kerja (Pokja) sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku; b. Pengkoordinasian dengan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan dalam penunjukan personil calon anggota kelompok kerja (Pokja) dari OPD yang bersangkutan; c. Pengkoordinasian dengan seluruh OPD terkait implementasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa; d. Penyusunan dan penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan pengadaan barang/jasa; e. Penyebarluasan strategi, kebijakan standar, sistem dan prosedur pengadaan barang/jasa pemerintah; f. Pengembangan, pembinaan dan pelatihan Sumber Daya Manusia ( SDM) bidang Pengadaan Barang/Jasa; dan g. Pengevaluasian dan pembuatan laporan program kerja Bagian Pengadaan Barang/Jasa. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Pembinaan, Pelatihan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melakukan pendataan dan penjaringan personil di berbagai OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan untuk direkrut sebagai anggota Kelompok Kerja (Pokja); b. Melakukan koordinasi dengan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan dalam penunjukan personil calon anggota kelompok kerja (Pokja) dari OPD yang bersangkutan; c. Membantu melakukan koordinasi dengan seluruh OPD terkait implementasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa; d. Menyusun dan menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) prose s pelaksanaan pengadaan barang/jasa; e. Melaksanakan penyebarluasan strategi, kebijakan standar, sistem dan prosedur pengadaan barang/jasa pemerintah; f. Melaksanakan pengembangan, pembinaan dan Pelatihan SDM bidang Pengadaan Barang/Jasa; g. Melakukan Evaluasi dan Menyusun laporan Program kerja Bagian Pengadaan Barang/Jasa; h. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambil kebijakan; i. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain; dan j. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas

45 45 pokok dan fungsinya. Pasal 39 (1) Kepala Sub Bagian Pelelangan dan Penyelesaian Sanggah mempunyai tugas pokok merencanakan, mempersiapkan dan memprogramkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa serta membantu mempersiapkan administrasi penyelesaian sanggah dalam proses pengadaan barang/jasa. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Pelelangan dan Penyelesaian Sanggah menyelenggarakan fungsi : a. Pengkoordinasian dengan Pokja pengadaan barang/jasa dalam menyusun rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa; b. Penghimpunan seluruh kegiatan pelelangan dengan berkoordinasi pada setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan untuk selanjutnya menjadi tugas dan tanggungjawab Pokja dalam pengadaan barang/jasa; c. Penyusunan jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan; d. Penyiapan dan penetapan dokumen pengadaan/seleksi; e. Pengkoordinasian dengan LPSE Kabupaten Seruyan mengenai rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa; f. Pengusulan tenaga ahli dalam hal pengadaan barang/jasa bersifat khusus dan/atau memerlukan keahlian khusus yang berasal dari Pegawai Negeri ataupun Swasta; g. Penyampaian laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setda Kabupaten Seruyan; h. Penyimpanan dokumen asli pengadaan barang/jasa; i. Persiapan secara administratif atas jawaban sanggah yang telah dijawab oleh Pokja barang/jasa terhadap semua sanggahan pengadaan barang/jasa; j. Pengkoordinasian dengan Pokja pengadaan barang/jasa dalam memberikan saran dan pendapat hukum untuk menyelesaikan masalah sanggahan proses pengadaan barang/jasa; k. Pelaksanaan koordinasi teknis operasional penyelenggaraan administrasi ketatausahaan meliputi kepegawaian, kearsipan, surat menyurat dan keuangan pada BPBJ. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Pelelangan dan Penyelesaian Sanggah mempunyai uraian tugas

46 46 sebagai berikut : a. Melaksanakan koordinasi dengan Pokja pengadaan barang/jasa dalam menyusun rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa; b. Menghimpun seluruh kegiatan pelelangan dengan berkoordinasi pada setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan; c. Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan; d. Menyiapkan dan menetapkan dokumen pengadaan/seleksi; e. Menyampaikan rencana pelaksanaan pengadaan barang/ jasa kepada LPSE Kabupaten Seruyan; f. Mengusulkan tenaga ahli dalam hal pengadaan barang/jasa bersifat khusus dan/atau memerlukan keahlian khusus yang berasal dari Pegawai Negeri ataupun Swasta; g. Menyampaikan laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Seruyan; h. Menyimpan dokumen asli pengadaan barang/jasa; i. Mempersiapkan secara administratif atas jawaban sanggah yang telah dijawab oleh Pokja barang/jasa terhadap semua sanggahan pengadaan barang/jasa; j. Melakukan koordinasi dengan Pokja pengadaan barang/jasa dalam memberikan saran dan pendapat hukum untuk menyelesaikan masalah sanggahan proses pengadaan barang/jasa; k. Melakukan pengelolaan administrasi ketatausahaan meliputi kepegawaian, surat menyurat, kearsipan dan keuangan pada Bagian Pengadaan Barang/Jasa; l. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambil kebijakan; m. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain; dan n. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bagian Kelima ASISTEN ADMINISTRASI UMUM Pasal 40 (1) Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas membantu sekretaris daerah dalam perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan program, pelayanan administrasi, pemantauan, dan evaluasi terkait dengan pembinaan kelembagaan perangkat daerah, keprotokolan, kerjasama serta dukungan penyelenggaraan pemeritahan daerah oleh Sekretariat Daerah.

