PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA WANITA USIA SUBUR DI DUSUN JADAN TAMANTIRTO BANTUL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

SKRIPSI. Disusun Oleh: Lia Nurjana

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization

Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

JKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Andini Ania Sari

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Galuh Tunjung Pertiwi

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT IBU UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DUSUN BATANG CILIK TAMBAKREJO TEMPEL SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan

Feriana Tejawati 1, Ismarwati 2, Anjarwati 3 ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

PENGARUH MINAT DI DUSUN BANTUL. Disusun Oleh: JENJANG

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

SKRIPSI. Disusun Oleh : Iza Aina

BAB I PENDAHULUAN. di dunia. Berdasarkan data Internasional Agency For Research on Cancer

BAB I PENDAHULUAN. hingga 2030 meneruskan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. KATA PENGANTAR...

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Sri Waluyaningsih

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Roswati Dani Ningrum dan Dyah Fajarsari Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Ariska Mina Purwanti

Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIK TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PADA IBU USIA TAHUN DI RW 02 KELURAHAN NGAMPILAN YOGYAKARTA 2010

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina.

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dunia, termasuk di Indonesia. Masalah kesehatan perempuan masih menjadi tugas

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan.

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

Promotif, Vol.7 No.1, Juli 2017 Hal 51-59

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kedua di dunia dimana konstribusinya 13 % dari 22% kematian yang

PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI KELURAHAN KOTABARU WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II YOGYAKARTA

PENGETAHUAN, MINAT DAN KEIKUTSERTAAN MELAKUKAN TES IVA PADA PEREMPUAN PASCA PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS DI DESA CATURHARJO SLEMAN YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

ANISA NURUL HANIFAH J

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara.

GAMBARAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK MELAKUKAN TEST INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA CANGGAL KECAMATANCANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

Effect of Health Education of Early Detection Cervical Cancer with IVA method on Mothers Motivation in Hamlet XIV, Mojosongo, Surakarta.

BAB I PENDAHULUAN. kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam

dari leher rahim seorang wanita (Kemenkes, 2010). Setiap tahun terdeteksi lebih

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP PERILAKU SADARI PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB 1 : PENDAHULUAN. dunia. Berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Keadaan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

PENGARUH PENYULUHAN PIJAT BAYI TERHADAP PERSEPSI IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA SENDANGAGUNG, SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ditinjau dari Tingkat Ketrampilan dan Perilaku SADARI

BAB 1 : PENDAHULUAN. daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

Transkripsi:

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA WANITA USIA SUBUR DI DUSUN JADAN TAMANTIRTO BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Faradina Nur Aprilyta 1610104369 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2017 1

2

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA WANITA USIA SUBUR DI DUSUN JADAN TAMANTIRTO BANTUL 1 Faradina Nur Aprilyta 2, Luluk Khusnul Dwihestie 3 E-Mail : Faradinana1@gmail.com INTISARI Latar Belakang :Diperkirakan lebih dari 270.000 kematian akibat kanker serviks setiap tahunnya, lebih dari 85% terjadi di Negara berkembang (World Health Organization, 2014). Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang kanker serviks terhadap tingkat minat pemeriksaan IVA pada wanita usia subur di Dusun Jadan Tamantirto Bantul. Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen dengan one group pretest posttest design. Populasi penelitian adalah wus yang memiliki umur 20-50 tahun di Dusun Jadan Tamantirto Bantul. Teknik pengambilan sampel dengan acidental sampling dan didapatkan responden berjumlah 39 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Analisis statistik yang digunakan Wilcoxon test. Hasil : Tingkat minat wanita usia subur tentang pemeriksaan IVA sebelum dilakukan penyuluhan diperoleh rata-rata 65,64 dan tingkat minat sesudah penyuluhan diperoleh rata-rata 86,66 sehingga terdapat selisih rata-rata antara sebelum dan sesudah penyuluhan yaitu 21,02 dengan Z hitung -4,380. Hasil analisis didapatkan nilai (pvalue = 0,000) yang lebih kecil dari 0,05, sehingga ada pengaruh penyuluhan tentang kanker serviks sebelum dan setelah diberikan penyuluhan tentang kanker serviks. Simpulan dan Saran : Ada pengaruh penyuluhan kanker serviks terhadap tingkat minat pemeriksaan IVA pada wus. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan wus melakukan iva bentuk pencegahan kanker serviks, minimal dilakukan pemeriksaan satu kali dalam satu tahun. 3

INFLUENCE OF SERVICES CANCER DISEASE AGAINST LEVEL INVESTIGATION OF IVA IN WOMEN AGE OF HOLIDAY IN DUSUN JADAN TAMANTIRTO BANTUL 1 Faradina Nur Aprilyta 2, Luluk Khusnul Dwihestie 3 ABSTRACT Background: An estimated over 270,000 deaths from cervical cancer each year, more than 85% occur in developing countries (World Health Organization, 2014). Objective: To find out the influence of counseling about cervical cancer on IVA interest in women of reproductive age in Jadan Tamantirto Hamlet. Method: The design of this study used a quasi experimental design with one group pretest posttest design. The study population is wus with age 20-50 years in Jadan Tamantirto Hamlet. Sampling technique with acidental sampling and got respondents amounted to 39 people. The data collection tool uses a closed questionnaire. Statistical analysis used Wilcoxon test. Result: The level of interest of women of childbearing age about IVA examination before the counseling obtained an average of 65,64 and level of interest after counseling obtained average 86,66 so that there is difference of mean between before and after counseling that is 21,02 with Z count -4,380. The results obtained value (pvalue = 0.000) is smaller than 0.05, so there is influence counseling about cervical cancer before and after being given counseling about cervical cancer. Conclusions and Suggestions: There is an influence of counseling cervical cancer on the interest level of IVA examination in wus. After given the counseling is expected wus do iva form of cervical cancer prevention, at least one examination done in one year. 4

PENDAHULUAN Kanker merupakan suatu keadaan sel yang bersifat abnormal dimana sel-sel pada bagian tubuh tertentu. Hal ini pula yang dapat terjadi pada sel-sel yang melapisi leher rahim, yang kemudian dikenalsebutan kanker serviks. Bagi kebanyakan wanita, sel pra kanker akan hilang tanpa pengobatan. Beberapa wanita pra kanker akan berubah menjadi kanker invasif (American Cancer Society, 2012) Kanker serviks merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita sebesar 7,5% dari semua kematian diakibatkan oleh kanker serviks. Diperkirakan lebih dari 270.000 kematian akibat kanker serviks setiap tahunnya, lebih dari 85% terjadi di Negara berkembang (World Health Organization, 2014). Insiden kanker serviks di Indonesia mencapai angka 20,928 dan kanker serviks menduduki posisi kedua setelah kanker payudara (world health organization-cancer country profiles, 2014). Provinsi D.I.Yogyakarta memiliki prevalensi kanker serviks tertinggi yaitu sebesar 0,8%. Berdasarkan estimasi jumlah penderita kanker serviks dan kanker payudara terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kanker tersebut dapat dideteksi dan ditangani sejak dini maka kemungkinan sembuh akan lebih tinggi. Data dari gabungan rumah sakit di Indonesia insiden tingginya kanker serviks karena tingkat kesadaran melakukan deteksi dini kanker serviks masih rendah. Keganasan kanker serviks cenderung terjadi pada pertengahan usia antara 35-55 tahun dan jarang terjadi pada usia 5 di bawah 20 tahun, sedangkan pada wanita di atas 65 tahun, angka kejadianya sekitar 20%. Kanker serviks merupakan masalah kesehatan utama kesehatan utama wanita di dunia, kanker serviks merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita dan terbanyak penyebab kematian. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan wanita tentang kanker serviks menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis sehingga pasien datang dalam kondisi kanker sudah stadium lanjut, keadaan umum yang lemah, status sosial ekonomi yang rendah, keterbatasan sumber daya, sarana, dan prasarana. Selain itu, penyebab meningkatnya kejadian kanker serviks adalah karena kurangnya program penapisan yang efektif dengan tujuan untuk mendeteksi keadaan sebelum kanker maupun kanker pada stadium dini termasuk pengobatannya sebelum proses invasif yang lebih lanjut (KEPMENKES, 2010). Berdasarkan data Daerah Istimewa Yogyakarta angka kejadian kanker serviks pada kabupaten kota sebanyak 339 kasus, di Kabupaten Bantul sebanyak 341 kasus. Maka kejadian kanker tertinggi di provinsi Yogyakarta adalah Kabupaten Bantul (Dinkes Yogyakarta, 2015). Kementrian Kesehatan RI telah melakukan program nasional gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara. Pemerintah menargetkan program deteksi dini indonesia pada perempuan usia 30-50 tahun dengan target 50% perempuan sampai tahun 2019. Tahapan pelaksanaan kegiatan

meliputi promosi dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media, sosialisasi, konseling, perencanaan program nasional gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara oleh ibu negara yang dilakukan pada tanggal 21 April 2015 2019 skrining, skrining kanker leher rahim dan kanker payudara di semua Provinsi di seluruh Indonesia Organisasi Aksi Solidaritas Era kabinet kerja (OASEKK) merupakan penggerak dalam mendukung gerakan deteksi dini. Kementrian ini tidak hanya dilakukan oleh Kementrian kesehatan, namun juga didukungi oleh pemerintah daerah, lembaga negara, organisasi profesi dan pihak pihak lainya (KEPMENKES, 2015). Pencegahan kanker serviks yang paling efektif adalah melalui pendeteksian dini dengan pap smear atau dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan salah satu metode yang efektif dan efisien untuk mendeteksi dini kanker serviks, selain dari biaya yang murah juga dapat dilakukan oleh bidan atau petugas puskesmas. Banyak wanita yang tidak mau menjalani pemeriksaan, dan kanker serviks ini biasanya justru pada wanita-wanita yang tidak pernah memeriksakan diri atau tidak mau melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Bukan hal yang mudah untuk mendorong perempuan membuka diri dan mengizinkan pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pandangan islam tentang pencegahan penyakit seseorang yaitu dalam QS. Al-Imron ayat 104 yang berbunyi : Artinya : Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma ruf (kebaikan) dan mencegah pada yang munkar; merekalah orangorang yang beruntung. QS. Al- Imron (3) :104. Berdasarkan firman Allah SWT dalam surat tersebut bidan dan tenaga kesehatan dianjurkan untuk memberikan penyuluhan kepada orang lain, yang dapat menimbulkan sikap seseorang untuk mengerjakan kebaikan salah satunya dengan melakukan pencegahan kanker serviks dengan cara melakukan skrining pemeriksaan IVA. Studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Kasihan I Bantul pada tahun 2016 jumlah wanita usia subur yang melakukan skrining tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), dari hasil bulan Februari 21 orang, Maret 27 orang, April 27 orang, Mei 20 orang, Juni 20 orang, Juli 20 orang, Agustus 35 orang, dan September 30 orang, dan totalnya menjadi 195 orang di tahun 2016. Target wanita usia subur yang melakukan tersebut adalah 100% dari jumlah 8321 orang yang terdiri dari 2 dusun yang mencakupi wilayah Tamantirto dan Bangunjiwo. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan group pre test and post test design tanpa menggunakan kelompok control. Lokasi penelitian di Dusun Jadan Tamantirto Bantul. Variabel bebas 6

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penyuluhan kanker serviks, variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat wanita usia subur untuk datang melakukan pemeriksaan tes IVA. Instrumen menggunakan kuesioner. Uji hipotesis menggunakan normalitas data dan pengujian pengaruh menggunakan wilcoxon match pairs test. Jumlah populasi 155, jumlah sampel 39 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Jadan Tamantirto Kasihan Kota Bantul. Kelurahan Kasihan terbagi menjadi 4 dusun yaitu Bangunjiwo, Tirtonirmolo, Tamantirto, dan Ngestiharjo. Dusun ini merupakan wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul. Wanita usia subur yang ada di Dusun Jadan Tamantirto merupakan wanita usia subur yang paling sedikit melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Kasihan I Bantul. Wanita usia subur di dusun Jadan Tamantirto ini sebagian besar sebagai ibu rumah tangga. Wanita Usia Subur di Dusun Jadan belum pernah mengikuti penyuluhan tentang kanker serviks dan penyuluhan tentang Inspeksi Visual Asam Asetat, hal ini menyebabkan masih banyaknya wanita usia subur yang masih belum paham tentang bahaya kanker serviks serta upaya untuk deteksi dini kanker serviks yang dapat dilakukan di puskesmas atau tenaga kesehatan lain. Berdasarkan hasil studi pendahuluan. Tabel 1 Tabel Distribusi Karakteristik Responden penyuluhan kanker serviks terhadap tingkat minat pemeriksaan IVA di Dusun Jadan Tamantirto No Karakteristik Frekuensi Presentase (%) 1 Umur (Tahun) a. 20-30 6 15,4 b. 31-40 13 33,3 c. 41-50 20 51,3 Total 39 100 2 Pendidikan a. SD 11 28,2 b. SMP 15 38,5 c. SMA 7 17,9 d. D3 3 7,7 e. S1 3 7,7 Total 39 100 3 Pekerjaan 4 Paritas a. IRT 29 74,4 b. Swast 6 15,4 a c. PNS 4 10,3 Total 39 100 a. 1 5 12,8 b. 2 17 43,6 c. 3 14 35,9 d. 4 3 7,7 Total 39 100 Sumber Data : Data Primer Tahun 2017 Berdasarkan Karakteristik Distribusi frekuensi umur responden yang terbanyak adalah 41-50 tahun sebanyak 51,3%. Mayoritas distribusi frekuensi pendidikan di Dusun Jadan yaitu SMP 15 responnden (38,5%). Karakteristik pekerjaan responden, sebagian besar responden yaitu sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) yaitu sebanyak 29 responden ( 74,4%). Karakteristik responden paritas diperoleh bahwa mayoritas responden yang memiliki anak berjumlah 2 yaitu sebanyak 17 responden (43,6%). 7

Distribusi frekuensi Pretest minat responden melakukan pemeriksaan IVA di Dusun Jadan, mayoritas responden adalah sedang 23 responden 58,4%. Berdasarkan Distribusi frekuensi Posttest minat responden melakukan pemeriksaan IVA di Dusun Jadan, mayoritas responden adalah tinggi 30 responden 76,9%. Berdasarkan ditribusi normal menunjukkan bahwa data berdistribusi tidak normal, karena pada p value sebelum penyuluhan sebesar 0,000 (>0,05) dan sesudah penyuluhan nilai p value 0,000 (>0,05) sehingga untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan sebelum dan sesudah penyuluhan minat terhadap inspeksi visual asam asetat digunakan uji Wilcoxon match pairs test. Tabel 2 Pengaruh penyuluhan kanker serviks terhadap tingkat minat pemeriksaa IVA pada wanita usia subur di Dusun Jadan Tamantirto Bantul Mean Pretest Mean Posttest Selisih Mean Z hitung P-Value (65.64) (86.66) (21.02) (-4,380) (0,000) Sumber Data : Data Primer Tahun 2017 Diketahui bahwa besarnya p- value 0.000 dimana nilai p-value 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak Ha diterima karena nilai probabilitas 0,05, sehingga ada pengaruh penyuluhan kanker serviks terhadap minat melakukan pemeriksaan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada wanita usia subur di Dusun Jadan tahun 2017. Berdasarkan hasil pretest minat responden paling banyak yaitu minat melakukan pemeriksaan IVA sedang 23 responden (58,4%), selanjutnya minat melakukan pemeriksaan IVA rendah 10 responden (25,6%), dan minat melakukan pemeriksaan IVA tinggi sebanyak 6 responden 15,4%. Berdasarkan hasil penelitian paling banyak minat melakukan pemeriksaan iva sedang yaitu 23 responden (58,4%). Hal ini masih kurangnya minat responden untuk melakukan iva dikarenakan pendidikan wus yang mayoritas SMP sehingga tingkat pendidikan masih kurang, di dusun Jadan mayoritas pekerjaan wus adalah sebagai ibu rumah tangga, sehingga keterbatasan informasi yang ada sangat kurang, karena tenaga kesehatan belum ada yang memberikan atau terjun di dusun Jadan untuk memberikan informasi sehingga, informasi atau akses pengetahuan wus masih kurang, dan minat melakukan pemeriksaan iva masih rendah. Nilai pretest yang didapatkan tersebut tidak dalam kategori rendah. Minat adalah kecenderungan jiwa terhadap sesuatu baik itu objek, subjek atau aktifitas yang dapat menimbulkan penerimaan dalam diri individu terhadap objek, subjek atau aktivitas (Syah, 2013). Hal ini sejalan dengan teori menurut Arum dan Prabandari (2011), faktor-faktor yang mempengaruhi minat ibu melakukan IVA test adalah tingkat pendidikan ibu, pengetahuan ibu tentang kanker serviks, dukungan keluarga. Hal ini sesuai dengan penelitian Widyasari (2010) dengan judul Hubungan Antara Pengetahuan dan Minat Wanita Usia Subur dalam melakukan pemeriksaan IVA di Desa Mander Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan Minat Wanita Usia Subur dalam melakukan pemeriksaan IVA di Desa Mander Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban. Berdasarkan hasil posttest minat responden paling banyak adalah minat melakukan pemeriksaan IVA 8

tinggi yaitu 30 responden (76,9%), selanjutnya diikuti minat melakukan pemeriksaan IVA sedang yaitu 5 responden (12,8%) dan minat melakukan pemeriksaan IVA rendah sebanyak 4 responden (10,2%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Dusun Jadan setelah dilakukan penyuluhan tingkat minat melakukan pemeriksaan IVA tinggi yaitu 30 responden (76,9%), yang menjadi pengaruh minat tinggi karena mayoritas usia wanita usia subur 41-50 tahun sehingga pada usia tersebut rentannya terkena kanker serviks dari periode laten. Hasil penelitian bahwa jumlah responden dengan kategori minat tinggi sebelum dilakukan penyuluhan sebanyak 6 responden (15,4%), setelah dilakukan penyuluhan minat responden dengan kategori minat tinggi sebanyak 30 responden (76,9%). Peningkatan setelah diberikan penyuluhan menunjukkan adanya pengaruh dari pemberian penyuluhan. Hal ini sejalan dengan teori Rasjidi (2010) dikarenakan periode laten dari prainvasif untuk menjadi invasif memakan waktu sekitar 10 tahun. Hanya 9% wanita berusia kurang dari 35 tahun menunjukkan kanker serviks yang invasif pada saat didiagnosa. Hal ini sesuai dengan Galuh (2013), dengan judul pengaruh penyuluhan tentang kanker serviks terhadap kemampuan wanita usia subur melakukan pemeriksaan IVA di Padukuhan Diro, Pendowoharjo, Sewon Bantul, Yogyakarta. Menunjukan setelah dilakukan penyuluhan kemampuan pemeriksaan IVA meningkat lebih baik. Dari hasil uji wilcoxon signed ranks test diketahui hasil hitungan sebesar 0,000 dengan signifikasi sebesar 0,05 dan hal ini berarti ada pengaruh penyuluhan kanker serviks dengan minat melakukan pemeriksaan tes inspeksi visual asam asetat (IVA). Terjadi perubahan nilai antara pretest dan posttest. Hal ini menunjukkan bahwa minat sesuai yang diharapkan yaitu responden mengalami peningkatan minat dalam melakukan pemeriksaan tes inspeksi visual asam asetat (IVA) yang lebih baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian penyuluhan tentang kanker serviks mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat melakukan pemeriksaan tes inspeksi visual asam asetat (IVA). Sehingga tujuan dari penyuluhan kesehatan ini telah dicapai yaitu responden mengikuti kemauan atau saran peneliti yang ada hubunganya dengan kesehatan. Proses penyuluhan kesehatan tentang kanker serviks pada penelitian ini berutujuan untuk menumbuhkan minat ibu melakukan pemeriksaan tes inspeksi visual asam asetat (IVA). Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat yaitu dengan menggunakan penyuluhan atau promosi kesehatan, penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan menyebarkan pesen, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan (Machfoedz, 2008). Metode penyuluhan dinilai lebih efektif dibandingkan dengan metode yang lain untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan masyarakat dalam memelihara kesehatanya dan meningkatkan kesehatannya. Pelaksanaan penyuluhan penelitian ini dilakukan di Dusun Jadan Tamantirto Kasihan Bantul, yang bersamaan dengan kegiatan PKK Dusun Jadan. Jalannya proses penyuluhan berjalan dengan baik, wanita usia subur yang hadir antusias mendengarkan penyuluhan yang 9

diberikan. Penyuluhan menggunakan metode menampilkan power point dan menampilkan video mengenai kanker serviks. Wanita usia subur yang hadir juga aktif dalam bertanya terkait dengan materi yang diberikan, sehingga wanita usia subur menjadi lebih paham. Pada saat pengisian kuesioner pretest wanita usia subur masih terlihat bingung dalam pengisian kuesioner tersebut, sehingga peneliti menjelaskan bagaimana cara pengisian kuesioner. Pada saat posttest wanita usia subur sudah lebih paham dalam pengisian kuesioner tersebut sehingga peneliti hanya mengamati selama pengisian berlangsung. Penelitian serupa juga dilakukan Artiningsih,Ninik (2011) bahwa ada hubungan yang bermakna dan positif antara pengetahuan WUS dengan perilaku IVA (p=0,000 dan r=0,535). Ada hubungan yang bermakna positif antara sikap WUS dengan perilaku pemeriksaan IVA (p=0,000 dan r=0,381). Hasil penelitian ini adalah hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap WUS dengan pelaksanaan pemeriksaan IVA dalam rangka deteksi dini kanker serviks. SIMPULAN Dari hasil penelitian pengaruh Penyuluhan Kanker Serviks dengan minat melakukan pemeriksaan Pemeriksaan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Dusun Jadan Tamantirto Bantul 2017, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Minat wanita usia subur sebelum penyuluhan kanker serviks adalah mayoritas minat sedang, minat wanita usia subur setelah penyuluhan kanker serviks adalah mayoritas minat tinggi. Ada pengaruh signifikan antara minat sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kanker serviks, hal ini ditunjukan dari hasil uji statistik dengan wilcoxon signed ranks test 10 diperoleh p value sebesar 0,000 dimana nilai p-value 0,05 SARAN Berdasarkan dari kesimpulan hasil penelitian tersebut, dapat dikemukakan beberapa saran sebagi berikut : Bagi Wanita Usia Subur diharapkan wanita usia subur melakukan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) sebagai bentuk pencegahan kanker serviks, minimal dilakukan pemeriksaan satu kali dalam satu tahun. Bagi Bidan Puskesmas Kasihan I Bantul diharapkan agar lebih mengoptimalkan dalam memberikan promosi kesehatan khususnya mengenai kanker serviks dan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dalam bentuk penyuluhan rutin. Bagi Peneliti Selanjutnya diharapkan dapat memberikan penyuluhan ditempat yang lebih luas agar responden bisa menggerjakan pre dan post secara individu, dan menggunakan alat pengeras suara agar responden lebih jelas untuk mendengarkan penyuluhan. DAFTAR PUSTAKA American Cancer Society. (2012). Cervical Cancer. Atlanta: American Cancer Society, Inc. Available from: http://www.cancer.org/acs/gr up /cid/documents/ webcontent/003090-pdf.pdf. Diakses pada tanggal 16 Januari 2016. Artiningsih, N. (2011). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat dalam Rangka Deteksi Dini Kanker Serviks. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Arum, R dan Prabandani, F. (2011). Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Minat WUS (Wanita Usia Subur) dalam Melakukan Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Desa Pangabatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 3, No. 1, Edisi Juni 2012 : Bidan Prada. Depkes RI. (2010). KepMenKes RI Nomor 796/Menkes/SKVIII/2010 Tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim, www.hukor.depkes.go.id diakses tanggal 10 Desember 2016 Dinas Kesehatan DIY. (2015). Profil Kesehatan Provinsi DIY tahun 2015 International Agency for Research on Cancer (IARC). (2012). Comprehensive Cervical Cancer Control. Geneva : World Health Organization Press. KEMENKES RI Nomor :796 / Menkes / SK / VII / 2010 tentang kelompok kerja pengendalian penyakit kanker leher rahim dan payudara. KEMENKES RI Nomor: 369 / Menkes / SK / 111 / 2007 Standar Profesi Bidan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Kementrian Agama RI. Al Qur an dan terjemahnya. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar Muhibbin Syah. (2013). Psikologi Pendidikan,Dengan Pendekatan Baru. Bandung PT Remaja Rosdakarya Rasidji, Imam. (2011). Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Widyasari. Y (2010). Hubungan pengetahuan dan minat wanita usia subur (WUS) dalam melakukan pemeriksaan IVA di Desa Mander Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Tuban : STIKES NU Tuban World Health Organization. (2010). Human Papillovirus and Related Cancer in Indonesia. (3th ed). Diperoleh tanggal 20 Desember 2016 dari www.who.int/hpvcenter World Health Organization. (2012). Data kasus kanker diseluruh dunia. http://www.njem.org/doi/full/ 10.1056/NEJMoal309748 Di akses pada tanggal 20 Desember 2016 pada pukul 22.06 WIB. 11