PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PRAKTIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA DI SMK PARIWISATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAPAT DOSEN LUAR BIASA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL PRAKTIKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGELOLAAN KELAS PRAKTIKAN PPL PRODIPENDIDIKAN TATA BOGA DI SMK PARIWISATA

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan

VOL 1 NO 1 (2017) E-ISSN : P E D A G O N A L. Jurnal Ilmiah Pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELAKSANAAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DI GUGUS MANGGA KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH. Sri Risky Ramadani, Nurhaidah, Soedirman Z.

PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu jenjang. pendidikan formal yang salah satu tujuannya adalah untuk menghasilkan Calon

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PRAKTEK MANAJEMEN USAHA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1 Pendidikan

PENERAPAN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI STIMULUS PADA PROSES MENGAJAR DI KELAS 4 DAN 5 SEKOLAH DASAR NEGERI LAMPAGEU ACEH BESAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai pribadi, maupun sebagai anggota keluarga, masyarakat, ataupun sebagai pekerja.

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PPL UNY DI SMK KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

( Word Converter - Unregistered )

BAB II. Kajian Teori dan Kerangka Pemikiran

BAB III METODELOGI PENELITIAN

VOL. 5 NO. 1 MARET 2016 ISSN:

MANFAAT HASIL BELAJAR MAKANAN PENUTUP (DESSERT) PADA UJI LEVEL SISWA SMK NEGERI 3 CIMAHI

Persepsi Guru Pamong Tentang Kemampuan Mahasiswa S1 Tata Boga dalam Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan di SMK Pariwisata Sumbar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Biasa tentang Kompetensi Sosial Praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan

Margunani 1 Siti Fatimah 2

MANFAAT KOMPETENSI MELAKUKAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA PADA PRAKTIKUM MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, sesuai dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar

Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Terpadu Di Kelas IX MTs Negeri Bolangitang Timur

KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FTK UIN AR-RANIRY

HASIL BELAJAR PELATIHAN TATA BOGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI DESA CIPEUNDEY BANDUNG BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

Keterampilan yang Harus Dikuasai Guru dalam Proses Pembelajaran

8-Keterampilan Dasar Mengajar. Oleh : Badru Zaman, M.Pd Universitas Pendidikan Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dalam menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode

KATA PENGANTAR Dian Rahayu, 2014

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

URGENSI MICRO TEACHING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAJAR CALON GURU. Oleh: Zulhimma 1. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

BAB V PEMBAHASAN. efektif dan menyenangkan (PAKEM) pada pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar tahun ajaran 2015/2016

Andi H. Tegelon 1, Muh. Amir Arham 2, Ivan R. Santoso 3 Jurusan Pendidikan Ekonomi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU KIMIA (STUDI PADA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA TADRIS KIMIA)

Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. guru mata pelajaran IPS, beberapa orang siswa kelas VIII, serta kepala sekolah.

PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANG HASIL BELAJAR PARIWISATA DI SMK NEGERI 3 CIMAHI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi

BAB V PENUTUP. Berdasarkan seluruh uraian pembahasan skripsi di atas. Kiranya penulis

MANFAAT HASIL BELAJAR BISNIS PATISERI SEBAGAI KESIAPAN USAHA BAKERY

PENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD

KOMPETENSI PENGELOLAAN KELAS MAHASISWA PPL JURUSAN TARBIYAH PADA TINGAKAT SMA/MA TAHUN AKADEMIK 2013/2014 FITRIAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN TEORI. a. Pengertian variasi dalam mengajar. serta berperan secara aktif. 1 Dengan demikian, variasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat diserap dan dipahami oleh siswa-siswanya. Untuk mencapainya, guru harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara atau strategi yang menyeluruh untuk memperoleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SDN BILIS-BILIS 1 KECAMATAN ARJASA KANGEAN KABUPATEN SUMENEP SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Keterampilan Mengajar Guru. kecakapan untuk menyelesaikan tugas, Keterampilan merupakan kemampuan

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah kegiatan sistematis terencana yang dilakukan

Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Profesionalitas Guru Ekonomi dan Keberadaan... (Ana Setyowati & Bambang Ismanto)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah dijelaskan pada bab IV, maka dapat

BAB III METODE PENELITIAN

KESULITAN MAHASISWA BELAJAR ANALISIS BUTIR SOAL DALAM MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN TATA BOGA

BAB V PENUTUP. yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi. kesimpulan yang lebih rinci sebagi berikut:

Jurnal Realita Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2017 Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN ( )

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

ANALISIS KESULITAN BELAJAR ILMU GIZI KELAS X PATISERI DI SMK NEGERI 9 BANDUNG

PENERAPAN TEORI SAUCE PADA PRAKTIK PEMBUATAN SAUCE UNTUK APPETIZER OLEH SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah objek yang dijadikan sumber data dapat berupa benda,

DAFTAR RUJUKAN Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

KEMAMPUAN KETERAMPILAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS PADA KEGIATAN MICROTEACHING TAHUN AKADEMIK 2013/2014

ANALISIS KETERAMPILAN MENGAJAR GURU IPA DI MTs THAMRIN YAHYA KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Salah satu unsur tenaga

ANALISIS ALAT PENILAIAN PEMBELAJARAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PRODUKTIF KEAHLIAN KELAS X TATA BOGA DI SMK SHANDY PUTRA BANDUNG

PERANAN GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MEMBINA KELOMPOK BELAJAR SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI-1 PALANGKA RAYA.

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

Analisis Kinerja Mahasiswa Peserta PPL FKIP Universitas Kanjuruhan Malang

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK Di KELOMPOK B3 PAUD-TK NEGERI PEMBINA PALU. Rahayu 1

CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 ayat (1) dikemukakan bahwa

Jurnal FamilyEdu 50 Ester Elisabeth Sipayung et al

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi.

Transkripsi:

91 PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA Tia Kusmiati 1, Elly Lasmanawati 2, Rita Partiasih 2 Abstrak : Keterampilan dasar mengajar merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh guru dalam kegiatan belajar dan pembelajaran agar tercipta suasana belajar yang kondusif sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapat Guru Pamong mengenai kemampuan keterampilan dasar mengajar praktikan Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010 pada pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan sampel total sebanyak 15 orang Guru Pamong praktikan PPL angkatan 2010. Hasil penelitian mengungkapkan sebagian besar Guru Pamong berpendapat bahwa praktikan sering menerapkan seluruh komponen keterampilan dasar mengajar yang meliputi keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi dan kelompok kecil, mengelola kelas dan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Saran penelitian ditujukan kepada Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga agar lebih mengoptimalkan kemampuan keterampilan dasar mengajar ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah. Kata kunci : Keterampilan Dasar Mengajar, Praktikan PPL. PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan upaya untuk melatih dan mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga pendidik. Menyiapkan tenaga pendidik tersebut menuntut adanya pengalaman langsung sebagai tenaga pendidik. Praktikan PPL dituntut untuk berperan sebagai calon tenaga pendidik dan bertugas melaksanakan kegiatan pembelajaran selama satu semester di sekolah. Untuk menumbuhkan proses pembelajaran yang kondusif makan praktikan PPL dituntut untuk terampil dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui berbagai keterampilan dasar mengajar. 1) Tia Kusmiati Alumni Prodi Pendidikan Tata Boga Departemen PKK FPTK UPI 2) Elly Lasmanawati dan 3) Rita Patriasih Dosen Prodi Pendidikan Tata Boga Departemen PKK FPTK UPI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat Guru Pamong mengenai kemampuan keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010 pada Program Pengalaman Lapangan di sekolah. Rumusan Masalah dan Tujuan Berdasarkan latar belakang penelitian dilakukan untuk mengetahui pendapat Guru Pamong tentang keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010, maka dapat dirumuskan masalah deskriptif dalam penelitian ini sebagai berikut : Bagaimana Pendapat Guru Pamong Tentang Keterampilan Dasar