47 47 (2) Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud pada ayat (1), Asisten Administrasi Umum menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program di bidang hubungan masyarakat, protokol, organisasi, kepegawaian, keuangan, administrasi aset, bidang umum, pengamanan dan pemeliharaan aset; b. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas dan program OPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Administrasi Umum; c. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan program SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Administrasi Umum; d. Pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang hubungan masyarakat, protokol, organisasi, kepegawaian, keuangan, administrasi aset, bidang umum, pengamanan dan pemeliharaan aset; dan e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah. dalam ayat (2), Asisten Administrasi Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan kegiatan para kepala bagian di lingkungan asisten administrasi umum sekretariat daerah kabupaten seruyan sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku agar diperoleh sinkronisasi dalam pelaksanaan kegiatan tugas; b. Merumuskan sasaran di bidang administrasi melalui konsultasi dengan kepala bagian di lingkungan mengkoordinasikan kegiatan para kepala bagian di lingkungan asisten administrasi sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku sebagai dasar penyusunan program kegiatan; c. Membina kegiatan administrasi sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku agar tercapai daya guna dan hasil guna yang optimal; d. Mengarahkan para kepala bagian di lingkungan asisten administrasi dalam melaksanakan tugasnya agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; e. Memantau pelaksanaan kegiatan para kepala bagian di lingkungan asisten administrasi sekretariat daerah kabupaten seruyan dan menilai hasilnya berdasarkan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui realisasi pelaksanaan kegiatan dan

48 48 permasalahannya serta upaya tindak lanjut penyelesaian masalahnya; f. Mengatur dan memadukan penyusunan program kegiatan di lingkungan asisten administrasi sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku agar tercapainya sasaran yang telah ditetapkan secara optimal; g. Mengevaluasi perkembangan penyelenggaraan administrasi berdasarkan sumber data dan informasi yang ada serta pedoman yang berlaku untuk menentukan skala prioritas dalam penyelenggaraannya; h. Menganalisis hasil kegiatan dan aspek-aspek lain yang mendukung dalam penyampaian sasaran berdasarkan sumber data dan informasi serta pedoman yang berlaku sebagai bahan penyempurnaan sasaran yang akan datang; i. Mengkaji konsep juklak dan juknis pembinaan penyelenggaraan administrasi agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; j. Meneliti surat-surat, nota pertimbangan dan nota dinas, memberi disposisi baik berupa pendapat/ saran kepada pimpinan, maupun disposisi berupa petunjuk kepada bawahan; k. Meneliti/ memeriksa hasil kerja bawahan berupa surat-surat dinas yang akan diajukan untuk di tanda tangani oleh atasan serta memberikan paraf, menandatangani surat-surat dinas lainnya menurut tingkat kewenangan berkaitan dengan penyelenggaraan administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan sesuai dengan petunjuk yang berlaku; l. Menilai prestasi kerja bawahan di lingkungan asisten administrasi berdasarkan hasil kerja yang telah dicapai untuk digunakan sebagai bahan peningkatan karier; m. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan asisten administrasi berdasarkan sumber data yang ada dan laporan pelaksanaan kegiatan bawahan sebagai bahan masukan bagi atasan; n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang seperti mewakili pimpinan dan lain-lain. Pasal 41 Asisten Administrasi Umum, membawahkan : 1. Kepala Bagian Organisasi; 2. Kepala Bagian Umum; dan 3. Kepala Bagian Hukum.

49 49 Paragraf 1 BAGIAN ORGANISASI Pasal 42 (1) Kepala Bagian Organisasi mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan sumber daya di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, analisa jabatan, analisa beban kerja, pelayanan publik dan pengembangan kinerja organisasi. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian Organisasi menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidang kelembagaan, analisa jabatan, analisa beban kerja, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan pengembangan kinerja organisasi; b. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan di bidang kelembagaan, analisa jabatan, analisa beban kerja, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan pengembangan kinerja organisasi; c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang kelembagaan, analisa jabatan, analisa beban kerja, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan pengembangan kinerja organisasi; d. pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya di bidang kelembagaan, analisa jabatan, analisa beban kerja, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan pengembangan kinerja organisasi; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan olehpimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. dalam ayat (2), Kepala Bagian Organisasi mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang kelembagaan, analisa jabatan, analisa beban kerja, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan pengembangan kinerja organisasi;

50 50 b. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan di bidang kelembagaan, analisa jabatan, analisa beban kerja, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan pengembangan kinerja organisasi; c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang kelembagaan, analisa jabatan, analisa beban kerja, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan pengembangan kinerja organisasi; d. Melaksanakan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya di bidang kelembagaan, analisa jabatan, analisa beban kerja, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan pengembangan kinerja organisasi; dan e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 43 Kepala Bagian Organisasi, membawahkan : 1. Kepala Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan; 2. Kepala Sub Bagian Pengembangan Kinerja; 3. Kepala Sub Bagian Tata Laksana. Pasal 44 (1) Kepala Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan analisis organisasi, peningkatan kapasitas kelembagaan, evaluasi kelembagaan, melaksanakan penyusunan analisis jabatan, formasi jabatan, standar kompetensi jabatan, fasilitasi dan evaluasipelaksanaan analisis jabatan Kabupaten/Kota. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan koordinasi analisis organisasi, peningkatan kapasitas dan evaluasi kelembagaan; b. Pelaksanaan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan analisis organisasi, peningkatan kapasitas kelembagaan dan evaluasi kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota; c. Pelaksanaan analisis organisasi, peningkatan kapasitas kelembagaan dan evaluasi kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota;

51 51 d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota; e. Pelaksanaan koordinasi penyusunan analisis jabatan, formasi jabatan dan standar kompetensi jabatan; f. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program di bidang analisis jabatan, formasi jabatan dan standar kompetensi jabatan; g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyusunan analisis jabatan, formasi jabatan dan standar kompetensi jabatan; h. Pelaksanaan pembinaan, evaluasi dan fasilitasi penyusunan analisis jabatan, formasi jabatan dan standar kompetensi jabatan Kabupaten/Kota; i. Pelaksanaan penyusunan laporan hasil analisis jabatan, formasi jabatan dan standar kompetensi jabatan; dan j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. dalam ayat (2), Kepala Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan bahan analisis data di bidang kelembagaan; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang analisis Organisasi perangkat Daerah Kabupaten/Kota; c. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang analisis Organisasi perangkat Daerah Kabupaten/Kota; d. Menyiapkan bahan pelaksanaan analisis Organisasi perangkat Daerah Kabupaten/Kota; e. Menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang analisis Organisasi perangkat Daerah Kabupaten/Kota; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian; g. Menyiapkan bahan analisis data di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota; h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota; i. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota; j. Menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan kapasitas kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota; k. Menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota;

52 52 l. Menyiapkan bahan evaluasi data analisis organisasi dan kapasitas kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota; m. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan berdasarkan hasil evaluasi analisis organisasi dan kapasitas kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota; n. Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi analisis organisasi dan kapasitas kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota; o. Menyiapkan bahan pelaporan hasil monitoring dan evaluasi analisis organisasi dan kapasitas kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota; p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian; q. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang analisis jabatan dan standar kompetensi jabatan; r. Menyiapkan program pelaksanaan analisis jabatan dan standar kompetensi jabatan; s. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan analisis jabatan dan standar kompetensi jabatan; t. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan fasilitasi pelaksanaan penyusunan analisis jabatan dan standar kompetensi jabatan; u. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang formasi jabatan berdasarkan hasil analisis beban kerja; v. Menyiapkan program penyusunan formasi pegawai dan peta jabatan; w. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan penyusunan formasi pegawai berdasarkan hasil analisis beban kerja dan peta jabatan; x. Melaksanakan monotoring, evaluasi dan fasilitasi pelaksanaan penyusunan analisis beban kerja, formasi pegawai dan peta jabatan di wilayah Kabupaten/Kota; dan y. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. Pasal 45 (1) Kepala Sub Bagian Pengembangan Kinerja mempunyai tugas menyiapkan koordinasi dan petunjuk pelaksanaan pengembangan kinerja, akuntabilitas kinerja, evaluasi pengembangan kinerja Sekretariat Daerah serta pengelolaan administrasi kepegawaian Sekretariat Daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Pengembangan Kinerja menyelenggarakan fungsi :

53 53 a. Pelaksanaan peningkatan kinerja, akuntabilitas kinerja dan evaluasi pengembangan kinerja; b. Pelaksanaan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang peningkatan kinerja, akuntabilitas kinerja dan evaluasi pengembangan kinerja; c. Pelaksanaan koordinasi di bidang peningkatan kinerja, akuntabilitas kinerja dan evaluasi pengembangan kinerja; d. Pengelolaan administrasi kepegawaian Sekretariat Daerah; dan e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Pengembangan Kinerja mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan bahan analisis data dan bahan di bidang akuntabilitas kinerja; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang akuntabilitas kinerja; c. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang akuntabilitas kinerja; d. Menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang akuntabilitas kinerja; e. Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian; g. Menyiapkan bahan analisis data dan bahan di bidang peningkatan kinerja dan budaya kerja serta standar manajemen mutu; h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang peningkatan kinerja dan budaya kerja serta standar manajemen mutu; i. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang peningkatan kinerja dan budaya kerja serta standar manajemen mutu; j. Menyiapkan bahan peningkatan kinerja dan budaya kerja serta standar manajemen mutu; k. Menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang peningkatan kinerja dan budaya kerja serta standar manajemen mutu; l. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi peningkatan kinerja, budaya kerja, serta standar manajemen mutu, akuntabilitas kinerja; m. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang monitoring, dan evaluasi peningkatan kinerja, budaya kerja, serta standar manajemen mutu, akuntabilitas kinerja; n. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan evaluasi peningkatan kinerja, budaya kerja, standar manajemen mutu, akuntabilitas kinerja; o. Menyiapkan bahan, monitoring dan pelaporan hasil evaluasi peningkatan kinerja, budaya kerja,

54 54 standar manajemen mutu, akuntabilitas kinerja; p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian; q. Menyiapkan bahan penyusunan program pengelolaan administrasi kepegawaian meliputi penyusunan rencana formasi dan kebutuhan pegawai, usulan kebutuhan diklat struktural/fungsional, usulan jabatan, kenaikan pangkat, pensiun dan penataan kebutuhan pegawai; r. Menyiapkan penetapan keputusan kenaikan gaji berkala dan pemindahan PNS di lingkungan Sekretariat Daerah; s. Menyiapkan bahan pembinaan dan peningkatan disiplin pegawai; t. Menyiapkan bahan penyusunan program peningkatan disiplin pegawai; u. Menyiapkan bahan pengelolaan sistem informasi manajemen kepegawaian dan tata naskah pegawai perorangan; v. Menyiapkan bahan penetapan kartu-kartu kepegawaian w. Menyiapkan bahan administrasi kepegawaian Sekretaris Daerah, Asisten, dan Staf Ahli; x. Menyiapkan bahan penyelesaian administrasi kepegawaian di lingkungan Sekretariat Daerah yang meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, kesejahteraan pegawai dan laporan berkala; y. Menyiapkan bahan admnistrasi keuangan di lingkungan Organisasi yang meliputi keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan lainnya; dan z. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. Pasal 46 (1) Kepala Sub Tata Laksana mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah bidang tatalaksana menyiapkan rencana dan program kerja, pelaksanaan dan pelayanan administrasi, fasilitasi dan koordinasi, penyelenggaraan sistem dan prosedur kerja, pelayanan publik, standarisasi sarana, melakukan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah, Reformasi Birokrasi, pelaksanaan gerakan disiplin aparatur, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang tatalaksana. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Tata Laksana menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan

55 55 pemerintah daerah di bidang tatalaksana; b. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program bidang tatalaksana; c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang tatalaksana pemerintahan, perpustakaan dan kearsipan; d. Penyiapan bahan penyusunan pedoman tata naskah dinas, pakaian dinas dan standarisasi sarana dan prasarana dinas; e. Penyiapan bahan fasilitasi fórum komunikasi pendayagunaan aparatur negara/ daerah; f. Penyiapan bahan pembinaan dan petunjuk teknis pelaksanaan sistem dan prosedur kerja, standarisasi sarana, pelayanan publik, melakukan koordinasi sistem pengendalian intern pemerintah, gerakan disiplin aparatur serta fasilitasi program pendayagunaan aparatur Negara; g. Pengumpulan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas bidang tatalaksana; h. Pengumpulan, penghimpunan dan pengolahan data/ informasi yang berhubungan dengan pelayanan publik; i. Pengumpulan, penghimpunan dan pengelolaan standar operasional prosedur; j. Pelaksanaan administrasi tata usaha bagian; k. Perumusan kebijakan dan koordinasi penerapan Reformasi Birokrasi; l. Pelaksanaan administrasi pelaksanan SPIP dan gerakan disiplin aparatur; dan m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tatalaksana. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Tata Laksana mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melakukan koordinasi, penerapan dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi serta pengawasan tentang penilaian mandiri Reformasi Birokrasi; b. Menghimpun, mempelajari peraturan perundangundangan,petunjuk dan pedoman kerja dan bahan-bahan lainnya di bidang tata kerja, prosedur kerja, sistem kerja dan metode kerja; c. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi penerapan standar pelayanan minimal; d. Pelaksanaan dan koordinasi kebijakan di bidang pelayanan publik dan indek kepuasan masyarakat; e. Mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data/ informasi yang berhubungan dengan bidang ketatalaksanaan; f. Mengumpulkan, menghimpun dan mengelola standar operasional prosedur; g. Menyiapkan bahan fasilitasi forum komunikasi

