TANTANGAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs)

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

KESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

Metadata untuk Penyusunan Rencana Aksi yang Partisipatif

URGENSI MONITORING DAN EVALUASI dalam PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SDGs. Djonet Santoso Universitas Bengkulu November 2017

UPAYA PENCAPAIAN TARGET TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) INDONESIA

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs)

Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia

Keynote Speech. Pengendalian Produk Tembakau dan Pembangunan Berkelanjutan. Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, MUP, Ph.D. Menteri PPN/Kepala Bappenas

Dari MDGs Menuju SDGs: Pembelajaran dan Tantangan Implementasi

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

INDIKATOR KESEHATAN SDGs DI INDONESIA Dra. Hj. Ermalena MHS Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Disampaikan dalam Diskusi Panel Pengendalian Tembakau dan

Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia

Perempuan dan Sustainable Development Goals (SDGs) Ita Fatia Nadia UN Women

MENYUSUN INDIKATOR YANG BERPERSPEKTIF GENDER

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

STRATEGI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Kementerian PPN/Bappenas DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA AKSI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PENGARUSUTAMAAN KESEHATAN DALAM SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Kementerian PPN/Bappenas ZERO DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA AKSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (RAN TPB)

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RPJMN dan RENSTRA BPOM

DRAF PEDOMAN TEKNIS PERUMUSAN RAN TPB

Sonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Menko PMK

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

BRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

(1) menghapuskan kemiskinan dan kelaparan; (2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang; (3) mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

INDONESIA NEW URBAN ACTION

Dr. Ir. Subandi Sardjoko, M.Sc Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

BAPPEDA Planning for a better Babel

LIBRARIES, DEVELOPMENT, AND THE UN 2030 AGENDA

TUJUAN GLOBAL IMPLEMENTASI LOKAL

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENERAPAN PUG DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

MATRIK RENSTRA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Mengawal Komitmen Pemerintah dalam Implementasi SDGs

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

Pendahuluan. Latar Belakang

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Keynote Speech STRATEGI INDONESIA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, INKLUSIF, DAN BERKEADILAN

IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,


Peraturan Presiden 59/2017: Apresiasi dan Beberapa Catatan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RPJMN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

Latar Belakang KLA. Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) adalah suatu pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman kebutuhan kelompok dan individu masyarakat, tak terkecuali

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

SERIAL PEDOMAN TEKNIS

MELINDUNGI SECARA UTUH : Layanan Sinergitas. Gama Triono

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional

VISI, MISI DAN PROGRAM POKOK

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan

Latar Belakang. Tujuan setiap warga negara terhadap kehidupannya adalah

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KESETARAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Isu Strategis Kota Surakarta

KATA PENGANTAR. Salah satu dari keempat NSPK yang diterbitkan dalam bentuk pedoman ini adalah Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Anak.

MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs

2 4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); MEMUTUSKAN:

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

Transkripsi:

REPUBLIK INDONESIA TANTANGAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs) Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Disampaikan Oleh Dr. Hadiat, MA, Direktur Pendidikan dan Agama Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil Indonesia untuk SDGs Jakarta, 14 November 2017

1 PENGANTAR 2 PENDEKATAN & KERANGKA PELAKSANAAN TPB/SDGs 3 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 59 TAHUN 2017 4 TINDAK LANJUT 2

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs adalah pembangunan yang menjaga: peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat; keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup; pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola. Komitmen: 1. Indonesia berkomitmen melaksanakan TPB/SDGs untuk transformasi peradaban global yang lebih adil, damai, sejahtera, dan berkelanjutan sebagai perwujudan pelaksanaan prinsip bebas dan aktif di kancah dunia; 2. Komitmen tersebut diwujudkan dengan Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan; 3. TPB/SDGs sejalan dengan Nawacita yang diterjemahkan ke dalam RPJMN 2015-2019 untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong untuk mencapai cita-cita luhur bangsa; 4. Presiden akan terus memantau pelaksanaan TPB/SDGs mengingat bahwa pencapaian TPB/SDGs sekaligus menjadi tolok ukur tercapainya agenda pembangunan nasional. 4