92 Mengajar Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga? sesuai yang dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Tata Boga angkatan 2010. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data mengenai pendapat guru pamong sebagai pembimbing praktikan PPL di sekolah mengenai keterampilan dasar mengajar praktikan yang meliputi: 1. Keterampilan bertanya yang meliputi keterampilan bertanya dasar. 2. Keterampilan memberi penguatan yang meliputi keterampilan memberi penguatan verbal dan non verbal. 3. Keterampilan mengadakan variasi yang meliputi variasi gaya mengajar, variasi penggunaan media dan alat, dan variasi pola interaksi. 4. Keterampilan menjelaskan. 5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran. 6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil yang meliputi pemusatan perhatian siswa pada tujuan diskusi, memperluas masalah atau urutan pendapat siswa, menganalisis pandangan siswa, meningkatkan urutan berpikir siswa, menyebarkan kesempatan berpartisipasi siswa dan menutup diskusi. 7. Keterampilan mengelola kelas. 8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan yang meliputi keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar dan keterampilan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. KAJIAN PUSTAKA Belajar merupakan usaha yang dilakukan oleh setiap individu untuk memperoleh sebuah perubahan tingkah laku baik dari aspek pengetahuan, keterampilan maupun perubahan sikap. Belajar dapat dilakukan oleh individu maupun interaksi antara individu dengan individu atau dengan lingkungannya. Kegiatan belajar dapat dilakukan di lembaga pendidikan formal, informal maupun non-formal. Usman (2009:5) mendefisinikan belajar sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan lingkungannya. Pembelajaran merupakan kegiatan yang ditandai dengan adanya proses belajar mengajar atau interaksi yang dilakukan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Pengertian pembelajaran menurut Sagala (2009 : 164) merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh

93 pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik mempelajari keterampilan dan pengetahuan tentang materi materi pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan formal. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus dalam mengajar. Kemampuan paling mendasar yang harus dimiliki oleh guru profesional yaitu keterampilan dasar mengajar. Keterampilan dasar mengajar merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh guru dalam kegiatan belajar dan pembelajaran agar tercipta suasana belajar yang efektif sehingga mampu mencapai tujuan pelaksanaan pembelajaran secara optimal, sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Asril (2010 : 67) bahwa keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang berprofesi sebagai guru. Keterampilan dasar mengajar menurut Mulyasa (2005 : 70) memiliki delapan komponen yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas dan mengajar kelompok kecil dan perorangan. METODOLOGI Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan tujuan untuk memperoleh pendapat Guru Pamong secara objektif mengenai keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga. Subjek penelitian adalah Guru Pamong praktikan PPL Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sampel total dimana populasi digunakan sebagai sampel. Lokasi penelitian dilakukan di 8 sekolah yang dijadikan tempat latihan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga yaitu SMK Negeri 9 Bandung, SMK Negeri 3 Cimahi, SMK Negeri 2 Baleendah, SMP Negeri 3 Lembang, SMK 45 Lembang, SMK BPP, SMK Kartini, dan SMK Shandy Putra. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan teknik pengolahan data menggunakan rumus persentase. ANALISIS DATA Pengolahan data penelitian dilakukan dengan tabulasi, kemudian dipersentasekan dengan rumus persentase dengan rumus didasarkan pada pendapat Ali (1985:184) yaitu : Keterangan: % = Persentase (jumlah persentase yang dicari)

94 n = Nilai yang diperoleh N = Jumlah seluruh nilai 100 = Bilangan tetap Data kemudian ditafsirkan dan dikategorikan sebagai berikut : 100 % = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian besar 51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya 26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil 0% = Tidak seorangpun HASIL PENELITIAN Hasil penelitian mengenai pendapat Guru Pamong tentang keterampilan dasar mengajar praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010 terdapat pada Gambar 1 sampai dengan Gambar 8 sebagai berikut : Gambar 1 Rata rata Persentase Keterampilan Bertanya Praktikan PPL Gambar 1 menunjukkan lebih dari setengahnya responden melakukan keterampilan bertanya saat kegiatan pembelajaran di kelas, meliputi pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat, memberikan acuan pertanyaan, memberikan pertanyaan sebagai pemusatan perhatian, melakukan pemindahan giliran dan penyebaran giliran kepada siswa, memberikan kesempatan berpikir, dan memberikan tuntunan kepada siswa untuk berpikir keras sehingga dapat menemukan jawaban yang benar.

95 Gambar 2 Rata rata Persentase Keterampilan Memberikan Penguatan Praktikan PPL Gambar 2 menunjukkan memberikan penguatan melalui kegiatan yang menyenangkan, lebih dari setengahnya responden berpendapat praktikan memberikan penguatan melalui kata, kalimat, gerak isyarat, sentuhan, simbol atau benda, penguatan tidak penuh, dan kurang dari setengahnya responden melakukan penguatan melalui pendekatan. Gambar 3 Rata rata Persentase Keterampilan Mengadakan Variasi Praktikan PPL Gambar 3 menunjukkan melakukan kontak pandang dengan siswa, melakukan variasi melalui gerakan anggota badan, terampil membentuk kelompok belajar, dan sering menggunakan media yang diraba contohnya media nyata. Lebih dari setengahnya responden