56 56 pendayagunaan aparatur negara/ daerah; h. Menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan pedoman dan petunjuk teknis di bidang ketatalaksanaan; i. Mengumpulkan, menyusun dan menganalisa administrasi sistem pengendalian intern pemerintah; j. Melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah dengan instansi terkait; k. Fasilitasi dan pembinaan program pendayagunaan aparatur negara; l. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang tatalaksana pemerintahan, perpustakaan dan kearsipan; m. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman tata naskah dinas, pakaian dinas dan standarisasi sarana dan prasarana dinas; n. Menyiapkan bahan koordinasi arsip/ laporan/ data-data lain secara sistematis pada bagian; o. Menyiapkan bahan pengelolaan surat masuk dan surat keluar Bagian serta menyiapkan bahan rapat kepala bagian; p. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat tulis kantor serta memelihara perlengkapan di lingkungan bagian; q. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai dengan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier; dan r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2 BAGIAN UMUM Pasal 47 (1) Kepala Bagian Umum mempunyai tugas pokok penyiapan bahan kebijakan pemerintahan daerah bidang tugas bagian Umum, penyusunan bahan pembinaan dan petunjuk teknis ketatusahaan, kearsipan, pengelolaan keuangan, pengelolaan barang daerah, perlengkapan, serta pengelolaaan rumah tangga Kantor, Kepala Daerah ( KDH)/Wakil Kepala Daerah ( WKDH) dan Pimpinan Sekretariat Daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian Umum menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan bahan kebijakan pemerintah daerah dibidang tugas bagian Umum; b. Perumusan bahan petunjuk teknis di bidang

57 57 tugas bagian Umum; c. Perumusan bahan pelaksanaan dan pelayanan administrasi bidang tata usaha, keuangan, barangdaerah, perlengkapan, rumah tangga Kantor, KDH/WKDH dan pimpinan Sekretrariat Daerah; d. Perumusan bahan penyusunan kebijakan pengelolaan keuangan, barang daerah, perlengkapan, rumah tangga kantor, KDH/WKDH dan Pimpinan Sekretariat Daerah; e. Pengkoordiansian pengelolaan dan penyelesaian gaji, pensiun, upah dan tunjangan Pegawai dilingkupan Sekretariat Daerah; f. Penyeliaan pelaksanaan pemeriksaan, penelitian, dan pengesahan pertanggungjawaban peneriamaan, pengeluaran bendahara dan pengurus barang; g. Pemeriksaan laporan keuangan dan barangdaerah dilingkup Sekretariat Daerah; h. Penyeliaan pelaksanaan tata usaha umum dan tata usaha Kepala Daerah, Wakil Kepala daerah dan Sekretariat Daerah; i. Pengkoordinasian urusan perlengkapan Kantor Sekretariat Daerah, rumah jabatan KDH/WKDH dan rumah jabatan pimpinan Sekretariat Daerah dan bangunan lainnya milik Sekretariat Daerah; j. Pemeriksaan pelaporan tata usaha perlengkapan, rumah tangga, admnistrasi keuangan dan aset; dan k. Pemonitoringan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. dalam ayat ( 2), Kepala Bagian Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Merumuskan bahan kebijakan pemerintah daerah dibidang tugas bagian Umum; b. Merumuskan bahan petunjuk teknis di bidang tugas bagian Umum; c. Merumuskan bahan pelaksanaan dan pelayanan administrasi bidang tata usaha, keuangan, barangdaerah, perlengkapan, rumah tangga Kantor, KDH/WKDH dan pimpinan Sekretrariat Daerah; d. Merumuskan bahan penyusunan kebijakan pengelolaan keuangan, barang daerah, perlengkapan, rumah tangga kantor, KDH/WKDH dan Pimpinan Sekretariat Daerah; e. Mengkoordiansikan pengelolaan dan penyelesaian gaji, pensiun, upah dan tunjangan Pegawai dilingkupan Sekretariat Daerah; f. Menyelia pelaksanaan pemeriksaan, penelitian, dan pengesahan pertanggungjawaban peneriamaan, pengeluaran bendahara dan pengurus barang;

58 58 g. Memeriksa laporan keuangan dan barangdaerah dilingkup Sekretariat Daerah; h. Menyelia pelaksanaan tata usaha umum dan tata usaha Kepala Daerah, Wakil Kepala daerah dan Sekretariat Daerah; i. Mengkoordinasikan urusan perlengkapan Kantor Sekretariat Daerah, rumah jabatan KDH/WKDH dan rumah jabatan pimpinan Sekretariat Daerah dan bangunan lainnya milik Sekretariat Daerah; j. Memeriksa pelaporan tata usaha perlengkapan, rumah tangga, admnistrasi keuangan dan aset; dan k. Memotoring tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. Pasal 48 Kepala Bagian Umum, membawahkan : 1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Perlengkapan; 2. Kepala Sub Bagian Keuangan; 3. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga. Pasal 49 (1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Perlengkapan mempunyai tugas pokok pelayanan administrasi umum, administrasi surat menyurat, kearsipan, dan pemeliharaan/perawatan peralatan/perlengkapan, gedung kantor dan administrasi perjalanan dinas, serta melakukan penyusunan analisa, rencana kebutuhan, pengadaan perlengkapan di lingkungan Sekretariat Daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Perlengkapan menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan pengelolaan perlengkapan, adminstrasi umum, surat menyurat dan kearsipan Sekretariat Daerah; b. Pengadaan, menyiapkan mendistribusikan dan melaksanakan pemeliharaan perlengkapan dan perbekalan serta melaksanakan administrasi perlengkapan dan perbekalan; c. Pemeriksaan telaahan staf dan mengkonsep surat di bidang tugas Sub Bagian Tata Usaha dan Perlengkapan untuk bahan pengambilan keputusan oleh pimpinan; d. Pelaksanaan pemeliharaan perlengkapan /peralatan dan peralatan Kantor; e. Pelaksanaan pemeliharaan taman/halaman, gedung Kantor, bangunan bundaran, mess pemda, gedung pertemuan, lapangan, gudang, mushola dan lain-lain bangunan milik Setda; f. Pelaksanaan urusan pemanfaaatan, dan pengaturan lingkungan kantor;

