BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Kecerdasan Spiritual Siswa di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam. Bulan April sampai dengan Bulan Juni 2014.

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang beramalat Jalan Pelajar No 12 Pangkalan Bunut. Pemilihan lokasi ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Kampar. Alasan penulis memilih tempat di SMP Negeri 1 Kuok dikarenakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di kelas X SMK Telkom

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kondisi yang tekendalikan. 1 Terdapat dua kelompok yaitu kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODE PENELITIAN. mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penuh. Penelitian eksperimen semu merupakan penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Pada penelitian ini digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data primer ( Hamidi, 2010: 140). sampel penelitian sudah pasti ada ( Darmawan, 2014: 68).

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

Penelitian eksperimen adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian. suatu penelitian (Arikunto,2006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil yaitu mulai tanggal 9

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti ada dilokasi ini. Selain dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel dependen mengacu pada motivasi siswa mengikuti layanan informasi. Dalam penelitian ini melibatkan dua kelas dari keseluruhan kelas VIII. Kelas pertama adalah kelas eksperimen dan kelas kedua adalah kelas kontrol, untuk kelas eksperimen diberikan layanan informasi dengan pemberian reward sedangkan kelas kontrol diberikan layanan informasi tanpa pemberian reward. Langkah-langkah dalam rancangan penelitian ini adalah sebelum diberikan perlakuan ( treatment) kedua kelas terlebih dahulu diberikan prekuesioner, melaksanakan kegiatan eksperimen dengan memberikan perlakuan (treatment) hanya pada kelas eksperimen saja dan setelah perlakuan (treatment) diberikan post-kuesioner dengan soal pernyataan kuesioner, jumlah dan waktu yang sama untuk menilai efek antara kedua kelompok tersebut. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan seperti tabel di bawah ini:

48 Tabel III.1 Rancangan Penelitian Kelas Pre-kuesioner Perlakuan Post-kuesioner Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4 B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 22 Pekanbaru. Pemilihan lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti ada di lokasi ini. Selain dari itu, dari segi pertimbangan waktu dan biaya, lokasi penelitian ini dapat penulis jangkau sehingga peneliti dapat melakukan penelitian di lokasi tersebut. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2014. C. Subyek dan Obyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa, sedangkan objeknya adalah pengaruh pemberian Reward terhadap peningkatan motivasi mengikuti layanan informasi. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh objek yang akan diteliti. 1 Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Pekanbaru yang berjumlah 251 orang siswa, yang akan dirincikan dalam tabel dibawah ini: 1 Suharsimi A. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 2002. h. 108

49 Tabel III.2 Total Populasi kelas VIII di SMP Negeri 22 Pekanbaru No. Kelas Laki-laki Perempuan Total 1. VIII.1 19 16 35 2. VIII.2 17 18 35 3. VIII.3 15 21 36 4. VIII.4 16 21 37 5. VIII.5 15 20 35 6. VIII.6 12 24 36 7. VIII.7 15 22 37 Total 7 Kelas 109 142 251 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil secara representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau bagian kecil yang diamati. 2 Karena desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang melibatkan dua kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka penulis melakukan penarikan sampel dengan teknik random cluster sampling, dengan cara mengundi kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari pengundian yang dilakukan oleh peneliti maka dilakukan penarikan sampel siswa kelas VIII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.2 sebagai kelas kontrol dengan rincian sebagai berikut: Tabel III.3 Total sampel dalam penelitian (2010), h. 69. 2 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta: Gaung Persada Press,

