Modul ke: Teori Ekonomi Mikro Review 1-6 Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id
TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Definisi Permintaan Keinginan seseorang terhadap suatu barang tertentu, dengan jumlah tertentu, pada tingkat harga tertentu dan pada waktu tertentu. Ditinjau dari sudut daya beli: Demand Potensial Demand Demand Effecive Demand Individual Sudut Konsumennya Demand Pasar
Hukum Permintaan Bila harga suatu barang X naik, maka jumlah barang X yang diminta berkurang dan sebaliknya bila harga barang X turun, maka jumlah barang X yang diminta bertambah ( dengan asumsi ceteris paribus ). Besar kecilnya jumlah barang yang diminta (permintaan) ditentukan oleh naik turunnya tingkat harga
Penawaran Penawaran adalah sejumlah suatu barang/jasa dimana penjual bersedia menjual pada suatu atau berbagai tingkat harga. ===============================
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH BARANG YANG DITAWARKAN DENGAN TINGKAT HARGA DISEBUT SUPPLY FUNCTION JUMLAH BARANG YANG DITAWARKAN HARGA Supply Function Qs = f(p)
Yang dimaksud keseimbangan adalah harga yang sebenarnya terjadi dimana terdapat kesamaan antara Qs dengan Qd. Harga keseimbangan ini dalam istilah ekonomi disebut The Equilibrium Price Perubahan keseimbangan terjadi bila ada perubahan antara permintaan dan penawaran, jika faktor harga yang menyebabkan perubahan, maka keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah faktor-faktor ceteris paribus (seperti teknologi misalnya), untuk sisi penawaran, pendapatan dan permintaan keseimbangan tidak kembali ketitik awal.
P1 P0 Prc Kelebihan Penawaran E0 S P0 P1 Prc E0 E1 S0 S1 P1 P0 Prc E0 E1 S 0 Qd D Qty 0 Q0 Q1 D Qty 0 Q0 Q1 D0 D1 Qty Jika harga berubah (misal ke P1) terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke P0. Titik keseimbangan tetap E0 Kurva penawaran bergesar kekanan, karena perubahan teknologi.titik keseimbangan bergeser dari titik E0 ke E1 Kurva permintaan bergesar kekanan, karena perubahan pendapatan.titik keseimbangan bergeser dari titik E0 ke E1
Konsep Elastisitas Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu ekonomi, memungkinkan kita untuk dapat mengetahui hubungan sebab akibat, aksi reaksi antara satu variabel dengan variabel lain, seperti misalnya berapa prosen satu variabel akan berubah bila satu variabel lain mengalami perubahan sebeasr satu prosen? Analisis seperti ini disebut dengan analisis sensitivitas atau elastisitas
TEORI UTILITAS KARDINAL
TEORI GUNA (UTILITY) Intinya : 1. Seorang konsumen dengan pendapatan tertentu yang menghadapi sejumlah harga tidak mungkin membeli seluruh yang diinginkannya. Konsumen harus melakukan pilihan dan dalam hal demikan perlu mempertimbangkan harga-harga yang relatif. 2. Konsumen dianggap memiliki preferensi sehingga mengetahui apakah situasi lebih baik atau lebih buruk ataukah ia indeference terhadap situasi lain. 3. Konsumen dapat memilih diantara semua situasi yang dihadapinya.
TEORI GUNA Utilitas (UTILITY) Utilitas adalah manfaat yang diperoleh karena mengkonsumsi barang. Utilitas merupakan ukuran manfaat suatu barang dibanding dengan alternatif penggunannya Total Utiltas (TU) adalah manfaat total yang diperoleh dari seluruh barang yang dikonsumsi Utilitas Marginal (MU Marginal Utility) adalah tambahan manfaat yang diperoleh karena adanya penambahan konsumsi setiap unit barang
TEORI GUNA (UTILITY) Utilitas adalah kepuasan konsumen yang diperoleh dari pengkonsumsian barang-barang atau jasa. Jeremy Bentham. (1748-1832). Adam Smith (1732-1790) membedakan nilai guna (value in use) dengan nilai tukar (value in change) Contoh : AIR Dengan BERLIAN Air mempunyai harga rendah (nilai tukarnya rendah bila dibanding dengan berlian), tetapi air begitu sangat vital bagi kehidupan (nilai gunanya tinggi), kebalikan dengan berlian, berlian mempunyai nilai tukar tinggi (harganya mahal), namun berlian, tidak begitu penting bagi kehidupan (nilai gunanya rendah) David Ricardo (1722-1823) dan Marx konsep nilai didasarkan pada nilai kerja (congealed labor)
TEORI UTILITAS ORDINAL
Kurva Indiferens Garis Anggaran Keseimbangan Konsumen
Pendekatan Guna Ordinal Kegunaan atau kepuasan tidak dapat dihitung, hanya dapat dibandingkan saja Asumsi - asumsi yang digunakan dalam ordinal : a. Asumsi Rasionalitas b. Asumsi kepuasan bersifat Ordinal c. Menurunnya Marginal Rate Of Subtitution X for Y ( MRSxy ) d. Fungsi kepuasan mempunyai bentuk : TU = ƒ ( X 1,X 2,X 3,...X n ). e. Asumsi konsistensi dan transitivitas. a. Konsistensi : Bila A > B maka haruslah B < A b. Transitivitas: Bila A > B > C ; maka A > C.
Kurva Indiference
Kurva Indiference : Kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen
Terima Kasih Cecep W