UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika.

OPTIMALISASI STRATEGI PEMBELAJARAN SIKLUS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Oleh: ABDUL AZIS NASRUDIN ARSYAD A

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN

OPTIMALI ( PTK. Naskah Publikasi. Diajukan oleh: DWI FEBRIYANTI A

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

OPTIMALISASI STRATEGI PEMBELAJARAN SIKLUS UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh : DIAS RATIH A

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA ADOBE FLASH

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 FKIP Matematika. Disusun Oleh: ELYANIAR DELTA SP A

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ARIS TRI MUNANDAR

PENGGUNAAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN ETOS KERJA SISWA SMA KELAS XI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL

QUICK ON. Disusun Oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION

Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING BAGI SISWA KELAS XI SEMESTER GASAL SMK HARAPAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI COOPERATIVE TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN. HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI 2 BUGISAN

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)

PENINGKATANN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SISWA XI IPS 1 SMA. Naskah Publikasi

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY INQUIRY TYPE PICTORIAL RIDDLE

PENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PTK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapaiderajat Sarjana S-I. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

Naskah Publikasi. Diajukan oleh: A PENDIDIK FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MULYATI A53C111027

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD N SIMO

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS IVB SDN 01 NANGSRI KEBAKKRAMAT

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III LAWEYAN SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: NARDI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PSKGJ PGSD UMS

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII A di SMP Negeri 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Disusun Oleh : DIAS RATIH A 410 090 101 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Trompol Pos I-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama : Rita P. Khotimah, M.Sc. NIK : 100.926 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa : Nama : DIAS RATIH NIM : A 410 090 101 Program Studi : Pendidikan Matematika Judul Skripsi : PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII A di SMP Negeri 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013) Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, Juni 2013 Pembimbing Rita P. Khotimah, M.Sc NIK 100.926

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII A di SMP Negeri 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013) Oleh Dias Ratih 1, Rita P. Khotimah 2 1 Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, dias.ratih@yahoo.com 2 Staf Pengajar UMS Surakarta, rpramujiyanti@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar matematika dengan menerapkan metode penemuan terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Purwodadi yang berjumlah 36 siswa dan subjek pemberi tindakan adalah guru matematika. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan terdiri dari tiga alur, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemandirian siswa dan prestasi belajar matematika melalui metode penemuan terbimbing. Peningkatan ini dapat dilihat dari indikator-indikator, yaitu : 1) siswa memiliki rasa tanggung jawab sebelum tindakan 27,78% dan di akhir tindakan menjadi 77,78%, 2) siswa tidak tergantung pada orang lain sebelum tindakan 22,22% dan di akhir tindakan menjadi 66,67%, 3) siswa memiliki inisiatif sendiri sebelum tindakan 36,11% dan di akhir tindakan menjadi 80,56%, dan 4) siswa memiliki rasa percaya diri sebelum tindakan 25%, dan di akhir tindakan menjadi 69,44%. Peningkatan prestasi belajar matematika siswa dapat terlihat dari siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM 70 sebelum tindakan sebanyak 12 siswa (33,33%) dan setelah tindakan sebanyak 28 siswa (77,78%). Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar matematika. Kata kunci : metode penemuan terbimbing, kemandirian, prestasi belajar matematika. PENDAHULUAN Kemandirian belajar merupakan salah satu unsur yang penting dalam pembelajaran. Kemandirian menekankan pada aktivitas siswa dalam belajar yang penuh tanggung jawab atas keberhasilan dalam belajar. Siswa yang memiliki kemandirian yang kuat tidak akan mudah menyerah. Sikap kemandirian dapat ditunjukkan dengan adanya kemampuan dapat menyelesaikan masalah yang 1