50 No. Grup Kelas Lakilaki Perempuan Total 1 Eksperimen VIII.1 19 16 35 2 Kontrol VIII.2 17 18 35 TOTAL 70 E. Teknik pengumpulan data 1. Angket/kuesioner Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Angket atau kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan secara tertulis mengenai sesuatu masalah atau bidang yang diteliti. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi siswa mengikuti layanan informasi. Penulis mengumpulkan data dengan memberikan angket secara langsung kepada subjek penelitian yang berisi pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan objek yang diteliti. Angket ini peneliti berikan kepada siswa kelas VIII.1 dan VIII.2 di SMP Negeri 22 Pekanbaru. Teknik ini dilakukan dengan cara, setelah data dikumpulkan melalui angket diberi empat alternatif jawaban yaitu: Selalu (Sl), Sering (Sr), Kadang -kadang (Kk), Tidak pernah (Tp). Adapun kisi-kisi dari kuesioner penelitian ini adalah :

51 Tabel III.4 Kisi-Kisi Kuesioner Pengukuran Motivasi Siswa Mengikuti Layanan Informasi di SMP Negeri 22 Pekanbaru No Indikator Nomor Item 1 2 3 4 5 6 7 8 Siswa hadir tepat waktu pada saat pelaksanaan layanan informasi. Kesiapan siswa dalam meng-ikuti layanan informasi. Siswa tertarik untuk mengikuti layanan informasi. Timbul rasa ingin tahu siswa tentang informasi yang akan disampaikan oleh guru pembimbing. Siswa memperhatikan guru pembimbing saat menyampaikan layanan informasi. Siswa antusias dan aktif dalam mengikuti layanan informasi. Siswa mencatat informasi yang diperlukan. Siswa mengikuti layanan hingga jam layanan berakhir. 9 Siswa merasa senang 1 6 10 4 5 7 3 29 16 17 20 8 9 14 24 11 12 13 22 25 27 26 30 15 21 2 28 19 23 18 Jenis Pernyataan positif negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif

52 2. Dokumentasi Dokumentasi diperoleh dari pihak tata usaha untuk memperoleh data-data tentang sarana prasarana sekolah, keadaan siswa dan guru, kurikulum yang digunakan, dan riwayat sekolah. 3. Observasi Observasi dilakukan oleh teman sejawat peneliti dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dipersiapkan, hal ini dilakukan sebagai data pendukung untuk menunjukkan bahwa peneliti benar-benar telah melaksanakan kegiatan eksperimen. F. Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan skala. Skala tersebut kemudian diberi skor, adapun kategori jawaban untuk skala motivasi siswa mengikuti layanan informasi adalah: Tabel III.5 Pemberian Skor Pilihan Jawaban Pada Pernyataan Motivasi Siswa Mengikuti Layanan Informasi No Pernyataan Jawaban Nilai 1 Sl 4 2 Sr 3 3 Kk 2 4 Tp 1

53 Tabel III.6 Pemberian Skor Pilihan Jawaban Pada Pernyataan Negatif Motivasi Siswa Mengikuti Layanan Informasi No Pernyataan Jawaban Nilai 1 Sl 1 2 Sr 2 3 Kk 3 4 Tp 4 Keterangan: 1) Sl : Selalu 2) Sr : Sering 3) Kk : Kadang-kadang 4) Tp : Tidak pernah 2. Uji Validitas Menurut Hartono, validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu instrumen 3. Pengukuran yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Untuk mengukur validitas digunakan analisis faktor yakni mengkorelasikan skor item instrumen dan skor totalnya dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment, sebagai berikut: 3 Hartono, Analisis Item Instrumen, Pekanbaru: Zanafa Publishing bekerja sama dengan Musa Media Bandung, (2010), h. 81.

54 = ( )( ) ( ). ( ) Keterangan: Rxy : Koefisien korelasi antara skor item dan skor total X : Jumlah skor butir Y : Jumlah skor total x2 : Jumlah kuadrat butir Y2 : Jumlah kuadrat total XY : Jumlah perkalian skor item dan skor total N : Jumlah responden Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada output SPSS, yakni dengan membandingkan nilai hitung dengan nilai tabel. Apabila nilai hitung lebih besar dari nilai tabel maka dapat dikatakan item tersebut valid, sebaliknya apabila nilai hitung lebih rendah dari nilai tabel maka disimpulkan item tersebut tidak valid sehingga perlu diganti atau digugurkan. Pada uji validitas ini peneliti memberikan 30 item pernyataan kuesioner yang mewakili 9 indikator motivasi siswa mengikuti layanan informasi kepada siswa kelas VIII.6 yang berjumlah 36 orang. Untuk menentukan nilai r tabel digunakan df = N- nr yang berarti df = 36-2 =