59 59 g. Pelaksanaan administrasi umum, surat menyurat dan kearsipan di Sekretariat Daerah; h. Pelaksanaan administrasi perjalanan dinas, pimpinan Sekretariat Daerah, dan staf bagian Umum; i. Pelaksanaan fungsi evaluasi dan pelaporan kegiatan tata usaha dan perlengkapan; dan j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Perlengkapan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Merencanakan pengelolaan perlengkapan, adminstrasi umum, surat menyurat dan kearsipan Sekretariat Daerah; b. Mengadakan, menyiapkan mendistribusikan dan melaksanakan pemeliharaan perlengkapan dan perbekalan serta melaksanakan administrasi perlengkapan dan perbekalan; c. Memeriksa telaahan staf dan mengkonsep surat di bidang tugas Sub Bagian Tata Usaha dan Perlengkapan untuk bahan pengambilan keputusan oleh pimpinan; d. Melaksanakan pemeliharaan perlengkapan /peralatan dan peralatan Kantor; e. Melaksanakan pemeliharaan taman/halaman, gedung Kantor, bangunan bundaran, mess pemda, gedung pertemuan, lapangan, gudang, mushola dan lain-lain bangunan milik Setda; f. Melaksanakan urusan pemanfaaatan, dan pengaturan lingkungan kantor; g. Melaksanakan administrasi umum, surat menyurat dan kearsipan di Sekretariat Daerah; h. Melaksanakan administrasi perjalanan dinas, pimpinan Sekretariat Daerah, dan staf bagian Umum; i. Melaksanakan fungsi evaluasi dan pelaporan kegiatan tata usaha dan perlengkapan; dan j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. Pasal 50 (1) Kepala Sub Bagian Administrasi Keuangan mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan pengelolaan keuangan, pengelolaan barang Daerah di lingkup Sekretariat daerah serta melaksanakan fyngsi bendahara, verifikasi menyusun laporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di lingkup Sekretariat Daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok pada Ayat (1), Kepala Sub Bagian Administrasi Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan rumusan kebijakan dan petunjuk

60 60 teknis, penatausahaan Keuangan dilingkup Sekretariat Daerah; b. Pemeriksaan telaahan staf dan mengkonsep surat di bidang tugas Sun Bagian Keuangan untuk bahan pengambilan keputusan oleh pimpinan; c. Penganalisis, mengevaluasi dan menyususn laporan keuangan dan barang daerah/aset Sekretariat Daerah; d. Pelaksanaan peneriamaan, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan dan pengendalian barang Daerah; e. Pengevaluasian prestasi kerja bawahan; f. Pelaksanaan fungsi bendahara pengeluaran, peneriaan, pengurus barang dan verifikasi serta pelaporan; g. Pelaporan hasil penatausahaan aset Sekretariat Daerah; dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan rumusan kebijakan dan petunjuk teknis, penatausahaan Keuangan dilingkup Sekretariat Daerah; b. Memeriksa telaahan staf dan mengkonsep surat di bidang tugas Sun Bagian Keuangan untuk bahan pengambilan keputusan oleh pimpinan; c. Menganalisis, mengevaluasi dan menyususn laporan keuangan dan barang daerah/aset Sekretariat Daerah; d. Melaksanakan peneriamaan, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan dan pengendalian barang Daerah; e. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan f. Melaksanakan fungsi bendahara pengeluaran, peneriaan, pengurus barang dan verifikasi serta pelaporan; g. Melaporkan hasil penatausahaan aset Sekretariat Daerah; dan h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. Pasal 51 (1) Kepala Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga Kantor, KDH/WKDH dan pimpinan Sekretariat Daerah; (2) Dalam melaksanakan tugas pokok pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Rumah Tangga menyelenggarakan fungsi :

61 61 a. Melaksanakan penyiapan tempat/ruangan, akomodasi dan konsumsi untuk kegiatan rapat kenegaraan, pelantikan serta pengurusan rumah tangga Bupati, Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah; b. Memeriksa telaahan stafdan mengonsep surat di bidang tugas Sub Bagian Rumah Tangga untuk bahan pengambilan keputusan oleh pimpinan; c. Merencanakan teknis oerasional pelayanan penyelenggaraan rumah tangga kantor, rumah jabatan Bupati, Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah; d. Melaksanakan penyediaan kebutuhan rumah tanggakantor, rumah jabatan Bupati, Wakil Bupati dan Sekterais Daerah; e. Melaksanakan pemeliharaan peralatan /perlengkapan, taman/halaman, bangunan rumah jabatan Bupati dan pimpinan Sekretariat Daerah; f. Melaksanakan pengelolaan kendaraan dinas jabatan dan operasional di lingkungan Sekretariat Daerah; g. Melaksanakan urusan pemanfaatan, pengaturan dan pemanfaatan, pengaturan dan pengamanan lingkungan kantor dan rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati serta pimpinan Sekretariat Daerah; h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diberiakan oleh atasan/pimpinan. dalam ayat (1), Kepala Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyiapan temapt/ruangan, akomodasi dan konsumsi untuk kegiatan rapat kenegaraan, pelantikan serta pengurusan rumah tangga Bupati, Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah; b. Memeriksa telaahan stafdan mengonsep surat di bidang tugas Sub Bagian Rumah Tangga untuk bahan pengambilan keputusan oleh pimpinan; c. Merencanakan teknis operasional pelayanan penyelenggaraan rumah tangga kantor, rumah jabatan Bupati, Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah; d. Melaksanakan penyediaan kebutuhan rumah tanggakantor, rumah jabatan Bupati, Wakil Bupati dan Sekterais Daerah; e. Melaksanakan pemeliharaan peralatan /perlengkapan, taman/halaman, bangunan rumah jabatan Bupati dan pimpinan Sekretariat Daerah; f. Melaksanakan pengelolaan kendaraan dinas