2 dihadapi dengan tingkah laku. Dengan adanya perubahan tingkah laku maka siswa juga memiliki peningkatan dalam berfikir, menganggap bahwa dalam belajar harus bisa mandiri tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain terus dan juga tidak menggantungkan belajar dari guru saja. Siswa di SMP Negeri 2 Purwodadi memiliki beberapa masalah dalam menghadapi pembelajaran matematika pada materi kubus dan balok, salah satunya yaitu rendahnya kemandirian belajar siswa, ditunjukkan oleh banyaknya siswa yang memiliki rasa tanggung jawab hanya 27,78%, siswa yang tidak tergantung pada orang lain hanya 22,22%, siswa yang memiliki inisiatif sendiri hanya 36,11%, dan siswa yang memiliki rasa percaya diri hanya 25,00%. Rendahnya kemandirian belajar matematika ini berdampak pada prestasi siswa, yaitu hanya terdapat 12 siswa (33,33%) yang mencapai ketuntasan ( 70). Metode pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar matematika adalah melalui metode penemuan terbimbing. Metode penemuan terbimbing berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara berpikir ilmiah. Metode ini menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas siswa dalam pemecahan masalah sehingga kemandirian siswa sangat diperlukan. Metode penemuan terbimbing menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam metode ini guru berperan sebagai pembimbing siswa dalam belajar dan fasilitator belajar. Dengan metode ini siswa belajar menganalisis dan mencoba memecahkan masalah yang dihadapi sendiri melalui bimbingan-bimbingan dari guru atau dengan lembar kerja. Selain itu konsep yang mereka dapatkan akan lebih tahan lama tersimpan di dalam ingatan mereka, sebab proses penemuan konsep akan memberikan kesan yang mendalam bagi siswa. Penemuan terbimbing biasanya dilakukan dengan bahan yang pembelajarannya dapat dikembangkan. Dengan demikian, metode penemuan terbimbing diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar pada siswa. Penelitian ini mengacu pada rumusan masalah, yaitu: Adakah peningkatan kemandirian belajar matematika setelah dilakukan pembelajaran dengan metode

3 penemuan terbimbing serta adakah peningkatan prestasi belajar matematika setelah dilakukan pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. Tujuan dari penelitian ini meliputi: (1) tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar matematika, (2) tujuan khusus dari penelitian ini adalah meningkatkan kemandirian matematika siswa, dilihat dari indikator: 1) memiliki rasa tanggung jawab, 2) tidak tergantung pada orang lain, 3) memiliki inisiatif sendiri, dan 4) percaya diri serta meningkatkan prestasi belajar matematika di kelas VIII A SMP Negeri 2 Purwodadi melalui metode penemuan terbimbing. Prestasi belajar matematika diukur dengan tes tertulis tentang materi matematika yang diberikan kepada siswa dengan KKM ( 70). METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang akan digunakan dalam hal ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sutama (2012 : 134) PTK merupakan penelitian yang bersifat reflektif. Kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana dan terukur. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Purwodadi. Penelitian direncanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2013. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP N 2 Purwodadi, berjumlah 36 siswa terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1) metode tes, digunakan untuk mengukur prestasi belajar matematika siswa, berupa soal mandiri berdasarkan materi yang sudah dijelaskan. 2) Observasi, untuk memperoleh data kemandirian belajar matematika siswa dengan menerapkan metode penemuan terbimbing. 3) Catatan lapangan, untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang muncul pada saat proses pembelajaran matematika. 4) Dokumentasi, meliputi daftar nama siswa, daftar nilai siswa, RPP, pedoman observasi, catatan lapangan, lembar tanggapan guru setelah penelitian dan foto-foto pelaksanaan tindakan.

4 Peneliti menggunakan triangulasi penyidik dengan jalan memanfaatkan pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya dalam hal ini adalah guru matematika kelas VIII A SMP Negeri 2 Purwodadi untuk membantu mengurangi kemencengan dalam pengumpulan data. Teknik analisis data dilakukan dengan metode alur yang meliputi: 1) reduksi data, yaitu proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya, 2) penyajian data, untuk memudahkan memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami, 3) penarikan kesimpulan, dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Observasi awal dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian bertujuan untuk menentukan fokus penelitian dari kemandirian dan prestasi yang dicapai siswa dalam pembelajaran matematika. Setelah peneliti melakukan observasi, data yang diperoleh peneliti diantaranya banyaknya siswa yang memiliki rasa tanggung jawab hanya 27,78%, siswa yang tidak tergantung pada orang lain hanya 22,22%, siswa yang memiliki inisiatif sendiri hanya 36,11%, dan siswa yang memiliki rasa percaya diri hanya 25,00%. Rendahnya kemandirian belajar matematika ini mempengaruhi prestasi siswa, yaitu hanya terdapat 12 siswa (33,33%) yang mencapai ketuntasan ( 70). Hasil dari observasi awal dapat disimpulkan bahwa kemandirian dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII A masih rendah. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Pelaksanaan tindakan kelas terinci sebagai berikut: 1. Tindakan Kelas Siklus I Tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 04 April 2013 dan hari Jum at 05 April 2013 pada pukul 07.00 08.20. siswa yang hadir pada pertemuan pertama dan kedua masing-masing 35 siswa. Materi yang diajarkan pada pertemuan pertama adalah mengidentifikasi sifat-sifat kubus,