55 34. Dari tabel nilai koefisien korelasi signifikan 5% diketahui nilai r sebesar 0.325. Tabel III.7 Hasil Analisis Validitas Motivasi Siswa Mengikuti Layanan Informasi No Butir Pertanyaan df r hitung r tabel Kesimpulan 1 Butir 1 35 0.352 0.325 Valid 2 Butir 2 35 0.236 0.325 Tidak Valid 3 Butir 3 35 0.417 0.325 Valid 4 Butir 4 35 0.413 0.325 Valid 5 Butir 5 35 0.405 0.325 Valid 6 Butir 6 35 0.277 0.325 Tidak Valid 7 Butir 7 35 0.452 0.325 Valid 8 Butir 8 35 0.408 0.325 Valid 9 Butir 9 35 0.204 0.325 Tidak Valid 10 Butir 10 35 0.384 0.325 Valid 11 Butir 11 35 0.405 0.325 Valid 12 Butir 12 35 0.352 0.325 Valid 13 Butir 13 35 0.180 0.325 Tidak Valid 14 Butir 14 35 0.413 0.325 Valid 15 Butir 15 35 0.393 0.325 Valid 16 Butir 16 35 0.469 0.325 Valid 17 Butir 17 35 0.558 0.325 Valid 18 Butir 18 35 0.424 0.325 Valid 19 Butir 19 35 0.417 0.325 Valid 20 Butir 20 35 0.437 0.325 Valid 21 Butir 21 35 0.470 0.325 Valid 22 Butir 22 35 0.558 0.325 Valid 23 Butir 23 35 0.659 0.325 Valid 24 Butir 24 35 0.421 0.325 Valid 25 Butir 25 35 0.425 0.325 Valid 26 Butir 26 35 0.505 0.325 Valid

56 27 Butir 27 35 0.463 0.325 Valid 28 Butir 28 35 0.478 0.325 Valid 29 Butir 29 35 0.599 0.325 Valid 30 Butir 30 35 0.216 0.325 Tidak Valid Sumber: Data Olahan 2014 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk butir 1 hasilnya sebesar 0.352 > 0.325 r tabel, untuk butir 2 hasilnya sebesar 0.236 < 0.325 r tabel, untuk butir 3 hasilnya sebesar 0.417 > 0.325 r tabel, untuk butir 4 hasilnya sebesar 0.413 > 0.325 r tabel, untuk butir 5 hasilnya sebesar 0.405 > 0.361 r tabel, untuk butir 6 hasilnya sebesar 0.277 < 0.325 r tabel, untuk butir 7 hasilnya sebesar 0.452 > 0.325 r tabel, untuk butir 8 hasilnya sebesar 0.408 > 0.325 r tabel, untuk butir 9 hasilnya sebesar 0.204 < 0.325 r tabel, untuk butir 10 hasilnya sebesar 0.384 > 0.325 r tabel. Untuk butir 11 hasilnya sebesar 0.405 > 0.325 r tabel, untuk butir 12 hasilnya sebesar 0.352 > 0.325 r tabel,untuk butir 13 hasilnya sebesar 0.180 < 0.325 r tabel, untuk butir 14 hasilnya sebesar 0. 413 > 0.325 r tabel, untuk butir 15 hasilnya sebesar 0.393 > 0.325 r tabel, untuk butir 16 hasilnya sebesar 0.469 > 0.325 r tabel, untuk butir 17 hasilnya sebesar 0.558 > 0.325 r tabel, untuk butir 18 hasilnya sebesar 0.424 > 0.325 r tabel, untuk butir 19 hasilnya sebesar 0.417 > 0.325 r tabel,untuk butir 20 hasilnya sebesar 0.437 > 0.325 r tabel. Untuk butir 21 hasilnya sebesar 0.470 > 0.325 r tabel, untuk butir 22 hasilnya 0.558 > 0.325 r tabel, untuk butir 23 hasilnya 0.659 > 0.325 r tabel, untuk butir 24 hasilnya sebesar 0.421 > 0.325 r tabel, untuk butir

57 25 hasilnya sebesar 0.425 > 0.325 r tabel, untuk butir 26 hasilnya sebesar 0.505 > 0.325 r tabel,untuk butir 27 hasilnya sebesar 0.463 > 0.325 r tabel, untuk butir 28 hasilnya sebesar 0.478 > 0.325 r tabel, untuk butir 29 hasilnya 0.599 > 0.325 r tabel, dan untuk butir 30 hasilnya 0.216 < 0.325 r tabel. Dari 30 pernyataan pada motivasi siswa mengikuti layanan informasi bahwa pernyataan yang valid berjumlah 25 pernyataan dan yang tidak valid berjumlah 5 pernyataan. Karena munculnya 25 item telah wakil dari sembilan (9) indikator motivasi sehingga peneliti mengambil keseluruhan 25 item pernyataan yang sudah valid. 3. Uji realibilitas Reliabilitas mengacu pada instrumen yang dianggap dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. 4 Instrumen dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut menunjukan hasil yang konsisten, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan secara aman karena dapat bekerja dengan baik pada waktu dan kondisi yang berbeda. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus cronbach alpha: 11 = 1 1 Keterangan: 4 Hartono, Ibid., h. 101.

58 r11 Si : Nilai reliabilitas : Jumlah varians skor tiap-tiap item St : Varians total k : Jumlah item Adapun hasil uji reliabilitas instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel III.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi siswa mengikuti layanan informasi Sumber: Data Olahan 2014 Butir Alpha Pertanyaan 30 0.950 Nilai alpha yang digunakan sebagai indikator analisis secara umum menggunakan taraf signifikan 5% dengan nilai r tabel sebesar 0.325. Maka dapat disimpulkan bahwa r hasil 0.950 > 0.325 r tabel yang berarti instrumen penelitian reliabel. G. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, ada tiga rumusan masalah yang akan peneliti coba jawab untuk mengetahui hasil penelitan tersebut. Peneliti menggunakan beberapa teknik untuk menganalisis data dan untuk mengetahui informasi tentang motivasi siswa dalam mengikuti layanan informasi terhadap kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta efek dari pemberian reward. Peneliti melakukan perhitungan pada kuesioner motivasi siswa dalam mengikuti layanan informasi untuk kedua kelas. Dalam menganalisis data,

59 peneliti menggunakan bantuan SPSS v. 16 for windows, melalui prosedur sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat motivasi siswa mengikuti layanan informasi, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut: = Keterangan: P F N : Persentase : Frekuensi : Jumlah Siswa Interpretasi dari rumus di atas adalah sebagai berikut: 0%- 20% : Sangat Rendah 21%- 40% : Rendah 41% - 60% : Sedang 61%- 80% : Tinggi 81%-100% : Sangat Tinggi 2. Independent sample t-test (tes-t untuk sampel yang tidak berkorelasi) Independen sample t-test digunakan untuk membandingkan postkuesioner antar kedua kelompok (kelas eksperimen dan kelas kontrol), rumus yang digunakan adalah: S = + ttabel digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata ( mean) skor kelas eksperimen dan kelas

60 kontrol. Nilai tobtained dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada (df) = (N1+N2)-2. Hipotesis statis: a. Ha : to > ttabel b. Ho : to < ttabel Ha diterima jika to > ttabel, atau ada pengaruh pemberian reward terhadap motivasi siswa dalam mengikuti layanan informasi.