BAB I PENDAHULUAN. "Perancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kota Pati dengan Konsep Sustainable building

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Berisi: 1.1 Pemerintahan 1.2 Kepegawaian 1.3 Kondisi Geografis Daerah 1.4 Gambaran Umum Demografi 1.

KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. Desain Interior - Universitas Mercu Buana Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KUDUS BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini Indonesia adalah salah satu negara yang masih belum

BAB I PENDAHULUAN. sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI 228 per kelahiran hidup, AKB 34 per kelahiran hidup.

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan

[RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG]

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan upaya meningkatkan usia harapan hidup, menurunkan. untuk berperilaku hidup sehat (Depkes RI, 2009).

Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013

BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Pati

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2016, Angka

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Suatu kesehatan

leather, dll. Surakarta Makerspace ini nantinya dirancang dengan memadukan konsep arsitektur modern kontemporer.

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

Filosofi. Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat. UKM_Maret

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LP3A Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kabupaten Semarang Tugas Akhir Periode 134 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN kelahiran, angka ini sangat tinggi apabila dibandingkan angka-angka di

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah kematian perinatal sebesar orang. Dari jumlah

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa ini dengan keluarga. Bidan juga berada dalam posisi yang unik untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan AKI di negara-negara ASEAN, penolong persalinan adalah hal yang

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

GAMBARAN WILAYAH PEGUNUNGAN KENDENG

KERANGKA ACUAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. berkembang yaitu sebesar 99 persen (Wiknjosastro, 2002 hlm 23).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di kawasan ASEAN yaitu sebesar 228/ kelahiran hidup (SDKI. abortus (11%), infeksi (10%), (SDKI 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan akibat langsung proses reproduksi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di

BAB I PENDAHULUAN. merupakan angka tertinggi dibandingkan dengan negara negara ASEAN lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prawirohardjo (2010; h. 55) kehamilan, persalinan, nifas,dan

Kata Kunci : Rumah Sakit, Pasien Ibu dan Anak, Pontianak, Post-Modern

BAB I PENDAHULUAN NAMA RS JENIS KELAS ALAMAT JUMLAH TEMPAT TIDUR. Belum ditetapkan TOTAL 596. Sumber:

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

BAB 3 GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kabupaten Pati

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I I SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Faktor resiko kematian ibu dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

RUMAH SAKIT ANAK DI SEMARANG

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di negara berkembang. Di negara miskin sekitar 25-50% kematian wanita usia subur

Pengembangan Stasiun Kereta Api Pemalang di Kabupaten Pemalang BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi baru lahir merupakan proses fisiologis, namun dalam prosesnya

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai

tahun ke tahun. Demand bidang perdagangan dan perekonomian kota Sragen dalam kurun waktu mencapai peningkatan 60%. Namun perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan masyarakat sangat diperlukan. seorang bidan yang berkompeten untuk menangani masalah-masalah tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada tahun 2008 dilaporkan bahwa jumlah kematian. ibu di 172 negara di seluruh dunia sebesar 358.

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN PATI DAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PATI

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir (Lestari, 2014:34).

! 1! BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya 5,5 % per tahun. Namun data WHO, UNICEF, UNFPA dan Bank

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Yunita Tri Setya, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH DINAS KESEHATAN Jalan Jend.Sudirman No.24 Telp SUNGAI PENUH Kode Pos : 37112

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO 1948), Undang-Undang Dasar

darah tidak berfungsi dengan baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. program kesehatan reproduksi. Sebaik apapun program yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta melindungi anak dari

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. makin besar dengan adanya anemia 51%, nifas 45%.

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perempuan ingin menghadapi kelahiran dengan aman dan nyaman. Continuity

BAB I PENDAHULUAN. indikator utama dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. bersalin dan nifas. Namun demikian banyak faktor yang membuat teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Amerika Latin dan Karibia 85/ KH, Amerika Utara 23/ KH

RE- DESAIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BAHAGIA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Departemen Kesehatan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang

BAB I PENDAHULUAN. bayi (AKB) 32/1.000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatus (AKN) meninnggal setiap 1 jam (Profil Kesehatan Indonesia, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui derajat kesehatan disuatu negara seluruh dunia. AKB di

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Persis Solo Anti Disturbance Stadium.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kemenkes (2015) cakupan pelayanan kesehatan K1 dan K4. memperlihatkan peningkatan kecenderungan adanya perbaikan akses

BAB I PENDAHULUAN. pula 1 lahir mati. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia, trauma kelahiran,

BAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

Women and Child Center di Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul "Perancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kota Pati dengan Konsep Sustainable building 1.2 Deskripsi judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang dipilih adalah "Peracancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kota Pati dengan Konsep Sustainable building". Untuk mengetahui pengertian dan definisi tersebut akan diuraikan pengertian dari rangkaian kata diatas : 1. Rumah sakit Ibu dan Anak Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah rumah sakit yang didirikan pemerintah ataupun swasta, bertujuan umum maupun khusus yang bertujuan memenuhi 10 langkah perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna. Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) atau yang biasa disebut dengan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak (RSSIB) bertujuan untuk meningkatkan pelayanan secara terpadu pada ibu hamil guna mengurangi Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka kematian Ibu (AKI). 1 2. Sustainable building Sustainable building atau mungkin biasanya kita sebut dengan bangunan berkelanjutan adalah konsep arsitektur terapan untuk mendukung konsep berkelanjutan yang berdampak pada kebertahanan sumber daya alam, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industry, kehutanan, dan tentu arsitektur itu sendiri. 1 (Pedoman Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak, 2009)

Keberlanjutan juga dapat diartikan sebagai pemenuhan kebutuhan untuk masa sekarang tanpa mempengaruhi kebutuhan untuk masa generasi mendatang. 2 3. Kota Pati Adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan laut jawa di bagian utara, Kabupaten rembang di bagian timur, Kabupaten Blora dan Grobogan di bagian selatan, serta Kabupaten Kudus dan jepara di bagian barat. Berdasrkan Uraian diatas, maka judul "Peracancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Pati dengan Konsep Perancangan Sustainable building" merupakan suatau upaya untuk mendukung kebutuhan ibu melahirkan dengan pelayanan yang lebih memadai dari rumah sakit umum biasa karena pelayanan, fasilitas, serta misi rumah sakit yang dikhususkan untuk ibu hamil dan melahirkan di kota Pati. 1.3 Latar Belakang 1.3.1 Angka Kematian Ibu dan Bayi Indonesia Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah sebuah indikator penting yang menentukan kualitas kesehatan di suatu Negara. Namun angka angka tersebut masih tergolong tinggi di Negara Indonesia yaitu AKI : 307/100.000 (KH (SDKI 2002/2003) dan AKI 35/1000 KH (SDKI 2002/2003). Sedangkan target RPJM Depkes 2004-2009 AKI : 226/100.000 KH dan AKB 26/1000 KH. 3 Penyebab utama kematian ibu di Indonesia dalah pendarahan (30%), ekslampsia (25%), infeksi (12%), dan abortus (5%), sedangkan penyebab utama kematian bayi adalah BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) (29%), asfiksia (27%) dan infeksi 20%). 4 Berbagai program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia untuk menurunkan AKI maupun AKB seperti Safe Motherhood, Program Rumah 2 (Sudarwani, 2012) 3 (Pedoman Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak, 2009) 4 Ibid 2

Sakit Sayang Ibu dan Bayi, Making Pregnancy Safer, dll. Pelayanan kesehatan ibu dan bayi merupakan pelayanan yang saling berkesinambungan dan saling terkait. Kesehatan bayi ditentukan ketika masih dalam kandungan, namun disisi lain kesehatan ibu juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang dikandungnya. Berdasarkan hal tersebut maka upaya penurunan AKI dan AKB adalah suatu program yangg saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu di bentuklah program untuk menyempurnakan program Rumah Sakit Sayang Bayi menjadi Rumah sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB). 5 1.3.2 Fasilitas Kesehatan Khusus unutk Ibu Bersalin yang Kurang Memadai di Kota Pati Kota Pati tercatat memiliki total 21 kecamatan dalam pembagian administratifnya dan memiliki total 8 Rumah sakit yang terdiri atas 1 RSUD (Rumah sakit Umum Daerah), 1 Rumah sakit Paru-Paru, dan sisanya adalah Rumah sakit Umum Swasta. 6 Dari data yang tertera tersebut dapat dikatakan bahwa kota Pati mempunyai perkembangan fasilitas kesehatan yang sangat pesat, namun dari perkembangan tersebut tidak diimbangi dengan fasilitas kesehatan khusus seperti halnya Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi. Hanya ada rumah bersalin yang terdaftar di direktorat kabupaten pati yang hanya melayani prosedur persalinan resiko rendah, terutama secara alami. Untuk upaya mengurangi dan mencegah AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menyelenggarakan sosialisasi mengenai hal tersebut pada 13 Agustus yang disampaikan kepada Gabungan Organisasi Wanita (GOW). 7 Dari hal tersebut memang terlihat upaya mengurangi AKI dan AKB namun belum adanya fasilitas penunjang fisik berbentuk Rumah Sakit Khusus yang menangani Kesehatan Ibu dan Bayi. 5 (Pedoman Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak, 2009) 6 (Wikipedia, 2013) 7 (Harian Pati, 2016) 3

1.3.3 Kondisi Kota Pati A. Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan data BPJS jumlah penduduk Kabupaten Pati pada tahun 2013 diperiksakan sebanyak 1.218.016 jiwa dengan 590.181 jiwa penduduk laki-laki dan 627.835 jiwa penduduk perempuan, dengan sex ratio sebesar 0,94. Dari jumlah penduduk tersebut menunjukan angka penduduk anak-anak sebesar 287.941 jiwa (23,64%), sedangkan penduduk dewasa sebesar 930.074 jiwa (76,35%). 8 Laju pertumbuhan kabupaten tahun 2013 sebesar 0,66 %, yang tertinggi berada di kecamatan margorejo sebesar 1,58% sedangkan terendah 0,29% yang berada di kecamatan Winong, Pucakwangi, Jakenan, Gabus, dan Tayu. 9 B. Kepadatan Penduduk Dengan luas wilayah 1.503,68 km² ( 150.368 Ha ) dan jumlah penduduk sebesar 1.218.016 jiwa, maka kepadatan penduduk 803 jiwa per Km². Kepadatan terbesar di kecamatan Pati sebesar 2448,84 jiwa/km² dan Kecamatan Juwana sebesar 1632,08 jiwa/km², terendah di Kecamatan Pucakwangi sebesar 340,02 jiwa/km². 10 Angka kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Pati 2.434,10 jiwa/km2, sedangkan kepadatan penduduk terendah di Kecamatan Pucakwangi 340,08 jiwa/km2. 1.4 Permasalahan 1. Bagaimana menentukan lokasi/site yang sesuai dan mendukung kegiatan, segala aktivitas Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak. 2. Bagaimana menganalisa kebutuhan ruang, organisasi ruang, pola hubungan ruang, pola tata ruang dan sirkulasi yang nantinya akan membuat user banguan RSSIB merasa nyaman akan hadirnya fasilitas kesehatan ini. 8 (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014) 9 Ibid 10 Ibid 4

3. Bagaimana menciptakan pola penataan masa bangunan yang aksesibel untuk para pasien ibu hamil dan pasien pelayanan RSSIB. 4. Bagaimana mengaplikasikan konsep Sustainable Building pada perancangan bangunan nantinya. Seperti pemilihan elemen ruang, material, pengondisian lingkungan maupun fasad bagunan tersebut. 1.5 Tujuan dan Sasaran 1.5.1 Tujuan Dalam sebuah desain, perlu adanya sebuah tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok masalah yang sedang penulis teliti. Sehingga dalam menentukan keluaran desain akan lebih terarah. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah ; 1. Memberikan fasilitas kesehatan Ibu dan bayi yang sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi dalam bentuk bangunan RSSIB yang menggunakan konsep acuan desain Sustainable building untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan. 2. Untuk memberikan Fasilitas Umum yang memadai bagi Kabupaten Pati 3. Untuk menentukan lokasi/site yang sesuai dan mendukung kegiatan, segala aktivitas Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak. 4. Untuk mendapatkan kebutuhan ruang, organisasi ruang, pola hubungan ruang, pola tata ruang dan sirkulasi yang nantinya akan membuat user banguan RSSIB merasa nyaman akan hadirnya fasilitas kesehatan ini. 5. Untuk menciptakan pola penataan masa bangunan yang aksesibel untuk para pasien ibu hamil dan pasien pelayanan RSSIB. 6. Untuk mengaplikasikan konsep Sustainable building pada perancangan bangunan nantinya. Seperti pemilihan elemen ruang, material, pengondisian lingkungan maupun fasad bagunan tersebut. 1.5.2 Sasaran Sasaran dari perancangan RSSIB di kota pati ini adalah tidak lain untuk para masyarakat Kabupaten pati sendiri dan sekitarnya untuk memberikan fasilitas umum yang memadai dan menjadikan kota yang sehat dengan menurunkan AKI maupun AKB. 5

1.6 Lingkup Bahasan dan Batasan Masalah 1.6.1 Lingkup Bahasan 1. Pembahasan dilakukan dalam lingkup ilmu arsitektur dan disiplin ilmu lainya sebagai penunjang data dan analisa, baik kuantitatif maupun kualitatif. 2. Seluruh data diasumsikan berlaku dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. 3. Pendekatan perhitungan yang digunakan adalah menggunakan standar serta asumsi-asumsi sesuai dengan kemampuan. 1.6.2 Batasan Masalah Pembahasan ditekankan pada permasalahan dan persoalan Arsitektural yang ada, sebagai dasar perencanaan dan perancangan bangunan RSSIB di Kabupaten Pati. Sedangkan hal-hal lain yag mendukung juga akan dibahas hanya secara garis besarnya saja dengan asumsi, hipotesa, logika yang benar. 1.7 Metode Pembahasan 1.7.1 Metode Pengumpulan Data A. Jenis Data : 1. Data Primer Data yang diperoleh dengan mengunjungi langsung lokasi, mengamati dan mengidentifikasi keegiatan yang terjadi. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh melalui sumber-sumber yang tidak secara langsung berupa dokumen-dokumen data dan referensi yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuia dengan disiplin ilmu yang diperlukan untuk menunjang data analisa. B. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasu dan fotografi 6

Mengadakan pengamatan langsung ke lapangan untuk mendapatkan data lokasi. 2. Studi literatur Mengetahui standar-standar dan persyaratan dasar tentang Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi yang di dapat dari buku maupun website yang dapat dipertanggungjawabkan. 1.7.2 Analisa Mendeskripsikan masalah yang ditemui yang kemudian menganalisa masalah tersebut yang kemudian akan ditarik kesimpulan untuk dijadikan sebuah dasar dalam penyusunan konsep perancangan dan perencanaan RSSIB di kabupaten Pati. 1.8 Sistematika Pembahasan BAB I Pendahuluan Melakukan pemaparan judul, latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran, batasan dan lingkup bahasan, Metode pembahasan, dan sistematika pemabahsan. BAB II Tinjauan Pustaka Memaparkan aspek aspek yang diperlukan dalam perancangan RSSIB yang mendukung konsep dan disiplin ilmu yang diperlukan. BAB III Tinjauan kota Pati Melakukan tinjauan tentang Kota Pati sebagai gambaran tentang kondisi dan potensi yang mendukung perencanaan dan perancangan RSSIB (Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi) serta tinjauan Site. BAB IV Analisa Pendekatan dan Konsep Perancangan Berisi tentang pendekatan serta konsep perencanaan dan perancangan tentang gagasan, analisa, konsep site, konsep ruang, dan konsep penampilan arsitektur, analisa dan konsep arsitektur, Analisa Konsep Interior, Pengondisian Ruang, analisa dan konsep utilitas. 7