Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

perubahan sosial fitri dwi lestari

Masyarakat Indonesia. Pengelana (Penjajah) Budaya, Agama. Sistem Ekonomi, Bahasa

PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT

Tujuan Instruksional Khusus

MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. klasifikasinya sampai mengenai tipe-tipe tindakan sosial.tindakan rasional

MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam melaksanakan ketetapan Garis Besar Haluan Negara (GBHN)

Facebook :

Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian. bajak, pemilik anggrek membutuhkan pot-pot anggrek, pemilik hotel

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi

STRUKTUR MAJEMUK MASYARAKAT INDONESIA MASYARAKAT MAJEMUK MEMILIKI SUB STRUKTUR DENGAN CIRI YANG SANGAT BERAGAM SEHINGGA DISEBUT MAJEMUK

PERUBAHAN SOSIAL, BUDAYA MASSA, & BUDAYA POPULER

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diam, melainkan suatu proses yang tidak berhenti. Karena di dalam masyarakat

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. samping terutama untuk tempat tinggal, juga untuk semacam itu yakni yang

PROSES PERUBAHAN SOSIAL DI MASYARAKAT

KATA PENGANTAR Prof. Kamanto Sunarto Guru Besar Emeritus Departemen Sosiologi Universitas Indonesia

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sosial (termasuk religi), ekonomi dan ekologi sehingga hubungan hutan dan

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari

Perubahan Sosial dan Pembangunan. Kuliah PLSBT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Parson Tentang Perubahan Sosial. Perubahan Sosial dalam soejono soekanto (2003), adalah segala

BAB II PENDEKATAN TEORETIS

BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini

BAB I PENDAHULUAN. golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

Lecture Paper. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme

Konsep Perubahan Sosial

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

BAB I PENDAHULUAN. 1992:78). Dalam pengertian lain industrialisasi merupakan transformasi proses

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Dalam setiap hubungan antar manusia maupun antar kelompok sosial

TEORI-TEORISOSIOLOGI OLEH. GUMGUM GUMILAR, M.SI

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA

BAB II PERUBAHAN SOSIAL DAN KULTUR MODERN

Berikut beberapa pengertian sosiologi hukum menurut para ahli:

SOSIOLOGI. Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan sekitarnya. Perubahan tersebut bisa terlihat didalam perilaku atau

XII KTSP & K-13. Kelas PERUBAHAN SOSIAL. A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial. Tujuan Pembelajaran

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum tipologi masyarakat dikategorikan menjadi dua,

PENDAHULUAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI POLITIK

Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, aspirasi-aspirasi, keyakinan-keyakinan,

Sosiologi Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. individu dan sebagai makhluk sosial. Manusia memiliki kebutuhan dan

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

BAB II PERUBAHAN SOSIAL KARL MARX. menunjuk pada perubahan sosial yang telah terjadi pada masyarakat

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL DAN TEORI SOLIDARITAS. Solidaritas Dan Stratifikasi Antar Petani Tambak Di Dusun Dukuan Desa

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

Sosialisme Indonesia

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL

II.TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Pengertian Ruang Lingkup Sosiologi Politik

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313

1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Adaptasi merupakan proses penyesuaian yang berkembang dalam sebuah struktur

VII KONFLIK DAN INTEGRASI

Kelopok Sosial. Fitri dwi lestari

Sistem Sistem Ekonomi. Pengantar Ekonomi Julius Nursyamsi

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi manifest dan keseimbangan (equilibreum).

Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa Cibodas Kecamatan Lembang

Sinopsis Mata Kuliah Jurusan Sosiologi

BAB II : KAJIAN TEORITIK. mengajar di tingkat universitas memberikan khusus sosiologi pertama kali di

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6 KESIMPULAN DAN SARAN

MAKALAH INTERAKSI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).

BAB X KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

Perubahan Sosial dan Kebudayaan

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini merupakan sifat dasar masyarakat. Perubahan masyarakat tiada hentinya, jika

Transkripsi:

Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09

1. Pengertian Perubahan Sosial Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan (Soekanto, 2006: 259) itu dapat berupa perubahan dalam hal nilai-nilai sosial, normanorma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya. Singkatnya perubahan sosial adalah perubahan pada lembagalembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat. Perubahan-perubahan sosial sebagai mana yang disinggung di atas menunjukan bahwa masyarakat tidak bersifat statis. Masyarakat pada dasarnya selalu bersifat dinamis, selalu berubah.

Kingsley Davis (Soekanto, 2006:262-263) mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalm masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik. MacIver melihat perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. Gillin dan Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Selo Soemardjan mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Proses perubahan sosial memiliki empat karaketeristik umum (lihat Macionis, 1989: 612-613). Perubahan Sosial bersifat universal dan berubah-ubah. Walaupun beberapa dimensi dari pengalaman manusia tetap sama pada setiap waktu. Namun, tidak dapat disankal setiap masyarakat dipengaruhi oleh perubahan sosial, walapun pada tingkat yang berbeda. Perubahan sosial ada yang direncanakan dan yang tidak direncanakan. Perubahan sosial sering bersifat kontroversial. Pembangunan saranasarana transportasi tidak saja memudahkan mobilitas manusia, tetapi juga dapat menimbulkan konflik, penemuan pesitisida tidak saja melipatgandakan panenan para petani, tetapi juga mengacam kehidupan manusia karena sat kimia yang dikandungnya. Perubahan sosial berbeda dari segi durasi dan konsekwensinya. Ada perubahan yang cepat, namun adapula perbuhan yang lambat. Perubahan yang lambat bersifat evolutif sedangkan perubahan yang cepat bersifat revolutif. Demikianpun dengan konsekwensinya berbeda-beda pada setiap kelompok masyarakat atau individu.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial 1. Cultural Processes Invention, termasuk dalam hal ini adalah alat-alat mekanikal, gagasan-gagasan, dan pola-pola tingkah laku. Semua ini menyumbang pembentukan kembali masyarakat. Discovey, terjadi bila masyarakat atau orang mengakui keberadaan elemen-elemen baru dan mulai memahami elementelemen itu dengan cara yang baru. Diffusion, menciptakan perubahan sosial seperti elemenelemen budaya menyebar dari satu masyarakat kepada masyarakat yang lainnya melalui perdagangan, imigrasi, dan komunikasi masa.

