BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang
|
|
- Suryadi Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Setiap individu berkewajiban menjaga kesehatan fisik dan rohaninya. Disamping kewajiban, kesehatan juga merupakan salah satu hak masyarakat dan setiap warga memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemerintah. Meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan meningkatnya pula jumlah orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Salah satu cara pemerintah dalam memastikan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan bagi warganya yaitu dengan bekerja sama dengan pihak swasta untuk ikut terlibat dalam fasilitas pembangunan bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat. Untuk menampung kegiatan ini tentu dibutuhkan tenaga professional dan sarana untuk mewadahinya. Rumah sakit merupakan tempat penyediaan layanan kesehatan untuk masyarakat. Menurut Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 983.MENKES/SK/1992 mengenai pedoman rumah sakit umum dinyatakan bahwa: Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Menurut WHO rumah sakit adalah keseluruhan dari organisasi dan medis, berfungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial. Rumah sakit adalah salah satu perencanaan bangunan yang tergolong rumit. Bangunan ini berfungsi terus-menerus tanpa henti untuk memberikan pelayanan kesehatan. Pada prinsipnya, model rumah sakit dimasa mendatang perlu dikelola secara baik dengan selalu mempertimbangkan aspek kesehatan, ekonomi, ekologi dan sosial sehingga prinsip pemenuhan konsep pembangunan berkelanjutan dalam bidang kesehatan akan terpenuhi. Rumah sakit juga harus dapat ikut berperan aktif Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 11
2 dalam meminimalisasi dampak perubahan iklim serta mengurangi emisi CO2 yang dihasilkannya. Disamping rumah sakit umum, rumah sakit pendidikan merupakan fasilitas yang sangat krusial dalam mengoptimalkan layanan kesehatan khusunya dibidang pendidikan kedokteran. Sesuai Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Rumah Sakit Pendidikan adalah rumah sakit yang menyelenggarakan pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang pendidikan profesi kedokteran, pendidikan kedokteran berkelanjutan, dan pendidikan tenaga kesehatan lainnya, dimana dalam penyelenggaraan rumah sakit pendidikan dapat dibentuk jejaring. Pada tahun 2006, Konsil Kedokteran Indonesia telah mengesahkan Standar Pendidikan Profesi Dokter dan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis serta Standar Kompetensi Dokter. Dalam Standar tersebut juga dikatakan bahwa Institusi Pendidikan Kedokteran harus menjamin tersedianya fasilitas pendidikan klinik bagi mahasiswa yang terdiri dari Rumah sakit Pendidikan dan sarana Kesehatan lain yang diperlukan. Dengan bertambah pesatnya pertambahan Institusi Pendidikan Kedokteran baik pemerintah maupun swasta, maka kebutuhan akan Rumah Saki Pendidikan (Teaching Hospital) menjadi semakin meningkat. Tujuan dibangunya rumah sakit pendidikan itu sendiri antara lain untuk peningkatan mutu pelayananan dan pendidikan medis. Peningkatan kompetensi calon dokter, dokter gigi dan dokter spesialis. Juga sebagai wahana penelitian serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran Pernyataan Masalah Perumusan masalah merupakan hal sangat penting dalam proses perencanaan dan perancangan. Jika dirumuskan dengan jelas akan dapat memberikan jalan yang mudah dalam memecahkan masalah yang ada. Adapun masalah-masalah yang timbul dalam merancang rumah sakit pendidikan sebagai berikut: - Bagaimana merencanakan dan merancang sebuah rumah sakit pendidikan kelas satelit agar nyaman dan memenuhi konsep bangunan gedung Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 12
3 hijau/green building sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau serta penilaian dari GBCI (Green Building Council Indonesia) dengan peringkat minimum Gold Tujuan Tujuan dari perancangan rumah sakit pendidikan ini adalah: - Merencanakan dan merancang rumah sakit pendidikan kelasa satelit yang nyaman dengan memenuhi konsep bangunan gedung hijau/green building sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau serta penilaian dari GBCI (Green Building Council Indonesia) dengan peringkat minimum Gold Ruang Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan perencanaan dan perancangan rumah sakit pendidikan ini meliputi: 1. Bangunan didesain dengan penekanan gaya arsitektur tropis. Gaya arsitektur tropis dipilih karena sesuai dengan iklim di Indonesia 2. Dengan pemilihan gaya arsiektur tropis diharapkan dapat mengefisiensi pemakaian listrik terutama lampu dan AC dengan desain bukaan yang lebar 3. Pembahasan dilakukan dalam koridor ilmu arsitektur dan disiplin ilmu lain sebagai penunjang data dan analisa kuantitatif maupun analisa kualitatif 4. Seluruh data diasumsikan berlaku dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai disiplin ilmu masing-masing 5. Konsep perencanaan dan perancangan adalah konsep baru bukan merupakan redesain atau pun pengembangan dari bangunan yang sudah ada 1.5. Sistimatika Penulisan Sistematika penulisan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 13
4 BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai topik perancangan yang meliputi; latar belakang, pernyataan masalah, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika penulisa. BAB II STUDI PUSTAKA Menjelaskan tentang kerangka studi dan dasar-dasar teori yang diperoleh dari studi literatu. Bab ini digunakan sebagai landasan berpikir untuk menjelaskan dan menganalisa perancangan. BAB III DATA DAN ANALISA Menjelaskan tentang metode-metode yang digunakan dalam perancangan ini meliputi; metode pengumpulan data, metode analisa data, hasil survey. BAB IV KONSEP PERANCANGAN Bab ini menguraikan secara detail gagasan atau ide yang diterapkan berkaitan dengan tema Perancangan yang digunakan, didukung oleh beberapa analisis, teori atau kajian, serta studi banding yang telah dilakukan. BAB V HASIL PERANCANGAN Bab ini menguraikan hasil perancangan yang telah dilakukan berupa gambar desain sesuai standar gambar Arsitektural yang mampu menjelaskan secara teknis terkait gambar Arsitektur, Struktur dan MEP sebagai bukti kelayakan hasil perancangan. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 14
5 1.6. Kerangka Berpikir Berikut skema kerangka berfikir dalam melakukan perancangan ini : Latarbelakang Pernyataan Masalah Tujuan Perancangan Analisa Perancangan Konsep Perancangan Hasil Perancangan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 15
BAB I: PENDAHULUAN. Latar Belakang.
BAB I: PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kesehatan adalah faktor utama yang harus dipenuhi untuk setiap individu. Menurut UU Kesehatan No 23 tahun 1992, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
Lebih terperinciBAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek.
BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Proyek Jumlah penduduk Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik dikarenakan pertumbuhan alami maupun karena faktor imigrasi.
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kesehatan adalah kebutuhan mutlak masyarakat dan setiap warga negara untuk memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, dan dalam hal Ini adalah
Lebih terperinciBAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I : PENDAHULUAN Laporan Perancangan Arsitektur Akhir 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan bidang kesehatan pada hakekatnya merupakan bagian integral dari pembangunan kesejahteraan bangsa. Jadi menjaga kesehatan fisik
Lebih terperinciPerancangan gedung rawat inap rumah sakit dengan pendekatan Green Architecture khususnya pada penghematan energi listrik. Penggunaan energi listrik me
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciLaporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja
BAB II: STUDI 2.1. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang telah diberikan sebagai pedoman awal dalam perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Umum Jakarta Selatan.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Bekasi Hospital and Medical Training Center. Dengan penekanan bangunan Green Building
TUGAS AKHIR Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata 1 (S-1) Disusun oleh : Nama : NIM : PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA 2017
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harapan masyarakat sebagai pemakai jasa kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri jasa kesehatan mempunyai prospek yang cukup bagus, karena pelayanan kesehatan tidak terpaku hanya pada pengobatan penyakit tetapi juga memberikan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 menurut Bank Dunia akan mengalami perlambatan peningkatan sekitar 5,2% dari prediksi sebelumnya yang diprediksi tumbuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek Perkembangan kota Jakarta sebagai ibukota negara berlangsung dengan cepat. Dengan banyaknya pembangunan disana-sini semakin mengukuhkan Jakarta
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. diiringi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Beriringan pula dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, konsumsi energi listrik pada masyarakat sangat meningkat yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Beriringan pula dengan bertambahnya
Lebih terperincididirikannya dekat dengan lingkungan kampus.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Jakarta Merupakan Ibukota negara dan pusat kegiatan pemerintahan. Oleh karena itu Jakarta memiliki berbagai macam fasilitas untuk mendukung semua kegiatan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Latar Belakang Judul Proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1. I.1.1 LATAR BELAKANG Latar Belakang Judul Proyek Pembangunan pada era globalisasi saat ini berkembang sangat pesat, didorong dari peningkatan pertumbuhan masyarakat tentunya. pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan dasar program perencanaan dan perancangan arsitektur (DP3A) yang disusun oleh penulis adalah Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi 1.2 Latar Belakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Pengertian judul Rumah sakit pendidikan UMS (dengan Pendekatan Arsitektur Islam). Rumah Sakit : Gedung tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi
Lebih terperinciREDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Diajukan oleh: Tri Palupi
Lebih terperinciLaporan Penelitian Persepsi Tata Ruang Perpustakaan Terhadap Tingkat Kunjungan Mahasiswa pada Perpustakaan Universitas Mercu Buana Meruya
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Pada abad dan era informasi seperti sekarang ini ditandai dengan kemajuan yang pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi menyebabkan membanjirnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendasar yang harus diwujudkan untuk melangsungkan hidupnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya, manusia membutuhkan makan, minum, suatu ruang di mana dia dapat merasakan kenyamanan, keamanan dan perlindungan dari segala aspek yang ada di sekitarnya
Lebih terperinci2016 BANDUNG SPORTS CLUB
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Bandung sebagai salah satu kota besar di Indonesia, pada perkembangannya tergolong cukup pesat. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jakarta, ibukota negara Indonesia, merupakan kota yang terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jakarta, ibukota negara Indonesia, merupakan kota yang terus berkembang di berbagai aspek, baik itu dari aspek sosial, budaya, ekonomi maupun teknologi. Banyak sekali
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Universitas Mercubuana Meruya atau lebih di kenal dengan UMB mempunyai potensi pengembangan yang sangat besar dilihat dari keberdaannya sebagai universitas swasta
Lebih terperinci[STASIUN TELEVISI SWASTA DI JAKARTA]
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, informasi yang cepat dan akurat telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Di seluruh dunia, televisi telah menjadi salah satu media massa elektronik yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan
BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan penduduk. Seiring dengan perkembangan waktu, semakin banyak orang yang datang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat dengan pesat sehingga jumlah kebutuhan akan hunian pun semakin tidak terkendali. Faktor keterbatasan
Lebih terperincitetap akan memberikan kontribusi besar terhadap penurunan konsumsi energi secara nasional. Bangunan merupakan penyaring faktor alamiah penyebab
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Umum Perkembangan teknologi, khususnya di Indonesia, cukup mengalami kemajuan yang signifikan dari waktu ke waktu. Meskipun begitu, Indonesia
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan tempat berobat untuk masyarakat umum khususnya di daerah DKI Jakarta semakin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh semakin meningkatnya jumlah masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Perancangan. adalah melalui jalur pariwisata.
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG I.1.1 Latar Belakang Perancangan Peningkatan devisa negara adalah hal yang penting untuk keberlangsungan pembangunan negara, sehingga pemasukan devisa seharusnya ditingkatkan.
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Dua hal yang melatar belakangi dari penulisan karya ilmiah ini :
BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dua hal yang melatar belakangi dari penulisan karya ilmiah ini : 1. Latar belakang judul 2. Latar belakang dan tema I.1.1. Latar belakang judul ( Islamic school )
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipungkiri
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan akan pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipungkiri ikut serta dalam munculnya berbagai permasalahan kebutuhan akan hunian, terutama pada tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi Daerah Ibukota Yogyakarta mulai dari tahun 2008 yang memiliki jumlah penduduk 374.783 jiwa, pada tahun
Lebih terperinciSudirman Green Office
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan Sudirman merupakan kawasan perniagaan (bisnis) yang paling bergengsi dan berkembang pesat di Ibukota Jakarta. Lokasi di pusat kota menjadikannya sangat strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kota Jakarta pada akhirnya menuntut tersedianya wadah fisik untuk menampung
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang pertumbuhan kotanya cenderung pesat. Sebagai ibukota negara, Jakarta menjadi pusat dari berbagai
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang
BAB III METODE PERANCANGAN Dalam perancangan Rumah Susun Sederhana Sewa, telah dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang bertujuan untuk menunjang proses perancangan selanjutnya.
Lebih terperinciWALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI
TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata 1 (S-1) Disusun oleh: Nama : NIM : PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit
BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit 2.1.1 Definisi Rumah Sakit Menurut Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009, rumah sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Mercu Buana merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang tepatnya berada di Kota Jakarta. Dalam menjalankan kegiatan institusi, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu program
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu program yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pelatihan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gelanggang olahraga merupakan suatu bangunan yang dapat menampung kegiatan
BAB I PENDAHULUAN Gelanggang olahraga merupakan suatu bangunan yang dapat menampung kegiatan yang berhubungan dengan olahraga. Di dalam gedung ini terdapat berbagai fasilitas yang mendukung segala aktivitas
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Proyek.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek Universitas Mercu Buana merupaan salah satu universitas swasta di Jakarta yang saat ini banyak diminati oleh murid-murid yang baru lulus SMA/SMK maupun oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Adapun dalam pembuatan laporan tugas akhir ini terdapat dua hal yang melatar belakanginya, yaitu : I.1.1 Latar Belakang Proyek I.1.2 Latar Belakang Topik dan Tema I.1.1
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latar belakang.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sebagai bentuk implementasi dari Arah Kebijakan sesuai dalam RPJMD, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta membuat Program Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN CENGKARENG OFFICE PARK LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Pembangunan JORR W1 yang menghubungkan Kebon Jeruk dan Penjaringan memberikan dampak positif dan negatif bagi kawasan di sekitarnya. Salah satu dampak negatif yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Tujuan dan Sasaran Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Semarang, Kendal, Demak merupakan tiga kota kunci perkembangan kawasan jawa tengah dan memiliki penduduk paling padat. Tiga kota ini menjadi magnet bagi kawasan sekitarnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Wisma atlet merupakan salah satu tempat hunian bagi atlet yang berfungsi untuk tempat tinggal sementara. Selain itu keberadaan wisma atlet sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciRUMAH SAKIT KHUSUS LANSIA DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Post Modern
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS LANSIA DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Post Modern Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP PERANCANGAN
BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1 Green Arsitektur Green Architecture ialah sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era penuh persaingan ini, istilah keunggulan kompetitif (competitive advantage) sudah sering kita dengarkan. Ini memberikan arti bahwa untuk dapat memenangkan persaingan,
Lebih terperinci2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan rumah sakit sebagai suatu lembaga yang menyediakan pelayanan jasa kesehatan sering kali menimbulkan tekanan psikologis dan ekonomi bagi konsumennya. Selama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan (Tim Penyusun Kamus, 1988: 758 ). Geriatri berasal dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kelayakan Proyek Pengertian rumah sakit adalah tempat merawat orang sakit, tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dunia pendidikan arsitektur di Indonesia masih belum dapat disejajarkan dengan nama besar universitas di luar yang memiliki embel-embel world class university seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan primer pada jaman yang maju sekarang ini. Kebutuhan masyarakat akan pendidikan formal seiring dengan pertambahan penduduk tentunya akan terus mengalami
Lebih terperinciAR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah susun ini dirancang di Kelurahan Lebak Siliwangi atau Jalan Tamansari (lihat Gambar 1 dan 2) karena menurut tahapan pengembangan prasarana perumahan dan permukiman
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara. Gambar 1.2 Area parkir yang kurang memadai, akibatnya lobby menjadi area parkir. Sumber: (peneliti 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gedung Asrama Putra (USU) sudah tidak layak dihuni mahasiswa dikarenakan tidak mengalami perkembangan dalam konteks pembangunan sejak tahun 1987 dan juga minimnya fasilitas-fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Directorat Data Center UBiNus)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Bina Nusantara adalah salah satu universitas di Jakarta yang banyak diminati oleh orang banyak. Mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang berasal dari dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber:
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Olahraga dapat menjadi batu loncatan sebagai pemersatu bangsa, daerah dan negara lainnya, baik di dalam skala nasional maupun internasional. Dalam setiap skala, negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Urban di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama terjadi pada kota-kota besar dan yang utama adalah Jakarta yang juga merupakan ibukota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Rencana Pembangunan Nasional (RPN) Republik Demokrasi Timor Leste adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal ini Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL) perlu
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Berbicara tentang tempat tinggal, kota Jakarta menyediakan lahan yang
PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Berbicara tentang tempat tinggal, kota Jakarta menyediakan lahan yang diperuntukan sebagai lahan untuk tempat tinggal yaitu seluas 45964,88 Ha, dengan keterbatasan lahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, permasalahan yang sering sekali menjadi pusat perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi. Di Indonesia, hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang membutuhkan informasi sebagai suatu hal yang hakiki. Karena tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi sumber ilmu pengetahuan, penelitian dan rekreasi. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan perpustakaan dalam sejarah
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tekonologi informasi telah menghasilkan sebuah industri baru yang disebut industri Teknologi Informasi. Industri teknologi informasi ini memiliki potensi pangsa pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemukiman kumuh di kota yang padat penduduk atau dikenal dengan istilah urban
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Jakarta sebagai ibu kota negara yang terus berkembang mengalami permasalahan dalam hal penyediaan hunian yang layak bagi warga masyarakatnya. Menurut data kependudukan,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan. Menurut WHO, kesehatan adalah kondisi dinamis meliputi kesehatan
Lebih terperinciGedung Pascasarjana B Universitas Diponegoro. utama (Tepat Guna
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan dalam bidang konstruksi bangunan atau properti dari tahun ke tahun semakin berkembang baik dari segi desain maupun kualitas bangunan tersebut. Saat ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tinjauan Kesehatan Nasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Tinjauan Kesehatan Nasional Dalam Undang-Undang Dasar Republik Demokratik Timor Leste, pasal 57 dinyatakan bahwa setiap warga negara berhak atas pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1304, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA. Pendidikan. Dokter Spesialis. Program. PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM PENDIDlKAN DOKTER
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU
BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU 3.1. Tinjauan Tema a. Latar Belakang Tema Seiring dengan berkembangnya kampus Universitas Mercu Buana dengan berbagai macam wacana yang telah direncanakan melihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Belakangan ini, tingkat kesadaran global terhadap lingkungan hidup
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Belakangan ini, tingkat kesadaran global terhadap lingkungan hidup semakin besar. Salah satu yang menjadi perhatian, termasuk di Indonesia, adalah isu pemanasan global.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Pos Indonesia yang selanjutnya disebut Kantor Pos merupakan badan usaha milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang layanan sarana komunikasi seperti mengirimkan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.122, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Sistem Rujukan. Pelayanan Kesehatan. Perorangan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 001 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metode perancangan merupakan penjelasan tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan perancangan pusat rehabilitasi medis pasca stroke di Malang. Sebelum melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 3. Persamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand).
BAB I PENDAHULUAN Laporan Perancangan Arsitektur Akhir I.1. Latar belakang ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asia Nations atau dalam bahasa indonesia disebut dengan Perhimpunan bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Alangkah lebih baiknya. Terlebih lagi jika ingin mendalami segala sesuatu yang berkaitan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek Makanan adalah salah satu kebutuhan yang pokok untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Alangkah lebih baiknya jika semua orang dapat memiliki kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini terdapat perubahan dalam paradigma pelayanan jasa yang diberikan oleh suatu rumah sakit dari pandangan masyarakat dan pengelola rumah sakit. Perubahan cara
Lebih terperinciBALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TUGAS AKHIR PERIODE 33 BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah Oleh : TOPIK HIDAYAH L2B 308 030 Dosen Pembimbing : Ir. Agung Budi Sardjono,
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Jakarta sebagai ibukota negara merupakan pusat bagi seluruh kegiatan ekonomi Indonesia. Seluruh pihak-pihak yang berkepentingan di Indonesiamenempatkan kantor utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta mengingat jumlah penduduk Jakarta yang terus bertambah, sehingga saat ini di Jakarta banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah bangunan gedung atau sarana kesehatan yang memerlukan perhatian khusus dari segi keamanan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan, dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa Pendidikan adalah faktor utama suatu bangsa menjadi maju dan berkembang. Tentunya untuk mendukung kemajuan pendidikan membutuhkan perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menjadi tua adalah bagian dari siklus sebuah kehidupan manusia dan hal tersebut tidak dapat dihindari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menjadi tua adalah bagian dari siklus sebuah kehidupan manusia dan hal tersebut tidak dapat dihindari. Pada usia tua, manusia akan mengalami kemunduran dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan dan Implementasi Green Data Center Study kasus Data Center PT. ISN.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya bisnis dan seiring bertambahnya waktu maka menimbulkan permasalahan baru bagi perusahaan yaitu meningkatnya kebutuhan akan kapasitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, oleh sebab itu industri dan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, oleh sebab itu industri dan teknologi berkembang secara pesat, sehingga permasalahan urbanisasi meningkat per tahunnya. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kasehatan mengalami perubahan, pada awal perkembangannya, rumah sakit lembaga yang berfungsi
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC
PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR Oleh: Siswanti Asri Trisnanih (1401083134) 08 PAC School of Design Interior Design Department Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. memudahkan seorang perancang dalam mengembangkan ide rancangannya.
BAB III METODE PERANCANGAN Perancangan dalam konteks arsitektur adalah sebuah usaha untuk mengubah keadaan semula menjadi keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang. Dalam proses perancangan tersebut,
Lebih terperinciWEDDING CENTRE DI SURAKARTA
TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (PPA) WEDDING CENTRE DI SURAKARTA One Stop Wedding Service Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) salah satunya disebabkan oleh pelayanan sarana kesehatan yang belum memadai. Dengan memperbaiki pelayanan
Lebih terperinci1.4 Metodologi Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior Seni dan desain (art and design) dipandang sebagai dua elemen menyatu yang tidak terpisahkan. Tiap perkembangan seni selalu diikuti oleh visualisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan budaya dan teknologi semakin lama semakin berkembang, perkembangan ini juga diikuti oleh perkembangan di dalam dunia kuliner. Dunia kuliner merupakan hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Dunia Arsitektur sekarang ini sudah semakin berkembang melalui ide-ide untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dunia Arsitektur sekarang ini sudah semakin berkembang melalui ide-ide untuk merancang suatu karya Arsitektur. Perkembangan pembangunan di Indonesia dewasa ini banyak
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PROFESI VILLA RANCAMAYA KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-nya penulis diberikan kesehatan, dengan petunjuk dan bimbingannya penulis dapat menyelesaikan penulisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Pada era JKN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jaminan kesehatan merupakan jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2015 KESEHATAN. Rumah Sakit Pendidikan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5777). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciarsitektur fakultas teknik sipil dan perencanaan
TUGAS AKHIR RA 091381 RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT green dentistry LIZA DEWI 3207 100 092 Dosen Pembimbing : Ir. Erwin Sudarma, MT Dosen Koordinator : Ir. M. Salatoen P, MT arsitektur fakultas teknik sipil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan yang berpenghasilan rendah dan negara-negara berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini, banyak penelitian yang telah dilakukan pada peran perawat dalam kaitannya untuk bekerja dan tanggung jawab terhadap kinerja karyawan yang berpenghasilan
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Seiring dengan perkembangan Kota DKI Jakarta di mana keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah menjadi masalah dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciTugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) adalah sebuah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan pengobatan
Lebih terperinci