BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. Di Indonesia terdapat beberapa badan usaha berdasarkan UUD 1945.

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUASAN KONSUMEN DITINJAU DARI PERSEPSI TENTANG ASURANSI DAN PELAYANAN DI ASURANSI BUMI PUTERA SURAKARTA 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PELANGGAN AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SUKOHARJO

PENGARUH TARIF, FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR SKRIPSI

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, dalam hal ini adalah laba. Laba dapat diperoleh dari para

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN SPBU SUMBERLAWANG DI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. maka diharapkan dapat tercapai suatu derajat kehidupan yang optimal.

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN PT. PLN (PERSERO) UPJ GROGOL DALAM KEMUDAHAN PEMBAYARAN TAGIHAN REKENING LISTRIK S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam industri jasa, komponen yang memegang pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kemudian memuaskan kebutuhan tersebut. dapat bersaing dalam memproduksi barang dengan sebaik-baiknya, sesuai

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan saat ini masyarakat mulai memasukkan kebutuhankebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mereka konsumsi dapat diterima atau dinikmatinya dengan pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada era globalisasi sekarang ini menyebabkan berbagai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. memilih barang atau jasa yang sesuai dengan keinginan mereka. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan simbol kota Surakarta yang saat ini batik mulai

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi kepada pelanggan yang lain (recommend). Memiliki pelanggan yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman. Keberhasilan perusahaan bukan semata terletak pada produk

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

PENDAHULUAN. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam. kuat dengan konsumen (Swasta, 2000: 234).

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Bila kita mencermati pertumbuhan bisnis rumah makan dan kafe baik di

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dilepaskan dari tiga bahasan utama yaitu jasa atau layanan (service), kualitas

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. seorang pelanggan yang sudah ada (Kotler, 2006). Loyalitas menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Negara dikatakan maju jika di bidang pendidikannya juga

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian saat ini banyak membawa perubahan yang. cepat dalam berbagai bidang usaha. Hal tersebut akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dekade terakhir ini, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. waktu belakang ini, menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Produk

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada masa sekarang ini, semakin banyak kemajuan yang dicapai manusia

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COUNTER TAZMANIA CELL DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan pesat di bidang teknologi, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. udara, angkutan rel, dan jasa penunjang angkutan. Perkembangan bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. Kepemilikan keunggulan kompetitif merupakan salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang saat ini semakin lama semakin ketat. Terdapat berbagai. konsumen untuk menggunakan suatu produk.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini bisnis jasa pengiriman barang merupakan salah

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. pasar semakin kompetitif dan tidak mungkin terhindarkan lagi. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB 1 PENDAHULUAN. penerbangan, dan banyak yang lainnya. Timbulnya persaingan yang sangat ketat. persaingan dan mendapatkan keunggulan kompetitif.

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. informasi sangat tinggi dalam kehidupan pribadi, organisasional maupun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. Pemasaran adalah kegiatan manus1a yang diarahkan untuk memenuhi. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LUWES DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi secara global kini telah meningkatkan persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. berakibat pada ketertinggalan bahkan terlindas oleh kemajuan yang ada. Hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Bahkan, kematian pun tidak bisa diprediksi.

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah resiko adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, dan cara bertingkah laku sesuai dengan kebutuhan. Di Indonesia terdapat beberapa badan usaha berdasarkan UUD 1945. Pencapaian cita cita Negara Kesejahteraan sesuai dengan pembukaan UUD 1945 Pasal 33 Ayat (4) perubahan keempat UUD tersebut. Dari sinilah diharapkan lahirnya generasi penerus perjuangan yang didalam jiwanya terdapat perpaduan nilai-nilai intelektual, nilai etika sosial, nilai religious, dan nilai kepribadian bangsa. Oleh karena itu, bidang ekonomi masih harus mendapat prioritas, perhatian, dan pengarahan yang serius, baik pemerintah, masyarakat pada umumnya dan pengelolaan pada khususnya. Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu bangsa baik pada bidang penguasaan IPTEK maupun dalam hal lainnya yang erat hubungannya dengan perekonomian perlu adanya suatu perubahan. Keberhasilan pekonomian dapat dilihat dari peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu mengembangkan potensi bangsa dalam bidang ekonomi.berbagai permasalahan ekonomi yang muncul di masyarakat menimbulkan beberapa dampak bagi kelangsungan hidup masyarakat, berbagai perusahaan umum maupun perusahaan jasa dapat 1

2 dijadikan alternative pemuas kebutuhan masyarakat modern saat ini. Perusahaan jasa asuransi dapat berperan penting dalam perekonomian nasional. Kegiatan perasuransian diatur melalui Undang undang nomor 2 tahun 1992 tentang kegiatan usaha perasuransian beserta segala peraturan pelaksanaan dan turunannya. Tuntutan kebutuhan terhadap pertanggungan asuransi terus berkembang mengikuti tingkat kompleksitas resiko yang timbul dan mengancam dunia pribadi maupun dunia usaha. Sementara itu bagi industri asuransi resiko ketidakpastian adalah sesuatu yang terukur dan pada umumnya memiliki statistic yang mendukung pengambilalihan resiko yang dilakukan. Tujuan pembuatan hukum hukum asuransi yang paling mendasar adalah adanya hukum perjanjian dan hukum bisnis yang menciptakan ketertiban dalam bisnis asuransi berdasarkan keseimbangan kepentingan bagi para pihak yang mengikatkan diri dan jaminan kemampuan penanggung untuk memberikan manfaat asuransi pada saat jatuh tempo. Dalam hubungannya dengan ketentuan Undang undang No 8 Tahun 1990 pasal 4b h tentang perlindungan konsumen berbunyi : Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai produk dan layanan purna jual, diminta atau tidak, hak didengar atas pendapat dan keluha, hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan penyelesaian sengketa secara patut, hak atas pembinaan dan pendidikan konsumen, hak atas pelayanan yang benar, jujur dan tidak diskriminatif dan kebebasan memilih penanggung. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah bisnis atau usaha yang bergerak dalam bidang jasa khususnya asuransi. Bila kinerja produk jauh lebih rendah dibanding harapan konsumen,

3 maka konsumen tidak puas. Dan sebaliknya, bila kinerja sesuai atau jauh lebih tinggi dari harapan maka konsumen akan merasa puas. Harapan konsumen umumnya merupakan prakiraan atau keyakinan konsumen tentang apa yang akan diterimanya atau mengkonsumsi suatu produk (barang dan jasa). Menurut Schnaars (dalam Tjiptono, 1997), tujuan suatu bisnis adalah untuk menciptakan para konsumen merasa puas.kualitas jasa yang unggul dan konsisten dapat menimbulkan kepuasan konsumen dan akan memberikan berbagai manfaat (Tjiptono, 1996:78) seperti: 1. Hubungan perusahaan dan konsumennya menjadi harmonis 2. Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang 3. Dapat mendorongnya loyalitas para konsumen 4. Membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan 5. Reputasi perusahaan menjadi baik di mata konsumen dan laba yang diperoleh meningkat. Menurut Kotler dan Amstrong (2002:10), kepuasan konsumen adalah tingkat dimana anggapan kinerja (perceived performance) produk akan sesuai dengan harapan seorang pembeli. Harapan konsumen umumnya merupakan prakiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya atau mengonsumsi suatu produk (barang dan jasa). Untuk meningkatkan kepuasan konsumen perlu adanya suatu persepsi dalam masyarakat. Berdasarkan kondisi demografi Negara Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk yang besar, keberadaan perusahaan asuransi di suatu daerah menjadi sangat penting dalam hal memberikan jaminan atas pengalihan resiko bagi masyarakat. Hal tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh

4 pihak asuransi yang bergerak pada sektor jasa untuk mewujudkan hidup yang sejahtera bagi masyarakat. Terdapat banyaknya asuransi dengan pelayanan yang beragam mengakibatkan konsumen dihadapkan pada banyak pilihan akan produk jasa asuransi yang ditawarkan oleh pihak perusahaan. Perusahaan yang bersifat consumer oriented mencoba untuk mengintegrasi produk, tarif, promise dan distribusi dalam melayani konsumen. Pada hakekatnya faktor yang mempengaruhi suatu lembaga atau perusahaan melakukan perubahan secara cepat dan selalu berkembang dari waktu ke waktu yang terjadi secara parsial atau secara menyeluruh dan bersama-sama membentuk suatu perubahan keadaan yang dialami oleh sebuah lembaga atau perusahaan terdiri dari dua faktor (faktor internal dan faktor eksternal). Faktor internal yang berupa kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), dan faktor eksternal yang dapat berupa peluang (opportunity) ataupun berupa ancaman (threat). Suatu perusahaan harus mengenali kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, kemudian mengembangkan kekuatan tersebut dan berusaha untuk mengurangi bahkan menghilangkan kelemahan yang dimiliki agar mampu bersaing dengan pasar luas, dan menjadi market leader. Perusahaan akan lebih maju dan akan lebih mudah dalam pencapaian suatu tujuan yang ditetapkan bila dapat mengenali dan menggunakan suatu peluang yang ada dengan memikirkan ancaman yang akan muncul. Lembaga jasa yang berkualitas dan mampu menghadapi ancaman diyakini sebagai kunci utama untuk memenangkan persaingan dalam memberikan kepuasan kepada konsumen (consumer satisfaction).

5 Menurut Abbas Salim (2007 : 1), Asuransi adalah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti (subtitusi) kerugian kerugian besar yang belum pasti. Persepsi masyarakat dan sikap masyarakat terhadap asuransi dalam perilaku persaingan dan kesadaran berasuransi dalam masyarakat serta etos kerja, tingkat disiplin dan produktifitas. Pandangan dan sikap masyarakat seiring dengan timbulnya perubahan nilai nilai dalam masyarakat. Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang bertindak sebagai penanggung resiko yang dalam menjalankan usahanya berhubungan langsung dengan yang tertanggung. Perusahaan reasuransi adalah perusahaan yang menjadi penanggung ulang yang dalam menjalankan usahanya menerima pertanggungan ulang dari perusahaan asuransi. Menurut Sri Soemantri (dalam Abbas Salim, 2011), Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak pembentukannya sudah mempunyai konsep Negara kesejahteraan sebagaimana tercantum dalam UUD 1945. Untuk mencapai tujuan tersebut Negara perlu meningkatkan peranan usaha perasuransian dalam pembangunan dan memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak-pihak yang ingin berusaha dalam bidang perasuransian sehingga dapat mendorong perekonomian nasional. Tjiptono (1997:59), Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan konsumen. Pelayanan merupakan salah satu pilihan dari strategi pemasaran untuk menciptakan kepuasan konsumen. Hal yang

6 perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan adalah mendengar suara konsumen, hal ini berarti perusahaan harus melakukan interaksi dengan konsumen, dengan maksud untuk memperoleh umpan balik (feed back) bagaimana tanggapan konsumen tentang pelayanan yang diberikan sebagai kontrol dan ukuran keberhasilan. Menurut Tjiptono (2002:56) ada tiga kunci memberikan pelayanan konsumen yang unggul antara lain: 1. Kemampuan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. 2. Pengembangan data base yang lebih akurat dari pesaing. 3. Pemanfaatan informasi informasi yang diperoleh oleh riset pasar dalam pengembangan pemasaran. Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan adalah mendengarkan suara konsumen, hal ini berarti perusahaan harus melakukan interaksi dengan konsumen dengan maksud memperoleh umpan balik (feed back) beberapa tanggapan konsumen tentang srana dan prasarana yang berhubungan dengan pelayanan yang diberikan dengan control dan ukuran keberhasilan.hal ini dapat kita contohkan dengan Perusahaan Asuransi,peranan asuransi sebagai salahsatu pelayanan kebutuhan social masyarakat yang penggunaanya untuk jangka panjang dan bersifat berjaga jaga. Meningkatkan kebutuhan akan pelayanan dan perlindungan jiwa, merupakan peluang bagi perusahaan asuransi yang mempunyai wawasan prifit oriented untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan bagi kelangsungan perusahaan asuransi jiwa dengan memberikan berbagai pelayanan yang dapat memuaskan konsumen. Persepsi masyarakat dan

7 pelayanan dapat berjalan dengan baik apabila ditunjang dengan manajemen yang professional dari perusahaan asuransi jiwa. Untuk memenuhi kepuasan konsumen pada industri jasa, maka tingkat pelayanan dan persepsi masyarakat pada produk merupakan hal yang harus dikelola baik oleh pihak perusahaan. Agar menimbulkan adanya suatu kualitas produk yang baik di mata konsumen. Kualitas dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen, sehingga dapat diartikan bahwa kualitas yang baik terlihat dari persepsi konsumen terhadap produk. Persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian total akan keunggulan suatu produk yang berupa barang atau jasa. Harapan konsumen umumnya merupakan prakiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya atau mengonsumsi suatu produk (barang dan jasa).untuk meningkatkan pelayanan perlu adanya suatu persepsi dalam masyarakat. Pelayanan merupakan salahsatu pilihan dari strategi pemasaran untuk menciptakan kepuasan konsumen. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : KEPUASAN KONSUMEN DITINJAU DARI PERSEPSI TENTANG ASURANSI DAN PELAYANAN ASURANSI PADA PERUSAHAAN ASURANSI BUMI PUTERA SURAKARTA.

8 B. Pembatasan Masalah Peneliti membatasi masalah meliputi persepsi tentang asuransi, pelayanan asuransi, dan kepuasan konsumen pada PERUSAHAAN ASURANSI BUMI PUTERA SOLO. Pembatasan masalah dilakukan agar permasalahan yang dianalisis dalam penelitian lebih terarah, maka masalah tersebut dibatasi sebagai berikut: 1. Persepsi masyarakat tentang Perusahaan Asuransi Bumi Putera Surakarta. 2. Pelayanan yang diberikan Perusahaan Asuransi Bumi Putera Surakarta. 3. Kepuasan konsumen atas persepsi tentang asuransi dan pelayanan asuransi Perusahaan Asuransi Bumi Putera Surakarta. C. Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini secara spesifik dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh persepsi tentang asuransi terhadap kepuasan konsumen di Perusahaan Asuransi Bumi Putera Surakarta? 2. Apakah ada pengaruh pelayanan asuransi terhadap kepuasan konsumen di Perusahaan Asuransi Bumi Putera Surakarta? 3. Apakah ada pengaruh persepsi tentang asuransi dan pelayanan terhadap kepuasan konsumen di Asuransi Bumi Putera Surakarta?

9 D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui adanya pengaruh persepsi tentang asuransi terhadap kepuasan konsumen di Perusahaan Asuransi Bumi Putera Surakarta. 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh pelayanan asuransi terhadap kepuasan konsumen di Perusahaan Asuransi Bumi Putera Surakarta. 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh persepsi tentang asuransi dan pelayanan terhadap kepuasan konsumen di Perusahaan Asuransi Bumi Putera Surakarta. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan ilmu perusahaan dalam mengkaji pengaruh persepsi tentang asuransi dan pelayanan terhadap kepuasan konsumen. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Perusahaan / Instansi Sebagai pedoman atas pimpinan perusahaan dalam menentukan kebijakan dan mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan. b. Bagi Karyawan,penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan acuan yang bermanfaat sebagai motivasi untuk nlebih giat bekerja.

10 c. Bagi Peneliti, Untuk menambah wawasan pengetahuan dan dapat mengembangkan untuk penelitian selanjutnya. d. Bagi Pihak lain, penelitian diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan, informasi sekaligus sebagai bahan acuan untuk perbandingan dalam penelitian serupa.