5 menentukan rumus luas permukaan kubus dan menghitung luas permukaan kubus, sedangkan pada pertemuan kedua materi yang diajarkan adalah menentukan rumus volume kubus dan menghitung volume kubus. a. Tindak Mengajar Pertemuan pertama, guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa dan mengecek kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan apersepsi tentang materi yang terkait dengan kubus. Guru memberikan materi kubus. Guru belum bisa menggunakan metode penemuan terbimbing secara optimal. Materi yang disampaikan guru terlalu luas. Guru meminta siswa untuk menemukan rumus luas permukaan kubus bersama-sama, namun siswa cenderung pasif dan guru yang aktif dalam menentukan rumus luas permukaan kubus. Guru menjelaskan cara menentukan rumus luas permukaan kubus yang benar sehingga didapat rumus luas permukaan kubus. Kemudian guru memberikan contoh penerapan rumus luas permukaan kubus pada soal. Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa, kemudian guru memberikan soal kelompok kepada masing-masing kelompok yang harus dikerjakan dalam waktu ± 15 menit. Guru menunjuk siswa sesuai keinginan guru untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Setelah itu guru meminta siswa kembali ke tempat semula dan guru memberikan soal kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan secara mandiri. Lembar jawab siswa dikumpulkan kepada guru. Sebelum guru menutup pembelajaran, guru memberikan refleksi dan pekerjaan rumah serta memberitahukan materi pada pertemuan berikutnya. Pertemuan kedua, tindakan yang diambil guru sama dengan pertemuan pertama. Namun pada pertemuan kedua materi yang diajarkan yaitu menentukan rumus volume kubus dan menghitung volume kubus. b. Tindak Belajar Di awal pembelajaran, situasi kelas belum bisa dikondisikan. Banyak siswa yang ramai dan tidak memperhatikan perintah dari guru. Pada siklus I ini, penggunaan metode pembelajaran penemuan terbimbing

6 baru mengalami sedikit peningkatan. Siswa belum percaya diri dalam menyampaikan hasil diskusinya. Dalam kerja kelompok, hanya siswa yang bisa saja yang mengerjakan sedangkan yang belum bisa hanya diam dan tidak mau bertanya. Pada tindakan kelas siklus I, indikator-indikator kemandirian belajar matematika tersebut mengalami peningkatan sebagai berikut: siswa yang memiliki rasa tanggung jawab sebesar 44,44%, siswa yang tidak tergantung pada orang lain sebesar 33,33%, siswa yang memiliki inisiatif sendiri sebesar 44,44%, dan siswa yang memiliki rasa percaya diri hanya 38,89%. Jadi rata rata tingkat kemandirian matematika siswa yaitu 40,28% serta ada 15 siswa (41,67%) yang nilainya memenuhi KKM ( 70). 2. Tindakan Kelas Siklus II Pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan oleh peneliti pada siklus II terdiri dari 2 pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan di kelas VIII A pada hari Kamis, tanggal 11 April 2013 dimulai pukul 07.00 08.20 WIB, jumlah siswa yang hadir 34 siswa. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum at, tanggal 12 April 2013 dimulai pukul 07.00 08.20 WIB jumlah siswa yang hadir 35 siswa. Materi yang diajarkan pada pertemuan pertama adalah mengidentifikasi sifat-sifat balok, menentukan rumus luas permukaan balok dan menghitung luas permukaan balok, sedangkan pada pertemuan kedua materi yang diajarkan adalah menentukan rumus volume balok dan menghitung volume balok. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yang telah disepakati. a. Tindak Mengajar Tindak mengajar yang dilakukan oleh guru pada siklus II ini mempunyai perbedaan dengan siklus I. Tindak mengajar siklus II ini mengacu dari hasil refleksi siklus I sehingga mengalami perbaikan. Pertemuan pertama, guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa dan mengecek kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan apersepsi tentang materi yang terkait dengan balok. Kemudian guru menanyakan PR yang sulit. Pada siklus II ini, guru menggunakan

7 metode penemuan terbimbing dengan lebih optimal. Guru memberikan materi balok kepada siswa dengan data secukupnya. Kemudian guru membagi siswa menjadi 9 kelompok yang terdiri dari masing-masing 4 siswa. Guru meminta siswa menentukan rumus luas permukaan balok secara berkelompok. Dalam kegiatan ini, siswa sepenuhnya aktif dalam menentukan rumus tanpa bantuan guru. Pelaksanaan tindakan siklus kedua ini, guru memberikan penawaran bagi siswa yang ingin mempresentasikan hasil kerja kelompoknya tanpa ditunjuk oleh guru. Setelah siswa menjelaskan hasil temuannya, guru menjelaskan kembali cara menentukan rumus luas permukaan balok yang benar sehingga didapat rumus luas permuakaan balok. Kemudian guru memberikan contoh penerapan rumus luas permukaan balok pada soal. Dalam pemberian contoh, siswa diikutsertakan dalam pengerjaannya. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum jelas untuk bertanya. Kemudian guru memberikan soal kelompok kepada masing-masing kelompok yang harus dikerjakan dalam waktu ± 15 menit. Guru mendorong siswa dan memberikan penawaran untuk menyampaikan hasil kerja masing-masing kelompok. Setelah itu guru meminta siswa kembali ke tempat semula dan guru memberikan soal kepada masingmasing siswa untuk dikerjakan secara mandiri. Lembar jawab siswa dikumpulkan kepada guru. Sebelum guru menutup pembelajaran, guru memberikan refleksi dan pekerjaan rumah serta memberitahukan materi pada pertemuan berikutnya. Pertemuan kedua, tindakan yang diambil guru sama dengan pertemuan pertama. Namun pada pertemuan kedua materi yang diajarkan yaitu menentukan rumus volume balok dan menghitung volume balok. b. Tindak Belajar Tindak belajar yang dilaksanakan pada siklus II sudah terlaksana dengan baik, siswa sudah terbiasa dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing sehingga siswa sudah terlihat aktif dalam pembelajaran matematika. Guru sudah bisa mengkondisikan kelas sehingga siswa tidak

8 ramai sendiri. Siswa sudah percaya diri dalam menyampaikan hasil kerjanya. Dalam kerja kelompok, semua siswa aktif dalam mengerjakan tugas kelompoknya. Pada tindakan kelas siklus II, indikator-indikator kemandirian tersebut mengalami peningkatan yang optimal dengan data: : siswa yang memiliki rasa tanggung jawab sebesar 77,78%, siswa yang tidak tergantung pada orang lain sebesar 66,67%, siswa yang memiliki inisiatif sendiri sebesar 80,56%, dan siswa yang memiliki rasa percaya diri sebesar 69,44%. Jadi rata rata tingkat kemandirian belajar matematika siswa yaitu 73,61% serta ada 28 siswa (77,78%) yang nilainya memenuhi KKM ( 70). Berdasarkan kegiatan pembelajaran sampai berakhirnya tindakan siklus II, tindak belajar siswa yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini mengalami perubahan yang positif. Hasil penelitian pada tindakan kelas siklus II diperoleh kesepakatan bahwa metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar matematika. Secara ringkas data perubahan hasil tindakan kelas tentang kemandirian dan prestasi belajar matematika siswa dengan metode penemuan terbimbing dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut. Tabel 1 Data Peningkatan Kemandirian Belajar Matematika Siswa Sebelum Sesudah Tindakan No Aspek yang diamati Tindakan Siklus I Siklus II 1 memiliki rasa tanggung 10 siswa 16 siswa 28 siswa jawab 27,78% 44,44% 77,78% 2 tidak tergantung pada 8 siswa 12 siswa 24 siswa orang lain 22,22% 33,33% 66,67% 3 memiliki inisiatif sendiri 13 siswa 36,11% 4 memiliki rasa percaya diri 9 siswa 25,00% 16 siswa 44,44% 14 siswa 38,89% 29 siswa 80,56% 25 siswa 69,44%

9 Grafik 1 Grafik Peningkatan Kemandirian Belajar Matematika Siswa B a n y a k S i s w a 35 30 25 20 15 10 5 0 Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II tanggung jawab tidak tergantung pada orang lain berinisiatif sendiri percaya diri Tindakan Kelas Tabel 2 Data Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Aspek yang diamati Sebelum Sesudah Tindakan Tindakan Siklus I Siklus II Nilai siswa yang memenuhi KKM ( 70) 12 siswa 33,33% 15siswa 41,67% 28 siswa 77,78% Grafik 2 Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa B a n y a k S i s w a 30 25 20 15 10 5 0 Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Nilai siswa yang memenuhi KKM ( 70) Tindakan Kelas

10 Penelitian yang dilakukan Eka Hariani (2012), menunjukkan bahwa penerapan strategi Guide Note Taking dapat meningkatkan kemandirian dan hasil belajar matematika. Penelitian yang dilakukan Desi Susilawati ( 2009 ), dalam penelitiannya memperoleh hasil dengan memanfaatkan LKS dapat meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan matematika siswa kelas XA SMA N 1 Gamping. Peningkatan kemandirian belajar siswa ditandai dengan peningkatan persentase jumlah siswa yang tergolong dalam kategori minimal baik yaitu 40,91% pada siklus I dan 72,73 % pada siklus II. Mohammad Takdir Illahi (2012 : 189), aplikasi pembelajaran discovery strategy yang menjadi bahan pertimbangan dalam mengupayakan suatu keberhasilan mempunyai implikasi yang cukup signifikan dalam menumbuhkan sikap kemandirian pada pribadi anak didik. Berdasarkan deskripsi data dan mengacu pada penelitian relevan yang telah diuraikan di atas, tindak mengajar yang telah dilakukan oleh guru selama pelaksanaan tindakan kelas menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran penemuan terbimbing, sehingga siswa dapat belajar dengan baik dan kemandirian belajar matematika siswa mengalami peningkatan. Penelitian yang dilakukan B.Y. Khasnis & Manjunath. Aithal (2011), menyimpulkan bahwa metode penemuan terbimbing menawarkan kesempatan untuk memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Pengalaman-pengalaman ini semakin memperbesar cakrawala siswa melalui pengenalan dan metode tersebut menambah rasa menyenangkan dalam meningkatkan prestasi Matematika. Penelitian juga dilakukan oleh Ratna Mulia Ulfah (2010), menyimpulkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui Metode Lightening the Learning Climate. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa sebelum tindakan (27,50%), putaran I (77,50%), putaran II (80%), putaran III (90%). Berdasarkan deskripsi data, penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya dan berdasarkan teori yang telah dituliskan, tindak mengajar yang

11 telah dilakukan oleh guru selama pelaksanaan tindakan kelas menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran penemuan terbimbing sehingga siswa dapat belajar dengan baik dan prestasi belajar matematika siswa mengalami peningkatan. SIMPULAN Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan kemandirian belajar matematika siswa yang dapat dilihat dari indikator: a. Adanya peningkatan banyak siswa yang yang memiliki rasa tanggung jawab. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari pelaksanaan tindakan kelas siklus I dan siklus II. Siswa yang yang memiliki rasa tanggung jawab pada tindakan kelas siklus I sebanyak 44,44% dan pada siklus II sebanyak 77,78%. b. Adanya peningkatan banyak siswa yang tidak tergantung pada orang lain. Peningkatan tersebut dapat diamati dari pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II, pada siklus I sebanyak 33,33% dan pada siklus II sebanyak 66,67%. c. Adanya peningkatan banyak siswa yang memiliki inisiatif sendiri. Peningkatan tersebut dapat dilihat selama tindakan kelas siklus I dan siklus II berlangsung, pada siklus I sebanyak 44,44% dan pada siklus II sebanyak 80,56%. d. Adanya peningkatan banyak siswa yang memiliki percaya diri. Peningkatan tersebut dapat dilihat selama tindakan kelas siklus I dan siklus II berlangsung, pada siklus I sebanyak 38,89% dan pada siklus II sebanyak 69,44%. 2. Metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Prestasi belajar matematika siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan metode penemuan terbimbing. Peningkatan tersebut dapat dilihat

12 banyaknya siswa yang nilainya memenuhi KKM ( 70) pada setiap siklusnya. Untuk tindakan kelas siklus I, ada 15 siswa (41,67%) yang nilainya memenuhi KKM dan pada tindakan kelas siklus II, ada 28 siswa (77,78%) yang nilainya memenuhi KKM. DAFTAR PUSTAKA Hariani, Eka. 2012. Peningkatan Kemandirian dan Hasil Belajar Matematika Aritmatika Social Melalui Strategi Guided Note Taking bagi Siswa Kelas VII Semester Gasal SMP Muhammadiyah 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Skripsi. Surakarta: FKIP UMS. (Tidak diterbitkan). Illahi, Mohammad Takdir. 2012. Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocational Skill. Yogyakarta: Diva Press. Khasnis, B.Y. & Manjunath Aithal :2011. Guided Discovery Method A Remedial Measure In Mathematics. Dalam jurnal Internasional International Referred Research Journal,July,2011,ISSN-0975-3486,RNI: RAJBIL 2009/30097,VOL-II*ISSUE 22. Bijapur. Susilowati, Desi. 2009. Upaya peningkatan Kemandirian Belajar dan Kemampuan Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Gamping dengan Menggunakan Lembar Kerja Siswa. Skripsi. Yogyakarta: UNY (Tidak diterbitkan). Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media Ulfah, Mulia Ratna. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Metode Lightening the Learning Climate. (PTK Pembelajaran Kelas XI SMA Muhammadiyah 01 Surakarta). Skripsi. Surakarta: FKIP UMS. (Tidak diterbitkan).