62 62 jabatan dan operasional di lingkungan Sekretariat Daerah; g. Melaksanakan urusan pemanfaatan, pengaturan dan pemanfaatan, pengaturan dan pengamanan lingkungan kantor dan rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati serta pimpinan Sekretariat Daerah; h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diberiakan oleh atasan/pimpinan. Paragraf 3 BAGIAN HUKUM Pasal 52 (1) Kepala Bagian Hukum, mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan serta evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi bidang produk hukum dan telaahan hukum, penyusunan Peraturan Perundang-undangan, bantuan hukum, dokumentasi dan informasi hukum serta penyuluhan hukum; (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian Hukum menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan bahan kebijakan pemerintah daerah lingkup penyusunan Peraturan Perundangundangan, bantuan hukum dan Hak Asasi Manusia ( HAM), serta administrasi dokumentasi, penyuluhan hukum dan evaluasi hukum; b. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah lingkup penyusunan Peraturan Perundang-undangan bantuan hukum dan HAM, serta administrasi dolumentasi, penyuluhan hukum dan evaluasi hukum; c. Pelaksanaan penyusunan Peraturan Perundangundangan, bantuan hukum dan HAM, serta administrasi dolumentasi, penyuluhan hukum dan evaluasi hukum; d. Pelaksanaan konsultasi, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas lingkup penyusunan Peraturan Perundang-undangan bantuan hukum dan HAM, serta administrasi dolumentasi, penyuluhan hukum dan evaluasi hukum; e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyusunan Peraturan Perundangundangan bantuan hukum dan HAM, serta administrasi dolumentasi, penyuluhan hukum dan evaluasi hukum; dan

63 63 f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. pada ayat (2), Kepala Bagian Hukum mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Menyusun bahan kebijakan pemerintah daerah lingkup penyusunan Peraturan Perundangundangan, bantuan hukum dan HAM, serta administrasi dokumentasi, penyuluhan hukum dan evaluasi hukum; b. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah lingkup penyusunan Peraturan Perundang-undangan bantuan hukum dan HAM, serta administrasi dolumentasi, penyuluhan hukum dan evaluasi hukum; c. Melaksanakan penyusunan Peraturan Perundangundangan, bantuan hukum dan HAM, serta administrasi dolumentasi, penyuluhan hukum dan evaluasi hukum; d. Melaksanakan konsultasi, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas lingkup penyusunan Peraturan Perundang-undangan bantuan hukum dan HAM, serta administrasi dolumentasi, penyuluhan hukum dan evaluasi hukum; e. Membina, monitoring, evaluasi dan Melaporkan kegiatan penyusunan Peraturan Perundangundangan bantuan hukum dan HAM, serta administrasi dolumentasi, penyuluhan hukum dan evaluasi hukum; dan f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 53 Kepala Bagian Hukum membawahkan : 1. Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Penyuluhan Hukum; 2. Kepala Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan; 3. Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum. Pasal 54 (1) Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Penyuluhan Hukum mempunyai tugas menyiapkan koordinasi pembinaan dan petunjuk pelaksanaan di bidang dokumentasi dan informasi hukum, penyuluhan hukum serta melaksanakan tata usaha bagian. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Penyuluhan Hukum menyelenggarakan fungsi: g. pelaksanaan dokumentasi dan informasi hukum;

64 64 h. pelaksanaan inventarisasi dan penggandaan produk hukum; i. pelaksanaan penyimpanan dan pemeliharaan produk-produk hukum; j. pelaksanaan penyuluhan hukum k. pelaksanaan koordinasi pembinaan dan petunjuk teknis pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum; dan l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. dalam ayat (2), Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Penyuluhan Hukum mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. Menyiapkan bahan penyuluhan hukum; b. Menyiapkan bahan koordinasi pembinaan peningkatan kesadaran hukum masyarakat; c. Menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait untuk pelaksanaan penyuluhan hukum; d. Menyiapkan bahan sosialisasi dan publikasi produk hukum dan Peraturan Perundangundangan; e. Menerima dan mengelola surat masuk dan surat keluar bagian; f. Memelihara dan mengkoordinasikan arsip/laporan/data lain pada bagian; g. Menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat tulis kantor serta memelihara perlengkapan bagian; h. Menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan bagian yang meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, kesejahteraan pegawai dan laporan berkala; i. Menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan bagian yang meliputi gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan lainnya; dan j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. Pasal 55 (1) Kepala Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi penyusunan dan perumusan rancangan Peraturan Daerah, menelaah Peraturan, Keputusan dan Instruksi Bupati, mengkaji peraturan perundang-undangan dan menyusun Prolegda Kabupaten. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan menyelenggarakan

65 65 fungsi : a. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan dan perumusan rancangan Peraturan Daerah; b. Penelaahan Peraturan, Keputusan dan Instruksi Bupati; c. Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan; d. Penyusunan Prolegda Kabupaten; dan e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan dan perumusan rancangan Peraturan Daerah; b. Menelaah peraturan, keputusan dan instruksi Bupati; c. Mengkaji Peraturan Perundang-undangan; d. Menyusun prolegda Kabupaten; dan e. Memonitor, Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas. Pasal 56 (1) Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas menyiapkan koordinasi pembinaan dan petunjuk pelaksanaan di bidang penyelesaian sengketa hukum, pemberian bantuan dan perlindungan hukum pada semua unsur di lingkungan pemerintah kabupaten serta pemajuan hak asasi manusia. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan evaluasi sengketa hukum sebagai akibat pelaksanaan Peraturan Daerah; b. Pelaksanaan pemberian bantuan hukum kepada unsur di lingkungan Pemerintah Kabupaten dalam hubungan kedinasan; c. Pelaksanaan konsultasi dengan semua instansi dalam rangka pemberian pertimbangan dan bantuan hukum; d. Pelaksanaan perumusan kebijakan di bidang pemajuan hak asasi manusia; dan e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. dalam ayat ( 2), Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. Menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi dengan instansi pemerintah dan pihak lain untuk