96 menggunakan variasi melalui volume suara dan menggunakan media yang dapat dilihat. Setengah responden memperkenalkan variasi pola interaksi hubungan guru dan murid, dan kurang dari setengahnya responden berpendapat praktikan sering memberikan waktu senyap, melakukan variasi tempat pembelajaran dan melakukan variasi pola interaksi melalui pengaturan guru. Gambar 4 Rata rata Persentase Keterampilan Menjelaskan Praktikan PPL Gambar 4 menunjukkan memberikan contoh yang berkaitan dengan materi, memberikan penekanan pada inti materi, melakukan balikan terhadap siswa dan lebih dari setengahnya responden berpendapat praktikan sering menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa.. Gambar 5 Rata rata Persentase Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Praktikan PPL Gambar 5 menunjukkan membuat ringkasan materi dan melakukan evaluasi pembelajaran, dan lebih dari setengahnya

97 responden berpendapat praktikan sering menghubungkan materi dengan pengetahuan yang telah dikuasai siswa dan menyampaikan inti materi pembelajaran. Gambar 6 Rata rata Persentase Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Praktikan PPL Gambar 6 menunjukkan merumuskan tujuan pembahasan dan menggali pendapat siswa, dan lebih dari setengahnya responden menganalisis perbedaan pendapat antara siswa, meningkatkan pendapat siswa, melakukan penyebaran kesempatan diskusi dan menutup kegiatan diskusi. Gambar 7 Rata rata Persentase Keterampilan Mengelola Kelas Praktikan PPL Gambar 7 menunjukkan lebih dari setengahnya responden bersikap tanggap tehadap siswa, menuntuk tanggung jawab siswa, memberi petunjuk saat proses pembelajaran dan memberikan respon terhadap gangguan dari siswa.

98 Gambar 8 Rata rata Persentase Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan Praktikan PPL Gambar 8 menunjukkan berpendapat praktikan terampil membimbing kelompok, lebih dari setengahnya responden berpendapat praktikan sering melakukan pendekatan kepada individu dan kelompok, terampil mengorganisasi individu dan kelompok, sering membimbing individu, terampil melaksanakan pembelajaran, dan kurang dari setengahnya responden berpendapat praktikan terampil merencanakan kegiatan pembelajaran.

99 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan hasil penelitian mengacu pada seluruh kegiatan penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan bahwa responden berpendapat : 1. Praktikan sering melakukan keterampilan bertanya dalam kegiatan pembelajaran di kelas. 2. Praktikan sering melakukan keterampilan memberikan penguatan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. 3. Praktikan sering melakukan keterampilan mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas. 4. Praktikan sering melakukan keterampilan menjelaskan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. 5. Praktikan sering melakukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas. 6. Praktikan sering melakukan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dalam kegiatan pembelajaran di kelas. 7. Praktikan sering melakukan keterampilan mengelola kelas dalam kegiatan pembelajaran. 8. Praktikan sering melakukan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Saran Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktikan sering melaksanakan seluruh komponen keterampilan dasar mengajar. Saran kepada Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga yang akan datang agar lebih mengoptimalkan kemampuan keterampilan dasar mengajar ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Ali, Moh. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa. Alma, Buchari. (2009). Guru Profesional. Bandung : Alfabeta. Asril, Zainal. (2010). Microteaching. Jakarta : Rajawali Pers. Bahri, D, Syaiful. (2005). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Asdi Mahasatya. Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan dan Tenaga Pendidik. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Efendi, S dan Tukiran. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES. Hasibuan dan Moedjiono. (2012). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Marno dan Idris, M. (2009). Strategi dan Metode Pengajaran. Yogyakarta : Ar-Ruzz. Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Professional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

100 Menyenangkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Riduwan. (2013). Dasar Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta. Sagala, Syaiful. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung : Alfabeta. Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Sukmadinata, Syaodih Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2011). Statisika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sugono, Dendi. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Wardani, I.G.K dan Suparno, A.S. (1994). Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta : Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Dikti. Usman, Uzer. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya. Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Lasmanawati, Elly. (2011). Handout Belajar dan Pembelajaran Tata Boga. Modul pada Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga, UPI Bandung. Undang Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005. (2008). Undang Undang Guru dan Dosen, Jakarta : Sinar Grafi Sumber Lainnya : Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pendoman Akademik. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya