BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).tiga perempat dari luas wilayah

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. dicampur dengan tapioka dan bumbu yaitu: santan, garam, gula, lada, bawang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan Tempat dan Waktu Penelitian. Kg/Kap/Thn, sampai tahun 2013 mencapai angka 35 kg/kap/thn.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beras bahan makanan yang dihasilkan oleh padi. Meskipun sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

Sosis ikan SNI 7755:2013

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

MODUL 1 BAKSO IKAN. A. Deskripsi Bakso Ikan

TINJAUAN PUSTAKA. makanan yang diijinkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

Siomay ikan SNI 7756:2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana Mill merupakan

LAMPIRAN. Jenis cemaran mikroba dan batas maksimum

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi

II. TINJAUAN PUSTAKA. digiling halus ditambah bahan pengisi pati atau tepung topioka dan bumbubumbu.

I PENDAHULUAN. banyak ditemukan dan dikonsumsi yaitu ikan tongkol. Secara ilmu pengetahuaan,

Kepiting (Scylla Serrata) kulit lunak beku Bagian 1: Spesifikasi

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

I. PENDAHULUAN. baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sumping merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bali, pada di

SNI Standar Nasional Indonesia. Filet kakap beku Bagian 1: Spesifikasi

I. PENDAHULUAN. dan dikenal dengan nama latin Cucurbita moschata (Prasbini et al., 2013). Labu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepung terigu yang ditambahkan dengan bahan bahan tambahan lain, seperti

PRODUKSI GULA CAIR DARI PATI SAGU SULAWESI TENGGARA

Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang


BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

I. PENDAHULUAN. di antara pulau lain, namun tingkat endemik masih kalah dibandingkan dengan

PENDAHULUAN. ekonomi yang masih lemah tersebut tidak terlalu memikirkan akan kebutuhan

III. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Hampir 60% produksi kakao berasal dari pulau Sulawesi yakni

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral,

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selatan. Buah naga sudah banyak di budidayakan di Negara Asia, salah satunya di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pembuatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap. Pengolahan ikan tongkol (Euthynnus affinis) asap diawali dengan

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. udang kerang/tiram, kepiting, tripang, cumi-cumi, rumput laut dan lain sebagainya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kue Bolu. Kue bolu merupakan produk bakery yang terbuat dari terigu, gula,

I. PENDAHULUAN. satu produk olahan pangan asal hewan yangpaling banyak diminati

Lampiran 1. Syarat Mutu Sosis Daging Menurut SNI

I. PENDAHULUAN. kayu yang memiliki nilai gizi tinggi dan dapat dimanfaaatkan untuk berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. berupa pengawet yang berbahaya (Ismail & Harahap, 2014). Melihat dari

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING DAN IKAN ABON

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

BAB I PENDAHULUAN. misalnya sebagai lauk pauk, hal ini karena rasanya yang enak dan memiliki nilai. pangan juga tidak jauh berbeda (Hadiwiyoto, 1993).

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING PEMPEK

TINJAUAN PUSTAKA Belut ( Monoptherus albus Zuieuw)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

PENGARUH PENAMBAHAN SUKROSA DAN GLUKOSA PADA PEMBUATAN PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING TERHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. secara optimal (Direktorat Pengelolaan Hasil Perikanan, 2007 dalam Marada, 2012).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lemak teremulsi dan udara, dimana sel-sel udara berperan untuk memberikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi,

Tugas Manajemen Mutu Terpadu. 3. Penanganan dan pengolahan Penanganan dan pengolahan cumi-cumi beku sesuai SNI :2010.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

Tuna loin segar Bagian 1: Spesifikasi

Ikan beku Bagian 1: Spesifikasi

BAB I PENDAHULUAN. iklim dan aktivitas fisik (Almatsier 2004). pangan untuk dikonsumsi. Selain dari faktor pengetahuan dan faktor

II. TINJAUAN PUSTAKA. tapioka menjadi adonan yang kemudian dibentuk menjadi bola-bola seukuran bola

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. agama islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdapat tanaman pisang, hal ini dikarenakan tanaman cepat

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1.1) Latar belakang, (1.2) Identifikasi

I. PENDAHULUAN. mengandung sejumlah mikroba yang bermanfaat, serta memiliki rasa dan bau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan buah yang saat ini cukup populer

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

Bakso ikan SNI 7266:2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN B1 E2 A3 E3 B3

I. PENDAHULUAN. Pengembangan komoditi perkebunan menempati prioritas yang tinggi dalam

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BABI PENDAHULUAN. Komoditas pertanian umumnya memiliki mas a slmpan yang singkat. karena mudah rusak (perishable). Usaha memperpanjang umur slmpan dan

TINJAUAN PUSTAKA. Susu

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP OTAK-OTAK DENGAN BAHAN BAKU IKAN BERBEDA Mutemainna Karim, Aryanti Susilowati dan Asnidar ABSTRAK

ABSTRAK. Kata kunci: Penaeus sp, stick, limbah kulit udang PENDAHULUAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM CEMARAN LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tropis terutama di Indonesia, tanaman nangka menghasilkan buah yang

kerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan.

Transkripsi:

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).tiga perempat dari luas wilayah Indonesia atau sekitar 5.8 juta km² berupa laut.garis pantai Indonesia 81.000 km atau terbesar kedua di dunia. Potensi lestari atau maximum sustainable yield ikan laut seluruhnya 6.4 juta ton pertahun atau sekitar 7% dari total potensi lestari ikan laut di dunia, namun baru sekitar 58.5% yang dimanfaatkan, hasil perikanan laut Indonesia pada tahun 2003 mencapai 4.1 juta ton (63% dari potensi lestari), sedangkan pada tahun 2005, produksi ikan secara nasional mencapai 4.970.010 ton. Bidang kelautan dan perikanan menyumbang 65% dari kebutuhan protein masyarakat, 60% diantaranya adalah hewan tangkapan (Numberi, 2008). Ikan sebagai komoditi utama disubsektor perikanan merupakan salah satu bahan pangan yang kaya protein serta lemak. Salah satunya Ikan tenggiri memiliki kandungan lemak yang tinggi yaitu 0,2-5% dan protein sekitar 18-22% yang sangat baik untuk pertumbuhan. Selain itu, ikan tenggiri secara fisik memiliki daging yang tebal sehingga masyarakat memanfaatkannya menjadi beberapa produk olahan laut salah satunya adalah otak-otak.otakotak merupakan salah satu produk olahan dari ikan tenggiri dengan campuran santan, sagu, gula dan bahan tambahan lainnya yang dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang. Tekstur yang kenyal tetapi lembut pada daging ikan tenggiri, juga rasanya yang gurih menjadi nilai tambah dalam pemanfaatannya menjadi bahan baku produk otak-otak. Bahan baku yang digunakan untuk

membuat produk otak-otak ikan tenggiri sangat menetukan kualitas mutu produk yang dihasilkan (Karim et.al., 2013). Dalam pembuatan otak-otak perlu mengetahui teknologi pengolahannya untuk mejadikan produk yang berkualitas dan bermanfaat bagi tubuh manusia.pengolahan otak-otak sering disalahgunakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan yang lebih. Oleh karena itu, pada praktikum ini dilakukan pengolahan otak-otak yang baik serta dapat memahami apa saja perubahan yang terjadi setiap tahapan pengolahannya. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini dalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui cara pembuatan otak-otak. 2. Untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen pada otakotak dengan perbedaan formulasi dan jenis tepung. 3. Untuk mengetahui perbedaan sifat fisik terhadap otak-otak dengan perbedaan formulasi dan jenis tepung.

BAB.2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Otak-otak Otak-otak ikan adalah sejenis makanan yang dibuat dari ikan yang dibungkus dengan daun pisang dan dibakar menggunakan api arang kayu. Otak-otak pada umumnya terbuat dari ikan tenggiri, santan, sagu, bumbu, dan gula.otak-otak ini merupakan makanan khas daerah Sumatera Selatan. Namun penyebarannya hampir di seluruh Indonesia termasuk Sulawesi Selatan.Otak-otak digunakan sebagai hidangan dan sajian pembuka.otak-otak ini dapat tahan lebih dari satu hari jika disimpan dalam lemari pendingin (Hendrik, 2008). Otak-otak dibuat dari ikan yang diambil dagingnya, dihaluskan dan dibumbui.selanjutnya daging ikan tersebut dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya seperti santan, sagu dan daun bawang yang kemudian dikukus, digoreng atau dipanggang dalam balutan daun pisang. Otak-otak biasanya identik dengan menggunakan daun pisang, yang menjadi kunci kelezatannya karena bau khasnya yang menyatu dengan bahan-bahan yang lain saat dipanggang (Hartanto, 2009).

Berikut ini pada Tabel persyaratan mutu dan keamanan otak-otak ikan : Tabel 1. Syarat Mutu Dan Keamanan Otak-Otak Parameter Uji Satuan Persyaratan Sensori - Min 7 (skor 3-9) kimia - Kadar air % Maks 60,0 Kadar abu % Maks 2,0 Kadar Protein % Maks 5,0 Kadar Lemak % Maks 16,0 Cemaran - - Mikroba ALT koloni/g Maks 5 x 104 Escherichia coli APM/g <3 Salmonella - Negatif/25 g Vibrio cholerae - Negatif/25 g Staphylococcus koloni/g Maks 1,0 x 102 aureus Cemaran - - Logam Kadmium (Cd) mg/kg Maks 0,1 Merkuri (Hg) mg/kg Maks 0,5 Timbal (Pb) mg/kg Maks 0,3 Arsen (As) mg/kg Maks 1,0 Timah (Sn) mg/kg Maks 40,0 Cemaran Fisik - - Otak-otak merupakan produk makanan yang menggunakan bahan baku utama daging atau filet ikan yang diolah menjadi pasta atau gel protein yang disebut kamaboko. Selanjutnya kamaboko diolah menjadi otak-otak. Bahan baku yang digunakan adalah fillet ikan segar seperti yang memilki daging berwarna putih dan tidak memiliki banyak duri serta daging yang kenyal. Daging ikan yang berwarna putih memiliki kandungan protein yang lebih baik.kualitas dan kandungan protein ikan dapat berpengaruh terhadap tingkat

kekenyalan otak-otak (Suzuki, 1981). Kandungan gizi ikan tenggiri dapat di lihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.Kandungan kimia ikan tenggiri Kandungan Protein(%) Lemak (%) Karbohidrat (%) Abu (%) Air (%) Sumber: Stansby, 1962 Ikan Utuh 18-22 0,2-5 <5 1-3 60-80 Komposisi asam amino pada ikan tenggiri dapat dilihat pada Tabel 02 di bawah ini : Tabel 3. Kandungan Asam Amino pada Ikan Tenggiri Asam Amino Komposisi Fenil alanin (%) 23,0 Histidin (%) 2,0 Phenylalanine (%) 3,9 Leucine (%) 6,4 Isoleucine (%) 6,0 Threonine (%) 4,6 Valine (%) 6,0 Triptophan (%) 1,0 Metthionine cystein (%) 4,0 Sumber: Stansby, 1962 Ikan tenggiri mengandung asam lemak tak jenuh yaitu omega 3 sebanyak 16,1 %. Asam lemak tak jenuh sangat penting bagi pertumbuhan tubuh karena asam lemak esensial tidak dapat dibentuk didalam tubuh. Sebanyak 18 spesies ikan pelagis diketahui mengandung omega 3 diantaranya adalah ikan tenggiri. Ikan ini juga memiliki tekstur yang lembut, rasa yang gurih sehingga masyarakat memanfaatkannya sebagai bahan baku dalam pembuatan otak-otak (Kolodziejski et al., 2008). 2.2 Fungsi Penambahan Bahan 2.2.1 Tepung Tapioka

Tepung tapioka memiliki kandungan pati yang lebih tinggi. Pati memegang peranan penting dalam menentukan tekstur makanan, dimana campuran ganula pati dan air bila dipanaskan akan membentuk gel. Pati yang telah berubah menjadi gel bersifat irreversible dimana molekul-molekul pati saling melekat dan membentuk suatu gumpalan sehingga viskositasnya akan semakin meningkat (Anderson, 1997). 2.2.4 Santan Santan atau santen adalah cairan berwarna putih susu yang diperoleh dengan cara pengepresan hasil parutan daging kelapa dengan atau tanpa penambahan air. Santan berfungsi sebagai emulsifier yang memiliki emulsi yang lebih stabil selain itu santan juga berfungsi memberi aroma atau rasa yang gurih pada makanan. 2.2.5 Bawang Merah Bawang merah adalah tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis.tanaman mempunyai akar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga.umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk umbi berlapis.umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Tujuan dari penambahan bawang merah dalam proses pembuatan otak-otak ini adalah sebagai penambah cita rasa serta memberikan rasa harum yang khas pada masakan. 2.2.6 Bawang Putih (Allium sativum) Bawang Putih (Allium sativum) adalah tanaman yang mengandung antioksidan dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri khamir karena adanya zat allicin yang sangat efektif. Bahan ini juga memiliki sifat antimikrobia terhadap E. Coli, Aerobacter

aeromonas dan Staphylococcus aureus. Menurut Saparinto dan Hidayati (2004) Kandungan gizi bawang putih adalah air 60.9-67.8 % air, protein 3.5 7 %, lemak 0.3 % dan karbohidrat 0.7%. Tujuan dari penambahan bawang putih dalam proses pembuatan otak-otak ini adalah sebagai penambah cita rasa serta memberikan rasa harum yang khas pada masakan. 2.2.7 Garam Garam adalah bahan yang sangat penting dalam pengawetan ikan, daging dan bahan pangan lainnya.garam juga dapat mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme dengan suatu metode yang bebas dari pengaruh racunnya (Buckle, et. al., 1987). Garam berfungsi untuk meningkatkan cita rasa, berperan sebagai pembentuk tekstur, pengontrol pertumbuhan mikroorganisme dan menghambat pertumbuhan pembusuk dan patogen, karena mempunyai sifat tekanan osmotik yang tinggi sehingga kadar air sel-sel bakteri berkurang. 2.2.8 Gula Gula adalah bentuk dari karbohidrat, jenis gula yang paling sering digunakan adalah kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk merubah rasa manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam) menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel. Dalam istilah kuliner, gula adalah tipe makanan yang diasosiasikan dengan rasa manis 2.2.9 Lada Lada atau mrica (Piper ningrum L) adalah tumbuhan penghasil rempah-rempah yang berasal dari bijinya.biji lada yang telah dikerigkan biasa digunakan sebagai penambah rasa lezat

pada makanan dan sebagai pengawet daging (Aryanto, 1997). Komposisi kimia lada adalah energi 13 kal, protein 359 g, lemak 11,5 g, karbon 6,8 g, Ca 54,4 mg, P 480 mg (Soediatama, 2000). Lada berfungsi untuk menambah cita rasa pada otak-otak.