2. Social Structure Sumber utama perubahan sosial yang lain adalah tekanan dan konflik dalam masyarakat itu sendiri. Seperti yang dikemukakan Karl Marx bahwa kelas sosial dalam masyarakat merupakan sumber dari konflik sosial. Konflik ini akan menghasilkan perubahan sosial. Seperti yang terjadi dalam masyarakat kapitalis konflik antara orang-orang yang memiliki dan mengontrol alat-alat produksi dengan para pekerja akan menghasilkan perubahan sosial. Perubahan sosial yang ideal bagi Marx adalah menuju masyarakat sosialis. 3. Ideas Max Weber mengatakan bahwa transformasi masyarakat tidak pernah terjadi karena faktor tunggal. Weber mengakui pentingnya konflik sosial dalam mentransformasi masyarakat. Namun, kalau Karl Marx menghubungkan perubahan sosial pada proses produksi material, Weber menekankan elemen-elemen idea dan kepercayaan yang juga mendorong terjadinya perubahan sosial.

4. The Natural Environment Masyarakat manusia dan lingkungan alamnya saling berhubungan, sehingga perubahan yang terjadi pada salah satu bagian akan mempengaruhi perubahan pada bagian yang lainnya. 5. Population Pertambahan penduduk yang sangat cepat di Pulau Jawa (Soekanto, 2006: 275) menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur sosial masyarakat, terutama lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Misalnya, orang lantas mengenal hak milik individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil yang sebelumnya tidak dikenal.

3. Modernisasi Modernisasi mencakup proses yang sangat luas (Soekanto, 2006:303). Kadangkadang batasnya tidak dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin di suatu daerah tertentu, modernisasi mencakup pemberantasan buta huruf, di lain tempat proses tadi mencakup usaha-usaha penyemprotan rawa-rawa dengan DDT untuk mengurangi sumber-sumber penyakit malaria, atau mungkin diartikan sebagai usaha membangun pusat-pusat tenaga listrik. Pada dasarnya pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara Barat yang stabil. Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial. Biasanya perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada perencanaan. Modernisisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas menyangkut proses disorganisasi, problema-problema sosial, konflik antara kelompok dan lain sebagainya.

Peter L. Berger mencatat beberapa karakteristik dari modernisasi Hilangnya bentuk-bentuk komunitas tradisional yang kecil Meluasnya pilihan pribadi Berkembangnya diversitas pola-pola kepercayaan Berorientasi pada masa depan dan bertumbuhnya kesadaran tentang waktu. Berikut ini kita telusuri beberapa terminologi yang dikemukakan oleh beberapa sosiolog berkaitan dengan perubahan sosial dan modernisasi. Ferdinand Toenies: Hilangnya Komunitas Bagi Toenise modernisasi berarti hilangnya komunitas yang ia sebut dengan gemeinschaft. Dalam gemeinschaft didasari oleh ikatan personal. Bentuk gemeinschaft dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga dan sebagainya. Penetrasi industrialisasi dalam gemeinschaft yang menekankan fakta, eficiency, specialization dan cost effectiveness telah menyebabkan hubungan kekerabatan di ganti dengan hubungan yang bersifat impersonal. Humbungan impersonal ini tidak berakar dalam dan solidaritas sosialnya sangat lemah. Komunitas impersonal ini disebutnya dengan gesellschaft.

Emile Durkheim Emile Durkheim melihat modernisasi dalam konteks hilangnya solidaritas mekanik. Solidaritas mekanik didasari oleh adanya kesadaran kolektif yang kuat yang rata-rata ada masyarakat yang sama. Dalam solidaritas mekanik tingkat solidaritasnya sangat tinggi. Homogenitas ini dapat kita lihat dalam kepercayaan dan sentimen-sentimen moral dan agama lainnya. Pembagian kerja dalam solidaritas mekanik sangat minim. Namun ketika terjadi pembagian kerja, yang merupakan salah satu karakteristik dari modernisasi, solidaritas mekanik ini diganti oleh solidaritas organik. Dalam solidaritas organik tingkat ketergantungan sangat tinggi. Ketergantungan ini disebabkan oleh pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi. Kesadaran kelompok juga sangat rendah dalam solidaritas organik. Individu lebih otonom.

Karl Marx Marx melihat bahwa masyarakat modern sinonim dengan masyarakat kapitalis dan sistem ekonomi yang dihasilkan oleh perjuangan kelas yang menjadi akhir dari era feodal sejarah masyarakat Eropa. Marx tidak menolak munculnya modernitas yang meliputi hilangnya komunitas berskala kecil (Toenies), atau berkembangnya pembagian kerja (Durkheim) atau munculnya rasionalisasi pandangan tentang dunia. Marx menekankan bahwa ketiga faktor di atas mempercepat bertumbuhnya kapitalisme. Kapitalisme menarik populasi dari desa dan kota-kota kecil ke sistem pasar yang berpusat di kota. Spesialisasi merupakan dasar dari pembagian kerja dan rasionalisasi mengekspresikan masyarakat modern yang menekankan profit yang besar. Max Weber Bagi Weber modernisasi berarti rasionalisasi yang menggantikan sistem kepercayaan dan tradisi yang sebelumnya.