66 66 membuat telaahan sengketa hukum; b. Menyiapkan bahan penyelesaian sengketa hukum baik di dalam maupun di luar; c. Menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi dengan instansi pemerintah dan pihak lain untuk membuat telaahan dan pertimbangan hukum; d. Menyiapkan bahan penyelesaian bantuan hukum kepada unsur di lingkungan pemerintah Kabupaten dalam hubungan kedinasan; e. Menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi dengan isntansi pemerintah dan pihak lain untuk membuat telaahan dalam rangka pemajuan hak asasi manusia; f. Menyiapkan bahan perumusan program di bidang pemajuan hak asasi manusia; dan g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. BAB V JUMLAH, PEMBIDANGAN DAN TUGAS POKOK STAF AHLI Pasal 57 Jumlah dan pembidangan Staf Ahli Bupati Seruyan terdiri dari 3 (tiga) bidang yaitu : 1. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia; 2. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan; 3. Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik. Paragraf 1 Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pasal 58 (1) Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pokok menyusun dan memberikan rumusan analisa, telaahan dan kajian sebagai bahan penetapan kebijakan Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemasyarakatan dan pengembangan sumber daya manusia. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan telaahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, di bidang pelayanan

67 67 kemasyarakatan dan pengembangan sumber daya manusia; b. Penganalisaan dan pengkajian permasalahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, di bidang pelayanan kemasyarakatan dan pengembangan sumber daya manusia; c. Identifikasi permasalahan dan evaluasi kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, di bidang pelayanan kemasyarakatan dan pengembangan sumber daya manusia; d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; e. Penyampaian laporan hasil telaahan di bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; dan f. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan SKPD terkait dalam penyiapan bahan telaahan di bidang pelayanan kemasyarakatan dan pengembangan sumber daya manusia. pada ayat (2), Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan kebijakan daerah bidang Kemasyarakan dan Sumber Daya Manusia sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia; b. Menyusun telaahan berupa saran dan pendapat Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia kepada Bupati baik diminta atau tidak sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia; c. Memberikan pemikiran dan pertimbangan Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia baik tertulis maupun langsung kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia; d. Mewakili Bupati untuk menghadiri acara atau kegiatan di Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia berdasarkan perintah tertulis/penugasan oleh Bupati; e. Melaporkan dan mengkoordinasikan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati baik secara lisan maupun secara tertulis melalui Sekretariat Daerah; f. Melakukan monitoring, evaluasi analisis pengkajian dan pelaporan untuk Bupati dalam mengambil kebijakan dan keputusan; dan g. Melaksanakan tugas yang diberikan Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

68 68 Paragraf 2 Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pasal 59 (1) Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan mempunyai tugas pokok menyusun dan memberikan rumusan analisa, telaahan dan kajian sebagai bahan penetapan kebijakan Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengembangan, peningkatan perekonomian dan pengelolaan keuangan serta pembangunan pemerintah daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan telaahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengembangan dan peningkatan perekonomian serta pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah; b. Penganalisaan dan pengkajian permasalahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, di bidang pengembangan dan peningkatan perekonomian serta pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah; c. Identifikasi permasalahan dan evaluasi kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di bidang pengembangan dan peningkatan perekonomian serta pengelolaan keuangan pemerintah daerah; d. Penyampaian laporan hasil telaahan di bidang perekonomian dan keuangan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; e. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan SKPD terkait dalam penyiapan bahan telaahan di bidang pengembangan dan peningkatan perekonomian serta pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah; f. Penyusunan telaahan kebijakan di bidang pelaksanaan pembangunan daerah; g. Penganalisaan dan pengkajian permasalahan kebijakan penyelenggaraan di bidang pelaksanaan pembangunan daerah; h. Identifikasi permasalahan dan evaluasi kebijakan penyelenggaraan di bidang pelaksanaan pembangunan daerah; i. Penyampaian laporan hasil telaahan di bidang pembangunan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; j. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan SKPD terkait dalam penyiapan bahan telaahan di bidang pelaksanaan pembangunan daerah; dan k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan

69 69 Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan kebijakan daerah bidang Ekonomi dan Keuangan sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Ekonomi dan Keuangan; b. Menyusun telaahan berupa saran dan pendapat Bidang Ekonomi dan keuangan kepada Bupati dalam mengambil kebijakan di bidang Ekonomi dan Keuangan; c. Memberikan pemikiran dan pertimbangan Bidang Ekonomi dan Keuangan baik tertulis maupun langsung kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Ekonomi dan Keuangan; d. Mewakili Bupati untuk menghadiri acara atau kegiatan di Bidang Ekonomi dan Keuangan berdasarkan perintah tertulis/penugasan oleh Bupati; e. Melaporkan dan mengkoordinasikan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati baik secara lisan maupun secara tertulis melalui Sekretariat Daerah; f. Melakukan monitoring, evaluasi, analisis pengkajian dan pelaporan untuk bahan Bupati dalam mengambil kebijakan dan keputusan; g. Mengumpulkan, mengolah dan bahan kebijakan daerah bidang Pembangunan sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Pembangunan; h. Menyusun Telaahan berupa saran dan pendapat Bidang Pembangunan kepada Bupati baik diminta atau tidak sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di bidang Pembangunan; i. Memberikan pemikiran dan pertimbangan Bidang Pembangunan baik tertulis maupun langsung kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Pembangunan; j. Mewakili Bupati untuk menghadiri acara atau kegiatan di Bidang Pembangunan berdasarkan perintah tertulis/ penugasan Bupati; k. Melaporkan dan mengkoordinasikan hasil pelaksanaan kepada Bupati baik secara lisan maupun tertulis melalui Sekretariat Daerah; l. Melakukan monitoring, evaluasi, analisis pengkajian dan pelaporan untuk bahan Bupati dalam mengambil kebijakan dan keputusan; dan m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati

70 70 sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 3 Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pasal 60 (1) Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik mempunyai tugas pokok menyusun dan memberikan rumusan analisa, telaahan dan kajian sebagai bahan penetapan kebijakan Bupati dalam di bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan telaahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan di bidang pelayanan pemerintahan; b. Penganalisaan dan pengkajian permasalahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan di bidang pelayanan pemerintahan; c. Identifikasi permasalahan dan evaluasi kebijakan penyelenggaraan pemerintahan di bidang pelayanan pemerintahan; d. Penyampaian laporan hasil telaahan di bidang pemerintahan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; e. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan OPD terkait dalam penyiapan bahan telaahan di bidang pelayanan pemerintahan; f. Penyusunan telaahan kebijakan penyelenggaraan di bidang hukum dan politik; g. Penganalisaan dan pengkajian permasalahan kebijakan penyelenggaraan di bidang hukum dan politik; h. Pengidentifikasian permasalahan dan evaluasi kebijakan penyelenggaraan di bidang hukum dan politik; i. Penyampaian laporan hasil telaahan di bidang hukum dan politik kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; j. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan OPD terkait dalam penyiapan bahan telaahan di bidang hukum dan politik; dan k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan kebijakan daerah bidang Pemerintahan sebagai pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Pemerintahan;

71 71 b. Menyusun telaahan berupa saran dan pendapat Bidang Pemerintahan kepada Bupati baik diminta atau tidak sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Pemerintahan; c. Memberikan pemikiran dan pertimbangan Bidang Pemerintahan baik tertulis maupun langsung kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Pemerintahan d. Mewakili Bupati untuk menghadiri acara atau kegiatan di bidang Pemerintahan berdasarkan perintah tertulis/penugasan Bupati; e. Melaporkan dan mengkoordinasikan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati baik secara tertulis melalui Sekretariat Daerah; f. Melakukan monitoring, evaluasi, analisis pengkajian dan pelaporan untuk bahan Bupati dalam mengambil kebijakan dan keputusan; g. Mengumpulkan, mengolah dan menyusun bahan kebijakan daerah bidang Hukum dan Politik sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Hukum dan Politik; h. Menyusun telaahan berupa saran dan pendapat Bidang Hukum dan Politik kepada Bupati baik diminta atau tidak sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Hukum dan Politik; i. Memberikan pemikiran dan pertimbangan Bidang Hukum dan Politik baik tertulis maupun langsung kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam mengambil kebijakan di Bidang Hukum dan Politik; j. Mewakili Bupati untuk menghadiri acara atau kegiatan di Bidang Hukum dan Politik berdasarkan perintah tertulis/penugasan Bupati; k. Melaporkan dan mengkoordinasikan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati baik secara lisan maupun tertulis melalui Sekretariat Daerah; l. Melakukan monitoring, evaluasi, analisis pengkajian dan pelaporan untuk bahan Bupati dalam mengambil kebijakan dan keputusan; dan m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 61 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Daerah

72 72 Kabupaten Seruyan, sesuai bidang keahlian dan kebutuhan. Pasal 62 (1) Kelompok Jabatan Fungsional, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Ayat (2), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; dan (4) Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Ayat (3), ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang undangan yang berlaku. BAB VII TATA KERJA Pasal 63 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian serta pemegang Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi secara vertikal serta horizontal baik dalam lingkungan Kantor maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masingmasing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Setiap pimpinan satuuan organisasi dalam lingkungan satuan kerja bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

73 73 (4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib dioalah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan. (6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi dibantu oleh kepala satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajibb mengadakan rapat berkala. (8) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing- masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 64 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Seruyan Nomor 73 Tahun 2015 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat Daerah Kabupaten Seruyan (Berita Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 73 Tahun 2015) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 65 Peraturan Bupati diundangkan. ini mulai berlaku sejak tanggal

74 74 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah. Ditetapkan di Kuala Pembuang pada tanggal 08 Desember 2016 BUPATI SERUYAN, Diundangkan di Kuala Pembuang pada tanggal 09 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SERUYAN, SUDARSONO HARYONO BERITA DAERAH KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2016 NOMOR 35

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU, SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KATINGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 21 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KATINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 20 TAHUN 2016

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 20 TAHUN 2016 WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG TaH, Jum 8-2-08 RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH, STAF AHLI DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 4 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KATINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TRANSMIGRASI KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU, WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 90 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN STAF AHLI KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Menimbang : BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 34 TAHUN 2016 T E N T A N G NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2002 NOMOR : 52 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

BERITA DAERAH KOTA DUMAI KOTA DUMAI BERITA DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 43 Tahun 2008 Seri : D Nomor 42 PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LATIHAN KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA,

Lebih terperinci

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 12 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 12 TAHUN 2016 T E N T A N G SALINAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 12 TAHUN 2016 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN

Lebih terperinci

-1- PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2016

-1- PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2016 -1- PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Bab

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 43 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 43 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 43 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 17 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 17 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 17 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH TIPE A KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014 BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014 PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG FUNGSI SEKRETARIAT, ASISTEN, BAGIAN DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN SERTA TATA KERJA PADA SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : 75 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUBANG, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN Menimbang : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

TENTANG WALIKOTA BEKASI,

TENTANG WALIKOTA BEKASI, BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 35 2010 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA BEKASI DENGAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Menimbang DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 26 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 26 TAHUN 2016 T E N T A N G SALINAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 26 TAHUN 2016 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN KATINGAN

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN KOPERASI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUKAMARA

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

Lebih terperinci

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA KECAMATAN KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA.

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG - 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BUTON DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BUTON DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Lebih terperinci

BAB II RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI 2 SETDA

BAB II RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI 2 SETDA SALINAN BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG NOMOR 11 TAHUN 2008 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci