JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Histologi, Mikrobiologi, dan Farmakologi.

BAB I PENDAHULUAN. menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi. 2 Indonesia merupakan

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

BAB 1 PENDAHULUAN. 3 penyakit menyular setelah TB dan Pneumonia. 1. Diare dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya infeksi bakteri.

JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan guna memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran.

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006 HALAMAN PENGESAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyerang banyak orang sehingga menimbulkan wabah. Demam

PENYEMBUHAN LUKA INSISI SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu

BAB V PEMBAHASAN. fagositosis makrofag pada kelompok perlakuan (diberi ekstrak daun salam)

PENGARUH PEMBERIAN TOLAK ANGIN ANAK CAIR TERHADAP KADAR NITRIT OKSIDA (NO) PADA MENCIT SWISS LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol

BAB 5 PEMBAHASAN. Mencit yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari Laboratorium

PENGARUH PEMBERIAN GABUNGAN EKSTRAK Phaleria macrocarpa DAN Phyllanthus niruri TERHADAP PERSENTASE LIMFOBLAS LIMPA PADA MENCIT BALB/C

BAB VI PEMBAHASAN. Mencit Balb/C yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari. Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah

BAB V HASIL PENELITIAN

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Volume 6, Nomor 2, April 2017 Online : ISSN Online :

PENGARUH PEMBERIAN SIMUNOX TERHADAP JUMLAH SEL T CD4 + MANUSIA SEHAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH MUTIARA MEDINA G2A007127

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya angka kesakitandan angka kematian terutama pada negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah tanaman kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray].

ABSTRAK. Shella Hudaya, 2008 Pembimbing I : Khie Khiong, S.Si,M.Si.,M.Pharm.Sc,Ph.D Pembimbing II : Hana Ratnawati, dr., M.Kes

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. benda asing dan patogen di lingkungan hidup sekitar seperti bakteri, virus, fungus

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL UMBI BIDARA UPAS

ABSTRAK Penggunaan asam glycyrrhizic yang merupakan bahan aktif dari Viusid Pet sudah lazim digunakan untuk meningkatkan respon imun.

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG PADA. MENCIT BALB/c YANG DIINFEKSI. Salmonella typhimurium ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

Kata kunci: Penyembuhan luka, Ulserasi, Mukosa Oral, Sirih Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan di sekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur patogen,

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PALA (Myristica fragan Houtt) TERHADAP JUMLAH GELIATAN MENCIT BALB/C YANG DIINJEKSI ASAM ASETAT 0,1 % ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi.

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL ISOLAT PROPOLIS GUNUNG LAWU TERHADAP HITUNG SPERMATOZOA MENCIT MODEL INFERTILITAS PRIA

AINUN RISKA FATMASARI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai obat antihipertensi (Palu et al., 2008). Senyawa aktif yang

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana Valeton & Zijp.) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS PADA MENCIT JANTAN SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK APEL (Malus sylvestris Mill) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA MENCIT (Mus musculus) MODEL HIPERLIPIDEMIA SKRIPSI

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada 24 ekor mencit betina strain C3H berusia 8

BAB V HASIL PENELITIAN. Subjek Penelitian ini adalah Hematopoetic Stem cell dari darah perifer Dewasa yang

ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP MOTILITAS DAN JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI LATIHAN FISIK BERAT

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test with

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi dan Mikrobiologi Fakultas

PENGARUH PEMBERIAN SIMUNOX DOSIS BERTINGKAT TERHADAP PROLIFERASI LIMFOSIT PADA MENCIT SWISS ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PEMBERIAN METHANIL YELLOW PERORAL DOSIS BERTINGKAT SELAMA 30 HARI TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR MENCIT BALB/C

BAB I PENDAHULUAN. patogen di lingkungan, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit yang dapat

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006

BAB IV METODE PENELITIAN. imunologi, farmakologi dan pengobatan tradisional. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi dan Mikrobiologi

PROSIDING SEMNAS HERBS FOR CANCER FK UNISSULA ISBN

KARYA TULIS ILMIAH POTENSI EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED

JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 Kedokteran Umum DINDA SEKAR PARAMITHA

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancanganpost-test control

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Histologi, Patologi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang keilmuan mikrobiologi, imunologi, farmakologi, dan pengobatan tradisional.

PENGARUH PROPOLIS SECARA TOPIKAL TERHADAP FIBROBLAS PASCA LUKA BAKAR PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) Oleh : RAUZATUL FITRI

PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP. KERUSAKAN STRUKTUR HISTOLOGIS HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

ABSTRACT. THE EFFECT OF RED FRUIT OIL (Pandanus conoideus Lam.) TOWARDS CYCLOOXYGENASE-2 (COX-2) GENE EXPRESSION IN ULCERATIVE COLITIS MICE MODEL

PENGARUH EFEK NEFROPROTEKTOR EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) PADA SEL GINJAL MENCIT YANG DIINDUKSI DENGAN PARASETAMOL SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran. Dian Kusumaningrum 3, Winarto 4

IJMS - Indonsian Journal on Medical Science Volume 1 No ijmsbm.org

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

EFEK HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK TEMPE KEDELAI PADA. MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

ABSTRAK. Samuel Widodo, Pembimbing 1 : Khie Khiong, dr., S.Si., M.Si., M.Pharm.Sc., PhD., PA(K). Pembimbing 2 : Sijani Prahastuti, dr., M.Kes.

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK MENCIT Swiss Webster JANTAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi ilmu kesehatan Telinga Hidung Tenggorok (THT)

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti seminar hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1 kedokteran umum

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dan lokasi penelitian ini adalah sebagai berikut : dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr.

ABSTRAK. I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt., Pembimbing II : Pinandojo D.S., dr, Drs., AIF.

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 pendidikan dokter

BAB IV METODE PENELITIAN

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 Kedokteran Umum

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran.

BAB IV METODE PELAKSANAAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Efek kunyit terhadap fagositosis makrofag

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi.

PENGARUH EKSTRAK CABAI RAWIT (CAPSICUM FRUSTECENS L) TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT PADA TIKUS PUTIH JANTAN

ABSTRAK. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) DAN UJI FITOKIMIA PADA EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI- FRAKSI DAUN SIRIH (Piper betle L.

BAB 4 METODE PENELITIAN

EFEK ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH. (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP CACING. Ascaris suum Goeze SECARA IN VITRO

: Minyak Buah Merah, Panjang Badan Janin, Mencit

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

PENGARUH PEMBERIAN JUS MANGGA (Mangifera indica L.) TERHADAP KERUSAKAN SEL GINJAL MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPAR PARASETAMOL SKRIPSI

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper Crocatum) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT BALB/C YANG DIINFEKSI Salmonella typhimurium Citra Hutami Saraswati 1, Ratna Damma Purnawati 2, Neni Susilaningsih 2 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro 2 Staf Pengajar Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang - Semarang 50275, Telp. 02476928010 ABSTRAK Latar Belakang : Sirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu tanaman obat yang multi khasiat. Daun Piper crocatum memiliki kandungan diantaranya tanin, saponin, alkaloid dan flavonoid. Senyawa alkaloid dan flavonoid meningkatkan aktivitas IL-2 dan proliferasi limfosit. Sel Th1 yang teraktivasi akan mempengaruhi SMAF (Spesific Makrofag Activating Factor) yang dapat mengaktifkan makrofag. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ekstrak sirih merah terhadap daya tahan mencit yang terinfeksi Salmonella typhimurium dengan menilai kemampuan fagositosis makrofag. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih merah dosis 10, 30, 100 mg/hari/mencit terhadap aktivitas fagositosis makrofag mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella typhimurium. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang terdiri dari K1 yang hanya diberikan ekstrak daun Piper crocatum 10 mg/hari/mencit dan K2 yang hanya diberikan injeksi intraperitoneal Salmonella typhimurium serta kelompok perlakuan (P1,P2,P3) yang diberikan injeksi intraperitoneal Salmonella typhimurium dan ekstrak daun Piper crocatum dosis berturut-turut 10,30,100 mg/hari/mencit. Hasil : Rerata indeks fagositosis makrofag masing-masing kelompok : K1 = 0,22; K2 = 0,14; P1 = 0,23; P2 = 0,32; P3 = 0,66. Indeks fagositosis makrofag antara kelompok kontrol dengan perlakuan dan antar kelompok perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu antara K1- K2, K2-P1, K2-P2, K2-P3, P1-P2, P1-P3, dan P2-P3. Simpulan : Pemberian ekstrak daun sirih merah dosis bertingkat berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas fagositosis makrofag. Kata kunci : Piper crocatum, fagositosis makrofag, Salmonella typhimurium. ABSTRACT THE EFFECT OF PIPER CROCATUM LEAF EXTRACT WITH GRADUAL DOSE ONTO MACROPHAGE PHAGOCYTOSIS ACTIVITIES OF Salmonella typhimurium INFECTED BALB/C MICE Background : Piper crocatum is a multi efficacy herbal medicine. Its leaf consists of tannins, saponins, alkaloids and flavonoids. Alkaloids and flavonoids improve the activity of IL-2 and lymphocite proliferation. The activated Th1 cells influence on SMAF (Specific Macrophage Activating Factor) that enables macrophage activation. This research purpose is to evaluate the effect of piper crocatum extract into the immune system of Salmonella Thyphimurium infected mice by considering the ability of macrophage phagocytosis. 611

Aim : To understand the effect of Piper crocatum leaf extract doses 10, 30, 100 mg/day/mice onto macrophage phagocytosis activities of Salmonella typhimurium infected BALB/C mice. Methods : This study was an experimental laboratory design of Post Test Only Control Group Design. The research utilized 5 groups, control group consists of C1 that only given the extract of Piper Crocatum leaf of 10 mg/day/mouse and C2 only given intraperitoneal of Salmonella typhimurium injection while other group (P1,P2,P3) given the intraperitoneal of Salmonella typhirium injection as well as the extract of Piper Crocatum leaf with dose of 10, 30, 100 mg/day/mouse. Result : Average Indexes of Macrophage Phagocytosis on each group are: C1 = 0,22; C2 = 0,14; P1 = 0,23; P2 = 0,32; P3 = 0,66. There were significant differences among C groups and P groups. Those are C1-C2, C2-P1, C2-P2, C2-P3, P1-P2, P1-P3, and P2-P3. Conclusion : The gradual increase dose of piper crocatum leaf extract influence on the improved macrophage phagocytosis activity. Keywords : Piper crocatum, macrophage phagocytosis, Salmonella typhimurium. PENDAHULUAN Piper crocatum atau sirih merah merupakan salah satu tanaman tradisional yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional berbagai penyakit. Sirih merah dipercaya dapat menyembuhan penyakit diabetes, hipertensi, kanker payudara, peradangan, hepatitis, asam urat, maag, luka dan lain-lain. 1 Studi in vitro menunjukan bahwa fraksi hasil kromatografi cair vakum dari ekstrak methanol daun sirih merah mampu meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag. 2 Penelitian tentang aktivitas imunomodulator daun sirih merah secara in vivo menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana daun sirih merah mampu meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag akan tetapi tidak berpengaruh terhadap proliferasi limfosit. 3 Sirih merah mengandung senyawa fitokimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid. Alkaloid merupakan senyawa fitokimia yang paling banyak di produksi sirih merah. 4 Mekanisme flavonoid dan alkaloid sebagai imunomodulator adalah dengan meningkatkan aktivitas IL-2 (interleukin 2) dan proliferasi limfosit. Sel Th1 (T helper 1) yang teraktivasi akan mempengaruhi SMAF (Spesific Makrofag Activating Factor) seperti sitokin IFN-ɣ (interferon gamma) yang dapat mengaktifkan makrofag. Makrofag yang teraktivasi akan menghasilkan senyawa salah satunya nitrit oksida yang berguna membunuh bakteri 5,6 Infeksi dalam tubuh manusia dapat disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Respon imun hewan uji dapat diinduksi dengan infeksi bakteri. Salmonella typhimurium adalah bakteri intraseluler fakultatif. Bakteri ini dapat menginduksi respon imun seluler yang dilakukan oleh makrofag yang teraktivasi oleh sitokin IFN-ɣ dengan proses T-cell mediated 612

immunity. 7 Salmonella mempunyai faktor virulensi utama yaitu berupa lipopolisakarida (LPS) yang dapat menstimulasi respon imun inang. 8 Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan pengaruh pemberian ekstrak daun sirih merah dosis bertingkat terhadap aktivitas fagositosis makrofag mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella typhimurium. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan untuk penelitian yang terkait dengan sirih merah sebagai imunomodulator. METODE Jenis penelitian ini adalah True Experimental dengan rancangan Post test Only Control Group Design yang menggunakan hewan coba sebagai subjek penelitian. Tahapan dan proses penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Secara keseluruhan penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Mei 2016. Sampel penelitian ini adalah mencit Balb/c yang diperoleh dari Unit Hewan Coba Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Kriteria inklusi: mencit jantan Balb/c, umur 8-12 minggu, berat badan 20-25 gram dan sehat. Kriteria ekskusi: Selama diinfeksi dan perlakuan mencit tampak sakit (gerakan tidak aktif) dan mati selama adaptasi atau perlakuan. Sampel hanya mengkonsumsi pakan dan minum secara ad libitum saat fase adaptasi selama 7 hari. Sampel selanjutnya dibagi secara acak ke dalam lima kelompok yaitu: kelompok kontrol 1 atau K1 (hanya diberikan ekstrak daun sirih merah dosis 10mg/hari/mencit selama 14 hari); kelompok kontrol 2 atau K2 (hanya diinjeksi Salmonella typhimurium 10 5 CFU intraperitoneal pada hari ke-10); kelompok perlakuan 1 atau P1 (diberikan ekstrak daun sirih merah dosis 10mg/hari/mencit selama 14 hari dan diinjeksi Salmonella typhimurium 10 5 CFU intraperitoneal pada hari ke-10); kelompok perlakuan 2 atau P2 (diberikan ekstrak daun sirih merah dosis 30mg/hari/mencit selama 14 hari dan diinjeksi Salmonella typhimurium 10 5 CFU intraperitoneal pada hari ke-10); dan kelompok perlakuan 3 atau P3 (diberikan ekstrak daun sirih merah dosis 100mg/hari/mencit selama 14 hari dan diinjeksi Salmonella typhimurium 10 5 CFU intraperitoneal pada hari ke-10). Penelitian ini menggunakan lima ekor sampel untuk setiap kelompoknya dan secara keseluruhan berjumlah 25 ekor. Perlakuan terhadap hewan coba selama 14 hari. Setelah 613

perlakuan selesai pada hari ke-15 mencit dianesthesia dengan ether selanjutnya mencit diterminasi dengan dislokasi cervical mencit. Kemudian masing-masing mencit dilakukan isolasi makrofag dari rongga peritoneumnya dengan metode Ding (1994) dan lewis (1995). Selanjutnya dilakukan pemeriksaan aktivitas fagositosis makrofag dengan Latex Beads. Analisis data primer yang didapat akan dilihat sebaran distribusi datanya melalui uji Shapiro-Wilk dan dilihat juga homogenitas datanya melalui levene s test. Apabila data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan mekukan uji One-way ANOVA guna menganalisis perbedaan antar kelompok, lalu bila terdapat perbedaan yang bermakna akan dilanjutkan dengan uji Post hoc LSD. HASIL Hasil pembacaan indeks fagositosis makrofag adalah rerata pembacaan oleh dua orang pembaca. Uji Kappa dilakukan untuk menilai kesesuaian antara 2 pengamatan yang berbeda dengan tujuan untuk menghindari subyektifitas pada kedua pembaca. Hasil uji Kappa untuk perhitungan indeks fagositosis makrofag didapat nilai 0,998 (sangat baik), artinya tidak ada perbedaan hasil pembacaan indeks fagositosis makrofag dari kedua pembaca Tabel 1. Data deskriptif pengamatan indeks fagositosis makrofag Kelompok Mean Standar Deviasi K1 0,22 0,04 K2 0,14 0,02 P1 0,23 0,04 P2 0,32 0,01 P3 0,66 0,06 Berdasarkan tabel 1 di atas menunjukkan hasil rerata indeks fagositosis makrofag kelompok kontrol 1 (mean=0,22) lebih tinggi dibanding kelompok kontrol 2 (mean=0,14). Jumlah indeks fagositosis makrofag tertinggi pada kelompok perlakuan yaitu kelompok P3 dengan nilai mean 0,66 sedangkan yang paling sedikit pada kelompok P1 dengan nilai mean 0,23. 614

A B C D E Gambar 1. Gambaran Mikroskopis Fagositosis Makrofag dengan Latex Keterangan : Kelompok kontrol I (A); kelompok kontrol II (B); Kelompok perlakuan I (C); kelompok perlakuan II (D); kelompok perlakuan III (E); Panah merah menunjukan makrofag aktif yang memakan partikel latex. p<0,001 P<0,001 p=0,015 p=0,035 p=0,015 p<0,001 p<0,001 Gambar 2. Grafik boxplot 615

Pada uji normalitas Saphiro-Wilk didapatkan sebaran data normal. Pada uji homogenitas varian dengan menggunakan Levene Test didapatkan nilai p =0,17 yang berarti varian datanya homogen (p >0,05). Uji One-way ANOVA didapatkan nilai p=0,00. Analisis data dilanjutkan dengan melakukan uji Post hoc LSD untuk mengetahui perbedaan yang bermakna antar kelompok. Hasil dinyatakan signifikan bila p<0,05. Berdasarkan gambar 2, indeks fagositosis makrofag kelompok kontrol 1 lebih tinggi daripada kelompok kontrol 2 dengan nilai p yang signifikan (p=0,035). Indeks fagositosis makrofag antara kelompok kontrol 2 lebih rendah daripada seluruh kelompok perlakuan dengan nilai p yang signifikan (p 0,01). Sedangkan indeks fagositosis makrofag antar kelompok perlakuan mengalami peningkatan (P1<P2<P3) dengan nilai p yang signifikan juga yaitu p<0,01. PEMBAHASAN Data hasil penelitian antara kelompok kontrol 1 dengan kontrol 2 didapatkan perbedaan yang signifikan. Pada kelompok kontrol 1 yang hanya diberi ekstrak daun sirih merah meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag mencit Balb/c lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol 2 yang diinjeksi oleh bakteri Salmonella typhimurium. Hal ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak sirih merah lebih meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag dibanding dengan injeksi Salmonella typhimurium. Data hasil penelitian antara kelompok kontrol 2 (K2) dengan perlakuan P1, perlakuan P2, dan perlakuan P3 didapatkan perbedaan yang signifikan. Selain itu pada kelompok K2, P1, P2 dan P3 menunjukan peningkatan aktivitas fagositosis makrofag sesuai dengan peningkatan dosis yaitu K2<P1<P2<P3. Data tersebut menunjukan bahwa penambahan ekstrak sirih merah dapat meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag. Hal ini sejalan dengan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ekstrak daun sirih merah baik dosis 10, 30, atau 100 mg/hari/mencit dapat meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag pada mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella typhimurium. Dosis yang diberikan pada kelompok perlakuan mencit Balb/c yaitu 10, 30 dan 100 mg/hari/mencit mampu meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag. Pemberian ekstrak daun sirih merah dengan dosis 100 mg/hari/mencit efektif untuk meningkatkan aktivitas fagositosis 616

makrofag dibandingkan dengan kelompok perlakuan 1 dan 2. Dari data tersebut menunjukan bahwa aktivitas fagositosis makrofag meningkat seiring dengan bertambahnya dosis ekstrak sirih merah. Hal ini sejalan dengan hipotesis penelitian yaitu terdapat perbedaan aktivitas fagositosis makrofag mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella typhimurium antar kelompok perlakuan dengan masing-masing dosis. Keseluruhan hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yustina Sri Hartini, dkk 2014 mengenai Efek Imunomodulator Dua Senyawa Neolignan Hasil Isolasi dari Ekstrak methanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.). Penelitian tersebut mengunakan ekstrak methanol sirih merah yang terlebih dahulu dilakukan isolasi untuk diambil dua senyawa neolignan. Ekstrak tersebut diberikan selama 14 hari sebelum diinfeksi Listeria monocytogenes dan injeksi Listeria monocytogenes dilakukan pada hari ke-15 dan hari ke-25. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil yang sama dengan penelitian ini yaitu ekstrak daun sirih merah mampu meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag. 3 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pemberian ekstrak daun sirih merah per oral dengan dosis bertingkat (10, 30, 100 mg/hari/mencit) selama 14 hari terbukti dapat meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag mencit Balb/c lebih tinggi secara signifikan jika dibandingkan dengan kelompok K2. Aktivitas fagositosis makrofag meningkat seiring dengan bertambahnya dosis ekstrak sirih merah. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan dosis yang lebih bervariasi, rentang waktu pemberian ekstrak dan infeksi bakteri yang berbeda. UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Jurnal Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis juga berterima kasih kepada dr. Akhmad Ismail, M.Si.Med selaku ketua penguji, dr. Agung Aji Prasetyo, Sp.BA, M.Si.Med selaku penguji, serta keluarga dan teman-teman yang senantiasa memberikan doa dan dukungan sehingga penulisan hasil karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan. 617

DAFTAR PUSTAKA 1. Yulianti E, Rahayu T, Mercuriani IS. Potensi Ekstrak Sirih Merah (Piper crocatum ruiz & pav.) Sebagai Antikanke. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi DIY. 2010;II(2):34. 2. Hartini YSRI, Wahyuono S, Widyarini S. Uji Aktivitas Fagositosis Makrofag Fraksi-fraksi dari Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Secara In Vitro. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2013;11(2):108-115. 3. Hartini YS, Wahyuono S, Widyarini S. In vivo Immunomodulatory Effect and Histopathological Features of Mouse Liver and Kidney Treated with Neolignans Isolated from Red Betel (Piper crocatum Ruiz & Pav) Leaf. 2014;13(October):1609-1614. 4. Manoi F. Sirih merah sebagai tanaman obat multifungsi. Warta Puslitbangbun. 2007;13(2). 5. Abbas AK, Lichtman AHH, Pillai S. Cellular and Molecular Immunology. 7th ed. Philadelphia: Elsevier Health Sciences; 2011. 6. Baratawidjaja KG, Rengganis I. Imunologi Dasar. 10th ed. Jakarta: Badan Penerbit FK UI; 2012. 7. Staf Pengajar Fakultas Kedokteran UI. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Bina Rupa Aksara; 2010. 8. Jawetz, Melnick, Adelberg. Mikrobiologi Kedokteran. 25th ed. Jakarta: EGC; 2013. 618