TPB/SDGs: 1. Telah disepakati dalam Sidang Umum PBB, bulan September 2015 mencakup: 17 tujuan, 169 target dan 241 indikator. 2. TPB/SDGs keberlanjutan dari MDGs 1. 2. Penyempurnaan: Lebih Komprehensif Melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan universal Memperluas Sumber Pendanaan (Pemerintah, Swasta, dan Sumber Lain) 3. 4. 5. 6. Menekankan pada hak asasi manusia dalam penanggulangan kemiskinan Inklusif no one left behind Melibatkan Seluruh Pemangku Kepentingan: Pemerintah; OMS & Media; Filantropi & Bisnis; serta Pakar & Akademisi Zero Goals Menargetkan untuk menuntaskan seluruh indikator 7. Cara Pelaksanaan (Means of Implementation) 5

Arahan Presiden (pada Sidang Kabinet 23 Desember 2015)

2. TANTANGAN PELAKSANAAN SDG DI INDONESIA 7

Tantangan Pelaksanaan Memastikan penerapan prinsip inklusif dan no one left behind Integrasi program seluruh pemangku kepentingan Menyelaraskan prioritas pemerintah dengan non-pemerintah Database yang komprehensif dan terintegrasi Menyelaraskan Rencana Aksi ke dalam Agenda Pembangunan, pusat dan daerah Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dan memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia 8

Tujuan 1 (1) Menurunkan kemiskinan dan(2) Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan dasar Tujuan 2 (1) Meningkatkan status gizi masyarakat terutama stunting pada anak balita dan (2) Meningkatkan akses terhadap pangan terutama pada kelompok miskin dan rentan Tujuan 3 Menurunkan angka kematian ibu dan kematian akibat penyakit tidak menular Tujuan 4 Meningkatkan kualitas pendidikan Tujuan 5 (1) Menurunkan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan dan (2) meningkatkan partisipasi perempuan pada pengambilan keputusan 9

Prinsip Kemitraan Trust Building Equal Partnership Participation Accountable Mutual Benefits P F 1. Penetapan Indikator dalam Setiap Target/Sasaran 2. Pengembangan Kebijakan, Regulasi, & Penyelarasan Program /Kegiatan 3. Penyiapan Data dan Informasi yang Digunakan 4. Sosialisasi/Diseminas, Komunikasi & Advokasi 5. Monev & Pelaporan 6. Pendanaan 1. Advokasi kepada Pelaku Usaha 2. Fasilitasi Program/Kegiatan kepada Pelaku Usaha 3. Peningkatan Kapasitas 4. Dukungan Pendanaan Platform Partisipasi TPB/SDGs PEMERINTAH & PARLEMEN FILANTROPI & BISNIS Implementasi TPB/SDGs AKADEMISI & PAKAR OMS & MEDIA 1. Peningkatan Kapasitas 2. Pemantauan dan Evaluasi 3. Policy Research A O 1. Diseminasi dan Advokasi kepada Masyarakat 2. Fasilitasi Program/Kegiatan di Lapangan 3. Membangun pemahaman publik 4. Monitoring Pelaksanaan 10

Tujuan, Target dan Indikator TPB/SDGs SDGs 17 Goal, 169 Target, 241 Indikator PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN PILAR PEMBANGUNAN HUKUM DAN TATA KELOLA 7 Target, 12 Indikator 5 Target, 6 Indikator 8 Target, 11 Indikator 12 Target, 23 Indikator 8 Target, 14 Indikator 12 Target, 17 Indikator 10 Target, 15 Indikator 13 Target, 26 Indikator 8 Target, 12 Indikator 11 Target, 13 Indikator 10 Target, 11 Indikator 10 Target,11 Indikator 5 Target, 7 Indikator 9 Target, 14 Indikator 19 Target, 25 Indikator 10 Target, 10 Indikator 12 Target, 14 Indikator 11

Kesesuaian Target TPB/SDGS dengan RPJMN 2015-2019 PILAR/GOAL SOSIAL (1, 2, 3, 4, 5) EKONOMI (7, 8, 9, 10, 17) LINGKUNGAN (6, 11, 12, 13, 14, 15) HUKUM DAN TATA KELOLA (16) #TARGET GLOBAL #TARGET RPJMN 2015-2019 TOTAL 169 94 HIGHLIGHT BEBERAPA PRIORITAS NASIONAL (DAFTAR LENGKAP TERLAMPIR) 47 25 Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Peningkatan Kedaulatan Pangan Pelaksanaan Program Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat Melindungi Anak, Perempuan dan Kelompok Marjinal 54 30 Kedaulatan Energi Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja Membangun Konektivitas Nasional Pemerataan Pembangunan Antar Wilayah Pelaksanaan Politik LN Bebas Aktif 56 31 Ketahanan Air Membangun Perumahan dan Kawasan Permukiman Penanganan Perubahan Iklim dan Penyediaan Informasi Iklim dan Kebencanaan RAN Pengurangan Emisi GRK Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan Pelestarian SDA, LH dan Pengelolaan Bencana Rencana Aksi dan Strategi Keanekaragaman Hayati Indonesia 12 8 Meningkatkan Kualitas Perlindungan WNI Peningkatan Penegakan Hukum yang Berkeadilan Membangun Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan 12 12

KERANGKA PENDEKATAN IMPLEMENTASI SDGS Mainstreamin g Acceleration Mendaratkan Agenda SDGs kedalam kebijakan tingkat nasional dan lokal, Mengintegrasikan ke dalam rencana nasional, sub - nasional, lokal dan penganggaran. Fokus pada program botleneck, Perhatian khusus pada sinergi dan integrasi program (keterpaduan dan pelibatan para pihak), Mobilisasi pembiayaan, kemitraan, dan pengukurannya. Policy Support Memastikan kebijakan di berbagai tataran dapat mendukung pencapaian SDGs tepat waktu dan dengan biaya serendah mungkin. Sumber: UN, 2015 FOKUS PADA MEMBANGUN KEMITRAAN, BASIS DATA DAN AKUNTABILITAS

Prinsip TPB/SDGs Landasan Hukum Perpres TPB/SDGs Permen & Kepmen PPN/Ka Bappenas Regulasi tingkat daerah Text Here Pedoman Teknis Dukungan Pelaksanaan 15

Penyusunan RAD-TPB 5 Tahunan Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi RAD-TPB (2x dalam 1 Tahun) Pelibatan Seluruh Pemangku Kepentingan Hal yang dapat dipersiapkan oleh Pemerintah Daerah: a. Memberikan dukungan kebijakan, regulasi, anggaran dan program; b. Pemetaan dan integrasi target dan indikator TPB/SDGs nasional ke dalam RPJMD; c. Peningkatan kapasitas Pemda dan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan TPB/SDGs; d. Sosialisasi/diseminasi, komunikasi dan advokasi kepada seluruh masyarakat; e. Persiapan data dan informasi.

Tahapan Pelaksanaan 1. Peningkatan Kesadaran 2. Pertemuan dengan Para Pihak 1. Laporan 15 Tahun MDGs 2. Pelaksanaan Tahun Pertama SDGs 3. Side Event UNGA 1. Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian TPB 2. Pedoman Teknis 3. Renaksi (RAN & RAD) 4. Peta Jalan TPB/SDGS 5. Fasilitasi Daerah 1. Implementasi 2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan HIGH LEVEL POLITICAL FORUM (HLPF), REPORT 2017 VNR 17

IMPLEMENTASI SDGS DI TINGKAT LOKAL MAINSTREAMING ACCELERATION POLICY SUPPORT LOCALIZING SDGS IMPLEMENTATION Internalisasi agenda SDG menjadi bagian dari menuju visi perubahan yang membawa negara menuju dunia yang dinginkan pada tahun 2030. Masyarakat lokal dan penduduknya serta pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mewujudkan visi tersebut. FASILITASI INTERNALISASI agenda SDGs kedalam kebijakan, strategi dan rencana kegiatan pembangunan di Tingkat Lokal IDENTIFIKASI BOTTLENECK yang menghambat pelaksanaan SDG di tingkat lokal dan meresponsnya dengan inisiatif kegiatan inovatif yang sesuai kondisi lokal MENYIAPKAN PAKET KEBIJAKAN DAN SKEMA KOORDINASI melalui kerjasama dengan daerah dan para pihak terkait untuk mendukung pencapaian agenda SDG di tingkat lokal MENGIMPLEMENTASIKAN SDGS DI TINGKAT LOKAL MENJADI KONDISI KRITIS DALAM KEBERHASILAN SDGS. DIPERLUKAN PERENCANAAN, STRATEGI, KAPASITAS DAN PEMAHAMAN DARI BERBAGAI PIHAK.. 18

Dokumen Perencanaan dan Pelaksanaan TPB/SDGs 1 tahun setelah Perpres ditandatangani Dokumen rencana strategis pencapaiantpb/sd Gs tahun 2016-2030 Peta Jalan TPB/SDGs RAN TPB/SDGs Dokumen rencana pencapaian TPB/SDGs tingkat nasional Dokumen rencana pencapaian TPB/SDGs tingkat daerah RAD TPB/SDGs 6 bulan setelah Perpres ditandatangani 1 tahun setelah Perpres ditandatangani 19 19

Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) Strategi: Memastikan arah kebijakan dan indikator PUG dalam RPJMN tertuang dalam TPB Memastikan indikator terpilah jenis kelamin dalam setiap tujuan TPB Dari 241 indikator SDGs, terdapat lebih kurang 120 indikator yang relevan dengan isu gender. Dari 120 indikator tersebut, 17 indikator merupakan indikator yang langsung terkait dengan gender karena berada pada Tujuan 5: Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan. 103 Indikator lainnya yang terkait isu gender pada tujuan: o Kemiskinan o Mengurangi kesenjangan o Pangan dan gizi o Ketenagakerjaan o Kesehatan o Industri o Keluarga berencana o Perkotaan dan permukiman o Pendidikan o Perubahan iklim o Kekerasan terhadap o Kelautan perempuan dan anak o Perdamaian, Keadilan dan o Air bersih dan sanitasi Kelembagaan yang Tangguh o Energi o Kemitraan 20

PENTINGNYA PERAN PEREMPUAN DALAM IMPLEMENTASI SDGS Meningkatkan efektivitas pencapaian SDGs Memberikan kesempatan yang sama Perempuan berperan sebagai target dan pelaku Program utama Meningkatkan akses perempuan terhadap alat kontrasepsi, Pemberdayaan ekonomi Meningkatkan partisipasi sekolah Menunda usia perkawinan 21

Internalisasi Nilai-nilai Revolusi Mental dalam Implementasi SDG sebagai Norma Pembangunan SUSTAINABILITY DEVELOPMENT Keribadia n dalam Kebudaya an PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL 7 Target, 12 Indikator 8 Target, 14 Indikator 13 Target, 26 Indikator 10 Target, 11 Indikator 9 Target, 14 Indikator Kemandiria n Ekonomi TRISKATI PHYLOSO PHY PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI SDGs 17 Goal, 169 Target, 241 Indikator 5 Target, 6 Indikator 12 Target, 17 Indikator 8 Target, 12 Indikator 10 Target,11 Indikator 19 Target, 25 Indikator PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN 8 Target, 11 Indikator 10 Target, 15 Indikator 11 Target, 13 Indikator 5 Target, 7 Indikator 10 Target, 10 Indikator 12 Target, 14 Indikator Kedaulata n Politik PILAR PEMBANGUNAN HUKUM DAN TATA KELOLA 12 Target, 23 Indikator Universal Integration No One Left Behind NILAI ESENSIAL REV MENTAL Integritas Disiplin, taat aturan, bertanggung jawab, dapat dipercaya Ethos Kerja Kerja keras, kompetitif, optimis, kreatif, inovatif, produktif Gotong Royong Kerjasama, saling mengargai, solidaritas, toleran, berorientasi pada kemaslahatan NORMA PEMBANGUNAN - Holistik Komprehensif Memperhatikan Seluruh Dimensi - Memberdayan masyarakat menjadi mandiri - Tidak menciptakan ketimpangan - Tidak merusak dan menurunkan daya dukung lingkungan - Mendorong partisipasi seluruh pihak dan tidak mematikan usaha masyarakat

REPUBLIK INDONESIA TERIMA KASIH Website : http://www.sdgsindonesia.or.id/ Facebook : SDGsIndonesia Twitter : @SDGs_Indonesia Email : sekretariat.sdgs@bappenas.go.id Phone : Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air (021-392 6254) & Sekretariat SDGs (021-579 45716) 23

3. PERATURAN PRESIDEN NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 24

Butir-Butir Arahan Perpres No. 59 tahun 2017 (1) 1. Sasaran nasional TPB : a. Pedoman bagi: 1. Kementerian/Lembaga dalam penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi RAN TPB sesuai dengan bidang tugasnya; dan 2. Pemerintah Daerah dalam penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi RAD TPB; dan b. Acuan bagi Ormas, Filantropi, Pelaku Usaha, Akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya yang akan menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta evaluasi TPB. 25

Butir-Butir Arahan Perpres No. 59 tahun 2017 (2) 2. Tugas Menteri PPN (Pasal 4 dan 7 ) mengoordinasikan: a. Penyusunan dan penetapan Peta Jalan Nasional TPB dan RAN TPB; b. Fasilitasi dan pendampingan penyusunan RAD TPB 5 (lima) tahunan; c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pencapaian TPB tingkat nasional dan daerah; dan d. Sumber pendanaan yang berasal dari pemerintah serta sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat. 26

Butir-Butir Arahan Perpres No. 59 tahun 2017 (3) 3. Organisasi TPB (Pasal 8) Tim Koordinasi Nasional yang terdiri atas: Dewan Pengarah, Tim Pelaksana, Kelompok Kerja, Tim Pakar. 27

Perpres No. 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian TPB Dewan Pengarah Dipimpin oleh Presiden RI Koordinator Pelaksana Menteri PPN/Kepala Bappenas Tim Pelaksana Dikoordinasikan oleh Deputi Bidang KSDA, Kemen PPN/Bappenas Tim Pakar Sekretariat Struktur Tim Koordinasi Nasional TPB Kelompok Kerja Pilar Pembangunan Sosial Kelompok Kerja Pilar Pembangunan Ekonomi Kelompok Kerja Pilar Pembangunan Lingkungan Kelompok Kerja Pilar Pembangunan Hukum & Tata Kelola 28

Butir-Butir Arahan Perpres No. 59 tahun 2017 (4) 4. Ketentuan Lebih Lanjut (Pasal 14) : Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, tata kerja, tata cara penetapan susunan Tim Pelaksana, Kelompok Kerja, dan Tim Pakar diatur dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional selaku Koordinator Pelaksana. 29

Butir-Butir Arahan Perpres No. 59 tahun 2017 (5) 5. Tugas Daerah (Pasal 15) : a. Untuk pencapaian sasaran TPB Daerah, Gubernur menyusun RAD TPB 5 (lima) tahunan bersama Bupati/Walikota di wilayahnya masing-masing dengan melibatkan Ormas, Filantropi, Pelaku Usaha, Akademisi, dan pihak terkait lainnya. b. Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme koordinasi penyusunan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan RAD TPB 5 (lima) tahunan ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 30

Butir-Butir Arahan Perpres No. 59 tahun 2017 (6) 6. Batas Waktu Penyelesaian Dokumen TPB (Pasal 20) : a. Peta Jalan TPB tahun 2017-2030 paling lama ditetapkan 12 bulan setelah Perpres TPB berlaku (10 Juli 2018) b. RAN TPB tahun 2017-2019 paling lama ditetapkan 6 bulan setelah Perpres TPB berlaku (10 Januari 2018) c. RAD TPB tahun 2017-2019 paling lama 12 bulan setelah Perpres TPB berlaku (10 Juli 2018) 31

Dokumen Rujukan Penyusunan Renaksi TPB/SDGs 1. RPJMN/D Tahun 2015-2019 2. Renstra K/L/OPD Tahun 2015-2019 3. RKP/RKPD Tahun 2016 dan 2017 4. Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 5. Laporan Pencapaian 15 tahun (2000-2015) Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia 6. Dokumen Kebijakan Lain yang Terkait (Dokumen global Transforming Our World: the 2030 Agenda for Sustainable Development, RAN GRK, RAN API, RAN Pangan dan Gizi, Jakstra PB, RAN HAM, Stranas PPK, IBSAP, Renaksi Daerah) 7. Dokumen perencanaan setiap pihak dari non-pemerintah 32

4. TINDAK LANJUT 33

Tindak Lanjut 1. Penyelesaian Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas 2. Penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) TPB/SDGs dan Roadmap 3. Sosialisasi, Fasilitasi dan Pendampingan Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) kepada Daerah 4. Peningkatan kapasitas Pemda & Para Pemangku Kepentingan dalam pelaksanaan TPB/SDGs di Daerah 5. Pemerintah Daerah: Menyiapkan data dan informasi yang dibutuhkan; memetakan target dan indikator nasional TPB/SDGs ke dalam RPJMD yang sedang berjalan; serta membangun kerjasama dengan instansi non-pemerintah Kerjasama antar PEMDA (Provinsi dan kab/kota), yaitu dalam penyusunan dan pelaksanaan RAD-TPB/SDGs tingkat provinsi bersama kabupaten/kota Menyiapkan Tim Penyusunan RAD TPB/SDGs yang didukung dengan Sekretariat Integrasi RAD TPB/SDGs ke dalam RPJMD (bagi daerah-daerah yang akan menyusun RPJMD) 34

TARGET SDGs TERKAIT KESETARAAN GENDER (1) No Tujuan / Target Tujuan 1. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun 1. 1.2. Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional. 2. 1.3. Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan. 3. 1.4. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro. 4. 1.5. Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana 35

TARGET SDGs TERKAIT KESETARAAN GENDER (2) No Tujuan / Target Tujuan 2. Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan 5. 2.1 Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun. 6. 2.2. Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula. 36

TARGET SDGs TERKAIT KESETARAAN GENDER (3) No Tujuan / Target Tujuan 3. Menjamin kehidupan yg sehat & meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia 7. 3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup. 8. 3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya. 9. 3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan. 10. 3.5 Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan. 11. 3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional. 12. 3.8 Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang. 13. 3.a Memperkuat pelaksanaan the Framework Convention on Tobacco Control WHO di seluruh negara sebagai langkah yang tepat. 37

TARGET SDGs TERKAIT KESETARAAN GENDER (4) No Tujuan / Target Tujuan 4. Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua 1 4. 1 5. 1 6. 1 7. 1 8. 1 9. 2 0. 4.1 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif. 4.2 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar. 4.3 Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas. 4.4 Pada tahun 2030, meningkatkan secara signifikan jumlah pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknik dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan. 4.5 Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan. 4.6 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kemampuan literasi dan numerasi. 4.c Pada tahun 2030, Secara signifikan meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional dalam pelatihan guru di negara berkembang, terutama negara kurang 38 berkembang, dan negaraberkembang kepulauan kecil.

TARGET SDGs TERKAIT KESETARAAN GENDER (5) No Tujuan / Target Tujuan 5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 5.1 Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan di mana pun. 5.2 Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan manusia dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya. 5.3 Menghilangkan semua praktek berbahaya, seperti pernikahan anak, pernikahan dini dan paksa, serta sunat perempuan. 5.5 Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat. 5.6 Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi tersebut. 5.a Melakukan reformasi untuk memberi hak yang sama kepada perempuan terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, jasa keuangan, warisan dan sumber daya alam, sesuai dengan hukum nasional. 5.b Meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan,khususnya teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan. 39

TARGET SDGs TERKAIT KESETARAAN GENDER (6) No Tujuan / Target Tujuan 6. Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua 28. 6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan Tujuan 7. Menjamin akses energi yg terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern untuk semua 29. 7.1 Pada tahun 2030, menjamin akses universal layanan energi yg terjangkau, andal dan modern. Tujuan 8. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua 30. 31. 32. 33. 34. 8.3 Menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan 8.5 Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya 8.9 Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal 8.10 Memperkuat kapasitas lembaga keuangan domestik untuk mendorong dan memperluas akses terhadap perbankan, asuransi dan jasa keuangan bagi semua 8.B Pada tahun 2030, mengembangkan & mengoperasionalkan strategi global untuk ketenaga-kerjaan pemuda & menerapkan the Global Jobs Pact of the International Labour Organization. 40

TARGET SDGs TERKAIT KESETARAAN GENDER (7) No Tujuan / Target Tujuan 9. Membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi 35. 9.2 Mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, dan pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan kerja dan produk domestik bruto, sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya di negara kurang berkembang 36. 9.C Secara signifikan meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, dan mengusahakan penyediaan akses universal dan terjangkau internet di negara-negara kurang berkembang pada tahun 2020 Tujuan 10. Mengurangi kesenjangan intra- dan antarnegara 37. 10.1 Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada dibawah 40 % dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional 38. 10.3 Menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghapus hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, dan mempromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat terkait legislasi dan kebijakan tersebut 39. 10.4 Mengadopsi kebijakan, terutama kebijakan fiskal, upah dan perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar 41

TARGET SDGs TERKAIT KESETARAAN GENDER (8) No Tujuan / Target Tujuan 11. Membangun kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan 40. 41. 11.1 Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, termasuk penataan kawasan kumuh, serta akses terhadap pelayanan dasar perkotaan 11.2 Pada tahun 2030, menyediakan akses terhadap sistem transportasi yg aman, terjangkau, mudah diakses & berkelanjutan untuk semua, meningkatkan keselamatan lalu lintas, terutama dgn memperluas jangkauan transportasi umum, dgn memberi perhatian khusus pada kebutuhan mereka yang berada dalam situasi rentan, perempuan, anak, penyandang difabilitas dan orang tua 42. 11.5 Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang-orang dalam situasi rentan 43. 11.7 Pada tahun 2030, menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah dijangkau terutama untuk perempuan dan anak, manula dan penyandang difabilitas Tujuan 13. Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim 44. 13.1 Memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara Tujuan 14. Melakukan konservasi dan pemanfaatan sumber daya laut, samudera dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan 45. 14.b Menyediakan akses untuk buruh nelayan skala kecil terhadap sumber daya laut dan pasar 42

TARGET SDGs TERKAIT KESETARAAN GENDER (9) No Tujuan / Target Tujuan 16. Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh 46. 47. 48. 49. 50. 16.1 Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan & angka kematian terkait dimana pun. 16.2 Menghentikan perlakuan kejam, eksploitasi, perdagangan, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak. 16.3 Menggalakkan (kedaulatan) aturan hukum di tingkat nasional dan internasional dan menjamin akses yang sama terhadap keadilan bagi semua. 16.7 Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap tingkatan. 16.9 Pada tahun 2030, memberikan identitas yg syah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran. 51. 16.10 Menjamin akses publik terhadap informasi dan melindungi kebebasan mendasar, sesuai dengan peraturan nasional dan kesepakatan internasional. 52. 16.b Menggalakkan dan menegakkan undang-undang dan kebijakan yang tidak diskriminatif untuk pembangunan berkelanjutan. Tujuan 17.Kemitraan untuk mencapai tujuan 53. 17.8 Mengoperasionalisasikan secara penuh bank teknologi & sains, mekanisme pembangunan kapasitas teknologi & inovasi untuk negara kurang berkembang pada tahun 2017 & meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. 43