BAB V PENUTUP. Inside Outside Cirle berjalan dengan menggunakan dua siklus. Siklus I

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode Firing Line pada

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif model Group Investigation

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

BAB V PENUTUP. dalam aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Geografi XI IPS 1 di. SMA N 1 Pleret, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Kurnia Anandita Widyaningrum Program Studi Pendidikan-Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB V PENUTUP. konvensional, seperti metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab, siswa

BAB V PENUTUP A. Simpulan

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, DAN KERANGKA PIKIR. Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hal-hal berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan model kooperatif tipe bamboo

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetyo Strategi Belajar Mengajar. Bandung:

BAB V PENUTUP. baik. Perlu diakui bahwa tidak semua manusia dapat tumbuh dan berkembang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

DAFTAR PUSTAKA. UNPAS, FKIP. (2017). Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan. Bandung: Tidak Diterbitkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pada BAB IV dapat dikemukakan simpulan penelitian yaitu penerapan metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan terkait penelitian ini, ketiga kesimpulan itu adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

DAFTAR RUJUKAN. Aziz,Abdul, Wahab,2009. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. metode Deep Dialogue dibandingkan menggunakan metode Group

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BERBASIS KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun

DAFTAR PUSTAKA. Afandi, Yazid Fiqih Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Syari ah. Yogyakarta: Logung Pustaka.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi. Abu dan Widodo Supriyanto Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil-hasil penelitian telah dikemukakan didepan, selanjutnya

Marno dan M. Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, Yogyakarta: Ar-Ruz Media Group, Mukyasa, Kurikiulum Tingkat KTSP, Bandung: PT Remaja

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN. diajukan, implikasi, saran dan keterbatasan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Upaya meningkatkan kreativitas siswa dengan metode discussion group

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

ANIY CHOLIFAH A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas. Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

BAB V PENUTUP. analisis data, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Pembelajaran sosiologi di kelas XI IPS 1 menggunakan metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran college ball terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai t

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

DAFTAR RUJUKAN. Ali, Muhammad Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. cet. 12.

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. yang telah dilaksanakan dalam dua siklus pada upaya meningkatkan prestasi

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PURWOREJO DENGAN METODE SQ3R TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Teman Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMP N 3 Pakem, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan model pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil pada Penelitian Tindakan Kelas ini

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model Advance Organizer (AO) dibandingkan. 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS IVSDN BINJAI TIMUR

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN KELISTIKAN OTOMOTIF DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGSD

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: faktor eksternal siswa yang sebesar 44,75%. Gedung di SMK N 1 Seyegan.

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 3 Sleman dengan menggunakan model Number Head Together yang

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. setiap tindakan yang dilakukan mulai dari siklus I, II dan III pada pembelajaran

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI MIND MAPPING DI KELAS IV SDN 03 KARANGTALUN KABUPATEN TULUNGAGUNG SKRIPSI.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL DAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI ARITMETIKA SOSIAL

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Transkripsi:

97 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Pelaksanaan pembelajaran sosiologi di kelas XE menggunakan metode Inside Outside Cirle berjalan dengan menggunakan dua siklus. Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 11 Januari 2013 dan pada tanggal 18 Januari 2013. Adapun materi yang dibahas pada siklus I ini adalah Hakekat Sosialisasi, sedangkan siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 25 Januari 2013, 1 Februari 2013, dan pada tanggal 8 Januari 2013. Adapun materi yang dibahas dalam siklus II adalah Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian. Siklus I masih menggunakan metode Inside Outside Circle murni, belum ada tindakan, melihat hasil refleksi pada siklus I, perlu adanya penambahan siklus dan penggunaan media pembelajaran, maka dari itu peneliti menggunakan media artikel dan pemberian reward. Melihat refleksi siklus II terlihat ada peningkatan pada kompetensi akademik siswa kelas XE, materi pembelajaran dalam KD ini pun sudah habis, maka peneliti tidak melanjutkan pada siklus berikutnya.

98 2. Implementasi metode Inside Outside Circle yang dikolaborasikan dengan artikel dan pemberian reward dapat meningkatkan kompetensi akademik siswa pada mata pelajaran sosiologi di kelas XE. Peningkatan kompetensi akademik siswa XE terlihat cukup signifkan. Hal ini bisa dibuktikan pada nilai rata-rata kelas dan presentase ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari hasil pre test dan post test pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata tes awal (pre test) siswa kelas XE adalah 59.53, sedangkan nilai rata-rata pada tes akhir (post tes) adalah 77.72. Nilai rata-rata meningkat sebesar 18.19. Begitu juga dengan ketuntasan belajar siswa, pada tes awal (pre test) adalah 28.12 % (kategori rendah), sedangkan pada tes akhir (post test) adalah 66.66 % sehingga ketuntasan belajar siswa kelas XE meningkat sebesar 38.54 %. Pada siklus I dengan hasil ketuntasan belajar siswa 66.66 % merupakan kategori tinggi. Pada siklus II nilai rata-rata tes awal (pre test) siswa kelas XE adalah 64.22, sedangkan nilai rata-rata pada tes akhir (post test) adalah 84.66. Nilai rata-rata meningkat sebesar 20.44. Begitu juga dengan ketuntasan belajar siswa, pada tes awal ( pre test) adalah 35.48 % (kategori rendah), sedangkan pada tes akhir ( post test) adalah 90 % sehingga ketuntasan belajar siswa siswa kelas XE meningkat sebesar 54.52 %. Pada siklus II ini, dengan hasil ketuntasan belajar siswa 90 % merupakan kategori sangat tinggi. 3. Kelebihan dari implementasi metode Inside Outside Circle dalam pembelajaran sosiologi di kelas XE adalah siswa melaksankan kegiatan

99 pembelajaran dengan aktif, santai dan komunikatif, wawasan siswa semakin luas karena dalam satu pertanyaan terdapat banyak pendapat yang berbeda-beda sehingga saling melengkapi jawaban, dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar karena memiliki perasaan yang senasib bahwa kelompoknya harus menjadi yang terbaik, menumbuhkan sikap kerjasama dan saling menghargai, melatih siswa untuk berani menyampaikan pendapat, mengungkapkan inspirasinya, melatih siswa untuk berkomunikasi dengan baik, serta memotivasi siswa sehingga siswa yang kurang mampu dalam menyerap materi akan terbantu. 4. Kendala- kendala dari implementasi metode Inside Outside Circle dalam pembelajaran Sosiologi di kelas XE adalah kelas sedikit gaduh karena guru kesulitan dalam mengontrol kondisi kelas sebab saat mereka membentuk kelompok-kelompok kecil, jarak antara kelompok satu dengan kelompok lainya terlalu jauh, waktunya sangat terbatas untuk lebih mendalami materi menggunakan metode Inside Outside Circle, ada penambahan jumlah siswa dalam kelas XE sehingga yang seharusnya satu pasang ketika berdiskusi menjadi ganjil, banyak siswa yang belum memiliki buku pegangan Sosiologi sehingga menghambat proes belajar ketika ada instruksi untuk membuka buku atau mecari informasi melalui sumber, dengan seragam resmi siswa kurang leluasa untuk bergerak.

100 B. Saran Metode Inside Outside Circle telah terbukti dapat meningkatkan kompetensi akademik siswa. Maka dari itu saya dapat mengemukakan saran sebagai berikut. 1. Bagi Sekolah a. Sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif. b. Pihak sekolah harus lebih bisa mengawasi kinerja para guru, memberikan dorongan kepada guru-guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran. c. Pihak sekolah sebaiknya memberikan apresiasi kepada para guru yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. 2. Bagi Guru a. Sebaiknya guru mampu mengolah pembelajaran menjadi lebih berkualitas dengan variasi metode pembelajaran agar tidak monoton. b. Sebaiknya metode Inside Outside Circle diterapkan oleh guru sosiologi maupun guru-guru pada bidang studi lain sebagai alternatif untuk meningkatkan kompetensi akademik siswa. c. Guru harus bisa mengatur alokasi waktu yang telah diberikan supaya pembelajaran berjalan dengan efektif.

101 3. Bagi Siswa a. Siswa seharusnya selalu mengikuti instruksi dari guru saat pembelajaran berlangsung sehingga mampu mengikuti aturan yang telah ditetapkan. b. Antara siswa satu dengan yang lainnya usahakan mengerjakan sendiri secara maksimal sehingga tidak saling mengandalkan teman walaupun mengerjakannya secara berkelompok. c. Karena metode Inside Outside Circle adalah metode yang bekerja secara berkelompok sebaiknya siswa bisa menghargai pendapat teman yang berbeda dan tidak menunjukkan sifat keegoisannya.

102 DAFTAR PUSTAKA Abdul Syani. 2007. Sosiologi: Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara. Addison Wesley Logman. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen: Revisi Taksonomi Bloom. (Terjemahan Agung Prihantoro). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Agus Suprijono. 2011. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anas Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Bermawy Munthe. 2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Intan Madani. Darmiyati Zuchdi. 2008. Humanisasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dwi Siswoyo, dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Eko Putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hasbullah. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hamzah B. Uno. 2010. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

103 Lexy J. Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Nasution. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Ngalim Purwanto. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Nurani Soyomukti. 2008. Pendidikan Berperspektif Globalisasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Nurul Zuriah. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Restu Kartiko Widi. 2010. Asas Metodologi Penelitian: Sebah Pengenalan dan Penuntun Langkah demi Langkah Pelaksanaan penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. Robert E. Slavin. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Rochiati Wiriaatmaja. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sarwiji Suwandi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka. Soerjono Soekanto. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

104 Sugihartono, Kartika Nur Fathiyah, Farida Harahap, Farida Agus Setiawati, Siti Rohmah Nurhayati. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta. Suhaenah Suparno. 2000. Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Syaiful Sagala. 2010. Supervisi Pembelajaran dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Wirawan. 2011. Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi, Contoh Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Smber Daya Manusia, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, Kurikulum,perpustakaan, dan Buku Teks. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Zainal Aqib, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

105 Skripsi: 1. Dwi Ningrum. (2012 ). Implementasi Teknik Pembelajaran Inside Outside Circle (Lingkaran Kecil Lingkaran Besar) untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Sejarah Siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 3 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Novi Ria Lestari. (2010). Penerapan Metode Kooperatif Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Kompetensi Siswa Pada Pembelajaran Sosiologi Kelas X.7 di SMA N 6 Yogyakarta Tahun ajaran 2009/2010. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Internet: 2011. Sejarah Sekolah http://smababarsari.com/det_halaman.php?id=315 diakses pada hari Kamis, 21 Februari pukul 10.00 WIB)